Anda di halaman 1dari 24

Karakteristik dan

klasifikasi alat
ukur 2
Teknik elektro – unesa
2016
Menurut pengawatan
Amperemeter
 Digunakan untuk mengetahui besarnya arus/aliran listrik
baik berupa :
1. Arus listrik yang diproduksi mesin pembangkit.
2. Arus listrik yang didistribusikan ke jaringan distribusi
 Cara penyambungan dari ampere meter adalah dengan
menghubungkan seri dengan sumber daya listrik (power
source)

Teknik Elektro Unesa 2016 2


 Amperemeter harus dihubungkan seri dengan rangkaian
yang akan diukur karena mempunyai tahanan dalam (Ra)
yang kecil sehingga apabila amperemeter dihubungkan
paralel akan terjadi dua aliran, karenanya pengukuran
menjadi tidak benar (salah) akan tetapi merusak
amperemeter karena dihubung singkat dengan
baterai/tegangan sumber alat ukur tersebut.
 Misal ada arus 10 A melalui tahanan dan amperemeter

Teknik Elektro Unesa 2016 3


 Tahanan amperemeter harus kecil, agar pengaruhnya
terhadap rangkaian kecil.
 Selain itu tahanan amperemeter kecil agar daya yang
hilang menjadi kecil
 Rumus daya yang hilang adalah :
𝑃𝑙𝑜𝑠𝑒𝑠 = 𝐼 2 𝑅𝐴

Teknik Elektro Unesa 2016 4


Digital Clamp Meter

Teknik Elektro Unesa 2016 5


voltmeter
 Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya
tegangan.
 Cara penyambungan dari voltmeter adalah dengan
menghubungkan paralel dengan sumber daya listrik
(power source)
 Voltmeter harus dihubungkan paralel dengan rangkaian
yang akan diatur karena mempunyai tahanan dalam (RA)
yang besar.
 Tahanan voltmeter harus besar, agar tidak
mempengaruhi sistem pada saat digunakan juga agar
daya yang hilang pada voltmeter itu kecil.

Teknik Elektro Unesa 2016 6


voltmeter

Teknik Elektro Unesa 2016 7


Cara menghubungkan voltmeter dan
amperemeter
 Untuk mengadakan pengukuran arus beban dan tegangan beban
setepat mungkin, adalah sangat menguntungkan untuk
melaksanakannya sebagai berikut :
1. Untuk pengukuran pada jaringan-jaringan elektronika dimana arus
bebannya kecil maka hubungan-hubungan seperti diperlihatkan (a)
adalah lebih baik.
2. Untuk pengukuran pada jaringan tenaga dimana umumnya arus
beban adalah besar maka hubungan seperti diperlihatkan (b)
adalah lebih baik.

Teknik Elektro Unesa 2016 8


Cosphimeter (cos )
 Alat ini digunakan untuk
mengetahui besarnya faktor kerja
(power factor) yang merupakan
beda fase antara tegangan dan
arus.
 Cara pemasangannya tidak
berbeda dengan wattmeter
 Banyak digunakan dan terpasang
pada :
1. Panel pengukuran mesin
pembangkit
2. Panel gardu hubung, gardu induk
3. Alat pengujian, alat penerangan
dan lain-lain

Teknik Elektro Unesa 2016 9


Teknik Elektro Unesa 2016 10
Frekuensi meter

 Digunakan untuk mengetahui


frekuensi (berulang) gelombang
sinusoidal arus bolak-balik yang
merupakan jumlah siklus sinusoidal
tersebut perdetik nya
(cycle/sekon).
 Mempunyai peranan cukup penting
khususnya mensinkronisasikan
(memparalelkan) 2 unit mesin
pembangkit dan stabilnya frekuensi
merupakan petunjuk kestabilan
mesin pembangkit.

Teknik Elektro Unesa 2016 11


Teknik Elektro Unesa 2016 12
wattmeter
 Untuk mengetahui besarnya daya
nyata (daya aktif).
 Pada wattmeter terdapat belitan
arus dan belitan tegangan
sehingga cara penyambungan watt
pada umumnya merupakan
kombinasi cara penyambungan
voltmeter dan amperemeter
sebagaimana gambar disamping
 Jenis wattmeter berdasarkan
besaran :
 kW – meter (kilo wattmeter)
 MW – meter (mega wattmeter)
Alat untuk mengukur daya adalah
nilai-nilai rata-rata dari perkalian E
dan I, yaitu nilai sesaat dari tegangan
dan arus pada beban atau rangkaian
tersebut.
Teknik Elektro Unesa 2016 13
 Rangkaian potensial wattmeter dibuat resistif sehingga
arus dan tegangan pada rangkaian tersebut satu fasa
 i dan V satu fasa dengan e karena

Zv = Rv
 Wattmeter yang didasarkan atas instrumens elektronik

Teknik Elektro Unesa 2016 14


Teknik Elektro Unesa 2016 15
kWH - meter
 Digunakan untuk mengukur energi arus bolak-balik
 Merupakan alat ukur yang sangat penting, untuk kWH
yang diproduksi,
 Disalurkan ataupun kWH yang dipakai konsumen listrik.

Teknik Elektro Unesa 2016 16


Teknik Elektro Unesa 2016 17
Megger
 Digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat
listrik maupun instalasi-instalasi, output dari alat ukur
ini umumnya adalah tegangan tinggi seaarah, yang
diputar oleh tangan.
 Besar tegangan pada umumnya : 500, 1000, 2000 atau
5000 volt dan batas pengukuran bervariasi antara 0,02
sampai 20 meter ohm dan 5 sampai 50 meter ohm dll
sesuai dengan sumber tegangan dari megger tersebut.
 Sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya
tergantung dari batas pengukur akan tetapi juga
terhadap tegangan kerja (sistem tegangan) dari
peralatan ataupun instansi yang akan diuji isolasinya.
 Dewasa ini telah banyak megger yang mengeluarkan
tegangan tinggi, yang didapatkan dari baterai sebesar 8
– 12 volt (megger dengan sistem elektronis)
Teknik Elektro Unesa 2016 18
 Megger dengan baterai umumnya membangkitkan
tegangan tinggi yang jauh lebih stabil dibandingkan
megger dengan generator yang diputar dengan tangan.
 Megger banyak digunakan petugas dalam mengukur
tahanan isolasi antara lain untuk :
 Kabel instalasi rumah/bangunan
 Kabel tegangan rendah
 Kabel tegangan tinggi
 Transformator dll

Teknik Elektro Unesa 2016 19


Teknik Elektro Unesa 2016 20
Phase Sequence
 Alat ini digunakan untuk mengetahui benar/tidaknya
urutan phasa sistem tegangan listrik tiga phasa.
 Alat ini sangat penting arti khususnya dalam
melaksanakan penyambungan gardu-gardu ataupun
konsumen listrik, karena kesalahan urutan phasa dapat
menimbulkan :
1. Kerusakan pada peralatan/mesin antara lain putaran
motor listrik terbalik.
2. Putaran piringan kWh meter menjadi lambat atau
terhenti sama sekali dll.
 Alat ukur ini sangat diperlukan petugas dalam
melaksanakan penyambungan listrik pada pusat
pembangkit, gardu hubung, gardu induk, gardu
distribusi, konsumen listrik dll.
Teknik Elektro Unesa 2016 21
Teknik Elektro Unesa 2016 22
Teknik Elektro Unesa 2016 23
Teknik Elektro Unesa 2016 24

Anda mungkin juga menyukai