Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF Certified Management System
Jl.Prof Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang 25171 DIN EN ISO 9001:2000
Telp.(0751), 7055922, FT: (0751)7055644,445118 Fax .7055644 Cert.No. 01.100 086042
E-mail : info@ft.unp.ac.id

FAKULTAS TEKNIK UNP JOBSHEET/LABSHEET


Jurusan : Teknik Otomotif Nomor: 08/ OTO117/III/2018
Program Studi: Pend. Teknik Otomotif Waktu : 2 x 50 Menit
Topik : Power Train, Kelistrikan dan
Mata Kuliah : Teknologi Alat Berat
Hydraulic System Excavator
A. TUJUAN
Tujuan praktikum pada bahasan topik ini adalah agar mahasiswa:
1. Mengetahui prinsip kerja power train dan kelistrikan excavator
2. Menganalisis fungsi kerja sistem power train
3. Menganalisis fungsi kerja sistem kelistrikan excavator.
4. Membedakan fungsi masing-masing kerja komponen sistem power train pada
excavator.
5. Mengetahui pengertian dan fungsi hidrolik pada excavator
6. Mengidentifikasikan kerja sistem hidrolik pada excavator
7. Menganalisis sirkuit hidrolik excavator
8. Membedakan kerja komponen pada sistem hidrolik excavator

B. KESELAMATAN KERJA
Agar saat melakukan pekerjaan semua kondisi (orang, alat kerja serta
lingkungan kerja aman, peserta praktikum hendaknya:
1. Pergunakan selalu baju praktikum, sepatu dan peralatan-peralatan keamanan
lain yang dapat mendukung keselamatan kerja
2. Selalu memperhatikan petunjuk instruktur (dosen pembimbing)
3. Pergunakan peralatan kerja sesuai dengan fungsinya
4. Hindari bercanda dengan teman yang dapat berakibat pada kecelakaan kerja
5. Hindari meletakkan peralatan pada tempat-tempat yang bergetar atau berputar
6. Bekerja dengan sepenuh hati dan tetap konsentrasi

C. BAHAN DAN ALAT


Pada kegiatan praktik pertemuan kali ini alat dan bahan yang harus dipersiapkan
adalah:
1. Service manual

72
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF Certified Management System
Jl.Prof Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang 25171 DIN EN ISO 9001:2000
Telp.(0751), 7055922, FT: (0751)7055644,445118 Fax .7055644 Cert.No. 01.100 086042
E-mail : info@ft.unp.ac.id

Topik: Power Train, Kelistrikan


dan Hydraulic System TEKNOLOGI ALAT Waktu: 2x50 Menit
Excavator BERAT
No. : 08/OTO117/III/2018 Hal. : 2 dari 9
2. Operation and maintenance manual (OMM)
3. Part catalogue
4. Unit Excavator
5. Tool box

D. TEORI PENGANTAR
Semua excavator dirancang untuk dapat melakukan perputaran (swing) lebih
dari 3600, jadi dibutuhkan sebuah komponen yang dapat membantu excavator
melakukan swing lebih dari 3600 tanpa harus terjadi pembelitan pada hose (selang)
hidrolik. Koponen yang dapat membantu excavator untuk dapat melakukan swing
lebih dari 3600 atau satu putaran disebut turning joint atau center joint.

Pada saat excavator berjalan dan akan melakukan perputaran (swing) maka
dibutuhkan aliran hidrolik yang menuju ke motor travel untuk mempertahankan
posisi travel pada excavator. Pada saat travel yang disertai swing ada 2 aliran
hidrolik, aliran pertama menuju motor swing dan aliran ke dua menuju motor travel.
Jika transfer aliran tersebut mengunakan selang (hose) maka akan terjadi pembelitan
pada hose saat excavator melakukan swing.

