2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdullilah kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmatnya yang telah dilimpahnya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Media Pembelajaran Ips Sd Sesuai Kurikulum
2013 dengan tepat waktu.
Namun kami menyadari bahwa makalah ini belum masuk kata sempurna
yang artinya banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Oleh sebab itu
kami menerima segala kritik dan saran yang dapat membangun kemampuan kami
untuk dapat menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami penulis dan para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB 2 ..................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 4
BAB 3 ................................................................................................................... 16
PENUTUP ............................................................................................................. 16
A. Kesimpulan ................................................................................................ 16
B. Saran ........................................................................................................... 16
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberlakuan Kurikulum 2013 telah membawa perubahan dalam proses
pembelajaran. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengisyaratkan tentang perlunya proses
pembelajaran yang dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik. Upaya
penerapan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran ini merupakan ciri
khas Kurikulum 2013.
1
pelajaran IPS dengan penggunaan sumber dan media pembelajaran yang sangat
minim. Lingkungan, sebagai laboratorium IPS tidak di manfaatkan dengan baik.
Oleh karena itu, pendidikan harus mendapat perhatian yang lebih dari
penentu kebijakan pengeloa pendidikan agar peningkatan mutu pendidikan
menuju ke arah yang lebih baik.Dalam meningkatkan kualitas pendidikan
nasional, pemerintah telah melakukan berbagai upaya diantaranya pengembangan
dan perbaikan standar kelulusan, pengembangan standar isi, perbaikan standar
proses pendidikan, pengembangan sarana dan prasarana, perbaikan standar
pengelolahan, standar pembiayaan, standar penilaian peningkatan standar
pendidik dan tenaga kependidikan. Pada standar proses pendidikan kegiatan
belajar mengajar guru memiliki berbagai peran dan fungsi yang sangat penting.
2
Sebagai perencana pengajaran, seorang guru diharapkan mampu untuk
merencanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif. Untuk itu guru harus
memiliki pengetahuan yang cukup tentang prinsip-prinsip belajar sebagai dasar
dalam merancang kegiatan belajar mengajar, seperti merumuskan tujuan
pembelajaran, memilih model pembelajaran, memilih media, menetapkan evaluasi
dan sebagainya. Sebagai pengelola pengajaran, seorang guru harus mampu
mengelolah seluruh proses kegiatan pembelajaran dengan menciptakan kondisi
belajar sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar secara efektif dan
efisien.Demi terciptanya situasi belajar yang menyenangkan dan menarik minat
siswa, guru dituntut kreatif dalam mengelola pembelajaran di kelas. Untuk
meningkatkan minat siswa, guru dituntut untuk menjadikan pelajaran lebih
inovatif yang dapat mendorong siswa untuk belajar secara optimal, baik belajar
mandiri maupun dalam pembelajaran di kelas dengan metode yang inovatif, alat
peraga atau media lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian media pembelajaran IPS SD ?
2. Apa fungsi dari media pembelajaran ?
3. Apa jenis-jenis dari media pembelajaran ?
4. Apa tujuan pemanfaatan media dalam pembelajaran IPS SD ?
5. Apa kegunaan media pembelajaran ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian media pembelajaran IPS SD
2. Mengetahui fungsi dari media pembelajaran
3. Mengetahui jenis-jenis dari media pembelajaran
4. Mengetahui Tujuan Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran IPS SD
5. Mengetahui Kegunaan Media Pembelajaran
3
BAB 2
PEMBAHASAN
4
perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pembelajar sehingga dapat
memahami pembelajaran.
5
panca indera, maka masalahnya akan sangat berbeda. Rendahnya kemampuan
interaksi antara guru dan siswa yang disebabkan oleh kurang pemahaman guru
dalam menjalankan proses pembelajaran menyebabkan siswa tidak terlalu banyak
mempunyai kesempatan untuk mengemukakan apa yang ada dalam pikirannya
sehingga pembelajaran hanya bersifat teacher center. Yusrizal & Fatmawati
(2020) berasumsi bahwa pada mata pelajaran IPS pembelajaran harus berpedoman
pada kenyataan yang dialami peserta didik sehingga mereka mampu memahami
pembelajaran IPS dengan baik. Hal ini sangat berpengaruh pada hasil belajar
siswa yang menurun pada pembelajaran IPS.
6
3) Media pembelajaran memungkinkan interaksi langsung peserta didik
dengan lingkungannya.
4) Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
5) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan
realistis.
6) Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
7) Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
8) Media memberikan pengalaman yang integralmenyeluruh dan yang
konkrit sampai dengan abstrak.
7
c. Gabungan a dan b: misalnya film bicara, TV, videotape.
d. Print media: misalnya barang-barang cetak, buku, suratkabar, majalah,
buletin.
e. Display media, seperti: papan tulis, papan buletin, papanflannel.
f. Pengalaman sebenarnya dan tiruan, misalnya praktikum,permainan,
karyawisata, dramatisasi, simulasi.
4. Berdasarkan Peralatan Visual
a. Media yang tidak diproyeksikan
Jenis media ini tidak memerlukan proyektor (alat proyeksi) untuk
melihatnya. Media yang tidak diproyeksikan ini dapat dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu: gambar diam, bahan-bahan grafis, serta
model dan realita (Mukminan, 2000: 91), terdiri dari:
Gambar diam (still- picture).
Gambar diam adalah gambar fotografik atau menyerupai
fotografik yang menggambarkan lokasi atau tempat, benda-benda
serta objek-objek tertentu. Gambar diam yang paling banyak
digunakan dalam pengajaran IPS adalah peta, gambar objek-objek
tertentu, misalnya: gunung, pegunungan, lereng, lembah serta
bendabenda bersejarah.
Bahan-bahan grafis (graphic-materials).
Bahan-bahan grafis adalah bahan-bahan non fotografik dan
bersifat dua dimensi yang dirancang terutama untuk
mengkomunikasikan suatu pesan kepada siswa (audience). Bahan
grafis ini umumnya memuat lambang-lambang verbal dan tanda-
tanda visual secara simbolis. Bahan-bahan grafis ini terdiri dari:
grafik, diagram, chart, sketsa, poster, kartun, dan komik.
Model dan realita.
Model adalah media yang menyerupai benda yang sebenarnya
dan bersifat tiga dimensi. Jadi benda ini merupakan tiruan dari
benda atau objek sebenarnya yang sudah disederhanakan. Dengan
8
model ini siswa mendapatkan pengertian yang konkrit tentang
benda atau objek yang sebenarnya dalam bentuk yang
disederhanakan (diperbesar atau diperkecil). Model seperti ini
banyak dipakai di sekolah-sekolah dewasa ini, misalnya: model
gunung berapi yang dibuat dari (tanah liat, kertas atau semen),
tiruan tentang rumah, model candi, pabrik, model tiruan bumi
(globe) dan sebagainya.
Realita adalah model dan benda yang sesungguhnya, seperti:
uang logam, tumbuh-tumbuhan, alat-alat, binatang yang pada
umumnya tidak dianggap sebagai visual, karena istilah visual
mengandung makna representatif (mewakili suatu benda/obyek dan
bukan benda itu sendiri). Media semacam ini banyak digunakan
dalam proses pembelajaran di sekolah.
9
atau satu persatu, sedang film strip gambar-gambar itu tidak
terpisah, tetapi sudah tersusun secara teratur berdasarkan
sequencenya. Seperti slide, film strip dapat disajikan dalam
bentuk bisu (tanpa suara) atau dengan suara (sound-film).
Overhead Projector (OHP).
OHP adalah alat yang dirancang untuk menayangkan bahan
yang berbentuk lembaran trasparansi berisi tulisan, diagram, atau
gambar dan diproyeksikan ke layar yang terletak di belakang
operatornya.
Opaque Projector.
Media ini disebut demikian karena yang diproyeksikan bukan
transparansi, tetapi bahan-bahan sebenarnya, baik benda-benda
datar atau tiga dimensi, seperti mata uang dan model-model.
Micro Projection.
Berguna untuk memproyeksikan benda-benda yang terlalu
kecil (yang biasanya diamati dengan microscope), sehingga dapat
diamati secara jelas oleh seluruh siswa.
2. Media Proyeksi yang Bergerak
Film.
Sebagai media pengajaran film sangat bagus untuk
menerangkan suatu proses, gerakan, perubahan, atau pengulangan
berbagai peristiwa masa lampau. Film dapat berupa visual saja,
apabila film itu tanpa suara, dan dapat bersifat audio-visual,
apabila film itu dengan suara.
Film Loop (Loop-film).
Media ini berbentuk serangkaian film ukuran 8 mm atau 16
mm yang ujung-ujungnya saling bersambungan, sehingga dapat
berputar terus berulang-ulang selama tidak dimatikan. Karena
tanpa suara (silent) maka guru harus memberi narasi (komentar)
sendiri, sementara film terus berputar.
Televisi.
10
Sebagai suatu media pendidikan, TV mempunyai beberapa
kelebihan antara lain: menarik, up to date, dan selalu siap diterima
oleh anak-anak karena dapat merupakan bagian dari kehidupan
luar sekolah mereka. Sifatnya langsung dan nyata. Melalui TV
siswa akan mengetahui kejadian-kejadian mutakhir, mereka dapat
mengadakan kontak dengan tokoh-tokoh penting, serta melihat
dan mendengarkan pendapat mereka.
Video Tape Recorder (VTR)
Walaupun sebagian fungsi film dapat digantikan oleh video,
namun tidak berarti bahwa video tape akan menggantikan film,
karena masing-masing mempunyai karakteristik tersendiri.
5. Berdasarkan Peralatan Audio
Media dengan peralatan audio adalah berbagai bentuk atau cara
perekaman dan transmisi suara (manusia dan suara lainnya) untuk
kepentingan tujuan pembelajaran. Termasuk media yang menggunakan
peralatan audio ini, adalah:
a. Radio Pendidikan.
Media ini dianggap penting dalam dunia pendidikan, sebab
dapat berguna bagi semua tingkat pendidikan. Melalui radio, orang
dapat menyampaikan ide-ide baru, kejadian-kejadian dan peristiwa-
peristiwa penting dalam dunia pendidikan. Dibanding media yang
lain, radio mempunyai kelebihan-kelebihan, di antaranya: daya
jangkauannya cukup luas, dalam waktu singkat, radio dapat
menjangkau pendengar yang sangat besar jumlahnya, dan berjauhan
lokasinya. Tetapi karena sifat komunikasinya hanya satu arah
menyebabkan hasilnya sulit untuk dikontrol.
b. Rekaman Pendidikan.
Melalui rekaman (recording), dapat direkam kejadiankejadian
penting, seperti: pidato, ceramah, hasil wawancara, diskusi, dan
sebagainya. Selain itu juga dapat digunakan untuk merekam suara-
11
suara tertentu, seperti: nyanyian, musik, suara orang atau suara
binatang tertentu yang tidak mungkin didengar langsung di ruangan
kelas. Kelebihan rekaman ini adalah play-back dapat dilakukan
sewaktu-waktu dan berulang-ulang, sehingga bagi guru mudah
melakukan kontrol.
12
5) Media yang digunakan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
6) Media yang digunakan bervariasi dan inovatif.
7) Media yang digunakan hendaknya cukup dikenal audience (siswa) atau
bersifat kontekstual.
13
karena itu, media pembelajaran yang digunakan harus efektif dan selektif sesuai
dengan pokok bahasan yang diajarkan.
Secara umum media meliputi orang, bahan, peralatan atau kegiatan yang
menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Dalam pengertian tersebut media bukan hanya alat
perantara akan tetapi juga meliputi manusia sebagai sumber belajar,
kegiatankegiatan yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan dan wawasan,
mengubah sikap siswa, atau untuk menambah keterampilan.Selain itu, kegunaan
media antara lain: (1) Media mampu memberikan rangsangan yang yang
bervariasi kepada otak kita.; (2) Mengatasi Keterbatasan pengalaman siswa; (3)
Media dapat melampaui batas ruang kelas; (4) Media memungkinkan adanya
14
interaksi dengan langsung antara siswa dan lingkungan; (5) Media menghasilkan
keseragaman pengamatan; (6) Media membangkitkan keinginan dan minat baru;
(7) Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar; (8) Media
memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari suatu yang konkrit
maupun yang abstrak; (9)Pengalaman yang didapat baik dari kegiatan mengalami
langsung suatu peristiwa, sekedar sebagai pengamat dari kejauhan, atau
menyaksikan peristiwa tunda dari tayangan gambar hidup seperti yang disajikan
dengan video jelas mendia ini mampu memberikan pengalaman yang menyeluruh.
(10) Media memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar mandiri. (11)
Meningkatkan kemampuan keterbacaan baru (new literacy), yaitu kemampuan
untuk membedakan dan menafsirkan obyek, tindakan dan lambang yang tampak,
baik yang alami maupun buatan manusia; (12) Media mampu meningkatkan efeks
sosial, yakni kesadaran akan dunia sekitar ;(13) Media dapat meningkatkan
kemampuan ekspresi diri guru maupun siswa.
15
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata "media" berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata "medium" yang secara harfiah berarti "perantara atau pengantar". Dan Fungsi
media dalam pembelajaran yaitu sebagai alat bantu atau alat peraga yang dapat
memudahkan pendidik dalam mengajar serta dapat digunakan oleh seorang guru
atau pendidik dalam pembelajaran agar peserta didik dengan mudah memahami
materi ajar yang diajarkan oleh pendidik. Jenis jenis media pembelajaran yaitu.
Pertama Media Visual adalah media pembelajaran atau alat peraga yang
digunakan dalam proses belajar yang dinikmati melalui indra pengelihatan(mata)
secara langsung contohnya foto/gambar.lukisan.poster dan lain sebagainya. Kedua
media audio adalah media pembelajaran atau alat peraga yang digunakan dalam
proses belajar yang dilakukan melalui indra pendengaran (telinga) secara langsung
contohnya, musik, radio, lagu dan lain sebagainya. Ketiga media audiovisual
adalah media pembelajaran atau alat peraga yang di gunakan dalam proses belajar
yang dilakukan melalui indra pengelihatan dan pendengaran secara hersamaan.
Dampak dari penggunaan media belajar menimbulkan dampak yang positif
sehingga sangat baik untuk dikembangkan dan kegiatan belajar mengajar, media
belajar dapat mempermudah peserta didik untuk memahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru dan dengan adanya media belajar dapat mempercepat
mencapai tujuan pembelajaran yang dingiinkan atau bisa juga disebut efesien dan
efektif.
B. Saran
Dalam makalah yang kami buat ini, kami memahami bahwasannya makalah
ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, sehingga dengan ini sekiranya
pembaca dapat memaklumi dan memberi saran dan masukan, dan semoga apa
yang kami sampaikan dalam makalah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembaca.
16
DAFTAR PUSTAKA
Hasanah, U. (2018). Media dan SUmber belajar IPS Bagi anak usia
SD/MI. IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching, 2(1).
17