Anda di halaman 1dari 6

Nama : Okta Tri Haryanto

NPM : 19144000004
Makul : Sistem Pengkondisi Udara (AC)
Presentasi 2:
1. Prinsip kondensasi dan evaporasi uap
a. Kondensasi.
Refrigerant diubah dari gas menjadi cair dan didinginkan dari temperatur yang tinggi di
dalam kondensor. Refrigerant yang bertemperatur dan bertekanan tinggi itu dipancarkan
dalam kondensor menjadi cairan dan disalurkan ke receiver drier. Hal itu juga dinamakan
proses kondensasi panas. Panas yang tinggi dari refrigerant itu dapat dikeluarkan oleh
kondensor sehingga refrigerant menjadi dingin dan dapat melakukan proses penyerapan
panas di ruangan dalam kendaraan.
b. Evaporasi.
Refrigerant dirubah dari cairan ke gas dalam evaporator. Cairan refrigerant dikabutkan oleh
hisapannya sendiri dimana saat proses evaporasi panas latent dibutuhkan dari udara disekitar
evaporator. Udara melepaskan panas untuk didinginkan, dan dialirkan ke dalam ruang dalam
kendaraan oleh kipas pendingin sambil menurunkan temperatur ruangan itu. Cairan
refrigerant itu disalurkan dari expansion valve di dalam evaporator kemudian sekaligus
menjadi uap refrigerant, dan perubahan itu terjadi berulang kali dari kondisi cair ke gas.
Tekanan dan temperatur dalam perubahan itu selalu berkaitan, jika tekanan di-set maka
temperatur juga akan diatur. Untuk pengabutan yang dilakukan saat temperatur lebih rendah
dari perubahan itu (Cair -> Gas) dalam kondisi seperti diatas, tekanan dalam evaporator juga
harus dibuat tetap rendah. Karena itu, gas dari refrigerant yang dikabutkan haruslah dikurangi
secara terus menerus keluar evaporator oleh hisapan kompresor.

2. Konstruksi dan cara kerja kondensor dan evaporator


Fungsi Evaporator AC
Pada dasarnya fungsi dari evaporator adalah kebalikan dari fungsi kondensor AC.
Apabila kondensor AC berfungsi untuk menyerap panas dari refrigerant kemudian dibuang
ke udara, evaporator berfungsi untuk menyerap panas dari udara dan disalurkan ke
refrigerant.
Secara mudahnya, evaporator akan menyerap panas yang dibawa oleh udara sehingga setelah
melewati evaporator udara menjadi dingin.
Agar udara dapat melewati evaporator, blower memiliki peran penting untuk mengembuskan
udara menuju ke evaporator.
Nah, udara dingin yang telah melalui evaporator ini yang kamu rasakan di dalam kabin
mobil.
Cara Kerja Evaporator AC
Evaporator pada umumnya terbuat dari bahan alumunium, beberapa tipe evaporator
berdasarkan kontruksinya antara lain tipe plate fin, tipe serpentine fin dan tipe drawn cup.
Konstruksi evaporator memang sederhana, tapi memiliki peran yang sangat penting pada
sistem pendingin AC.
Jumlah panas dari udara yang diserap oleh evaporator akan sama dengan jumlah panas yang
dibuang ke udara pada kondensor AC.
Jika panas udara yang diserap oleh evaporator tidak sama dengan panas yang dibuang ke
udara pada kondensor AC, maka pada sistem AC terjadi gangguan.
Evaporator diletakkan pada sistem AC di operasi suhu rendah.
Oleh sebab itu pembekuan atau pembentukan es sering terjadi pada bagian sirip (fin)
evaporator.
Ketika udara hangat menyentuh sirip-sirip evaporator dan menjadi dingin sampai di bawah
temperatur pengembunan, uap air yang terbawa oleh udara akan mengembun dan menempel
pada sirip-sirip evaporator.
Jika bagian sirip telah dingin dan mencapai temperatur di bawah 0 derajat C, maka dapat
menyebabkan embun yang menempel pada sirip-sirip evaporator berubah menjadi es.
Gangguan pada Evaporator AC
Es pada sirip-sirip pendingin akan mengganggu proses pemindahan panas dari udara menuju
evaporator sehingga efisiensi pemindahan panas akan turun.
Gangguan yang sering terjadi pada evaporator lainnya adalah sirip-sirip evaporator kotor.
Apabila sirip-sirip evaporator kotor maka aliran udara juga akan terganggu sehingga sistem
pendingin menjadi tidak optimal.
Selain itu, kotoran yang terdapat pada sirip-sirip evaporator juga dapat menyebabkan udara
yang melewati evaporator menjadi bau.
Cara Kerja Kondensor AC Mobil
Kinerja AC mobil dimulai pada saat proses kompresi freon hingga menjadi gas. Pengubahan
freon menjadi gas bertekanan tinggi dan bersuhu dingin dijalankan oleh kompresor mobil.
Proses selanjutnya adalah penyerapan panas freo ole kondensor AC mobil.
Ketika panasnya diserap, freon akan berubah wujud menjadi cair. Panas pada freon diserap
menggunakan bantuan kipas agar prosesnya maksimal. Selanjutnya freon akan dihembuskan
ke luar AC melalui sirip-sirip dan receiver dryer.
Proses pengubahan hingga penghembusan freon ini terjadi berulang selama AC mobil
dinyalakan. Freon yang sudah diproses tersebut akan berubah menjadi udara yang dingin dan
terkesan halus di dalam mobil.
Fungsi Kondensor AC Mobil
Kondensor pada AC mobil mempunyai beberapa macam fungsi. Kegunaan komponen ini
sangat mendukung kinerja AC mobil supaya maksimal. Lalu, apa saja fungsi dari komponen
AC mobil yang satu ini? Berikut ulasannya.
 Penukar Panas
Fungsi pertama dari komponen AC ini adalah untuk menukar panas. Kalor atau panas akan
diubah dari semula berwujud gas menjadi bentuk cair. Pengubahan kalor ini akan dilakukan
oleh komponen refrigerant.
Media yang digunakan untuk pengubahan kalor atau panas menjadi bentuk cair ini adalah
udara. Peranan udara dalam hal ini adalah digunakan sebagai media untuk melakukan
pendinginan. Pelepasan panas ini dibantu oleh komponen AC yang lainnya, yaitu kipas.
Sinergi antara semua komponen AC mobil ini dibutuhkan agar panas dapat diolah dengan
baik. Apabila semua komponen bisa berfungsi secara maksimal, udara yang dihembuskan
oleh AC akan dingin. Hal ini akan mempengaruhi kenyamanan pengendara dan penumpang
yang ada di dalam mobil.
 Mengubah Gas
Pengubahan gas refrigerant menjadi cairan freon dilakukan oleh komponen kondensor AC.
Komponen AC yang satu ini kan melakukan penyerapan gas pada freon dengan bantuan
udara. Jumlah panas yang dilepaskan akan setara dengan tingkat kedinginan udara di AC
mobil.
Penempatan komponen AC ini biasanya terletak di radiator. Tujuannya adalah agar proses
pendinginan komponen tersebut bisa dibantu oleh udara yang mengalir saat mobil bergerak
dan dari kipas radiator. Proses ini juga berguna untuk membantu kinerja AC agar bisa
maksimal.
 Membuang Panas
Fungsi selanjutnya dari kondensor pada AC mobil adalah untuk membuang panas.
Pembuangan ini terjadi pada saat proses perubahan freon dari wujud gas hingga menjadi cair.
Freon sendiri berasal dari salah satu komponen AC, yaitu kompresor.
Komponen AC ini berkesinambungan dengan kipas pendingin. Tingkat kedinginan dari udara
yang dihembuskan oleh AC mobil ini dipengaruhi oleh kinerja kedua komponen tersebut.
Fungsi dari keduanya akan terus berulang selama AC mobil masih dalam keadaan hidup.

