Anda di halaman 1dari 20

DOMESTIC AIR CONDITION ( AC )

SISTEM PENYEJUK RUANGAN

Persepsi kondisi kelembaban dan temperature suatu wilayah dapat di bedakan


berdasarkan letak wilayah tersebut. Suatu wilayah di pinggir laut akan berbeda temperature dan
kelembaban udaranya dibandingkan wilayah pedesaan atau yang lebih tinggi.Pada wilayah pinggir
laut temperaturnya dan kelembaban lebih tinggi (panas) walaupun tekanan udara tinggi.
a. Temperatur adalah : Suatu besaran yang menyatakan persepsi (rasa) yang menyatakan bahwa
suhu dan kelembaban suatu ruangan, hembusan udara dan suatu benda adalah lebih dingin atau
lebih panas.
b. Temperatur dalam pembelajaran sistem Pendingin Dan Tata Udara disebut juga suhu.
Perbedaan temperatur atau suhu dan tekanan udara di suatu wilayah pantai, pedesaan, dan
pegunungan berbeda hal ini akan mempengaruhi dalam instalasi sistem pendingin dan tata udara.
c. Kelembaban merupakan suatu tingkat keadaan suhu lingkungan, udara basah yang disebabkan
adanya uap air. Dimana uap air ini tidak hanya terjadi karena pemanasan, tapi juga karena
pengembunan.
d. Semakin meningkat kelembaban udara (udara panas) maka semakin meningkat pula rasa suhu
tubuh saat beraktifitas.
e. Semakin menurun kelembaban relative udara (udara dingin) maka rasa suhu tubuh akan dingin.
f. Fungsi keringat pada kulit tubuh manusia untuk menjaga kulit dan tubuh dari kelembaban yang
tinggi. Karena proses sirkulasi keringat saat tubuh kita beraktifitas atau latihan tujuannya agar
elastisitas ketahanan tubuh terhadap panas berjalan baik.
g. Naik dan turunnya suhu kelembaban udara di atmosphere kita sangat penting sebagai sumber
penguapan dan terbentuknya awan dan hujan
h. Kecepatan udara adalah suatu indeks ataua ukuran derasnya kandungan udara pada suatu
wilayah per situasi atau waktu tertentu.
i. Hukum thermodynamika berbunyi : Kalor atau panas mengalir dari benda bersuhu panas atau
tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak akan mengalir secara spontan ke sebaliknya.

KOMPONEN UTAMA AC
a. Indoor Unit adalah : suatu unit komponen pada AC yang berfungsi menghembuskan udara sejuk
(dingin) kedalam ruangan.

Gambar Indoor Unit


b. Bagian Inlet pada Indoor Unit : atau saluran masuk udara hangat ruangan dan diubah nanti oleh
Evaporator menjadi bersuhu dingin.

Inlet

Outlet

Gambar Sirkulasi Inlet dan Outlet Udara pada Unit Indoor


c. Outlet udara pada Indoor Unit : saluran keluaran udara yang menghembuskan udara sejuk
(dingin) hasil perubahan udara sejuk oleh evaporator.
d. Outdoor Unit : Suatu unit atau komponen yang menghembuskan atau membuang uap panas
refrigerant ke luar ruangan.

Gambar Unit Outdoor


e. Outdoor unit dipasang diluar ruangan.
f. Inlet Oudoor Unit : Saluran hisap udara dimana udara yang dihisap ini membantu proses
pendingina uap refrigerant panas pada kondensor.
g. Outlet pada Outdoor Unit : Saluran pembuangan uap refrigerant panas dari kondensor.
h. Evaporator : Komponen Indoor Unit yang berfungsi menyerap udara panas ruangan yang
kemudian pada evaporator bertemu dengan embun zat refrigerant dingin.

Gambar Evaporator
i. Katup Expansi : Suatu katup yang merubah fase tekanan dan suhu refrigerant yang tinggi agar
tekanan dan suhu refrigerant lebih rendah. Melalui proses sprayer atau pengabutan
j. Pipa Kapiler : Suatu komponen AC yang berfungsi menahan laju refrigerant dalam bentuk gas
sehingga mengubahnya menjadi liquid bersuhu rendah. Melalui proses spiralisasi refrigerant akan
berubah wujud menjadi cair dan dingin dan disalurkan secara sprayer.

