START BERDIRI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pendidikan Jasmani dan Olahraga”
Dosen pengampu:
Saiful Tulus Jatmika, S.Pd., M.Pd
Oleh:
Doni Hermansyah
NIM
858696228
Sejarah lari memang tidak tertulis secara otentik sejak kapan manusia berlari
sebagai prestasi atau untuk kebugaran. Sejak manusia ada, sebenarnya telah dapat
berjalan dan berlari, namun tidak tercatat sebagai olah raga prestasi untuk mengetahui
tercepat dan terkuat.
Ada versi yang mengatakan bermula dari bangsa Yunani yang sedang dilanda
peperangan antara kaum Yunani dan Persia di kota Marathonas Pulau Egina Yunani.
Pasukan Persia mengalami kekalahan dan pasukan Yunani yang memenangkan perang,
memerintahkan salah seorang pasukannya untuk membawa pesan. Si pembawa pesan
berlari ke Athena sepanjang 40.8 km (25.4 miles) dalam sehari untuk mengabarkan
kemenangannya sesampainya di kota sambil berteriak yang akhirnya pingsan dan
meninggal dunia. Untuk mengenang kemenangan perang tersebut dan menghormati si
pembawa pesan maka beberapa periode diadakan lomba lari dan semakin berkembang
menjadi olah raga prestasi modern dan terpecah menjadi berbagai cabang lari.
Konon kabarnya cabang olah raga lari marathon pertama kali dilombakan dalam
olimpiade yang diadakan di kota Athena dimenangkan oleh Eucles dan pada lomba
berikutnya dimenangkan oleh Philippides. Setelah mengalami berbagai event dan waktu,
lomba ini berubah menjadi Olimpiade dan pada periode selanjutnya mendapat julukan
olimpiade modern. Olah raga ini pun berkembang menjadi beberapa cabang yang dibagi
dalam jarak tempuh tertentu.
Dalam perkembangnya cabang olah raga lari terbagi menjadi lari cepat jarak
pendek (sprint), lari jarak sedang (middle distance), lari jarak jauh (long distance). Lari
jarak pendekpun terbagi lagi menjadi lari jarak 50m, 55m, 60m, 100m, 150m, 200m,
300m, 400m, 500m. Pada jarak menengah terbagi 800m, 1500m, 3000m. Untuk lari jarak
jauh dibagi menjadi 500m, 10.000m, half marathon, dan marathon. Saat ini
perkembangan lebih pesat lagi dan cenderung digabungkan dengan cabang olah raga lain
seperti lari halang rintang, triathlon, pentathlon, heptathlon, decathlon.
Sedangkan aktifitas lari sebagai kebugaran/pemeliharaan fisik badan tidak
tercatat, apakah sejak manusia muncul di bumi sudah memiliki kegiatan berlari dalam
hidupnya atau setelah beberapa keturunan baru ada kegiatan lari. Namun secara logis
dapat dikatakan bahwa manusia memiliki kaki untuk beraktifitas tentunya dari kecil
sudah dapat berlari-lari untuk bergembira atau mengejar sesuatu. Dari hasil berlari yang
kemudian dia merasakan manfaat yang dirasakan setelah beraktifitas maka selanjutnya
manusia memelihara aktifitas lari dalam hidupnya.
1.2 TUJUAN
1.3. MANFAAT
Mempraktikan variasi dan kombinasi teknik dasar atlit serta nilai toleransi, percaya diri,
keberanian, menjaga keselamatan diri dan orang lain, bersedia berbagi tempat dan peralatan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 LARI JARAK PENDEK
Lari jarak pendek adalah salah satu nomor lari cepat. Lari jarak pendek disebut juga sprint. Adapun
teknik dan cara melakukan lari jarak pendek adalah :
2) Cara melakukan
a. Langkahkan kaki kiri ke depan dengan jari – jari kaki lurus ke depan.
b. Letakkan lutut kaki belakang sejajar dengan ujung jari kaki depan
c. Jarak kedua kaki kira – kira satu kepalan tangan.
d. Letakkan kedua lengan lurus dengan bahu, jari – jari tangan rapat, ibu jari
membuka membentuk huruf V terbalik di belakang garis start.
2) Cara melakukan :
Cara melakukan start panjang yaitu :
a. Langkahkan kaki kiri ke depan dengan jari – jari kaki lurus ke depan.
b. Letakkan lutut kaki belakang sejajar dengan ujung jari kaki depan.
c. Jarak kedua kaki kira – kira satu kepalan tangan.
d. Letakkan kedua lengan lurus dengan bahu, jari – jari tangan rapat, ibu jari
membuka membentuk huruf V terbalik di belakang garis start.
