Anda di halaman 1dari 16

Perkembangan Masa

Remaja Akhir
Nama Anggota :

Audi Pramudita Firda Julia S. FEBI LESTARI


A. (2202101225) (2202101069)
(2202101224)
01
Perkembanga
n
Fisik pada
Remaja Akhir
Apa itu perubahan fisik?
Perubahan fisik adalah gejala yang dialami dalam masa
pertumbuhan di masa remaja, perubahan fisik adalah gejala
yang dialami dalam masa pertumbuhan di masa remaja yang
memiliki dampak pada perubahan psikologis seseorang tidak
membedakan jenis kelamin perempuan maupun laki-laki
dalam perubahan dalam perkembangan fisik yang dialami
secara cepat atau biasa dikenal dengan istilah “growth spurt”
(percepatan pertumbuhan).

Periode remaja akhir (late adolescent) Pada periode ini


tidak tampak tidak lagi ada perubahan bentuk tubuh yang
sangat meningkat pesat. Pertumbuhan fisik remaja akhir lebih
dilihat dari proporsi atau keseimbangan antara anggota tubuh
yang satu dengan lainnya.
02
Perubahan
Kognitif pada
Remaja Akhir
Pengertian Perkembangan Kognitif
1. Perkembangan kognitif ialah perkembangan kemampuan mental
seperti belajar, memori, menalar, berfikir, dan bahasa. Ada beberapa
pendapat dalam mendeskripsikan perkembangan kognitif, diantaranya
ialah menurut Piaget perkembangan kognitif seorang anak terjadi
secara bertahap, lingkungan tidak dapat mempengaruhi
perkembangan pengetahuan anak.

Masa remaja adalah awal dari tahap pikiran formal operasional, yang
Mungkin dapat dicirikan sebagai pemikiran yang melibatkan logika
pengurangan atau reduksi. Tapi ini terjadi di semua orang tanpa
memandang pendidikan dan pengalaman mereka.
Pertumbuhan dan Perkembangan Kepribadian Remaja Akhir

Pada masa remaja akhir, mereka menyadari apa yang membentuk


kepribadian yang menyenangkan. Mereka juga tahu sifat apa saja yang
dikagumi teman sejenis dan lawan jenis.
Kepribadian remaja akhir juga dipengaruhi oleh faktor internal, terutama citra
diri dari rasa percaya diri, dan faktor eksternal, terutama lingkungan sosial.

Faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian remaja akhir dapat di


jabarkan sebagai berikut :
A .Penampilan yang komprehensif, baik fisik maupun psikis, membuat remaja
memiliki citra diri dan percaya diri yang tinggi.
B .Nama atau panggilan yang sangat mempengaruhi terhadap rasa percaya diri.
C .Teman sebaya, yang sangat mempengaruhi citra diri dan adanya penilaian diri
yang positif atau negatif.
D .Kondisi keluarga, sikap mendidik orang tua, pergaulan dan bentuk interaksi
anggota keluarga yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan pribadi, citra
diri yang sehat, dan adanya rasa percaya diri pada remaja.
Karakteristik Perkembangan Kepribadian Remaja

a. Berusaha untuk bersikap hati hati dalam berperilaku, memahami


kemampuan dan kelemahan dirinya.
b. Melati dan mengkaji makna, tujuan dan keputusan tentang jenis
manusia seperti apa yang dia inginkan.
c. Memperhatikan etika masyarakat keinginan orang tua dan sikap
teman teman.
d. Mengembangkan sifat sifat pribadi yang diinginkan.

Selama periode remaja akhir, remaja mulai memandang dirinya


sebagai orang dewasa dan mampu menunjukkan pemikiran, sikap,
perilaku yang semakin dewasa. Oleh sebab itu, orang tua dan
masyarakat mulai memberikan kepercayaan yang selayaknya kepada
mereka. Interaksi dengan orang tua juga menjadi lebih bagus dan
lancar karena mereka sudah memiliki kebebasan penuh serta
emosinya pun mulai stabil.
03
PERKEMBANGA
N EMOSI PADA
REMAJA AKHIR
Kata remaja, menurut Santrock (2012) berasal dari kata latin
adolescence yang berarti individu telah tumbuh dan berkembang menjadi
remaja. Berbagai pendapat membahas tentang batasan usia remaja.
Steinberg (2002) membaginya dalam tiga kategori yaitu remaja awal (11-
14 tahun), remaja madya (15-18 tahun) dan remaja akhir (18-21 tahun).
1. Masa strom and stress
Merupakan masa remaja yang memiliki emosi yang diringi oleh
pertumbuhan fisik yang cukup signifikan dan memiliki pertumbuhan
psikis yang berubah-ubah, perubahan emosi yang dialami masa remaja
akhir ini tidak luput dari pengaruh yang didapatkan melalui beberapa
faktor yang ada di sekitarnya, seperti pengaruh yang ada pada
lingkungan sekitarnya, tempat yang ia tinggali, lingkup keluarga
berbeda, sekolah dan teman-teman sebayanya, serta beberapa kegiatan
yang dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Masalah Mental Remaja
Secara emosional, meskipun remaja secara keseluruhan lebih
bahagia daripada tidak bahagia, bukti menunjukkan bahwa remaja
mengalami emosi yang sering dan intens yang menyertai
peningkatan risiko gangguan mental yang ditandai dengan
masalah dengan regulasi emosi.

3. Emosi dan Otak


Setiap reaksi yang dihasilkan tubuh pasti akan berkaitan dengan
pusat kendali tubuh yakni otak. Tak terkecuali emosi yang
memang berkaitan dengan hasil dari aktivitas dalam otak. Studi
yang berfokus pada fungsi amigdala telah menemukan pola
reaktivitas yang berlebihan pada remaja dibandingkan usia lain.
Sebaliknya, korteks prefrontal yang memainkan peran sentral
dalam upaya regulasi emosi (pengendalian emosi) menunjukkan
perkembangan yang berkelanjutan selama masa remaja, dan dapat
membatasi efisiensi regulasi emosi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi emosi pada usia
remaja akhir
1) Perubahan Fisik/Jasmani.
2) Perubahan dalam Hubungan dengan Orang Tua.
3) Perubahan Hubungan dengan Teman.
4) Perubahan dengan Hubungan Sekolah.

Menginjak remaja mungkin mereka mulai menyadari betapa


pentingnya pendidikan untuk kehidupan di masa mendatang. Hal ini
sedikit banyak dapat menyebabkan kecemasan sendiri bagi remaja.
Lebih lanjut berkaitan dengan apa yang akan mereka lakukan setelah
lulus. Selain hal hal yang telah disebutkan diatas, kiranya masih
banyak faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi
remaja atau peserta didik.
04
PERKEMBAN
GAN SOSIAL
PADA
REMAJA
Dalam perkembangan sosial remaja akhir ini, tugas yang
paling sulit dilakukan adalah melakukan penyesuaian diri
individu dalam lingkungan masyarakat maupun teman, setiap
remaja harus menyesuaikan dirinya terhadap lawan jenis dan
meneriman hubungan yang belum pernah terjalin di dalam
lingkungan keluarga maupun di sekolah, agar tercapai suatu
tujuan yang diharapkan dalam menghadapi pengaruh
sosialisasi dewasa ini, maka seorang remaja harus
menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan baru yang di
kenal, pengaruh dari lingkungan teman sebaya, memberikan
nilai-nilai baru dalam memilih teman yang sesuai dan
memberikan kenyamanan dan saling menghargai, serta
mendapatkan nilai-nilai baru dalam menyeleksi pemimpin di
suatu organisasi yang diikutinya.
Karakteristik yang menonjol dari perkembangan sosial remaja, akhir
yaitu sebagai berikut:

a) Berkembanganya kesadaran akan kesunyian dan dorongan akan pergaulan.


b) Adanya upaya memilih nilai-nilai sosial yang cocok dianut atau dijalankan
oleh mereka.
c) Memiliki kelompok pergaulan sesuai dengan keinginan mereka dalam arti
kecil membaut kelompok geng.
d) Meningkatnya ketertarikan pada lawan jenis, tumbuhnya rasa suka.
e) Mulai cenderung memilih karier tertentu yang menarik dan menyenangkan.
f) Memilih minat yang disukai dan mengembangkan minat tersebut.
THANKS!
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and
content by Eliana Delacour

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai