Anda di halaman 1dari 11

MACAM-MACAM ALAT

UKUR LISTRIK DAN


FUNGSINYA
Perlu alat ukur listrik untuk mengukur besaran listrik, seperti
tegangan, arus, daya, resistansi, faktor kerja, frekuensi dan
lain sebagainya. Dengan alat ukur listrik, pengguna atau
teknisi bisa mengetahui besaran listrik (DC maupun AC)
dengan akurat.
Berdasarkan Arah Alirannya, Arus Listrik Dibagi Menjadi 2 (Dua) Kategori,
Yakni Arus Searah (Direct Current/DC) Dan Arus Bolak-balik (Alternating
Current/AC).
• Arus Listrik DC
Direct Current (DC) atau arus listrik searah, merupakan arus listrik
yang mengalir dari kutub negatif ke positif. Aliran-aliran tersebut, akan
menyebabkan adanya lubang dengan muatan positif yang terlihat
menuju ke kutub negatif.
Arus DC atau direct current adalah tegangan dengan arah arus yang
searah dan umumnya bersifat lebih stabil. Pada awal penemuan, arus
DC dikatakan sebagai arus searah dari positif menuju negatif. Namun
seiring dengan kemajuan teknologi, arus DC diketahui sebagai arus
yang mengalir searah dari negatif menuju positif. Contoh dari arus DC
ialah televisi, radio, telepon, dan CPU.
Arus listrik DC juga dapat dikemas dalam bentuk Aki atau dapat
disebut elemen basah. Aki tersebut dapat digunakan pada kendaraan
motor dan mobil yang membutuhkan daya listrik besar, namun
tegangannya kecil.
Simbol sumber tegangan DC yaitu Baterai dan arus DC terdapat di
motor injeksi
• Arus listrik AC

 Alternating Current atau AC dapat disebut juga sebagai arus listrik bolak-
balik. Arus ini biasanya dihasilkan oleh generator yang dapat menghasilkan
listrik, namun besar dan arahnya selalu berubah setiap waktu.
 Karena selalu mengalir dua arah (bolak balik), adapun sumber tegangan
dari arus listrik AC antara lain arus listrik dari PLN, genset, dinamo, dan
turbin angin.
 Contoh pemanfaatan arus bertipe AC berkaitan erat dengan listrik yang
dihasilkan PLN. Karena pada dasarnya PLN memproduksi arus listrik AC
yang menjadi sumber daya pada perangkat elektronik saat ini
 Sementara perangkat elektronik yang menggunakan arus AC seperti mesin
cuci, lampu, kompor listrik, pompa listrik, pendingin ruangan dan
sebagainya. Namun, ada sebagian barang yang menggunakan arus listrik
DC tapi dengan mengkonsumsi arus AC di dalamnya.
 Contoh arus listrik tegangan AC pada motor karbu, sumber tenaganya dari
spull, spull berputar pada saat motor dihidupkan.
PERBEDAAN ARUS AC DAN DC

Arus AC merupakan jenis arus listrik yang nilainya


berubah terhadap satuan waktu atau cenderung tidak
stabil. Sedangkan arus DC ialah arus listrik yang nilainya
tetap terhadap satuan waktu, sehingga lebih stabil pada
penggunaanya.
 Karena penggunaan umumnya oleh rumah tangga,
listrik AC diketahui lebih ekonomis dibandingkan DC.
Selain itu, arus yang dapat dihasilkan oleh arus bolak-
balik jauh lebih besar dan dapat menghantar arus
dengan jarak yang lebih jauh. Listrik AC juga memiliki
sistem yang lebih aman
AMPERE METER

• alat yang digunakan


untuk mengukur arus
AC yang berada di
dalam rangkaian
elektronika. Dengan
Amperemeter ini, arus
listrik yang melewati
penghantar di
rangkaian listrik bisa
diketahui dengan
akurat.
Kerja motor Injeksi tergantung kualitas aki. Maka bila tegangan dan
ampernya kurang, biasanya sulit hidup. Sayanganya, untuk tahu
kualitas tegangan (V) dan ampere (A) memang tak ada indikatornya.
Sehingga semua masalahnya hanya bisa diketahui dengan cara kira-
kira.
Kalau voltmeter atau amperemeter pasang di motor fuel injeksi pas
banget. Bisa memantau kondisi tegangan aki juga arus listrik.
Sehingga pemilik motor enggak khawatir lagi tunggangan mogok
Untuk pasang alat ini ambil arus listrik diambil dari kabel positif kunci
kontak. Sehingga bilamana kunci kontak posisi OFF, arus listrik yang
dipantu tidak akan fungsi
Beda lagi dengan amperemeter buat motor. Untuk memilih perangkat
ini disarankan jangan terlalu besar. Selain mudah memantau keluar-
masuk arus listrik ke aki, voltase aki di motor tidak ada yang sampai 30
ampere. Sehingga gerak jarum analog dapat dibaca mudah.
Ampere meter dipasang pada kabel kecil yang keluar dari kiprok
(bagian dari sistem pengisian pada sepeda motor, dikenal sebagai
regulator atau rectifier, mengubah arus AC yang dihasilkan oleh
alternator menjadi DC yang dapat digunakan oleh komponen elektronik
dalam motor) menuju aki dibuat seri. Dan saat pasang ampere meter di
VOLTMETER

• alat ukur listrik yang


berguna untuk mengukur
tegangan AC yang masuk
ke dalam suatu rangkaian.
Volt Meter sering
digunakan oleh teknisi
elektronika untuk tahu
dengan akurat berapa
tegangan listrik yang
masuk ke dalam
rangkaian.
OHM METER

• berfungsi untuk
mengukur daya listrik
serta resistensi pada
rangkaian listrik. Alat
ini juga bisa digunakan
untuk mengetes, apakah
sekering, saklar dan
kabel terputus atau tidak
TACHOMETER

• Tidak berhubungan dengan listrik secara langsung,


namun sering digunakan untuk mengukur kinerja
motor listrik. Ya,Tachometer digunakan untuk
mengukur seberapa cepat motor listrik dan seberapa
efisienkah daya yang dikeluarkannya
OSCILLOSCOPE

• Adalah alat listrik yang berfungsi untuk mengukur


sekaligus memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar bisa
dilihat dalam bentuk sinyal digital. Alat ini memiliki
banyak manfaat, seperti mengukur amplitudo yang
dihasilkan radio, menyelidiki gejala periodik dan
mengetahui beda input dan output.
MULTIMETER/MULTITESTER/AVOMETER

• Alat ukur listrik ini yang multifungsi, karena bisa


mengukur aliran arus listrik, tegangan listrik dan daya
listrik, semua dalam satu alat saja. Tersedia Multimeter
Digital dan Analog, namun disarankan untuk
menggunakan Multimeter Digital karena akurasinya yang
lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai