Anda di halaman 1dari 14

MEMILIH MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Wasail Ta’lim Lugho
Al-Arabiyah

Dosen Pengampu :

Ida Miftakhul Jannah, S.Pd.I

Oleh :
1. Atika Sari ( D92217046 )
2. Qothrunnada ( D92217030 )
3. Widya Tri Adipta ( D92217036 )

PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS TARBIYAH dan


KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

TAHUN 2019

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan rahmat dan hidayah-Nya kami
mampu menyusun makalah sederhana ini guna memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Wasail Ta’lim Lugho Al-Arabiyah yang membahas tentang “Memilih
Media Pembelajaran Bahasa Arab”
Sholawat serta Salam kami haturkan pula kepada Nabi Muhammad SAW.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Dosen Pengampu saya, Bu Ida
Miftakhul Jannah, S.Pd.I tidak lupa pula kepada teman-teman yang telah
membantu saya dalam menyelesaikan hasil penulisan makalah ini, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Kritik dan saran senantiasa kami harapkan dari semua pihak yang
memiliki kepedulian, terutama para pembaca demi penyempurnaan makalah.
Semoga makalah ini dapat menjadi penambah wawasan berkaitan dengan metode
pembelajaran bahasa arab terutama bagi teman-teman Mahasiswa Pendidikan
Bahasa Arab UIN Sunan Ampel Surabaya.

Surabaya, 21 Februari 2019

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL DEPAN............................................................................................i
SAMPUL DALAM .........................................................................................ii
KATA PENGANTAR .....................................................................................iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan .....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................3
2.1 Dasar Pertimbangan Pemilihan Pembelajaran Bahasa Arab .....................7
2.2 Model Pemiihan Media Pembelajaran Bahasa Arab ……………………. 8
2.3 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Bahasa Arab...............................9
2.4 Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran Bahasa Arab............................11
BAB III PENUTUP ........................................................................................12
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................12
3.2 Saran .........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................13

iv
BAB I
PENDAHULUAN

Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penulisan, dan manfaat penulisan. Sebagai berikut :
1.1 Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi
tersendiri dimana guru atau dosen dan peserta didiknya bertukar pikiran untuk
mengembangkan berbagai ide. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi
penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan
efisien. Berbagai media pembelajaran yang beraneka ragam jenis tentunya tidak
akan digunakan dalam waktu yang bersamaan. Oleh sebab itu diperlukan
pemilihan media yang tepat. Agar dapat tepat dalam memilih media pembelajaran
maka diperlukan pertimbangan kriteria dan langkah-langkah dalam pemilihan
media. Yakni harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Kecermatan dan ketepatan dalam memilih media pembelajaran dipengaruhi
oleh banyak faktor seerti luas sempitnya pengetahuan dan pemahaman tenaga
pengajar tentang kriteria dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan serta
prosedur pemilihan media pembelajaran.
Seiring berkembangnya teknologi, maka berbagai model pembelajaran yang
diterapkan didalam kelas juga mengalami perkembangan. Sehingga pendidik
bukan lagi satu-satunya sumber belajar bagi peserta didiknya, karena pendidik
menggunakan sumber belajar lain yang disebut media untuk pembelajaran peserta
didiknya. Oleh karena itu sebelum pendidik menggunakan media dalam proses
belajar mengajar, maka pendidik dituntut untuk mengetahui bagaimana teknik
pemilihan media pembelajaran agar media yang digunakan dapat berfungsi sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana dasar pertimbangan pemilihan media pembelajaran bahasa
arab?

1
2.2.1 Apa saja kriteria pemilihan media pembelajaran bahasa arab?
3.2.1 Apa saja prosedur pemilihan media pembelajaran bahasa arab?