Gambar Pipa Kapiler


k. Blower Indoor Unit : Dengan bentuk nya yang seperti tabung model cros flow blower berfungsi
menghembuskan udara dingin ke seluruh ruangan.

l. Blower Outdoor Unit : Komponen Outdoor unit berupa kipas yang berfungsi menghembuskan
atau membuang uap panas refrigerant pada condenser.
j. Bagian pipa pada kondensor AC memiliki bentuk pipa berliku-liku serta sirip bertujuan untuk
penyerapan panas agar pelepasan kalor atau panas lebih cepat. Dengan fungsinya yang sangat
penting bagi proses pendinginan, sangat penting untuk dilakukan pembersihan bagian sirip pipa
kondensor secara rutin agar perpindahan panas atau kalor dari refrigerant tidak mengalami
gangguan.
Siklus Kerja Refrigerant Pada Sistem AC (Air Conditioner)
Sistem AC atau Air Conditioner merupakan piranti tambahan yang ada pada kendaraan
khususnya mobil. Sistem AC ini akan membuat pengemudi menjadi lebih nyaman berada di
dalam kendaraan.

Fungsi dari sistem AC sendiri untuk mengkondisikan atau mengatur udara, baik temperatur,
kelembaban, sirkulasi dan untuk memurnikan atau membersihkan udara.

Pada sistem AC terdapat komponen-komponen utama di dalamnya yaitu k omponen-komponen


sistem AC meliputi kompressor, condenser, receiver dryer, katup ekspansi, evaporator, blower,
cooling fan dan refrigerant.

Pendinginan dapat terjadi bila adanya perubahan wujud, temperatur dan tekanan pada
refrigerant.

Sistem pendinginan pada sistem AC ini menggunakan prinsip kerja penyerapan panas oleh zat
pendingin. Zat pendingin disini yang dimaksud adalah cairan refrigerant atau freon. Pendinginan
dapat terjadi bila adanya perubahan wujud, temperatur dan tekanan pada refrigerant saat
mengalir pada sistem AC.

Siklus kerja dari refrigerant pada sistem AC dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Siklus Kerja Refrigerant Pada Sistem AC (Air Conditioner)
Sistem AC atau Air Conditioner merupakan piranti tambahan yang ada pada kendaraan
khususnya mobil. Sistem AC ini akan membuat pengemudi menjadi lebih nyaman berada di
dalam kendaraan.
 
Fungsi dari sistem AC sendiri untuk mengkondisikan atau mengatur udara, baik temperatur,
kelembaban, sirkulasi dan untuk memurnikan atau membersihkan udara.
 
Pada sistem AC terdapat komponen-komponen utama di dalamnya yaitu komponen-komponen
sistem AC meliputi kompressor, condenser, receiver dryer, katup ekspansi, evaporator, blower,
cooling fan dan refrigerant.
 
Pendinginan dapat terjadi bila adanya perubahan wujud, temperatur dan tekanan pada
refrigerant.
 
Sistem pendinginan pada sistem AC ini menggunakan prinsip kerja penyerapan panas oleh zat
pendingin. Zat pendingin disini yang dimaksud adalah cairan refrigerant atau freon. Pendinginan
dapat terjadi bila adanya perubahan wujud, temperatur dan tekanan pada refrigerant saat
mengalir pada sistem AC.
 
Siklus kerja dari refrigerant pada sistem AC dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Siklus kerja refrigerant


Pertama refrigerant dapat mengalir karena adanya kompresor pada sistem AC. Refrigerant yang
keluar dari kompresor AC ini akan memiliki tekanan yang tinggi karena refrigerant pada
kompresor tersebut dikompresikan. Selain itu, refrigerant juga akan bertemperatur tinggi dan
akan berubah wujud menjadi gas.

Dengan kata lain, refrigerant yang keluar dari kompresor akan berwujud gas (gas refrigerant),
bertemperatur tinggi (high temperature) dan bertekanan tinggi (high pressure).

Kedua, setelah refrigerant keluar dari kompresor maka akan disalurkan ke kondenser.
Kondenser merupakan komponen yang berfungsi untuk menyerap panas pada refrigerant
sehingga refrigerant yang keluar dari kondenser akan mengalami penurunan temperatur.
Penurunan temperatur pada kondenser ini digunakan untuk merubah wujud refrigerant yang
pada awalnya berbentuk gas menjadi cair.

Refrigerant yang keluar dari kondenser ini akan berwujud cair (liquid refrigerant), memiliki
tekanan tinggi (high pressure) dan memiliki temperatur tinggi (high temperature).

Ketiga, setelah melewati kondenser selanjutnya refrigerant akan disalurkan ke receiver dryer.
Pada receiver dryer refrigerant akan disaring dari kotoran dan akan dipisahkan dari air.
Refrigerant yang keluar dari receiver dryer berwujud cair (liquid refrigerant), memiliki tekanan
tinggi (high pressure) dan bertemperatur tinggi (high temperature).

Keempat, setelah refrigerant melewati receiver dryer selanjutkan akan disalurkan ke katup
ekspansi. Pada katup ekspansi inilah refrigerant akan dirubah wujudnya dari cair menjadi kabut.

Refrigerant yang keluar dari katup ekspansi ini akan berwujud kabut (mist refrigerant),
bertekanan rendah (low pressure) dan bertemberatur rendah (low temperature).

Kelima, setelah refrigerant melewati katup ekspansi selanjutnya akan disalurkan ke evaporator.
Evaporator ini berfungsi untuk menyerap panas dari udara luar melalui refrigerant. Refrigerant
yang semula berwujud kabut, dan ketika di evaporator refrigerant akan menyerap panas
sehingga karena menyerap panas dari udara luar maka refrigerant akan berubah wujud menjadi
gas.

Refrigerant yang keluar dari evaporator akan berwujud gas (gas refrigerant), bertekanan rendah
(low pressure) dan memiliki temperatur rendah (low temperature).

Setelah keluar dari evaporator selanjutnya refrigerant akan dikirim kembali ke kompresor untuk
di sirkulasikan kembali ke seluruh sistem AC.

Fungsi dan Cara Kerja Pressure Switch pada Sistem AC


 juan
Salah satu peralatan pengamanan yang digunakan pada sistem pendingin AC adalah pressure
switch.
Pressure switch merupakan peralatan pengaman yang berfungsi untuk mencegah  tekanan
refrigerant terlalu berlebih, baik terlalu tinggi maupun terlalu rendah sehingga tidak akan
merusakkan komponen-komponen pada sistem AC.
Pressure switch ini dipasang pada sisi saluran tekanan tinggi, yaitu diantara receiver dryer
dengan expansion valve (katup ekspansi). Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :
Cara kerja pressure switch
1. Apabila tekanan refrigerant terlalu tinggi
Apabila tekanan pada sisi tekanan tinggi terlalu besar atau tinggi kira-kira 27 kg/cm 2 maka switch
pada pressure switch akan off.
Ketika pressure switch off maka aliran listrik yang menuju ke magnetic clutch (kopling magnet)
kompresor akan terputus sehingga magnetic clutch juga akan off.
Ketika magnetic clutch off maka putaran dari puli kompresor tidak akan disalurkan atau
dihubungkan ke kompresor sehingga kompresor AC tidak aktif walaupun puli berputar.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi karena tekanan
refrigerant yang terlalu tinggi.
Tekanan yang terlalu tinggi ini dapat disebabkan karena jumlah refrigerant yang terlalu banyak
atau terjadi penyumbatan pada katup ekspansi.
2. Apabila tekanan refrigerant terlalu rendah

Tekanan refrigerant yang terlalu rendah pada sisi tekanan tinggi dapat disebabkan
karena jumlah refrigerant di dalam sistem AC kurang atau terlalu sedikit.
Berkurangnya jumlah refrigerant di dalam sistem AC dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu
terjadinya kebocoran pada sistem AC, saat pengisian refrigerant kurang dan lain sebagainya.
Kekurangan jumlah refrigerant di dalam sistem AC akan membuat pelumasan yang terjadi di
dalam kompresor menjadi berkurang sehingga apabila kompresor bekerja maka lama-kelamaan
kompresor AC dapat menjadi aus.

Ketika tekanan refrigerant di sisi tekanan tinggi turun hingga 2,1 kg/cm 2 atau lebih rendah maka
akan menyebabkan pressure switch menjadi off sehingga magnetic clutch juga akan menjadi off.
Tipe pressure switch
Tipe pressure switch terdapat dua tipe yang pada umumnya digunakan yaitu jenis tunggal
(single) dan jenis ganda.
Tipe pressure switch jenis ganda yaitu pressure switch yang menggunakansatu sakelar untuk
dua keadaan yaitu untuk mendeteksi apabila tekanan refrigerant terlalu tinggi dan terlalu rendah.
Sedangkan tipe pressure switch jenis tunggal yaitu pressure switch yang menggunakan sakelar
yang terpisah untuk mendeteksi tekanan refrigerant terlalu tinggi dan tekanan refrigerant terlalu
rendah

Cara Mengetahui Suhu Refrigerant Dengan Manifold Gauge


By Ahmad Wahyudi 

Manifold gauge disebut: System analizer, Charging and testing unit, Test gauge set, Gauge
manifold atau Manifold saja . Manifold gauge adalah sebuah perangkat yang wajib dimiliki oleh
teknisi perbaikan kulkas dan AC, alat ini sangat besar fungsinya ketika perbaikan melibatkan
media pendingin yaitu freon pada kulkas atau refrigerant pada AC. Selain untuk
mengosongkan/mengisi refrigerant juga sebagai alat untuk mengidentifikasi gangguan pada sistem
pendingin. Manifold didesain dengan kontruksi standard sehingga mudah dipahami cara
pemakaiannya oleh siapa saja di seluruh dunia. bukan hanya warnanya yang standard, melainkan
juga type fitting-fitting yang diperlukan dalam penyambungan nozzlenya dibuat standar.

Dengan menggunakan manifold gauge, kita dapat mengetahui seberapa besar tekanan suatu
sistem pendingin pada saat beroperasi. Dari tekanan yang didapat kita juga dapat menganalisa
apakah sistem tersebut bekerja dengan normal atau terdapat kendala. Oleh karena itu, manifold
gauge merupakan alat yang sangat penting dan wajib dimiliki bagi siapa saja yang berkecimpung
di bidang pendingin.

Cara Mengetahui Suhu Refrigerant Menggunakan Manifold Gauge

Umumnya meter untuk mesin pendingin diberi satuan tekanan dalam psig dan vakum dalam inch
Hg. Suhu penguapan bahan pendingin dalam Fahrenheit. Kita harus membiasakan diri memakai
satuan-satuan tersebut dalam psig (pound per square inch gauge), inch Hg vakum, Fahrenheit,
dan lain-lain.
Pada gambar di atas diperlihatkan beberapa satuan yang digunakan untuk pengukuran pada
sebuah unit manifold gauge. Satuan Kg/cm2 digunakan untuk mengukur tekanan terdapat pada sisi
paling luar. Satuan Psi (pounds per sequare inch) digunakan untuk mengukur tekanan terdapat
pada sisi sebelah dalam satuan Psi. Satuan temperatur digunakan untuk mengetahui suhu
refrigerant pada sistem pendingin. Setiap jenis refrigerant mempunyai skala sendiri-
sendiri.  Satuan vakum digunakan untuk mengetahui tingkat kevakuman terdapat pada sisi luar
sama dengan satuan Psi tetapi dengan nilai di bawah nol dengan satuan InHg dan mmHg.

Selain fungsinya seperti dijelaskan di atas yaitu sebagai alat bantu pada saat proses perbaikan,
vakum, pengisian refrigerant baik itu pada kulkas dan juga AC. Fungsi lain dari manifold gauge
yaitu dapat digunakan untuk mengetahui suhu refrigerant yang mengalir pada sistem. Hampir
semua merk manifold gauge analog yang terdapat di pasaran memiliki rentang suhu pada papan
bacanya.

Untuk menggunakan manifold gauge sebagai pengukur suhu refrigerant yaitu dengan membaca
pada papan. Suhu refrigerant berbanding lurus dengan tekanan refrigerant, yaitu semakin tinggi
tekanan maka suhu juga semakin tinggi. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah tekanan
refrigerant maka suhunya juga akan semakin rendah. Sebagai contoh bisa dilihat pada gambar di
bawah untuk pengukuran pada R22.

Berdasarkan gambar di atas, suhu R22 pada tekanan 49 Psi adalah 25oC

Jenis dan Cara Kerja Manifold Gauge

Jenis dan Cara Kerja Manifold Gauge – Manifold gauge merupakan peralatan wajib bagi mereka
yang bergerak pada usaha servis AC rumah, AC mobil, kulkas, freezer, showcase dan sejenisnya.

Kulkas sebagai barang hasil inovasi yang diciptakan manusia tentunya memiliki batas masa pakai.
Setelah beberapa tahun komponen pada kulkas yang berfungsi untuk menunjang kinerja kulkas
kadang akan mengalami kerusakan.

Beberapa kerusakan mungkin tidak berpengaruh pada kinerja mesin seperti lampu kulkas mati,
swit lampu rusak, kaki – kaki kropos, pintu freezer dan rak pecah.

Namun untuk kerusakan pada komponen mesin yang melibatkan sistem pendingin tentunya harus
sesegera mungkin dilakukan perbaikan. Dan untuk melakukan perbaikan dibutuhkan alat – alat
yang menunjang.
Jenis dan Cara Kerja Manifold Gauge

Salah satu alat untuk perbaikanya adalah Manifold gauge, alat ini didesain dengan kontruksi yang
kuat dan skala yang mudah dipahami.

Fitting pada manifold rata – rata memiliki ukuran standar sehingga memudahkan penyambungan
nozzel tanpa perlu khawatir memilih ukuran.

Jenis Manifold gauge

Manifold gauge yang sering kita lihat ada dua jenis yaitu tipe single dan tipe double. Namun kali ini
kita akan mengupas tentang manifold gauge tipe double dengan 5 atau 4 valve, karen 1 valve
digunakan untuk mengambil gas freon dari tabung freon.

 Single Manifold Gauge

Seperti namanya alat ini hanya menggunakan satu pengukuran manifold yang ter diri dari 2 nozzle
dan satu katup putar.

Alat ini mencapai Range mulai dari 30 inch Hg hingga 0 PSI untuk pengukuran tekanan di bawah
atmosphere. Sedang pada pengukuran diatas tekanan atmosphere mencapai 0 PSI hingga 350
PSI.

