Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PERANCANGAN CHICKEN FEATHER THRESHING MACHINE

DISUSUN OLEH :

Karlinus Aldi / 215214097

Graselius Oktabryan / 215214101

Rado Basana Matias Sitanggang / 215214102

Salbin Marthen / 215214113

Aaron Imanuel Pacci / 215214117

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PRODI TEKNIK MESIN

2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Seiring dengan meningkatnya taraf perekenomian penduduk Indonesia, maka semakin
meningkat pula kualitas gizi yang diperlukan, dan salah satu sumbernya adalah daging
ayam. untuk mendapatkan daging ayam yang berkualitas, para perternak dituntut untuk
meningkatkan kualitas proses pemotongan dan perontokan ayam. untuk itu dicoba untuk
mendesain suatu alat yang dapat memberikan solusi perontokan bulu ayam sehingga
meningkatkan kuliatas daging ayam.

1.2. Tujuan
Tujuan penulisan Proposal ini adalah untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Rancang
Bangun.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Dalam perancangan chicken feather threshing machine otomatis berbasis PLC ini ada
bebarapa komponen utama yang digunakan, antara lain :
1. PLC
Data berupa sinyal dari peralatan input luar diterima oleh sebuah PLC dari system yang
dikontrol. Peralatan input luar misalnya: saklar, sensor, tombol dan lain-lain. Data akan
diubah oleh modul input A/D analog to digital input module menjadi sinyal digital.
Selanjutnya oleh unit prosesor sentral atau CPU yang ada di dalam PLC sinyal digital
dan disimpan di dalam ingatan (memory). CPU memerintah yang diperoleh diberikan
melalui modul output D/A (digital to analog output module) sinyal digital itu bila perlu
diubah kembali menjadi menggerakkan peralatan output luar (external output device)
dari sistem yang dikontrol seperti antara lain berupa relay, solenoid dalam dimana
nantinya dapat untuk mengoperasikan secara otomatis sistem proses kerja yang dikontrol
tersebut. Misalnya PLC CPM 2A dapat diprogram melalui Programming Console
maupun dengan komputer dalam software SYSWIN.

2. Motor AC 1 Fasa
Motor AC satu fasa digerakkan oleh arus bolak balik.Motor Ac terdiri dari bagian utama
yaitu stasioner luar berupa kumparan stator yang dialiri dengan arus bolak balik untuk
menghasilkan medan magnet yang berputar, dan rotor yang didalam melekat pada batang
output yang diberikan medan berputar.

3. Selenoid
Solenoid valve pada perancangan ini berfungsi sebagai buka-tutupnya air. Alat ini akan
dikontrol oleh plc kapan harus on dan kapan harus off.

4. Thermostat
Thermostat Air Panas pada perancangan ini berfungsi sebagai alat pengandali suhu pada
bak pemanas air Pada bak pemanas dipasang Heater / pemanas serta sensor suhu atau
thermostat yang berfungsi untuk membatasi kerja heater agar tidak bekerja terus-menerus
yang akan menimbulkan suhu air dalam bak pemanas berlebihan, karena apabila heater
berkerja berlebih, heater akan panas dan bahkan heater tersebut akan terjadi kerusakan
didalamnya. Untuk mengurangi terjadinya resiko tersebut, di heater dipasang thermostat
yang berguna untuk mengatur suhu.

5. Heater pemanas air


Digunakan untuk memanaskan air yang digunakan untuk merendam ayam sebelum
bulunya dirontokkan.

6. MCB
MCB atau pemutus tenaga berfungsi untuk memutuskan suatu rangkaian apabila adaarus
yamg mengalir dalam rangkaian atau beban listrik yang melebihi kemampuan.

7. Pushbutton
Pushbutton digunakan sebagai saklar untuk menghidupkan dan mematikan mesin.

8. Lampu indikator
Digunakan sebagai indikator apakah mesin bekerjan dengan baik atau terjadi gangguan.

9. Kotak panel
Digunakan untuk meletakkan dan melindungi rangkaian.

10. Tempat pemanas air


Digunakan sebagai wadah penampung air yang akan dipanaskan untuk merendam ayam.

11. Bearing
Bearing ini digunakan untuk menahan beban dari poros yang terhubung dengan
komponen mesin lainya sehingga dapat berputar,bekerja sesuai dengan fungsinya.

12. V-belt
V-Belt digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu ke poros yang
lainnya melalui pulley yang berputar dengan kecepatan sama atau berbeda.
13. Pinion / roda gigi
Roda gigi dan pinion bekerja dalam mesin perontok bulu ayam untuk mentransfer daya
atau gerakan dari sumber daya eksternal ke mesin tersebut, sehingga mesin dapat
melakukan dengan efisien dalam menggerakkan perontok bulu.

14. Puli
Puli digunakan untuk mengubah arah gaya yang digunakan meneruskan gerak rotasi atau
memindahkan beban yang berat.

15. Karet
Karet Rubber part untuk chiken plucker salah satu pemakaian karet yang cukup unik
adalah pada alat atau mesin pencabut bulu ayam atau unggas lainnya, dengan memakai
mesin pencabut bulu ayam, maka pekerjaan mencabut bulu ayam akan sangat lebih
mudah.

16. Spiser bantalan


Speaser Bantalan berfungsi untuk tempat peluncur shaft pinion memungkinkan untuk
memutar shaft pinion secara bebas dan lancar.

17. Has tegak


Has tegak berfungsi sebagai penggerak dan penghubung antara speaser bantalan roda
gigi dengan bagian atas mesin perontok bulu ayam.

