Anda di halaman 1dari 15

TUWEB PGSD

MODUL 3

PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH


Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua
Making Higher Education Open to All

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


DI SD
MENGGUNAKAN TATA BAHASA YANG BENAR
KELOMPOK 3 :
BELLA OKTARIA (856981551)
BELLA SANTIKA (856983981)
DEVI AYU SAPUTRI (856990909)

GURU PEMBIMBING :
DR. YANTI SARIASIH, M.Pd
Kegiatan Belajar 1
SINTAKSIS BAHASA INDONESIA
A. PENGERTIAN SINTAKSIS

Sintaksis merupakan salah satu cabang ilmu bahasa


indonesia yang mengkaji tentang kata, frase, klausa, dan
kalimat. Istilah sintaksis itu sendiri berasal dari bahasa
yunani, yaitu sun yang berarti 'dengan' dan tattein yang
berarti 'menempatkan'. Jadi, yang dimaksud dengan
sintaksis, yaitu menempatkan bersama-sama katakata
menjadi kelompok kata dan kelompok-kelompok kata
menjadi kalimat (verhaar:1993), dengan kata lain sintaksis
mempelajari struktur frase dan kalimat (Ramlan: 1976).
B. STRUKTUR SINTAKSIS

(1). Ibu membeli jeruk dipasar


Kata-kata yang terdapat dalam kalimat tersebut memiliki fungsi
sebagai berikut.
Ibu membeli jeruk di pasar
S P O Ket
Sehingga dapat dilihat bahwa kalimat tersebut memiliki pola
kalimat S - P – O – K.
Coba sekarang anda perhatikan kalimat berikut !
( 2) Ayah berangkat ke kantor .
(3) Adik menangis.
(4) Pohon mangga itu tumbang kemarin sore.
(5) Kemarin ibu memasak ikan.
(6) Pak Guru ?
Dalam bahasa indonesia alat sintaksis yang berupa
urutan kata,bentuk kata, intonasi, dan konjungsi sangatlah
penting.
C. SATUAN – SATUAN SINTAKSIS

1.Kata
Sebagai satuan terkecil dalam sintaksis, kata berperan
sebagai pengisi fungsi sintaksis, penanda kategori sintaksis,
dan perangkai frase, klausa, dan kalimat. Jenis kata ada dua
macam, yaitu kata penuh (fulword) dan kata tugas
(functionword).

2. Frase
Frase merupakan satuan sinteksis yang satu tingkat
diatas kata. Sama halnya dengan kata, frase juga berperan
sebagai pengisi fungsi sintaksis

3.Klausa
Klausa Adalah satuan sinteksis berupa runtunan kata-
kata yang berkontribusi predikatif (Chaer: 1994) atau sesuatu
bentuk linguistik yang terdiri dari subjek dan predikat.
4. Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan
atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh (Hasan Alwi:
1998). Unsur-unsur pembentuk kalimat, yaitu sebagai berikut.
a. Bentuk (unsur-unsur segmental), yaitu kata, frase, dan klausa.
b. Intonasi (unsur-unsur suprasegmental), yaitu naik turun suara,
jeda, dan kesenyapan. Dalam bahasa tulis, intonasi ditandai
dengan tanda baca komandan (,) tanda (?), atau tanda (!)
c. Situasi yang menimbulkan ujaran itu timbul.
d. Makna atau arti yang di dukung nya.-Kalimat majemuk adalah
kalimat yang terdiri dari dua atau lebih pola kalimat.
kalimat majemuk setara adalah majemuk yang dibentuk
dengan cara menggabungkan beberapa kalimat tunggal dan
kalimat-kalimat tunggal tersebut bukan merupakan perluasan
dari salah satu fungsi dari kalimat tersebut.
Kegiatan Belajar 2
WACANA BAHASA INDONESIA
A. WACANA

