I Prakonvensional
II Konvensional
III Post-konvensional
Tingkat I ; Prakonvensional
Pada stadium 1, anak berorientasi kepada
kepatuhan dan hukuman
Pada stadium 2, Berlaku prinsip Relativistik-
Hedonism. Relativisme ini artinya bergantung pada
kebutuhan dan kesanggupan seseorang
(hedonistik). Bahwa setiap kejadian mempunyai
beberapa segi.
Tingkat II : Konvensional
Stadium 3, orientasi mengenai anak yang baik, anak
memperlihatkan orientasi perbuatan-perbuatan
yang dapat dinilai baik atau tidak baik oleh orang
lain.
Stadium 4, yaitu tahap mempertahankan norma-
norma sosial dan otoritas.
Tingkat III : Pasca - Konvensional
adalah :
a. Menciptakan Komunikasi
Dalam komunikasi didahului dengan pemberian
informasi tentang nilai-nilai dan moral. Anak-
anak harus dirangsang supaya lebih aktif. Di
sekolah para remaja hendaknya diberi
kesempatan berpartisipasi untuk
mengembangkan aspek moral misalnya dalam
kerja kelompok.
b. Mencitakan Iklim Lingkungan yang Serasi
Usaha pengembangan tingkah laku yang
merupakan pencerminan nilai hidup
hendaknya tidak hanya mengutamakan
pendekatan-pendekatan intelektual semata-
mata tetapi juga mengutamakan adanya
lingkungan yang kondusif dimana faktor-
faktor lingkungan itu sendiri, merupakan
penjelmaan yang konkret dari nilai-nilai
tersebut.
Lingkungan sosial terdekat yang terutama
terdiri dari mereka yang berfungsi sebagai
pendidik dan pembina yaitu orang tua dan
guru.