18. Kerangka
Kerangka mesin perontok bulu ayam berfungsi sebagai tempat untuk menempatkan
bagian-bagian mesin yang ada pada proses perontokan bulu ayam seperti motor, bak air
panas, kotak panel dll

PERANCANGAN

1. Perancangan Mekanik
Perancangan mekanik ini meliputi perancangan desain chicken feather threshing machine
berbasis PLC.
2. Perancangan Elektrical
Perancangan elektrikal dari mesin perontok bulu ayam berbasis PLC terdiri dari beberapa
bagian, yaitu :
a. Blok Diagram

PUSH BUTTON HEATER


NO / NC
PLC SELENOID

THERMOSTAT
MOTOR AC

b. Diagram pengawatan
c. Pembuatan program
d. Desain rangkaian pada PLC

Chicken feather threshing machine yang dirancang ini menggunakan sistem putaran
vertikal. Hal ini merupakan hasil desain dari mesin pencabut bulu ayam tersebar
dimasyarakat luas. Dengan menggunakan sistem perputaran yang horizontal diharapkan
dengan karya ilmiah ini akan menjadi pelopor dalam menyempurnakan mesin perontok bulu
ayam dimasa yang akan datang.
Dengan menggunakan sistem putaran searah jarum jam maka pengguna digunakan
dalam proses pembubutan bulu atau pencabutan bulu ayam, alat ini perlu di picu atau
digerakan awal oleh push botton, setelah itu plc akan mengoprasikan lampu indikator, heater
pemanas air yang terhubung dengan thermostart, selonoid yang setting waktunya sudah
ditentukan sebelumnya dan motor sebagai penggerak utama mesin perontok bulu ayam,
sehingga alat otomatis akan bekerja dan otomatis berhenti sesuai dengan waktu yang diatur.
Mesin ini diharapkan mampu mencabut atau melepaskan bulu ayam atau unggas
dengan optimal dan efesien karena selain menghemat tenaga, mesin ini Mampu mencabut
atau melepaskan 80% dari bulu unggas yang akan dibersihkan, hemat energi, dan mesin ini
mudah untuk dibersihkan karena dibuat dengan bahan stainless stell.
Prinsip kerja dari mesin perontok bulu ayam otomatis yang akan di rancang ini adalah
pada saat push botton no ditekan maka beban yang pertama bekerja berupa lampu indikator
akan bekerja serta akan mengerjakan beban kedua berupa heater, heater akan memanaskan air
yang ada pada bak penampungan setelah air pada bak panas mencapai suhu 83◦ C maka
secara otomatis thermostart akan memutuskan rangkaian heater maka pada saat itu juga anak
kontak thermostart menjalankan rangkaian selonoid dan selonoid menyalurkan air panas
kedalam silender mesin yang terdapat ayam potong didalamnya. air akan membasahi ayam
potong selama 2 menit, dengan waktu selama itu bulu ayam akan basah dan mudah untuk
dirontokkan dan juga ketika selesai selonoid bekerja motor akan bekerja selama 1 menit yang
diatur oleh timer 2 selama pemprosesan 1 menit berjalan bulu ayam akan terlepas dengan
maksimal pelepasan perontokan bulu ayam 80%.
jika selonoid berhenti bekerja atau telah selesai menyalurkan air ke mesin maka heater
akan memanaskan air kembali setelah air panas thermostart bekerja, thermostart akan bekerja
menghidupkan selonoid dan mematikan heater kembali, selonoid bekerja selama 2 menit
kemudian menghidupkan mesin dan waktu perontukan bulu ayam dikerjakn kembali.
Begitulah rangkaian terus menerus akan bekerja jika kita tidak menekan tombol off maka
mesin tidak akan berhenti bekerja.
Pada rangkaian terdapat pengunci jadi ketika selonoid bekerja maka rangkaian heater
tidak akan bekerja karena pada ledder diagram keluaran beban heater terdapat anak kontak nc
beban solenoid jadi ketika beban 1003 atau mesin motor ac bekerja maka solenoid akan
berhenti bekerja karena pada ledder diagram solenoid terdapat anak kontak nc motor, pada
Timer 2 juga melakukan hal yang sama pada ledder diagram motor, semua itu dilakukan agar
tidak terjadi alat bekerja secara bersamaan
BAB III

METODOLOGI

Metode yang digunakan dalam pembuatan Proyek Rancang Bangun ini adalah sebagai
berikut :

1. Metode literatur
Metode literatur digunakan untuk memperoleh informasi, dasar teori yang diperoleh dari
buku dan internet yaitu sebagai studi pustaka yang akan mendukung pembuatan proyek
akhir.

2. Metode analisa
Metode analisa digunakan untuk menganalisa data dan menghitung data yang diperoleh.
3.
Rencana Anggaran Biaya (RAB)

No. Nama Alat / Bahan Harga (RP)


1 PLC OMRON 1.400.000
2 Motor AC 1 Fasa 820.000
3 Selenoid ¼ “ 500.000
4 Thermostat 60.000
5 Heater 35.000
6 MCB 50.000
7 Pushbutton 30.000
8 Lampu Indikator 15.000
9 Kotak Panel 150.000
10 Tempat Pemanas air 100.000
11 Bearing 15.000
12 V-Belt 100.000
13 Pinion 100.000
14 Puli 200.000
15 Karet 50.000
16 Spiser bantalan 50.000
17 Has tegak 20.000
18 Kerangka 200.000
Total Rp 3.895.000

Anda mungkin juga menyukai