Anda di halaman 1dari 24

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS

KARANGAN DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA GAMBAR


SERI UNTUK SISWA KELAS V SDN 058107 SEI DENDANG

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat


Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

KHAIRUNNISA
NPM. 2104010150

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


AL MAKSUM
LANGKAT
2023
KATA PENGATARAN

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul
"Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan dengan Memanfaatkan
Media Gambar Seri untuk Siswa Kelas V SDN 058107 Sei Dendang" tepat pada
waktunya. Peneliti mengucapkan banyak terimakasih pada pihak yang telah
membantu, tanpa bantuan dari semua pihak tidak akan terselesaikan proposal ini
dengan baik.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik
mungkin, peneliti menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan.
Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan
proposal penelitian ini.
Akhir kata, peneliti berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi
para pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

27 Oktober 2023

Peneliti

i
DAFTAR ISI

KATA PENGATARAN .................................................................................................i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I .............................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang ..................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah ..........................................................................................3
C. Batasan Masalah................................................................................................4
D. Rumusan Masalah .............................................................................................4
E. Tujuan Penelitian ..............................................................................................4
F. Manfaat Penelitian ............................................................................................4
BAB II ...........................................................................................................................6
KAJIAN TEORI ...........................................................................................................6
A. Kerangka Teori..................................................................................................6
B. Kerangka Konseptual ...................................................................................... 10
C. Peneliti yang Relevan ...................................................................................... 12
D. Hipotesis ........................................................................................................... 13
BAB III ........................................................................................................................ 15
METODE PENELITIAN............................................................................................ 15
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................................... 15
B. Jenis Penelitian ................................................................................................ 15
C. Variabel Penelitian ............................................................................................ 15
D. Teknik Sample ................................................................................................. 16
E. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................. 16
F. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia di SD merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat
digunakan untuk mengembangkan aktivitas siswa. Bahasa merupakan alat
komunikasi. Belajar bahasa berarti belajar berkomunikasi. Pembelajaran
Bahasa Indonesia sendiri memiliki tujuan yang tidak berbeda dengan tujuan
pembelajaran yang lain, yakni untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan,
kreativitas, dan sikap. Keterampilan berbahasa dalam kurikulum di sekolah
mencakup empat aspek, yaitu: keterampilan menyimak (listening skills),
keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading
skills), keterampilan menulis (writing skills).
Dalam pembelajaran tugas pendidik yang paling utama adalah
mengkondisikan lingkungan belajar agar dapat mendukung terjadinya
perubahan perilaku yang lebih baik bagi siswa. Untuk mencapainya pendidik
dapat menggunakan berbagai sumber belajar untuk mendudukung proses
terjadinya perubahan tingkah laku pada siswa. Selain itu, pendidik juga harus
menggunakan strategi ataupun metode pembelajaran agar siswa tertarik dan
mudah memahami materi yang akan diajarkan.
Beberapa siswa di SDN 058107 Sei Dendang ada yang belum mencukupi
KKM dikarenakan guru belum memaksimalkan media pembelajaran dan
model pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif pada proses pembelajaran
di kelas.

1
Berdasarkan observasi awal yang peneliti laksanakan di SDN 058107 Sei
Dendang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya di Kelas V SDN
058107 Sei Dendang, bahwa masih dijumpai beberapa gejala-gejala yang
menyebabkan rendahnya belajar menulis siswa terutama pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Seperti, (1) kurangnya minat menulis dan membaca siswa
dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. (2) guru hanya berfokus pada 1
sumber buku paket atau 1 informasi saja tidak melibatkan lingkungan dan
menjadikan siswa tidak mendapatkan informasi yang bnyak. (3) guru belum
memaksimalkan penggunaan metode pembelajaran yang inovatif pada proses
pembelajaran dikelas. (4) siswa kurang fokus pada saat proses pembelajaran
dan kurang memperhatikan guru saat menjelaskan.
Hasil pengamatan di kelas V SDN 058107 Sei Dendang siswa yang
mengikuti pelajaran kurang bersemangat karena guru kurang melibatkan siswa
dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa kurang aktif dalam
pembelajaran menulis. Ketika siswa membuat sebuah karangan, kalimat yang
satu dengan yang lainnya tidak bersinambungan, paragraf yang satu dengan
yang lainnya tidak koheren.
Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan, dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia keterampilan menulis karangannya masih rendah. Ketika guru
memberikan tugas membuat sebuah karangan, mereka hanya mampu
menceritakan sedikit dan penggunaan bahasanya masih kurang baik. Siswa
belum mampu menjabarkan karangannya kearah yang lebih luas. Sehingga
dibutuhkan suatu media yang mendorong siswa untuk menulis karangan.
Berdasarkan pembelajaran diatas, penelitian termotivasi dan mendapat
inspirasi untuk melakukan peningkatan pembelajaran dengan tindakan kelas
yang berjudul: “ Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan
dengan Memanfaatkan Media Gambar Seri untuk Siswa Kelas V SDN 058107
Sei Dendang ”. Melalui media gambar seri, dapat mengembangkan
keterampilan siswa dalam melihat pesan yang terdapat pada gambar,
mengembangkan daya imaginative siswa, melatih kecermatan dan ketelitian