1.Pengertian Wacana
Wacana adalah bahan bacaan, percakapan atau tuturan.
Menurut Harimurti kridalaksana ( 1985: 184 ), wacana adalah
satuan bahasa terlengkap dalam hierarki gramatikal. Wacana
direalisasikan dalam bentuk karangan yg utuh (novel ,buku,dan lain
sebagainya) ,paragraf ,kalimat atau kata yang membawa amanat
yang lengkap, Menurut Samsuri ( 1988: 1) memandang wacana
dari segi komunikasi ,terdapat kontek wacana ,topik ,kohesi dan
koherensi.
Koherensi adalah keterkaitan antar kalimat. Sedangkan
khorensi adalah keterkaitan antar ide - ide atau gagasan Kalimat.
Jadi wacana adalah susuanan suatu bahasa terlengkap da tertinggi,
saling berkaitan dengan koherensi dan kohesi ,berkesinambungan
membuat satu kesatuan untuk tujuan berkomunikasi ,baik secara
lisan maupun tulisan.
2. Ragam Wacana
Wacana bergantung pada sudut pandang yang digunakan. WACANA di
bagai menjadi 3 jenis atau ragam wacana.
a. Jenis wacana dilihat berdasarkan jumlah peserta Ada tiga jenis
wacana yang terlibat pembicaraan dalam komunikasi , berdasarkan
wacana jumlah peserta di bagi menjadi 3 yaitu :
1.Wacana monolog
Wacana monolog, pendengar tidak memberikan tanggapan secara
langsung atas ucapan pembicara. Contohnya dari wacana monolog
adalah cerama dan pidato.
2.Wacana dialog
Wacana dialog dalam komunikasi itu ada dua orang dan terjadi
pergantian peran (dari pembicara menjadi pendengar atau
sebaliknya), contohnya adalah anatara dua orang yang sedang
mengadakan perbincangan di sekolah.
3.Wacana polilog
Wacana polilog dalam komunikasi lebih dari dua orang dan terjadi
pergantian peran, contohnya adalah perbincangan antara beberapa
orang dan mereka memiliki peran pembicara dan pendengar .
b. Wacana ditinjau dari tujuan berkomunikasi
Wacana berdasarkan tujuan komunikasi di bagi menjadi 5 jenis yaitu:
1. Wacana argumentasi
Karangan argumentasi merupakan salah satu bentuk wacana yang berusaha
mempengaruhi pembaca atau pendengar agar menerima pernyataan yang di
pertahankan,baik yang didasarkan pada pertimbangan logis dan emosional.
Argumentasi adalah semacam bentuk wacana yang berusaha membuktikan
suatu kebenaran.
2. Wacana eksposisi
Wacana eksposisi bertujuan untuk menerangkan suatu hal kepada penerima
( pembaca ) agar yang bersangkutan memahaminya . Eksposisi adalah suatu
bentuk wacana yang berusaha menguraikan suatu objek sehingga meperluas
pandangan atau pengetahuan pembaca, wacana ini digunakan untuk
menjelaskan wujud dan hakikat suatu objek,misalnya menjelaskan pengertian
kebudayaan, komunikasi, perkembangan teknologi, dan pertumbuhan ekonomi
kepada pembaca.
3. Wacana persuasi
Wacana persuasi adalaga wacana yang bertujuan mempengaruhi mitra tutur
untuk melakukan perbuatan sesuai yang diharapkan penuturnya .
4. Wacana deskripsi
Wacana deskripsi adalah bentuk wacana yang berusaha menyajikan
suatu objek atau suatu hal sedemikian rupa sehingga objek itu seperti
dapat dilihat, dibayangkan oleh pembaca, seakan-akan pembaca dapat
melihat sendiri. Deskripsi memiliki fungsi membuat para pembaca
seolah melihat barang - barang atau objeknya.
5.Wacana narasi
Wacana narasi merupakan satu jenis wacana yang berisi cerita .
Wacana narasi terdapat unsur-unsur cerita yang penting, seperti
waktu, pelaku , peristiwa.

C. Jenis wacana dilihat dari bentuk saluran yang digunakan


Wacana yang digunakan dalam berkomunikasi bisa dibedakan
menjadi wacana lisan dan wacana tulisan. Wacana tulisan adalah
rangkaian kalimat yang di transkip dari rekaman bahasa lisan. Sedangkan
wacana tulis adalah teks yang menggunakan beragam tulisan. Contoh
wacana lisan seperti, percakapan , khotbah, dan siaran d radio atau tv.
B. ALAT – ALAT PEMBENTUK WACANA

Pembentukan wacana merupakan unsur unsur yang membangun


atau membentuk wacana. Alat alat wacana itu juga disebut elemen -
elemen wacana.
C. ANALISIS WACANA

Analisis wacana merupakan suatu kajian yang meneliti atau


menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik dalam
bentuk tulisan maupun lisan.
Analisis wacana terbagi menjadi 2 prinsip yaitu :
1. Prinsip interpretasi lokal Prinsip interpretasi lokal adalah prinsip
interpretasi berdasarkan konteks, baik konteks linguistik atau konteks
nonlinguistik.
2. Prinsip interpretasi analogi Prinsip interpretasi analogi adalah prinsip
interpretasi suatu wacana berdasarkan pengalaman terdahulu yang
sama atau yang sesuai .
D. PENYUSUNAN WACANA SEDERHANA DENGAN MEMPERHATIKAN KAIDAH BAHASA

Dalam wacana di modul hal 3.24 terdapat hubungan kohesi misalnya


kata makanan untuk kebutuhan khusus seperti diet ( kalimat 1), pada
kalimat berikut juga terdapat pengulangan kata tersebut, dengan
menggunakan kata produk macam ini ( kalimat 3 ) atau produk sejenis (
kalimat 4 ) pada wacana di atas terdapat hubungan koherensi yaitu
terdapat kaitan makna atau ide antara kalimat pertama dengan kalimat
kalimat berikutnya .
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai