Oleh:
YESIKA AYU RAHMATDANI
837417367
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan Judul :
i
ABSTRAK
Salah satu tugas guru adalah mengajar, hal ini akan menyebabkan adanya tuntutan kepada
setiap guru untuk menjawab pertanyaa tentang bagaimana seharusnya mengajar? Dengan kata lain
setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi mengajar. Guru akan memiliki kompetensi mengajar
jika guru paling tidak memiliki pemahaman dan penerapan secara teknis. Setiap guru pasti berharap
anak didiknya memperoleh hasil yang optimal dalam belajarnya, namun keadaannya berbanding
terbalik dengan yang diharapkan setelah melihat hasil ulangan siswa, hal ini disebabkan oleh : Siswa
kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran, rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi
yang diajarkan. Tujuan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi bertujuan untuk
menyampaikan informasi antara lain terbentuknya kondisi yang menguntungkan bagi para siswa untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Manfaat dalam Penelitian Perbaikan Pembelajaran dapat bermanfaat
bagi Kepala Sekolah, bagi Guru, bagi Siswa dan bagi Sekolah.Penelitian di lakukan di SD Negeri
Kedungrejo bertepatan di jalan Raya Waru Nomor 39 Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama 2 siklus, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan diantaranya sebagai berikut: Dengan menggunakan strategi pembelajaran yang
diaplikasikan dengan kehidupan sehari-hari dapat memudahkan siswa untuk memahami dan menerima
materi yang diajarkan, Dengan metode diskusi kelompok siswa lebih bersemangat dan dapat berperan
aktif dalam kelas, Penggunaan system PAKEM dalam pembelajaran dapat menarik perhatian siswa
sehingga siswa merasa senang terhadap pelajaran yang kaitannya dapat meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi pelajaran.
Kata Kunci : Siswa,Guru,Pembelajaran
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................................i
ABSTRAK.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................2
C. Tujuan Perbaikan......................................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ...........................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Model Diskusi.........................................................................................................4
B. Tujuan Pemakaian Metode Diskusi .........................................................................................4
C. Prosedur Pemakaian Metode Diskusi ......................................................................................5
D. Pemahaman Konsep .................................................................................................................5
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subyek Penelitian ....................................................................................................................7
B. Deskripsi per Siklus ................................................................................................................7
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi per Siklus ..............................................................................................................11
B. Pembahasan dari Setiap Siklus ..............................................................................................12
BAB V KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan ...........................................................................................................................13
B. Saran Tindak Lanjut .............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penyebab masalah di atas maka rumusan masalah dari Penelitian Tindakan
Kelas ini adalah:
1. Bagaimana penggunaan metode diskusi dalam peningkatan pemahaman siswa kelas II SDN
Kedungrejo pada pelajaran Bahasa Indonesia?
2. Apakah penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas II SDN
Kedungrejo pada pelajaran Bahasa Indonesia?
C. Tujuan Perbaikan
Dari tujuan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi, tidak hanya
untuk menyampaikan informasi kepada para siswa, hal ini bertujuan untuk menyampaikan
informasi antara lain terbentuknya kondisi yang menguntungkan bagi para siswa untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
Keterampilan-keterampilan proses yang dapat dikembangkan melalui metode diskusi
antara lain, keterampilan pengamatan, keterampilan berkomunikasi dan keterampilan
menafsirkan.
Dengan menggunakan metode diskusi, penelitian ini bertujuan untuk:
- Mengembangkan keterampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan menyimpulkan pada
diri siswa.
- Mengembangkan sifat positif terhadap sekolah. Para guru dan bidang studi yang dipelajari.
- Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan konsep diri (self concept) yang
lebih positif.
- Meningkatkan keberhasilan siswa dalam mengemukakan pendapat.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
D. Pemahaman Konsep
Menurut Rosser (dalam Dahar, 1989:80), konsep adalah suatu Abstraksi yang mewakili
satu kelas objek, kejadian, kegiatan atau hubungan yang memiliki atribut yang sama. Konsep
merupakan abstraksi yang berdasarkan pengalaman. Bell (1995) dalam Nono Sutarno (2007)
memberikan batasan konsep dalam dua dimensi.Dimensi pertama menyatakan konsep sebagai
kontruk mental dari seorang yang ditandai oleh satu atau lebih kata menyatakan konsep khusus.
