Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN TEKNIK PENGUKURAN

BESARAN LISTRIK, DAYA, DAN ENERGI

Disusun Oleh :

Nama : Sulhamdi Akbar. (032100028)

Kelompok : C

Prodi / Angkatan : Elektromekanika / 2021

Tgl. Praktikum : 26 Oktober 2021

Asisten Pendamping / Dosen Pengampu : Ign. Agus Purbhadi W., S. ST., M. Eng.

JURUSAN TEKNOFISIKA NUKLIR

PRODI ELEKTROMEKANIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

YOGYAKARTA

2021
BAB I

PENDAHULUAN

I. Tujuan Praktikum

1. Dapat mengoprasikan motor 3 fasa hubungan bintang dengan


menggunakan saklar magnit (kontaktor magnit) dan tombol tekan (push
button) serta memahami prinsip kerja pengukuran kecepatan putaran
motor pada instalasi motor 3 fasa dengan menggunakan tachometer sistem
mekanik, sensor cahaya, sensor magnetik.
2. Dapat memahami prinsip kerja pengukuran arus dan tegangan AC
menggunakan multimeter digital, analog, maupun tangmeter.
3. Dapat memahami prinsip kerja pengukuran frequensi pada instalasi motor
3 fasa dengan menggunakan frekuensi meter sistem digital dan getar.
4. Dapat menghitung Slip dan menentukan nilai faktor kerja, daya / watt dari
suatu beban listrik.
5. Dapat menentukan energi yang dikosumsi beban listrik terpasang.
6. Dapat mengkalibrasi KWH meter dengan menggunakan Watt meter
dengan stop watch
BAB II

METODE PRAKTIKUM

I. Alat dan Bahan

1. Motor Induksi rotor sangkar.


2. Panel percobaan LAK.
3. Dua buah multimeter.
4. Tachometer mekanik, sensor magnetik dan sensor cahaya.
5. Frekuensi meter digital dan getar
6. Cos φ meter.
7. Watt meter.
8. Volt meter.
9. Ampere meter.
10. Stop watch.
11. KWH meter

II. Dasar Teori

listrik adalah daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh adanya pergesekan
atau melalui proses kimia, dapat digunakan untuk menghasilkan panas atau
cahaya atau untuk menjalankan mesin. Didalam Listrik terdapat Motor 3 fasa,
biasa dikenal sebagai motor induksi merupakan motor arus bolak-balik (AC)
yang paling luas digunakan. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa arus
rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, melainkan arus induksi
yang dihasilkan oleh medan putar stator.

A. Motor Induksi Rotor Sangkar.

Motor Induksi Rotor Sangkar yaitu motor induksi yang memiliki rotor
dengan kumparan yang terdiri atas beberapa batang konduktor yang disusun
sedemikian rupa sehingga menyerupai sangkar tupai. Konstruksi rotor seperti
ini sangat sederhana dibandingkan dengan rotor mesin listrik lainnya. Untuk
membatasi arus mula yang besar saat start, tegangan sumber harus dikurangi
dan biasanya digunakan ototransformator. Dapat pula dengan merubah
sambungan belitan pada medan magnet dengan menggunakan saklar Y - ∆.
Pengurangan arus mula pada saat motor di start dikenal dengan nama
Pengasutan. Namun dengan berkurangnya arus mula karena pengasutan
tersebut mengakibatkan berkurang pula kopel mula dari motor tersebut. Hal
ini dapat diatasi dengan adanya motor dengan rotor jenis sangkar ganda yang
dapat digunakan untuk membatsi berkurangnya kopel mula tersebut. Belitan
stator yang dihubungkan dengan sumber tegangan tiga fase dapat
dihubungkan secara bintang maupun delta. Belitan stator tersebut akan
menghasilkan medan magnet yang berputar dengan kecepatan sinkron sbb:

ns = 120 f/p
dimana :
f = frekuensi jala-jala.
P = jumlah kutub.

Medan putar pada stator akan memotong konduktor pada rotor, sehingga
terinduksi. Sesuai hukum Lentz, rotor akanturut berputar mengikuti medan
putar statornya. Adanya rugi-rugi yang ditimbulkan oleh rotor maupun adanya
selah udara antara rotor dengan stator, mengakibatkan perbedaan putaran
relatif antara rotor dengan medan putar stator.

Perbedaan putaran relatif antara rotor dengan medan putar stator disebut slip.
Slip dinyatakan dengan :

S = (Ns − Nr)/Ns × 100%


dimana :
Ns = kecepatan sinkron (kecepatan medan putar stator).
Nr = kecepatan putaran rotor.

Sedangkan daya yang masuk pada stator adalah :

P1 = 3 ∙ V1 ∙ I1 ∙ cos φ
dimana :
V1 = tegangan stator.
I1 = arus stator.
Cos  = faktor kerja stator.
B. Pengukuran kecepatan putaran.

