Anda di halaman 1dari 12

Macam-macam Alat Ukur Listrik dan

Fungsinya
1. Ampere Meter

Pertama, ada Amperemeter, alat yang digunakan untuk mengukur arus AC yang
berada di dalam rangkaian elektronika. Dengan Amperemeter ini, arus listrik
yang melewati penghantar di rangkaian listrik bisa diketahui dengan akurat.

Lalu, bagaimana cara kerja dan menggunakan Ampere Meter? Penggunaannya


hanya perlu dengan memasangnya secara seri ke dalam suatu penghantar.
Selain itu, biasanya alat ini juga bisa bekerja jika dipasang pada bagian paling
ujung penghantar.

2. Volt Meter

Berikutnya ada Volt Meter, alat ukur listrik yang berguna untuk mengukur
tegangan AC yang masuk ke dalam suatu rangkaian. Volt Meter sering
digunakan oleh teknisi elektronika untuk tahu dengan akurat berapa tegangan
listrik yang masuk ke dalam rangkaian.

Cara kerja alat ukur kelistrikan ini adalah dengan memasangnya secara paralel
di rangkaian listrik dengan potensial yang berbeda. Selanjutnya tinggal
menyesuaikan pemasangan kutub Voltmeter, yaitu kutub positif dipasangkan
dengan potensial tinggi, dan kutub negatif dipasangkan dengan potensial
rendah.

3. Frekuensi Meter

Frekuensi Meter adalah alat pengukuran listrik yang digunakan untuk mengukur
frekuensi di rangkaian listrik AC. Maksud dari frekuensi di sini adalah banyaknya
getaran yang terjadi di rangkaian listrik AC setiap detiknya.

Nah, cara menggunakan Frekuensi Meter untuk mengukur banyaknya getaran


setiap detik adalah seperti di bawah ini :

 Siapkan Frekuensi Meter, lengkap dengan stop kontak, lidah getar dan
kabel penghubung.
 Pasang kabel penghubung ke dua lubang Frekuensi Meter.
 Hubungkan dua kabel penghubung secara bersamaan ke stop kontak.
 Cek lidah getar yang bergetar paling cepat, itulah hasil pengukurannya.
4. Watt Meter
Macam-macam alat ukur listrik berikutnya ada Wattmeter, alat ukur kelistrikan
yang berguna untuk mengukur besarnya daya dalam sebuah rangkaian listrik.
Sejauh ini, ada 3 jenis Wattmeter untuk mengukur daya listrik, yaitu Wattmeter
Induksi, Watt Meter Digital dan Wattmeter Analog.

Watt Meter Digital termasuk yang paling sering digunakan, berikut caranya :

 Hubungkan kabel Input ke terminal WATT & 10A.


 Hubungkan kabel Output ke terminal COM & V.
 Hidupkan Watt Meter, dengan menggeser tombol ke ON.
 Tekan tombol PILIHAN untuk mengetahui daya yang diinginkan, misal
Watt 1 untuk daya 2.000 Watt, hingga X10 Watt.
 Selanjutnya pilih WATT ZERO ADJUST di setting untuk membuat
tampilan layar 0.
 Lalu hubungkan kabel Input ke stop kontak agar LOAD bekerja.
 Jika menggunakan Watt 1, maka tampilan layar adalah hasil ukur daya di
LOAD.
 Jika menggunakan Watt 2, maka akan menghasilkan ukur daya yang
sudah dikalikan 10.
 Jika sudah selesai menggunakannya, matikan Watt Meter
dengan menggeser tombol ke OFF.
5. Ohm Meter
Adalah alat ukur listrik yang berfungsi untuk mengukur daya listrik serta
resistensi pada rangkaian listrik. Alat ini juga bisa digunakan untuk mengetes,
apakah sekering, saklar dan kabel terputus atau tidak. Berikut cara
menggunakan Ohm Meter :

 Putuskan daya dari rangkaian yang akan diuji.