Dimensi kedua menyatakan konsep sebagai pengertian yang diterima secara social.Pendidikan
5
di sekolah diarahkan untuk belajar konsep dan struktur pengetahuan yang saling berhubungan
menjadi konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang terorganisir.
Konsep juga dapat didefinisikan dengan bermacam-macam rumusan yang berbeda dan
tentunya antara definisi yang satu dengan definisi yang lain tidak identic. Sebagai
contoh: konsep adalah kumpulan stimulus (benda, peristiwa, dll)yang mempunyai ciri sama.
Dari uraian tentang definisi konsep tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk menguasai
konsep seseorang harus mampu membedakan antara benda yang satu dengan benda yang lain,
peristiwa yang satu dengan yang lainnya. Seperti yang dikemukakan oleh Gagne (1984)
kemampuan membedakan merupakan prasyarat untuk mempelajari konsep.
Betapa pentingnya memahami konsep bagi kita dapat dilihat dari dicantumkannya
pemahaman dan penerapan konsep di dalam setiap jenjang strata pendidikan.Seperti yang
dikatakan oleh Briggs, Gagne, dan Wagner (1988) konsep adalah kemampuan yang
memungkinkan manusia dapat berbuat sesuatu. Ini dapat diartikan bahwa tanpa menguasai
konsep bidang studi tertentu, manusia tidak akan dapat berbuat banyak, dan mungkin
kelangsungan hidupnya akan terganggu.
6
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Tempat yang digunakan untuk melaksanakan penelitian adalah SDN
Kedungrejo Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.
2. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini
selama 2 siklus, yaitu pada tanggal 16 Oktober 2020 (Siklus 1) dan 23 Oktober 2020 (Siklus
2).
3. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang diteliti adalah Bahasa Indonesia dengan pokok bahasan
Mendeskripsikan benda, Kelas II Semester I SDN Kedungrejo Tahun pelajaran 2020/2021.
4. Jumlah Siswa
Jumlah siswa SDN. Kedungrejo Kelas II berjumlah 26 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-
laki dan 12 siswa perempuan.
5. Karakteristik Siswa
Latar belakang ekonomi sebagian besar siswa berasal dari keluarga kurang mampu,
pendidikan orang tua pada aumumnya hanya sebatas lulus Sekolah Dasar (SD), hal ini
mengakibatkan orang tua menyerahkan sepenuhnya masalah pendidikan kepada guru
(sekolah).
7
Gambar 3.1 Spiral Penelitian Tindakan Kelas Model Hopkins
Gambar 3.1 dapat terlihat bahwa Pelaksanaan siklus dalam penelitian tindakan
kelas ini dapat akan terus berputar dan berlanjut hingga tujuan penelitian tercapai. Penelitian
ini dibatasi dalam 2 siklus dengan rincian siklus 1 merupakan siklus yang harus dilakukan oleh
peneliti. Siklus 2 dilakukan dengan asumsi apabila siklus 1 tidak berhasil, maka akan diperbaiki
pada siklus 2. Apabila pada siklus 1 sudah berhasil, maka siklus 2 dilaksanakan sebagai
pemantapan dari siklus 1.Pemantapan ini bertujuan sebagai penguatan hasil siklus 1.
Siklus 1
a. Planning (perencanaan)
- Menyusun perbaikan pembelajaran
- Menyiapkan gambar binatang
- Menyusun instrument observasi
- Menyusun instrument penelitian
b. Acting (pelaksanaan)
- Siswa diajak menyanyi lagu “Anjing Kecil”
- Guru menanyakan binatang yang dimiliki siswa dirumah
- Guru memberikan contoh mendeskripsikan benda, binatang atau tumbuhan.
8
- Tiap-tiap kelompok mendeskripsikan (membuat tebakan) benda, binatang atau tumbuhan
secara rinci berdasarkan ciri-cirinya.
