NAMA PRAKTIKUM
Pemeliharaan AC Mobil
mahasiswa dapat:
Dipahami bahwa air dan bensin yang diturunkan tekanannya akan lebih cepat
menguap. Demikian juga dengan titik didih air pada ketinggian tertentu (di atas
gunung), air lebih cepat menguap dibandingkan dengan di atas permukaan laut
System) atau AC sudah menjadi kebutuhan penting bagi penumpang baik mobil
jendela mobil harus ditutup waktu AC dihidupkan, dan dapat menyerap uap air
yang menempel pada kaca mobil waktu udara lembab atau hujan turun sehingga
tidak menghalangi pendangan supir serta menghindari udara kotor masuk ke
dalam mobil karena sistem AC akan menyaring kotoran-kotoran yang ada pada
mobil semakin banyak, hal ini juga berarti terbukanya lapangan kerja baru di
3. Menghilangkan dengan cepat kondensasi yang terdapat pada kaca mobil saat
Secara umum, sirkulasi udara dingin dapat dilihat pada Gambar 1. Pada saat
turun hujan atau udara terlalu lembab maka akan menimbulkan kondensasi pada
menghidupkan sistem AC, kondensasi dapat segera dihilangkan karena udara yang
keluar dari sistem AC cukup kering sedangkan udara lembab cepat akan
dihilangkan. Udara kotor dari luar, juga dibersihkan oleh filter karena sebelum
udara kotor masuk ke dalam kabin kendaraan terlebih dahulu disaring oleh filter.
Agar pendinginan lebih merata maka saluran-saluran udara dingin dibuat lebih
banyak dan sirkulasinya diarahkan ke atas karena sifat udara dingin akan turun
dengan sendirinya. Pada bagian samping dekat kaca belakang dibuat ventilasi ke
luar udara dari dalam kabin kendaraan. Hal ini bertujuan agar sirkulasi udara
merasa segar dan nyaman. Sistem AC mobil yang normal akan menunjukkan
tekanan kerja pada sisi tekan, tekanan tinggi, TT (Gambar 1, warna merah) yaitu
14,5-15 bar (200-213 psi), sedangkan pada sisi isap, tekanan rendah, T R (Gambar
1, warna biru) 1,5-2 bar (21-29 psi). Rangkaian peralatan (komponen) tersebut
adalah :
1. Kompressor
2. Kondensor
3. Filter/Saringan
4. Katuk Ekspansi
5. Evaporator
6. Blower
7. Ekstra Fan
8. Cairan Pendingin
3.1. Kompresor
3.1.1. Fungsi
cair di evaporator dapat menguap pada suhu yang lebih rendah dan
kondensor.
meningkatkan temperaturnya.
3.2. Kondensor
3.2.1. Fungsi
bentuknya yang berliku-liku dan dibantu adanya aliran udara fan pada
3.3. Filter/Dryer
dalam sistem, serta menyerap uap air yang ikut beredar. Kotoran yang ikut
sehingga menganggu kerja air conditioner, sedangkan uap air yang ikut
Refrigerant cair naik dan keluar melalui lubang keluar (Outlet Port) menuju
ke Expansion Valve.
3.4.1. Fungsi
Zat cair Refrigerant oleh karena tekanan Compresor dan harus melalui
dalam bentuk kabut. Sedang besar kecilnya Orifice ditentukan oleh Heat
3.5. Evaporator
3.5.1. Fungsi
setengah cair setengah gas dan masuk ke dalam Evaporator dan oleh karena
wujud gas dengan sangat cepat. Hal ini berpengaruh pada penyerapan panas
udara sekelingnya dengan cepat pula. Dan oleh kerja dari Blower udara
3.6.1. Fungsi
Dengan cara ini maka udara dapat melepaskan panas ke bagian Freon yang
memiliki suhu lebih rendah. Jadi, udara yang masuk ke dalam kabin ini
a. Posisi Low
angin akan mengalir dari kunci kontak ke bagian saklar motor blower
b. Posisi Medium
mengalir melalui satu resistor saja. Jadi arus yang mengalir ke bagian
menuju motor blower sudah pasti tidak melalui tahanan lagi. Hasilnya,
3.7.1. Fungsi
dibilang fungsinya cukup penting agar temperatur air radiator tidak terlalu
Salah satu komponen yang penting pada sistem AC adalah refrigerant atau
sebagai fluida yang digunakan untuk menyerap panas dari udara pada ruangan
sehingga suhu di dalam ruangan tersebut menjadi bersuhu rendah atau dingin.
