Anda di halaman 1dari 5

RESUME TRANSMISI DAN DISTRIBUSI

NAMA:
Kadek Liony Maya Paramahamsa
(56192010012)

Dosen Pengampu:
Catra Indra Cahyadi, S. SiT, M. Pd

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA BANDAR UDARA


POLITEKNIK PENERBANGAN PALEMBANG
TAHUN 2021
1. Menjelaskan Transmisi dan Distribusi
Dalam mata kuliah Transmisi dan Distribusi telah dibahas oleh Bapak Catra Indra
Cahyadi ,S.SiT,M.Pd bahwa Suatu sistem tenaga listrik terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
pusat pembangkit listrik, saluran transmisi, dan sistem distribusi. Suatu sistem distribusi
menghubungkan semua beban yang terpisah satu dengan yang lain kepada saluran transmisi. Hal
ini terjadi pada gardu-gardu induk (substation) di mana juga dilakukan transformasi tegangan
dan fungsi-fungsi pemutusan (breaker) dan penghubung beban (switching). Transmisi tenaga
listrik merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power
Plant) hingga substation distribution sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna
listrik melalui suatu bahan konduktor. Sedangkan saluran distribusi adalah media transportasi
listrik bisa juga melalui overhead lines, dengan ukuran kabel yang tidak sebesar pada sistem
transmisi listrik, dan melalui underground cable. Listrik bertegangan 12 kV mengalir melalui
kabel sampai ke gardu listrik untuk menjalani proses penurunan tegangan menjadi 120 V atau
230 V yang siap digunakan oleh konsumen. Dengan demikian, sistem kelistrikan pada prinsipnya
terdiri dari tiga proses utama dari hulu ke hilir, yaitu proses pembangkitan listrik (power
generation), proses transmisi listrik (power transmission) dan proses distribusi listrik (power
distribution).
2. Menjelaskan Apa Itu Motor dan Mesin Listrik dan perbedaanya
Motor listrik juga merupakan salah satu alat konversi energi. Berbeda dengan mesin
listrik, bila generator listrik merubah energi gerak menjadi energi listrik namun pada motor
listrik ini merubah energi listrik menjadi energi gerak. Pemanfaatan motor listrik ini dapat
kita temukan disekitar kita, contohnya pada alat blender, motor starter, kipas angin, pompa air
dan lain sebagainya. Kerja dari motor listrik ini adalah dengan memanfaatkan energi listrik
untuk membuat medan magnet atau elektromagnet. Seperti yang sudah kita ketahui bila
kutub-kutub magnet yang sama (senama) saling didekatkan maka akan menghasilkan gaya
tolak menolak sedangkan apabila kutub-kutub magnet yang tidak sama didekatkan maka akan
menghasilkan gaya tarik menarik.
3. Listrik Yang Ada Pada Bandara
1. UPS (uninterruptable power supply)
UPS (uninterruptable power supply) adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk
memberi daya sementara ketika daya utama dari jaringan padam, daya sementara ini bersumber
dari daya DC yang disimpan pada baterai atau accu. Dengan demikian dalam piranti UPS,
tersedia suatu rangkaian yang mengubah tegangan DC dari baterai menjadi tegangan AC,
sehingga suatu UPS dapat menyuplai listrik seperti sumber listrik dari jaringan jala-jala PLN.
Dalam teknologi pengubahan tegangan DC menjadi AC pada UPS, sistem yang banyak dipakai
adalah dengan menggunakan sistem gelombang kotak (square) pada tegangan AC keluarannya.
Banyaknya menggunakan sistem ini adalah karena mudahnya sistem ini dibuat bila dibandingkan
sistem gelombang sinus. Pada sebagian penggunaan tegangan listrik untuk piranti elektronik,
memang tegangan listrik dengan gelombang kotak ini tidak menjadi masalah, seperti untuk
komputer, lampu-lampu, radio, player dan sebagainya, akan tetapi tegangan listrik yang dapat
digunakan untuk menjalankan motor AC, adalah tegangan listrik dengan gelombang keluaran
sinusoid. Karena bila motor AC diberikan dengan sumber listrik gelombang kotak, maka motor
tersebut tidak dapat berputar. Dengan demikian tegangan listrik universal yang dapat digunakan
untuk semua piranti adalah tegangan listrik dengan bentuk keluaran sinusoid.
2. Selector Switch
Selector Switch atau biasa disebut dengan Rotary Switch adalah sakelar yang dioperasikan
atau difungsikan dengan cara memutar. Saklar ini digunakan untuk memilih satu dari dua atau
lebih posisi. Ada yang berlaku seperti toggle switch dimana selektor dapat berhenti pada satu
posisi, dan ada yang berlaku seperti push button, dimana setelah melakukan pemilihan maka
seletor akan kembali ke posisi semula atau posisi netral. Ada model selector swirch yang
disesuaikan dengan pengunaannya, seperti selector switch untuk mengukur tegangan fasa atau
arus fasa yang terhubung dengan voltmeter dan ampermeter. Kabel switch:
 Hitam artinya netral
 Kabel dua warna artinya netral
 Warna lain >> R,S,T | X,Y,Z |1,2,3
Mengapa ada sparkling di selector switch? Karena pada pergerakan dalam menarik selector
switch ragu-ragu sehingga terjadi percikan api.
3. Automatic Transfer switch
merupakan rangkaian kontrol sakelar power inverter dengan PLN yang sudah full
automatic. Alat ini berguna untuk menghidupkan dan menghubungkan power inverter ke beban
secara otomatis pada saat PLN padam. Pada saat PLN hidup kembali, alat ini akan Memindahkan
sumber daya ke beban dari power inverter ke PLN. penalaran logika matematika dengan
merangkaikan beberapa alat seperti Relay, Timer, Kontaktor, dan MCB. Alat ± alat tersebut pada
prinsipnya adalah sebagai sakelar ataupun pemutus hubungan. Pemakaian panel ATS ini di
bedakan pada besar kecilnya pemakaian listrik. Semakin tinggi pemakaian daya listrik, tentunya
akan semakin besar pula spesifikasi komponen komponennya terutama Breaker dan
kontaktornya dan juga ukuran kabelnya.
4. Automatic Changeover Switch (ACOS)
atau yang sering disebut ACOS atau Ohm Saklar adalah alat listrik yang digunakan untuk
memindahkan daya listrik dari sumber listrik utama (PLN) dengan sumber listrik cadangan
(Genset) dan sebaliknya. Changeover Switch ini merupakan alat listrik yang penting untuk
pemasangan instalasi dengan genset. Changeover switch, dapat dibadi menjadi 2 jenis, yaitu
changeover switch manual dan changeover switch motorized .
a. Change over switch manual
akan berfungsi memindahkan daya listrik dengan dioperasikan secara manual, yaitu
memutar handle ohm saklar ke arah PLN atau Genset. Changeover Switch Manual memiliki
pilihan ampere yang lengkap, mulai dari 16 Ampere hingga 1250 Ampere, yang dapat
disesuaikan dengan daya listrik PLN dan daya genset yang digunakan. Untuk pemasangan saklar
genset di rumah, dapat menggunakan Wisenheimer change over switch tipe GZ yang sudah
dilengkapi dengan box, untuk mempermudah instalasi listriknya. Changeover Switch dengan
box, tersedia pilihan 16 Ampere, 25 Ampere, 32 Ampere, 40 Ampere, 63 Ampere dan 100
Ampere. Changeover switch manual tanpa box, pada umumnya digunakan untuk dirakit pada
Panel Change Over Switch dan memiliki pilihan ampere yang lebih besar. Tersedia pilihan
lengkap mulai dari 160 Ampere hingga 1250 Ampere dari merek Socomec dan Wisenheimer.
b. Change Over Switch Motorized
Apabila menginginkan pemindahan daya listrik secara otomatis antara PLN dan Genset,
dapat menggunakan Change Over Switch Motorized. Changeover Switch ini dilengkapi dengan
motor yang dapat memindahkan daya secara otomatis tanpa perlu memutar handel ohm saklar
tersebut. Changeover Switch Motorized pada umumnya dirakit pada panel ATS-AMF
(Automatic Transfer Switch - Automatic Mains Failure). Dengan changeover switch motorized
dan panel ATS-AMF, apabila listrik PLN padam, maka panel akan menyalakan genset dan
memindahkan change over switch ke genset secara otomatis, dan sebaliknya, setelah listrik PLN
menyala kembali, maka panel akan mematikan genset dan mengembalikan posisi COS ke PLN
secara otomatis. Change Over Switch Motorized pada panel ATS-AMF cocok digunakan di
rumah sakit, data center, kantor kepolisian, pemadam kebakaran dan tempat lain yang
memerlukan supply daya listrik terus menerus dimana pemadaman listrik yang lama dapat
menyebabkan kerugian yang signifikan. Tersedia Pilihan merek Wisenheimer dan Socomec,
dengan pilihan dari 100 Ampere hingga 3200 Ampere.
5. Transformator
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi
listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain melalui suatu
gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromanetik Transformator digunakan
secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika. Penggunaannya dalam sistem
tenaga memungkinkan dipilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan
misalnya kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh. Dalam
bidang elektronika, transformator digunakan antara lain sebagai gandingan impedansi antara
sumber dan beban, untuk memisahkan satu rangkaian dari rangkaian lain, dan untuk
menghambat arus searah sambil tetap melakukan arus bolak-balik antara rangkaian. Pada bidang
industri, transformator digunakan sebagai penaik tegangan (trasformator step up) dan digunakan
sebagai penurun tegangan (transformator step down). Transformator tersebut biasanya
dihubungkan ke beban-beban. Pada transformator keadaan berbeban, daya yang keluar dari
transformator (daya output transformator) tidak selalu 100% karena terdapat rugirugi pada saat
penyaluran ke beban, baik rugi yang disebabkan arus mengalir pada kawat tembaga, rugi yang
disebabkan fluks bolak balik pada inti besi, maupun rugi yang disebabkan arus pusar pada inti
besi yang mengakibatkan daya yang keluar (daya output) dari transformator ke beban tidak sama
dengan daya yang masuk (daya input) ke transformator. Hal ini di kenal sebagai efisiensi
transformator.

Anda mungkin juga menyukai