Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mohamad Mardani

Nim. : 2001011878

Kelas : 5-PAIB

RESUMAN EVALUASI PEMBELAJARAN


KONSEP DASAR PENGUKURAN,PENILAIAN DAN EVALUASI

A. PENGERTIAN PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI

Memang tidak semua orang menyadari bahwa setiap saat kita selalu melakukan pekerjaan
evaluasi. Dalam beberapa kegiatan sehari-hari, kita jelas-jelas mengadakan pengukuran dan
penilaian.

Dari dua kalimat di atas kita sudah menemui tiga buah istilah, yaitu evaluasi, pengukuran, dan
penilaian. Sementara orang memang lebih cenderung mengartikan ketiga kata tersebut sebagai
suatu pengertian yang sama sehingga dalam penggunaannya hanya tergantung dari kata mana
yang siap untuk diucapkannya dan sementara orang yang lainnya membedakan ketiga istilah
tersebut. Untuk memahami apa persamaan, perbedaan, ataupun hubungan antara ketiganya,
dapat dipahami melalui contoh-contoh di bawah ini.

1. Apabila ada orang yang akan memberi sebatang pensil kepada kita, dan kita disuruh memilih
antara dua pensil yang tidak sama panjangnya maka tentu saja kita akan memilih yang panjang.
Kita tidak akan memilih yang pendek kecuali ada alasan yang sangat khusus.

2. Pasar merupakan suatu tempat bertemunya orang-orang yang akan menjual dan membeli.
Sebelum menentukan barang yang akan dibeli, seorang pembeli akan memilih dahulu mana
barang yang lebih "baik" menurut ukurannya. Apabila ia ingin membeli jeruk, dipilihnya jeruk
yang besar, kuning, dan kulitnya halus. Semuanya itu dipertimbangkan karena menurut
pengalaman sebelumnya, jenis jeruk-jeruk yang demikian ini rasanya akan manis, sedangkan
jeruk yang masih kecil, hijau, dan kulitnya agak kasar, biasanya masam rasanya.

Dari contoh-contoh di atas ini dapat kita simpulkan bahwa sebelum menentukan pilihan, kita
melakukan penilaian terhadap benda-benda yang akan kita pilih. Pada contoh pertama kita
memilih mana pensil yang lebih panjang, sedangkan pada contoh kedua kita menentukan
dengan perkiraan kita atas jeruk yang baik, yaitu yang rasanya manis.
Dua langkah kegiatan yang dilalui sebelum mengambil barang untuk kita itulah yang disebut
mengadakan evaluasi, yakni mengukur dan menilai. Kita tidak dapat mengadakan penilaian
sebelum kita mengadakan pengukuran.

1. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran.Pengukuran bersifat


kuantitatif.

2. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk.
Penilaian bersifat kualitatif.

3. Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah di atas, yakni mengukur dan menilai.

Dalam istilah asing, pengukuran adalah measurement dan penilaian adalah evaluation. Dari
kata evaluation inilah diperoleh kata evaluasi yang berarti menilai (tetapi dilakukan dengan
mengukur terlebih dahulu). Di buku ini ketiga istilah tersebut digunakan bergantian tanpa
mengubah makna.

dalam pengertian pengukuran sendiri banyak para tokoh yang mendefinisikan yaitu sebagai
berikut:

a).Pengukuran (measurement) adalah proses yang mendeskripsikan performance siswa dengan


menggunakan suatu skala kuantitatif (sistem angka) sedemikaian rupa sehingga sifat kualitatif
dari performance siswa tersebut dinyatakan dengan angka-angka . (Alwasilah et al.,1996)
b).Menurut Sidin Ali & Khaeruddin (2012) pengukuran adalah proses penentuan kuantitas suatu
obyek dengan membandingkan antara alat ukur dengan obyek yang diukur. Pengukuran adalah
proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris untuk membandingkan antara alat ukur
dan obyek yang diukur serta hasilnya bersifat kuantitatif ( bentuk skor)
B. PENILAIAN

Meskipun kini memiliki makna yang lebih luas, namun pada awalnya pengertian evaluasi
pendidikan selalu dikaitkan dengan prestasi belajar siswa. Definisi yang pertama dikembangkan
oleh Ralph Tyler (1950). Ahli ini mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses pengum
pulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan
sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya. Definisi yang lebih luas
dikemukakan oleh dua orang ahli lain, yakni Cronbach dan Stufflebeam. Tambahan definisi
tersebut adalah bahwa proses evaluasi bukan sekadar mengukur sejauh mana tujuan tercapai,
tetapi digunakan untuk membuat keputusan.
MENGAPA MENILAI?

Jika sebelum membeli jeruk kita tidak memilih dahulu mana jeruk yang baik dibandingkan
dengan yang kurang baik maka kita akan memperoleh jeruk seadanya. Mungkin baik, tetapi ada
juga kemungkinan tidak baik. Yang jelas, kita belum tentu memperoleh jeruk yang berkualitas
baik jika tidak didahului dengan kegiatan menilai.

Jadi penilaian atau assessment adalah kegiatan membandingkan atau menerapakan hasil
pengukuran untuk memberikan nilai terhadap pencapaian kemajuan belajar peserta didik
Sedangkan Instrumen penilaian untuk peserta didik berupa tes tertulis, tes lisan, lembar
pengamatan, pedoman wawancara, tugas rumah.
C.Hubungan Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran

1).Pengukuran & penilaian merupakan dua proses yang berkesinambungan

2).Pengukuran dilaksanakan terlebih dahulu, yang menghasilkan skor dan dari hasil pengukuran
dapat dilakasankan pengukuran

3).Keduanya merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data Evaluasi & penilaian
lebih bersifat kualitatif.

D.Tujuan dan fungsi pembelajaran


Adapun tujuan nya adalah untuk menghimpun bahan-bahan keterangan, sebagai bukti
mengenai taraf perkembangan atau kemajuan yang dialami siswa setelah mengikuti
pembelajaran dalam waktu tertentu. Untuk mengetahui tingkat efektifitas dari metode-metode
pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
Memotivasi siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasinya. Untuk mencari dan
menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidak berhasilan peserta didik.

Fungsnya Pembelajaran yaitu : Selain berfungsi untuk mengukur kemajuan perkembangan


siswa dan menunjang penyusunan rencana pembelajaran berikutnya serta memperbaiki
pembelajaran yang ada, evaluasi berfungsi pula untuk memenuhi kebutuhan psikologis,
didaktik dan administratif. Kebutuhan psikologi > mengetahui kapasitas & status dirinya
ditengah kelompoknya.
Kebutuhan didaktik > berdasarkan hasil evaluasi dapat menilai hasil usaha yang telah dilakukan
oleh peserta didiknya dan mengetahui posisi peserta didiknya ditengah kelompoknya, serta
menemukan jalan keluar bagi peserta didik yang memerlukannya.
Kebutuhan administratif > memberikan laporan tentang kemajuan peserta didik kepada:

E.Prinsip-prinsip evaluasi
Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas
penilai. objekativitas dapat mempengaruhi penilaian pada saat pelaksanaan.Terpadu, berarti
penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran,
dan berkesinambungan Holistik dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik
mencakup semua aspek kompetensi dan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang
sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik. Ekonomis, berarti penilaian yang
efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
F.Jenis-jenis evaluasi pembelajaran
Formatif yaitu memberikan feed back bagi guru/instruktur sebagai dasar untuk memperbaiki
proses pembelajaran dan mengadakan program remedial bagi peserta didik yang belum
menguasai sepenuhnya materi yang dipelajari.Sumatif yaitu untuk mengetahui tingkat
penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran, menentukan nilai sebagai bahan
penentuan kenaikan kelas.
Diagnostik yaitu dapat mengetahui latar belakang peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar.Seleksi dan penempatan yaitu hasil evaluasi dapat dijadikan dasar untuk menyeleksi dan
menempatkan peserta didik sesuai dengan minat dan kemampuannya.

Anda mungkin juga menyukai