Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok 3

Mata Kuliah : Media Pembelajaran Bahasa Arab

Dosen Pengampu : Dr. Rusdi, M.A.

Oleh:

1. Ajeng Lara Sati : 12010224757

2. Marhamah : 12010224978

3. Silvi Rahmadani : 12010221026

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. kami mengucapkan puji dan syukur kepada


Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Hanya kepada-
Nya lah kami memuji dan bersyukur, meminta ampunan dan memohon
pertolongan. Tak lupa shalawat juga tercurahkan bagi Nabi Muhammad SAW
karena telah menyampaikan ajaran-ajaran Islam dan petunjuk dari Allah SWT,
yaitu syariat agama Islam yang sempurna. Satu-satunya syariat Islam dari
Rasulullah SAW adalah karunia terbesar bagi alam semesta.

Penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Kami menyadari
bahwa banyak kekurangan dan kelemahan pada penyusunan dan penulisan. Demi
kesempurnaan makalah ini, kami sangat berharap adanya perbaikan, kritik dan
saran dari pembaca yang sifatnya membangun. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

Pekanbaru, 7 April 2022

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... ........................................................................................

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A.LATAR BELAKANG MASALAH ................................................................ 1


B.RUMUSAN MASALAH ............................................................................... 1
C.TUJUAN PENULISAN .................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 2

A.PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN ................................................. 2


B.PEMBELAJARAN BAHASA ........................................................................ 2
C. PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN .................................................... 4
D.PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB .... 6
E.STRATEGI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN .................... ..... 11

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 13

A.KESIMPULAN ............................................................................................ 13
B.SARAN ........................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Untuk mengupayakan pendidikan yang berkualitas, guru seringkali


menemukan kesulitan dalam memberikan materi pembelajaran. Salah satu upaya
guna meningkatan proses pembelajaran adalah penggunaan media pembelajaran.
Media pembelajaran bukan hanya sekedar upaya membantu guru dalam
mengajar, tetapi lebih sebagai upaya memudahkan peserta didik dalam proses
pembelajaran. Dengan demikian dapat dipahami bahwa, media pembelajaran
yang ada di lingkungan sekolah maupun yang ada diluar sekolah, dapat
mengatasi masalah-masalah yang ada dalam proses belajar mengajar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah tulisan ini adalah sebagai
berikut,

1) Apakah fungsi media pembelajaran?

2) Bagaimana keefektifan penggunaan media dalam pembelajaran


bahasa Arab?

3) Apakah dampak penggunaan media pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan

1) Untuk mengetahui fungsi media pembelajaran.

2) Untuk mengetahui keefektifan penggunaan media dalam pembelajaran


bahasa Arab.

3) Untuk mengetahui dampak penggunaan media pembelajaran.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran

Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau “pengantar”.


Menurut Raharjo dalam buku terbitan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang, definisi “media adalah:

a) Media merupakan wadah atau tempat dari pesan yang oleh sumbernya
akan diteruskan kepada sasarannya pesan tersebut,

b) Materi yang ingin disampaikan adalah pesan pengajaran, dan tujuan yang
ingin disampaikan adalah terjadinya proses belajar”.

Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan media adalah semua alat yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk memudahkan peserta didik dalam
menerima informasi yang disampaikan oleh guru, sehingga proses pembelajaran
menjadi lebih menarik dan lebih efektif.

B. Pembelajaran Bahasa

Belajar merupakan istilah kunci yang paling vital dalam setiap usaha
pendidikan sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan.
Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam
berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya kependidikan. Perubahan dan
kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung
dalam belajar. Disebabkan oleh kemampuan berubah, maka manusia dapat
berkembang jauh lebih cepat daripada makhluk-makhluk lainnya. Dan, boleh jadi
karena kemampuan berkembang melalui belajar itu pula manusia secara bebas
dapat mengeksploitasi, memilih, dan menetapkan keputusan-keputusan penting
untuk kehidupan.

2
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini
berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat
bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di
sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga sendiri.

Pembelajaran bahasa asing adalah sebuah proses yang kompleks dengan


berbagai fenomena yang pelik sehingga tidak mengherankan kalau hal ini bisa
mempunyai arti yang berbeda-beda bagi setiap orang (Ellis, 1994). Pembelajaran
bahasa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor utama yang berkaitan erat
dengan pemerolehan bahasa asing adalah bahasa pembelajar, faktor eksternal
pembelajar, faktor internal pembelajar, dan pembelajar sebagai individu.