73
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF Certified Management System
Jl.Prof Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang 25171 DIN EN ISO 9001:2000
Telp.(0751), 7055922, FT: (0751)7055644,445118 Fax .7055644 Cert.No. 01.100 086042
E-mail : info@ft.unp.ac.id

Topik: Power Train, Kelistrikan


dan Hydraulic System TEKNOLOGI ALAT Waktu: 2x50 Menit
Excavator BERAT
No. : 08/OTO117/I/2018 Hal. : 3 dari 9
Turning joint di rancang untuk tetap mentrasfer aliran menuju motor travel
sehingga kesetabilan kerja saat travel dan swing dapat terjadi tanpa terjadi
pembelitan pada hose. Turning joint dirancang memiliki beberapa lubang aliran
yang akan menghubungkan aliran dari upper structure menuju lower structure atau
pada motor travel. Turning joint memiliki beberapa port (lubang) aliran yang akan
melewatkan aliran hidrolok menuju motor travel. Adapun lubang-lubang tersebut
adalah:
1. Port B dengan ukuran 3/8 digunakan untuk mengalirkan aliran oli hidrolik dan
mengatur speeds control (control kecepatan)
2. Port C dengan ukuran PF1 digunakan untuk mengalirkan oli hidrolik saat unit
bergerak left rearward (mundur lambat)
3. Port D dengan ukuran PF1 digunakan untuk mengalirkan oli hidrolik menuju
travel kanan mundur (right rearward).
4. Port E dengan ukuran PF1 digunakan untuk oli hidrolik menuju travel kiri maju
(left/forward)
5. Port F dengan ukuran PF1 digunakan untuk oli hidrolik menuju travel kanan
maju (right/forward)
6. Port G dengan ukuran ¾ mengalirkan oli hidrolik menuju drain motor.
Swing Motor.
Dalam melakukan pekerjaannya excavator bagian upper structure mampu
melakukan perputaran lebih dari 3600. Jika akan melakukan perkerjaan yang
membutuhkan perbalikan arah excavator, maka yang membantu perputaran bagian
atas (upper structure) pada excavator adalah motor swing.
Pada komponen motor swing, terdapat beberapa bagian diantaranya adalah
motor swing yang berfungsi sebagai perubah aliran menjadi putaran yang akan

74
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF Certified Management System
Jl.Prof Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang 25171 DIN EN ISO 9001:2000
Telp.(0751), 7055922, FT: (0751)7055644,445118 Fax .7055644 Cert.No. 01.100 086042
E-mail : info@ft.unp.ac.id

Topik: Power Train, Kelistrikan


dan Hydraulic System TEKNOLOGI ALAT Waktu: 2x50 Menit
Excavator BERAT
No. : 08/OTO117/III/2018 Hal. : 4 dari 9
ditransfer menuju travel gear box, dari travel gear box putaran di transfer menuju
swing gear untuk mengerakkan upper structure untuk berputar sesuai dengan
perintah yang di keluarkan oleh operator.
Travel Motor

Untuk mengerakkan excavator saat berpindah dari satu tempat menuju


tempat yang lain, pada excavator dilengkapi dengan travel motor. Pada bagian travel
motor untuk dapat menyebabkan excavator berjalan terdapat dua komponen yaitu,
travel gear box dan travel motor. Pada bagian travel motor putaran dihasilkan
dengan cara merubah aliran hidrolik dari main control valve. Sedangkan jenis motor
yang digunakan adalah variable piston pump, dengan debit aliran secara variable
sesuai dengan kebutuhan. Trevel dihubungkan secara tandem dengan travel gear
box. Travel motor akan menghasilkan putaran sedangkan travel gear box adalah
komponen yang akan menyalurkan putaran dari motor travel menuju track link
untuk mengerakkan track excavator sehingga excavator bergerak (berjalan).

