Anda di halaman 1dari 8

Here is where your presentation begins

GARDU LISTRIK
A. PENGERTIAN
Gardu listrik adalah sebuah bagian dari sistem pembangkit, transmisi dan distribusi listrik. Gardu listrik mengubah
tegangan listrik dari tinggi menjadi rendah, atau sebaliknya, atau untuk menjalankan beberapa fungsi penting lainnya.
Antara gardu listrik dan pelanggan, tenaga listrik mengalir lewat beberapa gardu dengan tingkat tegangan listrik yang
berbeda. Gardu listrik dapat meliputi transformator untuk mengubah tingkat tegangan listrik antara tegangan
transmisi tinggi dan tegangan distribusi rendah, atau penghubung dua transmisi tegangan listrik berbeda.

B. TIPE
1. Gardu Transmisi
Sebuah gardu transmisi atau Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) berfungsi menghubungkan dua atau lebih
jalur transmisi. GITET paling sederhana menghubungkan dua jalur transmisi dengan tegangan yang sama. GITET
dapat dipasangi saklar bertegangan tinggi yang memungkinkan jalur listrik untuk dihubungkan atau diputus dalam
rangka perbaikan atau pembersihan. Sebuah GITET juga dapat diisi transformator untuk mengubah tegangan, alat
pengatur tegangan atau koreksi faktor daya, seperti kapasitor, reaktor atau kompensator VAR statis dan juga
peralatan seperti transformator penggeser fasa untuk mengatur aliran listrik antara dua jalur listrik.
2. Gardu Distribusi
Sebuah gardu distribusi atau Gardu Induk (GI) mengirim listrik dari sistem transmisi ke sistem distribusi di suatu
wilayah. Gardu induk berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik sehingga cocok untuk distribusi lokal. Hal ini
dilakukan karena tidak ekonomis jika harus menghubungkan pengguna listrik langsung dengan jaringan transmisi
utama, kecuali jika pengguna menggunakan listrik yang cukup banyak.
Selain mengubah tegangan, gardu induk juga berfungsi mengisolasi kesalahan apabila terjadi pada sistem distribusi maupun sistem
transmisi listrik yang terhubung dengannya. Gardu induk umumnya juga merupakan titik pengaturan tegangan, walaupun pada sebuah
jalur listrik yang panjang, peralatan pengaturan tegangan dapat juga dipasang di sepanjang jalur.
3. Gardu Traksi
Jalur rel listrik juga menggunakan gardu induk, yang diberi nama gardu traksi. Pada kasus tertentu, gardu traksi juga berfungsi untuk
mengonversi tipe arus agar sesuai dengan kebutuhan dari kereta yang digunakan, biasanya dengan penyearah untuk kereta dengan arus
searah, atau konverter putar untuk kereta dengan arus bolak-balik pada frekuensi yang berbeda dengan frekuensi listrik masukan.
Terkadang gardu traksi juga berfungsi sebagai GITET atau gardu kolektor pada jaringan kereta api yang memiliki sistem kelistrikan sendiri.
4. Gardu Bergerak
Sebuah gardu bergerak adalah gardu listrik yang dilengkapi dengan roda, yang berisi sebuah trafo,
pemutus sirkuit, dan busbar, sehingga dapat ditarik oleh kendaraan lain. Gardu ini dapat digunakan sebagai
cadangan sementara pada saat bencana alam ataupun perang. Gardu bergerak biasanya dibangun dengan
beberapa model, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan tipe jalan yang dilewati.
C. Fungsi Gardu
Berikut beberapa fungsi yang dimiliki gardu:
1. mentransformasikan tegangan, dimana gardu induk bisa menaikan serta menurunkan tegangan.
2. Mengatur aliran listrik dari satu transmisi ke transmisi lain, untuk kemudian didistribusikan kepada
konsumen
3. Mengukur dan mengawasi operasi sekaligus mengamankan sistem tenaga listrik.
4. Mengatur pelayanan beban ke gardu induk lain sekaligus ke gardu distribusi
5. Media untuk menurunkan dan mengubah tegangan transmisi menjadi tegangan distribusi
6. Media untuk
D. Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Agar gardu induk dapat menjalankan fungsi dan tujuannya, maka gardu dilengkapi dengan peralatan serta
fasilitas. Secara garis besar, peralatan-peralatan pada gardu induk tersebut sebagai berikut:

1. Transformator Daya
Transformator daya berfungsi untuk menstransformasikan daya listrik, dengan merubah besaran tegangannya
sedangkan frekuensi nya tetap. Transformator daya juga berfungsi sebagai pengatur tegangan. Trafo daya
dilengkapi oleh trafo pentanahan yang berfungsi untuk mendapatkan titik netral dari trafo daya. Perlengkapan lain
adalah pentanahan trafo yang disebut Neutral Grounding Resistance (NGR).
2. Neutral Grounding Resistance (NGR)
Komponen yang dipasang antara titik netral trafo dengan pentanahan. NGR berfungsi untuk memperkecil arus gangguan yang
terjadi.

3. Current Transformator (CT)


Current transformator berfungsi untuk merubah besaran arus, dari arus yang besar ke arus yang kecil atau memperkecil besaran
arus listrik pada sistem tenaga listrik, menjadi arus untuk sistem pengukuran dan proteksi.
4. Potential Transformeter (PT)
Potential Transformeter (PT) berfungsi
untuk merubah besaran tegangan dari
tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
memperkecil besaran tegangan listrik pada
system tenaga listrik, menjadi besaran
tegangan untuk pengukuran dan proteksi.

Anda mungkin juga menyukai