2
siswa memperhatikan sesuatu, serta dapat membantu siswa dalam
menerjemahkan pesan dari bentuk visual ke dalam bentuk kata-kata.
Agar pembelajaran menulis karangan dapat terlaksana dengan baik pada
jenjang pendidikan SD, diperlukan guru yang terampil untuk merancang dan
mengelola pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang
guru dalam proses pembelajaran agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam meningkatkan keterampilan
menulis karangan yaitu dengan menggunakan media gambar.
Agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik, guru perlu mencari
solusi bagaimana cara meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa.
Dengan cara menggunakan siswa melalui peragaan-peragaan atau media
gambar maka para siswa akan cepat merespon dan memahami secara langsung
sehingga proses pembelajaran antara guru dengan siswa akan lebih efektif.
Untuk melaksanakan proses pembelajaran yang aktif, guru harus bisa
menerapkan media bergambar yang bervariasi.
Oleh kerena itu, mengingat pentingnya pembalajaran Bahasa Indonesia
dalam meningkatkan mutu pendidikan maka masalah di atas perlu diberikan
alternatif pemecahan masalah oleh peneliti dengan menerapkan media
bergambar. Karena dengan menggunakan media gambar dapat membantu
siswa meningkatkan keterampilan menulis karangan dan siswa juga dapat
melihat hubungan antara konsep, peristiwa, dan tokoh yang ada dalam
pelajaran serta siswa dapat melihat hubungan antara komponen- komponen
materi atau isi pelajaran yang diajarkan. Dengan bantuan media gambar, guru
akan lebih mudah mengatasi gangguan yang akan menghambat proses
pembelajaran dan mengambil alih perhatian siswa di kelas.

B. Identifikasi Masalah
1. Keterampilan siswa dalam menulis karangan masih rendah.
2. Kurangnya minat menulis dan membaca siswa dalam proses pembelajaran
Bahasa Indonesia.
3. Guru belum memaksimalkan penggunaan media dalam proses
pembelajaran.

3
4. Kurangnya semangat dan keaktifan siswa pada proses pembelajaran.
5. Siswa kurang fokus pada saat proses pembelajaran.

C. Batasan Masalah
Dalam suatu penelitian berbagai masalah muncul secara bersamaan dan
mempengaruhi satu dengan yang lainnya, sehingga sulit untuk mengadakan
penelitian yang menyeluruh, maka perlu adanya pembatasan masalah agar
pembatasannya dapat terarah dan tajam pengkajiannya. Karena kuallitas
penelitian ilmiah tidak terletak pada keluasan masalahnya tetapi terletak pada
kedalaman pengkajian pemecahan masalah. Berdasarkan identifikasi masalah
diatas, penulis membatasi masalahnya yaitu sebagai berikut:
1. Media pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini yaitu media
gambar seri.
2. Masalah upaya meningkatkan keterampilan menulis karangan dengan
memanfaatkan media gambar seri.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
adalah upaya meningkatkan keterampilan menulis karangan dengan
memanfaatkan media gambar seri untuk siswa kelas V SDN 058107 Sei
Dendang.

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk meningkatkan
keterampilan menulis karangan dengan memanfaatkan gambar seri untuk
siswa kelas V di SDN 058107 Sei Dendang.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Mengembangkan teori atau pengetahuan baru terkait upaya
meningkatkan keterampilan menulis karangan dengan memanfaatkan
media gambar seri.

