Anda di halaman 1dari 37

BAB 6

Perkembangan
Emosi,Bahasa,Nilai,Moral,Sikap,
Kebutuhan dan Pemenuhannya
By Kelompok 5

PERKEMBANGAN
EMOSI
Emosi : setiap pergolakan pikiran, perasaandan nafsu dalam hati yang
meluap-luap
Menurut Paul Ekman : emosi yang dikenal bangsa diseluruh dunia emosi
diwujudkan dalam bentuk ekspresi wajah yang mengandung emosi senang,
takut dll

1. Amarah : bermusuhan, tersinggung


2. Kesedihan : sedih, muram
3. rasa takut : cemas, takut, gugup

Bentuk Emosi
Menurut Daniel
Goleman (1995)

4. kenikmatan : bahagia, gembira


5. cinta : penerimaan, persahabatan
6. terkejut : takjub, terpana
7. jengkel : benci, tidak suka
8. malu : bersalah, malu hati

Hubungan Emosi dan Tingkah Laku


Ciri Utama pikiran Emosional
1.Respon yang cepat tapi ceroboh
2.Mendahulukan Perasaan Kemudian Pikiran
3.Memperlakukan Realitas Sebagai Realitas
simbolik
4.Masa Lampau diposisikan masa sekarang
5.Realitas yang ditentukan oleh keadaan

Teori-teori Emosi
1. teori sentral : oleh Walter B Canon : individu mengalami emosi
terlebih dahulu baru mengalami perubahan jasmaninya
2. teori peripheral : James dan Lange : tingkah laku seseorang bukan
akibat dari emosi, melainkan emosi itu sebagai akibat dari tingkah
laku
3. teori kepribadian
4. teori kedaruratan emosi : Canon bahwa reaksi yang mendalam
dari kecepatan jantung yang semakin bertambah akan menambah
cepatnya aliran darah menuju anggota tubuh

Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak ke


masa dewasa. Pada masa ini remaja mengalami pekembangan
mencapai kematangan fisik, mental, sosial dan emosional. Masa
remaja biasanya memiliki energi yang besar, emosi berkobar-kobar,
sedangkan pengendalian diri masih belum sempurna.remaja juga
sering mengalami perasaan tidak aman, tidak tenang, dan
khawatir kesepian.

Karakteritik setiap periode:


periode pra remaja
periode ini terjadi gejala-gejala yang hampir sama antara remaja pria
maupun wanita. Perubahan fisik belum tampak jelas.
periode remaja awal
periode ini perkembangan fisik yang mulai tampak adalah fungsi alat
kelamin. Kontrol terhadap dirinya bertambah sulit dan mereka cepat
marah dengan cara cara yang kurang wajar untuk meyakinkan dunia
sekitar.

Karakteritik setiap periode:


Periode remaja tengah
Tanggung jawab hidup yang harus semakian ditingkatkanoleh remaja
yaitu: mampu memikul sendiri juga menjadi masalah tersendiri bagi
mereka
Periode remaja akhir
Pada periode ini remaja mulai memandang dirinya sebagai remaja
dewasa dan mulai mampu menunjukan pemikiran, sikap, perilaku
yang semakin dewasa

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi


remaja
Perubahan jasmani
Perubahan pola interaksi dengan orang tua
Perubahan interaksi dengan teman sebaya
Perubahan pandangan luar

PERKEMBANGAN

BAHASA

Perkembangan bahasa adalah proses pemilikan kosa kata,


kemampuan menyusun kata-kata seerhana,sampai pada
kemampuan menyusun tata bahasa sederhana maupun kompleks

Perkembangan bahasa , Menurut


Berk(1989), ada 4 komponen:
1.

Fonologi (phonology)

2.

Semantik (semantics)

3.

Tata bahasa (grammar), dibagi 2 :


sintak (syntax), morfologi
(morphology)

4.

Pragmatik (pragmatics)

Faktor yang mempengaruhi


perkembangan bahasa:
1.

Kognisi

2.

Pola komunikasi dalam keluarga

3.

Jumlah anak atau keluarga

4.

Posisi urutan kelahiran

5.

Kedwibahasaan (bilingulism)

Tahapan Perkembangan Bahasa


Tahap pralinguistik atau meraban
Tahap holofrastik atau kalimat satu kata
Tahap kalimat dua kata
Tahap pengembangan tata bahasa awal
Tahap pengembangan tata bahasa lanjutan
Tahap kompetensi lengkap

PERKEMBANGAN

NILAI,MORAL,
DAN SIKAP

Definisi Nilai
Nilai diartikan sebagai suatu tatanan yang dijadikan
panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih
alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu

Penggolongan nilai dalam enam jenis :


Nilai keilmuan,mendasari sekelompok
orang yang bekerja terutama atas dasar
pertimbangan rasional
Nilai agama, mendasari perbuatan
seseorang atas dasar pertimbangan
kepercayaan bahwa sesuatu itu dipandang
benar menurut ajaran agama
Nilai ekonomi, mendasari perbuatan
seseorang atas dasar pertimbangan ada
tidaknya keuntungan finansial sebagai
akibat dari perbuatan itu

Nilai seni, mendasari perbuatan


seseorang atas dasar pertimbangan rasa
keindahan dari berbagai material
Nilai solidaritas, mendasari perbuatan
seseorang terhadap orang lian tanpa
menghiraukan akibat yang mungkin
timbul terhadap dirinya sendiri
Nilai kuasa, mendasari perbuatan
seseorang atas dasar pertimbangan
baik buruknya untuk kepentingan
dirinya atau kelompoknya

Definisi Moral
Moral adalah Tata cara dalam kehidupan, adat
istiadat, atau kebiasaan , sedangkanMoralitas
adalah aspek kepribadian yang diperlukan
seseorang dalam kaitannya dengan kehidupan
sosial secara harmonis, adil, dan seimbang

3 tahap perkembangan moral

Tahap pramoral : ditandai bahwa anak belum menadari keterikatannya pada


aturan
Tahap konvensional : ditandai dengan berkembangnya kesadaran akan ketaatan
pada kekuasaan
Tahap otonom : ditandai dengan berkembangnya keterikatan pada aturan yang
didasarkan pada resiprositasnya

3 Tingkat perkembangan moral


Tingkat prakonvensional
anak tanggap terhadap aturan aturan budaya dan ungkapan ungkapan
budaya mengenai baik dan buruk serta benar dan salah
Tingkat konvensional
anak hanya menuruti harapan keluarga, kelompok, atau masyarakat
Tahap pascakonvensional, otonom, atau berlandaskan prinsip
usaha yang jelas untuk merumuskan nilai nilai dan prinsip moral yang
memiliki keabsahaan dan dapat diterapkan

Definisi Sikap
Sikap merupakan kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terus
menerus untuk tigkah laku atau bereaksi dengan suatu cara tertentu terhadap
orang lain, objek , lembaga, atau persoalan tertentu

3 teori determinasi
Determinasi genetis
Determinsai psikis
Determinasi lingkungan

D. FAKTOR-FAKOR YANG MEMEPENGARUHI


PERKEMBANGAN NILAI, MORAL, DAN SIKAP
Faktor linkungan karna lingkungan merupakan faktor yang besar pengaruhnya
bagi perkembangan nilai, moral, dan sikap individu (Horrocks,1976; Gunarsa,
1988)
Contoh :
Remaja yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dalam lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat yang penuh rasa aman secara psikologis dapat
diharapkan berkembangan menjadi remaja yang memiliki budi luhur, molaritas
tinggi, serta sikap dan perilaku terpuji, Sebaliknya dengan remaja yang tumbuh
tidak serperti yang pertama maka harapan untuk menjadi individu nilai-nilai
budi luhur, molaritas tinggi, serta sikap dan perilaku terpuji menjadi diragukan.

PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM NILAI,


MORAL, DAN SIKAP
Sistem nilai, moral, dan sikap individu dalam suatu
kelompok sosial sedikit banyak dipengaruhi oleh
struktur budaya dari kelompokk sosial tersebut.
Dengan demikian, sistem moral, sikap yang berlaku
dalam masyarakat berbeda antara kelompok satu
denga kelompok lainnya. Sama halnya, sesuatu yang
dipandang bernilai dan bermoral serta sinilai positif
oleh suatu keluarga tertentu belum tentu dinilai
positif oleh keluarga lainnya.
Contoh : Seperti, ada suatu keluarga yang mengharuskan
anggota keluarganya berpakian musimah dan sopan karna
dengan cara itulah yang dipandang bernilai dan bemoral.
Akan tetapi, ada keluarga lain yang lebih senang dan
memandag itu lebih bernilai jika para anggotanya berpakian
modis, trendi, dan mengikuti mode dikalangan selebritis.

F. UPAYA PENGEMBANGAN NILAI, MORAL, DAN SIKAP


IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN
Upaya pengembangan nilai, moral, dan sikap juga diharapka dapat dikembangan secara efektif di
lingkungan sekolah. Akhir-akhir ini, karena semaki maraknya perilakun remaja yang kurang
menjunjung tinggi nilai-nilai, moral, dan sikap positif maka diberlakukan lagi pendidikaan budi
pekerti disekolah.
Suatu kelemaha dalam sistem penddikan kita adalah kita jarang atau hampir tidak pernah
merumuskan nilai-nilai inti (core values) dan fundamental secara rinci dan jelas yang kemudian
dijadikan landasan bagi semua praktik pendidikan.
penelitian menarik yang dilakukan oleh blatt dan kohlberg (1995) menunjukkan bahwa upaya
pedagonis yang lebih terbatas untuk merangsang proses perkembangan moral dapat juga memiliki
dapak yang berarti pada anak .
Praktiknya adalah membentuk kelompok yang masing-masing beranggotakan 10 orang siswa,
bertemu dua kali dalam seminggu selama tiga bulan untuk membahas berbagai dilema moral.
Kebayakan siswa dalam kelas perkembangann moralnya ternyata mengalamikemajuan
Implikasi bagi pendidikan dari hasil penelitian blatt adalah bahwa guru harus serius membantu para
siswa mepertimbangkan berbagai konflik moral yang sesungguhnya, memikirkan cara pertimbangan
yang digunakan dalam menyelesaikan konflik moral, meihat ketidakkonsistenan cara berfikir, dan
menemukan jalan untuk mengatasinya

KEBUTUHAN
DAN

PEMENUHANNYA

Pentingnya Kebutuhan Bagi Perilaku Manusia


Teori motivasi yang sangat
terkenal dibangun dan
dikembangkan oleh seorang yang
bernama Abraham H. Maslow.
Sedemikian masyhurnya teori ini,
Goble (1987) bahkan sampai
pada suatu kesimpulan bahwa
teori Maslow tentang motivasi
manusia dapat diterapkan pada
hampir seluruh aspek kehidupan
pribadi serta kehidupan sosial.

Abraham H. Maslow

Maslow mengemukakan bahwa


bahwa manusia dimotivasikan oleh
sejumlah kebutuhan dasar yang
bersifat sama untuk seluruh spesies,
tidak berubah, dan berasal dari
sumber genetis atau naluriah (Goble,
1987).
kebutuhan-kebutuhan itu
merupakan aspek-aspek intrinsik
kodrat manusia yang tidak
dimatikan oleh kebudayaan, hanya
saja ditindas oleh kebudayaan.

Syarat-syarat Kebutuhan Dasar Menurut Maslow


(1962)
Ketidakhadirannya atau ketidakadaannya menimbulkan penyakit.
Ketidakhadirannya mencegah timbulnya penyakit.
Pemulihannya menyembuhkan penyakit.
Dalam situasi-situasi tertentu yang sangat kompleks dan orang bebas memilih,
orang yang sedang berkekurangan ternyata mengutamakan kebutuhan
dibandingkan jenis-jenis kepuasan lainnya.
Kebutuhan itu tidak aktif, lemah, dan secara fungsional tidak terdapat pada
orang yang sehat.

Teori Kebutuhan Individu


Hierarki Kebutuhan menurut Maslow (Goble, 1987) dari yang paling dasar ke yang
paling tinggi
Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan rasa aman
Kebutuhan rasa memiliki dan kasih saying
Kebutuhan penghargaan
Kebutuhan rasa ingin tahu
Kebutuhan estetik
Kebutuhan pertumbuhan
Kebutuhan aktualisasi diri.

Dalam perkembangannya, pemenuhan kebutuhan tidak kaku pada hierarki, melainkan


dinamis.

KEBUTUHAN
Kebutuhan Fisiologis (Fisik)
Merupakan kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, yaitu kebutuhan makanan,
minuman, sandang, tempat tinggal, seks, tidur, oksigen.
Kebutuhan Rasa Aman
Goble, dalam penelitiannya (1987), mendapati para psikolog dan para pendidik menemukan
bahwa anak-anak membutuhakan dunia yang jelas dan dapat diramalkan. Menurut Maslow
(Goble, 1987), kebebasan yang ada batasnya sesungguhnya sangat diperlukan bagi perkembangan
anak ke arah penyesuaian diri yang lebih baik.
Orang dewasa yang senantiasa merasa dirinya tidak aman akan cenderung neurotic dan
bertingkah laku seperti anak yang tidak aman. Orang semacam itu menurut Maslow, akan
cenderung bertingkah laku seakan-akan selalu dalam keadaan terancam bencana besar.
Kebutuhan Rasa Memiliki dan Kasih Sayang
Setiap manusia sesungguhnya merasakan kebutuhan yang mendalam akan cinta dan kasih sayang
dari orang lain dan kepada orang lain. Seseorang yang telah terpenuhi kebutuhan fisiologisnya
dan rasa amannya tetapi tidak merasakan cinta dan kasih sayang, serta tidak ada rasa memiliki
dan dimiliki orang lain, akan merasakan sesuatu mengganggu pikiran dan perasaannya.

Kebutuhan Penghargaan
Ada dua kategori tentang kebutuhan
akan penghargaan pada manusia, yaitu
Kebutuhan akan harga diri;
Kebutuhan akan penghargaan dari orang
lain yang meliputi:
Kepercayaan diri,
Kompetensi,
Penguasaan,
Kecukupan,
Prestasi,
Ketidaktergantungan, dan
Kebebasan.

Kebutuhan akan penghargaan dari orang lain


meliputi:
Prestise,
Pengakuan,
Penerimaan,
Perhatian,
Kedudukan,
Nama baik.

Seseorang yang memiliki harga diri akan lebih


percaya diri, lebih mampu, dan lebih produktif.
Sebaliknya, orang yang tidak cukup memiliki
harga diri akan cenderung merasa rendah diri,
tidak percaya diri, tidak berdaya, dan bahkan
kehilangan inisiatif atau kebuntun berfikir.

Kebutuhan Rasa Ingin Tahu


Argumentasi yang dikemukakan oleh Maslow bahwa rasa
ingin tahu merupakan kebutuhan manusia adalah sebagai
berikut:
Rasa ingin tahu seringkali tampak pada binatang, apalagi
pada manusia yang memiliki kemampuan berpikir kompleks.
Pada anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang bersifat alamiah.
Sejarah telah mencatat bahwa banyak orang yang menantang
bahaya karena rasa ingin tahunya, misal, Galileo, Colombus.
Orang-orang yang matang secara psikologis sangat tertarik
kepada hal-hal yang penuh rahasia, ketidakpastian, serta belum
dapat terjelaskan.
Banyak orang dewasa merasa hidupnya membosankan karena
rutinitas yang itu-itu saja.
Rasa ingin tahu sesungguhnya dapat dikatakan sebagai suatu
proses pencarian makna (Erick Fromm, 1969).

Kebutuhan Estetik
Lingkungan yang indah dapat menimbulkan perasaan nyaman, semangat, dan
kegairahan, serta membuat mereka merasa lebih sehat.

