Anda di halaman 1dari 11

JOB IV

PENGUKURAN RPM MOTOR DAN JEMBATAN WHEATSTHONE


M.RIDHO (2210017111028)
Asisten: Viydia Ulan Dari(2010017111021)
Tanggal Praktikum: 19 Juli 2023
Praktikum Instrumentasi
Laboratorium Dasar Kendali Komputer
Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri, Universitas Bung Hatta
Abstrak
Pada praktikum kali ini membahas tentang pengukuran RPM dan Jembatan Wheatsthone.
Revolusi per menit adalah unit untuk frekuensi. Biasanya digunakan sebagai satuan untuk
menunjukkan kecepatan mesin mobil atau kecepatan hard disk komputer. RPM (Revolution
Per Minute) adalah angka-angka yang menunjukkan putaran poros engkol atau crankshaft
mesin yang akan dihitung dalam hitungan satu menit. RPM, sering juga disebut Takometer
adalah sebuah alat untuk mengukur putaran mesin. setelah melakukan maka akan mendapat
nilai. Dalam pencarian SLIP S yang pertama tama yang kita lakukan adalah 3000 (NS)
dikurangkan dengan 2.518 (NR) kemudian hasilnya di bagi dengan 3000 (NS). Hasil yang
didapatkan dari pencarian rumus S adalah 0,16.
Kata Kunci: RPM; Tacometer; dab Jembatan Wheatsthone.
1. PENDAHULUAN Jembatan Wheatstone merupakan
Tachometer adalah sebuah alat susunan rangkaian listrik yang digunakan
ukur yang sering digunakan untuk untuk menyederhanakan rangkaian ham
mengukur titik aman atau berbahaya dan batan yang tidak bisa diselesaikan dengan
menun-jukkan kecepatan rotasi pada suatu rangkain seri ataupun paralel. Jembatan
kendaraan. Rangkaian tersebut ditemukan Wheatstone adalah metode yang luas
oleh Samuel Hunter Christie pada 1833 dan dipakai dalam penentuan hambatan
mulai RPM (Revolution Per Minute) adalah dengan teliti. RPM(Revolution Per Minute)
angka-angka yang menunjukkan putaran adalah angka-angka yang menunjukkan
poros engkol atau crankshaft mesin yang putaran poros engkol atau dalam hitungan
akan dihitung dalam hitungan satu menit. satu menit. Rangkaian tersebut ditemukan
Indikator yang memiliki satuan rotasi per oleh Samuel Hunter Christie pada 1833 dan
menit (rpm) ini sangat bermanfaat bagi mulai populer sejak diperkenalkan oleh Sir
pengendara. Tachometer bisa disebut Charles Wheatstone pada 1843. Jembatan
sebagai instrumen . Jembatan Wheatstone digunakan untuk menyeder
Wheatsthone rangkian yang digunakan hanakan susunan hambatan yang tidak
untuk menyederhanakan suatu susunan bisa diselesaikan secara seri maupun
hambatan yang semula tidak dapat paralel.
disederhanakan secara seri paralel men-
Adapun tujuan dari praktikum
jadi dapat disederhanakan secara seri
percobaan pengukuran RPM dan Jembatan
maupun paralel. Jembatan Wheatstone
Wheatsthone kali ini adalah :
meru pakan suatu susunan rangkaian listrik
yang akan digunakan untuk 1. Mampu mementukan konstanta RPM.
menyederhanakan rangkaian hambatan 2. Mampu mengukur tahanan meng
yang tidak bisa diselesaikan dengan gunakan jembatan wheatsthone
rangkain seri ataupun paralel.
2. STUDI PUSTAKA memanfaatkan gerakan relatif antara
2.1 RPM (Revolution Per Menit) putaran poros dan medan magnet. Gaya
Revolusi per menit (rpm) adalah unit gerak listrik di induksi dalam kumparan
untuk frekuensi. Umumnya, unit ini yang ditem patkan di dalam medan magnet
digunakan untuk menyatakan kecepatan konstan. Hal tersebut membuat gaya gerak
revolusi (perputaran) setiap menitnya. listrik yang dikembangkan berbanding lurus
Biasanya digunakan sebagai satuan untuk dengan kecepatan rotasi poros motor.
menunjukkan kecepatan mesin mobil atau Fenomena tersebut tentunya menyiratkan
kecepatan hard disk komputer. Misalnya, hubungan linier antara gaya gerak listrik
bahkan dalam golf atau baseball, ketika dan kecepatan poros.
sebuah bola terbang sambil berputar
Prinsip kerja diatas berlaku untuk
dengan kecepatan konstan, RPM diguna-
tachometer listrik, meskipun tachometer
kan sebagai unit untuk menunjukkan
mekanik memiliki prinsip kerja lebih
berapa kali bola berputar per menit. RPM
sederhana. Namun, tachometer listrik lebih
adalah satuan yang menyatakan jumlah
diminati karena menawarkan akurasi serta
putaran per menit dari semua benda yang
presisi tinggi, dan dapat digunakan pada
berputar.
rentang yang luas. Tachometer adalah alat
Takometer atau kadang kita sebut RPM instrument yang dirancang untuk
adalah sebuah alat untuk mengukur mengukur kecepatan rotasi dari sebuah
putaran mesin, khususnya jumlah putaran objek, seperti alat pengukur dalam sebuah
yang dilakukan oleh sebuah poros dalam mobil yang mengukur putaran per menit
satu satuan waktu dan sering digunakan (RPM) dari poros engkol mesin. Tingkat
pada peralatan kendaraan bermotor. ketelitian batas ukuran terkecil pada
Biasanya memiliki layar yang menunjukkan tachometer yaitu 0,01 1/min. Takometer
kecepatan perputaran per menitnya. Dalam adalah sebuah alat untuk mengukur
aplikasi kendaraan bermotor, pemasangan putaran mesin, khususnya jumlah putaran
takometer dengan tujuan agar pengendara yang dilakukan oleh sebuah poros dalam
dapat menggunakan mesin secara efisien. satu satuan waktu dan sering digunakan
Kata tachometer berasal dari Bahasa pada peralatan kendaraan bermotor.
yunani yaitu taxoc, tachos berarti
1. Macam-macan Takometer
“kecepatan” dan metron berarti “untuk
mengukur”. Tingkat keteli-tian batas 1) Takometer Rotor Bergigi
ukuran terkecil pada tachometer yaitu 0,01 Terdiri dari sebuah sensor tetap dan
1/min. Takometer atau kadang kita sebut sebuah pemutar gerigi, roda, dan bahan
RPM adalah sebuah alat untuk mengukur besi. Ada 2 jenis sensor yang digunakan:
putaran mesin, khususnya jumlah putaran a. Variable Reluctance Sensor
yang dilakukan oleh sebuah poros dalam b. Hall Effect Sensor.
satu satuan waktu dan sering digunakan Terdapat magnet yang menggantung
pada peralatan kendaraan bermotor. RPM sebagai sensornya. Cara kerjanya adalah
adalah indikator penting dalam kinerja rotor berputar, kemudian bagian rotor
sebuah kendaraan. Sehingga hal ini perlu bergigi yang akan diukur. Sensor yang
diketahui dengan baik agar kamu bisa bijak berupa magnet akan mendeteksi setiap
dalam berkendara dan membuat gerigi tersebut yang melewatinya. Setiap
kendaraan tetap nyaman digunakan. gerigi melewatinya maka medan magnet
Prinsip kerja dari tachometer dengan yang akan bertambah dan akan menginduksi
tegangan pada belitan kawat sehingga
akan dihasilkan pulsa.
Pulsa tersebut akan dikonversi menjadi
sebuah gelombang kotak yang bersih
dengan rangkaian ambang detector.
Keunggulan takometer gerigi ini ialah
Memberikan sebuah pulsa setiap waktu
apabila gigi besi melewatinya dan
menghasilkan pulsa yang berupa sinyal
kotak yang jernih.
Gambar 4.2 Takometer Optik.
2) Takometer Laser/Photo Takometer
Pada jenis ini memungkinkan untuk
melakukan pengukuran dari jarak jauh.
Laser Takometer bekerja dengan sensor
cahaya yang sangat sensitif terhadap
elemen berputar. Unsur berputar akan
memiliki satu tempat reflektif, dan rpm
meter ini mengukur tingkat di mana berkas
cahaya dipantulkan kembali.

