Anda di halaman 1dari 14

METODE DAN MEDIA YANG RELEVAN DALAM PEMBELAJARAN

IPA DI MI/SD

OLEH :

Nama Nim

1. Lanna Sari 2120500169


2. Sri Muhlida 2120500254
3. Eka Mahrani Siregar 2120500210
4. Claudia Angreni Rambe 2120500227
5. Fitri Aulia Nazwa 2120500295
6. Fadilah Hayati Harahap 2120500230
DOSEN PENGAMPUH
Wilda Rizkiyahnur Nasution, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
U N IV E R S IT AS I S L A M N E GE R I
SYEK ALI HASAN AHMAD ADDARY
PADANGSIDIMPUAN
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil Alamin segala puji syukur bagi Allah SWT
yang telah menciptakan alam semesta dan mengatur segala sesuatu dengan
sempurna.semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-nya kepada
kita semua agar kita semua menjadi hamba yang tidak lupa bersyukur atas
segala nikmat-nya .Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada suri
tauladan, Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para
sahabatnya,semoga kita dapat menghiasi diri dengan suri teladan beliau .
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pembelajaran IPA MI/SD dengan Ibu Wilda Riskiyahnur Nasution
M.pd.. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Metode dan Media yang Relevan pada Pembelajaran MI/SD
Bahasa Indonesia dalam Pembelajaran di MI/SD. Kami mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Padang sidimpuan April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ......................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Pengertian Metode dan Media .................................................................. 3
1. Pengertian Metode .................................................................................... 3
2. Pengertian Media ...................................................................................... 3
B. Perbedaan Metode dan Media .................................................................. 4
C. Metode dan Media yang Relevan Dalam Pembelajaran IPA MI/SD .... 4
KESIMPULAN ...................................................................................................... 9
A. KESIMPULAN ........................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan alam dalam bahasa Inggris di sebut dengan
istilah natural science yang digunakan sebagai definisi untuk
menjelaskan rumpun ilmu yang objeknya adalah benda-benda alam
dengan hukum yang pasti dan umum.1 Sedangkan orang-orang yang
menemukan bidan ilmu pengetahuan alam tersebut dapat disebut
dengan istilah Saintis atau seorang saintis.2 Kata Sains (science) diambil
dari kata lain scientia yang makna harfiahnya adalah pengetahuan. Sain
juga disebut dengan kumpulan pengetahuan dan proses serta kumpulan
pengetahuan dan cara-cara untuk meraih dan mengunakan pengetahuan
tersebut. Pada tingkat MI/SD Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan
mata pelajaran yang urgent. Karena peran IPA adalah untuk menambah
pengetahuan serta pengalaman peserta didik.
Dalam hal ini mata pelajaran IPA merupakan sebuah proses
pembelajaran yang menekankan pada pengalaman seorang peserta didik
yang akan berpengaruh terhadap pengembangan kompetensi agar
menjelajah dan memahami alam sekitar secara alamiah. Untuk
memperoleh tujan pendidikan dengan hasil yang memuaskan, perlu
diambil berbagai metode untuk mengapainya. Strategi untuk mengapai
tersebut dengan menggunakan pendekatan serta metode tertentu,
ketepatan terhadap pemilihan pendekatan yang tepat terhadap bidang
studi yang diajarkan merupakan bagian dari komponen dari strategi
pembelajaran.

1
Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta
2008. Hal. 11.
2
Saintis adalah seorang ilmuwan yang menekuni bidang sains atau ilmu
pengetahuan alam (IPA) disebut sebagai Saintis. Meskipun penyebutan saintis ini juga
berlaku secara umum karena sebagian kalangan ada yang membagi Santis ke dalam dua
area berdasarkan bidang ilmunya yaitu Saintis dalam bidang Ilmu Alam dan Saintis
dalam bidang Ilmu Sosial.

1
B. Rumusan Masalah
1. Sebutkan Pengertian Metode dan Media ?
2. Sebutkan Perbedaan Metode dan Maedia ?
3. Sebutkan metode dan media yang relevan untuk pembelajaran IPA
MI/SD ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui metode dan media
2. Untuk mengetahui perbedaan metode dan media
3. Untuk mengetahui metode dan media yang relevan untuk pembelajaran
IPA MI/SD.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode dan Media
1. Pengertian Metode
Metode pembelajaran adalah cara atau sistem yang digunakan
oleh pendidik dalam mengajar dan memfasilitasi pembelajaran siswa.
Metode pembelajaran dapat berupa tata cara atau strategi yang
digunakan dalam mengorganisasi materi pembelajaran, interaksi antara
guru dan siswa, penggunaan media dan sumber belajar, serta penilaian
hasil belajar siswa. Dalam konteks pendidikan, metode pembelajaran
bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses
pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pemahaman yang
lebih baik dan lebih mendalam tentang materi yang dipelajari.
Beberapa contoh metode pembelajaran yang sering digunakan di
antaranya adalah ceramah, diskusi kelompok, simulasi, studi kasus,
dan praktikum. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran serta karakteristik siswa dapat
membantu meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa. 3
2. Pengertian Media
Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang
berasal dari bahasa latin medius, yang secara harfiah berarti „tengah‟,
„perantara‟ atau „pengantar‟, kata media, berasal dari bahasa Latin,
bentuk jamak dari medium secara harfiah berarti perantara atau
pengantar.4 Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran
(channel) untuk menyampaikan pesan (message) atau informasi dari
suatu sumber (resource) kepada penerimanya (reciver).4 Santoso S.
Hamijoyo, sebagaimana dikutip kembali oleh Sadiman mengatakan
bila, media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang

3
Aldo Redho Syam, “PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPA DI
MADRASAH IBTIDAIYAH,” t.t., hlm. 13.
4
Sadiman A.S. dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan Dan
Pemanfaatannya, (Jakarta: Rajawali, 1990), hal. 3.

3
penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima.6
Media pengajaran pada hakekatnya hanya merupakan alat yang
berfungsi untuk menvisualisasikan konsep tertentu.5
B. Perbedaan Metode dan Media
Metode pembelajaran dan media pembelajaran adalah dua hal
yang berbeda dalam konteks pembelajaran. Metode pembelajaran
mengacu pada cara atau strategi yang digunakan oleh pendidik dalam
mengajar dan memfasilitasi pembelajaran siswa, seperti cara
mengorganisasi materi, interaksi antara guru dan siswa, penggunaan
sumber belajar, dan penilaian hasil belajar siswa. Beberapa contoh metode
pembelajaran yang umum digunakan antara lain ceramah, diskusi
kelompok, simulasi, studi kasus, dan praktikum. Sedangkan media
pembelajaran adalah sarana atau alat bantu yang digunakan untuk
menyampaikan materi pembelajaran atau memberikan pengalaman belajar,
seperti buku, video, slide presentasi, game, dan lain sebagainya. Media
pembelajaran dapat membantu meningkatkan motivasi dan pemahaman
siswa, serta memfasilitasi pembelajaran yang lebih aktif dan interaktif.
Meskipun metode pembelajaran dan media pembelajaran memiliki
perbedaan, namun keduanya dapat saling melengkapi dalam proses
pembelajaran. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran serta karakteristik siswa dapat membantu
memaksimalkan manfaat dari penggunaan media pembelajaran.
C. Metode dan Media yang Relevan Dalam Pembelajaran IPA MI/SD
Tidak ada metode terbaik untuk semua pelajaran, yang ada adalah
metode yang tepat untuk masing-masing mata pelajaran. Tiaptiap kelas
bisa kemungkinan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda
dengan kelas lain. Untuk itu seorang guru harus mampu menerapkan
berbagai metode pembelajaran Pada saat guru mengajar di kelas, salah satu
yang paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang
guru dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar

5
O. Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994), hal. 5.

4
yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus menerapkan metode
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya. Banyak
alternatif metode pembelajaran yang bisa dipilih guru sesuai dengan
kondisi kelas dan memperhatikan dengan seksama berbagai aspeknya.
Berikut ini adalah beberapa metode pembelajaran yang bisa
dipertimbangkan guru dengan kelebihan dan kekuranganya masing-masing
:
A. Metode Pembelajaran Ceramah Adalah penerangan secara lisan atas
bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai
tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti
ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai
beberapa tujuan. Dengan metode ceramah8, guru dapat mendorong
timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
B. Metode Diskusi Proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk
berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan
pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan
diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi
merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs.
1979: 251). Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya,
dibanding metode ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan anak
dalam pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah.
C. Metode Demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat
efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses
bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai
metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang
demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa
memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses.
D. Metode Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan
mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.

5
E. Metode Eksprimental Merupakan cara pengelolaan pembelajaran di
mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini
siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan
sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek,
menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang
obyek yang dipelajarinya.
F. Metode Study Tour Metode mengajar dengan mengajak peserta didik
mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan
selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta
membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh
pendidik.
G. Metode Latihan Keterampilan Bisa juga disebut drill method adalah
suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan
secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung
ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi,
kegunaan dan manfaat sesuatu.
H. Metode Pengajaran Beregu Suatu metode mengajar dimana
pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai
tugas. Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator.
Cara pengujiannya, setiap pendidik membuat soal kemudian digabung.
I. Peer Theacing Method Sama juga dengan mengajar sesama teman,
yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.
J. Metode Pemecahan Masalah Kekhasan metode ini bukan hanya
sekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode
berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-
metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai pada
menarik kesimpulan. Metode problem solving merupakan metode yang
merangsang berfikir danmenggunakan wawasan tanpa melihat kualitas
pendapat yang disampaikan olehsiswa. Seorang guru harus pandai-

6
pandai merangsang siswanya untuk mencoba mengeluarkan
pendapatnya.
K. Projek Method Adalah metode perancangan adalah suatu metode
mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang
akan diteliti sebagai obyek kajian.
Setelah memilih metode pembelajaran yang tepat, berikutnya
adalah kompetensi guru IPA dalam merekayasa media pembelajaran
sehingga menimbulkan sinergitas yang kuat antara metode dan media
pembelajaran. Media-media yang terdapat di lingkungan sekitar, ada yang
berupa benda-benda atau peristiwa yang langsung dapat kita pergunakan
sebagai sumber belajar. Selain itu, ada pula benda-benda tertentu yang
harus kita buat terlebih dulu sebelum dapat kita pergunakan dalam
pembelajaran. Media yang perlu kita buat itu biasanya berupa alat peraga
sederhana dengan menggunakan bahan-bahan yang terdapat di lingkungan
kita.6 Jika kita harus membuat media belajar semacam itu, maka ada
beberapa prinsip pembuatan yang perlu kita perhatikan, yaitu :
1) Media yang dibuat harus sesuai dengan tujuan dan fungsi
penggunaannya.
2) Dapat bersinergi dengan metode pembelajaran.
3) Dapat membantu memberikan pemahaman terhadap suatu konsep
tertentu, terutama konsep yang abstrak.
4) Dapat mendorong kreatifitas siswa, memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bereksperimen dan bereksplorasi (menemukan sendiri)
5) Media yang dibuat harus mempertimbangkan faktor keamanan, tidak
mengandung unsur yang membahayakan siswa.
6) Memenuhi unsur kebenaran substansial dan kemenarikan
7) Mudah dipergunakan baik oleh guru maupun siswa
8) Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat hendaknya dipilih agar
mudah diperoleh di lingkungan sekitar dengan biaya yang relatif
murah.

7
9) Jenis media disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa.
Suasana belajar yang hidup dan dinamis dapat ditimbulkan
oleh media pembelajaran yang memenuhi unsur-unsur sebagaimana
tersebut di atas, karena media dapat mengatasi keterbatasan indra,
ruang dan waktu. Apalagi media yang dipilih banyak bersifat kongkrit 7

7
Agus Budiman, “Efisiensi Metode dan Media Pembelajaran dalam
Membangun Karakter Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,” At-Ta’dib 8, no. 1 (15
Desember 2013): 10–14, https://doi.org/10.21111/at-tadib.v8i1.514.

8
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Beberapa contoh media pembelajaran yang relevan untuk
pembelajaran IPA di MI/SD antara lain: Buku teks:
1. Buku teks merupakan sumber utama dalam pembelajaran IPA, yang
berisi penjelasan materi dan contoh soal. Buku teks juga dapat
diperkaya dengan gambar, ilustrasi, dan diagram yang dapat membantu
siswa memahami materi secara visual.
2. Video pembelajaran: Video pembelajaran dapat memberikan gambaran
yang lebih jelas dan menarik tentang konsep-konsep IPA, yang dapat
membantu siswa memahami materi secara visual dan auditif.
3. Model atau benda nyata: Model atau benda nyata seperti planetarium,
model sel, dan binatang peliharaan dapat digunakan untuk membantu
siswa memvisualisasikan konsep-konsep IPA yang abstrak dan
kompleks.
4. Permainan edukatif: Permainan edukatif seperti puzzle, board game,
atau game digital yang relevan dengan IPA dapat membantu
meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar IPA.
5. Aplikasi atau simulasi: Aplikasi atau simulasi seperti simulasi gerak
benda, aplikasi fisika, atau simulasi lingkungan dapat membantu siswa
memahami konsep-konsep IPA melalui eksperimen virtual yang
interaktif.
6. Praktikum: Praktikum merupakan kegiatan yang melibatkan
pengamatan dan percobaan langsung, yang dapat membantu siswa
memahami konsep-konsep IPA secara konkrit dan mendalam.
Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa dapat membantu
meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA di
MI/SD.

9
DAFTAR PUSTAKA

Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta


2008.
Saintis adalah seorang ilmuwan yang menekuni bidang sains atau ilmu
pengetahuan alam (IPA) disebut sebagai Saintis. Meskipun penyebutan
saintis ini juga berlaku secara umum karena sebagian kalangan ada yang
membagi Santis ke dalam dua area berdasarkan bidang ilmunya yaitu
Saintis dalam bidang Ilmu Alam dan Saintis dalam bidang Ilmu Sosial.
Aldo Redho Syam, “PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPA DI MADRASAH
IBTIDAIYAH,”.
Sadiman A.S. dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan Dan
Pemanfaatannya, (Jakarta: Rajawali, 1990)
O. Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994)
Agus Budiman, “Efisiensi Metode dan Media Pembelajaran dalam Membangun
Karakter Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,” At-Ta’dib 8, no. 1 (15
Desember2013).

10
SEKIAN TERIMA KASIH
WASSALAMU’ALAIKUM WR.Wb.

11

Anda mungkin juga menyukai