TUTOR:
MORI DIANTO, M.Pd
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 11
1. ADELLA FRASTIKA (856234959)
2. A. ZAHRA. N (856240408)
3. MEGAWATI (856233577)
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rezki, rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan Makalah mata kuliah Pendidikan Anak di SD
berjudul Konsep Dasar Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Anak di SD. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Konsep Dasar Bimbingan
Dan Konseling Di Sekolah Dasar bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mori Dianto, M.Pd selaku tutor mata
kuliah Pendidikan Anak di SD yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kemajuan penyusunan ini di kemudian hari. Penulis berharap seamoga
laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
Ketika di SPG, dapat dipastikan anda sudah mempelajari bimbingan dan konseling
yang pada waktu itu masih disebut bimbingan dan penyuluhan. Pada tahun tujuh puluhan
hingga tahun delapan puluhan dulu, kedua istilah tersebut sering disingkat dengan “BP” atau
“GC” singkatan dari istilah aslinya Guidance and Counseling. Pada waktu anda menempuh
program D2 PGSD, anda akan mempelajari kembali hal yang sama (dengan sebutan yang
berbeda, yaitu bimbingan dan konseling), mungkin sebagai suatu mata kuliah yang tersendiri
(bagi yang berasal dari program D2 PGSD-IKIP) atau sebagai bagian tak terpisahkan dari
mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan (bagi yang berasal dari program D2 PGSD-UT).
Sekarang anda kembali mempelajari bimbingan dan konseling sebagai bagian tak
terpisahkan dari mata kuliah “Pendidikan Anak di Sekolah Dasar”. Mungkin anda bertanya-
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut adalah karena bimbingan dan konseling baik
sebagai suatu konsep maupun sebagai suatu praktik pendidikan senantiasa mengalami
perkembangan yang dinamis seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta dinamika masyarakat. Sebagai bagian terpadu dari upaya pendidikan, bimbingan dan
konseling dari waktu ke waktu mengalami peningkatan dan penyempurnaan ke arah yang
lebih baik dan lebih baik lagi, sesuai dengan tuntutan peningkatan mutu pendidikan dasar di
PEMBAHASAN
1. Bimbingan diberikan hanya diberikan kepada anak yang bermasalah atau Salah Suai
(Maladjusted)
2. Guidance for All (Bimbingan untuk semua anak)
3. Bimbingan diperuntukkan bagi siswa sekolah lanjutan
4. Bimbingan sama dengan nasehat
5. Bimbingan adalah tugas para ahli
6. Bimbingan adalah obat mujarab untuk semua penyakit tingkah laku
7. Bimbingan disamakan dengan konseling
d) Tujuan-tujuan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar
Secara operasional tujuan bimbingan dan konseling di SD dengan demikian adalah agar
setiap anak SD dapat :
1. Mengalami perasaan positif dan senang dalam berinteraksi dengan teman teman
sebayanya, guru, orang tua dan orang dewasa lainnya
2. Memperoleh perasaan berharga dan berhasil dari aktivitas belajarnya di sekolah
3. Mengembangkan dan memelihara perasaan positif terhadap dirinya, terhadap ke
khasan nilai yang dimilikinya serta dapat memahami dan menghubungkan dengan
perasaannya
4. Menyadari akan pentingnya nilai yang dimiliki dan mengembangkan nilai-nilai yang
konsisten dengan kebutuhan hidup dalam masyarakat dalam masyarakat yang
majemuk
5. Mengembangkan dan memperkaya keterampilan belajar untuk memaksimumkan
kecakapan yang dimilikinya
6. Mengembangkan keterampilan penyusunan tujuan perencanaan dan pemecahan
masalah
7. Mengembangkan sikap-sikap positif terhadap kehidupan
8. Menunjukkan tanggung jawab terhadap tingkah lakunya
9. Bekerja dengan orang tua dalam berbagai kegiatan yang terencana
10. Bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memperkaya aktivitas belajar
e) Prinsip Bimbingan di SD
Guru mempunyai peran yang sangat penting di dalam program bimbingan dan konseling
di sekolah terlebih di sekolah dasar. Peran guru sekolah dasar dalam bimbingan dan
konseling lebih luas dan mendalam di bandingkan dengan peran guru pada jenjang atau
sekolah yang lebih tinggi mengingat guru sekolah dasar harus berfungsi sebagai guru kelas.
1. Pentingnya Bimbingan di SD
Proses pembelajaran di SD harus berfungsi membantu siswa untuk dapat memahami
kekuatan dirinya, memahami peluang-peluang dan tantangan lingkungan yang mungkin dia
hadapi serta membantu siswa untuk dapat merencanakan masa depannya sebagai warga
masyarakat yang mandiri dan produktif. Ini berarti bahwa pada siswa SD perlu
dikembangkan dan dilatih kemampuan pengambilan keputusan yang efektif.
2. Peran Guru dalam Bimbingan dan Konseling di SD
Peran yang harus dilaksanakan oleh guru dalam keseluruhan program bimbingan dan
konseling di sekolah dasar yaitu:
Mengidentifikasi kebutuhan, potensi, minat, bakat dan masalah tiap anak terutama
dalam kegiatan belajar di kelas
Mengidentifikasi gejala-gejala salah suai anak di sekolah
Memberi kemudahan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak di lingkungan
sekolah terutama kegiatan belajar mengajar
Melaksanakan bimbingan kelompok, baik di dalam maupun di luar kelas
Melengkapi rencana-rencana yang telah dirumuskan bersama anak dan guru
Melaksanakan pengajaran sesuai dengan kondisi dan karakteristik kebutuhan anak
Mengumpulkan data dan informasi tentang anak, terutama dalam kegiatan belajarnya
Melaksanakan kontak dengan masyarakat, terutama dengan orang tua atau wali anak
Melaksanakan konseling terbatas, mengingat hubungan yang baik dapat terjalin
dengan mudah antara anak dengan guru
Memberikan layanan rujukan yaitu melimpahkan anak tertentu kepada pihak yang
lebih kompeten
C. Peran Orang Tua dalam Bimbingan dan Konseling di SD
Peran orang tua dalam bimbingan dan konseling tidak dapat dilepaskan dari peranan
guru dalam hal yang sama, mengingatkan peran dari kedua subjek tersebut bermuara pada
tujuan yang sama yaitu tercapainya perkembangan individu siswa secara optimal. Dengan
kata lain, ada hubungan peran yang kuat diantara orang tua dan guru dalam bimbingan dan
konseling di SD.
1. Keterkaitan Antara Peran Orang Tua dan Guru dalam Bimbingan dan Konseling
Peran orang tua dalam bimbingan tidak dapat dilepaskan dari peran guru karena peran
keduanya dalam hal bimbingan merupakan peran yang bersifat kolaboratif (kerjasama atas
dasar kesetaraan derajat). Di samping mengajar, guru memiliki tugas atau kewajiban
membimbing siswa, demikian halnya orang tua di samping memenuhi kebutuhan fisiologis
juga memiliki kewajiban untuk membimbing sebagai suatu kebutuhan psikologis anaknya.
Bentuk-bentuk peran yang dilakukan oleh orang tua siswa dalam rangka pelaksanaan
pendidikan sekolah pada umumnya dan bimbingan konseling pada khususnya yaitu:
Kesimpulan
Bimbingan memiliki tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum bimbingan
adalah membantu perkembangan siswa secara optimal sedangkan tujuan khususnya
bergantung kebutuhan dan karakteristik tugas perkembangan siswa atau tahap perkembangan
siswa.
Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam program bimbingan dan konseling
di sekolah, terlebih di sekolah dasar. Peran guru sekolah dasar dalam bimbingan dan
konseling berbeda dengan peran guru pada jenjang pendidikan atas sekolah lainnya karena
lebih luas dan mendalam dibandingkan dengan peran guru jenjang pendidikan tinggi.
Peran orang tua dalam bimbingan dan konseling tidak dapat dilepaskan dari peranan
guru dalam hal yang sama, mengingatkan peran dari kedua subjek tersebut bermuara pada
tujuan yang sama yaitu tercapainya perkembangan individu siswa secara optimal. Dengan
kata lain, ada hubungan peran yang kuat diantara orang tua dan guru dalam bimbingan dan
konseling di SD.
Saran
Makalah ini tentunya disana sini terdapat kelemahan ataupun kekurangan. Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang kontruksif dari pihak manapun demi kesempurnaan
makalah ini. Dan Semoga materi yang tercantum dalam makalah ini dapat menambah
wawasan bermanfaat bagi penilis dan semua orang yang membaca.
DAFTAR PUSTAKA
Taufiq, Agus, dkk. 2021. Pendidikan Anak di SD. Tanggerang Selatan : Universitas terbuka.