BAB I
ALAT UKUR DASAR LISTRIK
1.1. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah mengetahui fungsi dan pemakaian alat ukur
dasar listrik.
1.2. Dasar Teori
Multimeter adalah alat untuk mengukur listrik tegangan (voltmeter),
hambatan (Ohmmeter), maupun arus (Amperemeter). Ada dua kategori
multimeter yaitu multimeter digital atau DMM (Digital Multimeter) untuk yang
baru dan lebih akurat hasil pengukurannya, dan multimeter analog. Masingmasing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun DC (Suyatmo, 2005).
Gambar 1.1.
Multimeter
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat kita menggunakan Multimeter adalah
:
1.
2.
3.
4.
dimana komponen ini tidak membutuhkan arus listrik untuk berkerja. Resistor
memiliki sifat menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai
besaran hambatan yaitu ohm dan dituliskan dengan simbol .
Rizki Nur Laily Aprina
H1C111008
Gambar 1.2.
Resistor Geser
Gambar 1.3.
Resistor Warna
Harga resistor dapat dibaca langsung dari gelang-gelang berwarna
(empat buah gelang) biasanya disebut kode warna. Sistem ini merupakan kode
warna paling sering digunakan yang terdiri dari 4 pita warna yang mengelilingi
badan resistor. Dua pita yang terdapat pada bagian depan merupakan informasi
dua digit harga resistansi, sedangkan pita ketiga merupakan faktor pengali
(jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat
merupakan toleransi harga resistansi. Kadang di dalam resistor terdapat pita
kelima yang berfungsi untuk menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini juga
tergantung dari sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi
(Sutrisno, 1983).
Tabel 1.1.
Nilai Resistor
Warna
Hitam
Coklat
Merah
Jingga (Oranye)
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
Abu-Abu
Putih
Emas
Perak
Tak Berwarna
1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
5%
10 %
20 %
Gambar 1.4.
Rangkaian Listrik
Rizki Nur Laily Aprina
H1C111008