Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

TACHOMETER SYTEM BERBASIS ARDUINO

Dibuat Oleh :
Ahmad Syarifudin Yahya/03
Alliudin Zaki/04

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK MESIN
D3 TEKNOLOGI PEMELIHARAAN PESAWAT UDARA
DAFTAR ISI

BAB 1...................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah..........................................................................................................3
1.2 Rumusan masalah....................................................................................................................3
1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................................................3
BAB 2.........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................................4
2.1 Pengertian Tachometer............................................................................................................4
2.2 Cara Kerja Tachometer............................................................................................................4
2.3 Tachometer berbasis Arduino.................................................................................................7
Daftar Pustaka.......................................................................................................................................12
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Tachometer adalah suatu instrumen untuk menunjukan kecepatan berputar poros engkol
pada motor piston dan kecepatan rotor utama pada motor turbin. Tachometer adalah sebuah
instrumen atau alat yang mampu untuk mengukur kecepatan putaran dari poros engkol atau
piringan, seperti yang terdapat pada sebuah motor atau mesin lainnya. Alat ini biasanya
menampilkan revolutions per minute (RPM).Satuan dari tachometer adalah R.P.M. (revolution
per minute).Tachometer sistem yang banyak digunakan pada pesawat udara adalah sistem
mekanik dan sistem elektrik.
Tachometer yang terdapat pada mobil, pesawat udara dan kendaraan-kendaraan lainnya
biasanya menunjukan tingkat rotasi/perputaran pada poros engkol mesin, dan secara tipikal
sudah menandakan indikasi jangkauan keselamatan dari perputaran mesin.Hal ini mampu
menolong pengemudi/pilot dalam menyeleksi akselerasi yang pas dan pengaturan rotasi mesin
untuk segala macam kondisi pengendaraan.
Karena begitu pentingnya tachometer sebagai indicator pada RPM engine, kami ingin
membuat simulasi cara kerja dengan alat berbasis Arduino.
1.2 Rumusan masalah

Dalam makalah ini kami ingin membahas tentang:


1. Apa pengertian Tachometer
2. Bagaimana cara kerja Tachometer
3. Bagaimana tachometer berbasis Arduino

1.3 Tujuan Masalah

Dalam makalah ini bertujuan untuk :


1. Mengetahui Pengertian Tachometer
2. Mengetahui Cara kerja Tachometer
3. Mengetahui Tachometer berbasis Arduino
BAB 2

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tachometer

Tachometer adalah suatu instrumen yang digunakan untuk menunjukan kecepatan


berputar crankshaft pada piston engine dan kecepatan main motor pada motor turbin. Skala
penunjukannya pada piston engine dihitung dalam satuan Rotation Per Minute (RPM).
Sedangkan skala penunjukan pada motor turbin dihitung dalam satuan “Presentase RPM/%
RPM”.

2.2 Cara Kerja Tachometer

1. Tachometer indicator dengan sistem mekanik


Indicator jenis ini bekerjanya menggunakan sistem centrifugal. Sehingga disebit sebagai
centrifugal type tachometer indicator. Sebagai sensor putaran shaft engine yang terhubung
dengan indicator yanag ada di cockpit mempergunakan flexible cable. Indikator akan berkerja
bila engine telah bekerja.
a. Tachometer indicator jenis flyweight
Pada tachometer jenis flyweight, indicatornya terdiri dari komponen-komponen seperti
spindle yang diputar oleh flexible drive shaft, flyweight yang terhubung dengan spindle, sliding
collar yang bebas bergeser pada spindel yang berputar, coil spring, sektor gear, pinion gear
pointer. Coil spring ini berguna untuk menstabilkan gerakan flyweight.
b. Tachometer indicator jenis magnetic drag cup

Pada tachometer jenis magnetic drag cup, indikator ini berdasarkan induksi putaran
magnet permanent yang digerakkan oleh flexible drive shaft. Apabila motor berputar, maka
permanen magnet yang terhubung dengan flexible drive shaft pada indikator akan berputar
sama dengan putaran motor. Karena adanya gerak relatif antara permanen magnet dengan
darg cup maka drag cup akan mendapat induksi arus berputar (eddy current).
Arus berputar (eddy current) ini menimbulkan medan magnet pada drag cup. Hal ini
menimbulkan reaksi torque dan medan-medan magnet dan menyebabkan drag cup berputar
terus menerus searah dengan putaran permanent magnet dan pointer mendapat putaran yang
sama dengan drag cup. Untuk menghindari perputaran drag cup yang terus menerus maka
pada shaft penghubung dengan pointer dipasang spring (hair-spring) yang sudah dikalibrasikan
untuk mengimbangi reaksi torque sehingga drag cup akan berhenti pada posisi tertentu apabila
torque tersebut sudah seimbang dengan tensi dari spring.
2. Tachometer indicator dengan sistem elektrikal
Sebagai pengganti sistem mekanik, maka dikembangkan penggunaan tachometer elektrik.
Tachometer elektrik dibagi menjadi dua jenis, yaitu;
a. DC tachometer system (menggunakan DC Generator)