Kecepatan putaran motor yang dimaksud adalah kecepatan putaran per menit
atau radian per menit biasa di singkat rpm. Banyak sekali metoda pengukuran
kecepatan putaran yang sering digunakan, diantaranya yaitu :

1. Metoda mekanik. Yaitu pengukuran putaran kecepatan suatu benda


berputar dimana sensor mekanik yang digunakan secara langsung
bersinggungan (kontak) dengan benda berputar itu sendiri. Kemudian data
dari sensor tersebut di ubah menjadi data kecepatan putaran pada tampilan
yang berupa digital maupun analog.

2. Metoda sensor magnetik. Pada metoda ini, sensor yang digunakan tidak
bersinggungan langsung dengan benda putar, namun ada jarak yang
disesuaikan dengan besar nya medan magnet pada sensor tersebut. Cara
kerjanya yaitu magnit dipasang pada benda berputar (as/sumbu putar)
kemudian sensor membaca sinyal/pulsa magnet tersebut lalu diteruskan pada
tampilan, yang juga dapat berupa analog maupun digital.

3. Metoda sensor cahaya (LDR). Pada metoda ini, prinsip kerjanya adalah alat
pengukur putaran mengeluarkan cahaya infra merah, kemudian dipantulkan
kembali dan ditangkap oleh sensor cahaya (ldr) dan diteruskan ke penampil
(digital maupun analog).

C. Pengukuran Arus.

Untuk mengukur arus, yang perlu diperhatikan adalah jenis tegangan


kerjanya, yaitu AC atau DC. Dalam hal pengukuran arus pada percobaan ini,
arus yang digunakan adalah arus AC. Untuk itu alat ukur yang digunakan di
set pada arus AC, kemudian diposisikan pada skala terbesar dan dipasang
secara seri alat ukur ampere meter tersebut pada beban.

D. Pengukuran Tegangan

Pengukuran tegangan juga harus dilihat tegangan kerjanya AC atau DC,


kemudian di set pada skala terbesar, kemudian dipasang secara paralel dengan
beban.
E. Pengukuran Frekuensi.

Pengukuran frekuensi yang harus diperhatikan adalah tegangan kerjanya,


jangan sampai melebihi tegangan kerja dari frekuensi meter tersebut.
Pemasangannya juga dilakukan paralel dengan beban, atau paralel dengan
sumber tegangan.

F. Pengukuran Daya dan Energi.

Dalam perhitungan untuk sistem arus tukar / AC maka besar daya listrik dari
suatu beban tertentu adalah :

P = V∙ I ∙ Cos 

untuk sitem arus searah / Dc maka cos  = 1 sehingga besarnya daya adalah

P=V∙I

Pengatur daya listrik dapat dilakukan dengan pemasangan :


• Wattmeter
• kombinasi volmeter, amperemeter dan cos  meter

Pemasangan volt-ampere & cos  meter

Sedangkan untuk pemasangan Watt meter adalah sebagai berikut :


Dalam pengukuran energi listrik suatu beban tertentu diperlukan peralatan yang
umum dijumpai baik itu didalam pemakaian rumah tangga amaupun didalam industri.
Alat yang dimaksud adalah : Kilo Watt Hour (KWH) Alat ini bekerja berdasar atas
berputarnya suatu piringan logam, sebagai akibat momenputar hasil interaksi antara
medan magnit arus dan tegangan. Secara matematis relasi tersebut dapat ditulis
sebagai :

n = k V I Cos 

n = kecepatan putar piringan logam


V = Tegangan beban
I = Arus beban
Cos  = power faktor
k = kostanta

jadi dengan menghitung jumlah putaran piringan untuk satuan dapatlah ditentukan
energi yang ditarik beban tersebut.
III. Langkah Kerja

A. Pengukuran arus, tegangan, frekuensi dan putaran Motor Induksi 3


fasa

Gambar Rangkaian :

Gambar 1. Diagram kendali dan diagram utama motor induksi hubungan Bintang.

1. Buatlah rangkaian dengan motor hubungan bintang seperti gambar 1.a. diatas.
2. Hidupkan motor, catat parameternya pada lembar pengamatan. (arus,
tegangan, putaran dan frekuensi).
3. Bandingkan pengukuran dengan meter yang lain (digital, analog, maupun tang
meter).
4. Hitunglah slip dan daya (VA) yang di serap oleh motor tersebut.

B. Pengukuran daya dan energi dengan Metoda V, A, Cos  dan KWH meter.

1. Buatlah rangkaian pemasangan KWH meter, outputnya di hubungkan dengan


rangkaian Volt, Ampere dan Cos f dan hubungkan dengan suatu beban listrik
tertentu.
2. Catat penunjukan Volt, Ampere, dan Cos f.
3. Hitung putaran KWH meter dalam waktu tertentu dengan menggunakan stop
watch
4. Catat banyaknya putaran KWH meter , besar daya Watt meter dan waktu yang
diperlukan.
5. Ulangi percobaan 1 s/d 4 untuk beban yang lain.

C. Pengukuran daya dan energi dengan Watt meter dan KWH meter.

1. Buatlah rangkaian pemasangan KWH meter, outputnya di hubungkan dengan


rangkaian Watt meter. Dan hubungkan dengan suatu beban listrik seperti pada
percobaan A..
2. Catat penunjukan Watt meter.
3. Hitung putaran KWH meter dalam waktu tertentu dengan menggunakan stop
watch
4. Catat banyaknya putaran KWH meter , besar daya Watt meter dan waktu yang
diperlukan.
5. Ulangi percobaan 1 s/d 4 untuk beban yang lain.
6. Kesimpulan apa yang dapat ditarik dari percobaan ini
BAB III

PENUTUP

I. Pembahasan

Pada kegiatan praktikum kali ini dengan judul teknik Pengukuran Besaran
Listrik , Daya, Dan Energi. pada praktikum ini bertujuan dapat menjalankan
motor listrik 3 fasa dengan hubung bintang menggunakan Mc(magnetic
contactor) dan push button.dapat memahami prinsip kerja pengukuran arus
dan tegangan AC menggunakan multimeter digital, analog, maupun
tangampere.dapat memahami prinsip kerja pengukuran kecepatan putaran
motor pada instalasi motor 3 fasa dengan menggunakan tachometer sistem
mekanik, sensor cahaya, sensor magnetik. dapat Memahami prinsip kerja
pengukuran frequensi pada instalasi motor 3 fasa dengan menggunakan
frekuensi meter sistem digital dan getar. mengetahui cara Menghitung Slip.
dapat Menentukan nilai faktor kerja, daya / watt dari suatu beban listrik.
mengetahui cara Menentukan energi yang dikosumsi beban listrik
terpasang.dapat Mengkalibrasi KWH meter dengan menggunakan Watt meter
dengan stop watch.

Metode praktikum kali ini didasari oleh teori Motor 3 fasa, biasa dikenal
sebagai motor induksi merupakan motor arus bolak-balik (AC) yang paling
luas digunakan. motor induksi juga terdapat beberapa jenis salah satunya yg
paling banyak digunakan di dunia industri adalah motor induksi 3 fasa dengan
rotor sangkar.dalam motor induksi terdapat rotor dan stator rotor adalah
bagian yang bergerak stator sedangkan bagian yang diam.dalam stator
terdapat belitan yang akan menghasilkan medan magnet yang berputar dengan
kecepatan sinkronns = 120f p Perbedaan putaran relatif antara rotor dengan
medan putar stator disebut slip. Slip dinyatakan dengan :
s = ns − nr ns × 100%.
Pada kegiatan menggunakan dua motor dengan spesifikasi yakni 1500 rpm
dengan 3 fasa hubungan bintang, tegangan 380 V dan memiliki jumlah 4
kutub. Sedangan satunya yakni 3000 rpm dengan 3 fasa hubungan bintang-
detla, tegangan 380 V, jumlah kutub 2

Pada pengukuran ke 2 kita mengubah rangkaian sesuai diagram untuk


percobaan ke dua. Di percobaan ini kita mengukur pemakaian listrik
menggunakan wattmeter, cos φ meter dan ampere meter serta kwh meter.
wattmeter cos φ meter dan ampere meter di alat ini digunakan untuk
mengukur penggunaan listrik yang dihitung secara manual. Kita dapat
mengkalibrasi Kwh meter dengan perhitungan pada wattmeter dan waktu.
Wattmeter, cos φ meter, ampere meter dan kwh meter semua disatukan dalam
satu rangkaian dengan beban.

II. Kesimpulan

Pada praktikum kali ini, mahasiswa dapat merangkai rangkaian 3 fasa


hubungan bintang dan delta, serta memahami prinsip setiap alat ukur yang
digunakan seperti multimeter, tachometer, frekuensi meter, maupun tang
amper. Selain itu mahasiswa dapat menghitung slip yang terjadi di motor serta
menentukan energi yang dikonsumsi beban listrik terpasang.

Dalam perhitungan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Tidak dijumpai pengukuran yang tepat menunjukkan 1500 rpm pada


motor 1500 dan juga tidak dijumpai putaran yang sama dengan 3000 rpm
pada motor 3000.
2. Pada hasil pengukuran dengan menggunakan berbagai jenis alat ukur,
memiliki hasil yang berbeda pula.
3. Perbandingan kuat arus yang mengalir pada motor 1500 lebih tinggi jika
dibandingkan dengan motor 3000, tetapi memiliki tegangan yang hampir
sama pada kedua motor.
4. Pada motor 1500 dan motor 3000 memiliki frekuensi yang sama. Akan
tetapi pada saat kondisi listrik tidak stabil. Frekuensi dari keduanya
berbeda 3 angka
5. Tidak didapat nilai Cos f yang benilai 1. Semakin banyak putaran KWH
meter maka semakin tinggi juga Daya yang dibutuhkan. Semakin kecil
Cos f semakin besar arus yang mengalir.

Anda mungkin juga menyukai