Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI SMP

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Materi PAI SMP/SMA

Dosen Pengampu :

Chusnul Chotimah, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Ahmad Rivan (2001011874)


2. Hafidzah Achmiel Haqque (2001011881)
3. Fahmi Salim Efendi (2001012048)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS KH. ABD WAHAB HASBULLAH (UNWAHA)

TAMBAK BERAS – JOMBANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehinga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sejarah kebudayaan Islam
SMP ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari makalah ini untuk memenuhi tugas ibu Chusnul Chotimah, M.Pd
pada bidang study Materi PAI SMP/SMA. Setelah itu, makalah ini bertujuan menambah
wawasan tentang topik masalah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Chusnul Chotimah, M.Pd pada bidang
study Materi PAI SMP/SMA yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Jombang, 25 Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar belakang................................................................................................................1
B. Rumusan masalah...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2

A. Pengertian Iman Kepada Rasul.....................................................................................2


B. Tugas Para Rasul............................................................................................................2
C. Sifat-Sifat Para Rasul.....................................................................................................3
D. Rasul-Rasul Ulul Azmi..................................................................................................5
E. Hikmah Dari Beriman Kepada Rasul Allah SWT..........................................................6

BAB III PENUTUP..................................................................................................................7

A. Kesimpulan.....................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………........8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar beakang
Apa jadinya apabila di dunia ini tidak ada panutan atau teladan. Panutan itu
bisa membimbing umatnyna untuk beribadah kepada sang pencipta dengan cara yang
benar. Jika tidak ada panutan, tentu banyak sekali masalah yang akan timbul di atntara
umat manusia. Masing-masing kelompok saling bertikai dalam mencari kebenaran
sendiri-sendiri dan mausia akan saling menyesatkan satu sama lain dan kembai pada
zaman jahiliah yang penuh dengan kebodohan.
Jika tidak ada bimbingan dari rasul, tentu hukum rimba akan berlaku. Siapa
yang kuat itulah yang akan menang dan berkuasa. Banyak manusia yang akan
meninggalkan menyembah kepada allah SWT di gantkan dengan menyembah kepada
patung-patung karena takut dengan ancaman penguasa pada masa itu. Saat itulah
kehidupan manusia penuh dengan kesesatan, kebodohan dan lain sebagainya.
Manusia akan berlomba-lomba untuk mencari kebahagiaan dunia tanpa penuli cara
yang di gunakan benar atau salah.
Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT yang teah mengutus para rasul-nya
yang dengan sabar dan gigih dalam menegakkan kebenaran dengan penuh kejujuran.
Memberi contoh langsung kepada umat manusia menuju jalan yang urus dan benar.
Para rasul menunjukkan kepada umatnya bahwa yang benar adalah benar dan salah
adalah salah, meskipun berbagai tantangan dan ancaman menghadang di depan mata.
Maha suci allah yang tidak menghendaki manusia hidup dalam kesesatan,
kebodohan dan pertikaian. Oleh karena itu, dia mengutus para nabi dan rasul untuk
menyelamatkan kehidupan manusia dari bencana kehidupan yang sangat fatal. Para
nabi dan rasul mampu mengajak para umatnya kejalan yang benar dan lurus sehingga
bahagia dunia dan akhirat.
B. Rumusan masalah
A. Apa yang di maksud dengan iman kepada rasul?
B. Apa saja yang menjadi tugas para rasul?
C. Apa sifat-sifat para rasul?
D. Siapa saja rasul-rasul ulul azmi?
E. Apa hikmah dari beriman kepada rasul allah SWT?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian iman kepada rasul


Beriman kepada rasul mengandung maksud menyakini dengan sepenuh hati bahwa
allah telah mengutus para rasul-nya untuk bertugas menyampaikan wahyu kepada
umat manusia ke jalan yang lurus sehingga dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan
di akhirat. Oleh sebab itu, kita wajib mempercayai dengan sepeuh hati terhadap
kerasulan para utusan allah tersebut sebagai mana firman-nya:
َ َ‫وا َعلَ ۡي ِهمۡ َءا ٰيَتِ ِهۦ َويُزَ ِّكي ِهمۡ َويُ َعلِّ ُمهُ ُم ۡٱل ِك ٰت‬
‫ب َو ۡٱل ِح ۡك َمةَ َوِإن‬ َ ‫قَ ۡد َم َّن ٱهَّلل ُ َعلَى ۡٱل ُم ۡؤ ِمنِينَ ِإ ۡذ بَ َع‬
ْ ُ‫ث فِي ِهمۡ َر ُسواًل ِّم ۡن َأنفُ ِس ِهمۡ يَ ۡتل‬
‫ض ٰلَ ٍل ُّمبِي ٍن‬
َ ‫وا ِمن قَ ۡب ُل لَفِي‬ ْ ُ‫َكان‬
"Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah)
mengutus seorang rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka
sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka,
dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), meskipun
sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 164)
Ayat tersebut memberikan penjelasan kepada kita bahwa allah mengutus rasul dari
kalangan manusia sendiri sehingga dapat diteladani. Umat islam wajib mengimani
seluruh rasul yang di utus oleh allah SWT. Kita tidak hanya di perintahkan untuk
mengimani nabi muhammad SAW, tetapi juga dengan seluruh utusan allah sepanjang
zaman yang jumahnya 25 rasul.
B. Tugas rasul
Para rasul memiliki tugas yang di amanatkan allah kepada mereka. Adapun tugas para
rasul sebagai berukut:
1. Pembawa ajaran tauhid yang benar, yakni mengesakan allah dan meluruskan
ajaran tauhid yang sesat di kalangan kaumnya.
2. Pembawa kabar gembira bahwa hamba-hamba allah yang taat kelak akan
mendapatkan balasan kebaikan di surga.
3. Pemberi peringatan bahwa manusia yang ingkar, berbuat kejahatan, maksiat, dan
menganiaya akan mendapat balasan di neraka.
4. Membina kehidupan manusia agar menerapkan akhlaq yang mulia.

2
C. Sifat - sifat para rasul
Para rasul mempunyai sifat atau kepribadian yang akan di jadikan teladan bagi
umatnya. Selain sifat wajib yang harus di miliki oleh para rasul, juga ada sifat
mustahil dan sifat jaiz. Adapun rincian dari sifat-sifat tersebut antara lain:
1. Sifat wajib
Sifat wajib bagi rasul ada empat, yaitu:
- Sidiq (berkata benar). Apapun yang di katakan oleh rasul merupakan
kebenaran. Tidak ada yang salah sama sekali.
- Amanah (dapat dipercaya). Seorang rasul sangat dapat di percaya oleh
umatnya. Para rasul adalah manusia yang jujur dan dapat dipercaya.
- Tablig (menyampaikan). Seorang rasul adalah manusia pilihan allah yang
menyampaikan wahyu yang menyampaikan yang di telah di terima kepada
umatnya. Wahyu dari allah tersebut disampaikan oleh rasul dengan apa
adanya, tidak kurang dan tidak lebih.
- Fatanah (cerdas). Seorang rasul adalah manusia allah yang cerdas, tidak
pelupa, dan tidak pikun.
2. Sifat mustahil
Sifat mustahil rasul ada empat, yaitu:
- Kazib (dusta). Seorang rasul tidak mungkin berkata dusta dalam kehidupan
sehari-harinya.
- Khianat (tak dapat di percaya). Seorang rasul tidak mungkin berkhianat
terhadap umatnya.
- Kitman (menyembunyikan). Seorang rasul tidak mungkin menyembunyikan
sedikitpun dari wahyu yang telah di terimanya.
- Baladah (bodoh). Seorang rasul tidak mungkin bodoh. Apabila seperti itu,
pasti akan di permainkan oleh umatnya.
3. Sifat jaiz
Sifat jaiznya para rasul adalah Aradul Basariyah yaitu bersifat dan berperilaku
sebagaimana manusia pada umumnya, seperti makan, minum, dan lain
sebagainya.

3
D. Rasul ulul azmi
Di antara 25 rasul tersebut, ada 5 rasul yang di beri gelar “ Ulul Azmi” yang artinya
orang-orang yang memiliki keteguhan hati dalam menghadapi dan cobaan dari Alah
SWT. Adapun 5 rasul tersebut adalah:
1. Nabi Nuh A.S
2. Nabi Ibrahim A.S
3. Nabi Musa A.S
4. Nabi Isa A.S
5. Nabi Muhammad SAW

Para rassul tersebut diberikan mu’jizat ( kemampua luar biasa) oleh allah agar
umatnya percaya bahwa dirinya adalah seorang rasul pilihan allah SWT. Adapun
mu’jizat tersebut antara lain:

- Nabi Nuh A.S:


Membuat perahu yang sangat besar yang dapat membuat semua umatnya
beriman kepada allah dan semua jenus hewan hidup berpasangan.
- Nabi Ibrahim A.S:
Tidak terbakar oleh api ketika di bakar oleh Raja Namrudz.
- Nab Musa A.S:
Tongkatnya dapat berubah menjadi ular raksasa, tangannya dapat
mengeluarkan cahaya, serta dapat membelah laut merah menjadi jalan ketika
tengah di kejar oleh raja fir’aun dan tentaranya.
- Nabi Isa A.S:
Dapat mengobati berbagai penyakit yang sulit disembuhkan, membuat burung
dari tanah, dan menghidupkan orang yang sudah meninggal walau hanya
sebentar.
- Nabi Muhammad SAW:
Terbelahnaya bulan menjadi dua walau hanya tampaknya, dapat mengeluarkan
air dari celah-celah jarinya, al-qur’an sebagai kitab yang paling lengkap dan
sempurna serta di jaga kemurniannya sampai akhir zaman serta perisstiwa
isra’ mi’raj dari masjidil haram sampai sidratul muntaha.

5
E. Hikmah beriman kepada rasul allah
Hikmah yang dapat di laksanakan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Meneladani sifat-sifat para rasul seperti jujur, adil, sabar, teguh, dan semangatnya
dalam berdakwah menegakkan ajaran-ajarannya allah SWT.
2. Menjaga keimanan dan perilaku kita agar sesuai dengan ajaran allah SWT.
3. Selalu mengingatkan keimanan dan ketaqwaan kepada allah agar negeri mendapat
kemakmuran dan keberkahan.
4. Selalu patuh dan taat dalam melaksanakan semua yang di perintahkan oleh allah
dan menajuhi yang menjadi larangan-larangannya.

KI Materi

KI 1 Pengertian iman kepada para rasul

KI 2 Sifat- sifat rasul

KI 4 Tugas para rasul

KI 5 Kemuliaan 5 rasul ulul azmi

KI 6 Hikmah beriman kepada rasul allah SWT

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Beriman kepada rasul mengandung maksud menyakini dengan sepenuh hati bahwa
allah teah mengutus para rasul-nya untuk bertugas menyampaikan wahyu kepaad
umat manusia ke jalan yang urus sehingga dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan
di akhirat.
2. Para rasul memiliki tugas yang di amanatkan alah kepada mereka. Adapun tugas para
rasul sebagai berukut:
a. Pembawa ajaran tauhid yang benar
b. Pembawa kabar gembira bahwa hamba-hamba allah yang taat
c. Pemberi peringatan bahwa manusia yang ingkar, berbuat kejahatan, maksiat, dan
menganiaya akan mendapat balasan di neraka.
d. Membina kehidupan manusia agar menerapkan akhlaq yang mulia.
3. Para rasul mempunyai sifat atau kepribadian yang akan di jadikan teladan bagi
umatnya. Selain sifat wajib yang harus di miliki oleh para rasul, juga ada sifat
mustahil dan sifat jaiz.
4. Lima rasul yang di beri gelar “ Ulul Azmi” antara ain: Nabi Nuh a.s, Nabi Ibrahim a.s,
Nabi Musa a.s, Nabi Isa a.s, Nabi Muhammad SAW
5. Hikmah yang dapat di laksanakan dalam kehidupan sehari-hari:
a. Meneladani sifat-sifat para rasul seperti jujur, adil, sabar, teguh, dan semangatnya
dalam berdajwah menegakkan ajaran-ajarannya allah SWT.
b. Menjaga keimanan dan perilaku kita agar sesuai dengan ajaran allah SWT.
c. Selalu mengingatkan keimanan dan ketaqwaan kepada allah agar negeri
mendapat kemakmuran dan keberkahan.
d. Selalu patuh dan taat dalam melaksanakan semua yang di perintahkan oleh allah
dan menauhi yang menadi larangan-larangannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Buku paket pendidikan agama islam dan budi pekerti SMP/Mts kelas VIII

Anda mungkin juga menyukai