Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS

Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa Komunitas

Di susun

Oleh :

Siti Sara : P07120118 034

Dosen Pembimbing : Ns. Junardi, M. Kep.,Sp. Kep.J

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

BANDA ACEH

2020-2021
LAPORAN PRAKTEK KLINIK ASUHAN KEPERAWATAN JIWA SEHAT

PADA REMAJA

A. Pengertian Remaja
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa.
Masa ini sering disebut dengan masa pubertas. Namun demikian, menurut
beberapa ahli, selain istilah pubertas digunakan juga istilah adolesens. Para ahli
merumuskan bahwa istilah pubertas digunakan untuk menyatakan perubahan
biologis baik bentuk maupun fisologis yang terjadi dengan cepat dari masa anak-
anak ke masa dewasa, terutama perubahan alat reproduksi. Sedangkan istilah
adolesens lebih ditekankan pada perubahan psikososial atau kematangan yang
menyertai masa pubertas (Soetjiningsih, 2004).
Remaja atau adolesens adalah periode perkembangan selama di mana
individu mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa,
biasanya antara usia 13-20 tahun. Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12 s/d
24 th . Namun jika pada usia remaja sudah menikah maka ia sudah tergolong dalam
kelompok dewasa. Istilah adolesens biasanya menunjukkan maturasi psikologis
individu, ketika pubertas menunjukan titik di mana reproduksi mungkin dapat
terjadi. Perubahan hormonal pubertas mengakibatkan perubahan penampilan pada
orang muda, dan perkembangan mental mengakibatkan kemampuan untuk
menghipotesis dan berhadapan dengan abstraksi.
Remaja adalah suatu masa dimana individu berkembang dari saat
pertama kali ia menunjukkan tanda - tanda seksual sekundernya sampai
saat ia mencapai kematanngan seksual (Sarwono, 2011)
B. Ciri-ciri Remaja
Ciri remaja yang normal menurut WHO, 2010 adalah sebagai berikut:
a. Tidak terdapat gangguan jiwa yang jelas atau sakit fisik yangparah

b. Dapat menerima perubahan yang dialami baik fisik maupun mental dan sosial

c. Mampu mengekspresikan perasaannya dengan luwes serta mencari penyelesaian


terhadapmasalahnya.
C. Tugas Perkembangan Remaja
Semua tugas perkembangan pada masa remaja dipusatkan pada penanganan pada
perubahan sikap dan pola perilaku yang kekanak- kanakkan dan mengadakan persiapan
untuk menghadapi masa dewasa. (Hurlock, 2005). Menurut Kay (dalam Jahja, 2012)
mengemukakan tugas- tugas perkembangan remaja adalah sebagai berikut:
 Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
 Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang
mempunyai otoritas.
 Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar
bergaul dengan teman sebaya atau orang lain, baik secara individual maupun
kolompok.
 Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya.
 Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap
kemampuannya sendiri.
 Memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala
nilai, psinsip-psinsip, atau falsafah hidup. (Weltan-schauung).
 Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/perilaku)
kekanak- kanakan.

D. Tahapan Perkembangan Remaja

Dalam Sarwono (2011) ada 3 tahap perkembangan remaja dalam proses


penyesuaian diri menuju dewasa :

a. Remaja Awal (Early Adolescence )

Seorang remaja pada tahap ini berusia 10-13 tahun masih terheran-heran akan
perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan
yang menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran-pikiran
baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotis. Dengan
dipegang bahunya saja oleh lawan jenis, ia sudah berfantasi erotik. Kepekaan yang
berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali terhadap “ego”. Hal ini
menyebabkan para remaja awal sulit dimengerti orang dewasa.
b. Remaja Madya (Middle Adolescence)
Tahap ini berusia 14-16 tahun. Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan
kawan- kawan. Ia senang kalau banyak teman yang menyukainya. Ada
kecenderungan “narastic”, yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-
teman yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan dirinya. Selain itu, ia berada
dalam kondisi kebingungan karena ia tidak tahu harus memilih yang mana : peka
atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis atau pesimis, idealis atau
meterialis, dan sebagainya. Remaja pria harus membebaskan diri dari Oedipoes
Complex (perasaan cinta pada ibu sendiri pada masa kanak-kanak) dengan
mempererat hubungan dengan kawan-kawan dari lawan jenis.

c. Remaja Akhir (Late Adolescence)


Tahap ini (16-19 tahun) adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan
ditandai dengan pencapaian lima hal dibawah ini.
1) Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.
2) Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam
pengalaman-pengalaman baru.
3) Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.
4) Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan
keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain.
5) Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya (private self) dan masyarakat
umum (the public).

E. Karakteristik Perkembangan Remaja


a) Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik remaja merupakan salah satu diantara dua masa
rentang kehidupan individu dimana terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat.
Masa pertama terjadi pada fase prenatal dan bayi. Bagian-bagian tubuh tertentu
pada tahun permulaan kehidupan secara proporsional menjadi terlalu besar,
karena terlebih dahulu mencapai kematangan daripada bagian-bagian yang lain.
Hal yang paong jelas terlihat pada hidung, kaki dan tangan. Pada masa remaja
akhir proporsi tubuh individu mencapai proporsi tubuh orang dewasa dalam
semua bagiannya.
b) Perkembangan Kognitif
 Abstrak (teoritis). Menghubungkan ide,pemikiran atau konsep pengertian
guna menganalisa dan memecahkan masalah. Contoh pemecahan masalah
abstrak ; aljabar.
 Idealistik. Berfikir secara ideal mengenai diri sendiri, orang lain maupun
masalah social kemasyarakatan yang ditemui dalam hidupnya.
 Logika. Berfikir seperti seorang ilmuwan, membuat suatu perencanaan
untukmemecahkan suatu masalah. Kemudian mereka menguji cara
pemcahan secara runtut, tratur dan sistematis.
c) Perkembangan Psikososial
 Menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis – psikologis
 Belajar bersosialisasi sebagai seorang laki-laki maupun wanita
 Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tua dan orang dewasa
lain
 Remaja bertugas untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
 Memperoleh kemandirian dan kepastian secara ekonomis

d) Perkembangan Identintas Diri


1) Konsep diri
2) Evaluasi diri
3) Harga diri
4) Efikasi diri
5) Kepercayaan diri
6) Tanggung jawab
7) Komitmen
8) Ketekunan
9) Kemandirian

e) Perkembangan Spiritual
Pada saat remaja mulai mandiri dari orang tua atau otoritas yang lain,
beberapa diantaranya mulai mempertanyakan nilai dan ideal keluarga mereka.
Sementara itu, remaja lain tetap berpegang teguh pada nilai-nilai ini sebagai
elemen yang stabil dalam hidupnya seperti ketika mereka berjuang melawan
konflik pada periode pergolakan ini. Remaja mungkin menolak aktivitas ibadah
yang formal tetapi melakukan ibadah secara individual dengan privasi dalam
kamar mereka sendiri.Mereka mungkin memerlukan eksplorasi terhadap konsep
keberadaan Tuhan. Membandingkan agama mereka dengan orang lain dapat
menyebabkan mereka mempertanyakan kepercayaan mereka sendiri tetapi pada
akhirnya menghasilkan perumusan dan penguatan spiritualitas mereka.

f) Perkembangan Sosial
Pada masa remaja berkembang “social cognition” yaitu kemampuan untuk
memahami orang lain. Remaja memahami orang lain sebagai individu yang unik,
baik menyangkut sifat-sifat pribadi, minat nilai-nilai maupun perasaannya.
Pemahamannya, mendorong remaja untuk menjalin hubungan sosial yang lebih
akrab dengan teman sebaya, baik melalui persahabatan maupun percintaan.
Dalam hubungan persahabatan, remaja memilih teman yang memiliki kualitas
psikologisnya relative sama dengan dirinya, baik menyangkut interest, sikap, nilai
maupun kepribadian. Pada masa ini jugaremaja cenderung mengikuti opini,
pendapat, nilai, kebiasaan, hobi dan juga keinginan orang lain.

g) Perkembangan Moral
Pada masa ini muncul dorongan untuk melakukan perbuatan yang dinilai
baik oleh orang lain. Keberagaman tingkat moral remaja yang disebabkan karena
factor penentuannya yang beragam juga. Salah satu yang mempengaruhi adalah
orang tua.
A. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian merupakan tahap awal proses keperawatan yang meliputi
pengumpulan data, analisis data, dan perumusan masalah pasien. Data yang
dikumpulkan adalah data pasien secara holistik, meliputi aspek biologis, psikologis,
sosial, dan spiritual.Seorang perawat jiwa diharapkan memiliki kesadaran atau
kemampuan tilik diri (self awareness), kemampuan mengobservasi dengan akurat,
berkomunikasi secara terapeutik, dan kemampuan merespon secara efektif karena hal
tersebut menjadi kunci utama dalam menumbuhkan hubungan saling percaya dengan
pasien. Hubungan saling percaya antara perawat dengan pasien akan memudahkan
perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
Oleh karena itu, perawat dapat membantu pasien menyelesaikan masalah sesuai
kemampuan yang dimilikinya. Faktor predisposisi dan faktor presipitasi, penilaian
terhadap stresor, sumber koping, dan kemampuan koping yang dimiliki pasien adalah
aspek yang harus digali selama proses pengkajian.

2. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan peningkatan perkembangan Remaja

3. Tindakan Keperawatan
a. Remaja
1) Tujuan
 Dapat menyebutkan karakteristik perkembangan psikososial yang normal
dan menyimpang
 Dapat menjelaskan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal
 Melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial yang
normal.

2) Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan untuk memfasilitasiperkembangan remaja yang normal
 Anjurkan untuk bergaul agar dapat mencurahkan perasaan, perhatian dan
kekhawatiran
 Anjurkan mengikuti organisasi unntuk meningkatkan moral dan nilai
kehidupan remaja
 Orang tua berperan sebagai model dalam interaksi sosial
 Keluarga menciptakan lingkungan rumah yang nyaman

Tindakan untuk Penyimpangan Perkembangan


 Diskusikan aspek positif/ kelebihan yang dimiliki remaja
 Berikan pekerjaan/tugas yg dapat dilakukan oleh remaja
 Diskusikan penampilan yang terbaik untuk remaja

b. Keluarga
1) Tujuan
 Memehami pengertian perkembangan
 Menjelaskan perilaku yang menggambarkan perkembangan yg normal dan
menyimpang
 Menjelaskan cara menstimulasi perkembangan anaknya
 Melakukan tindakan untuk menstimulasi terhadap perkembangna anaknya.

2) Tindakan Keperawatan
 Menjelaskan ciri perkembangan remaja yang normal dan menyimpang
 Menjelaskan cara yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi
perkembangan remaja yang normal
1. Memfasilitasi remaja untuk berinteraksi dalam kelompok/organisasi
2. Berperan sebagai teman curhat
3. Berperan sebagai role model dalam melakukan interaksi sosial
4. Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi remaja untuk melakukan
aktifitas bersama kelompok
5. Mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan keluarga untuk
memfasilitasi remaja memperoleh identitas diri

CATATAN PERAWATAN DI KOMUNITAS (CMHN)

A. Identitas
1. Nama pasien : Ny. A
2. Umur : 17 tahun 5 bulan
3. Jenis Kelamin : P
4. Alamat : Jln. Blangbintanglama, Desa Cot Mancang, Kec. Kuta Baro, Kab. Aceh Besar

B. Perkembangan Psikososial Remaja


Uraikan karakteristik perilaku yang diperlihatkan individu sesuai usia saat ini dengan
memberi tanda √ pada bagian ( )

(√) berteman sesama jenis, mempunyai teman bermain tetap (kelompok)


( ) tidak bergantung lagi pada keluarga
(√ ) berinteraksi secara baik dengan orangtuanya
(√ ) dapat mengendalikan keinginan atau dorongan yang kuat
(√ ) mengikuti kompetisi
(√ ) membaca, menulis dan berhitung dengan mudah
(√ ) mengetahui nilai uang
(√ ) melakukan hobi
(√ ) mau membantu orang lain
(√ ) berpikir dirinya adalah orang yang menyenangkan dan sehat

C. Diagnosa Keperawatan
1. Kesiapan peningkatan perkemabangan remaja

D. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan Intervensi
Kesiapan peningkatan Klien dapat membina  Melakukan BHPS dengan keluarga
perkembangan remaja hubungan saling percaya  Perkenalkan diri dengan sopan
 Jelaskan tujuan
pertemuan

SP I
Remaja
 Diskusikan karakteristik
Dapat menyebutkan
perkembangan psikososial ya ng
karakteristik
normal dan meyimpang
perkembangan
 Diskusikan cara mencapai
psikososial yang normal
perkembangan psikososial yang
dan menyimpang
normal:
Dapat menjelaskan cara
1. Motivasi remaja untuk bergaul
mencapai perkembangan
dengan teman-teman seluas-
psikososial yang normal
luasnya
Melakukan tindakan untuk
2. Motivasi remaja untuk bergaul
mencapai perkembangan
dengan teman-t eman yang
psikososial yang normal.
dapat untuk mencurahkan
perasaan, perhatian dan
kehawatiran
3. Anjurkan remaja mengikuti
organisasi di sekolah, dirumah
atau di tempat lainnya yang
mempunyai kegiatan yang
sesuai dengan norma dan moral
secara umum
4. Diskusikan aspek positif yang
dimiliki
5. Fasilitasi ekpresi/curahan
perasaan
Keluarga SP 2
 Dapat memehami  Jelaskan ciri perkembangan remaja
pengertian perkembangan yang normal dan menyimpang
 Dapat menjelaskan  Jelaskan cara yang dapat dilakukan
perilaku yang untuk memfasilitasi perkembangan
menggambarkan remaja yang normal
perkembangan yg normal 1. Fasilitasi remaja untuk
dan menyimpang berinteraksi dalam
 Dapat menjelaskan cara klpk/organisasi
menstimulasi 2. Berperan sebagai teman curhat
perkembangan anaknya 3. Berperan sebagai role model
 Dapat melakukan dalam melakukan interaksi
tindakan untuk social
menstimulasi terhadap 4. Menciptakan lingkungan yang
perkembangna anaknya. nyaman bagi remaja untuk
melakukan aktifitas bersama
kelompok
5. Diskusikan tindakan yang akan
dilakukan keluarga untuk
memfasilitasi remaja
memperoleh identitas diri

SP 3
 Demonstrasikan dan melatih cara
memstimulasi perkembangan
yang normal
 Susun rencana untuk
menstimulasi perkembangan anak

E. Implementasi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan


Kesiapan peningkatan perkembangan remaja  Melakukan BHPS dengan keluarga dan
klien
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan pertemuan keluarga
dengan klien

SP I
 Diskusikan karakteristik perkembangan
psikososial yang normal dan meyimpang
 Diskusikan cara mencapai perkembangan
psikososial yang normal:
1. Memotivasi remaja untuk bergaul
dengan teman-teman seluas-luasnya
2. Memotivasi remaja untuk bergaul
dengan teman-teman yang dapat untuk
mencurahkan perasaan, perhatian dan
kehawatiran
3. Menganjurkan remaja mengikuti
organisasi di sekolah, dirumah atau di
tempat lainnya yang mempunyai
kegiatan yang sesuai dengan norma dan
moral secara umum
4. Mendiskusikan aspek positif yang
dimiliki
5. Memfasilitasi ekpresi/curahan perasaan
SP II
 Jelaskan ciri perkembangan remaja yang
normal dan menyimpang
 Jelaskan cara yang dapat dilakukan untuk
memfasilitasi perkembangan remaja yang
normal
1. Fasilitasi remaja untuk berinteraksi
dalam klpk/organisasi
2. Berperan sebagai teman curhat
3. Berperan sebagai role model dalam
melakukan interaksi social
4. Menciptakan lingkungan yang nyaman
bagi remaja untuk melakukan aktifitas
bersama kelompok
5. Diskusikan tindakan yang akan
dilakukan keluarga untuk memfasilitasi
remaja memperoleh identitas diri

SP III
 Mendemonstrasikan dan melatih cara
memstimulasi perkembangan yang
normal
 Menyusun rencana untuk menstimulasi
perkembangan anak

F. Evaluasi Keperawatan

Diagnosa keperawatan Implemetasi keperawatan Evaluasi keperawatan


Kesiapan peningkatan Melakukan SP S:
perkembangan remaja I Klien mengatakan sudah
 Diskusikan karakteristik memahami mengenai
perkembangan perkembangan psikosial
psikososial yang normal remaja
dan meyimpang O:
 Diskusikan cara mencapai  Klien kooperatif
perkembangan psikososial  Klien mampu
yang normal: menyebutkan hal-
a) Memotivasi remaja hal yang telah
untuk bergaul dengan didiskusikan
teman-teman seluas- A :
luasnya SP 1 teratasi
b) Memotivasi remaja
untuk bergaul dengan P :
teman-teman yang Intervensi dihentikan
dapat untuk
mencurahkan
perasaan, perhatian
dan kehawatiran
c) Menganjurkan remaja
mengikuti organisasi
di sekolah, dirumah
atau di tempat lainnya
yang mempunyai
kegiatan yang sesuai
dengan norma dan
moral secara umum
d) Mendiskusikan aspek
positif yang dimiliki
e) Memfasilitasi
ekpresi/curahan
perasaan
SP II S:
 Jelaskan ciri Keluarga mengatakan
perkembangan remaja sudah mengerti
yang normal dan mengenai penjelasan
menyimpang tentang perkembangan
 Jelaskan cara yang dapat remaja yang normal dan
dilakukan untuk yang menyimpang
memfasilitasi O:
perkembangan remaja Keluarga mampu
yang normal menyebutkan kembali
6. Fasilitasi remaja untuk ciri-ciri perilaku remaja
berinteraksi dalam yang sehat dan remaja
klpk/organisasi yang menyimpang
7. Berperan sebagai
teman curhat A:

8. Berperan sebagai role SP 2 teratasi

model dalam
melakukan interaksi P:

social Intervensi dihentikan

9. Menciptakan
lingkungan yang
nyaman bagi remaja
untuk melakukan
aktifitas bersama
kelompok
10. Diskusikan tindakan
yang akan dilakukan
keluarga untuk
memfasilitasi remaja
memperoleh identitas
diri

S:
SP III Keluarga sudah mengerti
 Mendemonstrasikan dan dan memahami
melatih cara bagaimana melati
memstimulasi stimulasi perkembangan
perkembangan yang pada remaja dan akan
normal melakuan cara tersebut
 Menyusun rencana padda anaknya.
untuk menstimulasi
perkembangan anak O:
Keluarga tampak
kooperatif dan
bersemangat

A:
SP 3 teratasi

P:
Intervensi dihentikan
PENILAIAN KEMAMPUAN KELUARGA DALAM PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL REMAJA

Nama remaja/KK : An. A


Alamat : Desa cot mncang, Kurata Baro
Tanggal Supervisi :
Nama perawat :....................
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda (√) jika anak/keluarga melakukan perilaku di bawah ini.
No Perilaku Tgl: Tgl: Tgl: Tgl:
A Remaja 17/11 18/11 19/11 20/11

1 Bergaul dengan teman sebaya sejenis dan berlainan √ √ √ √


jenis
2 Mengikuti kegiatan – kegiatan diluar kegiatan rutin √ √ √ √
(sekolah,
les, dll)
3 Membuat perkumpulan sebaya √ √ √ √

4 Mengambil keputusan sesuai dengan keinginannya


5 Melakukan hal – hal yang ingin dilakukannya
dengan atau tanpa persetujuan orang tuanya
B Keluarga

1 Menganjurkan remaja untuk bergaul dengan teman √ √ √ √


yang bisa untuk mencurahkan perasaan, perhatian
dan kehawatiran
2 Menganjurkan remaja mengikuti organisasi √ √ √ √
yang mempunyai kegiatan yang sesuai dengan
nilai kehidupan remaja
3 Berperan sebagai contoh dalam berinteraksi sosial √ √ √ √
yang baik
4 Memberikan suasana rumah yang nyaman bagi √ √ √ √
remaja untuk melakukan aktivitas bersama
kelompoknya
5 Menganjurkan remaja mengikuti organisasi yang √ √ √ √
sesuai atau dapat meningkatkan moral
Observer
PENILAIAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN
KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA
Nama anak : An. A
Aalamt : Desa Cot Mancang, Kuta Baro
Tanggal supervisi : ...................
Nama perawat :....................
Petunjuk pengisian:
Berilah angka 1 jika perawat melakukan hal – hal di bawah ini.
0 jika perawat tidak melakukan hal – hal di bawah ini.
No Perilaku Tgl Tgl Tgl
A Asuhan keperawatan pada remaja

SP I
1 Memotivasi remaja untuk bergaul dengan teman-teman seluas-
luasnya
2 Memotivasi remaja untuk bergaul dengan teman-teman yang dapat
untuk mencurahkan perasaan, perhatian dan kehawatiran
3 Anjurkan remaja mengikuti organisasi di sekolah, dirumah atau di
tempat lainnya yang mempunyai kegiatan yang sesuai dengan norma
dan moral secara umum
4 Mendiskusikan aspek positif yang dimiliki
4 Memfasilitasi ekpresi/curahan perasaan
B Asuhan keperawatan kepada keluarga

SP II
1 Menjelaskan perkembangan remaja yang normal dan
menyimpang
2 Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan remaja
SP III
1 Mendemonstrasikan dan melatih cara memstimulasi
perkembangan yang normal
2 Menyusun rencana untuk menstimulasi perkembangan anak
TOTA
L
Observer

Anda mungkin juga menyukai