1.3 Tujuan Penulisan


Seperti yang dijelaskan dalam rumusan masalah, maka dengan ini
penulis menuturkan tujuan penulisan makalah ini. Sebagai berikut :
a. Untuk menambah pengetahuan tentang dasar pertimbangan pemilihan
media pembelajaran bahasa arab
b. Untuk menambah wawasan akan kriteria pemilihan media pembelajaran
bahasa arab
c. Untuk menjelasakan prosedur pemilihan media pembelajaran bahasa arab

1.4 Manfaat Penulisan


Mengenai manfaat penulisan makalah, penulis menjelaskannya sesuai
rumusan masalah dan tujuan penulisan. Sebagai berikut :
a. Dapat menambah pengetahuan tentang dasar pertimbangan pemilihan
media pembelajaran bahasa arab
b. Dapat menunjukan apa saja kriteria pemilihan media pembelajaran
bahasa arab
c. Dapat sebagai penjelas akan prosedur pemilihan media pembelajaran
bahasa arab

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran


Pemilihan media pembelajaran sangat menentukan kualita pembelaaran
yang dilakuakn oleh pendidik. Maka berdasarkan hal tersebut seorang
pendidik harus mengetahui cara pemakaian dan pemilihan media
pembelajaran yang akan digunakan. Karena dengan mengetahui kriteria
pemilihan dan cara penggunaannya seorang pendidik dapat menciptakan
pembelajaran yang efektif.
Banyaknya ragam media yang tersedia, mengaharuskan para guru untuk
memilih media yang digunakan. Hal ini sangat penting, karena setiap media
memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Media yang tidak tepat
sasaran tidak akan memberikan hasil yang memuaskan bahkan mungkin
sebaliknya. Jadi, pemilihan media pembelajaran bukan pekerjaan yang mudah
karena kegiatan tersebut memerlukan keterampilan khusus yang didukung
oleh kemauan yang sunggug-sungguh.
Pada hakekatnya media merupakan salah satu komponen sistem
pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian
integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh. Inti
dari pemilihan media adalah penggunaan media tersebut dalam kegiatan
pembelajaran, sehingga memingkinkan siswa dapat berinteraksi dengan
media yang kita pilih.
Apabila kita telah menentukan alternatif media yang akan kita gunakan
dalam pembelajaran, maka pentanyaan berikutnya sudah tersediakan media
tersebut di sekolah atau di pasaran ? jika tersedia, maka kita tinggal meminjan
atau membelinya saja. Itupun jika media yang ada memang sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah kita rencanakan dan terjangkau harganya. Jika
media yang kita butuhkan ternyata belum tersedia, mau tidak mau kita harus
membuat sendiri program media sesuai keperluan tersebut. Jadi, pemilihan
media itu perlu kita lakukan agara kita dapat menentukan media yang terbaik,

3
tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasaran didik. Untuk itu,
pemilihan jenis media pembelajaran harus kita lakuakan denga prosedur yang
benar, karena begitu banyak jenis media dengan berbagai kelebihan dan
kelemahan masing-masing.
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan
melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan,
baik pemilihan jenis media ataupun pemilihan topik yang dimediakan akan
membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan di kemudian hari.
Pada awal perkembangannya, media memiliki posisi sebagai alat bantu
dalam kegiatan pembelajaran yaitu alat bantu mengajar bagi guru (Teaching
Aids). Sebagai alat bantu dalam mengajar media diharapakan dapat
memberikan pengalaman konkret, motivasi belajar, mempertinggi daya serap
dan retensi belajar siswa. Dengan kemajuan teknologi diberbagai bidang
misalnya dalam terknologi komunikasi dan informasi pada saat ini. Media
pembelajaran memiliki posisi sentral dalam proses belajar bukan semata-mata
sebagai alat bantu. Media adalah bagian integral dari proses belajar mengajar.
Dalam posisi seperti seperti ini, penggunaan media pembelajaran dikaitkan
dengan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin tidak
mampu dilakukan oleh guru. Dengan kata lain bahwa posisi sebagia sumber
belajar yang menyangkut keseluruhan lingkungan disekitar pembelajar.
Dalam hal ini juga, Brown (1973) mengungkapkan bahwa media
pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat
mempengaruhi terhadap efektifitas pembelajaran. Pada mulanya, media
pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu visual. Sekitar pertengahan
abad ke-20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat
audio sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) khususnya dalam
bidang pendidikan saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran
semakin luas dan interaktif seperti adanya komputer dan internet.1