5. Peraturan Perlombaan
Peraturan perlombaan yang ditetapkan oleh induk organisasi atletik internasional IAAF (
International Amateur Atloetik Federation ) atau tingkat nasional PASI ( Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia ) tentang perlombaan lari jarak pendek yaitu :
1. Peraturan Perlombaan
Peraturan perlombaan dalam lari jarak pendek adalah
a. Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukan dengan sebuah garis selebar 5 cm
siku – siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari tepi garis
start ke tepi garis fnish terdekat dengan garis start.
b. Aba – aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah : “ bersedia”, “siap” dan
“ ya” atau bunyi pistol.
c. Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba – aba “ ya” atau bunyi pistol yang
ditembakkan ke udara.
d. Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan (maksimal 3 kali
kesalahan)
e. Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan 4 tahap, yaitu babak pertama,
babak kedua, babak semi final, dan babak final.
f. Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I dan II tiap heat
berhak maju ke babak berikutnya
Lari jarak menengah menempuh jarak 800 m dan 1500 m. start yang digunakan untuk lari jarak
menengah nomor 800 m adalah start jongkok, sedangkan untuk jarak 1500 m menggunakan start
berdiri. Pada lari 800 m masing – masing pelari berlari di laintasannya sendiri, setelah melewati
satu tikungan pertama barulah pelari – pelari itu boleh masuk ke dalam lintasan pertama.
Hal yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah adalah penyesuaian antara kecepatan dan
kekuatan / stamina dari masing – masing pelari.
Teknik gerakan memasuki garis finish dalam lari jarak menengah yaitu :
a. Cara memasuki garis finish yaitu :
1) Lari terus tanpa mengubah sikap lari
2) Dada maju, kedua tangan lurus ke belakang
3) Salah satu bahu maju ke depan ( dada diputar ke salah satu sisi )
4) Kepala ditundukkan, kedua tangan di ayun ke belakang
b. Hal – hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
1) Frekuensi kaki dipercepat, langkah diperlebar
2) Jangan melakukan gerakan melompat pada saat memasuki garis finish
3) Perhatian di pusatkan pada garis finish
4) Apabila ada pita jangan berusaha meraih dengan tangan
5) Jangan berhenti mendadak setelah melewati garis finish
6. Peraturan Perlombaan
Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak
pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball,
ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan
dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
➢ badan harus selalu rilaks atau santai.
➢ Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
➢ Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
➢ Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah
harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak
pendek). Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan
tubuh yang baik. Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan
sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan
kecuali menjelang masuk garis finis.
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m,
sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis,
secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan
kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut
diangkat dan langkah juga makin kecil.
Teknik perlu diketahui dalam lari jarak jauh, antara lain :
➢ Berlari dengan irama konstan dengan langkah menghemat tenaga.
➢ Pertahankan agar posisi badan tetap tegak.
➢ Mengayun kedua tangan dengan rileks.
➢ Daya tahan umum dan daya tahan kecepatan.
➢ Peraturan lari Jarak Jauh di Lintasan Alam/Cross-Country
IAAF menetapkan perlombaan dibagi dalam kelompok umur, untuk kelompok junior putra dan
putri harus di bawah 20 tahun, sebagai contoh modifikasi kelompok usia dengan patokan tanggal.
umpamanya perlombaan dilaksanakan pada 31 Desember maka:
➢ Kelompok Junior I di bawah 20 tahun
➢ Kelompok Junior II 17 – 18 tahun
➢ Kelompok Junior III 15 – 18 tahun
➢ Kelompok Pemula 13 – 14 tahun
➢ Kelompok Veteran Putra Usia 40 tahun
➢ Kelompok Veteran Putri Usia 35 tahun
Jarak perlombaan lari lintas alam yang sesuai dengan IAAF adalah:
➢ Jarak 12 km peserta putra dewasa
➢ Jarak 6 km peserta putra dewasa
➢ Jarak 8 km peserta putra yunior
➢ Jarak 4 km peserta putra yunior.
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olah raga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Atletik berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang
berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama
pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia). Olah raga atletik dilakukan di lintasan dan lapangan. Lintasan digunakan
untuk lari sedangkan lapangan digunakan untuk lempar dan lompat.
Untuk dapat memahami pengertian tentang atletik, tidaklah lengkap kalau kita tidak mengetahui
sejarah atau riwayat istilah atletik dan perkembangannya sebagai suatu cabang olahraga mulai
jaman purba sampai jaman modern ini. Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk
pengetahuan, karena dengan mengetahui kejadian-kejadian masa lampau kita juga dapat
mengambil hikmah dalam menentukan langkah-langkah yang akan datang.
3.2.SARAN
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan–kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya
juga para pembaca yang budiman pada umumnya.