Bahasa pembelajar adalah salah satu gejala yang banyak diamati para
peneliti untuk melihat pemerolehan bahasa asing. Salah satu gejala dari bahasa
pembelajar ini misalnya adalah kesalahan. Dengan mengamati kesalahan yang
ada dapat dilihat proses pemerolehan bahasa seseorang yang pada gilirannya
pendekatan pembelajaran atau pengajaran tertentu dapat diterapkan.

Faktor di luar ataupun di dalam pembelajar sendiri adalah aspek yang


tidak kalah pentingnya untuk dapat memahami pernerolehan bahasa. Faktor di
luar pembelajar misalnya adalah lingkungan dan interaksi. Kedua faktor ini
sangat mempengaruhi perkembangan pemerolehan bahasa asing. Sedangkan
faktor internal dari pembelajar diantaranya adalah pengaruh dari bahasa pertama
atau bahasa lain. Faktor lain yang tak kalah pentingnya adalah pembelajar sendiri
sebagai seorang individu. Setiap pembelajar tentu mempunyai perbedaan dengan
pembelajar lain. Mereka mempunyai strategi pembelajaran yang berbeda.

Oleh karena itu, belajar bahasa asing merupakan usaha yang berat dan
menjenuhkan yang kadang kala membuat orang frustasi. Hal itu disebabkan
karena belajar bahasa asing merupakan upaya untuk membentuk dan membangun
situasi dan kondisi baru dalam diri seseorang untuk dapat berinteraksi dan
berkomunikasi dengan pemilik bahasa asing. Kondisi baru yang dialaminya
(bahasa asing) adakalanya berbeda sama sekali dengan kondisi bahasa Ibu, baik

3
dalam tataran sistem bunyi, suku kata, kata maupun tatanan kata, dan adakalanya
memiliki keserupaan dengan kondisi bahasa ibunya.

Apapun kondisinya belajar bahasa asing, dimulai setelah seseorang


memiliki tradisi berbahasa sendiri yang sudah mengakar dalam pikirannya
sehingga diperlukan pengkondisian untuk siap menerima tradisi baru bahasa yang
dipelajari. Berangkat dári kondisi tersebut, berbagai kiat kiranya perlu dilakukan
secara terus-menerus di tengah-tengah upaya mempelajari bahasa asing, Salah
satu kiat yang dapat dilakukan untuk menghindari kejenuhan belajar dalam
belajar bahasa asing adalah dengan memanfaatkan media.

C. Pemilihan Media Pembelajaran

a. Pentingnya Media Pembelajaran

Pemilihan media pengajaran bahasa Arab ditentukan apakah media yang akan
digunakan sesuai atau cocok dengan karakteristik meteri yang akan disajikan dan
dapat menarik perhatian siswa. Disamping itu itu yang lebih penting lagi apakah
media yang akan digunakan tersebut sesuai dan tidak bertentangan dengan syariat
agama atau tidak melanggar etika agama. Apabila hal tersebut dapat terpenuhi
maka tugas selanjutnya adalah meneliti lebih cermat apakah media yang akan
digunakan tersebut dapat terjangkau oleh biaya dan dana yang ada dan apakah
tidak ada alternatif media lain yang sekiranya lebih mudah didapat disekitar
lingkungan sekolah.

Pertimbangan selanjutnya, apakah media tersebut telah dipertimbangkan


betul-betul akan keefektifan dan keefesiennya. Juga apakah bentuk media yang
akan digunakan berupa media jadi atau perlu dirancang. Bila bentuk media
tersebut perlu dirancang maka sudah tentu diperlukan perencanaan yang lebih
matang, baik dalam pengembangannya maupun dalam pemanfaatannya.

b. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media

Beberapa penyebab seseorang atau guru memilih media pembelajaran, antara


lain:

4
a) Bermaksud mendemontrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang
media

b) Merasa sudah akrab dengan media tersebut

c) Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih kongkrit

d) Merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan.

c. Kriteria Pemilihan Media

Media pembelajaran sebagai komponen pembelajaran perlu dipilih


sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi secara efektif. Berikut ini merupakan
kriteria dalam melakukan pemilihan media;

a) ketepatan dengan tujuan pengajaran,

b) ketepatan dengan materi bahan pelajaran,

c) kemudahan dalam memperoleh media,

d) keterampilan guru dalam menggunakanya,

e) kesesuaian dengan karakteristik dan taraf berfikir peserta didik,

f) kesesuaian dengan gaya belajar, dan

g) kesesuaian dengan teori yang diajarkan.

Selain pertimbangan diatas untuk memilih media dapat menggunakan pola


seperti yang lain. Sejumlah pertimbangan dalam memilih media pembelajaran
yang tepat dapat kita rumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim dari:

a) Access

Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dal;am memilih media.


Misalnya kita menggunakan media internet perlu dipertimbangkan terlebih
dahulu saluran untuk koneksi keinternet tersebut. Akses juga menyangkut aspek
kebijakan.
5
b) Cost

Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat menjadi
pilihan kita. Media canggih biasanya mahal. Namun mahalnya biaya harus kita
hitung aspek manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan maka unit cost
dari sebuah media akan semakin menurun.

c) Technology

Mungkin saja kita tertarik terhadaap suatu media tetapi kita harus
mempertimbangkan tentang aspek pendukungnya.

d) Interactivity

Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau
intraktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang dikembangkan tentu saja
memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.

e) Organization

Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi. Apakah kepala


sekolah mendukung atau tidak.

f) Novelty

Kebaruan dari media yang anda pilih juga harus menjadi pertimbangan. Media
yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa.

Jadi, dasar pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana,


yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau
tidak.

D. Penggunaan Media Dalam Pembelajaran Bahasa Arab

Media pengajaran berperan penting dalam pembelajaran bahasa asing,


termasuk untuk pembelajaran bahasa Arab. Media pembelajaran bukan saja baik
untuk pembelajar anak-anak, dewasa, dan orang tua, namun juga untuk
pembelajar dewasa. Telah banyak penelitian yang membuktikan keefektifan
penggunaan media dalam pembelajaran bahasa asing (Arab), sayangnya tidak
6
banyak guru yang menggunakan media pembelajaran sebagai salah satu unsur
penunjang proses pembelajaran di kelas, sebagaimana di sebutkan oleh Suyanto
dalam Sadtono (1996:169). Banyak hal yang menjadi alasan tidak digunakannya
media dalam proses pembelajaran bahasa (Arab), salah satu diantaranya adalah
karena menurut guru, penyediaan media pembelajaran membutuhkan biaya yang
banyak dan waktu yang cukup panjang. Dalam hal ini guru tidak mau banyak
mengambil risiko, sehingga pembelajaran bahasa menjadikan siswa cepat
mengalami kebosanan.

Padahal kalau seorang guru mau kreatif banyak hal yang bisa
dimanfaatkan untuk media pembelajaran bahasa tanpa harus mengeluarkan biaya
dan menyita banyak waktu. Guru yang kreatif akan bisa memanfaatkan
lingkungan dimana siswa belajar akan dijadikan sebagai objek media
pembelajaran. Dengan demikian pembelajaran akan menjadi hal yang sangat
mudah dan menyenangkan.

Penggunaan media di dalam proses pembelajaran bukan bermaksud


mengganti cara mengajar guru, melainkan utuk melengkapi dan membantu para
pengajar dalam menyampaikan materi atau informasi. Dengan menggunakan
media yang diharapkan terjadi interaksi antar pembelajar maupun antara
pembelajar dengan pengajar. Sebenarnya tidak ada ketentuan kapan suatu media
pembelajaran harus digunakan, tetapi para pengajar harus memiliki kemampuan
dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan
berdayaguna.

Menurut Ramli (2012: 7) penggunaan media pembelajaran saat ini


semakin maju, seiring dengan kecanggihan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sehingga manfaatnya sangat dirasakan oleh pelaksana pembelajaran,
antara lain:

a) Memberikan feedback untuk penyempurnaan pembelajaran yang telah


berlangsung atau yang akan direncanakan.

b) Pokok bahasan bagi pelajar yang lebih fungsional dan terasa manfaatnya
bagi mereka.

7
c) Memberikan pengalaman pengayaan (enrichment) secara langsung
kepada siswa terhadap apa yang telah disampaikan oleh pengajar.

d) Membiasakan siswa untuk lebih meyakinkan terhadap pembelajaran yang


diajarkan, sehingga akan menimbulkan rasa hormat dan kagum terhadap
pengajar.

Menurut Sudjana (2001: 2) manfaat media pembelajaran dalam proses


belajar peserta didik, yaitu:

a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat


menumbuhkan motivasi belajar;

b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih


dipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan
mencapai tujuan pembelajaran;

c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi


verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga peserta didik tidak
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada
setiap jam pelajaran;

d) Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Dalam ranah proses belajar mengajar, media pembelajaran memiliki tiga


fungsi atau peranan penting, yaitu;

1. Peran sebagai penarik perhatian (attentional role), dalam peranannya


sebagai penarik perhatian siswa, media bersifat mengundang perhatian
peserta didik, meningkatkan rasa keingintahuan siswa, serta
menyampaikan informasi.

2. Peran komunikasi (communication role), dalam peranannya sebagai


pelancar komunikasi, media berperan dalam mendorong dan membantu
siswa untuk memahami pesan tertentu yang ingin disampaikan oleh guru.

8
3. Peran retensi (retention role), dalam peran retensi, media membantu
pembelajar untuk mengingat konsep-konsep penting yang diperoleh
selama pelajaran.

Menurut Asnawir dan Basyiruddin Usman menjelaskan bahwa fungsi media


pada awalnya yaitu sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar yakni berupa sarana
yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka
mendorong motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah konsep yang
kompleks dan abstak menjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah dipahami.
Dengan demikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap dan
retensi anak terhadap materi pembelajaran.

Menurut Kemp & Dayton (Azhar Arsyad, 2005: 21-22) beberapa hasil
penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media
pembelajaran antara lain:

a) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat


atau mendengar penyajian melalui media akan menerima pesan yang
sama. Meskipun para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang
berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam hasil penafsiran itu dapat
dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada
peserta didik sebagai landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi
lebih lanjut.

b) Pembelajaran dapat menjadi lebih menarik. Media dapat diasosiasikan


sebagai penarik perhatian dan peserta didik tetap terjaga dan
memperhatikan. Kejelasan dan keruntutan pesan, gambaran daya tarik
yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan
keingintahuan menyebabkan peserta didik tertawa dan berpikir, yang
kesemuanya menunjukkan bahwa media memiliki aspek motivasi dan
meningkatkan minat.

c) Pembelajaran menjadi lebih interaktif. Dengan diterapkannya teori belajar


dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi peserta

9
didik, umpan balik, dan penguatan, akan membuat pembelajaran lebih
interaktif.

d) Efisiensi waktu. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat


dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat
untuk mengantarkan. Pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang
cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh peserta didik.

e) Meningkatkan kualitas hasil belajar. Kualitas hasil belajar dapat


ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media
pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan
dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas.

f) Fleksibilitas waktu dan lokasi. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di


mana saja. Kemudahan ini semakin berkembang seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana guru bisa
memberikan materi yang dapat diakses oleh siswa meskipun keberadaan
mereka berbeda lokasi dan bisa di akses kapan saja.

g) Meningkatkan sikap positif peserta didik. Dengan adanya stimulus dari


media pembelajaran, siswa akan lebih tertarik dalam belajar. Sehingga,
siswa belajar lebih tenang dan dapat meningkatkan sikap positif peserta
didik terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar.

h) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif. Beban guru untuk
penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi
bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada
aspek penting lain dalam proses belajar mengajar, misalnya sebagai
konsultan atau penasihat peserta didik.

Media pembelajaran merupakan media yang dibuat guna memenuhi


berbagai kebutuhan pembelajar bahasa asing, pada waktu salah satu atau
semua faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa kedua ini sulit
didapatkan. Bentuk-bentuk stimulus bisa dipergunakan sebagai media
diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia, realita, gambar bergerak
atau tidak, tulisan dan suara yang direkam. Kelima bentuk stimulus ini akan
10
membantu pembelajar mempelajari bahasa asing. Namun demikian, tidaklah
mudah mendapatkan kelima bentuk itu dalam satu waktu atau tempat. Namun
pada dasarnya penggunaan media baik media visual, audio, atau audio visual
dan lebih khususnya lagi media elektronik seperti, televisi, parabola, radio,
tape, caset, VCD, dan DVD, Sangat membantu dalam pemerolehan dan
pembelajaran bahasa.

E. Strategi Penggunaan Media Pembelajaran

Agar media pembelajaran dapat digunakan secara efektif dan efisien


dalam mencapai tujuan pembelajaran, ada tiga langkah utama yang perlu diikuti
dalam menggunakannya, yaitu:

1. Persiapan sebelum menggunakan media

a. Supaya penggunaan media dapat berjalan dengan baik, maka perlu dibuat
persiapan yang baik pula, pertama-tama harus dipelajari buku petunjuk
yang telah di sediakan, kemudian diikuti petunjuk-petunjuk itu.

b. Bila pada petunjuk itu disarankan untuk membaca buku atau bahan
belajar yang lain yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai sebaiknya
hal itu dilakukan. Hal tersebut akan memudahkan didalam belajar dengan
menggunakan media itu. Di samping itu peralatan yang diperlukan untuk
menggunakan media itu juga perlu disiapkan sebelumnya.

c. Bila media itu digunakan secara berkelompok sebaiknya tujuan yang akan
dicapai dibicarakan dahulu dengan semua anggota kelompok. Hal itu
penting supaya perhatian dan pikiran terarah ke hal yang sama.

d. Peralatan media perlu ditempatkan dengan baik sehingga dapat dilihat


atau didengar programnya dengan enak, lebih-lebih bila media itu
digunakan secra berkelompok sedapat mungkin semua anggota kelompok
dapat memperoleh kesempatan yang sama dalam mendengarkan dan atau
melihat program itu.

11
2. Kegiatan selama menggunakan media

Yang perlu dijaga selama menggunakan media ialah suasana ketenangan.


Gangguan-gangguan yang dapat menggangu perhatian dan konsentrasi harus
dihilangkan. Kalau memungkinkan ruangan jangan digelapkan sama sekali,
supaya kita masih dapat menulis bila kita menjumpai hal-hal penting yang perlu
kita ingat. Atau menulis pertanyaan bila ada bagian yang tidak jelas atau sulit
difahami.

Ada kemungkinan selama sajian media berjalan kita meminta melakukan


sesuatu, misalnya menunjuk gambar, membuat garis, menyusun sesuatu,
menjawab pertayaan, dan sebagainya. Perintah-perintah itu sebaiknya dijalankan
dengan tenang, jangan mengganggu teman yang lain.

Karena dimungkinkan juga selama menggunakan media kita akan


melibatkan siswa, apalagi dalam pembelajaran bahasa Arab keterlibatan peserta
didik mutlak dilakukan oleh guru, baik dalam pembukaan (apersepsi), penjelasan
dan penutup (evaluasi) seorang guru harus melibatkan media. Dan, perlu diingat
pula dalam menggunakan media hendaknya tidak terlalu lama untuk ditampilkan
dihadapan siswa, hal itu akan membuat kejenuhan pada diri siswa.

3. Kegiatan setelah menggunakan media

Setalah menggunakan media hendakanya guru segera melakukan evaluasi


terhadap tingakat keberhasilan media yang telah digunakan dan menentukan
langkah-langkah untuk mengembangkan media tersebut, sehingga dapat
digunakan untuk proses belajar mengajar berikutnya.

12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Untuk mengupayakan pendidikan yang berkualitas, guru seringkali
menemukan kesulitan dalam memberikan materi pembelajaran. Salah satu upaya
guna meningkatan proses pembelajaran adalah penggunaan media pembelajaran.
Media pembelajaran bukan hanya sekedar upaya membantu guru dalam
mengajar, tetapi lebih sebagai upaya memudahkan peserta didik dalam proses
pembelajaran. Dengan demikian dapat dipahami bahwa, media pembelajaran
yang ada di lingkungan sekolah maupun yang ada diluar sekolah, dapat
mengatasi masalah-masalah yang ada dalam proses belajar mengajar.

Penggunaan media di dalam proses pembelajaran bukan bermaksud


mengganti cara mengajar guru, melainkan utuk melengkapi dan membantu para
pengajar dalam menyampaikan materi atau informasi. Dengan menggunakan
media yang diharapkan terjadi interaksi antar pembelajar maupun antara
pembelajar dengan pengajar. Sebenarnya tidak ada ketentuan kapan suatu media
pembelajaran harus digunakan, tetapi para pengajar harus memiliki kemampuan
dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan
berdayaguna.

B. SARAN
Sebagai seorang calon pengajar kita hendaknya dapat memahami dengan
baik mengenai pengertian, fungsi, dan dampak penggunaan media dalam proses
pembelajaran sehingga nantinya ketika melakukan proses mengajar kita dapat
menerapkan teori tersebut dengan baik. Dengan memahami konsep media
pembelajaran diharapkan pendidik dapat memilih dan menggunakan media
pembelajaran bahasa Arab yang tepat dan berdayaguna baik sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai maksimal.

13
DAFTAR PUSTAKA

Indriyani, L. (2019). PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PROSES BELAJAR


UNTUK. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Vol.2 No.1 .

Kaliky, M. (2016). PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN . Ambon: IAIN IMAM RIJALI


AMBON.

Magdalena, d. (2021). PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN. Jurnal Edukasi dan Sains


Vol.3 No.2 .

Sapriyah. (2019). MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR .


Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Vol.2 No.1 .

Sukmawati, F. (2021). Media Pembelajaran. Klaten: Tahta Media Grup.

wahab, A. (2009). Media Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN MALANG PRESS.

14

Anda mungkin juga menyukai