Gambar 4.1 Takometer Rotor Bergigi.

1) Takometer Optik
Takometer optik adalah sebuah alat
untuk mengukur kecepatan sudut putar
dengan besaran rpm. Takometer optik
terdiri dari jalur atau garis (stripe) yang
terdapat di dalam batang lalu terdapat Gambar 4.3 Takometer Laser/Photo
sebuah atau lebih photosensor yang Takometer.
menghadap pada batang tersebut. Cara
kerjanya setiap batang tersebut berputar 3) Takometer DC
maka photosensor akan mendeteksi jumlah Takometer DC adalah sebuah
stripe yang melewatinya. Kemu dian akan generator DC yang memproduksi tegangan
menghasilkan output yang akan berbentuk keluaran DC yang proporsional dengan
pulsa. Pada gelombang pulsa tersebut kecepatan batang. Terdiri dari magnet
periode kebalikan dari kecepatan angular. permanen dan bagian yang beputar yang
Dapat diukur dengan meng gunakan terbuat dari koil, dan juga terjadi konversi
rangkaian counter seperti yang di langsung. Prinsip kerjanya adalah
gambarkan pada encoder batang optik. terjadinya proses konversi langsung antara
Keunggulan takometer optic ialah memiliki kecepatan dan tegangan. Takometer inilah
photosensor sehingga dapat mendeteksi yang digunakan dalam praktikum
setiap garis yang melewatinya, sedangkan instrumentasi kelautan dalam kesempatan
kelemahannya tidak dapat merasakan kali ini. Dan Keunggulan takometer DC ini
posisi dan jarak. ialah untuk menjaga inersia turun dapat
diatasi dengan penggunaan sikat mendiagnosa masalah peredaran darah
sedangkan kelemahan sendiri yaitu seperti penyumbatan arteri.
penggunaan sikat untuk menjaga inersia
2) Penggunaan pada mobil
dapat aus.
Dalam bentuk yang paling banyak
digunakan, takometer mengukur kecepa-
tan di mana perangkat mekanik berputar,
yang biasanya ditunjukkan dalam RPM.
Takometer digunakan untuk memantau
RPM dalam mobil karena menjalankan
mesin dengan harga RPM terlalu tinggi
dapat secara drastis mengurangi umur
mesin menjadi lebih pendek. Ada beberapa
cara di mana takometer yang harus
digunakan dapat dibangun. Dalam
beberapa kasus, generator kecil melekat
Gambar 4.4 Takometer DC.
pada poros penggerak mesin, dan
4) Touch Tachomete/Takometer Tempel pengukuran RPM didasarkan pada arus
Pada jenis ini mengharuskan sensor listrik yang dihasilkan oleh perangkat.
pada alat ini menyentuh dengan benda Mungkin juga hanya mengukur tingkat di
benda yang dalam akan diukur. Dalam mana sistem pengapian mengirimkan
pengaplikasianya takometer jenis ini jarang bunga api ke mesin.
digunakan pada bidang bidang tertentu
3) Penggunaan pada pesawat
dengan alasan teknis atau keselamatan.
Pesawat biasanya memiliki satu
takometer untuk setiap mesin. Dalam
pesawat yang menggunakan baling-baling,
takometer juga dibutuhkan untuk setiap
baling-baling. Sebuah mesin pesawat
biasanya beroperasi pada RPM lebih tinggi
dari baling-balingnya. Dengan mengguna-
kan takometer terpisah untuk bagian-
bagian yang berbeda, pilot pesawat atau
awak dapat mengetahui apakah ada
Gambar 4.5 Touch Tachomete/Takometer masalah dengan bagian tertentu.
Tempel. 4) Laser takometer
Takometer pada masa lampu
1. Penggunaan Takometer memerlukan kontak fisik antara instrumen
1) Penggunaan medis dan benda-benda yang diukur. Dalam
Takometer bahkan dapat digunakan aplikasi di mana ini tidak layak untuk alasan
dalam kedokteran. Dengan penempatan teknis atau keselamatan, ada kemungkinan
yang kecil, turbin-seperti alat yang disebut untuk laser untuk melakukan pengukuran
haematakometer kedalam arteri atau vena, dari jarak jauh. Laser Takometer bekerja
seorang dokter dapat menggunakan dengan berdenyut sinar ketat cahaya
takometer untuk menyimpulkan laju aliran terhadap elemen berputar. Unsur berputar
darah dari kecepatan di mana turbin akan memiliki satu tempat reflektif, dan
berputar. Ini dapat digunakan untuk
takometer mengukur tingkat di mana keempat tahanan tersebut. Jembatan
berkas cahaya dipantulkan kembali. Laser Wheatstone merupakan suatu susunan
Takometer dapat menjadi bagian rangkaian listrik untuk mengukur suatu
permanen dari sistem, atau mereka bisa tahanan yang tidak diketahui harganya
genggam untuk pengukuran titik sesekali. (besarnya). Kegunaan dari Jembatan
Wheatstone adalah untuk mengukur pada
2. Cara Merawat Takometer
suatu hambatan dengan cara arus yang
1) Jangan menempatkan Tachometer di mengalir pada galvonometer sama dengan
dalam medan magnet yang kuat. nol (karena potensial ujungnya sama
2) Jika mengukur besaran listrik yang besar). Sehingga dapat dirumuskan dengan
tidak diketahui mulailah dengan perkalian silang.
jangkauan yang terbesar.
3) Jangan menempatkan ditengah terik Cara kerja dari Jembatan Wheatstone
matahari. adalah sirkuit listrik empat tahanan dan
4) Jangan menempatkannya ditempat sumber tegangan yang dihubungkan
yang bergetar. melalui dua titik diagonal dan pada kedua
5) Jangan dicuci dengan cairan pelarut. titik diagonal dengan yang lain dimana
galvanometer ditempatkan seperti yang
2.2 Jembatan Wheatshone diperlihatkan pada Jembatan Wheatstone.
Jembatan wheatstone pertama kalinya Jembatan Wheatstone Ini digunakan untuk
ditemukan oleh Hunter Christie di tahun mengukur suatu yang tidak diketahui
1833. Namun saat itu Hunter tak bisa hambatan listrik dengan menyeimbangkan
melihat penggunaan yang nyata dari dua kaki dari rangkaian jembatan, satu kaki
jembatan tersebut. beberapa tahun yang mencakup komponen diketahui,
kemudian Sir Charles Wheatstone yaitu kerjanya mirip dengan yang aslinya
seorang ilmuwan yang berkebangsaan potensiometer. Jembatan Wheats tone
Inggris, berhasil menemukan beragam dipergunakan untuk memperoleh ketelitian
aplikasi mengenai jembatan wheatstone. dalam dengan melaksanakan pengukuran
Lalu Wheatstone mengklaim beragam terhadap suatu tahanan yang nilainya
aplikasi serta akan menunjukkan betapa relative kecil sekali umpamanya saja suatu
pentingnya rangkaian dari jembatan kebocoran dari kabel tanah/ kortsluiting
Wheatstone tersebut. Jembatan Wheats dan sebagainya. Rangkaian Jembatan
tone dipergunakan untuk memperoleh Wheatstone sangat dibutuhkan untuk
ketelitian dalam melaksanakan pengu mengukur cepat dan tepat dari tahanan.
kuran terhadap suatu tahanan yang Ketika dalam keadaan yang setimbang,
nilainya relative kecil sekali umpamanya jembatan Wheatstone dapat dianalisa
saja suatu kebocoran dari kabel tanah/ secara sederhana sebagai dua rangkaian
kortsluiting dan sebagainya. Rangkaian ini komponen yang disusun secara paralel.
dibentuk oleh empat buah tahanan (R) yag Sifat aliran arus serta penurunan tegangan
merupakan segiempat A-B-C-D dalam hal karena adanya tahanan pada jaringan
mana rangkaian ini dihubungkan dengan jembatan wheatstone merupakan salah
sumber tegangan dan sebuah satu sifat fisik yang memenuhi hokum
galvanometer nol (0). Kalau tahanan- Ohm. Karena dua tahanan disusun secara
tahanan itu diatur sedemikian rupa seri (berurutan) maka arus yang sama (i)
sehingga galvanometer itu tidak akan mengalir pada keduanya, yaitu memenuhi
mengadakan suatu hubungan antara persamaan:
𝑉 12𝑉
𝐼 = 𝑅 = 10Ω+20Ω = 0,4𝐴 . . . (1) rangkaian tersebut. Hambatan listrik pada
suatu penghantar merupakan karakteristik
Dengan diketahuinya besaran arus dari suatu bahan penghantar tersebut yang
yang mengalir maka tegangan pada titik C mana adalah kemampuan dari penghantar
dapat dihitung, yaitu dengan merupakan itu untuk mengalirkan arus listrik, yang
penurunan tegangan karena juga adanya akan secara matematis dapat dituliskan:
tahanan, tegangan pada titik tersebut 𝐿
ditunjukkan pada persamaan berikut : 𝑅 =𝑃×𝐴 . . . . . . (3)

𝑉𝑅2 = 1 × 𝑅2 = 0,4𝐴 × 20Ω = 8V . . (2) 1. Prinsip Kerja Jembatan Wheatstone


Ketika arus mengalir melalui
Kemudian kita dapat melihat bahwa galvanometer, tiga resistensi disesuaikan
sumber tegangan VS dibagi di antara dua adalah sedemikian rupa sehingga
resistor seri dengan secara proporsional pembacaan galvanometer menunjukkan
tergantung dari pada besarnya tahanan nol. Proses yang sama juga dapat dilakukan
yaitu VR1 = 4V dan VR2 = 8V. Ini adalah dengan memvariasikan perla-wanan dari
prinsip dasar pembagian tegangan, yang hanya satu resistor. Mari kita lihat
disebut rangkaian pem-bagi potensial atau bagaimana. Sekarang anggaplah ada 4
jaringan pembagi tegangan. resistor R1, R2, R3 dan Ru. Ru adalah
resistor yang resistensi dapat ditemukan
dan R2 adalah resistor hanya disesuaikan.
Pengaturan ini seperti yang ditunjukkan
pada gambar. R1 dan R2 adalah pada satu
kaki dan R3 dan Rx berada pada kaki yang
lain.
Sekarang jika adalah rasio resistensi
Gambar 4.6 rangkaian seri secara parallel. dari jalan yang dikenal, R2/R1 sama
dengan jalan, tidak diketahui Ru/R3 maka
Jembatan Wheatstone juga dapat pembacaan pada galvanometer terletak di
dipergunakan untuk memperoleh ketelitian pusat akan menunjukkan nol. Hal ini
dalam melaksanakan suatu pengukuran dilakukan dengan memvariasikan resis-
terhadap suatu tahanan yang nilainya tansi R2. Pada titik ini arus dalam galvano-
relative kecil sekali umpamanya saja suatu meter adalah nol, sedangkan resistensi dari
kebocoran dari kabel tanah ataupun semua tiga resistor dikenal dicatat.
kortsluiting dan sebagainya. Rangkaian ini Hambatan dari perlawanan diketahui
dibentuk oleh empat buah tahanan (R) yag keempat dapat diketahui dengan rumus:
merupakan segiempat A-B-C-D dalam hal
𝑅2 𝑅𝑢 𝑅2
mana rangkaian ini dihubungkan dengan = = 𝑅3 × (𝑅1) . . . (4)
𝑅1 𝑅3
sumber tegangan dan sebuah
galvanometer nol (0). Kalau tahanan- Jembatan Wheatstone banyak
tahanan itu diatur sedemikian rupa digunakan untuk percobaan mengukur
sehingga galvanometer itu tidak akan resistensi kecil dan karena itu ia digunakan
mengadakan suatu hubungan diantara dalam aplikasi seperti pengukur regangan
keempat tahanan tersebut. Persamaan R1x dan termometer perlawanan. Sebagian
R3 = R2xR4 dapat diturunkan dengan besar merupakan bagian dari rangkaian
menerapkan Hukum Kirchoff dalam suatu pengu kuran listrik, jembatan Wheatstone
adalah bagian integral dari alarm suhu
rendah. Untuk misalnya, resistensi
termistor yang diukur dengan menem
patkan thermistor di tempat perlawanan
tak dikenal dalam metode yang dijelaskan
di atas. Hambatan dari perubahan termistor
karena suhu itu terkena perubahan. Suhu
dan ketahanan dari termistor adalah
berbanding terbalik satu sama lain. Ini
berarti bahwa jika suhu meningkat Gambar 4.8 Penggantian Hambatan
termistor, ketahanan menurun. Perbedaan Keterangan.
suhu antara kedua kaki tercermin melintasi
jembatan yang alarm terpasang. R1, R2, dan R5 masing-masing diganti
Perbedaan suhu akan mengaktifkan alarm. dengan Ra, Rb, dan Rc. Sehingga susunan
menjadi tampak seperti gambar di bawah
Untuk mendapatkan jumlah hambatan
ini.
pengganti di suatu susunan hambatan
jembatan wheatstone, dapat meng
gunakan rumus atau aturan seperti berikut
ini :
1. Apabila perkalian silang antara R1 dan
R3 sama dengan R2 dan R4 maka R5
(hambatan yang ditengah) dapat diabaikan
sehingga tinggal menjumlah secara seri
kemudian dipararelkan. Setelah hambatan
tengah dianggap tidak ada gunakan prinsip Gambar 4.9 Letak Ra, Rb, dan Rc.
seri-pararel untuk menmukan besarnya
2.3 Sensor Optocoupler
hambatan pengganti.
Sensor adalah alat untuk mendeteksi /
mengukur sesuatu, yang digunakan untuk
mengubah variasi mekanis, magnetis,
panas, sinar dan kimia menjadi tegangan
dan arus listrik.

