DISUSUN OLEH:
A. Latar Belakang
Gardu induk sebagai salah satu bagian sistem tenaga listrik yang
mempunyai fungsi amat penting dalam penyaluran tenaga listrik dari pusat
pembangkit menuju beban. Apabila dikaitkan dengan keandalan sistem
pelayanan maka sistem tenaga listrik harus mampu memberikan keamanan yang
baik bagi peralatan yang terpasang maupun bagi makhluk hidup yang berada di
sekitar gardu induk tersebut.
Fungsi utama dari gardu induk adalah untuk mentransformasikan
tegangan, jadi di gardu induk ini atau saya sebut GI berfungsi untuk menaikan
tegangan dari pembangkitan, karena untuk penyaluran listrik membutuhkan
tegangan yang besar agar tidak terjadi rugi daya, sedangkan pembangkitan
hanya bisa membangkitkan listrik sekitar 6 – 20 kV dan itu harus dinaikkan agar
tidak habis (drop) dalam perjalananya. Setelah melalui penyaluran dengan
tegangan tinggi pada sisi transmisi, tegangan harus diturunkan kembali pada
tegangan standar yang bisa dipakai oleh konsumen untuk dapat dipakai oleh
pelanggan. Jadi GI ini ibarat stasiun-stasiun listrik maka dari itu
disebut substation.
Dalam gardu induk terdapat peralatan yang berfungsi menunjang
keadaalan gardu induk. Peralatan penunjang gardu induk terdiri atas beberapa
peralatan yang memiliki fungsinya masing masing dalam system gardu induk.
Pada makalah ini akan dijelaskan apa saja perlatan penunjang gardu induk
beserta fungsinya
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gardu induk?
2. Apa saja jenis dan fungsi dari perlatan penunjang gardu induk?
A. Gardu Induk
Gardu Induk merupakan suatu instalasi yang terdiri dari sekumpulan peralatan
listrik yang disusun menurut pola tertentu dengan pertimbangan teknis,
ekonomis serta keindahan.
1. Fungsi gardu induk:
- Mentransofrmasikan tenaga listrik tegangan tinggi yang satu ke tegangan
yang lainnya atau tegangan menengah
- Pengukuran pengawasan operasi serta pengaturan pengamanan dari
system teanaga listrik
- Pengaturan daya ke gardu-gardu lainnya melalui tegangan tinggi dan
Gardu distribusi melalui feeder tegangan menengah
Pada dasarnya gardu induk terdiri dari saluran masuk dan dilengkapi dengan
transformator daya, peralatan ukur, peralatan penghubung dan lainnya saling
menunjang.
4. Panel Hubung
Panel hubung (switch board) merupakan pusat syarat sebagai suatu GI.
Pada panel hubung inilah operator dapat mengamati keadaan peralatan,
melakukan operasi peralatan serta pengukuran-pengukuran tegangan dan
arus, daya dan sebagainya.
Bila terjadi gangguan, panel hubung ini membuka pemutus beban secara
otomatis melalui rele pengaman dan memisahkan bagian yang terganggu.
Karena tegangan dan arus tidak dapat di ukur langsung pada sisi tegangan
tinggi, maka transformator ukur (instrument) mengubah menjadi tegangan
dan arus rendah, sekaligus memisahkan alat-alat tadi dari sisi tegangan
tinggi.
5. Trafo Tegangan
Trafo tegangan berfungsi untuk menurunkan tegangan tinggi menjadi
tegangan rendah, yang diperlukan untuk alat-alat ukur (pengukuran) dan alat
pengaman (proteksi)
6. Trafo Arus
Trafo arus berfungsi untuk menurunkan besar pada tegangan tinggi menjadi
arus kecil pada tegangan rendah untuk keperluan pengukuran dan pengaman
(proteksi).
7. Rall (busbar)
Busbar berfungsi sebagai titik pertemuan/hubung trafo-trafo tenaga, SUTT-
SUTT dan peralatan listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan
tenaga/daya listrik. Bahan dari rail umumnya terbuat dari bahan tembaga
(bar, copper, atau hollow konduktor), ACSR : almalec atau aluminium.
8. Trafo Tenaga
Trafo tenaga berfunsi menyalurkan tenaga/daya dari tegangan tinggi atau
ebaliknya (mentransformasikan tegangan)
9. Baterai
Sumber tegangan untuk system control dan proteksi selalu mempunyai
keandalan dan stabilitas yang tinggi, maka baterai dapat dipakai sebagai
sumber tenaga control dan proteksi pada gardu induk. Peranan dari baterai
sangat penting karena pada saat gangguan terjadi, baterai sebagai sumber
tenaga untuk menggerakan alat-alat control dan proteksi
11. Kapasitor
Kapasitor berfungsi untuk memperbaiki factor kerja dan tegangan dan
jaringan tenaga listrik
12. Reaktor
Rekator berfungsi untuk mengurangi/membatasi arus hubung singkat dan
arus switching dalam jaringan tenaga listrik
14. Cubicle 20 Kv
Cubicle 20 Kv adalah system switchgear untuk tegangan menegah (20 Kv)
yang berasal dari output trafo daya, yang selanjutnya diteruskan ke
konsumen melalui penyulang (feeder) yang terhubung dengan cubicle
tersebut. Dari penyulang (feeder) inilah listrik disalurkan (didistribusikan) ke
pusat-pusat beban. Komponen dari cubicle antara lain seperti panel
penghubung, incoming cubicle, circuit braker (CB) dan current
transformator (CT), komponen proteksi dan pengukuran, bus section, feeder
atau penyulang
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan