Anda di halaman 1dari 11

IMAN KEPADA RASUL ALLAH

Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas

PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan maklah ini. Shalawat serta salam senantiasa
kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat,
serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga kita termasuk dari golongan yang
kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya
makalah ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat
bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca,
menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki
bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya
kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang
dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh
sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang
bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.

Jakarta, 17 Agustus 1945


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Nabi dan Rasul .................................................................... 2
B. Pengertian Iman kepada Rasul Allah .................................................... 2
C. Dalil Iman kepada Rasul Allah ............................................................. 3
D. Sifat-sifat Rasul Allah ........................................................................... 4
E. Fungsi Iman kepada Rasul Allah .......................................................... 4
F. Fungsi Rasul Allah ................................................................................ 5
G. Tugas Rasul Allah ................................................................................. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 7
B. Saran ..................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Iman kepada rasul-rasul Allah merupakan suatu kewajiban, karena iman
kepada rasul-rasul Allah merupakan rukun iman, yaitu yang keempat. Iman
kepada rasul artinya mempercayai dengan sepenuh hati atas kedatangan rasul,
mulai dari rasul yang pertama yaitu Nabi Adam AS. hingga rasul terakhir yaitu
Nabi Muhammad SAW. Ajaran yang dibawa oleh para nabi dan rasul sejak
Nabi Adam AS. hingga Nabi Muhammad SAW. Merupakan suatu rangkaian
yang memiliki satu tujuan yaitu mengesankan Allah SWT. Berupa syariat atau
hukum tertentu yang kemudian disampaikan atau diajarkan kepada umatnya.
Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim, wajib beriman atau
mempercayai kepada para rasul utusan Allah sehingga dengan hal itu kita akan
mengamalkan semua ajaran yang dibawa oleh rasul utusan Allah tersebut.
Dengan berpegang hidup pada Allah dan sunah rasul maka kita akan hidup
bahagia di dunia dan juga akhirat. Namun, di dalam kehidupan sehari-hari
terkadang kita hanya mengetahui tentang pengertiannya saja itu pun hanya
terbatas, tanpa mengetahui akan pemahamannya lebih dalam dan penerapannya
di dalam kehidupan yang kita jalani atau di dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian nabi dan rasul?
2. Apa pengertian iman kepada rasul Allah?
3. Apa dalil iman kepada rasul Allah?
4. Bagaimana sifat-sifat rasul Allah?
5. Apa fungsi iman kepada rasul Allah?
6. Apa fungsi rasul Allah?
7. Apa tugas rasul Allah?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Nabi dan Rasul


1. Pengertian Nabi
Nabi ialah seorang hamba Allah yang diberi kepercayaan dan
diberikan wahyu oleh Allah SWT namun tidak diperintahkan untuk
menyampaikan wahyunya kepada kaumnya. Akan tetapi, wahyu itu
diberikan untuk diamalkan oleh dirinya sendiri dan tidak ada keharusan
untuk disampaikan kepada umatnya atau kaumnya.
2. Pengertian Rasul
Rasul ialah seorang yang telah diberikan kepercayaan dan diberi
wahyu oleh Allah SWT untuk diamalkannya yang kemudian wajib
disampaikan kepada umatnya.
3. Perbedaan Nabi dan Rasul
a. Nabi memperoleh wahyu hanya untuk dirinya sendiri, sedangkan rasul
tidak hanya untuk dirinya sendiri melainkan diperintahkan Allah untuk
disampaikan kepada umatnya.
b. Setiap nabi belum tentu rasul, tapi rasul pasti seorang nabi.
c. Jumlah nabi sangat banyak bahkan ratusan ribu, tetapi jumlah rasul
sangat sedikit. Namun, yang wajib diketahui dan diimani hanya 25 nabi.
d. Nabi yang pertama kali diutus ke muka bumi ialah Nabi Adam AS.,
sedangkan rasul pertama ialah Nuh AS. Nabi dan rasul penutup
sekaligus menjadi nabi ialah Rasulullah Muhamad SAW.
e. Jenjang kerasulan lebih tinggi dibandingkan jenjang kenabian. Rasul
diutus setelah menjadi rasul dan rasul lebih utama daripada nabi.

