Anda di halaman 1dari 7

Volt Meter Arus Searah (DC Volt Meter)

Tuesday, January 27th 2015. | Instrument

Volt meter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan
DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Konsep yang digunakan
dalam sebuah volt meter DC hampir sama dengan konsep pada ampere meter. Pada volt meter
arus searah atau DC volt meter tahanan shunt atau shunt resistor dipasang seri dengan
kumparan putar magnet permanen (permanent magnet moving coil) PMMC yang berfungsi
sebagai pengali (multiplier).

Tahanan Pengali (Multiplier Resistor)

Penambahan sebuah tahanan seri atau pengali (multiplier), mengubah gerakan darsonval
menjadi sebuah voltmeter arus searah. Tahanan pengali membatasi arus kealat ukur agar tidak
melebihi arus sakala penuh (Idp). Sebuah voltmeter arus searah mengukur beda potensial
antara dua titik dalam sebuah rangkaian arus searah dan dengan demikian dihubungkan paralel
terhadap sebuah sumber tegangan atau komponen rangkaian. Biasanya terminal-termianal alat
ukur ini diberi tanda positif dan negatif karena polaritas harus ditetapkan.

Nilai tahanan pengali yang diperlukan untuk memperbesar batas ukur tegangan ditentukan dari
gambar berikut, dimana :

V = Im (Rs + Rm)

Dengan :

Im = arus defleksi dari alat ukur


Rm = tahanan dalam alat ukur
Rs = tahanan pengali
V = tegangan rangkuman maksimum dari instrumen

Gambar Rangkaian Dasar Voltmeter Arus Searah

Biasanya untuk batas ukur sampai 500 V pengali dipasang didalam kotak voltmeter. Untuk
tegangan yang lebih tinggi, pengali tersebut dipasang pada sepasang probe kutub diluar kotak
yakni untuk mencegah kelebihan panas dibagian dalam voltmeter.
Voltmeter Rangkuman Ganda

Penambahan sejumlah pengali beserta sebuah saklar rangkuman membuat instrumen mampu
digunakan bagi sejumlah rangkuman tegangan. Sebuah voltmeter rangkuman ganda yang
menggunakan sebuah sakelar empat posisi (V1, V2, V3, dan V4 ) dan empat pengali (R1, R2,
R3, dan R4). Nilai dari pada tahanan-tahanan pengali dapat ditentukan dengan metoda
sebelumnya, atau dengan metoda sensitivitas.

Sensitivitas voltmeter

Sensitivitas (S), adalah kebalikan dari defleksi skala penuh alat ukur yaitu:

S = 1 / Idp

Sensitivitas (S) dapat digunakan pada metode sensitivitas untuk menentukan tahanan pengali
voltmeter arus searah.

R = (S x V) Rm

Dimana :

S = sensitivitas voltmeter,ohm/volt
V = rangkuman tegangan yang ditentukan oleh posisi sakelar
Rm = tahanan-dalam alat ukur (ditambah tahanan seri)
Rs = tahanan pengali

Efek pembebanan

Bila sebuah voltmeter dihubungkan antara dua titik di dalam sebuah rangkaian tahanan tinggi,
dia bertindak sebagai shunt bagi bagian rangkaian sehinga memperkecil tahanan ekivalen dalam
bagian rangkaian tersebut. Berarti voltmeter akan menghasilkan penunjukan tegangan yang lebih
rendah dari yang sebenarnya sebelum dihubungkan. Efek ini disebut efek pembebanan instrumen
yang terutama disebabkan oleh sensitivitas rendah.

Tindakan pencegahan yang umum bila menggunakan sebuah voltmeter adalah:


1. Periksa polaritas yang benar. Polaritas yang salah (terbalik) menyebabkan voltmeter
menyimpang kesumbat mekanis dan ini dapat merusak jarum.
2. Hubungkan voltmeter paralel terhadap rangkaian atau komponen yang akan diukur
tegangannya.
3. Bila menggunakan rangkuman ganda, gunakan selalu rangkuman tertinggi dan kemudian
turunkan sampai diperoleh pembacaan naik yang baik.
4. Selalu hati-hati terhadap efek pembebanan. Efek ini dapat diperkecil dengan menggunakan
rangkuman setinggi mungkin (dan sensitivitas paling tinggi). Ketepatan pengukuran berkurang
bila penunjukan berada pada skala yang lebih rendah.

http://elektronika-dasar.web.id/volt-meter-arus-searah-dc-volt-meter/

Ampere Meter Arus Searah (Ampere Meter


DC)
Monday, January 26th 2015. | Instrument

Ampere meter arus searah atau sering disebut ampere meter DC adalaha alat ukur yang
berfungsi untuk mengetahui besarnya arus listrik (DC) yang mengalir pada suatu beban listrik
atau rangkaian elektronika. Ampere meter menggunakan gerak dArsonval yaitu gerakan dasar
PMMC (permanent magnet moving coil) atau sering juga dikenal dengan galvanometer PMMC.