3. Pemeriksaan dan perawatan kondensor dan evaporator


. Pemeriksaan part pada kondensor
Setelah part dilepas kemudian dibersihkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
pemeriksaan part. Pemeriksaan dilakukan dengan melihat dari kondisi fisik part maupun
dengan standar yang ada. Part yang sudah tidak layak pakai dapat diperbaiki atau bila perlu
diganti. Adapun part yang diperiksa antara lain sebagai berikut :
a) Sirip-sirip kondensor
Sirip-sirip pendingin kondensor yang mengalami peyok dapat diluruskan dengan plat yang
tipis dan ukuran kecil yang pas untuk dimasukkan di sela-sela sirip kondensor. Sehingga
sirip-sirip kondensor dapat lurus dan udara dapat lewat diantaranya, sehingga pendinginan
udara dapat bekerja dengan baik
Kondensor merupakan alat pelepas panas pada sistem AC mobil, bila kondensor bermasalah
dapat dipastikan proses pelepasan panas refrigerant dari kompresor akan terhambat, sehingga
kerja AC tidak maksimal. Adapun duduk perkara yang umum terjadi pada adegan kondensor
sebagai berikut.
a) Seal pada sambungan kondensor dengan selang
Pemeriksaan seal pada sambungan ini dilakukan agar tidak terjadi kebocoran pada
sambungan. Jika seal O-ring sudah rusak maka harus diganti dengan yang baru. Biasanya
setiap habis dilepas selang tersebut, maka seal tersebut harusnya diganti yang baru agar tidak
terjadi kebocoran pada sambungan selang.

C. Uji kebocoran kondensor


Pengujian dilakukan setelah rekondisi kondensor telah dilakukan. Kondensor dikompresi
dengan udara bertekanan melalui saluran masuk (saluran buang dalam kondisi tertutup rapat)
sampai tekanan 250 Psi. kemudian kondensor dimasukkan dalam bak air dan diperiksa
apakah timbul gelembung-gelembung udara. Dan tidak ada gelembung, maka berarti tidak
terdapat kebocoran.

a. Permukaan kondensor tertutup debu, sehingga proses pendinginan refrigerant pada