4
b. Sebagai dasar bagi peneliti selanjutnya mengenai bagaimana upaya
meningkatkan keterampilan menulis karangan dengan memanfaatkan
media gambar seri.
2. Manfaat Praktisi
a. Bagi Guru
Untuk mengembangkan kemampuan merencakan dan melaksanakan
pendekatan pembelajaran yang lebih menyenangkan supaya proses
pembelajaran lebih bermakna dan siswa lebih aktif lagi pada saat
proses pembelajaran.
b. Bagi Siswa
Mendapat pengalaman belajar yang aktif, menyenangkan dan
bermakna serta membentuk siswa agar memiliki kemampuan berpikir
kritis, logis, kreatif dan inovatif.
c. Bagi Sekolah
Sebagai bahan pertimbangan untuk memajukan dan meningkatkan
prestasi sekolah serta meningkatkan kualitas sekolah dalam rangka
pencapaian tujuan pendidikan di sekolah dasar.
d. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang upaya
meningkatkan keterampilan menulis karangan dengan memanfaatkan
media gambar seri untuk siswa kelas V SDN 058107 Sei Dendang.

5
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kerangka Teori
Keterampilan merupakan kemampuan untuk menggunakan akal, pikiran,
ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu
menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil
pekerjaan tersebut. Sedangkan menulis merupakan suatu kegiatan seseorang
dalam mengungkapkan ide, gagasan atau buah pikiran melalui tulisan.
Keterampilan menulis permulaan adalah kemampuan mengungkapkan
gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain melalui bahasa tulis Abbas
(2016: 32) Maksud pendapat tersebut adalah keterampilan menulis merupakan
kemampuan anak dalam mengungkapkan ide atau pikirannya dalam bentuk
tulisan sehingga dapat dibaca oleh orang lain.
Keterampilan menulis sebagai salah satu jenis kemampuan berbahasa yang
harus dimiliki siswa. Kemampuan menulis dapat ditingkatkan dari potensi
siswa yang sudah ada atau dengan latihan-latihan terbimbing oleh guru di
sekolah. Abbas (2006:125) melalui Situmorang (2018:166) berpendapat bahwa
keterampilan menulis merupakan kemampuan menyampaikan ide, pendapat,
dan perasaan kepada pihak lain dengan bahasa tulis. Kesesuaian
pengekspresian ide harus didukung dengan ketepatan bahasa yang dipakai,
perbendaharaan kata, makna sesuai konteks, serta pemakaian ejaan. Henry
Guntur Tarigan (2008:3) mengatakan, keterampilan menulis sebagai salah satu
kemampuan bahasa yang menghasilkan dan ekspresif dipakai untuk
berkomunikasi secara tidak langsung atau tatap muka dengan pihak lain.
Kesimpulannya, keterampilan menulis ialah kemampuan mengekspresikan
pendapat atau ide sebagai salah satu keterampilan bahasa untuk berkomunikasi
secara tidak langsung.
Secara harfiah media berarti perantara atau pengantar, Sadiman (1993)
mengemukakan bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim ke penerima pesan. Kesimpulannya media adalah wadah dari pesan

6
yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan
tersebut, materi yang diterima adalah pesan intruksional, dan tujuan yang
dicapai adalah tercapainya proses belajar.
Media pembelajaran adalah segala bentuk benda (misalnya: instrument,
sarana, saluran komunikasi) dan peristiwa yang dapat dimanfaatkan oleh
peserta didik dan pendidikan untuk mendukung dan memfasilitasi kegiatan
pembelajaran sehingga hasil belajar dapat tercipta dengan efektif dan efisien.
(Rurut dkk, 2022; Somnaikubun dkk, 2022; Kustandi dan Darmawan, 2020)
Selain pengertian media pembelajaran yang telah diuraikan diatas masih
terdapat pengertian yang dikemukakan dalam beberapa penelitian mengenai
pengertian pembelajaran: Istiqlal (2018) dan Mustaqim (2016) berpendapat
bahwa media pembelajaran merupakan teknologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk kepada pembelajaran sekarang. Sarana fisik untuk
menyampaikan isi dari materi pembelajaran sebagai berikut, film(Azhari,
2020), video (Akbar, 2018), slide (Purwono, 2014) dan sebagainya. Media
Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai sarana komunikasi dalam teknik
cetak maupun pandang dengar, termasuk didalamnya yaitu teknologi perangkat
keras (Umar, 2017). Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah
sebagai sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang perasaan,
dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses pada
diri peserta didik.
Keterampilan menulis merupakan kegiatan menuangkan ide dan
gagasannya dalam bentuk tulisan. Dalam menuangkan ide dan gagasan, tentu
seseorang tidak mungkin menulis secara sembarang. Artinya, seorang penulis
memerlukan kemampuan mengintrespetasikan gagasannya ke dalam bentuk
tulisan yang mudah dipahami pembaca. Pemilihan kosakata yang tepat akan
membantu pembaca memahami makna dari tulisan tersebut.
Morsey (dalam Tarigan, 2008: 4) mengatakan, “menulis dipergunakan
melaporkan/ memberitahukan, dan memengaruhi; dan maksud serta tujuan
seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang-orang yang dapat
Menyusun pikirannya dan mengutarakannya dengan jelas, kejelasan ini
bergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-kata, dan struktur