 Masukkan 2 probe ke lubang meteran.
 Atur meteran di posisi angka 0.
 Pilih rangkaian yang ingin diuji.
 Hubungkan 1 probe ke salah satu ujung rangkaian, dan 1 probe ke ujung
lainnya.
 Terakhir, catat hasil pengukuran.
6. KwH Meter

Setiap rumah tangga biasanya memiliki alat ini yang dipasang di tembok. Jika
masih menggunakan listrik prabayar, petugas PLN akan mengeceknya setiap
bulan. Ya, alat ini digunakan untuk mengukur daya listrik yang telah dipakai oleh
rumah atau bangunan dalam satu periode tertentu (1 bulan).

7. Megger

Selanjutnya ada Megger, alat pengukuran listrik yang digunakan untuk


mengetahui ketahanan isolasi dari sebuah rangkaian elektronika. Biasanya, alat
ini digunakan para teknisi untuk mengukur tahanan isolasi pada rangkaian listrik
dengan tegangan yang tinggi.

8. Tachometer
Tidak berhubungan dengan listrik secara langsung, namun sering digunakan
untuk mengukur kinerja motor listrik. Ya,Tachometer digunakan untuk mengukur
seberapa cepat motor listrik dan seberapa efisienkah daya yang dikeluarkannya.

9. Oscilloscope

Adalah alat listrik yang berfungsi untuk mengukur sekaligus memproyeksikan


bentuk sinyal listrik agar bisa dilihat dalam bentuk sinyal digital. Alat ini memiliki
banyak manfaat, seperti mengukur amplitudo yang dihasilkan radio, menyelidiki
gejala periodik dan mengetahui beda input dan output.
10. Multimeter

Alat ukur listrik ini yang multifungsi, karena bisa mengukur aliran arus listrik,
tegangan listrik dan daya listrik, semua dalam satu alat saja. Tersedia Multimeter
Digital dan Analog, namun disarankan untuk menggunakan Multimeter Digital
karena akurasinya yang lebih baik.

Selain alat ukur kelistrikan yang umum di atas, ternyata ada alat lainnya yang
jarang diketahui masyarakat luas, yaitu :

 Manifold, untuk mengukur udara pada suatu ruangan


 Generator Fungsi, sebagai sumber pemicu
 Fluxsi Meter, untuk mengukur intensitas cahaya pada suatu ruangan,
digunakan sebelum instalasi listrik untuk menentukan watt lampu yang
tepat.
 Termometer, bisa dimanfaatkan untuk mengukur seberapa panas
penghantar, diperlukan ketika belajar instalasi listrik.
 Tang Ampere, untuk mengukur arus (sama dengan Ampere Meter).
 Avo Meter, kombinasi 3 alat ukur, yaitu Ampere, Volt dan Ohm Meter.
11. Manifold
Memang tidak untuk mengukur listrik, namun lebih untuk mengukur udara pada
suatu ruangan. Biasanya, alat ini digunakan oleh teknisi untuk mengukur tekanan
udara pada satu komponen, misalnya di saluran udara di dalam kulkas..

12. Generator Fungsi

Generator fungsi adalah alat yang berfungsi sebagai sumber pemicu, merupakan
bagian dari alat uji coba elektronik untuk menciptakan gelombang.

13. Fluxsi Meter


Adalah sebuah alat untuk mengukur intensitas cahaya pada suatu ruangan,
digunakan sebelum instalasi listrik untuk menentukan watt lampu yang tepat.

14. Termometer

Termometer, bisa dimanfaatkan untuk mengukur seberapa panas penghantar,


diperlukan ketika belajar instalasi listrik.
15. Tang Ampere

Sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur arus (sama dengan Ampere
Meter).

16. Avo Meter


Adalah alat untuk mengukur listrik yang multifungsi, merupakan kombinasi 3 alat
ukur, yaitu Ampere, Volt dan Ohm Meter.

Kesimpulan
Alat ukur listrik sangat penting untuk dimiliki oleh siapa saja, terutama teknisi
kelistrikan. Alat semacam ini juga dibutuhkan pelajar yang mengambil jurusan
kelistrikan di sekolah, karena pasti akan membutuhkannya.

Sangat tidak bisa dibayangkan jika alat ukur kelistrikan seperti di atas tidak ada.
Tentunya, teknisi atau siapa pun yang membutuhkan tidak bisa mengetahui
besaran arus, tegangan, hambatan dan lainnya yang berada di peralatan
elektronik.

Penutup

Anda mungkin juga menyukai