DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
T.A 2019/2020
PEMBAHASA
Gardu induk sebagai salah satu bagian sistem tenaga listrik yang mempunyai fungsi
amat penting dalam penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit menuju beban.
Apabila dikaitkan dengan keandalan sistem pelayanan maka sistem tenaga listrik harus
mampu memberikan keamanan yang baik bagi peralatan yang terpasang maupun bagi
makhluk hidup yang berada di sekitar gardu induk tersebut. Pada Gardu Induk harus
memiliki sistem pembumian yang handal yang memenuhi standar aman bagi manusia
dan peralatan yang berada di area Gardu Induk. Sistem pembumian yang digunakan
harus benar benar dapat mencegah bahaya ketika pada saat gangguan terjadi, dimana
arus gangguan yang mengalir ke bagian peralatan dan ke piranti pembumian dapat
dibumikan, sehingga gradient tegangan di sekitar area pembumian menjadi merata
sehingga tidak menimbulkan beda potensial antara titik-titik disekitar terjadinya
gangguan.Tujuan dari pembumian gardu induk adalah untuk memastikan kondisi aman
bagi manusia ataupun peralatan laindidalam dan di sekitar switchyard gardu induk
selama kondisi normal ataupun saat terjadi gangguan. Sistem pentanahan gardu induk
yang baik harus mampu melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Mampu menghubungkan bagian konduktif pada
peralatan denganbumi
2. Mampu menyediakan rute aliran arus gangguan sehingga tidak menyebabkan
kerusakan mekanik pada peralatan.
3. Mampu menyediakan koneksi antara netral
transformator denganbumi
4. Mampu meminimalisir gangguan elektromagnetik yang dapat merusak peralatan
lain seperti sistem kontrol dan komunikasi untuk menjamin keandalan dari sistem
pentanahan pada gardu induk, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem
pentanahantersebut.
Faktor yang dapat merubah sistempentanahan pada
gardu induk:
1. Penambahan fasilitas pada switchyard
garduinduk.
2. Perubahan kondisi air di dalam tanah.
3. Kondisi elektrodapentanahan itusendiri
Faktor-faktor diatas menekankan bahwa perlu dilakukan pengujian pentanahan yang
dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Pengujian tersebut tidak cukup hanya
dilakukan sekali saja selama pemasangan pentanahan.
Dilihat dari jenis komponen yang digunakan, secara umum antara GITET dengan GI
mempunyai banyak kesamaan. Perbedaan mendasar adalah :
Pada GITET transformator daya yang digunakan berupa 3 buah
tranformator daya masing – masing 1 phasa (bank tranformer) dan
dilengkapi peralatan rekator yang berfungsi mengkompensasikan daya
rekatif jaringan.
Sedangkan pada GI (150 KV, 70 KV) menggunakan Transformator
daya 3 phasa dan tidak ada peralatan reaktor.
Switch yard adalah bagian dari gardu induk yang dijadikan sebagai tempat
peralatan komponen utama gardu induk. Jika komponen utama gardu induk
terpasang di area terbatas dan di dalam gedung maka disebut switchgear.
2. Transformator Daya:
Current transformator (CT) berfungi untuk merubah besaran arus, dari arus
yang besar ke arus yang kecil. Atau memperkecil besaran arus listrik pada system
tenaga listrik, menjadi arus untuk system pengukuran dan proteksi.
a) Transformator Daya
b) Pemisah
c) PemutusTenaga
d) TransformatorTegangan
e) TransformatorArus
f) Arrester
g) panelkontrol.
h) Baterai
i) Busbar
j) Sistem pentanahan titiknetralnya.
PMS
SEK Rel
Rel
SI B
A
PMT
PHT
CT P
T
L
A TRAF
O
el I II
MS Rel
PMT KOPPEL
PMT PHT
CT
CT PT LA
CT PT
PT
PMS Line LA
LA
c. Adanya perluasan daerah/ wilayah atau adanya daerah/ wilayah baru, yang
pasti membutuhkan ketersediaan/ pasokan daya listrik cukup besar.
e. Proyeksi kebutuhan daya listrik untuk jangka waktu tertentu, sehingga perlu
disiapkan gardu induk baru atau perluasan gardu induk.
Secara prinsip peralatan yang dipasang pada GIS sama dengan peralatan yang
dipakai GI Konvensional.
Perbedaannya adalah :
a. Pada GIS peralatan-peralatan utamanya berada dalam suatu
selubung logam tertutup rapat, yang di dalamnya berisi gas bertekanan,
yaitu gas SF 6 (Sulphur Hexafluorida).
b. Gas SF 6 berfungsi sebagai isolasi switchgear dan sebagai pemadam
busur api pada operasi Circuit Breaker (CB).
c. Dengan demikian cara pemasangan GIS berbeda dengan GI
Konvensional.
Pengembangan GIS :
a. Pada mulanya GIS didesain dengan sistem selubung phasa tunggal.
b. Dengan semakin majunya teknologi kelistrikan, maka saat ini sebagian
besar GIS memakai desain selubung tiga phasa dimasukkan dalam satu
selubung.
Keuntungan sistem selubung tiga phasa adalah : lebih murah, lebih ringan,
lebih praktis dan pemasangannya lebih mudah, meminimalkan kemungkinan
terjadinya kebocoran gas dan lebih sederhana susunan isolasnya
Komponen mekanikal :
c. Serandang, terdiri dari : serandang peralatan, serandang post, serandang
beam.
d. Rak kabel dan plat bordes untuk penutup got kabel.
Jalan di area switch yard, jalan masuk ke GI, jalan di sekeliling gedung kontrol.
Pada umumnya alat - alat ukur seperti voltmeter dan ampermeter dibuat dalam
batas yang relative kecil. Untuk itu pada pengukuran listrik arus bolak–balik
digunakan transformator yang berfungsi sesuai kegunaannya antara lain:
1.Transformator Arus ( Current Transfomator )
Transformator arus berfungsi untuk menurunkan arus yang besar menjadi arus
yang kecil.
2 Transformator Tegangan ( Potensial Transformer )
Transformator tegangan berfungsi untuk menurunkan tegangan kerja dari yang
besar pada tengangan menengah menjadi tegangan yangkecil.
Transformator daya atau tenaga merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk
menyalurkan tenaga listrik dari tegangan tinggi (500 KV) ke tegangan menengah
(200 KV) atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan).
b) Pemisah
Pemisah (PMS) adalah alat yang dipergunakan untuk menyatakan secara visual
bahwa suatu peralatan listrik sudah bebas dari tegangan kerja. Oleh karena itu
pemisah tidak boleh dihubungkan atau dikeluarkan dari rangkaian listrik dalam
keadaan berbeban.
Adapun fungsi pemisah adalah menghubungkan atau memutuskan
rangkaian dalam keadaan tidak berbeban.Cara pemasangan PMS
dibedakan
ataspasangan dalam dan pasangan luar. Tenaga penggerak dari PMS adalah secara
manual, motor, pneumatic atau angin dan hidrolis.
Sesuai dengan fungsi dan kegunaannya maka pemisah dapat dibagi menjadi:
Pemisahperalatan
Sebagai pengamanan peralatan atau instalasi yang bertegangan saat
dihubungkan dan melepaskan pemutus arus dalam keadaan tanpa
beban.
Pemisahtanah
Berfungsi untuk mengamankan peralatan dari sisa tegangan yang
timbul sesudah SUTT / SUTM diputuskan.
d) TrafoTegangan
Trafo tegangan disebut juga potensial transformator adalah trafo yang berfungsi
menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan menengah dan tegangan rendah,
untuk sumber tegangan alat-alat ukur dan alat-alat proteksi. Fungsi trafo tegangan
(potensial transformer) :
Memperkecil besaran tegangan pada system tenaga listrikmenjadi
besaran tegangan untuk system pengukuran atauproteksi.
Mengisolasi rangkaian sekunder tehadap rangkaianprimer.
Memungkinkan standarisasi rating tegangan untuk peralatansisi
sekunder.
https://mandornya.blogspot.com/2015/04/macam-macam-
komponen-gardu- induk.html?m=1
Standar Konstruksi Jaringan Distribusi PT. PLN Persero Distribusi Jakarta
Raya dan
4Tangerang Buku I, II, III, IV, V, VI , Jakarta 1994
Dokumen SOFRELEC – CHASS.T.MAIN tahun 197512.
Acuan P3B tentang Telekomunikasi Data 13.
Haliday Resnick, Fisika Mekanika, Erlangga, Jakarta, 1997