7
kalimat”. Menulis merupakan penyampaian sebuah informasi dengan
menggunakan kata dan struktur kalimat yang dapat mewakili ide atau gagasan
penulis. Finoza (2008:192) mengemukakan bahwa karangan merupakan hasil
akhir dari pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan
dan mengulas topik dan tema tertentu.
Menurut Keraf (2001:2) pengertian karangan adalah bahasa tulis yang
merupakan rangkaian kata demi kata sehingga menjadi sebuah kalimat,
paragraf, dan akhirnya menjadi sebuah wacana yang dibaca dan dipahami.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa karangan merupakan rangkaian
kata yang membentuk sebuah kalimat dan alinea sehingga menjadi sebuah
paragraf yang menjabarkan suatu topik untuk dibaca dan dipahami oleh para
pembaca. Karangan memiliki beberapa jenis, diantaranya, karangan narasi,
deskripsi, argumentasi, eksposisi, dan persuasi.
Adapun yang menjadi Faktor hambatan dalam kegiatan menulis, yaitu
faktor internal adalah faktor hambatan atau tantangan yang berasal dari dalam
diri sendiri, misalnya belum mempunyai kebiasaan membaca buku, belum
memiliki kemampuan berbahasa yang baik,belum ada minat untuk menulis,
belum ada rasa percaya diri menulis, belum ada mood menulis. sedangkan
faktor eksternal adalah faktor hambatan atau tantangan yang berasal dari luar
diri siswa, misalnya kesulitan menemukan bahan tulisan (referensi), kesulitan
menemukan topik tulisan, kesulitan memahami Teknik menulis karya ilmiah.
Karangan deskripsi merupakan salah satu jenis karangan yang harus dikuasai
oleh siswa. Karangan ini sudah dapat diperkenalkan sejak SD kelas IV. Oleh
karena itu, siapa pun yang menjadi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia harus
menguasai materi tentang karangan deskripsi.
Pembelajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah membelajarkan
peserta didik tentang keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar
sesuai tujuan dan fungsinya. Menurut Atmazaki (2013), mata pelajaran Bahasa
Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi
secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan
maupun tulis, menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara, memahami bahasa Indonesia dan

8
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan,
menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial, menikmati dan memanfaatkan karya
sastra untuk memperluas wawasan, budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa, dan menghargai dan membanggakan
sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Fungsi pembelajaran Bahasa Indonesia adalah untuk meningkatkan
produktivitas pendidikan, dengan jalan mempercepat laju belajar dan
membantu guru untuk menggunakan waktunya secara lebih baik, dan
mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih
banyak membina dan mengembangkan gairah belajar siswa.
Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah 1) Berkomunikasi secara
efektif dan efesien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun
tulis. 2) Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa persatuan dan bahasa negara. 3) Memahami bahasa indonesia serta
menggunakan dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. 4) Menggunakan
bahasa indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta
kematangan emosional dan sosial. 5) Menikmati dan memanfaatkan karya
sastra untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, meningkatkan
pengetahuan maupun kemampuan berbahasa serta bersastra sebagai khasanah
budaya dan juga intelektual manusia Indonesia.
Pelajaran Bahasa Indonesia penting untuk dipelajari karena bahasa
memegang peranan penting dalam pengembangan kemampuan sosial,
emosional, dan intelektual siswa, serta mendukung atau meningkatkan peluang
keberhasilan dalam mempelajari bidang studiapa pun (Sumaryamti, 2023).
Pasal 36 dalam UUD 1945 mengemukakan bahwa Bahasa Negara adalah
Bahasa Indonesia (Astawa, 2022). Hal itu menegaskan bahwa Bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki kedudukna yang sangat kuat.
Media gambar seri merupakan media pembelajaran berupa gambar yang
mengandung cerita dengan beberapa urutan sehingga antara gambar yang satu
dengan gambar yang lainnya membentuk satu kesatuan yang mengambarkan
peristiwa dalam bentuk cerita tersusun(Arsyad Azhar 2002). Media gambar seri

9
dapat mengembangkan potensi perkembangan berbicara anak, yaitu dengan
cara anak dapat menyampaikan pesan terdiri dari dua atau tiga kata dan dapat
memunculkan kalimat-kalimat yang lebih rumit.
Media gambar seri merupakan jenis media visual atau hanya mempunyai
unsur gambar. Adapun fungsi media visual dalam pembelajaran menurut Levie
& Lentz (dalamArsyad Azhar 2002), yaitu: “fungsi afensi, fungsi afektif,
fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris”. Keempat fungsi media
visualtersebut akan diuraikan sebagai berikut:
1. Fungsi atensi dari media visual, seperti media gambar seri yang dapat
menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi terhadap
isi pelajaran yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
2. Fungsi afektif dari media visual, seperti media gambar seri yang
diperagakan oleh guru akan menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya
informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Fungsi kognitif dari media visual, seperti gambar seri akan dapat
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Jadi, penggunaan
media gambar seri sebagai media visual akan meningkatkan daya pikir
siswa terhadap materi pelajaran.
4. Fungsi kompensatoris dari media visual, seperti media gambar seri akan
memberikan konteks untuk memahami teks dan membantu siswa yang
lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
dapat mengingat kembali.

B. Kerangka Konseptual
Kemampuan menulis karangan siswa kelas V SDN 058107 Sei Dendang
masih rendah, hal ini disebabkan proses pembelajarn yang dilakukan guru
masih kurang menarik karena belum memaksimalkan penggunaan media
pembelajaran, sehingga siswa kurang tertarik dalam mengikuti pelajaran. Hal
ini juga mengakibatkan siswa kurang mengerti makna dan tujuan dari

10
pembelajaran, sehingga bahasa Indonesia selalu dianggap sebagai mata
pelajaran yang sulit, rumit dan kurang menarik serta membosankan.

Berdasarkan kajian teoritis serta mengkaji laporan dari hasil penelitian


sebelumnya sebagaimana yang telah dipaparkan di atas, maka dalam
penelitian ini dipandang perlu mengajukan kerangka pemikiran berikut :
keterampilan menulis karangan akan meningkat jika menggunakan media
gambar seri pada siswa kelas V SDN 058107 Sei Dendang.”

Adapun alur kerangka pemikiran yang ditujukan untuk mengarahkan


jalannya penelitian agar tidak menyimpang dari pokok-pokok permasalahan,
maka kerangka pemikiran dilukiskan dalam sebuah gambar skema agar
penelitian mempunyai gambaran yang jelas dalam melakukan penelitian.
Adapun skema itu adalah sebagai berikut:

Kondisi awal Pembelajaran yang Kemampuan


dilaksanakan guru menulis
masih bersifat karangan siswa
konvensional yaitu masih rendah
dengan menggunakan
metode ceramah dan
penugasan
Siklus1

Diadakan Menggunakan media


tindakan gambar seri dalam Siklus2
pembelajaran menulis
karangan

Kondisi akhir Siswa menjadi lebih


aktif dalam
pembelajaran sehingga
kemampuan menulis
karangan siswa
meningkat.