Kebutuhan akan Pertumbuhan


Kebutuhan ini termasuk kategori yang
lebih tinggi yang kemudian
dilukiskan sebagai kebutuhan akan
pertumbuhan (Being Values). Berikut
daftar being values menurut Maslow
dikutip oleh Goble (1987)
Sifat menyeluruh,
Kesempurnaan,
Penyelesaian,
Keadilan,
Sifat hidup,

Sifat kaya,
Kesederhanaan,
Keindahan,
Kebaikan,
Keunikan,
Sifat tanpa kesukaran,
Sifat penuh permainan,
Kebenaran, kejujuran, dan
kenyataan, serta
Sifat merasa cukup.

Kebutuhan Aktualisasi Diri


Menurut teori lain dari seorang McClelland, pemahaman tentang motivasi akan semakin
mendalam apabila disadari bahwa setiap individu mempunyai tiga jenis kebutuhan, yaitu:
Kebutuhan untuk berprestasi (need for achievement)
Orang-orang yang memiliki need for achievement tinggi memiliki ciri-ciri menonjol, yaitu
Senang menetapkan sendiri tujuan hasil karyanya
Senang menghindari tujuan hasil karya yang mudah dan memilih yang sulit
Menyenangi umpan balik yang cepat, tampak, dan efisien
Bertanggung jawab akan pemecahan persoalan, meskipun sebenarnya dirasakan sulit
Memiliki rasa ingin tahu (curiosity) yang tinggi

Kebutuhan untuk berkuasa (need for power)


Orang yang memiliki need for power tinggi biasanya menyukai kondisi kompetisi dan orientasi
status serta akan lebih memberikan perhatian pada berbagai factor yang mengembangkan
pengaruh dirinya terhadap orang lain.
Kebutuhan untuk berafiliasi (need for affiliation)
Orang yang memiliki need for affiliation biasanya memiliki keinginan berada pada situasi
berdsahabat dalam interaksi seorang dengan orang lain.

Kebutuhan Remaja dalam Perkembangannya


Menurut Garrison (Andi Mapiarre, 1982) setidaknya ada tujuh kebutuhan khas
remaja, yaitu
Kebutuhan akan kasih sayang
Kebutuhan akan keikutsertaan dan diterima dalam kelompok
Kebutuhan untuk berdiri sendiri
Kebutuhan untuk berprestasi
Kebutuhan akan pengakuan dari
orang lain
Kebutuhan untuk dihargai
Kebutuhan memperoleh falsafah hidup yang utuh

Konsekuensi Kebutuhan Remaja yang Tidak


Terpenuhi
Bischof (1983) dalam Interpreting Personality Theories mengemukakan bahwa
setidaknya ada dua komponen kunci mengenai terjadinya frustasi pada individu,
yaitu
Adanya kebutuhan (need), dorongan (drive), atau kecenderungan untuk bertindak
Adanya rintangan atau halangan yang mengahambat individu sebagai upaya mencapai
tujuan

Upaya Pemenuhan Kebutuhan Remaja dan


Implikasinya Bagi Pendidikan
Menurut Maslow (Goble, 1987) ada sejumlah kondisi yang merupakan prasyarat
dan sekaligus menjadi intervensi edukatif yaitu
Kemerdekaan untuk berbicara
Kemerdekaan untuk melakukan apa saja yang diinginkan selama tidak merugikan
orang lain
Kemerdekaan untuk mengeksplorasi lingkungan
Kemerdekaan untuk mempertahankan atau membela diri
Adanya keadilan
Adanya kejujuran
Adanya kewajaran
Adanya ketertiban.

THANKS FOR
ATTENTION

ANY QUESTION ?

1. sebutkan dan jelaskan teori teori pada perkembangan emosi


2. sebut dan jelaskan tahapan perkembangan bahasa

Jenuh aku mendengar manisnya kata cinta lebih baik sendiri


Bukannya seklai sering ku mencoba namun ku gagal lagi
Mungkin nasib ini sudah tantanganku harus tabah menjalani
Jauh sudah langkahku menyusuri hidupmu yang penuh tanda tanya
Kadang hati bimbang menentukan sikapmu
Tiada tempat mengadu
Hanya iman di dada yang memebuatku mampu harus tabah menjalani

Anda mungkin juga menyukai