Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehinga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sejarah kebudayaan Islam
SMP ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari makalah ini untuk memenuhi tugas ibu Chusnul Chotimah, M.Pd
pada bidang study Materi PAI SMP/SMA. Setelah itu, makalah ini bertujuan menambah
wawasan tentang topik masalah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Chusnul Chotimah, M.Pd pada bidang
study Materi PAI SMP/SMA yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar belakang................................................................................................................1
B. Rumusan masalah...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………........8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar beakang
Apa jadinya apabila di dunia ini tidak ada panutan atau teladan. Panutan itu
bisa membimbing umatnyna untuk beribadah kepada sang pencipta dengan cara yang
benar. Jika tidak ada panutan, tentu banyak sekali masalah yang akan timbul di atntara
umat manusia. Masing-masing kelompok saling bertikai dalam mencari kebenaran
sendiri-sendiri dan mausia akan saling menyesatkan satu sama lain dan kembai pada
zaman jahiliah yang penuh dengan kebodohan.
Jika tidak ada bimbingan dari rasul, tentu hukum rimba akan berlaku. Siapa
yang kuat itulah yang akan menang dan berkuasa. Banyak manusia yang akan
meninggalkan menyembah kepada allah SWT di gantkan dengan menyembah kepada
patung-patung karena takut dengan ancaman penguasa pada masa itu. Saat itulah
kehidupan manusia penuh dengan kesesatan, kebodohan dan lain sebagainya.
Manusia akan berlomba-lomba untuk mencari kebahagiaan dunia tanpa penuli cara
yang di gunakan benar atau salah.
Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT yang teah mengutus para rasul-nya
yang dengan sabar dan gigih dalam menegakkan kebenaran dengan penuh kejujuran.
Memberi contoh langsung kepada umat manusia menuju jalan yang urus dan benar.
Para rasul menunjukkan kepada umatnya bahwa yang benar adalah benar dan salah
adalah salah, meskipun berbagai tantangan dan ancaman menghadang di depan mata.
Maha suci allah yang tidak menghendaki manusia hidup dalam kesesatan,
kebodohan dan pertikaian. Oleh karena itu, dia mengutus para nabi dan rasul untuk
menyelamatkan kehidupan manusia dari bencana kehidupan yang sangat fatal. Para
nabi dan rasul mampu mengajak para umatnya kejalan yang benar dan lurus sehingga
bahagia dunia dan akhirat.
B. Rumusan masalah
A. Apa yang di maksud dengan iman kepada rasul?
B. Apa saja yang menjadi tugas para rasul?
C. Apa sifat-sifat para rasul?
D. Siapa saja rasul-rasul ulul azmi?
E. Apa hikmah dari beriman kepada rasul allah SWT?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
C. Sifat - sifat para rasul
Para rasul mempunyai sifat atau kepribadian yang akan di jadikan teladan bagi
umatnya. Selain sifat wajib yang harus di miliki oleh para rasul, juga ada sifat
mustahil dan sifat jaiz. Adapun rincian dari sifat-sifat tersebut antara lain:
1. Sifat wajib
Sifat wajib bagi rasul ada empat, yaitu:
- Sidiq (berkata benar). Apapun yang di katakan oleh rasul merupakan
kebenaran. Tidak ada yang salah sama sekali.
- Amanah (dapat dipercaya). Seorang rasul sangat dapat di percaya oleh
umatnya. Para rasul adalah manusia yang jujur dan dapat dipercaya.
- Tablig (menyampaikan). Seorang rasul adalah manusia pilihan allah yang
menyampaikan wahyu yang menyampaikan yang di telah di terima kepada
umatnya. Wahyu dari allah tersebut disampaikan oleh rasul dengan apa
adanya, tidak kurang dan tidak lebih.
- Fatanah (cerdas). Seorang rasul adalah manusia allah yang cerdas, tidak
pelupa, dan tidak pikun.
2. Sifat mustahil
Sifat mustahil rasul ada empat, yaitu:
- Kazib (dusta). Seorang rasul tidak mungkin berkata dusta dalam kehidupan
sehari-harinya.
- Khianat (tak dapat di percaya). Seorang rasul tidak mungkin berkhianat
terhadap umatnya.
- Kitman (menyembunyikan). Seorang rasul tidak mungkin menyembunyikan
sedikitpun dari wahyu yang telah di terimanya.
- Baladah (bodoh). Seorang rasul tidak mungkin bodoh. Apabila seperti itu,
pasti akan di permainkan oleh umatnya.
3. Sifat jaiz
Sifat jaiznya para rasul adalah Aradul Basariyah yaitu bersifat dan berperilaku
sebagaimana manusia pada umumnya, seperti makan, minum, dan lain
sebagainya.
3
D. Rasul ulul azmi
Di antara 25 rasul tersebut, ada 5 rasul yang di beri gelar “ Ulul Azmi” yang artinya
orang-orang yang memiliki keteguhan hati dalam menghadapi dan cobaan dari Alah
SWT. Adapun 5 rasul tersebut adalah:
1. Nabi Nuh A.S
2. Nabi Ibrahim A.S
3. Nabi Musa A.S
4. Nabi Isa A.S
5. Nabi Muhammad SAW
Para rassul tersebut diberikan mu’jizat ( kemampua luar biasa) oleh allah agar
umatnya percaya bahwa dirinya adalah seorang rasul pilihan allah SWT. Adapun
mu’jizat tersebut antara lain:
5
E. Hikmah beriman kepada rasul allah
Hikmah yang dapat di laksanakan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Meneladani sifat-sifat para rasul seperti jujur, adil, sabar, teguh, dan semangatnya
dalam berdakwah menegakkan ajaran-ajarannya allah SWT.
2. Menjaga keimanan dan perilaku kita agar sesuai dengan ajaran allah SWT.
3. Selalu mengingatkan keimanan dan ketaqwaan kepada allah agar negeri mendapat
kemakmuran dan keberkahan.
4. Selalu patuh dan taat dalam melaksanakan semua yang di perintahkan oleh allah
dan menajuhi yang menjadi larangan-larangannya.
KI Materi
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Beriman kepada rasul mengandung maksud menyakini dengan sepenuh hati bahwa
allah teah mengutus para rasul-nya untuk bertugas menyampaikan wahyu kepaad
umat manusia ke jalan yang urus sehingga dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan
di akhirat.
2. Para rasul memiliki tugas yang di amanatkan alah kepada mereka. Adapun tugas para
rasul sebagai berukut:
a. Pembawa ajaran tauhid yang benar
b. Pembawa kabar gembira bahwa hamba-hamba allah yang taat
c. Pemberi peringatan bahwa manusia yang ingkar, berbuat kejahatan, maksiat, dan
menganiaya akan mendapat balasan di neraka.
d. Membina kehidupan manusia agar menerapkan akhlaq yang mulia.
3. Para rasul mempunyai sifat atau kepribadian yang akan di jadikan teladan bagi
umatnya. Selain sifat wajib yang harus di miliki oleh para rasul, juga ada sifat
mustahil dan sifat jaiz.
4. Lima rasul yang di beri gelar “ Ulul Azmi” antara ain: Nabi Nuh a.s, Nabi Ibrahim a.s,
Nabi Musa a.s, Nabi Isa a.s, Nabi Muhammad SAW
5. Hikmah yang dapat di laksanakan dalam kehidupan sehari-hari:
a. Meneladani sifat-sifat para rasul seperti jujur, adil, sabar, teguh, dan semangatnya
dalam berdajwah menegakkan ajaran-ajarannya allah SWT.
b. Menjaga keimanan dan perilaku kita agar sesuai dengan ajaran allah SWT.
c. Selalu mengingatkan keimanan dan ketaqwaan kepada allah agar negeri
mendapat kemakmuran dan keberkahan.
d. Selalu patuh dan taat dalam melaksanakan semua yang di perintahkan oleh allah
dan menauhi yang menadi larangan-larangannya.
6
DAFTAR PUSTAKA
Buku paket pendidikan agama islam dan budi pekerti SMP/Mts kelas VIII