Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Prosedur Pemilihan Media pembelajaran


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Media
Pembelajaran
Dosen Pengampu: Wahyudi, M.Pd.I

Disusun Oleh :
1. Aulia Maulidiana (2001011858) PAI-6B
2. Ma’arijul Mutashowif (2001012089) PAI-6B
3. Zarian Septiawan (2001011975) PAI-6B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
JOMBANG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaiakan kehadiran Allah Azza Wajala,
karena berkat kemurahannya makalah dapat kami selesaikan sesuai yang di
harapkan. Dalam makalah ini kami membahas “Prosedur Pemilihan Media
pembelajaran”.

Sholawat dan salam senantiasa tertuju kepada sang Proklamator Islam


Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan bagi semua makhluk. Dan berkat
rahmatnya kita bisa berdiri tegak terang benderang seperti apa yang kita rasakan
saat ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran bagi pembaca khususnya saya para mahasisiwa
“UNIVERSITAS KH.A.WAHAB HASBULLAH TAMBAK BERAS
JOMBANG” kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna.untuk itu,kepada dosen membimbing saya minta masukannya
demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Jombang, 23 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………….…................ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………...………………………..…………………..1

B. Rumusan Masalah………………...………………..………….................1

C. Tujuan Penulisan………………………………...…..……………….......1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran…………………………………...…….3

B. Pendekatan Proses Pemilihan Media Pembelajaran………………………...


C. Faktor-Faktor dalam Pemilihan Media Pembelejaran…………………….
D. Kriteria dalam Pemilihan Media Pembelajaran……………………………
E. Prinsip-Prinsip dalam Pemilihan Media Pembelajaran……………………
F. Langkah-Langkah dalam Pemilihan Media Pembelajaran…………………
G. Penerapan Media dalam Proses Pembelajaran……………………………..
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………10

DAFTAR PUSTAKA………………...……………………….………................12
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lingkungan alam dan lingkungan sosial turun berperan penting dalam
proses pembelajaran anak. Lingkungan yang baik dan kondusif akan
membuat anak merasa nyaman, kreatif dan mandiri dalam menerima
pembelajaran. Diantara salah satu yang membuat lingkungan peserta didik
kondusif dan nyaman adalah penyampaian materi pembelajaran oleh Guru
di dalam kelas. Bagaimana seorang Guru membuat alat dan media
pembelajaran yang cocok untuk materi yang akan diajarkan oleh peserta
didik.
Pemilihan dalam hal media pembelajaran yang tepat untuk digunakan di
dalam kelas dan sesuai dengan materi pembelajaran menjadikan seorang
Guru harus mampu memilah dan memilih media pembelajaran. Pada
kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai “Prosedur Pemilihan
Media Pembelajaran” yang tepat guna dan tepat sasaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa media pembelajaran?
2. Bagaimana kriteria pemilihan media pembelajaran yang baik dan
benar?
3. Mengapa media pembelajaran itu sangat mempengaruhi dalam
proses penerimaan pembelajaran didalam kelas?
4. Apa faktor-faktor dalam pemilihan media pembelajaran?
5. Bagaimana penerapan media pembelajaran di sekolah?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian media pembelajaran
2. Mengetaui kriteria pemilihan media pembelajaran yang baik dan
benar
3. Mengetahui pentingnya media pembelajaran dalam proses
pembelajaran
4. Mengetahui faktor-faktor pemilihan media pembelajaran
5. Mengetahui penerapan media pembelajaran di sekolah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


Dalam pendidikan dan pengajaran, untuk mencapai tujuan agar
terdapat efisiensi dan efektifitas, maka diperlukan suatu alat bantu yang
dikenal dengan istilah “media belajar”. Media pendidikan atau pengajaran
adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengiriman ke si penerima guna merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan siswa sehingga terjadi dapat mendorong terjadinya proses
belajar.
B. Pendekatan Proses Pemilihan Media Pembelajaran
Anderson (1976) mengemukakan adanya dua pendekatan/ model
dalam proses pemilihan media pembelajan, yaitu: model pemilihan tertutup
dan model pemilihan terbuka.
a. Pemilihan tertutup, terjadi apabila alternatif media telah ditentukan
“dari atas” (misalnya oleh Dinas Pendidikan), sehingga mau tidak mau
jenis media itulah yang harus dipakai. Kalau pun kita memilih, maka 
yang kita lakukan lebih banyak ke arah pemilihan topik/ pokok
bahasan mana yang cocok untuk dimediakan pada jenis media
tertentu. Misalnya saja, telah  ditetapkan   bahwa media yang
digunakan adalah media audio. Dalam situasi demikian, bukanlah
mempertanyakan mengapa media audio yang digunakan, dan  bukan
media lain? Jadi yang harus kita lakukan adalah memilih topik-topik 
apa saja yang tepat untuk disajikan melalui media audio.
b. Model pemilihan terbuka, merupakan kebalikan dari pemilihan
tertutup. Artinya, kita masih bebas memilih jenis media apa saja yang
sesuai dengan kebutuhan kita. Alternatif media masih terbuka luas.
Proses pemilihan terbuka lebih luwes sifatnya karena benar-benar kita
sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Namun proses
pemilihan terbuka ini menuntut  kemampuan dan keterampilan guru
untuk melakukan proses pemilihan.  Seorang guru kadang bisa
melakukan pemilihan media dengan mengkombinasikan antara
pemilihan terbuka dengan pemilihan tertutup.

C. Faktor-Faktor dalam Pemilihan Media Pembelejaran


Dalam lembaga pendidikan formal, berbagai media pendidikan dapat
digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar, baik media
jadi yang dibeli dari toko/pasar bebas maupun media yang dibuat sendiri,
ataupun media yang disiapkan dan dikembangkan oleh sekolah sendiri.
Dalam hal ini guru haruslah pandai dalam memilih media apa yang
sesuai dan cocok digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah
ditetapkan. Untuk itu beberapa faktor perlu diperhatikan oleh guru dalam
memilih dan menggunakan media, diantaranya:
a. Faktor tujuan. Media dipilih dan digunakan haruslah sesuai dengan
tujuan pengajaran yang telah ditetapkan/ dirumuskan
b. Faktor Efektifitas. Dari berbagai media yang ada, haruslah dipilih
media yang paling efektif untuk digunakan dan paling tepat/sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan
c. Faktor kemampuan guru dan siswa. Media yang dipilih dan
digunakan haruslah sesuai dengan kemampuan yang ada pada guru
dan siswa, sesuai dengan pola belajar serta menarik perhatian.
d. Faktor fleksibilitas (Kelenturan), tahan lama dengan kenyataan.
Dalam memilih media haruslah dipertimbangkan kelenturan dalam
arti dapat digunakan dalam berbagai situasi, tahan lama (tidak sekali
pakai langsung dibuang), menghemat biaya dan tidak berbahaya
sewaktu digunakan
e. Faktor kesediaan media. Sekolah tidak sama dalam menyediakan
berbagai media yang dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar. Hal
ini sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing sekolah.
Misalnya guru membuat sensiri, membuat bersama-sama siswa,
membeli, menyewa, dll.
f. Faktor kesesuaian antara manfaat dan biaya. Dalam memilih media
haruslah dipertimbangkan apakah biaya pengadaannya sesuai dengan
manfaat yang didapatkan
g. Faktor kualitas dan tehnik. Dalam pengadaan media, seorang guru
harus mempertimbangkan kualitas dari media tersebut, tidak sekedar
bisa dipakai. Media yang bernutu/berkualitas bisa tahan lama (tidak
mudah rusak), dan sewaktu-waktu digunakan lagi tidak harus
mengusahakan yang baru

Dengan mempertimbangkan beberapa faktor-faktor diatas, maka kecil


kemungkinannya seorang guru keliru dalam memilih dan menggunakan
media, atau setidak-tidaknya dapat mengurangi kesalahan dalam memilih
media yang akan digunakan. Disamping itu, akan memperjelas pula bahwa
efektifitas tercapainya tujuan tidaklah tergantung pada mahal atau murahnya
harga media tersebut. Ketepatan dalam memilih dan menggunakan media
akan sangat berpengaruh terhadap pencapaiannya tujuan pengajaran.

D. Kriteria dalam Pemilihan Media Pembelajaran


Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan,
melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan,
baik pemilihan jenis media maupun pemilihan topik yang dimediakan, akan
membawa   akibat panjang yang tidak kita inginkan di kemudian hari.
Banyak pertanyaan yang harus kita jawab sebelum kita menentukan pilihan
media tertentu. Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam
pemilihan media pembelajaran diuraikan sebagai berikut:
a. Tujuan
Apa tujuan pembelajaran, atau apa kompetensi yang ingin   dicapai?
Apakah tujuan itu masuk kawasan kognitif, afektif , psikomotor atau
kombinasinya?. Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah
penglihatan, pendengaran, atau kombinasinya?. Jika visual, apakah
perlu gerakan atau cukup visual diam?, Jawaban atas pertanyaan itu
akan mengarahkan kita pada jenis media tertentu, apakah media audio,
visual diam, visual gerak, audio visual gerak dan seterusnya.
b. Sasaran  didik
Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media?, bagaimana
karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang
sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan
minat belajarnya?, dan seterusnya.  Apabila kita mengabaikan kriteria
ini,  maka media yang kita pilih atau kita buat tentu tak akan banyak
gunanya. Mengapa?, Karena pada akhirnya sasaran inilah yang akan
mengambil manfaat dari media pilihan kita itu. Oleh karena itu, media
harus sesuai benar dengan kondisi mereka.
c. Karateristik media yang bersangkutan
Bagaimana karakteristik media tersebut?, Apa kelebihan dan
kelemahannya, sesuaikah media yang akan kita pilih itu dengan tujuan
yang akan dicapai?,  Kita tidak akan dapat memilih media dengan baik
jika kita tidak mengenal dengan baik karakteristik masing-masing
media. Karena kegiatan memilih pada dasarnya adalah kegiatan
membandingkan satu sama lain, mana yang lebih baik dan lebih sesuai
dibanding yang lain. Oleh karena itu, sebelum menentukan jenis
media tertentu, pahami dengan baik bagaimana karaktristik media
tersebut.
d. Waktu

e. Yang dimaksud waktu di sini adalah berapa lama waktu yang


diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita
pilih, serta   berapa lama waktu yang tersedia / yang kita memiliki,
cukupkah ?, Pertanyaan lain adalah, berapa lama waktu yang
diperlukan untuk menyajikan media tersebut dan berapa lama alokasi
waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran ?,  Tak ada gunanya
kita memilih media yang baik, tetapi kita tidak cukup waktu untuk
mengadakannya. Jangan sampai pula terjadi,  media yang telah kita
buat dengan menyita banyak waktu,  tetapi pada saat digunakan dalam
pembelajaran ternyata kita kekurangan waktu. Biaya

Faktor biaya juga merupakan pertanyaan penentu dalam memilih


media. Bukankah penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Apalah
artinya kita menggunakan media, jika akibatnya justru pemborosan.
Oleh sebab itu,  faktor  biaya   menjadi kriteria yang harus kita
pertimbangkan. Berapa biaya yang kita perlukan untuk membuat,
membeli atau meyewa media tersebut?, Bisakah kita mengusahakan
beaya tersebut/  apakah besarnya biaya seimbang dengan tujuan
belajar yang hendak dicapai?, Tidak mungkinkan tujuan belajar itu
tetap dapat dicapai tanpa menggunakan media itu, adakah alternatif
media lain yang lebih murah namun tetap dapat mencapai tujuan
belajar?, Media yang mahal, belum tentu lebih efektif  untuk mencapai
tujuan belajar, dibanding media sederhana yang murah.
f. Ketersediaan
Kemudahan dalam memperoleh media juga menjadi pertimbangan
kita. Adakah media yang kita butuhkan itu di sekitar kita, di sekolah
atau di pasaran ?, Kalau kita harus membuatnya sendiri, adakah
kemampuan, waktu   tenaga  dan sarana  untuk membuatnya?, Kalau
semua itu ada, petanyaan berikutnya tersediakah sarana yang
diperlukan untuk menyajikannya di kelas?. Misalnya, untuk
menjelaskan tentang proses tejadinya gerhana matahari memang akan
lebih efektif jika disajikan melalui media video. Namun karena di
sekolah tidak ada aliran listrik atau tidak punya video player, maka
sudah cukup bila digunakan alat peraga gerhana matahari.
g. Konteks penggunaan
Konteks penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan strategi
bagaimana media tersebut akan digunakan.  Misalnya: apakah untuk
belajar individual, kelompok kecil, kelompok besar atau masal ?,
Dalam hal ini kita perlu merencanakan strategi pembelajaran secara
keseluruhan yang akan kita gunakan dalam proses pembelajaran
sehingga tergambar kapan dan bagaimana konteks penggunaaan
media tersebut dalam pembelajaran

h. Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk memilih/membeli media   siap pakai yang
telah ada, misalnya program audio, video, garafis atau media cetak
lain.  Bagaimana mutu teknis media tersebut, apakah visualnya jelas,
menarik dan cocok ?, Apakah suaranya jelas dan enak didengar ?,
Jangan sampai hanya karena keinginan kita untuk menggunakan
media saja,  lantas media yang kurang bermutu kita paksakan
penggunaannya.  Perlu diinggat bahwa jika program media itu hanya
menjajikan sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan oleh guru dengan
lebih baik, maka media itu tidak perlu lagi kita gunakan.
Dengan kriteria pemilihan media di atas, guru dapat lebih mudah
menggunakan media mana yang dianggap sesuai untuk membantu
mempemudah tugas-tugasnya sebagai pengajar. Kehadiran media dalam
proses pengajaran jangan dipaksakan ssehingga mempersulit tugas guru,
tetapi harus sebaliknya yakni mempermudah guru dalam menjelaskan bahan
pengajaran. Oleh karena itu media bukan keharusan tetapi sebagai
pelengkap jika dipandang perlu untuk mempertinggi kualitas belajar dan
mengajar.
Kriteria lainnya yang dapat kita gunakan untuk memilih media
pembelajaran yang tepat dapat mempertimbangkan faktor Acces, Cost,
Technology, Interactivity, Organization, dan Novelty (ACTION). Penjelasan
dari akronim tersebut sebagai berikut:
- Acces, artinya media yang diperlukan dapat tersedia, mudah, dan
dapat dimanfaatkan siswa
- Cost, artinya media yang akan dipilih atau digunakan, pembiayaannya
dapat dijangkau
- Technology, artinya media yang akan digunakan apakah teknologinya
tersedia dan mudah menggunakannya
- Interactivity, artinya media yang akan dipilih dapat memunculkan
komunikasi dua arah atau interaktivitas. Sehingga siswa akan terlibat
(aktif) baik secara fisik, intelektual dan mental
- Organization, artinya dalam memilih media pembelajaran tersebut,
secara organisatoris mendapatkan dukungan dari pimpinan sekolah
(ada unit organisasi seperti pusat sumber belajar yang mengelola).
- Novelty, artinya media yang dipilih tersebut memiliki nilai kebaruan,
sehingga memiliki daya tarik bagi siswa yang belajar.

Media-media yang akan dipilih dalam proses pembelajaran juga harus


memenuhi syarat-syarat visible, intresting, simple, useful, accurate,
legitimate, structure (VISUALS). Penjelasan dari syarat tersebut adalah:

- Visible atau mudah dilihat, artinya media yang digunakan harus dapat
memperikan keterbacaan bagi orang lain yang melihatnya
- Interesting atau menarik, yaitu media yang digunakan harus memiliki
nilai kemenarikan. Sehingga yang melihatnya akan tergerak dan
terdorong untuk memperhatikan pesan yang disampaikan melalui
media tersebut
- Simple atau sederhana, yaitu media yang digunakan juga harus
memiliki nilai kepraktisan dan kesederhanaan, sehingga tidak
berakibat pada in-efesiensi dalam pembelajaran
- Useful atau bermanfaat, yaitu media yang digunakan dapat
bermanfaat dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan,
- Accurate atau benar, yaitu media yang dipilih benar-benar sesuai
dengan karakteristik materi atau tujuan pembelajaran. Atau dengan
kata lain media tersebut benar-benar valid dalam pembuatan dan
penggunaannya dalam pembelajaran
- Legitimate atau Sah, masuk akal artinya media pembelajaran
dirancang dan digunakan untuk kepentingan pembelajaran oleh orang
atau lembaga yang berwenang (seperti guru)
- Structure atau tersetruktur artinya media pembelajaran, baik dalam
pembuatan atau penggunaannya merupakan bagian tak terpisahkan
dari materi yang akan disampaikan melalui media tersebut.
Berikut kriteria yang perlu dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik
dalam memilih media pembelajaran menurut Nana Sudjana (Sudjana,Nana.
1990:4-5) adalah sebagai berikut:
- Ketepatannya dengan tujuan pengajaran. Artinya media pengajaran
dipilih atas daasr tujuan-tujuan instruksional yang ditetapkan. Tujuan-
tujuan instruksional yang berisikan unsur pemahaman apliksi,
analisis, sentesis lelah memungkinkan digunakannya media
pengajaran
- Dukungan terhadap isi bahan pengajaran; artinya bahan pengajaran
yang bersifat fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat
memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa
- Kemudahan memperoleh media; artinya media diperlukan mudah
diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu
mengajar. Media grafis umunya dapat dibuat guru tanpa biaya yang
mahal, disamping sederhana dan praktis penggunaannya
- Keterampilan guru dalam menggunakannya; apa pun jenis media yang
diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam
proses pengajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada
medianya, tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat
terjadinya interaksi belajar siswa dan lingkungannya. Adanya OHP,
proyektor film, komputer dan alat-alat canggih lainnya, tidak
mempunyai arti apa-apa bila guru tidak dapat menggunakannya dalam
pengajaranuntuk mempertingggi kualitas pengajaran
- Tersedia waktu untuk menggunakannya; sehingga media tersebut
dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung
- Sesuai dengan taraf berfikir siswa; memenuhi media untuk pendidikan
dan terkandung didalamnya dapat dipahami oleh para siswa.
Menyajikan grafik yang berisi data dan angka atau propori dalam
bentuk persen bagi siswa SD ke;as-kelas rendah tidak ada manfaatnya.
Mungkin lebih tepat dalam bentuk gambar dan poster. Demikian juga
diagram yang menjelaskan alur hubungan suatu konsep atau prinsip
hanya bisa dilakukan bagi siswa yang telah memiliki kadar berfikir
tinggi.
E. Prinsip-Prinsip dalam Pemilihan Media Pembelajaran
Dalam proses belajar mengajar seorang guru belum cukup apabila
hanya mengetahui kegunaan dan mengetahui penggunaan media
pembelajaran, melainkan harus mengetahui dan terampil bagaimana cara
menggunakannya. Sehubungan dengan hal itu, ada beberapa prinsip/kriteria
penggunaan media yang perlu dipedomani oleh guru dalam proses belajar
mengajar yaitu:
a. Ketepatan dengan tujuan pembelajaran, artinya media pembelajaran
dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan
b. Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran, artinya bahan pelajaran
yang sifatnya fakta, prinsip yang sangat memerlukan bantuan media
agar mudah dipahami siswa
c. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan
mudah memperolehnya, setidak-tidaknya dapat dibuat oleh guru pada
saat mengajar atau mungkin sudah tersedia di sekolah
d. Ketrampilan guru dalam menggunakan media, apapun jenis media
yang diperlukan syarat utama adalah guru harus dapat menggunakan
dalam proses pembelajaran
e. Tersedianya waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut
dapat bermanfaat bagi siswa pada saat pelajaran berlangsung
f. Sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang terkandung
didalamnya dapat dipahami siswa.

Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis


yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media
adalah sebagai berikut:
a. Motivasi
Harus ada kebutuhan, minat atau keinginan untuk belajar dari pihak
siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan
latihan. Lagi pula pengalaman yang akan dialami siswa harus relevan
dengan dan bermakna baginya. Oleh karena itu, perlu untuk
melahirkan minat itu dengan perlakuan yang memotivasi dari
informasi yang terkandung dalam media pembelajaran tersebut.
b. Perbedaan individual
Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda.
Faktor-faktor seperti, kemampuan intelegensia, tingkat pendidikan,
kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan
kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi
melalui media harus berdasarkan tingkat pemahaman.
c. Tujuan pembelajaran
Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari melalui
media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam
pembelajaran semakin besar. Di samping itu pernyataan mengenai
tujuan belajar yang ingin dicapai dapat menolong perancang dan
penulis materi pelajaran. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang
mana yang harus mendapatkan perhatian pokok dalam media
pembelajaran.
d. Organisasi isi
Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau
keterampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke
dalam urutan-urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan
mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis disusun dan
diurut-urutkan secara teratur. Di samping itu, tingkatan materi yang
akan disajikan ditetapkan berdasarkan kompleksitas dan tingkat
kesulitan itu materi. Dengan cara seperti ini dalam pengembangan dan
penggunaan media, siswa dapat dibantu untuk secara lebih baik
mensintesis dan memadukan pengetahuan yang akan dipelajari.
e. Persiapan sebelum belajar
Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau
memiliki pengalaman yang diperlukan secara memadai yang mungkin
merupakan persyaratan untuk penggunaan media dengan sukses.
Dengan kata lain, ketika merancang materi pelajaran, perhatian harus
ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan siswa.
f. Emosi
Pembelajaran yang melibat emosi dan perasaan pribadi serta
kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. Media pembelajaran
adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan respons emosiaonal
seperti takut, cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan. Oleh karena
itu, perhatian khusus harus ditujukan kepada elemen-elemen
rancangan media jika hasil yang diinginkan berkaitan dengan
pengetahuan dan sikap.
g. Partsipasi
Agar pembelajaran berlangsug dengan baik seorang siswa harus
menginternalisasi informasi, tridak sekedar diberitahu kepadanya.
Oleh sebab itu, belajar memerlukan kegiatan. Partisipasi aktif oleh
siswa jauh lebih baik daripada mendengarkan dan menonton secara
pasif. Partisipasi artinya kegiatan mental atau fisik yang terjadi di
sela-sela penyajian materi pelajaran. Dengan partisipasi kesempatan
lebih besar terbuka bagi siswa untuk memahami dan mengingat materi
pelajaran itu.
h. Umpan balik
Hasil belajar dapat meningkat apabial belajarnya. Pengetahuan tentang
hasil belajar, pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk perbaikan
pada sisi-sisi tertentu akan memberikan sumbangan terhadap motivasi
belajar yang berkelanjutan.
i. Penguatan (reinforcement)
Apabila siswa berhasil belajarnya, ia didorong untuk terus belajar.
Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat,
dapat membangun kepercayaan diri, dan secara positif mempengaruhi
perilaku di masa-masa yang akan datang.
j. Latihan dan pengulangan
Sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari secara efektif hanya
dengan sekali jala. Agar sesuatu pengetahuan atau keterampilan dapat
menjadi bagian kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang,
haruslah pengetahuan atau keterampilan itu sering diulangi da dilatih
dalam berbagai konteks. Dengan demikian ia dapat tinggal dalam
ingatan jangka panjang.
k. Penerapan
Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan
seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada
masalah atau situasi baru. Tanpa dapat melakukan ini, pemahaman
sempurna belum dapat dikatakan dikuasai. Siswa mesti telah pernah
dibantu untuk mengenali atau menemukan generalisasi (konsep,
prinsip, atau kaidah) yang berkaitan dengan tugas. Kemudian siswa
diberi kesempatan untuk bernalar dan memutuskan dengan
menerapkan generalisasi atau prosedur terhadap berbagai masalah atau
tugas baru.

F. Langkah-Langkah dalam Pemilihan Media Pembelajaran


Dalam proses pemilihan ini,  Anderson (1976) mengemukakan prosedur
pemilihan media menggunakan pendekatan flowchart (diagram alur). Dalam
proses tersebut ia mengemukan beberapa  langkah dalam pemilihan dan
penentuan jenis penentuan media, yaitu:
1. Menentukan apakah pesan yang akan kita sampaikan melalui media
termasuk  pesan pembelajaran atau hanya sekedar  informasi
umum/hiburan.   Jika  hanya sekedar informasi umum akan diabaikan
karena prosedur yang dikembangkan khusus untuk pemilihan media
yang bersifat/untuk keperluan pembelajaran
2. Menentukan apakah media itu dirancang untuk keperluan
pembelajaran atau hanya sekedar alat bantu mengajar bagi guru  (alat
peraga). Jika sekedar alat peraga,  proses juga dihentikan ( diabaikan)
3. Menentukan apakah tujuan pembelajaran lebih bersifat kognitif,
afektif atau psikomotor
4. Menentukan jenis media yang  sesuai untuk jenis tujuan yang akan
dicapai, dengan mempertimbangkan kriteria lain seperti kebijakan,
fasilitas yang tersedia, kemampuan produksi dan biaya
5. Me-review kembali jenis media yang telah dipilih, apakah sudah tepat
atau masih terdapat kelemahan, atau masih ada alternatif jenis media
lain yang lebih tepat. Merencanakan, mengembangkan dan
memproduksi media.

G. Penerapan Media dalam Proses Pembelajaran


 Media gambar, potret, slide: siswa dapat memperoleh gambaran nyata
tentang peristiwa atau benda-benda bersejarah
 Media film, radio: siswa dapat mengamati benda/peristiwa yang sukar
dikunjungi baik karena tmpatnya jauh, berbahaya, atau terlarang,
misalnya tentang kehidupan harimau dihutan
 Media mikroskop, slide : siswa dapat memperoleh gambaran yang
jelas tentang benda/masalah yang sukar diamati secara langsung
karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu
besar atau terlalu kecil. Misalnya mengetahui tentang bakteri, amuba,
dll
 Media Televisi, radio : memungkinkan siswa untuk menjangkau audio
(pendengaran) yang besar jumlahnya. Melalui medi tersebut, ratusan
siswa dapat mengikuti kuliah yang disajikan oleh seorang dosen
dalam waktu yang sama.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemilihan media pendidikan sangat penting dilakukan, karena dengan


perkembangan zaman maka pembelajaran yang lebih menarik dapat
dilaksanakan. Seorang pendidik harus mampu memilih dan menentukan
jenis media apa yang tepat dapat pembelajaran sesuai dengan materi yang
akan disajikan. Ada beberapa point penting yang menjadi pedoman agar
pemilihan media pemblajaran tersebut berjalan sesuai rencana dan tepat
sasaran. Yaitu: bagaimana kriteria dalam pemilihan media pembelajaran,
faktor-faktor dalam media pembelajaran, prosedur pemilihan media
pembelajaran, dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Arief S.Sadiman,M.Sc,Media Pendidikan :pengertian,pengembangan dan


pemanfaatannya,Jakarta :PT,Raja Grafindo Persada,2002 hal 6

Ghazali Nurseha.Dkk,media pembelajaran.Kendari:Membuni Publishing,2009

Machmud Hadi,Media pembelajaran.Kendari:Istana Profesional,2006

Anda mungkin juga menyukai