1) Takometer Optik
Takometer optik adalah sebuah alat
untuk mengukur kecepatan sudut putar
dengan besaran rpm. Takometer optik
terdiri dari jalur atau garis (stripe) yang
terdapat di dalam batang lalu terdapat Gambar 4.3 Takometer Laser/Photo
sebuah atau lebih photosensor yang Takometer.
menghadap pada batang tersebut. Cara
kerjanya setiap batang tersebut berputar 3) Takometer DC
maka photosensor akan mendeteksi jumlah Takometer DC adalah sebuah
stripe yang melewatinya. Kemu dian akan generator DC yang memproduksi tegangan
menghasilkan output yang akan berbentuk keluaran DC yang proporsional dengan
pulsa. Pada gelombang pulsa tersebut kecepatan batang. Terdiri dari magnet
periode kebalikan dari kecepatan angular. permanen dan bagian yang beputar yang
Dapat diukur dengan meng gunakan terbuat dari koil, dan juga terjadi konversi
rangkaian counter seperti yang di langsung. Prinsip kerjanya adalah
gambarkan pada encoder batang optik. terjadinya proses konversi langsung antara
Keunggulan takometer optic ialah memiliki kecepatan dan tegangan. Takometer inilah
photosensor sehingga dapat mendeteksi yang digunakan dalam praktikum
setiap garis yang melewatinya, sedangkan instrumentasi kelautan dalam kesempatan
kelemahannya tidak dapat merasakan kali ini. Dan Keunggulan takometer DC ini
posisi dan jarak. ialah untuk menjaga inersia turun dapat
diatasi dengan penggunaan sikat mendiagnosa masalah peredaran darah
sedangkan kelemahan sendiri yaitu seperti penyumbatan arteri.
penggunaan sikat untuk menjaga inersia
2) Penggunaan pada mobil
dapat aus.
Dalam bentuk yang paling banyak
digunakan, takometer mengukur kecepa-
tan di mana perangkat mekanik berputar,
yang biasanya ditunjukkan dalam RPM.
Takometer digunakan untuk memantau
RPM dalam mobil karena menjalankan
mesin dengan harga RPM terlalu tinggi
dapat secara drastis mengurangi umur
mesin menjadi lebih pendek. Ada beberapa
cara di mana takometer yang harus
digunakan dapat dibangun. Dalam
beberapa kasus, generator kecil melekat
Gambar 4.4 Takometer DC.
pada poros penggerak mesin, dan
4) Touch Tachomete/Takometer Tempel pengukuran RPM didasarkan pada arus
Pada jenis ini mengharuskan sensor listrik yang dihasilkan oleh perangkat.
pada alat ini menyentuh dengan benda Mungkin juga hanya mengukur tingkat di
benda yang dalam akan diukur. Dalam mana sistem pengapian mengirimkan
pengaplikasianya takometer jenis ini jarang bunga api ke mesin.
digunakan pada bidang bidang tertentu
3) Penggunaan pada pesawat
dengan alasan teknis atau keselamatan.
Pesawat biasanya memiliki satu
takometer untuk setiap mesin. Dalam
pesawat yang menggunakan baling-baling,
takometer juga dibutuhkan untuk setiap
baling-baling. Sebuah mesin pesawat
biasanya beroperasi pada RPM lebih tinggi
dari baling-balingnya. Dengan mengguna-
kan takometer terpisah untuk bagian-
bagian yang berbeda, pilot pesawat atau
awak dapat mengetahui apakah ada
Gambar 4.5 Touch Tachomete/Takometer masalah dengan bagian tertentu.
Tempel. 4) Laser takometer
Takometer pada masa lampu
1. Penggunaan Takometer memerlukan kontak fisik antara instrumen
1) Penggunaan medis dan benda-benda yang diukur. Dalam
Takometer bahkan dapat digunakan aplikasi di mana ini tidak layak untuk alasan
dalam kedokteran. Dengan penempatan teknis atau keselamatan, ada kemungkinan
yang kecil, turbin-seperti alat yang disebut untuk laser untuk melakukan pengukuran
haematakometer kedalam arteri atau vena, dari jarak jauh. Laser Takometer bekerja
seorang dokter dapat menggunakan dengan berdenyut sinar ketat cahaya
takometer untuk menyimpulkan laju aliran terhadap elemen berputar. Unsur berputar
darah dari kecepatan di mana turbin akan memiliki satu tempat reflektif, dan
berputar. Ini dapat digunakan untuk
takometer mengukur tingkat di mana keempat tahanan tersebut. Jembatan
berkas cahaya dipantulkan kembali. Laser Wheatstone merupakan suatu susunan
Takometer dapat menjadi bagian rangkaian listrik untuk mengukur suatu
permanen dari sistem, atau mereka bisa tahanan yang tidak diketahui harganya
genggam untuk pengukuran titik sesekali. (besarnya). Kegunaan dari Jembatan
Wheatstone adalah untuk mengukur pada
2. Cara Merawat Takometer
suatu hambatan dengan cara arus yang
1) Jangan menempatkan Tachometer di mengalir pada galvonometer sama dengan
dalam medan magnet yang kuat. nol (karena potensial ujungnya sama
2) Jika mengukur besaran listrik yang besar). Sehingga dapat dirumuskan dengan
tidak diketahui mulailah dengan perkalian silang.
jangkauan yang terbesar.
3) Jangan menempatkan ditengah terik Cara kerja dari Jembatan Wheatstone
matahari. adalah sirkuit listrik empat tahanan dan
4) Jangan menempatkannya ditempat sumber tegangan yang dihubungkan
yang bergetar. melalui dua titik diagonal dan pada kedua
5) Jangan dicuci dengan cairan pelarut. titik diagonal dengan yang lain dimana
galvanometer ditempatkan seperti yang
2.2 Jembatan Wheatshone diperlihatkan pada Jembatan Wheatstone.
Jembatan wheatstone pertama kalinya Jembatan Wheatstone Ini digunakan untuk
ditemukan oleh Hunter Christie di tahun mengukur suatu yang tidak diketahui
1833. Namun saat itu Hunter tak bisa hambatan listrik dengan menyeimbangkan
melihat penggunaan yang nyata dari dua kaki dari rangkaian jembatan, satu kaki
jembatan tersebut. beberapa tahun yang mencakup komponen diketahui,
kemudian Sir Charles Wheatstone yaitu kerjanya mirip dengan yang aslinya
seorang ilmuwan yang berkebangsaan potensiometer. Jembatan Wheats tone
Inggris, berhasil menemukan beragam dipergunakan untuk memperoleh ketelitian
aplikasi mengenai jembatan wheatstone. dalam dengan melaksanakan pengukuran
Lalu Wheatstone mengklaim beragam terhadap suatu tahanan yang nilainya
aplikasi serta akan menunjukkan betapa relative kecil sekali umpamanya saja suatu
pentingnya rangkaian dari jembatan kebocoran dari kabel tanah/ kortsluiting
Wheatstone tersebut. Jembatan Wheats dan sebagainya. Rangkaian Jembatan
tone dipergunakan untuk memperoleh Wheatstone sangat dibutuhkan untuk
ketelitian dalam melaksanakan pengu mengukur cepat dan tepat dari tahanan.
kuran terhadap suatu tahanan yang Ketika dalam keadaan yang setimbang,
nilainya relative kecil sekali umpamanya jembatan Wheatstone dapat dianalisa
saja suatu kebocoran dari kabel tanah/ secara sederhana sebagai dua rangkaian
kortsluiting dan sebagainya. Rangkaian ini komponen yang disusun secara paralel.
dibentuk oleh empat buah tahanan (R) yag Sifat aliran arus serta penurunan tegangan
merupakan segiempat A-B-C-D dalam hal karena adanya tahanan pada jaringan
mana rangkaian ini dihubungkan dengan jembatan wheatstone merupakan salah
sumber tegangan dan sebuah satu sifat fisik yang memenuhi hokum
galvanometer nol (0). Kalau tahanan- Ohm. Karena dua tahanan disusun secara
tahanan itu diatur sedemikian rupa seri (berurutan) maka arus yang sama (i)
sehingga galvanometer itu tidak akan mengalir pada keduanya, yaitu memenuhi
mengadakan suatu hubungan antara persamaan:
𝑉 12𝑉
𝐼 = 𝑅 = 10Ω+20Ω = 0,4𝐴 . . . (1) rangkaian tersebut. Hambatan listrik pada
suatu penghantar merupakan karakteristik
Dengan diketahuinya besaran arus dari suatu bahan penghantar tersebut yang
yang mengalir maka tegangan pada titik C mana adalah kemampuan dari penghantar
dapat dihitung, yaitu dengan merupakan itu untuk mengalirkan arus listrik, yang
penurunan tegangan karena juga adanya akan secara matematis dapat dituliskan:
tahanan, tegangan pada titik tersebut 𝐿
ditunjukkan pada persamaan berikut : 𝑅 =𝑃×𝐴 . . . . . . (3)
Ditanya: Slip
(s)?
Penyelesaian:
𝑁𝑠+𝑁𝑅
𝑠𝑙𝑖𝑝 (𝑆) =
𝑁𝑆
3000−2560
=
3000
= 0,14
Diketahui :
R1= 110Ω
R2= 90Ω
R3= 80Ω
V= 14V
Ditanya:
a) 𝑅𝑥 ?
b) 𝐼𝑋 = 𝐼3?
c) 𝑉𝑅𝑋?
d) 𝐼2 = 𝐼1?
e) 𝑉𝑅3?
Gambar 4.12 Rangkaian Pelaksanaan
f) 𝑉𝑅2?
7. TABEL PENGAMATAN
Adapun pada praktikum kali ini kita g) 𝑉𝑅1?
mendapatkan data sebagai berikut:
Penyelesaian:
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan 𝑅1
a) 𝑅𝑋 = 𝑅2 × 𝑅3
Vteori Vpraktek %kesalahan
110
0,136 14 -17% 𝑅𝑋 = 90
× 80
e) VR3=I3 X R3
0,0017 × 80 = 0,136
f) VR2=I2 X R2
0,07 × 90 = 0,63
g) VR1=I1 X R1
0,07 × 110 = 0,77
%𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑉𝑅𝑋
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝑉𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
= × 100%
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
0,77−14
= 0,77 × 100%
=-17%
%𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑉𝑅2
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝑉𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
= × 100%
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
0,63−14
= 0,63 × 100%
=-21 %
%𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑉𝑅3
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝑉𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
= 𝑋 100%
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
0,136−14
= 0,136 𝑋 100%
=-101%