1
Umi Hanifah. Media Pembelajaran Bahasa Arab. (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press. 2014),
42.

4
2.2 Model Pemilihan Media Pembelajaran
Dilihat dari mekanismenya, Anderson (1976) membagi model pemilihan
media menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut :
1. Pemilihan Tertutup
Pemilihan tertutup adalah proses pemilihan yang dilakukan dari atas
(Dinas Pendidikan). Sekolah hanya menerima jadi keputusan dari yang
sudah diambil oleh Dinas Pendidikan. Yakni alternatif media telah
ditentukan “ dari atas “ sehingga mau tidak mau jenis media itulah yang
harus dipakai. Kalaupun kita memilih, maka yang kita lakukan lebih
banyak kearah pemilihan topik atau pokok bahasan mana yang cocok
untuk dimediakan pada jenis tertentu. Misalnya saja, telah ditetapkan
bahwa media yang digunakan adalah media audio. Dalam situasi
demikian, bukanlah mempertanyakan mengapa media audio yang
digunakan dan bukan media lain. Jadi yang harus kita lakukan adalah
memilih topik-topik apa saja yang tepat untuk disajikan melalui media
audio agar media yang tersedia dapat dimanfaatkan. Yang menjadi
masalah adalah bahwa tidak semua topik cocok dengan media yang
tersedia apalagi pengadaannya tidak didasarkan atas hasil analisis
kebutuhan sehingga keberadaan media itu kurang termanfaatkan.
Mekanisme pemilihan tertutup merupakan kebijakan bersifat top down.
2. Pemilihan Terbuka
Model pemilihan terbuka merupakan kebalikan dari model
pemilihan tertutup yaitu pemilhan bersifat “ bottom up “. Guru atau
sekolah bebas memilih dan mengusahakan jenis media apa saja yang
diperlukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di sekolah masing-
masing. Artinya, kita masih bebas memilih jenis media apa yang sesuai
dengan kebutuhan kita. Alternatif media masih terbuka luas, namun
proses pemilihan terbuka ini menuntut kemampuan dan keterampilan
guru untuk melakukan proses pemilihan. Proses pemiloihan itu sendiri
sebenarnya tidak semudah yang dibayangkan karena banyak faktor yang
harus dipertimbangkan. Proses pemilihan terbuka ini lebih luwes sifatnya

5
karena benar-benar kita sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang
ada. Seorang guru kadang bisa melakukan pemilihan media dengan
mengkombinasikan antara pemilihan terbuka dan pemilihan tertutup.2
Dari uraian diatas dapat disimpulakan bahwasanya dalam melakukan
pembelajaran yang lebih efesien seorang pendidik dituntut untuk selalu
memperhatikan model media pembelajaran apa yang tepat serta dapat
mensukseskan proses pembelajaran sehingga saat melakukan pembelajaran
seorang pendidik paham betul apa yang harus dilakukan ketika terdapat
masalah pada saat pembelajaran. Disamping itu, seorang pendidik juga
mampu memilah mana media yang cocok untuk pembelajaran pada setiap
materi sehingga proses belajar mengajar pun akan jauh lebih efektif. Dari dua
pemilihan media pembelajaran diatas seorang pendidik dalam memilih
sebuah media pembelajaran tidak luput dari dua faktor tersebut agar
pembelajaran yang ada di kelas tetap terlaksana dengan baik dan juga efektif
sesuai dengan aturan yang pada Dinas Pendidikan yang telah diatur
sedemikian rupa.

2.3 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran


Kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media
pembelajaran diuraikan sebagai berikut.
1. Tujuan
Apakah tujuannya termasuk ranah kognitif, afektif, atau psikomotorik,
jenis rangsangan indera apa yang akan ditekankan: apakah penglihatan,
pendengaran, atau kombinasi keduanya.
2. Sasaran Didik
Bagaimana karakteristik sasaran didik yang dituju, latar belakang
sosialnya, motivasi dan minat belajarnya.
3. Karakteristik media yang bersangkutan

2
Rayandra Asyhar. Kiat Mengembangkan Media Pembelajaran. (Jakarta: Referensi Jakarta.
2012), 80.

6
Mengetahui bagaimana karakteristik media pembelajaran tersebut, apa
kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya.
4. Waktu
Memilih media yang sesuai dengan waktu yang dibutuhkan dalam
pembuatan media yang kita butuhkan, sesuai alokasi waktu yang tersedia
dalam proses pembelajaran.
5. Biaya
Media dengan tujuan efisiensi dan efektifitas pmbelajaran tentu biaya
termasuk hal yang harus dipertimbangakan, untuk menghindari
pemborosan.
6. Ketersediaan
Kelengkapan untuk menyiapkan media yang akan digunakan tentu
menjadi pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran.
7. Konteks Penggunaan
Dalam kondisi dan strategi seperti apa media tersebut akan digunakan,
untuk belajar individual, kelompok kecil, kelompok besar, atau masal.
8. Mutu Teknis3
Apabila dalam memilih atau membeli media siap pakai yang telah ada
misal program audio, video, grafis, atau media cetak lain, tentu harus
memeriksa kualitas barang. Apakah video atau audionya jelas, apakah
tahan lama, dan lain sebagainya.
Dari uraian diatas seorang pendidik juga harus memperhatikan dasar-
dasar kriteria pemilihan media dalam pembelajaran agar seorang pendidik
ketika melakukan sebuah pembelajaran sesuai dengan apa yang telah disusun
oleh Dinas Pendidikan ataupun sekolah itu sendiri. Maka dengan itu, dalam
sebuah penyusunan rancangan pembelajaran dapat disesuaikan dengan media
pembelajran apa yang akan digunakan sehingga seorang pendidik tidak salah
dalam menempatkan sebuah materi pembelajran dalam sebuah media
pembelajaran.
2.4 Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran

3
Azhar Arsyad. Media Pembelajaran. (Jakarta: Raja Grafindo Persada. 1997), 76.

7
Dikemukakan oleh Arif S. Sadiman4, ada tiga model prosedur yang dapat
digunakan dalam pemilihan media yang akan digunakan, sebagai berikut:
1. Model Flowchart, menggunakan system pengguguran (eliminasi) dalam
pengambilan keputusan pemilihan media.
2. Model matriks, berupa penangguhan proses pengambilan keputusan
pemilihan sampai seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi.
3. Model checklist, yang menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua
kriterianya dipertimbangkan.
Seperti yang dikemukakan Arif S. Sadiman, Anderson juga
mengemukakan prosedur pemilihan menggunakan pendekatan Flowchart
(diagram alur). Dalam proses tersebut Ia mengemukakan beberapa langkah
dalam pemilihan dan penentuan jenis media, yaitu:
a. Menentukan apakah pesan yang akan kita sampaikan melalui media
termasuk pesan pembelajaran atau hanya sekedar informasi
umum/hiburan. Jika hanya sekedar informasi umum akan diabaikan karena
prosedur yang dikembangkan khusus untuk pemilihan media untuk
pembelajaran.
b. Menentukan apakah media itu dirancang untuk keperluan pembelajaran
atau hanya sekedar alat bantu mengajar bagi guru (alat peraga). Jika
sekedar alat peraga, proses juga dihentikan (diabaikan).
c. Menentukan apakah tujuan pembelajaran lebih bersifat kognitif, afektif,
atau psikomotorik.
d. Menentuakan jenis media yang sesuai untuk jenis tujuan yang akan
dicapai, dengan mempertimbangkan kriteria lain seperti kebijakan, fasilitas
yang tersedia, kemampuan produksi dan biaya.
e. Mereview kembali jenis media yang telah dipilih, apakah sudah tepat atau
masih terdapat kelemahan, atau masih ada alternatif jenis media lain yang
lebih tepat.
f. Merencanakan, mengembangkan, dan memproduksi media.