11
C. Peneliti yang Relevan
Menurut Alyda Rizkiah Putri Siregar dengan judul penelitiannya yaitu .
Penggunaan Media Gambar Seri Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis
Karangan Deskripsi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD
Muhammadiyah 38 Medan Krio. Berdasarkan hasil dari analisis penelitian
terhadap tes praktik siswa diketahui bahwa : Penggunaan media gambar seri
dalam menulis karangan deskripsi sudah menunjukkan hasil yang baik.
Terlihat bahwa 21siswa mencapai nilai KKM untuk Bahasa Indonesia yaitu
70. Sementara itu, ada 3siswa yang tidak mencapai nilai KKM . Hasil analisis
terhadap keterampilan menulis siswa menunjukkan hasil dengan rincian nilai
yaitu : 66, 68, 69, 71, 73, 75, 78, 79, 80, 81, 82, 86, 88, 89 dan 92. Setelah
melaksanakan penelitian, hasil yang diperoleh menyatakan bahwa keaktifan
siswa sudah meningkat dengan menggunakan media gambar seri. Kondisi di
dalam kelas menyatakan bahwa ada beberapa siswa yang kurang aktif saat
proses pembelajaran. Namun lebih banyak siswa yang bersemangat untuk
mengikuti pembelajaran. Hal ini dikarenakan adanya gambar seri yang
mempermudah siswa dalam menuliskan gagasannya. Pembelajaran
berlangsung dengan tertib dan gurunya selalumemberikan motivasi secara
langsung kepada siswa agar dalam diri individu siswa yang dapat memberikan
dorongan untuk belajar demi mencapai tujuan dari belajar tersebut.
Penggunaan media gambar seri ini sangat membantu dalam pembelajaran
siswa, hal ini karena gambar adalah salah satu media yang paling efektif
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Menurut Dwi Cahyadi Wibowo, Priana Sutani dan Evi Fitrianingrum
dengan judul penelitiannya yaitu Penggunaan Media Gambar Seri Untuk
Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi. Berdasarkan
pengolahan data dan analisis data pada bagian sebelumnya dapat disimpulkan
secara umum bahwa penggunaan media gambar seri telah berhasil
meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas V SD
Negeri 21 Teluk Menyurai. Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi
menggunakan media gambar seri berdasarkan ketuntasan belajar siswa dalam
menulis karangan narasi mulai dari pra siklus, siklus I sampai siklus II

12
mengalami peningkatan.Pada hasil pra siklus ketuntasan belajar siswa adalah
41,18%, siklus I ketuntasan belajar siswa adalah 52,94% dan pada siklus II
mengalami peningkatan yang signifikan menjadi 88,24% sehingga terjadi
peningkatan sebesar 35,30%. Berarti, penelitian tindakan yang dilakukan
terhadap peningkatan kemampuan menulis karangan narasi menggunakan
media gambar seri berhasil dan berjalan dengan baik.
Menurut Rini Endah Sugiharti dan Regita Aryanta Anggiani dengan judul
penelitiannya yaitu Penggunaan Media Gambar Seri Sebagai Solusi untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar
pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis karangan narasi siswa
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan pemanfaatan media karikatur.
Hal ini terbukti dari sebelum tindakan nilai ratarata siswa adalah 52. Namun,
setelah digunakan media karikatur perolehan nilai rata-rata siklus 1 adalah
64,35% sedangkan pada siklus 2 adalah 70,71%.Penulis dapat menyimpulkan
penggunaan media gambar seri sebagai solusi yang sangat efektif untuk
meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa sekolah dasar pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia, karena jurnal yang menggunakan media
gambar seri memiliki nilai rata-rata nilai secara keseluruhan memperoleh
persentase 96% lebih tinggi, dibandingkan dengan jurnal yang menggunakan
media karikatur dengan nilai rata-rata kemampuan siswa menulis narasi adalah
65%.

D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori. Hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang
merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. (Sugiyono,
2013: 96),
Dari pengertian hipotesis tersebut, penulis merumuskan hipotesis dalam
penelitian ini yaitu :

13
1. Keterampilan menulis karangan siswa kelas V SDN 058107 akan
meningkat dengan mwnggunakan media gambar seri.
2. Keterampilan menulis karangan siswa kelas V SDN 058107 tidak
mengalami peningkatan dengan mwnggunakan media gambar seri.

14
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian


Tempat yang penulis jadikan pelaksanaan penelit ian t indakan
kelas ini adalah SDN 058107 Sei Dendang. Penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan selama 2 siklus dalam waktu yang cukup singkat yaitu dalam
waktu 2 jam pelajaran untuk sekali pertemuannya yang dilaksanakan di kelas
V.

B. Jenis Penelitian
Jenis pada penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Menurut
Erikson (1986), penelitian kualitatif merupakan proses investigasi yang
dilakukan secara intensif dan teliti tentang yang sedang terjadi di lapangan
melalui refleksi analitis terhadap dokumen, bukti-bukti, dan disajikan secara
deskriptif maupun langsung mengutip hasil wawancara. Penelitian kuantitatif
adalah penelitian yang menggunakan pengukuran, perhitungan, rumus dan
kepastian data numerik dalam perencanaan, proses, membangun hipotesis,
teknik, analisis data dan menarik kesimpulan (Musianto, 2002). Menurut
(Moh Kasiram, 2009), penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan
pengetahuan yang menggunakan data angka sebagai alat menganalisis data.
Dapat disimpulkan penelitian kuantitatif merupakan pendekatan penelitian
yang menggunakan data-data berupa angka dan ilmu pasti untuk menjawab
hipotesis penelitian.

C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan objek yang menempel (dimiliki) pada diri
subjek. Objek penelitian dapat berupa orang, benda, transaksi, atau kejadian
yang dikumpulkan dari subjek penelitian yang menggambarkan suatu kondisi
atau nilai masing-masing subjek penelitian. Nama variabel sesungguhnya
berasal dari fakta bahwa karakteristik tertentu bisa bervariasi di antara objek

15
dalam suatu populasi. Dalam penelitian ini terdapat dua variable yaitu: varibel
bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).

1. Menurut Tritjahjo Danny Soesilo, variabel bebas merupakan variabel


yang dapat mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel dependen (terikat). Yang menjadi variabel bebas
dalam penelitian ini adalah media gambar seri.
2. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas. Sehingga variabel ini merupakan
variabel terikat yang besarannya tergantung dari besaran variabel
indpenden ini, akan memberi peluang terhadap perubahan variabel
dependen (terikat) sebesar koefisien (besaran) perubahan dalam variabel
independent. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah
keterampilan menulis karangan.

D. Teknik Sample
Pada penelitian ini peneliti menggunakan simple random sampling. Teknik
random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana semua individu
dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau Bersama-sama diberi
kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel.
Pengambilan sampel dilakukan dengan memperhatikan ciri-ciri sebagai
berikut:
a) Siswa mendapat materi yang berdasarkan kurikulum yang sama.
b) Siswa diampu oleh guru yang sama.
c) Siswa yang duduk di kelas yang sama.

E. Teknik Pengumpulan Data


Teknik penngumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi
Observasi adalah salah satu metode pengumpulan data dengan mengamati
atau meninjau secara cermat dan langsung di lokasi penelitian atau
lapangan untuk mengetahui secara langsung kondisi yang terjadi atau

16
untuk membuktikan kebenaran dari sebuah desain penelitian.(A. Jaelani,
Rahmani, & Irpan, 2019)
2. Dokumentasi
Dokumentasi secara umum adalah suatu kegiatan untuk melakukan
pencarian, penyelidikan, pengumpulan, penguasaan, pemakaian dan
penyediaan dokumen terhadap suatu perihal tertentu.
3. Tes
Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah
pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat
pemahaman atau penguasaan terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan
dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu.(Poerwanti, E. 2008:1). Tes
dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam
menulis karangan sederhana berupa lembar kerja siswa.

F. Teknik Analisis Data


Dalam penelitian kuantitatif teknik analisis data diarahkan untuk
menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan
dalam proposal, menurut Sugiyono (2010: 207), yaitu untuk mengetahui
presentase keterampilan menulis karangan pada siswa kelas V SDN 058107
Sei Dendang.
Rumus yang digunakan dalam penelitian ini menurut (Ngalim Purwanto,
2006: 102), sebagai berikut:
NP = R ×100
SM

Keterangan:

NP = Nilai persen yang dicari/diharapkan

R = Skor mentah yang diperoleh sisa

SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersngkutan

17
Dalam penelitian ini menganalogikan kriteria dalam pengkatagorian hasil
penelitian merujuk pada pendapat Acep Yoni (2010: 176), hasil dari data
tersebut diinterpretasikan ke dalam empat tingkatan yaitu :

1. Kriteria sangat baik jika anak memperoleh nilai 76% - 100%

2. Krieria baik jika anak memperoleh nilai 51% - 75%

3. Kriteria cukup jika anak memperoleh nilai 26% - 50%

4. Kriteria kurang jika anak memperoleh nilai 0% - 25%

Dari persentase diatas, maka dalam penelitian ini mengambil 4 kriteria


persentase yang diadaptasi dari pendapat Acep Yoni (2010: 176).

18
DAFTAR PUSTAKA

Adini, Alfira Luluk. (2014). Tingkat Pengetahuan Tentang Pentingnya


Mengkonsumsi Air Mineral pada Diswa Kelas IV di SD Negeri Keputran A
Yogyakarta. Vol 10 (2). 605.

Alawia, Afifah. (2019). Penerapan Media Gambar Lingkungan Sekitar dalam


Neningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi di Sekolah Dasar.
Pedagogik Journal of Islamic Elementary School. Vol 2 (2). 150.