Siklus kerja refrigerant pada sistem AC ini adalah refrigerant akan ditekan
akan berubah menjadi cair dengan tekanan dan temperatur yang masih tinggi.
berfungsi untuk menyaring kotoran dan menyerap air yang terbawa oleh
refrigerant agar tidak ikut bersirkulasi pada sistem AC. Setelah melewati
senyawa kimia yang tidak memiliki warna, tidak memiliki bau dan tidak
mudah terbakar.
refrigerant R134a dan refrigerant R12. Jenis refrigerant R12 banyak digunakan
umum digunakan sebagai refrigeran pada sistem pendingin mobil. Jenis Freon
AC mobil ini tidak mengandung unsur chloro, sehingga R-134a aman tidak
Ciri-ciri jenis Freon AC mobil R-134a ini adalah titik didih 26,1 derajat
Celcius pada tekanan 1 atm, tekanan penguapan 668 Kpa pada suhu 25 derajat
Celcius, Suhu kritis 101 derajat Celcius, tekanan kritis 4060 Kpa, tidak
lain seperti R-12 ataupun R-22. Karena keduanya memiliki struktur serta
bahan yang berbeda dengan sistem AC CFC. Namun jenis Freon AC mobil ini
masih memiliki GWP yang tinggi. Sehingga, R-134a bisa memicu pemanasan
global.
3.9.1.1. Fungsi
sistem AC.
sehingga dapat digunakan kembali dengan kualitas yang baik. Proses kerja
1. Recovery
2. Recycling
3. Recharging
2. Proses Recovery
mobil.
b. Pada panel kontrol, buka panel valve high side dan low side dan
benar kosong.
d. Tutup panel valve high side dan diamkan beberapa saat (-+ 5
menit)
botol.
b. Masih pada kontrol panel, buka panel valve high side dan low side.
c. Setting waktu yang diinginkan (umumnya 15 menit)
d. Hidupkan mesin.
otomatis.
pressure gauge low jika stabil (tetap pada angka O), kondisi AC
a. Siapkan oli baru dengan tipe yang sama sebanyak oli yang
c. Pada panel kontrol, buka panel valve high side dan low side.
d. Hidupkan mesin dan tekan tombol oil injector hingga oli pada botol
6. Proses Recharging
c. Pada kontrol panel, buka panel valve high side dan low side.
c. Perhatikan pada pressure gauge low side dan high side, apakah
8. Proses Akhir
c. Matikan mesin.
AC mobil.
AC mobil.
kompresor.
kompresor.
8. New Oil Valve, berfungsi untuk membuka dan menutup katup oli baru
9.
3.9.2. Manometer
mendiagnosis gangguan yang terjadi pada sistem kerja AC. Selain itu
(discharge), meter hisap (suction), dua buah kran yang disatukan , dan tiga
kran biru dan merah. Kran biru digunakan untuk membuka dan
AC, selang warna biru merupakan selang yang dihubungkan pada pipa
1. Sebelum naple dipasang pada pipa AC, pastikan kran pada manifold
gauge dalam kondisi tertutup dengan memutar searah jarum jam, baik
ditandai dengan symbol “L”) dan naple berwarna merah pada service
symbol “H”).
Cara pasang naple pada service valve baik pada tekanan rendah
maupun tekanan tinggi, seperti contoh model naple dibawah ini, putar
bagian atas warna biru dan merah berlawanan arah jarum jam dan tarik
serive valve.
Kalau sudah masuk dan biasanya terdengar bunyi klik kemudian putar
kancingan atas warna merah dan biru searah jarum jam atau kearah
open agar service valve terbuka dan Freon mengalir ke alat ukur dan
tekanan akan terbaca sekitar 70 Psi sampai 90 Psi saat mesin dingin.
tekanan rendah akan turun dan terbaca nilai tekanan sekitar 20 sampai
30 Psi dan pada tekanan tinggi akan naik dan terbaca antara 170 Psi
Pembacaan tekanan akan berbeda ketika mesin masih dingin dengan saat
mesin sudah panas, seperti contoh ketika masih dingin tekanan terbaca 20
Psi dan 180 Psi, tetapi saat mesin masih panas atau saat mesin digas
tekanan bisa berubah menjadi 25 Psi pada low pressure atau 220 Psi pada
high pressure.
3. Manometer
4. Pompa Vakum
5. Isolasi Pipa
6. Freon R134a
8. Manometer
9. Rol kabel
12. Majun
V. KESELAMATAN KERJA
Agar kegiatan praktek dapat berlangsung dengan selamat dan aman maka perlu
dengan tepat.
a. Selang/Pipa/Housing
b. Kompressor
c. Ekstra fan
d. Kondensor
e. Filter/Dryer
f. Evaporator
g. Blower
4. Letakkan secara teratur komponen-komponen sistem AC pada meja kerja
6. Periksa/test motor blower dan ekstra fan dengan menggunakan Aki 12V.
2. Baca dan catat tekanan manometer, perhatikan pula kondisi freon pada
“gelas duga”.
3. Jalankan mesin pada putaran idle, maksimal 1000 rpm. Pertahankan putaran
mesin, jalankan AC, amati dan catat yang terjadi pada kompressor. Setelah
3- 5 menit perhatikan kondisi freon pada “gelas duga”, kemudian baca dan
catat tekanan manometer dan temperatur pada bagian pipa TT, TR, dalam
kabin mobil. Bila perlu sentuh pipa TT dan TR, kemudian catat apa yang
dirasakan.
mesin, jalankan AC, amati dan catat yang terjadi pada kompressor. Setelah
3- 5 menit, perhatikan kondisi freon pada “gelas duga”, kemudian baca dan
catat tekanan manometer dan temperatur pada bagian pipa TT, TR, dan
dalam kabin mobil. Bila perlu sentuh pipa TT dan TR, kemudian catat apa
yang dirasakan.
Selang berkepala warna biru dipasang pada “pentil” sisi tekanan rendah
dengan symbol “L”, dan selang berkepala warna merah dipasang pada
seleesai.
dilepas.
2. On-kan alat dengan cara menekan saklar On-Off.
order”.
Tekanan TR = 20 Psi
cara membuka katup pada botol pelumas pada sisi samping alat.
Tekan tombol input kemudian tekan tombol angka yang tersedia sesuai
8. Tekan tombol saklar alat ke posisi Off sebagai tanda proses pengisian
telah selesai.
TT =
1 Idle / 1000
TR =
TT =
2 2000 atau lebih
TR =
Tabel 1.3. Hasil Pemeriksaan Tekanan Kerja AC Mobil Setelah Pengisian Freon
1 Idle / 1000 TT =
TR =
TT =
2 2000 atau lebih
TR =
VIII. KESIMPULAN
2. https://mazfixs.files.wordpress.com/2014/03/komponen-fungsi-dan-cara-kerja-
sistem-ac.pdf
3. https://www.academia.edu/12531429/laporan_kki_tentang_sistem_AC
4. https://www.academia.edu/39139618/Cara_Kerja_Sistem_Ac_Mobil
5. https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/fungsi-blower-ac#
6. https://www.teknik-otomotif.com/2018/01/fungsi-freon-atau-refrigerant-
pada.html
7. http://www.omegaacmobil.com/mesin-3r.php
8. https://melektecnologi.blogspot.com/2020/02/apa-fungsi-manometer-ac-dan-
bagaimana.html
9. Https://otomotifmobil.com/cara-cek-tekanan-freon-ac-mobil-menggunakan-
alat-ukur/
10. https://centurydistributors.co.nz/wp-content/uploads/HR-371eng.pdf
11.
X. LAMPIRAN