0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa komponen listrik penting yang ada di bandara seperti UPS, selector switch, automatic transfer switch, dan automatic changeover switch yang berfungsi untuk menjaga ketersediaan listrik secara terus menerus. Juga dijelaskan tentang motor listrik, mesin listrik, dan transformator yang berperan dalam mengubah tegangan listrik.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa komponen listrik penting yang ada di bandara seperti UPS, selector switch, automatic transfer switch, dan automatic changeover switch yang berfungsi untuk menjaga ketersediaan listrik secara terus menerus. Juga dijelaskan tentang motor listrik, mesin listrik, dan transformator yang berperan dalam mengubah tegangan listrik.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa komponen listrik penting yang ada di bandara seperti UPS, selector switch, automatic transfer switch, dan automatic changeover switch yang berfungsi untuk menjaga ketersediaan listrik secara terus menerus. Juga dijelaskan tentang motor listrik, mesin listrik, dan transformator yang berperan dalam mengubah tegangan listrik.
Dosen Pengampu: Catra Indra Cahyadi, S. SiT, M. Pd
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA BANDAR UDARA
POLITEKNIK PENERBANGAN PALEMBANG TAHUN 2021 1. Menjelaskan Transmisi dan Distribusi Dalam mata kuliah Transmisi dan Distribusi telah dibahas oleh Bapak Catra Indra Cahyadi ,S.SiT,M.Pd bahwa Suatu sistem tenaga listrik terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: pusat pembangkit listrik, saluran transmisi, dan sistem distribusi. Suatu sistem distribusi menghubungkan semua beban yang terpisah satu dengan yang lain kepada saluran transmisi. Hal ini terjadi pada gardu-gardu induk (substation) di mana juga dilakukan transformasi tegangan dan fungsi-fungsi pemutusan (breaker) dan penghubung beban (switching). Transmisi tenaga listrik merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga substation distribution sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik melalui suatu bahan konduktor. Sedangkan saluran distribusi adalah media transportasi listrik bisa juga melalui overhead lines, dengan ukuran kabel yang tidak sebesar pada sistem transmisi listrik, dan melalui underground cable. Listrik bertegangan 12 kV mengalir melalui kabel sampai ke gardu listrik untuk menjalani proses penurunan tegangan menjadi 120 V atau 230 V yang siap digunakan oleh konsumen. Dengan demikian, sistem kelistrikan pada prinsipnya terdiri dari tiga proses utama dari hulu ke hilir, yaitu proses pembangkitan listrik (power generation), proses transmisi listrik (power transmission) dan proses distribusi listrik (power distribution). 2. Menjelaskan Apa Itu Motor dan Mesin Listrik dan perbedaanya Motor listrik juga merupakan salah satu alat konversi energi. Berbeda dengan mesin listrik, bila generator listrik merubah energi gerak menjadi energi listrik namun pada motor listrik ini merubah energi listrik menjadi energi gerak. Pemanfaatan motor listrik ini dapat kita temukan disekitar kita, contohnya pada alat blender, motor starter, kipas angin, pompa air dan lain sebagainya. Kerja dari motor listrik ini adalah dengan memanfaatkan energi listrik untuk membuat medan magnet atau elektromagnet. Seperti yang sudah kita ketahui bila kutub-kutub magnet yang sama (senama) saling didekatkan maka akan menghasilkan gaya tolak menolak sedangkan apabila kutub-kutub magnet yang tidak sama didekatkan maka akan menghasilkan gaya tarik menarik. 3. Listrik Yang Ada Pada Bandara 1. UPS (uninterruptable power supply) UPS (uninterruptable power supply) adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk memberi daya sementara ketika daya utama dari jaringan padam, daya sementara ini bersumber dari daya DC yang disimpan pada baterai atau accu. Dengan demikian dalam piranti UPS, tersedia suatu rangkaian yang mengubah tegangan DC dari baterai menjadi tegangan AC, sehingga suatu UPS dapat menyuplai listrik seperti sumber listrik dari jaringan jala-jala PLN. Dalam teknologi pengubahan tegangan DC menjadi AC pada UPS, sistem yang banyak dipakai adalah dengan menggunakan sistem gelombang kotak (square) pada tegangan AC keluarannya. Banyaknya menggunakan sistem ini adalah karena mudahnya sistem ini dibuat bila dibandingkan sistem gelombang sinus. Pada sebagian penggunaan tegangan listrik untuk piranti elektronik, memang tegangan listrik dengan gelombang kotak ini tidak menjadi masalah, seperti untuk komputer, lampu-lampu, radio, player dan sebagainya, akan tetapi tegangan listrik yang dapat digunakan untuk menjalankan motor AC, adalah tegangan listrik dengan gelombang keluaran sinusoid. Karena bila motor AC diberikan dengan sumber listrik gelombang kotak, maka motor tersebut tidak dapat berputar. Dengan demikian tegangan listrik universal yang dapat digunakan untuk semua piranti adalah tegangan listrik dengan bentuk keluaran sinusoid. 2. Selector Switch Selector Switch atau biasa disebut dengan Rotary Switch adalah sakelar yang dioperasikan atau difungsikan dengan cara memutar. Saklar ini digunakan untuk memilih satu dari dua atau lebih posisi. Ada yang berlaku seperti toggle switch dimana selektor dapat berhenti pada satu posisi, dan ada yang berlaku seperti push button, dimana setelah melakukan pemilihan maka seletor akan kembali ke posisi semula atau posisi netral. Ada model selector swirch yang disesuaikan dengan pengunaannya, seperti selector switch untuk mengukur tegangan fasa atau arus fasa yang terhubung dengan voltmeter dan ampermeter. Kabel switch: Hitam artinya netral Kabel dua warna artinya netral Warna lain >> R,S,T | X,Y,Z |1,2,3 Mengapa ada sparkling di selector switch? Karena pada pergerakan dalam menarik selector switch ragu-ragu sehingga terjadi percikan api. 3. Automatic Transfer switch merupakan rangkaian kontrol sakelar power inverter dengan PLN yang sudah full automatic. Alat ini berguna untuk menghidupkan dan menghubungkan power inverter ke beban secara otomatis pada saat PLN padam. Pada saat PLN hidup kembali, alat ini akan Memindahkan sumber daya ke beban dari power inverter ke PLN. penalaran logika matematika dengan merangkaikan beberapa alat seperti Relay, Timer, Kontaktor, dan MCB. Alat ± alat tersebut pada prinsipnya adalah sebagai sakelar ataupun pemutus hubungan. Pemakaian panel ATS ini di bedakan pada besar kecilnya pemakaian listrik. Semakin tinggi pemakaian daya listrik, tentunya akan semakin besar pula spesifikasi komponen komponennya terutama Breaker dan kontaktornya dan juga ukuran kabelnya. 4. Automatic Changeover Switch (ACOS) atau yang sering disebut ACOS atau Ohm Saklar adalah alat listrik yang digunakan untuk memindahkan daya listrik dari sumber listrik utama (PLN) dengan sumber listrik cadangan (Genset) dan sebaliknya. Changeover Switch ini merupakan alat listrik yang penting untuk pemasangan instalasi dengan genset. Changeover switch, dapat dibadi menjadi 2 jenis, yaitu changeover switch manual dan changeover switch motorized . a. Change over switch manual akan berfungsi memindahkan daya listrik dengan dioperasikan secara manual, yaitu memutar handle ohm saklar ke arah PLN atau Genset. Changeover Switch Manual memiliki pilihan ampere yang lengkap, mulai dari 16 Ampere hingga 1250 Ampere, yang dapat disesuaikan dengan daya listrik PLN dan daya genset yang digunakan. Untuk pemasangan saklar genset di rumah, dapat menggunakan Wisenheimer change over switch tipe GZ yang sudah dilengkapi dengan box, untuk mempermudah instalasi listriknya. Changeover Switch dengan box, tersedia pilihan 16 Ampere, 25 Ampere, 32 Ampere, 40 Ampere, 63 Ampere dan 100 Ampere. Changeover switch manual tanpa box, pada umumnya digunakan untuk dirakit pada Panel Change Over Switch dan memiliki pilihan ampere yang lebih besar. Tersedia pilihan lengkap mulai dari 160 Ampere hingga 1250 Ampere dari merek Socomec dan Wisenheimer. b. Change Over Switch Motorized Apabila menginginkan pemindahan daya listrik secara otomatis antara PLN dan Genset, dapat menggunakan Change Over Switch Motorized. Changeover Switch ini dilengkapi dengan motor yang dapat memindahkan daya secara otomatis tanpa perlu memutar handel ohm saklar tersebut. Changeover Switch Motorized pada umumnya dirakit pada panel ATS-AMF (Automatic Transfer Switch - Automatic Mains Failure). Dengan changeover switch motorized dan panel ATS-AMF, apabila listrik PLN padam, maka panel akan menyalakan genset dan memindahkan change over switch ke genset secara otomatis, dan sebaliknya, setelah listrik PLN menyala kembali, maka panel akan mematikan genset dan mengembalikan posisi COS ke PLN secara otomatis. Change Over Switch Motorized pada panel ATS-AMF cocok digunakan di rumah sakit, data center, kantor kepolisian, pemadam kebakaran dan tempat lain yang memerlukan supply daya listrik terus menerus dimana pemadaman listrik yang lama dapat menyebabkan kerugian yang signifikan. Tersedia Pilihan merek Wisenheimer dan Socomec, dengan pilihan dari 100 Ampere hingga 3200 Ampere. 5. Transformator Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromanetik Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika. Penggunaannya dalam sistem tenaga memungkinkan dipilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan misalnya kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh. Dalam bidang elektronika, transformator digunakan antara lain sebagai gandingan impedansi antara sumber dan beban, untuk memisahkan satu rangkaian dari rangkaian lain, dan untuk menghambat arus searah sambil tetap melakukan arus bolak-balik antara rangkaian. Pada bidang industri, transformator digunakan sebagai penaik tegangan (trasformator step up) dan digunakan sebagai penurun tegangan (transformator step down). Transformator tersebut biasanya dihubungkan ke beban-beban. Pada transformator keadaan berbeban, daya yang keluar dari transformator (daya output transformator) tidak selalu 100% karena terdapat rugirugi pada saat penyaluran ke beban, baik rugi yang disebabkan arus mengalir pada kawat tembaga, rugi yang disebabkan fluks bolak balik pada inti besi, maupun rugi yang disebabkan arus pusar pada inti besi yang mengakibatkan daya yang keluar (daya output) dari transformator ke beban tidak sama dengan daya yang masuk (daya input) ke transformator. Hal ini di kenal sebagai efisiensi transformator.