Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

PROGRAM STUDI TEKNIK


PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB I
ALAT UKUR DASAR LISTRIK
1.1. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah mengetahui fungsi dan pemakaian alat ukur
dasar listrik.
1.2. Dasar Teori
Multimeter adalah alat untuk mengukur listrik tegangan (voltmeter),
hambatan (Ohmmeter), maupun arus (Amperemeter). Ada dua kategori
multimeter yaitu multimeter digital atau DMM (Digital Multimeter) untuk yang
baru dan lebih akurat hasil pengukurannya, dan multimeter analog. Masingmasing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun DC (Suyatmo, 2005).

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014.

Gambar 1.1.
Multimeter
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat kita menggunakan Multimeter adalah
:
1.
2.
3.
4.

Memperhatikan posisi jarum penunjuk


Menentukan letak saklar
Menghubungkan colokan terminal positif dan negatif
Membaca skala
Resistor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif

dimana komponen ini tidak membutuhkan arus listrik untuk berkerja. Resistor
memiliki sifat menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai
besaran hambatan yaitu ohm dan dituliskan dengan simbol .
Rizki Nur Laily Aprina
H1C111008

PRAKTIKUM FISIKA DASAR


PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Jenis-jenis resistor adalah resistor kawat gulungan (kawat nekelin),


resistor keramik atau dari karbon yang disemprotkan pada keramik.

Sumber : Penuntun Praktikum


Fisika Dasar, 2014.

Gambar 1.2.
Resistor Geser

Sumber : Penuntun Praktikum Fisika Dasar, 2014.

Gambar 1.3.
Resistor Warna
Harga resistor dapat dibaca langsung dari gelang-gelang berwarna
(empat buah gelang) biasanya disebut kode warna. Sistem ini merupakan kode
warna paling sering digunakan yang terdiri dari 4 pita warna yang mengelilingi
badan resistor. Dua pita yang terdapat pada bagian depan merupakan informasi
dua digit harga resistansi, sedangkan pita ketiga merupakan faktor pengali
(jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat
merupakan toleransi harga resistansi. Kadang di dalam resistor terdapat pita
kelima yang berfungsi untuk menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini juga
tergantung dari sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi
(Sutrisno, 1983).

Rizki Nur Laily Aprina


H1C111008

PRAKTIKUM FISIKA DASAR


PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Tabel 1.1.
Nilai Resistor
Warna
Hitam
Coklat
Merah
Jingga (Oranye)
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
Abu-Abu
Putih
Emas
Perak
Tak Berwarna

1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Nilai warna pada gelang


2
3
0
100
1
101
2
102
3
103
4
104
5
105
6
106
7
107
8
108
9
109

5%
10 %
20 %

1.3. Alat dan Bahan


1. Multimeter
2. Hambatan geser
3. Resistor
4. Kapasitor
1.4. Prosedur Kerja
1. Penggunaan Voltmeter Amperemeter dan Multimeter Analog atau Digital :
a. Mengukur tegangan AC (arus bolak balik)
1) Merangkai alat seperti pada gambar

Sumber : Penuntun Praktikum Fisika Dasar, 2014.

Gambar 1.4.
Rangkaian Listrik
Rizki Nur Laily Aprina
H1C111008

PRAKTIKUM FISIKA DASAR


PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2) Mengukur tegangan dan arus pada R


3) Melakukan berulang kali untuk pengukuran tegangan arus dan
mengganti R dengan harga yang lain.
b. Mengukur tegangan DC ( arus searah)
Melakukan tahap yang sama seperti arus bolak balik dengan
mengganti sumber tegangan DC.
c. Mengukur Resistor
Mengukur nilai resistor yang diberikan oleh asisten, lakukan
berulang kali.
1.5. Pengolahan Data
Dari percobaan ini, resistor memiliki berbagai warna cincin dan masingmasing warna memiliki nilai toleransi yang berbeda. Arus dan hambatan pada
resistor dapat diukur dengan menggunakan rumus sesuai dengan teori serta
diukur dengan alat ukur yaitu catu daya dan multimeter.

Rizki Nur Laily Aprina


H1C111008

Anda mungkin juga menyukai