kondensor dengan air dan disikat dengan sikat halus, tetapi perlu hati-hati semoga tidak
merusak kondensor.
b. Adanya kebocoran refrigerant pada adegan pipa sambungan diakibatkan oleh karat dan
kotoran yang menempel. Bersihkan secara bersiklus dan perhatikan bila ada kebocoran pada
sambungan pipa dan adegan lainnya.
c. Motor kipas kondensor tidak berputar atau putarannya tidak normal. Lakukan perbaikan
motor kipas sampai putarannya kembali normal.
Evaporator berfungsi menyerap panas dari ruang kabin kendaraan beroda empat yang
melewatinya, sehingga udara yang keluar dari evaporator terasa dingin. Jika evaporator
bermasalah, kabin kendaraan beroda empat tentu akan terasa panas atau tidak terasa sejuk.
Berikut kerusakan yang sering terjadi pada adegan evaporator.
a. Filter udara pada evaporator tersumbat oleh debu dan kotoran sehingga udara yang
melewati evaporator tidak dapat bersikulasi dengan baik. Anda perlu membersihkan filter
udara semoga sirkulasi udara menjadi lancar.
b. Sirip-sirip pipa evaporator terhalang oleh debu dan kotoran, sehingga proses perembesan
panas terganggu dan menjadikan udara panas yang melewatinya tidak dapat diserap dengan
baik. Bersihkan sirip-sirip pipa evaporator menggunakan angin dari kompresor .
c. Terjadinya kebocoran pada pipa evaporator . Hal ini disebabkan kotoran yang menumpuk
pada permukaannya, sehingga menyebabkan karat dan menimbulkan kebocoran. Untuk
mengatasinya, lakukan penambalan pada adegan yang bocor. Jika kebocoran sudah terlalu
besar sebaiknya evaporator diganti.
Perlu diketahui, bahwa Evaporator Ac Mobil adalah salah satu komponen penting yang
mempunyai fungsi cukup vital. Untuk kerjanya sendiri adalah mengubah cairan freon
menjadi gas dingin yang nantinya akan memberikan kenyamanan penumpang dan pengemudi
di dalam kendaraan. Jadi pada tempat inilah cairan freon didinginkan. Apabila tidak
dilakukan pembersihan maka bisa membuat kotoran menumpuk sehingga bisa menimbulkan
kebocoran. Adapun kebocoran yang terjadi karena keropos atau korosi yang diakibatkan oleh
menumpuknya kotoran di dalam Evaporator Ac Mobil. oleh sebab itu perlu dilakukan
pembersihan dan perawatan supaya tetap dalam keadaan prima dan dapat bekerja dengan baik
sesuai tugasnya
Anda bisa melakukan pemeriksaan bagian ini lebih awal apabila kabin Mobil sering kotor
dan Ac kerap digunakan. untuk melakukannya bisa dilakukan secara berkala, jangan
menunggu sampai kabin terasa tidak dingin baru memeriksakannya. Meskipun dalam hal ini
kerap dilakukan pemeriksaan setelah di dalam kabin sudah tak segar dan pendinginan tidak
maksimal.
Apabila menunggu sampai evaporator Ac Mobil sudah tidak dingin bisa saja saat pengecekan
nantinya akan dilakukan penggantian filter, penambahan refrigerant dan juga pembersihan
supaya suhu dingin dan sejuk dapat didapatkan kembali. Dalam pengerjaannya pun
membutuhkan biaya yang lebih serta waktu yang dibutuhkan juga lebih lama.
Berikut ini mobilmo.com akan memberikan beberapa tips dalam membersihkan Evaporator
Ac agar dapat melakukan tugasnya dengan maksimal. Adapun langkah yang pertama adalah
dengan mematikan Mobil. setelah itu carilah lokasi filter Ac dan juga jalur asupan udara yang
bisa diketahui dan dilihat di buku manual kendaraan. Biasanya letaknya berada di balik glove
box, oleh sebab itu saat membukanya sebaiknya secara perlahan dan memperhatikan langkah
yang pas supaya tidak ada kerusakan yang terjadi pada komponen lain disekitar.
Tahap selanjutnya adalah mengangkat filter ac kemudian dilakukan pemeriksaan. Apabila
telah kotor dalam keadaan yang parah bisa dilakukan pergantian dengan yang baru. Dalam
melakukan pembersihan pada evaporator Ac Mobil, langkah selanjutnya adalah dengan
mengocok kaleng spray sebelum digunakan. Untuk mendapatkan cairan spray atau pembersih
bisa didapatkan di toko aksesori atau otomotif terdekat. Sisipkanlah selang spray ke arah
blower supaya foam bisa terarah dengan baik menuju blower.
Apabila posisi spray sudah siap pada posisi untuk menyemprot ke arah blower, selanjutnya
adalah menyalakan mesin kendaraan. Setelah itu nyalakan juga Ac dan melakukan
penyetingan pada suhu paling dingin. Setting juga udara atau tiupan blower menuju ke yang
paling kencang.
Apabila Ac mobil menggunakan double blower, maka menyalakan mesin dan juga setting
dilakukan dengan langkah yang sama. selanjutnya bisa membuka kisi-kisi Ac atau ventilasi.
Pastikan terbuka semua, dan jangan lupa untuk membuka jendela pada mobil kesayangan.
Setelah semuanya telah dipersiapkan dengan baik seperti tahapan di atas. Langkah
selanjutnya adalah dengan memastikan kembali semprotan spray telah menghadap dengan
benar menuju ke arah blower. Lanjutkan penyemprotan sampai cairan spray benar-benar
habis.
Cairan spray yang digunakan untuk membersihkan Evaporator Ac Mobil saat digunakan akan
berbentuk foam. Apabila saat dilakukan penyemprotan keluar air pada ventilator Ac tidak
perlu khawatir, cukup biarkan saja. Setelah cairan pembersih habis maka dilanjutkan dengan
membiarkan mobil tetap menyala selama kurang lebih 10 sampai 15 menit dan biarkan Ac
juga menyala. Pada tahapan ini, pemilik bisa sambil membersihkan air yang keluar dari
ventilator dengan mengelapnya menggunakan kain.
Setelah selesai, anda bisa mengembalikan semuanya seperti semula dengan memasangkan
komponen yang dilepas sebelumnya. Apabila Ac Mobil masih dalam keadaan yang normal
atau hanya kotor saja, maka setelah dilakukan pembersihan pada Evaporator Ac Mobil maka
kabin akan terasa lebih dingin dan sejuk.
Jadi kotoran yang tadinya menyumbat akan ikut terbawa keluar melalui pipa Ac yang
letaknya berada di bawah kendaraan.

Anda mungkin juga menyukai