Karena LED yang terhubung ke


kontroller hanya di hubungkan oleh cahaya
Gambar 4.7 Hambatan di Tengah saja, maka ketika ada kerusakan pada
Ditiadakan. rangkaian photo transitor ( komponen
sensitif cahaya lainnya ) maka tidak akan
2. Jika perkalian silang antar R1 dan R3 merusak fungsi rangkaian controller nya.
tidak sama dengan perkalian antara R2 dan Sebagai contoh control kecepatan motor
R4, maka hambatan itu harus diganti dengan sinyal PWM yang di hubungkan
dengan hambatan baru sehingga susunan langsung dengan controller. Di sebut
hambatannya menjadi seperti tampak pada sebagai Opto isolator karena LED dengan
gambar di bawah ini. komponen sensitive cahaya terpisah oleh
udara, namun dua kompo-nen ini biasa nya
di package dalam satu tempat. Untuk lebih 6. Stabilitas waktu untuk nilai masukan
jelas nya bisa di lihat pada gambar bawah (input) tertentu sensor harus dapat
ini. memberikan keluaran (output) yang tetap
nilainya dalam waktu yang lama.
7. Histerisis Gejala histerisis yang ada
pada magnetisasi besi dapat pula dijumpai
pada sensor.
Misalnya, pada suatu temperatur
tertentu sebuah sensor dapat memberikan
keluaran yang berlainan. Empat sifat
diantara syarat-syarat dia atas, yaitu
linieritas, ketergantungan pada tempe
ratur, stabilitas waktu dan histerisis
Gambar 4.10 Cara Kerja Optocoupler
menentukan ketelitian sensor Sensor
photoreflector merupakan sensor optoco-
Sensor dalam teknik pengukuran dan
upler, yaitu suatu piranti yang terdiri dari 2
pengaturan ini harus memenuhi
bagian yaitu transmitter dan receiver.
persyaratan - persyaratan kualitas yakni :
1. Transmitter
1. Linieritas Konversi harus benar-benar
Merupakan bagian yang terhubung
proposional, jadi karak teristik konversi
dengan rangkaian input atau rangkaian
harus linier.
kontrol. Pada bagian ini terdapat sebuah
2. Tidak tergantung temperatur, kelu LED infra merah (IR LED) yang berfungsi
aran konverter tidak boleh tergantung pada untuk mengirimkan sinyal kepada receiver.
temperatur di sekelilingnya, kecuali sensor Pada transmitter ini dibangun dari sebuah
suhu. LED Infra merah. Jika dibandingkan dengan
3. Kepekaan Kepekaan sensor harus LED biasa, LED infra merah memiliki
dipilih sedemikian, sehingga pada nilai-nilai ketahanan yang lebih baik terhadap sinyal
masukan yang ada dapat diperoleh tampak. Cahaya yang dipancarkan oleh
tegangan listrik keluaran yang cukup besar. LED infra merah tidak terlihat oleh mata
telanjang.
4. Waktu tanggapan Waktu tanggapan
adalah waktu yang diperlukan keluaran 2. Receiver
sensor untuk mencapai nilai akhirnya pada Merupakan bagian yang terhubung
nilai masukan yang berubah secara dengan rangkaian output atau rangkaian
mendadak. Sensor harus dapat berubah beban, dan berisi komponen penerima
cepat bila nilai masukan pada sistem cahaya yang dipancarkan oleh transmitter.
tempat sensor tersebut berubah. Komponen penerima cahaya. Receiver
adalah perangkat elektronik yang
5. Batas frekuensi terendah dan tertinggi.
menerima gelombang radio dan mengubah
Batas-batas tersebut adalah nilai frekuensi
informasi yang dibawanya menjadi bentuk
masukan periodik terendah dan tertinggi
yang dapat digunakan. Receiver adalah
yang masih dapat dikonversi oleh sensor
perangkat elektronik yang menerima
secara benar. Pada kebanyakan aplikasi
gelombang radio dan mengubah informasi
disyaratkan bahwa frekuensi terendah
yang dibawanya menjadi bentuk yang
adalah 0Hz.
dapat digunakan.
3. PERALATAN PERCOBAAN Serial.begin(9600);
Peralatan yang digunakan pada lcd.init();
percobaan RPM dan Jembata Weatsthone //initialize LCD attachInterrupt(0,isr,
RISING); //attaching the
kali ini adalah:
lcd.backlight();
1. Tachometer interrupt
Fungsi: merupakan sebuah alat ukur }
yang sering digunakan untuk
mengukur titik aman atau berbahaya void loop()
dan menunjukkan kecepatan rotasi {
delay(1000);
pada suatu kendaraan.
detachInterrupt(0); //detaches the
Jumlah: 1 buah interrupt
2. Galvanometer time=millis()-oldtime; //finds the time
rpm=(rev/time)*6000; //calculates
Fungsi: Galvanometer adalah alat ukur
rpm
listrik yang digunakan untuk mengukur oldtime=millis(); //saves the
keberadaan arus listrik di dalam suatu current
rangkaian listrik. time
Jumlah: 1 buah rev=0;
lcd.clear();
3. Motor listrik lcd.setCursor(0,0);
Fungsi: Mengubah energy listrik lcd.print(" TACHOMETER _");
menjadi energy mekanik. lcd.setCursor(0,1);
Jumlah: 1 buah lcd.print( rpm);
lcd.print("RPM"); lcd.print(" ");
4. Jumper attachInterrupt(0,isr,RISING);
Fungsi: untuk menghubungkan atau }
memutus hubungan pada suatu sirkuit
3. Mencatat data-data yang dibutuhkan
Jumlah: secukupnya
sesuai petunjuk asisten.
4. PROSEDUR PERCOBAAN
4. Merapikan peralatan percobaan.
Adapun pada pratikum pengukuran
RPM dan Jembatan Wheatsthone, berikut 5. RANGKAIAN PERCOBAAN
adalah prosedur percobaan. Adapun pada praktikum pengukuran
1. Merangkai peralatan seperti rangkaian RPM dan Jembatan Wheatsthone, berikut
percobaan. adalah rangkaian percobaan.
2. Mengkodingkan arduino.
#include<LiquidCrystal_12C.h>
LiquidCrystal I2C lcd(0x27,16,2);
float value=0;
float rev=0;
int rpm;
int oldtime=0;
int time;
void isr() //interrupt service routine
{
rev++;
}
void setup() Gambar 4.11 Rangkaian percobaan
{ pegukuran putaran motor.
6. RANGKAIAN PELAKSANAAN Diketaui:
Adapun ada praktikum kali ini dapat Ns=3.000
kita rangkaian pelaksanaan dibawah ini se
NR + RPM = 2.300 + 260
bagai berikut:
= 2.560

Ditanya: Slip
(s)?
Penyelesaian:
𝑁𝑠+𝑁𝑅
𝑠𝑙𝑖𝑝 (𝑆) =
𝑁𝑆

3000−2560
=
3000

= 0,14

Diketahui :
R1= 110Ω
R2= 90Ω
R3= 80Ω
V= 14V

Ditanya:

a) 𝑅𝑥 ?

b) 𝐼𝑋 = 𝐼3?

c) 𝑉𝑅𝑋?

d) 𝐼2 = 𝐼1?

e) 𝑉𝑅3?
Gambar 4.12 Rangkaian Pelaksanaan
f) 𝑉𝑅2?
7. TABEL PENGAMATAN
Adapun pada praktikum kali ini kita g) 𝑉𝑅1?
mendapatkan data sebagai berikut:
Penyelesaian:
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan 𝑅1
a) 𝑅𝑋 = 𝑅2 × 𝑅3
Vteori Vpraktek %kesalahan
110
0,136 14 -17% 𝑅𝑋 = 90
× 80

0,63 14 -21% = 97,7


𝑉
0,77 14 -101% b) 𝐼3 = 𝐼𝑋 = 𝑅3+𝑅𝑋
14
= = 0,0017
8. HASIL DAN ANALISA 80 × 97,7
8.1 Analisa Data c) 𝑉𝑅𝑋 = 𝐼𝑋 ∙ 𝑅𝑋
Adapun pada praktikum kali ini hasil
analisa data yang di dapatkan setelah 0,0017 × 97,7 = 0,16
melalukan percobaan:
d) I2=I1=𝑅2+𝑅1
𝑉
1.
14
= 90+110
= 0,07

e) VR3=I3 X R3
0,0017 × 80 = 0,136
f) VR2=I2 X R2
0,07 × 90 = 0,63
g) VR1=I1 X R1
0,07 × 110 = 0,77

%𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑉𝑅𝑋
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝑉𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
= × 100%
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
0,77−14
= 0,77 × 100%
=-17%
%𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑉𝑅2
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝑉𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
= × 100%
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
0,63−14
= 0,63 × 100%
=-21 %
%𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑉𝑅3
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝑉𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
= 𝑋 100%
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
0,136−14
= 0,136 𝑋 100%
=-101%

8.2 Analisa Kata


Pada praktikum kali ini kita akan
mencari nilai S dengan Jembatan
Wheatstone. Dalam mencari S kita
menggunakan rumus (NS-NR)/NS,Dalam
pencarian SLIP S yang pertama yang kita
lakukan adalah 3000 (NS) dikurangkan
dengan 2560 (NR) kemudian hasilnya di
bagi dengan 3000 (NS). Hasil yang
didapatkan dari pencarian rumus S adalah
0,14. Dari pratikum ini data yang
dihasilkan adalah %kesalahan VRx -17,
%kesalahan VR2 -21 lalu VR3 -101.
9. KESIMPULAN
Adapun pada praktikum pengukuran
RPM dan Jembatan Weatsthone dapat kita
simpulkan sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai