Jawaban:
1. Generator adalah alat yang digunakan oleh pembangkit listrik generator merupakan
alat yang berputar mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan
menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin generator ini
diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber energi yang sangat bemanfaat
dalam suatu pembangkit listrik.
2. Reaksi kimia yang mampu menghasilkannya adalah reaksi reduksi oksidasi alias
redoks. Proses reduksi dan oksidasi di mana terjadi pelepasan atau penerimaan
elektron dihasilkan energi listrik ,oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron
Sementara reduksi adalah reaksi penerimaan elektron. Proses serah terima elektron
itu akan menghasilkan energi listrik. Alat yang menggunakan konsep ini disebut sel
volta.
3. Perlu diketahui bahwa di alam semesta ini, ada dua jenis sistem energi surya. Yaitu
energi surya pasif dan energi surya aktif. Untuk sistem energi surya pasif, kita tidak
membutuhkan peralatan khusus untuk menerima energi surya tersebut. Misalnya
adalah ketika kita memarkir motor di bawah terik matahari, jok motor akan menjadi
sangat panas. Untuk sistem energi surya aktif, kita membutuhkan cara dan
peralatan untuk bisa mengumpulkan energi matahari tersebut dan menyimpannya.
Saat ini pun, panas energi matahari juga telah dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari untuk hal yang lebih modern. Matahari tidak hanya bisa mengeringkan
pakaian yang dijemur, tetapi matahari juga bisa digunakan untuk menghangatkan
rumah di malam hari. Misalnya rumah yang berada di daerah dataran tinggi,
pemanfaatan ini dinamakan rumah kaca panas surya.
Kelebihannya yaitu :
Menghemat tagihan listrik pada industri Anda
Produksi energi maksimal dengan desain yang efisien
Pengurangan emisi karbondioksida
Online monitoring melalui smartphone atau komputer
Garansi panel surya sampai dengan 25 tahun
Biaya perawatan ringan
Waktu pengerjaan 1-3 bulan
KWH Ex-Im
Kelemahan :
Kelemahan utama dari energi surya adalah biaya awal yang tinggi. Panel surya
terbuat dari bahan mahal, bahkan dengan penurunan harga yang terjadi hampir
setiap tahun, harganya tetap terasa mahal. Panel surya juga perlu untuk
ditingkatkan efisiensinya.
4.
Langkah-langkah:
Untuk mengetahui besarnya arus pada rangkaian listrik AC, kita dapat
menggunakan Amperemeter AC yang disusun secara seri. Nantinya, alat ukur arus
listrik ini akan mendapatkan arus yang melewati penghantar yang dipasangkan
pada suatu rangkaian listrik AC. Adapun cara menggunakan Amperemeter AC
adalah sebagai berikut.
• Pasang Amperemeter AC pada rangkaian listrik secara seri dengan memotong
• konduktor agar arus listrik dapat melewati Amperemeter.
• Sambungkan Amperemeter AC ke konduktor yang sudah dipotong tadi.
• Ukur arus listrik dengan memperhatikan jarum yang menunjukkan angka pada
• Amperemeter AC.
• Untuk mendapatkan besaran arus listrik yang tepat, kita harus benar-benar
memahami
• dan memperhatikan karakteristik Amperemeter AC yang digunakan.
• Untuk hasilnya, kita dapat menghitung besarnya arus listrik dengan mengalikan
angka
• yang ditunjuk dan angka skala maksimum.
A. Bahan
• Hambatan bisa berupa(lampu, motor, resistor, dll)
• Kabel jumper
• Sumber tegangan bisa berupa (baterai, atau sumber dari PLN)
B. Alat
• Multitester/Tangamper/Ampermeter
6. .Alat yang digunakan :
1. Amperemeter
Amperemeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik
untuk arus DC maupun AC yang terdapat dalam rangkaian tertutup.
Amperemeter biasa dipasang berderet dengan elemen listrik. Jika Anda akan
mengukur arus yang mengalir pada sebuah penghantar dengan memakai
Amperemeter maka wajib Anda pasang secara seri dengan cara memotong
penghantar agar arus mengalir melalui Amperemeter.
2. Ohm meter
Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik
pada rangkaian tertutup atau daya untuk menahan mengalirnya arus listik
pada sebuah konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini
dinyatakan dalam ohm. Alat Ohm meter ini menggunakan galvanometer
untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat atau mengalir pada sebuah
hambatan listrik (R) , yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.
3. Voltmeter
Voltmeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik
pada sebuah rangkaian listrik tertutup. Voltmeter disusun secara paralel
terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian. Alat ini terdiri dari
tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang
dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik. Lempengan luar berfungsi
sebagai Anode sedangkan yang di tengah sebagai Katode.
Contoh menghitung :
Pada suatu rangkaian listrik sederhanan terdapat penyuplai daya dengan tegangan
10 volt dan beban dengan hambatan 10 ohm. Berapakah besarnya kuat arus pada
rangkaian tersebut?
Dengan menggunakan hukum Ohm, kita dapat langsung mencari nilai kuat arus
pada rangkaian sederhana dengan memakai rumus:
Jadi, kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut sebesar 1 Ampere