Tahanan Shunt (Shunt resistor).

Gerakan dasar dari sebuah ampermeter arus searah adalah galvanometer PMMC. Karena
gulungan kumparan dari sebuah gerakan dasar adalah kecil dan ringan dia hanya dapat
mengalirrkan arus yang kecil. Bila yang akan diukur adalah arus besar, sebagian besar dari arus
tersebut perlu dialirkan ke sebuah tahanan yang disebut shunt.

Tahanan shunt dapat ditentukan dengan menerapkan analisa rangkaian konvensional terhadap
gambar diatas dimana :

Rm = tahanan dalam alat ukur


Rs = tahanan shunt
Im = arus defleksi skala penuh dari alat ukur
Is = arus shunt
I = arus skala penuh ampermeter termasuk arus shunt.

Karena tahanan shunt paralel terhadap alat ukur (ampermeter), penurunan tegangan pada
tahanan shunt dan alat ukur harus sama dan dituliskan

Vshunt = Valat ukur


IsRs = ImRm

Tahanan shunt yang digunakan dalam sebuah alat ukur dasar bisa terbuat dari sebuah kawat
tahanan bertemperatur konstan yang ditempatkan di dalam instrumen atau sebuah shunt luar
yang memiliki tahanan yang sangat rendah.

Shunt Ayrton

Batas ukur sebuah ampermeter arus searah (dc) masih dapt diperbesar dengan menggunakan
sejumlah tahanan shunt yang dipilih melalui sakelar rangkuman. Alat ukur seperti ini disebut
ampermeter rangkuman ganda. Alat ini ditunjukkan pada berikut.

Rangkaian ini memiliki empat shunt Ra, Rb, Rc, dan Rd yang dihubungkan paralel terhadap alat
ukur agar menghasilkan empat batas ukur yang berbeda. Saklar S adalah sebuah sakelar posisi
ganda dari jenis menyambung sebelum memutuskan (make-before break), sehingga alat pencatat
tidak akan rusak, oleh karena tidak terlindungnya rangkaian tanpa sebuah shunt sewaktu
pengubahan batas ukur.

Shunt universal atau shunt ayrton dalam gambar diatas mencegah kemungkinan pemakaian
alat ukur tanpa tahanan shunt. Keuntungan yang diperoleh adalah nilai tahanan total yang sedikit
lebih besar. Shunt Ayrton ini memberikan kemungkinan yang sangat baik untuk menerapkan
teori dasar rangkaian listrik dalam sebuah rangkaian praktis.
Tindakan pencegahan yang harus diperhatikan bila menggunakan sebuah
ampermeter adalah:

1. Jangan sekali-kali menghubungkan ampermeter ke sumber tegangan. Karena tahanannya yang


rendah dia akan mengalirkan arus yang tinggi sehingga merusak alat tersebut. Sebuah
ampermeter harus selalu dihubungkan seri terhadap beban yang mampu membatasi arus.
2. Periksa polaritas yang tepat. Polaritas yang terbalik menyebabkan defleksi yang berlawanan
yang dapat merusak jarum penunjuk.
3. Bila menggunakan alat ukur rangkuman ganda, mula-mula gunakan rangkuman yang tertinggi;
kemudian turunkan sampai diperoleh defleksi yang sesungguhnya. Untuk memperbesar
ketelitian pengukuran, gunakan rangkuman yang menghasilkan pembacaan terdekat ke skala
penuh.

http://elektronika-dasar.web.id/ampere-meter-arus-searah-ampere-meter-dc/

MAKALAH ALAT-ALAT UKUR LISTRIK


Tentang
BASICMETER

Pengertian Basicmeter
Basicmeter adalah alat ukur dasar yang dapat mengukur besaran tegangan dan besaran arus. .
Basicmeter mudah digunakan karena tidak memerlukan caturdaya dari luar sehinnga dapat
langsung dipakai. Basicmeter dapat difungsikan sebagai Voltmeter dengan batas ukur 100mV,
1V, 10V, 50V dan Amperemeter dengan batas ukur 100 A, 100mA, 1A, 5A.
Prinsip Kerja Basicmeter
Basic meter atau di sebut juga meter dasar digunakan sebagai alat ukur arus dengan tegangan
DC dengan pengganda terpasang pada alat. Dilengkapi dengan tutup geser untuk mengubah
fungsi sebagai amperemeter atau voltmeter.
Pada posisi A, alat berfungsi sebagai amperemeter dengan batas 100 mA, 1A, 5A, (DC). Pada
posisi V (DC). Skala ganda, dengan batasan -10; 0; 100 dan -5; 0; 50. Hambatan dalam sekitar
1000 ohm dengan pencegah pembebnan lebih, dilengkapi pengatur kelibrasi jarum. Tingkat
ketilitian +2,5% pada simpangan penuh.
Ketika arus mengalir melalui kumparan, medan magnet yang dihasilkan bereaksi dengan medan
magnet dari magnet permanen dan menyebabkan kumparan bergerak untuk memutar. Semakin
besar intensitas arus melalui kumparan, medan magnet yang dihasilkan semakin kuat, semakin
kuat medan magnet yang dihasilkan, semakin besar rotasi kumparan.

Dinding post berfungsi untuk memilih batas ukur maximum.

Saklar pemilih fungsi (tegangan atau arus)


Petunjuk fungsi alat
A untuk Amperemeter
V untuk Voltmeter

Penyetel 0
Guna: untuk kalibrasi apabila terjadi penyimpangan.

Ground / 0

Skalameter
Teknik / Langkah-Langkah Menggunakan Basikmeter
Ada beberapa teknik yang pemakalah rangkum untuk menggunakan basikmeter, diantaranya
sebagai berikut.
Sebelum digunakan jarum meter harus menunjuk angka nol (0).
Apabila terjadi penyimpangan, dapat dikalibrasi dengan penyetel 0.
Pilihlah mode pengoperasian alat dengan menggeser saklar pemilih fungsi ke kiri atau ke kanan.
Geser ke kanan menunjukkan Amperemeter
Geser ke kiri menunjukkan Voltmeter.
Pada pengoperasian sebagai Voltmeter alat dipasang parallel.
Sedangkan jika sebagai Amperemeter dipasang seri.
Pilihlah batas ukur maximum tegangan atau arus yang sesuai. Mulailah dengan batas ukur
maksimum yang paling besar.
Cara kerja Amperemeter dan Voltmeter
Amperemeter dan voltmeter terdiri dari beberapa bagian antara lain :

Kapasitas pengukuran yang dapat dilakukan sangat tergantung kepada spesifikasi alat.
Sebagai contoh, suatu basicmeter mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
-10 0 A ; 1500
Artinya, tanpa merubah tahanan alat, Basicmeter hanya dapat mengukur kuat arus maksimum
sampai (Imax) = 100A, dan alat ukur mempunyai hambatan dalam (Rd) = 1500. Berarti tnpa
merubah tahanan alat, basicmeter hanya mampu mengukur tegangan listrik (Vmax) s.d:
Vmax = Imax . Rd

Cara membaca Voltmeter:


Tegangan yang terbaca pada jarum Voltmeter cara membaca nilainya adalah :

Untuk menaikkan batas ukur voltmeter sebesar n kali semula, maka harus mengganti hambatan
shunt sebesar
Cara Membaca Amperemeter
Arus yang terbaca pada jarum amperemeter cara membaca nilainya adalah :

Untuk menaikkan batas ukur amperemeter sebesar n kali semula, maka harus mengganti
hambatan shunt sebesar

Kelebihan dan Kekurangan Basicmeter


Tanpa merubah tahanan alat, Basicmeter hanya dapat mengukur kuat arus maksimum sampai
(Imax)=100A, dan alat ukur mempunyai hambatan dalam (Rd)=1500, berarti tanpa merubah
tahanan alat, Basicmeter hanya mampu mengukur tegangan listrik (Vmax) sama dengan.
Vmax =Imax x Rd
= 10-4 x (1500)
= 0,15 A
Basicmeter alat ukur listrik yang memiliki peran ganda yaitu dapat mengukur 2 besaran-besaran
listrik yang utama yaitu kuat arus (I) dan tegangan listrik (V) arus searah.
Pemakalah telah merangkum kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada basicmeter yakni:
Kelebihan dari basicmeter:
Dapat dengan mudah mencari tegangan dan amperemeter.
Alatnya merupakan alat ukur listrik sederhana.
mudah digunakan karena tidak memerlukan caturdaya dari luar sehinnga dapat langsung
dipakai.

Kekurangan dari basicmeter:


nilai tegangan dan arus yang diukur terbatas sesuai dengan batas ukurnya.
Dalam menentukan nilainya, seringkali pembaca salah pada pembacaan angka lantaran jarum
menunjukkan angka yang kurang pasti, karena itu dibutuhkan ketelitian.

https://plus.google.com/100296302886594809137/posts/6kCpHyByypG

Anda mungkin juga menyukai