4
Arif S. Sadiman. Media Pendidikan. (Jakarta: Rajawali. 1986), 86.

8
Pendekatan lain yang dapat digunakan adalah pendekatan secara matrik,
berupa penangguhan proses pengambilan keputusan pemilihan sampai
seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi.
Model ini dijadikan pertimbangan dalam memilih media yang sesuai
dengan jenis tujuan pembelajaran tertentu. Dalam penggunaannya, terlebih
dahulu kita mempelajari jenis belajar mana yang akan dipelajari/harus
dikuasai siswa, apakah berupa informasi faktual, konsep, keterampilan dan
seterusnya. Setelah itu, bisa memilih jenis media mana yang sesuai dengan
jenis belajar tersebut. Caranya dengan melihat dalam kolom yang berlabel
“tinggi” yang tertera di bawah kolom jenis belajar. Selanjutnya kita lihat
secara horizontal ke kolom paling kiri untuk memperoleh petunjuk jenis
media mana yang sebaiknya kita pilih. Jika ternyata media tersebut tidak
tersedia, atau tidak mungkin disediakan karena mahal, tidak praktis, atau
tidak sesuai dengan kondisi siswa, dengan cara yang sama maka pilihan kita
beralih pada jenis media yang berlabel “sedang”. Ini berarti kita telah
memilih jenis media “terbaik kedua”, bukan yang terbaik.
Pertimbangan yang paling utama dalam memilih media adalah
kesesuaian media tersebut dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
oleh siswa. Maka dari itu, seorang pendidik dapat dinyatakan berhasil dalam
mengajar apabila seorang pendidik dalam melakukan penyampaian materi
pembelajaran harus bersamaan menggunakan sebuah media pembelajaran
yang efektif, efesien, aktif, dan interaktif yang sesuai dengan prosedur yang
sehingga dalam proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan
siswa pun dapat menerima materi dengan baik sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah dijadikan sebagai tingkat keberhasilan suatu
pembelajaran.

9
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Dalam melakukan pembelajaran yang lebih efesien seorang pendidik
dituntut untuk selalu memperhatikan model media pembelajaran apa yang
tepat serta dapat mensukseskan proses pembelajaran sehingga saat melakukan
pembelajaran seorang pendidik paham betul apa yang harus dilakukan ketika
terdapat masalah pada saat pembelajaran.
Beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media
pembelajaran adalah mengenai tujuan,sasaran didik, waktu, dls. Maka dari itu,
dalam sebuah penyusunan rancangan pembelajaran dapat disesuaikan dengan
media pembelajran apa yang akan digunakan sehingga seorang pendidik tidak
salah dalam menempatkan sebuah materi pembelajran dalam sebuah media
pembelajaran.
Seorang pendidik dapat dinyatakan berhasil dalam mengajar apabila ia
menyampaikan materi pembelajaran menggunakan sebuah media
pembelajaran yang efektif, efesien, aktif, dan interaktif yang sesuai dengan
prosedur yang sehingga dalam proses belajar mengajar dapat terlaksana
dengan baik dan siswa pun dapat menerima materi dengan baik sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah dijadikan sebagai tingkat keberhasilan suatu
pembelajaran.

1.2 Saran
Setiap hal memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk itu seorang harus
lebih banyak belajar untuk menambah wawasan akan pengetahuan.
Menambah pengetahuan tentang Profesi Keguruan untuk lebih mengetahui
akan dunia Pendidikan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Juabdin, Sada Heru. 2015. Pendidik dalam Prespektif Al-Qur’an, Al-


Tadzkiyah: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 6
Hanifah, Umi. 2014. Media Pembelajaran Bahasa Arab. (Surabaya: UIN
Sunan Ampel Press.), 42.
Asyhar, Rayandra. 2012. Kiat Mengembangkan Media Pembelajaran.
(Jakarta: Referensi Jakarta.), 80.
Arsyad, Azhar. 1997. Media Pembelajaran. (Jakarta: Raja Grafindo
Persada.), 76.
Sadiman, Arif S. 1986. Media Pendidikan. (Jakarta: Rajawali.), 86.

11

Anda mungkin juga menyukai