I. PENDAHULUAN
satu faktor untuk mencapai hasil yang baik dalam proses pendidikan, tidak
hanya dalam hasil akademik tapi juga dalam hal pembentukan moral.
perkembangan afeksi anak, sikap, nilai dan karekter peserta didik, dan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
II. PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AFEKSI
dialami pada saat menghadapi suatu situasi tertentu, seperti rasa senang,
bahagia, benci, kangen, terkejut, tidak puas, tidak senang dan sebagainya
(Syamsu, 2006: 7). Keadaan emosi pada setiap anak berbeda, kadang ada
anak yang dapat mengontrol sehingga emosinya tidak tercetus keluar dengan
perubahan atau tanda-tanda fisiknya. Kaitannya dengan mengontrol emosi,
Ekman dan Friesen (dalam Hurlock, 1990: 12) menyebutkan hal itu dengan
istilah display rules, yang dibagi menjadi 3 yaitu:
C. PENGERTIAN SIKAP
D. PEMBENTUKAN SIKAP
1. Pengalaman pribadi
Tidak adanya pengalaman yang dimiliki seseorang dengan suatu objek
psikologis, cenderung akan membentuk suatu sikap negative terhadap
objek tersebut. Sikap akan lebih mudah terbentuk jika yang dialami
sesorang terjadi dalam situasi yang melibatkan emosi, karena
penghayatan akan pengalaman lebih mendalam dan lebih lama
membekas.
2. Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Individu pada umumnya cenderung memiliki sifat yang komformis atau
satu arah dengan sikap orang yang dianggap penting yang didorong
oleh keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghindari suatu
konflik.
3. Pengaruh kebudayaan
Lingkungan (termasuk kebudayaan) sangat mempengaruhi
pembentukan pribadi seseorang. Kebudayaan memberikan corak
pengalaman bagi individu dalam suatu masyarakat. Kebudayaanlah
yang menanamkan garis pengaruh sikap individu terhadap berbagai
masalah.
4. Media massa
Berbagai bentuk media massa seperti televise, radio, surat kabar,
majalah, media social, dan lainnya sangat mempengaruhi pembentukan
opini dan kepercayaan seseorang. Media massa memberikan pesan-
pesan yang sugestif yang mengarahkan opini seseorang. Adanya
informasi baru mengenai sesuatu memberikan landasan kognitif baru
bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut.
8
batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat
yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya (Wikipedia, diakses pada
20 Oktober 2017 melalui id.wikipedia.org).
1. Penerimaan (receiving)
Pelaksanaan penerimaan diperinci dalam tiga tahap, yaitu:
a. Kesiapan untuk menerima (awareness), yaitu adanya kesiapan
untuk berinteraksi dengan stimulus (fenomena atau objek yang akan
dipelajari) yang ditandai dengan kehadiran dan usaha untuk
memberikan perhatian pada stimulus yang bersangkutan.
b. Kemauan untuk menerima (willingness to receive)
c. Mengususkan perhatian (controlled or select attention), misalnya
hanya pada warna, suara, atau kata-kata tertentu saja.
2. Sambutan (responding)
10
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Afektif merupakan perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan
dan emosi seperti minat, sikap, apresiasi dan cara penyesuaian diri. Kelakuan
seseorang yang baik atau buruk. Emosi adalah warna afektif yang kuat dan
ditandai oleh perubahan- perubahan tubuh. Jenis emosi yang secara normal
dialami antara laliln: cinta, gembira, marah, takut, cemas dan sedih. Tahap
perkembangan emosi anak terdiri dari empat tahapan yaitu tahapan Basic
Trust vs Mistrust, tahapan Autonomy vs Shame & Doubt, tahap Initiative vs
Guilt, tahap Industry vs Inferiority.
Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan
cara-cara tertentu. Sikap terdiri dari tiga komponen yaitu kognitif, afektif, dan
konatif. Sikap dipengaruhi beberapa factor antara lain pengalaman pribadi,
pengaruh orang yang dianggap penting, pengaruh kebudayaan, media massa,
dan factor emosional. Sikap jika sudah diterjemahkan ke dalam tindakan,
dapat melahirkan nilai. Sedangkan sikap yang melahirkan nilai setelah
ditunjukkan dengan tindakan, kemudian dilakukan berulang-ulang sehingga
menjadi ciri khas individu yang disebut karakter. Pendidikan karakter
mengusahakan perubahan perilaku.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad dan asrori. 2010. Psikologi remaja. Bumi aksara. Jakarta.