Alat ini mampu digunakan untuk mengukur tekanan berbagai jenis freon seperti R134a, R410a,
R22 dan R32. Untuk perbaikan kulkas, single manifold ini dirasa cukup.

Dipasaran single manifold dijual mulai Rp. 85.000,-

 Double Manifold Gauge

 Gauge Low Preasure


Pada bagian kiri manifold berwarna biru yang digunakan untuk pengukuran tekanan rendah (low
preasure),  rangenya  dimulai dari 30 inch Hg hingga 0 PSI untuk pengukuran tekanan di bawah
atmosphere, dan 0 PSI hinga 250 PSI untuk  pengukuran tekanan di atas tekanan atmosphere.

Manifold ini juga disebut compound gauge karena mampu mengukur tekanan positip dan tekanan
negative atau  melakukan vacuum.

Katup manifold tekanan rendah diberi standar warna biru yang berfungsi untuk membuka tutup
gas/udara yang lewat.

Begitu pula pada nozzle konektor selangnya, selang telah disetujui mengunakan warna biru.

 Gauge High Preasure

Pada bagian kanan digunakan untuk pengukuran tekanan tinggi atau disebut juga pressure gauge,
dengan range  0 PSI hingga 500 PSI.

Untuk pengukuran tekanan tinggi standar warna yang digunakan adalah merah, pemutar katub,
begitu juga pada konektor selang untuk nozzle mengunakan warna yang sama.

Sedangkan nozzle pada bagian tengah digunakaan untuk jalur pengisian dengan standar selang
berwarna kuning.

Dipasaran double manifold ini dijual mulai Rp. 170.000,-

Pengoperasian / Cara Kerja Manifold Gauge

Saat dua katup merah dan biru dibuka maka semua saluran dari ketiga nozzle akan saling
terhubung, aliran dari selang kuning bisa mensuplai ke selang biru dan merah.
Begitu juga aliran dari selang biru ke selang merah dan sebalikan bisa mengalir. Perbedaannya
nantinya adalah pada tekanan di setiap selang.

Apabila kita menutup rapat salah satu katup (valve) manifold misalnya katup biru kita tutup rapat
maka aliran hanya akan mengalir dari selang kuning menuju selang merah dan sebaliknya
tergantung tekanan masing – masing.

Untuk memastikan katup tertutup rapat usahakan memutar sampai batas putar searah dengan
jarum jam dan sebaliknya jika ingin membuka valve putar berlawanan arah jarum jam.

Apabila kedua katup merah dan biru ditutup maka tidak ada aliran yang bergerak pada manifold
ini. Jika Anda ingin menggunakan aliran dari selang merah ke selang biru saja, sebaiknya nozzle
ke selang kuning ditutup.

Mungkin itu saja sedikit penjelasan menengenai manifold gauge sebagai peralatan wajib untuk
memperbaiki mesin pendingin.

Perbedaan Ketebalan Pipa AC & Merk Yang Paling Bagus

 Panduan AC - Chapter #16 - Perbedaan Ketebalan Pipa AC & Merk Yang Paling Bagus

Apa itu Ketebalan Pipa ?

Pipa pada AC adalah seperti pembuluh darah pada manusia, berfungsi mengalirkan darah yang
menjadi nyawa bagi tubuh manusia. Pada AC darah ini adalah freon, zat yang berfungsi
mendinginkan sebuah ruangan. Ketebalan pipa memastikan aliran freon ini aman tidak terjadi
kebocoran, menggunakan pipa yang lebih tebal mengurangi risiko kebocoran pada pipa.

Ketika pipa bocor sehingga freon terbuang, yang awalnya terjadi adalah AC mulai tidak dingin, lalu
jika kebocoran terus menerus terjadi maka bisa timbul bunga es pada pipa sampai freon yang ada
di AC tersebut habis. 

Kenapa Pipa Tipis lebih berisiko Bocor ?

Nah ada dua penyebab utama kebocoran pipa saat installasi, yang pertama adalah flaringan pipa
retak, Flaring itu adalah proses penyambungan ujung pipa ke indoor dan outdoor, ibaratnya sendi
yang menghubungkan kedua tulang kita. Jika flaringnya retak, maka sambungan itu gagal dan
terjadi rongga yang membuat freon bocor. Kenapa flaring bisa retak? karena pipanya terlalu tipis.

Penyebab kedua terjadi karena adanya pembengkokan pipa saat menemui jalur yang berliku,
melewati rintangan. Pipa AC yang terlalu tipis, itu gampang sekali patah, salah bengkokan sedikit
langsung penyok, menyebabkan ada lobang tipis yang membuat freon keluar.

Informasi yang lengkap mengenai pipa, dan ketersediaan jenis pipa yang bervariasi biasanya
hanya bisa didapatkan jika kamu membeli AC di toko elektronik spesialis AC seperti di selka.id
Pipa AC Artic

Termasuk Pipa AC yang sangat populer di pasaran karena harganya yang sangat kompetitif dan
kualitas yang cukup baik. Brand ini adalah brand lokal yang Tersedia dalam berbagai varian
ketebalan mulai dari 0.4mm - 0.5mm, untuk di Selka.id kami memilih untuk menggunakan yang
0.5mm sebagai ketebalan BASIC. Tersedia dalam berbagai macam ukuran mulai dari 0,5 PK
sampai 6 PK.

Pipa AC Tateyama

Masih dipasarkan oleh satu group dengan yang membuat pipa Artic, namun brand Tateyama lebih
menyasar kepada market middle sehingga menawarkan produk yang lebih premium. Dengan
ketebalan 0.6mm sehingga sudah standar JIS H-3300 Jepang, ketahanan pipa ini untuk
penggunaan AC dengan Freon R410a maupun R32 sudah lebih terjamin dan lebih minim bocor.
Variannya juga cukup lengkap dari ukuran 0,5 PK sampai 6 PK. Selka.id menggunakan pipa merk
ini sebagai standar PREMIUM.

Pipa AC Hoda

Pipa yang cukup terkenal di pasaran ini memiliki standar ketebalan 0.6mm sudah standar JIS H-
3300 Jepang sehingga kurang lebih sama dengan brand Pipa AC Tateyama. Ketahanan untuk
penggunaan AC Modern saat ini juga cukup handal, minim bocor untuk AC dengan Freon R410a
maupun R32. Juga dengan varian yang cukup lengkap. Bisa dibilang merk Hoda merupakan
alternatif dari merk Tateyama jika kamu mencari merk yang level middle premium.

Pipa AC Daikin / DSP

Sebelumnya dipasarkan adalah Pipa AC Daikin dari Jepang dengan brand Daikin OK KIZAI,
namun dikarenakan keterbatasan supply dari import, maka saat ini digantikan dengan DSP atau
Daikin Singapore. Pipa DSP ini berketebalan 0.80mm sudah lolos standar ASTM-B280. Sudah
pasti dengan kategori grade yang paling tinggi yaitu ELITE, maka kehandalannya sudah tidak
perlu diragukan lagi. Variannya tersedia dari 0,5 PK sampai 2,5 PK.

Pipa untuk AC 1 PK itu 1/4 3/8 maksudnya bagaimana ya?

Pipa AC berbentuk berpasangan yang terdiri dari 2 pipa yang disatukan, yang 1 disebut pipa liquid
(untuk mengalirkan freon dalam bentuk cair) dan yang satunya pipa gas (untuk mengalirkan freon
dalam bentuk gas).

Pada pipa 1/4 3/8 mengartikan pasangan pipa AC tersebut adalah pipa liquid 1/4 inch dan pipa
gas 3/8 inch yang bisa digunakan untuk AC sampai dengan 1 PK. Harap diperhatikan bahwa
angka 1/4 3/8 tersebut bukanlah ketebalan pipa, namun merupakan sebuah ukuran diameter pipa.
Untuk ketebalan pengukurannya berbeda menggunakan milimeter (mm).

Selka.id menyediakan 3 macam grade pipa dengan merk berbeda dengan ketebalan yang
bervariasi lengkap untuk ukuran 1/4 3/8, 1/4 1/2, 1/4 5/8 ataupun ukuran pipa yang lebih besar.
Spesifikasi pipa yang kami sediakan dapat anda lihat melalui tabel dibawah ini :

Ukuran Grade Merk Ketebalan Pipa

BASIC Artic 0.50mm | 0.50mm

Denpoo 0.60mm | 0.60mm


PREMIUM
1/4 3/8 Tateyama 0.60mm | 0.60mm

Daikin 0.80mm | 0.80mm


ELITE
Kembla 0.80mm | 0.80mm

BASIC Artic 0.57mm | 0.50mm

Denpoo 0.60mm | 0.60mm


1/4 1/2 PREMIUM
Tateyama 0.60mm | 0.60mm

ELITE Daikin 0.80mm | 0.80mm

BASIC Artic 0.70mm | 0.50mm

1/4 5/8 PREMIUM Tateyama 0.84mm | 0.60mm

ELITE Daikin 0.90mm | 0.80mm

Untuk cara membaca ketebalan pipa biasanya yang digunakan sebagai patokan adalah pipa Gas
atau pipa yang lebih besar ukurannya. Sehingga untuk ketebalan pipa 0.50 mm | 0.48 mm ini
artinya ketebalan pipa gas 0.50 mm dan ketebalan pipa cair 0.48 mm. Umumnya semakin besar
diameter pipa, maka semakin tebal pipa tersebut.

Apakah ukuran diatas akurat dan benar ?

Metode pengukuran kami adalah menggunakan alat khusus untuk mendeteksi ketebalan dengan
tingkat akurasi 0.001 milimeter atau 1/1000 milimeter. Bentuk alatnya dapat anda lihat dibawah ini.
Kami melakukan pengecekan satu per satu untuk tiap merk pipa yang kami jual sebelum kami
memberikan grade yang sesuai. Untuk itu kami memastikan bahwa kualitas pipa yang kami jual
sesuai dengan grade yang sudah diberikan.
Kebocoran Freon pada pipa AC adalah sebuah mimpi buruk yang paling dihindari oleh pengguna
AC. Kebocoran yang tipis pun lama kelamaan akan seperti penyakit kronis yang menggerogoti
kinerja AC sampai akhirnya freon habis dan AC hanya keluar angin sepoi - sepoi saja. Belom lagi
dengan biaya pengisian freon yang mahal menguras dompet. 

Cara untuk mencegah musibah diatas adalah dengan menggunakan merk pipa yang setebal
mungkin, semakin tebal pipa tersebut maka semakin kemungkinan bocornya lebih sedikit.
Walaupun kemungkinan bocor tetap saja ada, tidak bisa ada 100% hal yang pasti karena kondisi
didalam bangunan bisa saja terjadi keretakan atau pergeseran yang dikarenakan oleh hal - hal
yang bersifat alamiah. Namun setidaknya jika bisa mencegah maka lebih baik kita berusaha
mencegah dulu.

Standard Ketebalan Pipa Yang Baik

Dari pabrik menyarankan untuk minimal ketebalan pipa adalah 0.6mm, atau jika di situs Selka
berarti menggunakan grade kelas PREMIUM. Selka masih menyediakan pipa dengan ketebalan
grade BASIC untuk pengguna yang ingin harga installasi yang lebih ekonomis. 

Sangat - sangat tidak disarankan jika anda melakukan pemasangan pipa dibawah ketebalan
0.50mm untuk pipa Gas dan dibawah 0.48mm untuk pipa Cair, dengan merk yang tidak jelas.
Banyak terjadi pemasangan diluar toko resmi, atau freelance yang terkesan murah karena
menggunakan merk pipa - pipa lokal yang tidak diketahui standard gradenya sehingga akhirnya
terjadi kebocoran dan keluar biaya lebih banyak untuk melakukan pengisian freon.

Sebenarnya ada satu lagi yang perlu kita perhatikan selain ketebalan pipa, namun ini biasanya
terjadi pada pipa - pipa yang tipis sih. Kalau pipa yang tebal biasanya tidak berani. Karena sifatnya
mereka mengejar keuntungan dengan menjual pipa murah yang tembaganya dicampur dengan
senyawa lainnya. Biasanya ini terlihat dari tembaga yang tidak murni dan terlihat ada bercak -
bercak hitam. Lalu kerugiannya adalah pipa tembaga itu harusnya bisa tahan > 5 tahun bahkan 10
tahun dan tidak korosi. Sementara tembaga campuran mungkin < 5 tahun akan korosi dan rapuh.

Apa Itu JIS-H3300 C1220T & ASTM-B280

Ada 2 Grade sertifikasi pipa yang diakui secara internasional, yaitu grade dari jepang JIS-H3300
C1220T dan grade dari Amerika ASTM-B280. Pipa yang sudah lolos sertifikasi ini, artinya sudah
aman digunakan. Secara sertifikasi ASTM-B280 memiliki standarisasi ketebalan yang lebih tinggi >
0.76mm, sedangkan JIS-H3300 ketebalannya > 0.6mm. Selengkapnya bisa lihat pada tabel
dibawah 

Sertifikasi Ukuran Ketebalan Minimum

JIS-H3300 C1220T (Type M) 1/4 0.60mm


3/8 0.64mm

1/2 0.71mm

5/8 0.74mm

1/4 0.76mm

3/8 0.76mm
ASTM-B280
1/2 0.89mm

5/8 1.02mm

Sedikit memperjelas saja mengenai Standard dari Jepang JIS-H3300 C1220T, jika mengacu pada
dokumen resmi yang diterbitkan Japanese Standard Association. Ada 3 tipe spesifikasi yaitu type
K, type L & Type M. Namun disini kita mengambil yang type M karena ini yang disarankan untuk
dijadikan standarisasi untuk penggunaan industri HVAC Residential.