Sistem ini menggunakan sebuah DC generator yang sederhana diputar oleh engine, di
mana arus listrik yang dihasilkan diteruskan ke suatu voltmeter yang sudah dikalibrasikan
menjadi skala RPM di cockpit. Tegangan arus listrik yang dihasilkan DC. generator ini
berbanding lurus dengan besarnya putaran engine. Dengan demikian penunjukan dari
voltrneter adalah menunjukkan besarnya putaran engine setiap menit (RPM).
b. AC tachometer system (menggunakan alternator generator)
Tachometer yang banyak dan umum dipakai untuk penunjukan engine RPM adalah
dengan menggunakan alternator tiga phase yang diputar oleh engine. Arus AC tiga phase di
mana frequensinya ditentukan oleh besarnya RPM engine. Arus dari alternator ini dialirkan ke
suatu synchronous motor tiga phase pada tachometer indikator.
Kecepatan putaran motor pada indikator ditentukan oleh frequensi arus yang dihasilkan
alternator generator dari putaran engine. Alternator generator yang diputar oleh engine
menghasilkan arus AC tiga phasa yang kemudian disalurkan melalui kawat-kawat listrik ke
synchronous motor.
Arus tiga phase ini menimbulkan medan magnet yang berputar pada stator dari
synchronous motor. Rotor dari synchronous motor ini berupa magnet permanen yang akan
mengikuti arah medan magnet yang berputar dan hasilnya rotor dari synchronous motor ini
akan berputar sebesar putaran alternator. Synchronous motor tersebut dipergunakan memutar
sebuah magnet di dalam drag cup. Sehingga menyebabkan drag cup berputar dan
menggerakkan indicating needle (pointer).
Masih banyak lagi bahasan materi tentang engine instrument. Artikel bahsan Exhaust
Gas Temperature Indicator (EGT) Bagian Dari Engine Instrument Pesawat Udara ini,
merupakan masih salah satu bagian engine instrument.
2.3 Tachometer berbasis Arduino

Tachometer adalah alat yang mengukur RPM atau kecepatan sudut benda yang berputar.
Ini berbeda dari speedometer dan odometer karena perangkat ini menangani kecepatan linier
atau tangensial tubuh sementara tachometer. 'tach' menangani RPM yang lebih mendasar.
Tachometer terdiri dari penghitung dan pengatur waktu yang keduanya bekerja bersama
menyediakan RPM. Dalam proyek kami, kami akan melakukan hal yang sama, menggunakan
Arduino kami dan beberapa sensor, kami akan mengatur penghitung dan pengatur waktu dan
mengembangkan tach praktis dan mudah kami
Komponen yang digunakan sebahagian besar bersifat umum untuk penggemar arduino,
yaitu :
1. Arduino uno
2. kabel usb
3. kabel power 9V
4. power supply adaptor atau battery 9V
5. Kabel jumper
6. LCD bisa 1602 atau 1604 dan yang lainnya
7. Potensio 10k ohm, meter untuk mengatur ke kontrasan lcd
8. Sensor optik (modul tcrt5000)
Gambar rangkaian asalnya nya dengan menggunakan project board kira-kira seperti ini

Kita juga bisa menggunakan modul trcr500, yang sudah sering dipakai pada robot line tracer.
Jadi tidak usah bikin rangkaian led ir dan photodetector ir. Tinggal colok saja kaki VCC dan
GND ke pin+5V dan GND pada board arduino. Kemudian hubungan kaki DO pin D1 pada
arduio. Beginilah hasil modifikasi dari project board sebelumnya

Kemudian skrip programnya adalah seperti ini:

/*
* Optical Tachometer
*
* Uses an TCRC5000 to implement an optical tachometer.
* Pin 2 (interrupt 0) is connected across the D0 on TCRC5000.
*
* Code based on: www.instructables.com/id/Arduino-Based-Optical-Tachometer/
* Coded by: motogokil.com
*/
volatile byte rpmcount;
unsigned int rpm;
unsigned long timeold;

// include the library code:


#include <LiquidCrystal.h>
// initialize the library with the numbers of the interface pins
LiquidCrystal lcd(7, 8, 9, 10, 11, 12);

void rpm_fun()
{
//Each rotation, this interrupt function is run twice, so take that into consideration for
//calculating RPM
//Update count
rpmcount++;
}

void setup()
{
lcd.begin(16, 4); // intialise the LCD
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("== TACHOMETER ==");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("RPM=");

lcd.setCursor(0,4);
lcd.print(" SMK SOEHAT ");

//Interrupt 0 is digital pin 2, so that is where the IR detector is connected


//Triggers on FALLING (change from HIGH to LOW)
attachInterrupt(0, rpm_fun, RISING);

rpmcount = 0;
rpm = 0;
timeold = 0;
}

void loop()
{
//Update RPM every second
delay(1000);
//Don’t process interrupts during calculations
detachInterrupt(0);
//Note that this would be 60*1000/(millis() – timeold)*rpmcount if the interrupt
//happened once per revolution instead of twice. Other multiples could be used
//for multi-bladed propellers or fans
rpm = 30*1000/(millis() - timeold)*rpmcount ;
timeold = millis();
rpmcount = 0;

//Print out result to lcd


lcd.setCursor(4,1);
lcd.print(rpm/2*1.03576); //calibrated with tachometer

//Restart the interrupt processing


attachInterrupt(0, rpm_fun, RISING);
}
Daftar Pustaka

https://www.apritos.com/5074/tachometer-indicator-pada-kelompok-engine-instrument-pesawat-
udara/
https://id.jf-parede.pt/arduino-tachometer-circuit
https://motogokil.com/2016/08/30/ecu-arduino-merancang-tachometer-berbasis-arduino/

Anda mungkin juga menyukai