Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN MATERI TEKNIK PENDINGIN

PERTEMUAN KE II
(Mohammad Khoirul Huda / K2517042)

Cara kerja sistem pendingin :

Prinsipnya Kerja sistem Pendingin yaitu menjaga evaporator lebih dingin dari suhu ruangan
dan menjaga kondensor lebih panas dari lingkungan sekitar.

1. Refrigerant Cair, masuk dalam evaporator, di dalam evaporator refrigerant menyerap


panas dari lingkungan sekitar sehingga terjadi penguapan.

2. Refrigerant Uap, masuk dalam kompressor, di dalam kompressor refrigerant


dimampatkan sehingga bertekanan tinggi dan temperatur tinggi.

3. Refrigerant Uap panas, masuk dalam kondensor, di dalam kondesor refrigerant melepas
panas dari lingkungan sekitar sehingga gas terkondensasi menjadi cairan tapi masih
bertekanan tinggi.

4. Refrigerant Cair, masuk dalam Expanssion Valve, bertujuan untuk membatasi aliran
refrigerant sehingga mengurangi tekanan refrigerant.

Aplikasi sistem pendingin dapat diterapkan dalam beberapa bidang :

1. Refrigasi Domestik : Daya berkisar 35 W – 375 W. Contoh : Lemari Es dan AC


2. Industri/Komersial : Sistem pendingin di industri makanan, industri kimia, tekstil dll.
3. Refrigasi Transportasi : Pendingin pada mobil, kereta api, peawat terbang dll.
4. Tata Udara Industri : Menciptakan udara yang bersih dan steril pada proses produksi.

Komponen – komponen dalam sistem pendingin :

1. Kompresor
2. Kondensor
3. Receiver Dryer
4. Katup Ekspansi
5. Evaporator

Fungsi dari setiap komponen sistem pendingin :

A. Kompresor
Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan
atau memampatkan fluida gas atau udara.
Kompresor dibagi dalam 3 kategori, yaitu :
1. Kompresor berdasarkan kompresi :
a. Kompresor Torak
Menggunakan silinder dan piston untuk memampatkan gas. Digunakan untuk
refrigran yang mempunyai volume/lb rendah dengan perbedaan temperatur yang
besar.

b. Kompresor Sentrifugal
Kompresor yang banyak digunakan untuk memindahkan uap air. Gas atau udara
yang dipindahkan bergerak seaarah dengan arah putaran kompresor.

c. Kompresor Rotary
Kompresor screw merupakan jenis kompresor dengan mekanisme putarperpindahan
positif, yang umumnya digunakan untuk mengganti kompresor piston, bila
diperlukan udara bertekanan tinggi dengan volume yang lebih besar.

2. Kompresor berdasarkan penggerak


a. Motor Listrik : Tidak berisik, polusi rendah, murah, pemeliharaan mudah,
transmisi dengan sabuk v, kopling tetap
b. Motor Bakar : Portable, Transmisi sabuk V, Kopling majemuk.

3. Kompresor berdasarkan lokasi motor


a. Open type compressor
Kompresor terpisah dari penggeraknya.
b. Semi-hermetic compressor
Motor serta kompresornya berada di dalam satu tempat atau rumah, akan tetapi
motor penggeraknya terpisah dari kompresor
c. Hermetic Compressor
Motor penggerak kompresornya berada dalam satu tempat atau rumah yang
tertutup, bersatu dengan kompresor.
B. Kondensor

Kondensor adalah suatu alat yang terdiri dari jaringan pipa dan digunakan untuk
mengubah uap menjadi zat cair (air). Komponen ini memiliki fungsi adalah untuk membuang
udara panas dari Freon yang digunakan yang berasal dari kompresor AC

Jenis-jenis kondensor :

a. Kondensor berpendingin air


Mengkondensasikan pembuangan uap dari turbin uap dan kembali kondensat(cairan yang
sudah terkondensasi) ke boiler tanpa kehilangan air.
b. Kondensor berpendingin udara
Menggunakan air sebagai cooling mediumnya.
c. Kondensor evaporatif
Kombinasi dari kondensor berpendingin air dan kondensor berpendingin udara,
menggunakan prinsip penolakan panas oleh penguapan air menjadi aliran udara menjadi
kumparan kondensasi.

Konstruksi Kondensor
a. Berbelit-belit
Terdiri dari satu tabung panjang yang digulung berakhir dan kembali pada dirinya
sendiri dengan sirip pendingin ditambahkan di antara tabung.
b. Arus Paralel
Mirip dengan radiator aliran silang. Refrigeran melalui satu bagian (seperti tipe
serpentine) dapat melakukan aliran di berbagai bagian. Ini yang akan memberi
luas permukaan yang lebih besar untuk udara ambien dingin.

Cara kerja kondensor :


a. Surface Condenser
Dilakukan dengan cara mengalirkan uap kedalam ruangan yang berisi susunan pipa dan
uap tersebut akan memenuhi permukaan luar pipa sedangkan air yang berfungsi
sebagai pendingin akan mengalir di dalam pipa (tube side), maka akan terjadi kontak
antara keduanya dimana uap yang memiliki temperatur panas akan bersinggungan
dengan air pendingin yang berfungsi untuk menyerap kalor dari uap tersebut, sehingga
temperatur steam (uap) akan turun dan terkondensasi.

b. Direct Contact Condenser


Cara kerja dari kondensor jenis ini yaitu proses kondensasi dilakukan dengan cara
mencampurkan air pendingin dan uap secara langsung. Jenis dari kondensor ini disebut
spray condenser, pada alat ini proses pencampuran dilakukan dengan menyemprotkan
air pendingin ke arah uap.

C. Receiver Dryer
Merupakan sebuah komponen pada sistem Refrigrasi yang terletak diantara condenser
dan katup ekspansi (ekspansion valve). Refrigerant atau freon yang telah dipompakan
oleh kompresor akan mengalir ke kondenser kemudian akan melewati receiver dryer
sebelum di kirim ke katup ekspansi.

Fungsi Receiver Dryer :


1. Menyaring kotoran-kotoran yang ikut bersirkulasi bersama refrigerant.
2. Menyerap air yang terkandung pada refrigerant.
3. Sebagai penampung sementara freon dalam bentuk cair.
4. Memisahkan gelembung gas dengan cairan refrigrant sebelum dimasukkan ke katup
ekspansi.

D. Katup Ekspansi
Katup ekspansi adalah merupakan komponen ac yang berfungsi untuk
menurunkan suhu dan tekanan refrigerant atau freon ac pada sirkulasi ac, setelah gas
freon dipompa oleh kompressor dan dirubah wujudnya menjadi cair oleh condensor ac.

Cara Kerja :

Pipa yang memiliki luas penampang yang sangat kecil. Refrigeran pada SRKU
dapat mengalir di pipa karena adanya kompresor. Kemudian, pipa ini disambungkan ke
katup ekspansi sehingga aliran refrigeran ini menjadi terhambat. Tekanan tinggi pada
refrigeran terjadi sebelum melewati katup ekspasi. Sebaliknya tekanan rendah terjadi
setelah melewati katup ekspansi.

E. Evaporator
Evaporator merupakan sebuah alat dalam sistem refrigerasi yang berfungsi untuk
menyerap panas pada suatu ruangan yang ingin didinginkan dan memindahkannya ke
dalam refrigeran.
Fungsi yang kedua yaitu untuk mengubah refrigeran dalam fasa bentuk cair
menjadi fasa bentuk gas proses ini disebut proses evaporasi.

Cara Kerja :
Zat pendingin cair dari receiver drier dan kondensor harus dirubah kembali
menjadi gas dalam evaporator, dengan demikian evaporator harus menyerap panas, agar
penyerapan panas ini dapat berlangsung dengan sempurna, pipa–pipa evaporator juga
diperluas permukaannya dengan memberi kisi–kisi (elemen) dan kipas listrik (blower),
supaya udara dingin juga dapat dihembus ke dalam ruangan.
Rumah evaporator bagian bawah dibuat saluran/pipa untuk keluarnya air yang
mengumpul disekitar evaporator akibat udara yang lembab. Air ini juga akan
membersihkan kotoran–kotoran yang menempel pada kisi–kisi evaporator, karena
kotoran itu akan turun bersama air. Evaporator di buat dari bahan logam anti karat, yaitu
tembaga dan almunium

Anda mungkin juga menyukai