Lalu perlu juga dipahami bahwa ada yang namanya toleransi pada ketebalan pipa. Jadi begini, jika
dilihat pada beberapa merek misalnya Tateyama, Hoda, itu bisa dilihat pada kardusnya
mencantumkan kode sertifikasi JIS-H3300 C1220T, meskipun secara ketebalan ada berbeda
beberapa mm dari standarisasi resminya.

Karena jika mengacu pada dokumen yang diterbitkan JIS, ada toleransi yang diperbolehkan
+- 0.10mm, dan semakin besar pipa tersebut, toleransinya juga akan semakin besar. 

Untuk grade pipa yang dijual Selka yang sudah bersertifikasi JIS adalah grade PREMIUM,
sedangkan yang bersertifikasi ASTM-B280 adalah grade ELITE.
Cara Menghitung Kebutuhan PK AC Sesuai Ukuran Ruangan

 Cara Menghitung Kebutuhan PK AC


o Nilai Daya Pendingin
o Rumus Menghitung Kebutuhan PK AC
 Contoh Perhitungan Kebutuhan PK AC

Ruangan atau rumah yang sejuk memang bisa menimbulkan kenyamanan dalam menghuni rumah
tinggal. Berbagai cara bisa dilakukan untuk mendapatkan udara didalam rumah yang sejuk nan
segar, mulai dari meninggikan plafon atau langit-langit rumah sampai memasang air conditioner
(AC).

Berbicara tentang pendingin udara elektronik ini, tidak bisa sembarangan dalam membeli dan
memasang, karena akibatnya ruangan bisa tetap tidak terasa dingin atau justru terlalu dingin. Ada
perhitungan khusus untuk memilih PK AC yang pas. Oleh karena itu, di sini kami akan mencoba
membahas tentang cara menghitung kebutuhan PK AC sesuai ukuran ruangan.

Baca juga: Cara Membuat Rumah Sejuk Alami Tanpa AC


Cara Menghitung Kebutuhan PK AC
Sebelumnya, perlu kita ketahui terlebih dahulu beberapa satuan yang digunakan untuk
menentukan PK AC sebagai berikut.

 BTU = British Thermal Unit per hour.


 PK = Paard kracht / Horse Power (HP) / daya kuda.
 feet = kaki = satuan panjang
 1 PK = 9000 s/d 10000 BTU/h
 1 m2 = 600 BTU/h
 3m = 10 kaki
 1m = 3,33 kaki
Nilai Daya Pendingin
Perlu kita ketahui juga berapa nilai daya pendingin AC berdasarkan PK, karena dipasaran banyak
memakai standar PK ini.

 AC 2 PK = +/- 18000 BTU/h


 AC ½ PK = +/- 12000 BTU/h
 AC 1 PK = +/- 9000 BTU/h
 AC ¾ PK= +/- 7000 BTU/h
 AC ½ PK = +/- 5000 BTU/h

Rumus Menghitung Kebutuhan PK AC


Selanjutnya, bisa kita pelajari rumus untuk menghitung kebutuhan AC sesuai ukuran ruangan
berikut ini.

Rumus kebutuhan AC dalam BTU= (P x T x I x L X E ) / 60.

 P = panjang ruangan (dalam satuan feet atau kaki).


 T = tinggi ruangan (dalam satuan feet atau kaki).
 I = 10 untuk ruangan berinsulasi (terhimpit oleh ruangan lain atau berada dilantai bawah), 18 untuk
ruangan yang tidak berinsulasi (ruangan pada lantai atas).
 L = lebar ruangan (dalam satuan feet atau kaki).
 E = nilai berdasarkan arah hadap dinding terpanjang, 16 = hadap utara, 17 = hadap timur, 18 =
hadap selatan, 20 = hadap timur.

Contoh Perhitungan Kebutuhan PK AC


Misalnya, kita akan memasang AC pada ruangan yang berukuran lebar 3 m ( 10 kaki), panjangnya
6 m (20 kaki), tinggi ruanya adalah 3m (10 kaki), ruangan tidak berinsulasi, dan dinding yang
paling panjang menghadap ke Selatan. Berapa total kebutuhan PK AC? Mari kita hitung bersama.

Rumusnya BTU= (P x T x I x L X E ) / 60.

 BTU = ( 10 feet x 20 feet x 18 x 10 feet x 18)/60 = 10.800 BTU/h, jadi bisa menggunakan AC 1 PK.
Demikianlah contoh sederhana untuk menentukan PK AC yang cocok untuk dipakai dalam suatu
ruangan, silahkan dihitung dengan cermat agar bisa mendapatkan jenis AC yang pas agar
ruangan menjadi nyaman dan listriknya tidak boros. Semoga bermanfaat!

Temukan beragam pilihan rumah dan apartemen terlengkap seperti Apartemen Synthesis Kemang


Residence di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah
bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor
properti. 
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome.
Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar
jual beli sewa properti.

Anda mungkin juga menyukai