Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1 Bengkel Listrik

Nama : Semi Yanuard Kore Dju

NIM : 2101130068

Prodi : Pendidikan Teknik Elektro

Kelas : 1/ B

1. Jelaskan apa itu Amperemeter, Voltmeter, dan Ohmmeter

2. Jelaskan disertai gambar cara mengukur Arus Listrik, Tegangan dan Hambatan

JAWABAN:
1. * Amperemeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur nilai arus listrik
yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik. Pengukuran arus listrik harus memutuskan
rangkaian terlebih dahulu lalu dihubungkan masing-masing ke terminal-terminal
amperemeter.

* Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau
tegangan listrik dari dua titik potensial listrik. Pada peralatan elektronik, voltmeter
digunakan sebagai pengawasan nilai tegangan kerja.

* Ohmmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik di


rangkaian tertutup atau daya untuk menahan mengalirnya arus listrik di sebuah
konduktor. Ohmmeter juga dapat diartikan sebagai alat untuk mengukur resistansi.

2. A. Cara mengukur arus listrik


Untuk melakukan pengukuran arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian kelistrikan
dapat digunakan alat yang bernama ampere meter atau juga menggunakan alat multimeter
dengan selektor diarahkan pada skala ampere. Untuk mengukur rangkaian yang dialiri
arus DC maka skala pada ampere meter ditepatkan pada skala DCA.Untuk mengukur
arus listrik maka alat ukur yang digunakan dipasangkan secara seri dengan rangkaian
kelistrikan yang akan diukur arusnya. Arah datangnya arus listrik (arah sumber arus)
dipasangkan pada terminal positif dan arah keluarnya arus dipasangkan pada terminal
negatif pada alat ukur yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, maka perhatikan gambar di
bawah ini :
Tugas 1 Bengkel Listrik

Catatan :

Tahanan pada alat ukur ampere meter dibuat sangat kecil sekali atau hampir mendekati angka 0
ohm, sehingga jika alat ukur ampere meter dipasangkan secara paralel dengan rangkaian
kelistrikan saat pengukuran arus maka akan terjadi hubungan singkat yang akan merusak alat
ukur ampere meter tersebut. Sehingga selalu perhatikan pemasangan alat ukur ampere meter,
jangan sampai keliru saat pemasangannya.

B. Cara mengukur tahanan listrik


Untuk mengukur besarnya tahanan pada komponen elektronika yang terdapat pada rangkaian
kelistrikan maka benda tersebut harus dilepas dari rangkaian kelistrikan. Alat yang digunakan
untuk mengukur tahanan yang terdapat pada benda dapat digunakan alat yang bernama ohm
meter atau dapat menggunakan multimeter dengan selektor diarahkan pada skala ohm.

Untuk mengukur tahanan maka pasangkan kedua probe pada alat ukur di masing-masing
ujung benda yang akan diukur tahanannya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah
ini :
Tugas 1 Bengkel Listrik
Catatan :

Untuk melakukan pengukuran tahanan menggunakan alat multimeter, pastikan selalu


melakukan set 0 pada alat sebelum digunakan. Selain itu, gunakan skala tahanan diatas dan
yang paling mendekati dengan nilai tahanan yang akan diukur.

C. Cara mengukur tegangan listrik


Untuk mengukur tegangan listrik pada suatu rangkaian kelistrikan, maka dapat menggunakan
alat volt meter atau dapat juga menggunakan multimeter dengan selektor diarahkan pada skala
volt. Bila akan mengukur tegangan AC maka skala diarahkan pada ACV, sedangkan bila ingin
melakukan pengukuran tengan DC maka skala diarahkan pada skala DCV.

Pemasangan alat voltmeter dilakukan secara paralel yang artinya probe positif pada alat ukur
dipasangkan pada terminal positif atau bagian yang dialiri tegangan positif, sedangkan untuk
probe negatif pada alat ukur dipasangkan pada terminal negatif atau bagian yang dialiri
tegangan negatif. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :

Catatan :
Tahanan pada alat ukur volt meter dibuat sangat besar sekali atau mendekati nilai tak
terhingga, oleh karena itu bila alat ukur volt meter dihubungkan secara seri maka tegangan
pada rangkaian tidak akan dapat diukur, namun tidak akan merusakkan alat ukur volt
meternya.

Anda mungkin juga menyukai