Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN IPS SD

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS SD

Dosen Pengampu:
Arina Wulandari, M.Pd.

Anggota Kelompok:
Ade Ramadhan Pratama 3062256207
Ni komang Nadi 3062166236

Rabiatul Hikmah 3062156013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
BANJARMASIN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul "Jenis-Jenis Media Pembelajaran IPS SD" dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS
SD. Selain sebagai bentuk pemenuhan tugas mata kuliah, makalah ini diharapkan
dapat menambah wawasan mengenai pembelajaran Jenis-Jenis Media
Pembelajaran IPS SD, baik bagi para pembaca maupun penulis sendiri.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Arina Wulandari M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Keterampilan Berbahasa Indonesia. Penulis
juga ingin menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Masih
terdapat banyak kekurangan, baik dalam hal materi makalah maupun teknik
penulisannya. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, 09 Maret 2023

Kelompok 4,
DAFTAR ISI

COVER MAKALAH..............................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................
C. Tujuan Penulisan.......................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................
A. Pengertian Jenis-Jenis Pembelajaran yang sesuai dengan
pembelajaran pendidikan IPS SD..............................................
1. Pengertian Media Pembelajaran IPS di SD...........................
2. Jenis-Jenis Media untuk Pembelajaran IPS SD....................
B. Pendekatan Model, Metode, Strategi, Teknik yang sesuai
dengan pembelajaran pendidikan IPS SD.................................
1. Pendekatan Model.................................................................
2. Metode...................................................................................
3. Strategi..................................................................................
4. Teknik...................................................................................
BAB 3 PENUTUP...................................................................................
A. Saran.........................................................................................
B. Kesimpulan ..............................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu sosial adalah kombinasi dari berbagai bidang ilmu sosial. Silabus
IPS 1994, kata Hamid Hasan, merupakan perpaduan disiplin ilmu. Martoella
mengatakan bahwa pengajaran IPS lebih menekankan pada perspektif
pedagogik daripada transfer konsep karena siswa IPS diharapkan memahami
banyak konsep dan mengembangkan serta melatih nilai, sikap, moral dan
keterampilan mereka. berdasarkan konsep yang sudah mereka miliki. Oleh
karena itu, pembelajaran pedagogis ilmu sosial harus dirancang secara
pedagogis.
Dalam kurikulum 2013, kegiatan pembelajaran bertujuan untuk
memperkuat potensi seluruh peserta didik untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan melalui pertumbuhan dan perkembangan; sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Oleh karena itu, diperlukan suatu pendekatan, strategi dan
metode pembelajaran untuk mengoptimalkan proses dan hasil belajar.
B. Rumusan Masalah
A. Apa tujuan pembelajaran IPS SD?
B. Apa pentingnya pendekatan, strategi dan metode dalam pembelajaran IPS
SD?
C Pendekatan apa saja yang digunakan dalam pembelajaran IPS SD?
Q. Bagaimana strategi pembelajaran IPS SD?
E. Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran IPS SD?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan primer Ilmu Pengetahuan Sosial artinya buat mengembangakan
potensi siswa supaya peka terhadap perkara sosial yg terjadi pada warga ,
mempunyai perilaku mental positif terhadap pemugaran segala ketimpangan yg
terjadi, dan terampil mengatasi perkara yg terjadi sehari-hari baik yg menimpa
dirinya mapupun yg menimpa warga . Tujuan tadi bisa tercapai manakala acara
pembelajaran IPS pada sekolah bisa diorganisasikan secara baik. Dari rumusan
tadi bisa dirinci menjadi berikut:
1. Memiliki pencerahan & kepedulian terhadap warga atau lingkungannya
melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah & kebudayaan warga .
2. Mengetahui & tahu konsep dasar & sanggup memakai metode yg
diubahsuaikan menurut ilmu-ilmu sosial yg lalu bisa dipakai buat
memecahkan perkara-perkara sosial.
3. Mampu memakai contoh-contoh & proses berpikir, dan menbuat keputusan
buat menuntaskan info & perkara yg berkembang pada warga .
4. Menaruh perhatian terhadap info-info & perkara-perkara sosial, dan sanggup
menciptakan analisis yg kritis, selanjutnya sanggup merogoh tindakan yg
tepat.
5. Mampu membuatkan berbagan potensi sebagai akibatnya sanggup
membentuk diri sendiri supaya survive yg lalu bertanggung jawab
membentuk warga .
6. Memotivasi seorang buat bertindak dari moral.
7. Fasilitator pada pada suatu lingkungan yg terbuka & nir bersifat
menghakimi.
8. Mempersiapkann murid sebagai rakyat Negara yg baik pada kehidupannya
& membuatkan kemeampuan murid memakai penalaran pada merogoh
keputusan dalam setiap problem yg dihadapinya.
9. Menekankan perasaan, emosi, & derajat penerimaan atau penolakan murid
terhadap materi pembelajaran IPS yg diberikan.
BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Jenis-Jenis Pembelajaran yang sesuai dengan


pembelajaran pendidikan IPS SD
Dua unsur yang sangat penting dalam proses belajar mengajar adalah
metode mengajar dan lingkungan belajar. Kedua aspek ini saling terkait.
Pemanfaatan lingkungan belajar dalam proses belajar mengajar dapat
menimbulkan minat dan keinginan baru, motivasi dan dorongan untuk kegiatan
belajar bahkan membawa efek psikologis bagi siswa. Seperti yang kami
temukan, gaya dan media yang digunakan dalam belajar mengajar yang tidak
disukai siswa mempengaruhi tingkat minat belajar siswa.
Media berperan dalam proses belajar mengajar, khususnya dalam
pembelajaran sosial di kelas dasar. Dengan menggunakan lingkungan belajar
diharapkan siswa akan lebih memahami materi yang diajarkan oleh guru. Oleh
karena itu, media pendidikan mendukung pembelajaran di kelas dasar.

1. Pengertian Media Pembelajaran IPS di SD


Media berasal dari bahasa latin, yang merupakan bentuk jamak dari
“medium” yang berarti perantara atau alat (sarana) untuk mencapai sesuatu.
Menurut Association For Educational Communications and Technology
(AECT, 1977) media pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang
dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk
gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan
efektivitas dan efesiensi tujuan pembelajaran.
Media pembelajaran diperlukan sebagai media pembelajaran IPS
untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPS.
Diversifikasi media atau aplikasi multimedia sangat dianjurkan dalam
pembelajaran IPS, misalnya: pengalaman siswa langsung dalam lingkungan
masyarakat; Dramatisasi, pameran dan koleksi benda, televisi dan film,
rekaman radio, gambar, foto berbagai ukuran yang cocok untuk kajian
sosial, bagan, diagram, peta, majalah, surat kabar, buletin, folder, pamflet
dan kartun, perpustakaan, sumber daya pendidikan, lab IPS; serta ceramah,
tanya jawab, cerita lisan, dan sejenisnya (Rumampuk, 1988:23-27;
Mulyono, 1980:10-12).

2. Jenis-Jenis Media untuk Pembelajaran IPS SD


Media pendidikan berbeda-beda bentuknya, namun berdasarkan
perkembangannya, media dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
(Suhanaji dan Waspodo, 2003:170)
1. Media umum dan tradisional.
Misalnya: Tabel, buku pelajaran, majalah, buku referensi dan lain-lain.
2. Media massa yang telah berkembang.
Misalnya: Radio, TV, VCD, perekam, OHP, LCD dan lain-lain.
3. Media inovatif.
Misalnya: Komputer, Internet, mesin yang memungkinkan pembelajaran
mandiri.
Sedangkan jenis-jenis media bisa dikelompokkan sebagai berikut:
1. Sebuah alat pengajaran.
Misalnya: papan, papan pajangan, mesin duplikasi.
2. Bahan Cetak.
Misalnya: Buku, majalah, surat kabar, majalah, buletin, brosur dan lain-
lain
3. media visual.
Misalnya:Transparansi, slide, strip film, diagram, bagan, model dan
realitas, gambar, foto, peta, globe, dan lainnya.
4. Media Audio.
Misalnya: Tape recorder, kaset, piringan hitam dan lainnya
5. media audiovisual
Misalnya: TV, VCD, film bersuara.
6. Masyarakat sebagai sumber belajar.
Misalnya: Orang-orang yang berakal, tokoh masyarakat, dinamika
kehidupan di masyarakat.
Penggunaan media pembelajaran di sekolah dasar harus disesuaikan
dengan karakteristik dan minat individu, sehingga guru dapat memilih dan
menentukan media yang sesuai dengan mata pelajaran dan karakteristik
materi pembelajaran. Agar pemilihan dan penetapan media efektif, beberapa
kriteria harus diperhatikan, seperti:
1. Obyektiftas
Dalam memilih media, perlu meminta saran atau pendapat dari teman
sejawat, bukan berdasarkan keinginan pribadi guru.
2. Program pembelajaran
Penetuan media bisa menunjang pencapaian tujuan program
pembelajaran atau sesuai dengan pokok bahasan yang akan disampaikan
3. Sasaran program
Siswa yang mengikuti proses pembelajaran, pada usia tertentu mereka
memiliki kemampuan intelektual tertentu pula.
4. Situasi dan kondisi
Situasi dan kondisi ini berkaitan dengan sarana dan prasarana, sekolah
atau kelas, dan situasi kondisi siswa.
5. Kualitas teknik.
Kualiats teknik ini berkaitan kualitas gambar, rekaman audio maupun
visual suara, atau alat Bantu lainnya.
6. Efektifitas dan efisiensi penggunaan.
Keefektifan menyangkut penyerapan informasi yang optimal oleh siswa,
sedangkan efisiensi berkaitan dengan pengeluaran tenaga, waktu dan
biaya seberapa mampu mencapai tujuan yang optimal.

B. Pendekatan Model, Metode, Strategi, Teknik yang sesuai dengan


pembelajaran pendidikan IPS SD
1. Pendekatan Model
Pengertian pendekatan pembelajaran meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Perspektif teori (sudut pandang;pandangan), yang dapat digunakan dalam
pemilihan model, metode dan teknik pembelajaran.
2. Proses atau kegiatan yang digunakan guru untuk menyajikan bahan
pelajaran.
3. Sebagai titik tolak atau perspektif proses pembelajaran, yang mengacu
pada melihat apa yang terjadi dalam suatu proses yang masih sangat
umum, di mana menyesuaikan, menginspirasi, memperkuat dan
membenarkan metode pembelajaran dengan capaian teoritis tertentu.
Bagaimana mengimplementasikan kurikulum (2013) dalam proses
pembelajaran dengan “pendekatan ilmiah”, yaitu proses pembelajaran yang
dirancang agar siswa secara aktif menyusun konsep, hukum atau prinsip
melalui tahapan observasi (mengenali atau menemukan masalah),
merumuskan masalah atau hipotesis, mengumpulkan informasi dengan
menggunakan berbagai teknik, menganalisis informasi, menarik kesimpulan
dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip. Tujuan pendekatan
saintifik adalah memberikan pemahaman kepada siswa tentang mengetahui
dan memahami berbagai materi dengan menggunakan pendekatan saintifik
bahwa pengetahuan dapat datang dari mana saja kapan saja, terlepas dari
pengetahuan guru yang sepihak.
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Berpusat pada siswa
2. Menggabungkan keterampilan proses ilmiah ke dalam membangun
konsep, hukum, atau prinsip.
3. Melibatkan proses kognitif potensial untuk merangsang perkembangan
intelektual, khususnya kemampuan berpikir tingkat lanjut siswa.
4. Mampu mengembangkan karakter siswa.
Tujuan pembelajaran pendekatan saintifik didasarkan pada
keunggulan pendekatan ini, yaitu:
1. Mengembangkan kemampuan intelektual, khususnya kemampuan
berpikir siswa tingkat lanjut.
2. Membentuk kemampuan siswa untuk memecahkan masalah secara
sistematis.
3. Menciptakan kondisi belajar dimana siswa merasa bahwa belajar itu
perlu.
4. Mencapai hasil belajar yang tinggi.
5. Melatih siswa untuk mengkomunikasikan gagasan.
6. Mengembangkan karakter siswa.
Beberapa prinsip pendekatan saintifik dalam pembelajaran adalah
sebagai berikut:

1. Pembelajaran Berpusat pada Siswa.


2. Pembelajaran membentuk konsep diri siswa.
3. Belajar menghindari kata-kata.
4. Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyerap dan
mengadaptasi konsep, hukum dan prinsip.
5. Pembelajaran meningkatkan kemampuan berpikir siswa.
6. Pembelajaran meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan motivasi
guru untuk mengajar.
7. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih keterampilan
komunikasi mereka.
8. Konsep, hukum dan prinsip yang dibuat siswa dalam struktur kognitifnya
divalidasi.
Tingkatan pembelajaran pendekatan saintifik dalam kurikulum (2013)
adalah: Mengumpulkan informasi melalui observasi/pengamatan,
bertanya/bertanya, bereksperimen/bereksperimen, kemudian mengolah data
atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan analisis,
menggabungkan/mempertimbangkan, kemudian menalar, dan membuat
serta membentuk jejaring/jejaring.
2. Metode
Metode adalah cara mengimplementasikan rencana kesiapsiagaan
dalam operasi nyata sedemikian rupa sehingga tujuan kesiapsiagaan tercapai
secara optimal. Berikut beberapa metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk menerapkan strategi pembelajaran agar pencapaian
penguasaan belajar lebih efektif dan efisien.
1. Metode ceramah
Metode ceramah adalah narasi lisan dari subjek. Metode ceramah
merupakan salah satu cara untuk menerapkan strategi pembelajaran
pengantar. Metode ini selalu baik bila penggunaannya dipersiapkan
dengan baik, didukung oleh alat dan media serta dipertimbangkan batas
kemungkinan penggunaannya. Metode ceramah merupakan metode yang
sudah sering digunakan oleh setiap guru atau pelatih. Hal ini tidak hanya
disebabkan oleh faktor-faktor tertentu,
2. Metode Presentasi
Metode demonstrasi adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan
memperlihatkan dan menyajikan kepada siswa suatu proses, situasi atau
benda tertentu, baik nyata maupun hanya tiruan. Sebagai salah satu
metode penyajian, demonstrasi tidak lepas dari penjelasan lisan guru.
Meskipun peran ilustrasi siswa diilustrasikan, demonstrasi dapat
memberikan materi pembelajaran yang lebih konkrit.
3. Metode diskusi
Percakapan adalah proses pertemuan dua orang atau lebih yang
berinteraksi secara lisan dan tatap muka tentang tujuan atau sasaran
tertentu, bertukar informasi, mempertahankan pendapat atau
memecahkan masalah. Metode diskusi merupakan metode turunan dari
strategi pembelajaran partisipatif.
4. metode simulasi
Simulasi berasal dari kata simuli yang artinya pura-pura atau pura-
pura. Metode simulasi merupakan strategi pembelajaran yang diturunkan
dari permainan peran.
Sebagai metode pengajaran, simulasi dapat diartikan sebagai suatu
cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi buatan
untuk memahami konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi
dapat digunakan sebagai metode pengajaran asalkan tidak semua proses
pembelajaran dapat dilakukan langsung pada objek nyata.
5. Penugasan dan metode pengajaran
Metode pencocokan dan pengucapan tidak sama dengan pekerjaan
rumah, tetapi lebih luas. Tugas dan pernyataan mendorong belajar aktif
sendiri atau dalam kelompok. Tugas dan penjelasan dapat diselesaikan di
rumah, sekolah, perpustakaan dan tempat lainnya. Sifat tugas sangat
bergantung pada tujuan yang ingin dicapai, seperti: B. Tugas penelitian,
pelaporan dan pekerjaan laboratorium. Metode tugas dan ceramah adalah
penerapan strategi pembelajaran ganda tergantung pada jenis tugas yang
diberikan guru kepada siswa sehingga tugas-tugas tertentu dapat
dimasukkan ke dalam strategi pembelajaran penuh, strategi pembelajaran
eksploratif, atau strategi pembelajaran modular.
6. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah metode pengajaran yang
memungkinkan terjadinya komunikasi secara langsung, yaitu komunikasi
dua arah karena terjadi dialog antara guru dan siswa secara bersamaan.
Guru meminta siswa untuk menjawab atau siswa meminta guru untuk
menjawab. Dalam komunikasi ini terjadi hubungan langsung dua arah
antara para guru. Metode tanya jawab merupakan salah satu
implementasi dari strategi belajar mengajar inklusi atau strategi
pembelajaran pengantar.
7. Metode kerja kelompok
Metode kerja kelompok, atau kerja tim, mengharuskan siswa di
kelas dipandang sebagai unit (kelompok) yang terpisah atau dibagi
menjadi kelompok-kelompok kecil (subkelompok). Metode kerja
kelompok merupakan gabungan dari satu atau lebih strategi pembelajaran
diantaranya:
Pembelajaran kontekstual, bermain peran dan pembelajaran
partisipatif.
8 metode pemecahan masalah
Metode pemecahan masalah bukan hanya metode pengajaran,
tetapi juga cara berpikir, karena metode pemecahan masalah lain dapat
digunakan, mulai dari mencari informasi hingga menarik kesimpulan.
Pendekatan pemecahan masalah adalah kombinasi dari satu atau lebih
strategi pembelajaran, termasuk:
Pembelajaran kontekstual, bermain peran, pembelajaran partisipatif
dan strategi pembelajaran eksploratif.
9. Metode sistem kelompok (team teaching)
Co-teaching pada dasarnya adalah metode pengajaran di mana dua
atau lebih guru bekerja sama untuk mengajar sekelompok siswa, yaitu.
terdapat beberapa guru dalam satu kelas. Selain jenis tim banyak, karena
untuk tim tidak hanya guru selalu formal, tetapi orang luar dianggap
perlu dapat berpartisipasi tergantung keahlian yang dibutuhkan. Metode
pengajaran kelompok adalah penerapan kombinasi dari satu atau lebih
strategi pembelajaran:
Bermain peran, pembelajaran partisipatif dan strategi pembelajaran
pengantar.
10. Metode pelatihan (drill)
Metode latihan (drill) biasanya digunakan untuk mempelajari suatu
keterampilan atau keterampilan. Metode pelatihan adalah implementasi
dari salah satu atau kombinasi strategi antara lain:
Bermain peran, pembelajaran partisipatif, pendalaman
pembelajaran, pembelajaran melalui modul dan strategi pembelajaran
pengantar.
11. metode ekskursi
Field trip memiliki kepentingan metode pembelajaran tersendiri,
yang berbeda dengan field trip pada umumnya. Field trip di sini berarti
kunjungan ke luar kelas yang berkaitan dengan pembelajaran. Metode
field trip merupakan gabungan dari satu atau lebih strategi pembelajaran,
antara lain:
Pembelajaran kontekstual, bermain peran, pembelajaran
partisipatif, pembelajaran tuntas dan strategi pembelajaran eksploratif.
3. Strategi
Ada beberapa strategi yang bisa digunakan untuk belajar IPS MI,
yaitu:
1. Strategi Pengurutan Pengiriman Berurutan
Menurut strategi sequential distribution, ketika guru harus
mengajar lebih dari satu mata pelajaran, satu demi satu mata pelajaran
disajikan secara tuntas, kemudian topik berikutnya juga disampaikan
secara berurutan. Contoh yang sama, misalnya, seorang guru
mengajarkan materi nasionalisme. Pertama, guru mengenalkan konsep
nasionalisme, setelah memaparkan secara tuntas pengertiannya,
kemudian contoh-contoh perilaku nasionalisme.
2. Sebuah strategi untuk memberikan fakta
Ketika guru perlu menyajikan materi pembelajaran yang termasuk
tipe fakta, strategi yang tepat untuk mengajarkan materi tersebut adalah
sebagai berikut. Pertama-tama sajikan fakta secara lisan, tulisan atau
dengan gambar. Kemudian bantu siswa mengingat. Bantuan diberikan
dalam bentuk penyampaian yang bermakna menggunakan jembatan
memori, jembatan mnemonik, dan perban berpasangan.
3. strategi penyebaran konsep
Materi pembelajaran konseptual adalah materi yang berupa definisi
atau pengertian. Tujuan pembelajaran konsep adalah agar siswa
memahami bahwa mereka dapat menunjukkan sifat-sifat, unsur-unsur,
membedakan, membandingkan, dan lain-lain. Langkah-langkah untuk
mengajarkan konsep:
a. Konsep dalam presentasi
b. Penyediaan Dukungan
c. Menawarkan pelatihan
d. Memberikan umpan balik
e. Melakukan tes
4. Strategi penyediaan materi pembelajaran prinsip
Prinsip belajar meliputi postulat, rumus, hukum dan teori.
Tahapan pengajaran atau pemberian materi pembelajaran yang bersifat
prinsip adalah:
(a) memperkenalkan prinsip hasil penelusuran melalui tugas di
perpustakaan siswa,
(b) memberikan bimbingan dengan contoh penerapan prinsip dalam
kehidupan sehari-hari,
(c) mengajukan soal latihan,
(d) memberikan umpan balik, dan
(e) memberikan tes atau evaluasi praktek
5. Strategi untuk menyelesaikan prosedur
Tujuan mempelajari prosedur adalah agar siswa dapat melakukan
atau mempraktekkan prosedur tersebut, bukan sekedar memahami atau
mengingatnya. Materi pembelajaran bertipe prosedural memuat langkah-
langkah penyelesaian tugas secara berurutan.
Langkah-langkah untuk melaksanakan prosedur meliputi:

a) Presentasi prosedur
b) Memberikan bantuan dengan menunjukkan bagaimana prosedur
dilakukan.
c) Menawarkan pelatihan (coaching)
d) memberikan komentar
e) melakukan tes.
6. Strategi menyampaikan/mendemonstrasikan materi aspek sikap (afektif)
Mengintegrasikan materi pembelajaran ke dalam sikap (afektif)
berarti memberi tanggapan, menerima nilai, menginternalisasi dan
mengevaluasi.
7. Jelajahi strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran ini juga sering disebut dengan strategi
heuristik, yang berasal dari kata Yunani heuriskei yang saya temukan.
Strategi pembelajaran eksploratif menekankan pada proses pencarian dan
penemuan. Materi tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam
strategi ini adalah menemukan dan menemukan topik untuk dirinya
sendiri, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing
pembelajaran siswa.
8. Strategi pembelajaran ekspositori
Merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada
penyampaian materi secara lisan oleh seorang guru kepada sekelompok
siswa agar siswa memiliki penguasaan materi yang optimal. Dalam
strategi ini, mata pelajaran diajarkan langsung oleh guru. Siswa tidak
perlu mencari materi. Materi kursus sepertinya sudah siap. Karena
strategi presentasi lebih menekankan pada proses berbicara, maka sering
disebut sebagai strategi “chalk and talk”.
4. Teknik
Macam-macam Teknik PembelajaranTerdapat beberapa pembagian
jenis teknik pembelajaran, diantaranya:
1. Menurut Wanita, Macam-macam-macam teknik pembelajaran meliputi :
a. Teknik syarahan
b. Teknik perbincangan
c. Teknikprojek
d. Teknik penyelesaian masalah
e Teknik dapatan
f. Teknikpermainan
g. Teknik kooperatif.
2. Menurut Shintia Minandar, jenis teknik pembelajaran terbagi dua, yaitu:
1. Teknik Pembelajaran Teknik Umum (Teknik Umum Mengajar) adalah
cara-cara yangdapat digunakan untuk semua bidang studi
2) Teknik Khusus (Teknik Khusus Pengajaran Bidang Studi Tertentu)
adalah cara melarang (menyajikan atau memantapkan) bahan-bahan
pelajaran bidang studi tertentu.Dengan mengetahui pengertian dan
jenis teknik pembelajaran di atas, diharapkan dapat membantu guru
dalam memilihteknik pembelajaranyang tepat ketika hendak
menggunakan suatu metode pembelajaran tertentu terhadap keadaan
spesifik yang dihadapi selama proses pembelajaran.Teknik
Pembelajaran Bila Anda hanya mengenal pendekatan dan metode
sebenarnya Anda baru mengetahui penjelajahan pelajaran secara
teoretis (Hidayat dkk. 2000: 60). Karena ada suatu alat lain yang
digunakan langsung oleh guru untuk mencapai tujuan pelajaran itu,
yaitu teknik.Teknik artinya cara, yaitu cara mengerjakan atau
melaksanakan sesuatu. Jadi, teknikmengajar atau mengajar adalah
daya upaya, usaha-usaha, cara-cara yang digunakan guruuntuk
melaksanakanmengajar atau mengajar di kelas pada waktu tatap muka
dalam rangkamenyajikan dan memantapkan bahan pelajaran agar
tercapai tujuan pembelajaran (TIK/TPK pada kurikulum sebelum
2004, indikator setelah kurikulum 2004) saat itu.
BAB 3 PENUTUP

A. SARAN
Demikian makalah ini penyusun sajikan, tentunya dengan berbagai
kekurangan yang jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis berharap
akan saran dan kritik yang membangun.
Untuk para peneliti dan para penyusun makalah selanjutnya diharapkan
agar lebih baik lagi, baik dari segi bahasa, penyajian, pengembangan materi,
serta lebih banyak lagi mendapat referensi buku atau sumber lainnya untuk
menjadi acuan pembelajaran.
B. KESIMPULAN
Tujuan utama dari ilmu-ilmu sosial adalah untuk mengembangkan
potensi siswa agar peka terhadap isu-isu sosial yang timbul di masyarakat.
Tujuan tersebut dapat tercapai apabila program studi IPS diselenggarakan
dengan baik di sekolah.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian pendekatan
adalah (1) proses, tindakan, pendekatan. (2) Upaya menghubungi subjek dalam
kaitannya dengan kegiatan observasi, metode untuk memahami masalah
observasi. Strategi pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang harus
dilakukan oleh guru dan siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara
efektif dan efisien. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan
guru/siswa untuk memperoleh informasi berupa fakta, data, dan konsep proses
pembelajaran yang dapat terwujud dalam strategi pembelajaran. Sebagai
implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dengan “pendekatan
ilmiah”.
Strategi yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS SD yaitu:
Strategi Urutan Penyampaian Berkelanjutan, Strategi Penyampaian
Fakta, Strategi Penyampaian Konsep, Strategi Penyampaian, Materi
Pembelajaran, Strategi Penyampaian Prosedural, Strategi Penyampaian Aspek
Kritis Pengajaran/Sikap (Emosi), Strategi Pembelajaran Eksplorasi, Strategi
Pembelajaran Eksplanatori. Metode adalah bagaimana rencana yang disiapkan
diterjemahkan ke dalam kegiatan aktual dan bagaimana tujuan yang disiapkan
tercapai secara optimal. Contoh: metode ceramah, metode demonstrasi, metode
diskusi, metode simulasi, metode penugasan dan ceramah, metode tanya jawab,
metode kerja kelompok, metode pemecahan masalah, metode tim (team
teaching), metode latihan (exercise), metode field trip.
DAFTAR PUSTAKA

Malik A Irfan. 2018. Media Pembelajaran IPS di SD.


(https://www.pengetahuanku13.net/2018/05/media-pembelajaran-ips-di-sd.html?
m=1)
Shanty Alfinur. 2014. Memahami Strategi Pendekatan dan Metode.
(http://alfinurshant.blogspot.com/2014/12/memahami-strategi-pendekatan-dan-
metode.html?m=1)

Anda mungkin juga menyukai