Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN TUGAS

PEMBUATAN POWER SUPPLY


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Laboratorium PTE 01
Yang dibina oleh Ibu Andriana Kusuma Dewi
Nama Asisten :
Muhailmi Istiana

130534608363

Yayan Kristiawan

130534608390

oleh :
Abdurrahman Rasyid 140534602832

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2014

A. JUDUL
Pembuatan Power Supply

B. TUJUAN

Mengetahui cara kerja power supply.

Mengetahui fungsi-fungsi komponen pada power supply.

Mengetahui cara mengukur dan memasang komponen power supply.

Mampu membuat power supply secara sederhana.

Mengetahui aplikasi, dan prinsip kerja dari power Supply.

Mampu menjelaskan bagian bagian power supply

Mampu mengidentifikasi jenis jenis power supply

C. DASAR TEORI

Power Supply
adalah sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu atau lebih beban
listrik atau alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik atau
bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan untuk menyalurkan energi listrik.
Istilah ini paling sering diterapkan ke perangkat yang mengkonversi salah satu bentuk
energi listrik yang lain, meskipun mungkin juga merujuk ke perangkat yang
mengkonversi energi bentuk lain (misalnya, mekanis, kimia, surya) menjadi energi
listrik. Sebuah catu daya diatur adalah salah satu yang mengontrol tegangan output
atau saat ini untuk nilai tertentu, nilai dikendalikan mengadakan hampir konstan,
meskipun variasi baik dalam beban arus atau tegangan yang diberikan oleh sumber
energi satu daya. Secara prinsip rangkaian power supply adalah menurunkan tegangan
AC , menyearahkan tegangan AC sehingga menjadi DC ,menstabilkan tegangan DC.
Pada dasarnya power supply termasuk dari bagian power conversion. Power
conversion terdiri dari tiga macam :
1. AC/DC power supply
2. DC/DC converter
3. DC/AC inverter Power supply untuk PC sering juga disebut PSU (Power Supply
Unit) PSU termasuk power conversion AC/DC.

Fungsi utamanya mengubah listrik arus bolak balik (AC) yang tersedia dari aliran
listrik ( di Indonesia, PLN) menjadi arus listrik searah (DC)yang dibutuhkan oleh
komponen pada PC.Power supply diharapkan dapat melakukan fungsi berikut ini :
a. Rectification: konversi input listrik AC menjadi DC.
b. Voltage Transformation : memberikan keluaran tegangan / voltage DC yang
sesuai dengan yang dibutuhkan.
c. Filtering : menghasilkan arus listrik DC yang lebih "bersih", bebas dari ripple
ataupun noise listrik yang lain
d. Regulation : mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga, tergantung pada
tingkatan yang diinginkan, beban daya, dan perubahan kenaikan temperatur kerja
juga toleransi perubahan tegangan daya input
e. Isolation : memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari sumber input
f. Protection : mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi), sehingga tidak
terjadi pada output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto shutdown
jika hal terjadi.
Powersupply adalahsebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya
untuk piranti lain, terutama daya listrik. Pada dasarnya pencatu daya bukanlah sebuah
alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun ada beberapa pencatu daya yang
menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain.
Pencatu daya terbagi atas 2 macam:
Pencatu daya tak distabilkan merupakan jenis pencatu daya yang paling sederhana.
Pada pencatu daya jenis ini, tegangan maaupun arus keluaran dari pencatu daya tidak
distabilkan, sehingga berubah-ubah sesuai keadaan tegangan masukan dan beban pada
keluaran. Pencatu daya jenis ini biasanya digunakan pada peranti elektronika
sederhana yang tidak sensitif akan perubahan tegangan. Pencatu jenis ini juga banyak
digunakan pada penguat daya tinggi untuk mengkompensasi lonjakan tegangan
keluaran pada penguat.
Pencatu daya distabilkan pencatu jenis ini menggunakan suatu mekanisme loloh balik
untuk menstabilkan tegangan keluarannya, bebas dari variasi tegangan masukan,
beban keluaran, maupun dengung. Ada dua jenis kalang yang digunakan untuk
menstabilkan tegangan keluaran, antara lain:

Pencatu daya linier, merupakan jenis pencatu daya yang umum digunakan. Cara
kerja dari pencatu daya ini adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan AC
lain yang lebih kecil dengan bantuan Transformator. Tegangan ini kemudian
disearahkan dengan menggunakan rangkaian penyearah tegangan, dan di bagian
akhir ditambahkan kondensator sebagai penghalus tegangan sehingga tegangan DC
yang dihasilkan oleh pencatu daya jenis ini tidak terlalu bergelombang. Selain
menggunakan diode sebagai penyearah, rangkaian lain dari jenis ini dapat
menggunakan regulator tegangan linier sehingga tegangan yang dihasilkan lebih
baik daripada rangkaian yang menggunakan diode. Pencatu daya jenis ini biasanya
dapat menghasilkan tegangan DC yang bervariasi antara 0 - 60 Volt dengan arus
antara 0 - 10 Ampere.

Pencatu daya Sakelar, pencatu daya jenis ini menggunakan metode yang berbeda
dengan pencatu daya linier. Pada jenis ini, tegangan AC yang masuk ke dalam
rangkaian langsung disearahkan oleh rangkaian penyearah tanpa menggunakan
bantuan transformer. Cara menyearahkan tegangan tersebut adalah dengan
menggunakan frekuensi tinggi antara 10KHz hingga 1MHz, dimana frekuensi ini
jauh lebih tinggi daripada frekuensi AC yang sekitar 50Hz.

Pada pencatu daya sakelar biasanya diberikan rangkaian umpan balik agar tegangan
dan arus yang keluar dari rangkaian ini dapat dikontrol dengan baik.
BAGIAN-BAGIAN POWER SUPPLY

1. Trafo
Dalam setiap peralatan yang dibuat dari rangkaian elektronika selalu
menggunakan trafo atautransformator. Yang dimaksud dengan trafo ini adalah alat
yang berbentuk gulungan kawat yang berfungsi untuk memindahkan tenaga dari
input ke output.Trafo yang dipergunakan dalam rangkaian elektronika berbeda
fungsinya dengan trafo yangdipergunakan untuk teknik listrik. Pada trafo untuk
keperluan rangkaian elektronika biasanya berbentukkecil dan dengan arus yang
kecil pula, baik untuk trafo input maupun trafo outputnya.

2. Diode
Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat
semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi
panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur).
Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika. Diode
sebenarnya

tidak

menunjukkan

karakteristik kesearahan yang sempurna,


melainkan

mempunyai

karakteristik

hubungan arus dan tegangan kompleks


yang tidak linier dan seringkali tergantung
pada

teknologi

atau

material

yang

digunakan serta parameter penggunaan.


Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk
penggunaan penyearahan.
Penyearah arus dibuat dari diode, dimana diode digunakan untuk mengubah
arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Contoh yang paling banyak
ditemui adalah pada rangkaian adaptor. Pada adaptor, diode digunakan untuk
menyearahkan arus bolak-balik menjadi arus searah. Sedangkan contoh yang lain
adalah alternator otomotif, dimana diode mengubah AC menjadi DC dan
memberikan performansi yang lebih baik dari cincin komutator dari dinamo DC.

3. LM 317
Regulator tegangan variabel merupakan rangkaian
regluator yang memiliki tegangan output dapat
diubah-ubah sesuai kebutuhan. Rangkaian regulator
tegangan variabel pada saat ini telah tersedia dalam

bentuk chip IC regulator tegangan variabel 3 pin. Salah satu contoh regulator
tegangan variabel adalah IC LM317. IC LM317 merupakan chip IC regulator
tegangan variable untuk tegangan DC positif. Untuk membuat power supply
dengan tegangan output variabel dapat dibuat dengan sederhana apabila
menggunakan IC regulator LM317.

4. LM 337
LM337, pelengkapnegatif untukLM317,
diaturtegangan di bawah, bukandi atas,
referensi.
merupakan

Regulator
rangkaian

tegangan

variabel

regluator

yang

memiliki tegangan output dapat diubahubah sesuai kebutuhan.

5. TIP 147 dan TIP 142


TIP 147 dan TIP 142 penguat arus output
pada sebuah rangkaian.

6. Kapasitor
Pengertian kapasitor adalah komponen elektronika
yang dapat menyimpan muatan arus listrik di dalam
medan listrik sampai batas waktu tertentu dengan cara
mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan
arus listrik. Kapasitor ditemukan pertama kali oleh
Michael Faraday (1791-1867). Satuan kapasitor disebut
Farad (F). Satu Farad = 91011 cm2 yang artinya luas

permukaan kepingan tersebut. Kapasitor disebut juga kondensator. Kata


kondensator pertama kali disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia
pada tahun 1782 (dari bahasa Italia condensatore), yaitu kemampuan alat untuk
menyimpan suatu muatan listrik.
Berikut ini adalah fungsi

kapasitor yang terdapat dalam sebuah

rangkaian/sistem elektronika.

Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain (pada
power supply).

Sebagai filter/penyaring dalam rangkaian power supply.

Sebagai frekuensi dalam rangkaian antena.

Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon.

Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar

Untuk menyimpan arus/tegangan listrik.

Untuk arus DC berfungsi sebagai isolator/penahan arus listrik, sedangkan untuk


arus AC berfungsi sebagai konduktor/melewatkan arus listrik.

Perata tegangan DC pada pengubah AC to DC. Pembangkit gelombang AC atau


oscilator, dan sebagainya.

7. Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk
mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan)
dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan
terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum
Ohm:

Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit


elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan.
Resistor dapat dibuat dari bermacam-maca kompon dan film, bahkan kawat
resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikelkromium). Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya

listrikyang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau


listrik (noise), dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit
hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki
bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan
disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
Ohm (simbol: ) adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama
Georg Ohm.
Satuan yang digunakan prefix :
1. Ohm =
2. Kilo Ohm = K
3. Mega Ohm = M

K = 1 000

M = 1 000 000

8. Potensiometer
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang
membentuk pembagi tegangan dapat disetel.[1] Jika hanya dua terminal yang
digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan
sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk
mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat.
Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai
transduser, misalnya sebagai sensor joystick.

Elemen resistif

Badan

Penyapu (wiper)

Sumbu

Sambungan tetap pertama

Sambungan penyapu

Cincin

Baut

Sambungan tetap kedua


Potensiometer jarang digunakan untuk mengendalikan daya tinggi (lebih dari
1 Watt) secara langsung. Potensiometer digunakan untuk menyetel taraf isyarat
analog (misalnya pengendali suara pada peranti audio), dan sebagai pengendali
masukan untuk sirkuit elektronik. Sebagai contoh, sebuah peredup lampu
menggunakan potensiometer untuk menendalikan pensakelaran sebuah TRIAC,
jadi secara tidak langsung mengendalikan kecerahan lampu. Potensiometer yang
digunakan sebagai pengendali volume kadang-kadang dilengkapi dengan sakelar
yang terintegrasi, sehingga potensiometer membuka sakelar saat penyapu berada
pada posisi terendah.

9. LED
Diode pancaran cahaya (bahasa
Inggris: light-emitting diode; LED)
adalah suatu semikonduktor yang
memancarkan cahaya monokromatik
yang tidak koheren ketika diberi
tegangan maju.Gejala ini termasuk
bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan
semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah
dekat.
10. Saklar ON/Off
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan
listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat
penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat,
saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen
elektronikaarus lemah. Tiga macam saklar tekan/tombol
Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam
yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung
atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau
putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih

agar tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida
biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini,
paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti
karat. Pada dasarnya saklar tombol bisa diaplikasikan untuk sensormekanik,
karena alat ini bisa dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan rangkaian
pengontrolan.
11. Jepit Buaya
Jepit buaya adalah suatu alat untuk menjepit
sesuatu yang akan dihantarkan kedalam output
atau input, agar tidak terlepas dari dan goyang
saat dilakukan penghantaran baik outputan
maupun inputan.
12. PCB
Papan sirkuit cetak (bahasa Inggris: printed
circuit board atau PCB) adalah sebuah papan yang
penuh

dengan

sirkuit

dari

logam

yang

menghubungkan komponen elektronik satu sama


lain tanpa kabel. Papan sirkuit ini mendapatkan
namanya karena diproduksi secara massal dengan
cara pencetakan.
13. Box Adaptor
Tempat untuk membungkus rangkaian agar terlindungi dari tikus, agar tidak
tersetrum dan melindungi rangkain & komponen agar tetap baik untuk
dipergunakan.

D. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
1) Gunting
2) Gunting Kuku
3) Setrika
4) Bor Tangan
5) Solder
2. Bahan
No

NamaKomponen

Jumlah

1. Timah

1 Gulung

2. Dioda 1N4007

4 Biji

3. Kapasitor 6800uF/50v

2 Biji

4. Kapasitor 10uF/50v

4 Biji

5. Resistor 3.3

2 Biji

6. Resistor 120

2 Biji

7. Resistor 1k

2 Biji

8. Potensiometer 5k

2 Biji

9. Transistor TIP 142

1 Biji

10. Transistor TIP 147

1 Biji

11. Regulator LM 317

1 Biji

12. Regulator LM 337

1 Biji

13. LED

2 Biji

14. Saklar power

1 Biji

15. Kabel NYAF

3Meter

16. Kabel AC

1Meter

17. PenjepitBuaya

3 Biji

18. PCB Polos 10x20

19. FeCl3

20. Trafo 2A

1 Biji

21. KertasTanggalan

1 Lembar

E. FLOWCHART

F. GAMBAR RANGKAIAN
1. Skematik Rangkaian

2. Layout PCB dan Tata Letak Komponen

Gambar 1: tataletakkomponen

Gambar 2 layout komponen

G. PRINSIP KERJA RANGKAIAN


a. Tegangan AC akan masuk melewati saklar terlebih dahulu, kemudian dia
akan melewati Trafo untuk menurunkan tegangan.
b. Setelah melewati Trafo, kemudian melewati 4 dioda yang akan disearahkan
oleh diode tersebut untuk merubah menjadi tegangan DC.

c. Setelah dari diode akan disalurkan ke kapasitor untuk difilter agar tidak terlalu
tinggi.
d. Setelah dari kapasitor, akan disalurkan ke transistor dimana komponen ini
untuk penguat arus agar lebih stabil saat dikeluaran.
e. Kemudian akan melewati IC Regulatar, untuk dapat diatur tegangan keluaran,
alat untuk mengatur keluaran yaitu Potensiometer sebagai pasangan IC
Regulator. Agar tidak melebihi kapasitas yang diterima IC Regulator maka
dipasang resistor untuk menghambatnya.
f. Jadi rangkaian ini bertujuan untuk merubah Tegangan AC menjadi DC, dan
dapat diatur pengelurannya dengan Potensiometer.

H. ANALISA RANGKIAN
1. Transformator sebagai penurun tegangan
Trafo step up, Fungsi transformator ini digunakan untuk menaikkan tegangan AC,
trafo jenis ini dipakai dalam rangkaian-rangkaian pembangkit tegangan pada
perangkat elektronika seperti trafo inverter monitor LCD, trafo inverter TV, dll.
Trafo step-down adalah kebalikannya, fungsi transformator ini untuk menurunkan
tegangan AC, contoh pemakaiannya pada adaptor.
2. Diode sebagai penyearah
Dioda bridge merupakan penyearah arus bolak-balik satu gelombang
penuh, jadi akan dihasilkan tegangan DC (searah) yang lebih baik, yang
cenderung memiliki noise rendah. Saat ini, dioda bridge banyak digunakan pada
perangkat-perangkat elektronika modern, karena memang memiliki kinerja yang
baik
3. Kapasitor sebagai filter
Kapaitor memiliki berfungsi untuk menyimpan energi yang diperlukan dalam
suatu rangkaian. Kapasitor juga dipergunakan untuk memperhalus gerak yang
timbul ketika srus bolak-balik dikonversi menjadi arus searah pada suatu daya,
sehingga dapat digunakan pada kalkulator atau radio ketika baterai tidak dapat
digunakan serta sebagai filter dalam berjalannya arus listrik.

4. Transistor sebagai penguat arus


Transistor sebagai alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai
sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi
sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran
listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

5. IC Regulator tegangan sebagai pengatur tegangan output


Regulator rangkaian pembangkit tegangan yang merupakan Rangkaian catu
daya memberikan supply tegangan pada alat pengendali. Rangkaian catu daya
mendapatkan sumber tegangan dari PLN sebesar 220 VAC. Tegangan 220 VAC
ini dan kemudian di atur diturunkan menjadi 9 VAC melalui trafo penurun
tegangan.

6. Potensiometer sebagai pengatur tegangan output


Potensiometer jarang digunakan untuk mengendalikan daya tinggi (lebih dari
1 Watt) secara langsung. Potensiometer digunakan untuk menyetel taraf isyarat
analog (misalnya pengendali suara pada peranti audio), dan sebagai pengendali
masukan untuk sirkuit elektronik. Sebagai contoh, sebuah peredup lampu
menggunakan potensiometer untuk menendalikan pensakelaran sebuah TRIAC,
jadi secara tidak langsung mengendalikan kecerahan lampu.

I. PROSEDUR PEMAKAIAN ALAT


1. Tancapkan kabel AC ke stopkontak.
2. Tekan tombol power pada power supply.
3. Untuk kabel merah itu (+) kabel kuning (-) dan kabel hitam (ground)
4. Atur tegangan menggunakan potesio meter (atas untuk (+) dan bawah
untuk (-).
5. Atur tegangan dengan bantuan mutimeter dan bantuan led pada power
supply misalnya kita ingin membutuhkan tegangan sekitar 12 v, atur
dengan potensiometer hingga pada indikator multimeter sampai 12 v,
semakin terang lampu led maka semakin besar tegangan yang dihasilkan.

6. Japit komponen yang ingin diukur dengan penjepit buaya.


7. Jika selesai lepas kembali japit buaya dan atur potensiometer hingga lampu
led indikator mati.
8. Matikan power supply serta cabut kembali kabel AC.

J. KESIMPULAN
1. Kesimpulan secara umum

Power supply adalah sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu
atau lebih beban listrik atau alat atau sistem yang berfungsi untuk
menyalurkan energi listrik atau bentuk energi jenis apapun yang sering
digunakan untuk menyalurkan energi listrik.

Prinsip kerja power supply Tegangan jala-jala 220 volt dari listrik PLN
diturunkan oleh trafo atau transformator penurun tegangan yang menerapkan
perbandingan lilitan. Dimana perbandingan lilitan dari suatu transformator
akan mempengaruhi perbandingan tegangan yang dihasilkan. Tegangan yang
dihasilkan oleh trafo masih berbentuk gelombang AC dan harus disearahkan
dengan menggunakan penyearah. Rangkaian penyearah yang digunakan
memanfaatkan 4 buah dioda yang telah dirancang untuk bisa meloloskan
kedua siklus gelombang AC menjadi satu arah saja.

Dalam poyer supply Transformator

berfungsi untuk menaikkan atau

menurunkan tegangan listrik. Dengan demikian fungsi transformator ini


sangat diperlukan sekali dalam sebuah sistem/rangkaian elektronika. Di sini
transformator berperan dalam menyalurkan tenaga atau daya listrik dari
tegangan tinggi ke tegangan yang rendah atau sebaliknya, namun dengan
frekuensi yang sama. Oleh karena itu pula transformator merupakan piranti
listrik yang termasuk ke dalam golongan mesin listrik statis.

Dalam power supply Dioda bridge berfungsi sebagai penyearah arus bolakbalik(AC).

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,sirkuit


pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi
sinyal yang sangat penting dalam project power supply.

2. Kelebihan
Dalam pembuatan rangkaian power supplay ini di rancang untuk dapat di
gunakan secara maksimal karena dalam rangkaian ini memiliki bagian bagian
komponen yang lengkap.

3. Kekurangan
Bagian dalam rangkaian sangat rumit sehingga memungkinkan terjadi short
pada rangkaian.

K. LAMPIRAN
1. Simulasi Rangkaian

DAFTAR RUJUKAN
http://komponenelektronika.biz/pengertian-kapasitor.html
http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/
http://id.wikipedia.org/wiki/Papan_sirkuit_cetak
http://id.wikipedia.org/wiki/Resistor
http://dasarelektronika.com/pengertian-dan-fungsi-transformator/
http://id.wikipedia.org/wiki/Potensiometer
http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor
http://id.wikipedia.org/wiki/Transformator
http://id.wikipedia.org/wiki/Catu_daya

Anda mungkin juga menyukai