Ali, Muhammad. (2020). Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra


(BASASTRA). Jurnal PAUD. Vol 3 (1). 35-36

Azharin, Barrin Putra. Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini


dengan Media Gambar Seri. Journal Fascho: Jurusan Penelitian dan
Pendidikan Anak Usia Dini. Vol 2 (1).44-46.

Firmansyah, Devie. Deny Nugraha. (2022). Implementasi Pengendalian


Dokumentasi ISO 9001:2015 Bagi Layanan Internal Studi Kasus PT Sinar
Mulia Plasindo Lestari. Jurnal Komputer Bisnis. Vol 15 (1). 49.

Elviya, Ditanya umur Dwi. Wahyu Sukartiningsih. (2023). Penerapan


Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka pada
Pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV Sekolah Dasar di SDN Lakarsantri
I/472 Surabaya. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol 11
(8).1783.

Febriani, Diana. Dkk. (2023). Pengaruh Model Pembelajaran CORE (Connecting,


Organizing, Reflecting And Extending) Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Mata Pelajaran Sejarah Kelas 10 Man 2 Aceh Tengah. Educational Journal
of History and Humanities. Vol 6 (2). 677.

Kustandi, Cecep. Daddy Darmawan. 2020. Konsep & Aplikasi Pengembangan


Media Pembelajaran bagi Pendidik di Sekolah dan Masyarakat.
KENCANA. Jakarta.

19
Marganingsih, Marti. (2022). Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui
Media Teks Lagu Dengan Metode Latihan Terbimbing. Jurnal Ilmiah
Bahasa dan Sastra. Vol 4 (1). 67.

Nurwita, S. (2020). Meningkatkan Perkembangan Seni Anak Menggunakan


Media Smart Hafiz di PAUD Kabupaten Kepahiang. Jurnal Early Childhood
Research and Practice. Vol 1(1). 34-37.

Pahleviannur, Muhammad Rizal. Dkk. 2022. Metodologi Penelitian Kualitatif.


Pradina Pustaka.

Pratasik, Stralen. Baso Mohammad Ahyar. (2022). Pengembangan Media


Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Informatika MTS. Jurnal Pendidikan
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Vol 2 (3). 360-361.

Rakima, Hartini La. Selvi Wulandari. (2022). Meningkatkan Keterampilan


Menulis Permulaan Melalui Bimbingan Belajar Dari Rumah Dengan
Menggunakan Media Gambar Di Kelompok B TK Lorena Kecamatan Oba
Tengah Kota Tidore Kepulauan. Jurnal Ilmiah Cahaya Paud. Vol 4 (1). 38.

Rambe, Riris Nur Kholidah. (2018). Penerapan Strategi Indeks Card Match Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
Jurnal Tarbiyah. Vol 25 (1). 102-103.

Sahlani, Lalan. Budi Agung. (2020). Asesment Pembelajaran Berbasis Google


Form pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Man 2 Bandung.
Jurnal Al-ibanah. Vol 05 (01). 127.

Siregar, Ayda Rizkiah Putri. (2023). Penggunaan Media Gambar Seri untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 38 Medan
Krio. Jurnal Pendidikan dan Konseling. Vol 5 (1). 2443.

Siregar, M. Deni. Dewa Putu Partha. (2020). Mengatasi Masalah Belajar


Membaca Melalui Tutor di SD Negeri 2 Selong. Jurnal Konseling
Pendidikan. Vol 4 (1). 23.

20
Sugiharti, Rini Endah. Regita Aryanta Anggiani. (2022). Penggunaan Media
Gambar Seri Sebagai Solusi untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis
Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol 10 (1). 50-54.

Ulfa, Rafika. (2021).Variabel Penelitian dalam Penelitian Pendidikan. Jurnal


Pendidikan dan Keislaman. 342-348

Waruwu, Marinu. (2021). Pendekatan Penelitian Pendidikan: Metode Penelitian


Kualitatif, Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kombinasi
(Mixed Method). Jurnal Pendidikan Tambusai. Vol 7 (2). 2902.

Wibowo, Dwi Cahyadi. Dkk. (2020). Penggunaan Media Gambar Seri untuk
Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi. Jurnal Studi Guru
dan Pembelajaran. Vol 3 (1). 56.

Yuliana. (2019). Pengaruh Minat Baca dan Penguasaan Kosakata terhadap


Kemampuan Menulis Karangan Narasi. Jurnal Pendidikan Bahasa
Indonesia. Vol 2 (3). 290-291.

21

Anda mungkin juga menyukai