- Perwakilan kelompok mempresentasikan hasilnya
- Siswa mengerjakan lembar kerja
- Pembahasan lembar kerja
c. Observasing (observasi/pengamatan)
Hal yang diamati oleh peneliti saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung antara
lain:
- Pemahaman siswa tentang mendeskripsikan benda
- Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok
- Kekompakkan siswa dalam diskusi kelompok
- Keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas
d. Reflecting (refleksi)
Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana Pelaksanaan Penelitian Tindakan
Kelas pada siklus 1 telah dicapai siswa sesuai harapan peneliti sehingga penelitian ini dapat
dihentikan akat tetapi peneliti menemukan bahwa:
- Pemahaman siswa tentang cara mendeskripsikan benda masih kurang
- Keaktifan siswa masih kurang
- Keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas masih kurang
Oleh karena itu peneliti melakukan PTK lagi pada siklus ke 2.
Siklus 2
a. Planning (perencanaan)
- Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP)
- Menyiapkan gambar binatang dan tumbuhan
- Menyusun instrument observasi
- Menyusun instrument penelitian
b. Acting (pelaksanaan)
- Siswa diajak menyanyi lagu “Lihat Kebunku”
- Guru menanyakan bmacam-macam bunga dan binatang yang dimiliki siswa
- Siswa mengamati macam-macam bunga dan binatang yang ada di lingkungan sekolah
- Siswa mendeskripiskan bunga yang dipegang guru
- Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok
- Tiap-tiap kelompok mendeskripsikan benda, binatang dan tumbuhan yang telah diamati
secara rinci berdasarkan ciri-cirinya.
9
- Perwakilan kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas
- Siswa mengerjakan lembar kerja
- Pembahasan lembar kerja
c. Observasing (observasi/pengamatan)
Hal-hal yang diamati oleh peneliti saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung
antara lain:
- Pemahaman siswa tentang mendeskripsikan benda
- Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok
- Kekompakkan siswa dalam diskusi kelompok
- Keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas
d. Reflecting (refleksi)
Pada siklus 2 peneliti berharap bahwa hasil yang telah dicapai oleh siswa sesuai harapan
peneliti akan melakukan penelitian sehingga penelitian dapat dihentikan karena siswa telah
berhasil:
- Menguasai konsep tentang cara mendeskripsikan benda
- Menciptakan kekompakkan dalam diskusi kelompok
- Siswa sudah aktif dan serius dalam mengerjakan tugas
- Nilai rata-rata 82,2
10
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi per Siklus
Di bawah ini disajikan tabel yang menggambarkan hasil pembelajaran Bahasa
Indonesia kelas II tentang mendeskripsikan benda dan kemajuan yang dicapai dalam perbaikan
pembelajaran siklus 1 dan siklus 2.
11
23 SYAHRA AZMINAFRIZ 40 60 70
24 SITI NUR KHALIPAH 85 90 95
25 M. KAMALUZIN 40 70 70
Jumlah 1205 1500 1955
Rata-rata 48,2 60 78,2
Pada tabel di atas diketahui bahwa nilai rata-rata sebelum perbaikan 48,2 berarti masih
jauh dari hasil yang diharapkan. Dengan kata lain penelitian belum berhasil dalam
melaksanakan pembelajarannya di kelas, oleh karena ini peneliti mengadakan penelitian di
kelasnya dengan bantuan teman sejawat kemudian melaksanakan perbaikan pada siklus 1
sudah ada peningkatan dengan nilai rata-rata 60. Namun dengan nilai rata-rata itu masih
dirasakan bagi peneliti belum memuaskan karena masih ada beberapa siswa yang nilaianya
dibawah KKM. Karena peneliti melakukan perbaikan pembelajaran lagi pada siklus 2 sudah
lebih banyak mengalami peningkatan pada siklus 1 dan nilai rata-rata 78,2.
B. Pembahasan Setiap Siklus
Dari tabel tersebut dapat diketahui sebelum perbaikan pembelajaran nilai siswa sangat
rendah dengan nilai 48,2 setelah diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 nilai rata-rata
meningkat menjadi 60 tetapi peneliti masih ingin nilai yang lebih baik lagi yang sesuai dengan
harapan. Akhirnya peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran pada siklus 2 dan dari siklus
2 ini diperoleh nilai jauh diatas standart dan sesuai, dengan nilai rata-rata 78,2, maka peneliti
segera menghentikan penelitiannya.
Peningkatan hasil belajar mulai dari sebelum perbaikan, peningkatan pada siklus 1 dan
perbaikan pada siklus 2 tidak lepas dari bantuan teman sejawat yang telah memberi bimbingan
sehingga peneliti menggunaka strategi pembelajaran yang diaplikasi dengan kehidupan sehari-
hari dan menggunakan metode diskusi serta memberikan kesempatan bertanya kepada siswa,
dengan demikian siswa lebih mudah untuk memahami materi yang diajarkan.
12
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama 2 siklus, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut:
a. Dengan menggunakan strategi pembelajaran yang diaplikasikan dengan kehidupan sehari-
hari dapat memudahkan siswa untuk memahami dan menerima materi yang diajarkan.
b. Dengan metode diskusi kelompok siswa lebih bersemangat dan dapat berperan aktif dalam
kelas
c. Penggunaan system PAKEM dalam pembelajaran dapat menarik perhatian siswa sehingga
siswa merasa senang terhadap pelajaran yang kaitannya dapat meningkatkan pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran.
5.2 Saran
Untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami dan menguasai pelajaran
hendaknya guru harus mampu memilih dan menerapkan strategi mengajar yang tepat dan
menyenangkan agar siswa lebih tertarik sehingga pelajaran akan mudah diserap dan dipahami
dengan baik dan yang lebih penting tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
Lampiran 1
A. STANDAR KOMPETENSI
Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan mendeskripsikan benda dan cerita.
B. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan tumbuhan dan binatang di sekitar kita sesuai ciri-cirinya dalam menggunakan
kalimat yang mudah dipahami orang lain.
C. INDIKATOR
Mendeskripsikan ciri-ciri bendah oleh seseorang teman kemudian ditebak.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat mendeskripsikan benda.
E. TUJUAN PERBAIKAN
1. Siswa mendiskusikan ciri-ciri binatang atau tumbuhan dan mampu menyimpulkan
2. Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri benda.
F. MATERI POKOK
Mendeskripsikan benda
G. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi kelompok
4. Penugasan
15
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (15 menit)
1. Guru mengucapkan salam.
2. Guru mengkondisikan siswa untuk melakukan diskusi.
3. Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa.
“Bentukku bulat, dalam tubuhku banyak bijinya, kalau dibelah warnaku merah dan banyak
airnya, siapakah aku?”
J. PENILAIAN
1. Awal : -
Proses : Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dan memberikan
tanggapan.
. ` Akhir : Tes tulis (terlampir)
16
Sidoarjo, 16 Oktober 2020
Kepala Sekolah Guru Kelas
17
Lampiran 2
A. STANDAR KOMPETENSI
Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan mendeskripsikan benda dan cerita.
B. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan tumbuhan dan binatang di sekitar kita sesuai ciri-cirinya dalam menggunakan
kalimat yang mudah dipahami orang lain.
C. INDIKATOR
Mendeskripsikan ciri-ciri bendah oleh seseorang teman kemudian ditebak.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat mendeskripsikan benda.
E. TUJUAN PERBAIKAN
1. Siswa mendiskusikan ciri-ciri binatang atau tumbuhan dan mampu menyimpulkan
2. Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri benda.
F. MATERI POKOK
Mendeskripsikan benda
G. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi kelompok
4. Penugasan
18
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (15 menit)
1. Guru mengucapkan salam.
2. Siswa diajak menyanyikan lagu “Kucingku”
J. PENILAIAN
4. Awal : -
. Proses : Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dan
memberikan tanggapan.
. Akhir : Tes tulis (terlampir)
19
Sidoarjo, 16 Oktober 2020
Kepala Sekolah Guru Kelas
20