DIDIK
PERKEMBANGAN REMAJA
AKHIR
Di susun oleh:
1. Aniva Tutut Febriantari (2013004004)
A. PENDAHULUAN
Masa remaja merupakan salah satu fase dalam rentang
perkembangan manusia yang terentang sejak anak masih dalam
kandungan sampai meninggal dunia (life span development).
Masa remaja mempunyai ciri yang berbeda dengan masa
sebelumnya atau sesudahnya, karena berbagai hal yang
memengaruhinya sehingga selalu menarik untuk dibicarakan.
Kata remaja di terjemahkan dari kata dalam bahasa Inggris
adolescence atau adolecer (dalam bahasa latin) yang berarti
tumbuh atau tumbuh untuk masak, menjadi dewasa. Dalam
pemakaiannya istilah remaja dengan adolecen disamakan.
Adolecen
maupun
remaja
mengambarkan
seluruh
perkembangan remaja baik perkembangan fisik, intelektual,
emosi dan social.
SIFAT-SIFAT ADOLESENCE
1. Menunjukkan timbulnya sikap positif dalam menentukan
sistem tata nilai yang ada.
2. Menunjukkan adanya ketenangan dan keseimbangan di
dalam kehidupannya.
3. Mulai menyadari bahwa sikap aktif, mengkritik, waktu ia
puber itu mudah tetapi untuk melaksanakannya relatif sulit.
4. Ia mulai memiliki rencana hidup yang jelas dan mapan.
5. Ia mulai senang menghargai sesuatu yang bersifat historis
dan tradisi, agama, kultur, etis dan estetis serta ekonomis.
a.
b.
c.
d.
2. Perkembangan Moral
Istilah moral berasal dari kata latin mos (moris), yang
berarti adat istiadat, kebiasaan, peraturan/nilai-nilai atau
tatacara kehidupan. Moral merupakan standar baik buruk yang
ditentukan bagi individu olen nilai-nilai sosial budaya dimana
individu sebagai anggota sosial.
Karakteristik perkembangan moral yaitu mampu
berpikir abstrak dan mampu memecahkan masalah-masalah
yang bersifat hipotesis, maka pemikiran remaja terhadap suatu
permasalahan tidak lagi hanya terikat pada waktu, tempat, dan
situasi, tetapi, juga pada sumber moral yang menjadi dasar
hidup mereka.
Tingkatan
Konvensional
Tingkatan pascakonvensional
3. Perkembangan Seksual
Seksualitas pada remaja timbul karena faktor-faktor
berikut, yaitu:
a. Perubahan-perubahan hormonal yang meningkatkan
hasrat seksual (libido seksualitas) remaja.
b. Penyaluran itu tidak dapat segera dilakukan karena
adanya penundaan usia perkawinan.
c. Sementara usia kawin ditunda, norma-norma agama
tetap berlaku dimana seseorang dilarang untuk
melakukan hubungan seks sebelum menikah.
d. Kecenderungan pelanggaran makin meningkat.
e. Orang tua sendiri, masih mentabukan pembicaraan
mengenai seks dengan anak tidak terbuka terhadap anak.
f. Dipihak lain tidak dapat diingkari adanya kecenderungan
pergaulan.
E. PERKEMBANGAN
INTELIGENSI DAN EMOSI
1. Perkembangan Inteligensi
Tahapan perkembangan inteligensi menurut Piaget
diperjelas oleh Agus Salim Daulay adalah sebagai berikut:
1. Periode atau Masa Sensoris Motoris (0-2,5 tahun);
2. Periode atau Masa Pra-Operasional (2,0-7,0 tahun);
3. Periode atau Masa Konkrit Operasional (7,0-11 tahun);
4. Periode atau Masa Formal Operasional (11 tahun-dewasa);
2. Perkembangan Emosi
Menurut Crow & Crow, emosi adalah warna afektif yang
kuat dan ditandai dengan perubahan-perubahan fisik. Pada saat
emosi, sering terjadi perubahan-perubahan pada fisik seseorang,
seperti:
a. Reaksi elektris pada kulit meningkat bila terpesona.
b. Peredaran darah bertambah cepat bila marah.
c. Denyut jantung bertambah cepat bila terkejut.
d. Pernafasan bernafas panjang bila kecewa.
e. Pupil mata membesar bila marah.
f. Liur mengering kalau takut atau tegang.
g. Bulu roma berdiri kalau takut.
h. Pencernaan menjadi sakit atau mencret-mencret kalau
tegang.
i. Otot menjadi ketegangan atau bergetar (tremor).
j. Komposisi darah berubah dan kelejar-kelenjar lebih aktif.
F. PEMBENTUKAN
KONSEP DIRI
Remaja adalah masa transisi dari periode anak-anak ke
dewasa, dimana secara psikologis kedewasaan tentunya bukan
hanya tercapainya usia tertentu, secara psikologis kedewasaan
ialah keadaan dimana sudah ada ciri-ciri psikologis tertentu pada
seseorang.
Ciri-ciri psikologis menurut G.W Alport adalah:
1. Pemakaran diri sendiri (extension of the self),
2. Kemampuan untuk melihat diri sendiri secara objektif (self
objectivication),
3. Memiliki falsafah hidup tertentu (unifying fhilosophy of life),
G. KESIMPULAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
H. DAFTAR PUSTAKA
Izzaty Rita Eka,dkk,2013,Perkembangan Peserta Didik,Yogyakarta: Uny Press
Ali, Muhammad dan Muhammad Asrori, 2004 Psikologi Remaja
(Perkembangan Peserta Didik), Jakarta: Bumi Aksara.
http: //rumah belajar psikologi.com/
Yusuf syamsu, 2011,Perkembangan Peserta Didik,Jakarta:PT. RajaGrafindo
Persada.