Dilihat dari track motor dan aplikasinya undercarriage sebuah excavator


dibagi menjadi dua bagian diantaranya adalah sebagai berikut:

75
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF Certified Management System
Jl.Prof Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang 25171 DIN EN ISO 9001:2000
Telp.(0751), 7055922, FT: (0751)7055644,445118 Fax .7055644 Cert.No. 01.100 086042
E-mail : info@ft.unp.ac.id

Topik: Power Train, Kelistrikan


dan Hydraulic System TEKNOLOGI ALAT Waktu: 2x50 Menit
Excavator BERAT
No. : 08/OTO117/III/2018 Hal. : 5 dari 9

Wheel Excavator
Wheel excavator adalah jenis excavator yang
memiliki undercarriage (lower structure) berupa
roda. Wheel excavator di lengkapi transfer gear box
yang dengan kecepatan tinggi (high) dan kecepatan
rendah (low), kedua kecepatan ini diatur dengan
sistem hidrolik pada motor transfer gear box.
Dengan kecepatan mesin sama jika mengunakan
mode travel high atau low akan mendapatkan
kecepatan yang berbeda.

Crawler Excavator

Crawler excavator adalah jenis excavator yang mengunakan track untuk


melakukan travel. Pada crawler excavator dilengkapi dengan motor travel, idler,
track link, track shoe, dan frame, serta roller. Pola gerakan untuk melakukan travel
jenis ini mengunakan travel motor yang ditransfer menuju sprocket kemudian
diteruskan pada track link.
Kelistrikan Exavator
Excavator saat ini banyak yang sudah menggunakan sistem kelistrikan

76
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF Certified Management System
Jl.Prof Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang 25171 DIN EN ISO 9001:2000
Telp.(0751), 7055922, FT: (0751)7055644,445118 Fax .7055644 Cert.No. 01.100 086042
E-mail : info@ft.unp.ac.id

Topik: Power Train, Kelistrikan


dan Hydraulic System TEKNOLOGI ALAT Waktu: 2x50 Menit
Excavator BERAT
No. : 08/OTO117/III/2018 Hal. : 6 dari 9
secara elektronik, seperti untuk pengaturan engine dan transmisi.Sistem
pengontrolan elektronik dapat memberikan pengaturan yang lebih akurat sesuai
dengan kondisi mesin. Penyemprotan bahan bakar pada waktu dan pada silinder
yang tepat memberikan efek pembakaran yang lebih baik. Engine Managemen
Sistem (EMS) merupakan sistem pengaturan sistem kelistrikan pada mesin yang di
atur oleh sebuah Engine Electronic Control Unit (EECU).

Teknologi excavator saat ini telah mengunakan lebih dari satu ECU,
semua ECU akan bekerja bersama dalam upaya mendapatkan kerja yang optimal
pada pengoperasian excavator. Adapun macam-macam electronic control unit
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Engine Elektronic Control Unit (E-ECU)


E-ECU adalah kontroler yang mengatur memonitor untuk
mengoptimalkan kerja engine. Pengaturan tersebut dimulai dari pengindraan
udara masuk, tekanan udara yang masuk, putaran mesin, saat dan posisi
penginjeksian bahan bakar kedalam ruang bakar. Serta pengontrolan lain
termasuk tekanan bahan bakar dan banyaknya bahan bakar yang harus di
semprotkan kedalam ruang bakar.

77
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF Certified Management System
Jl.Prof Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang 25171 DIN EN ISO 9001:2000
Telp.(0751), 7055922, FT: (0751)7055644,445118 Fax .7055644 Cert.No. 01.100 086042
E-mail : info@ft.unp.ac.id

