Anda di halaman 1dari 11

AIR CONDITIONER

SYSTEM

By. Dadit Kurniawan


Air Conditionier
1. MENGENAL SISTEM AC
Air Conditioner (AC) merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk
memelihara dan mengkondisikan kualitas udara di dalam kendaraan agar
temperatur/suhu, kebersihan dan kelembabannya menyenangkan serta nyaman.
Apabila di dalam ruangan temperaturnya tinggi, maka panas akan diambil
agar temperatur turun disebut pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur di
dalam ruangan rendah, maka panas yang diberikan agar temperatur naik disebut
pemanasan.
Prinsip pemindahan dan penyerapan panas tersebut secara sederhana dapat
dicontohkan pada hal seperti berikut:

* Seseorang akan merasa dingin saat mengoleskan


alkohol, alkohol tersebut menyerap panas dan
terjadi penguapan.

* Seseorang akan merasa dingin setelah berenang


meskipun saat siang hari. Hal ini disebabkan air
di badan menyerap panas dan menguap.
2. Komponen AC dan Cara Kerjanya masing-masing
1. Compresor
Compresor adalah jantung dari system peredaran
AC mobil dan tugas compresor adalah untuk
menjalankan freon ke seluruh bagian AC mobil
serta menghisapnya kembali. Pada bagian ini
compresor memiliki 2 fungsi yakni memberikan
tekanan dan menghisapnya kembali tekanan yang
telah diberikan dari saluran tekan.

Jika compresor sudah lemah maka udara yang


keluar dari AC akan terasa kurang dingin, dan itu
akan dapat dilihat dari alat bantu untuk melihat
tekanan pada AC (manometer). 
2. Condensor
Condensor adalah bagian dari system
sirkulasi AC mobil setelah compressor,
bagian ini berfungsi untuk mendinginkan
freon yang akan dialirkan kedalam
evaporator, dan prinsip kerja condensor
ini adalah menghisap dingin untuk
mengeluarkan panas, maka bagian
condensor ini jika disentuh dengan tangan
akan terasa panas.

Pada bagian condensor ini freon yang tadinya berbentuk uap dan ditekan oleh compresor akan
berubah menjadi cair. ini disebabkan karena freon mengalami proses kondensasi atau pendinginan.
3. Receiver/Driyer
Receiver berfungsi sebagai tempat penyaringan cairan
freon sekaligus sebagai tempat penampungan
sementara sampai evapator membutuhkan freon.
Refrigerant dari condenser masuk ke tabung receifer
melalui lubang masuk
( inlet port ), kemudian melalui dryer, desiccant dan
filter refrigerant cair naik dan keluar melalui lubang
keluar ( outlet port ) menuju ke expansion valve.
Dryer, desiccant maupun filter berfungsi untuk
mencegah kotoran yang dapat menimbulkan karat
maupun pembekuan refrigerant terutama pada
expansion valve yang mana akan mengganggu siklus
dari refrigerant.
Bagian atas dari receifer/dryer disediakan gelas kaca
( sight glass ) yang berfungsi untuk melihat sirkulasi
refrigerant.
4. Expansion valve

Expansion valve berfungsi untuk mengabutkan


refrigerant kedalam evaporator, maka lubang
keluar pada alat ini berbentuk lubang kecil
( orifice ) konstan atau dapat diatur melalui
katup ( valve ) yang pengaturannya
menggunakan perubahan temperatur yang
dideteksi oleh sebuah sensor panas. Sensor
pada thermostat akan mendeteksi suhu di
evaporator sesuai setelan. Apabila thermostat
dalam keadaan rusak maka evaporator bisa
membeku karena pemutus arus listrik tidak
berfungsi.
5. Evaporator
Prinsip kerja evaporator adalah menyerap hawa panas untuk
mengeluarkan hawa dingin, atau kebalikan dari fungsi condenser.
Jumlah panas yang diserap oleh evaporator harus sama dengan jumlah
hawa dingin yang diserap oleg condenser. 
Jika tidak terjadi keseimbangan itu maka system AC mobil anda akan
terasa kurang maksimal.
Pada umumnya evaporator dibersihkan dalam jangka waktu 1 tahun
atau 20.000 km  dan disertai dengan penggantian Filter Dryer.

Apa yang terjadi jika evaporator tidak dibersihkan pada waktunya?


Berikut ini adalah gejala akibat evaporator yang tidak terawat dengan
baik :
1. Hembusan angin dari AC ke dalam kabin akan terasa kecil.
2. Tercium bau yang kurang sedap saat pertama kali AC dihidupkan.
3. Terjadi pembekuan pada Evaporator.
4. Selang-selang pada bagian evaporator mengalami keropos.
7. Blower
Blower berfungsi
untuk
mensirkulasikan
( menghembuskan
dan menghisap)
udara di dalam
kendaraan.
9. Control Panel AC

Control panel di gunakan atau diatur sesuai dengan kebutuhan sipengemudi secara
manual guna memberi kenyamanan pengemudi dengan mengatur temperatur
udara,kelembapan,aliran udara dan kejernihan udara secara manual melalui control
panel AC di dalam kendaraan.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Wassalamualaikum.wr.wb
2. CARA KERJA AC

Siklus Pendinginan Air Conditioners merupakan suatu rangkaian yang tertutup.


Siklus pendinginan yang terjadi dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Kompresor berputar menekan gas refrigerant dari evaporator yang
bertemperatur tinggi, dengan bertambahnya tekanan maka temperaturnya juga
semakin meningkat, hal ini diperlukan untuk mempermudah pelepasan panas
refrigerant/freon.

b. Gas refrigerant/freon yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk


kedalam kondensor. Di dalam kondenser ini panas refrigerant dilepaskan dan
terjadilah pengembunan, freon yang tadinya berbentuk uap dan ditekan oleh
compresor akan berubah menjadi cair. ini disebabkan karena freon mengalami
proses kondensasi atau pendinginan. sehingga refrigerant berubah menjadi zat
cair.

c. Cairan refrigerant di tampung oleh receifer untuk disaring sampai evaporator


membutuhkan refrigerant.

d. Kemudian freon di kabutkan oleh expansion valve kedalam evaporator, agar


refrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas yang bertekanan rendah.

e. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir kedalam evaporator
untuk mendinginkan udara yang mengalir melalui sela-sela fin evaporator,
sehingga udara tersebut menjadi dingin seperti yang dibutuhkan oleh para
penumpang mobil.

f. Kemudian gas refrigerant kembali kekompresor untuk dicairkan kembali di


condenser.

Anda mungkin juga menyukai