Topik:Power Train, Kelistrikan


dan Hydraulic System TEKNOLOGI ALAT Waktu: 2x50 Menit
Excavator BERAT
No. : 08/OTO117/III/2018 Hal. : 7 dari 9
2. Vehicle Electronic Control Unit (V-ECU)
V-ECU adalah komponen yang berfungsi sebagai jantung dari sistem
kelistrikan excavator. V-ECU akan akan mengkonversikan perintah dari EECU
menjadi kerja pada sistem, atau V-ECU akan memberikan masukan pada E-
ECU untuk bekerja berdasarkan perintah operator agar kerja yang dihasilkan
oleh mesin menjadi lebih sempurna, hemat bahan bakar dan menghasilkan emisi
gas buang lebih sedikit.
3. Display Electronic Control Unit (D-ECU)
D-ECU adalah ECU yang akan menunjukkan berbagai indikasi pada engine, jika
ada kerusakan (error) yang terbaca oleh E-ECU atau V-ECU maka D-ECU akan
memunculkan kode error tersebut. Pada sebagian excavator D-ECU akan dapat
menunjukkan tekanan sistem hidrolik yang bekerja pada sebuah sistem.
Hydraulic System Excavator
Gambar di bawah adalah menunjukkan sebuah sirkuit sistem hidrolik pada
sebuah alat berat, yang terdiri dari tangki, pompa, filter (saringan oli), control valve
dan hidrolik silinder. Pada prinsipnya semua sistem hidrolik memiliki kesamaan
prinsip dengan gambar di bawah.

78
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF Certified Management System
Jl.Prof Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang 25171 DIN EN ISO 9001:2000
Telp.(0751), 7055922, FT: (0751)7055644,445118 Fax .7055644 Cert.No. 01.100 086042
E-mail : info@ft.unp.ac.id

Topik:Power Train, Kelistrikan


dan Hydraulic System TEKNOLOGI ALAT Waktu: 2x50 Menit
Excavator BERAT
No. : 08/OTO117/III/2018 Hal. : 8 dari 9
Pompa hidrolik akan menysuplaikan oli hidrolik menuju control valve, melalui
sistem pengaturan pada control valve, hidrolik akan disalurkan menuju silinder
hidrolik atau aktuator. Adapun contoh sirkuit hidrolik excavator adalah seperti pada
gambar di bawah ini :

79
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF Certified Management System
Jl.Prof Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang 25171 DIN EN ISO 9001:2000
Telp.(0751), 7055922, FT: (0751)7055644,445118 Fax .7055644 Cert.No. 01.100 086042
E-mail : info@ft.unp.ac.id

Topik: Power Train, Kelistrikan


dan Hydraulic System TEKNOLOGI ALAT Waktu: 2x50 Menit
Excavator BERAT
No. : 08/OTO117/III/2018 Hal. : 9 dari 9
E. LANGKAH KERJA
Langkah kerja yang harus dilakukan adalah :
1. Bacalah buku OMM, service manual dan part catalogue sebagai upaya
pengenalan awal produk dan pedoman untuk pemahaman power train,
kelistrikan dan hydraulic system yang ada dalam excavator.
2. Pelajarilah nama-nama letak/posisi dari masing-masing komponen power train,
kelistrikan dan hydraulic system pada excavator dengan memperhatikan selalu
buku OMM, service manual dan part catalogue-nya.
3. Lakukan diskusi kelompok untuk menjawab dan menganalisa pertanyaan-
pertanyaan yang tercantum pada bagian F (gambar kerja), G (data pengukuran)
dan H (bagian analisis) di bawah ini :.

F. GAMBAR KERJA
1. Gambarkan rangkaian hidrolik exavator pada saat boom lifting!
2. Gambarkan rangkaian hidrolik excavator pada saat swing berputar berlawanan
arah jarum jam!

G. DATA PENGUKURAN
1. Catat dan pelajari berapa ukuran standby pressure dan maksimum pressure
sistem hidrolik excavator ! (sesuaikan dengan service manual yang tersedia)

H. ANALISIS
1. Analisislah mekanisme kerja power train pada excavator !
2. Amati sirkuit hidrolik excavator lalu analisa apakah ada sistem hidrolik yang
bisa dioperasikan secara bersamaan oleh operator ! Kenapa?

I. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Buatlah laporan praktikum di atas dengan tulisan tangan Saudara sendiri !


2. Lengkapi dengan kesimpulan dan rekomendasi tentang topik di atas !

80

Anda mungkin juga menyukai