B. Pengertian Iman kepada Rasul Allah


Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam
rukun yang wajib diimani oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud iman kepada
para rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-
orang yang telah dipilih oleh Allah SWT. untuk menerima wahyu dari-Nya

2
3

untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup
demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Menurut Imam
Baidhawi, rasul adalah orang yang diutus Allah SWT. dengan syariat yang baru
untuk menyeru manusia kepada-Nya. Sedangkan nabi adalah orang yang diutus
Allah SWT. untuk menetapkan (menjalankan) syariat rasul-rasul sebelumnya.
Sebagai contoh bahwa Nabi Musa adalah nabi sekaligus rasul. Tetapi Nabi
Harun hanyalah nabi, sebab ia tidak diberikan syariat yang baru. Ia hanya
melanjutkan atau membantu menyebarkan syariat yang dibawa Nabi Musa AS.
Iman kepada Rasul Allah merupakan rukun iman yang keempat. Karena
merupakan rukun iman yang keempat, bagi setiap muslim wajib untuk
mengetahui dan mengimani 25 nabi dan rasul tersebut. Nabi adalah manusia
terpilih untuk menerima wahyu dari Allah. Perbedaan nabi dan rasul adalah nabi
menerima wahyu untuk dirinya sendiri, sedangkan rasul menerima wahyu dan
memiliki tugas untuk menyampaikannya pada seluruh umat di dunia.

C. Dalil Iman kepada Rasul Allah


Mengenai identitas rasul dapat dibaca dalam Q.S. Al-Anbiya ayat 7 dan
Al-Mukmin ayat 78 yang artinya:
“Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad)
melainkan beberapa orang laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka,
maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu jika kamu tiada
mengetahui.” (Q.S. Al-Anbiya: 7)
"Dan sesungguhnya telah kami utus beberapa orang Rasul sebelum
kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara
mereka ada pula yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi
seorang Rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka
apabila telah datang perintah dari Allah, diputuskan (semua perkara) dengan
adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil."
(Q.S. Al-Mukmin : 78)
Dalam ayat di atas dijelaskan, bahwa rasul-rasul yang pernah diutus oleh
Allah SWT. adalah mereka dari golongan laki-laki, tidak pernah ada rasul
berjenis kelamin perempuan, dan jumlah rasul yang diutus sebelum Nabi
4

Muhammad saw. sebenarnya sangat banyak. Di antara para rasul itu ada yang
diceritakan kisahnya di dalam Al-Quran dan ada yang tidak.
َ‫س ُل ِم ْن ذَا ِلك‬ ُّ َ‫ ِمائ َةُ ا َ ْلفٍ َوا َ ْربَعَةٌ َو ِعش ُْر ْونَ ا َ ْل ًفاا‬: ‫اء ؟ قَا َل‬
ُ ‫لر‬ ُ ‫ َيا َر‬: ‫ع َْن أَبِى ذَر قَا َل‬
ِ َ‫س ْو َل هللاِ َك ْم ِع َّدةُ اْالَ ْنبِي‬
)‫(ر َواهُ أَحْ َمد‬َ ‫غ ِفي ًْرا‬ َ ‫عش ََر َج ًّما‬ َ َ‫سة‬ َ ‫ثَالَثَةُ ِمائ َ ٍة َو َخ ْم‬
"Dari Abu Dzar ia berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah : berapa
jumlah para nabi? Beliau menjawab: Jumlah para Nabi sebanyak 124.000
orang dan di antara mereka yang termasuk rasul sebanyak 315 orang suatu
jumlah yang besar." (H.R. Ahmad)

D. Sifat-sifat Rasul Allah


1. Sifat Wajib
a. Siddiq artinya benar.
b. Amanah artinya dipercaya.
c. Tablig artinya menyampaikan.
d. Fathonah artinya pintar (cerdik).
2. Sifat Mustahil
a. Kadzib artinya dusta.
b. Khianat artinya tidak dipercaya (dengki).
c. Kistman artinya menyembunyikan.
d. Baladah artinya (bodoh).
Sebagai manusia, rasul juga memiliki sifat-sifat manusia pada
umumnya. Namun sifat-sifat tersebut tidak mengurangi martabatnya mereka
sebagai utusan Allah, juga tidak mempunyai cela yang merendahkan dirinya,
serta tidak mengurangi kedudukan mereka sebagai rasul. Mereka makan,
minum, berdagang, berkeluarga, mengalami sakit, susah, gembira dan lain
sebagainya.

E. Fungsi Iman kepada Rasul Allah


Iman kepada Rasul Allah SWT. mengandung empat unsur yang
merupakan tanda-tanda penghayatan terhadap fungsi iman kepada rasul-rasul
Allah SWT, yaitu:
5

1. Mengimani bahwa risalah mereka benar-benar dari Allah SWT. Barang


siapa yang mengingkari mereka walaupun hanya salah seorang rasul, maka
dianggap kafir. Seperti firman Allah “Kaum Nuh telah mendustakan para
rasul.”(QS. Asy-Syura: 105).
2. Mengimani Rasul yang telah kita kenal maupun yang tidak kenal namanya.
Seperti firman Allah. “Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang
rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu
dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan
kepadamu.”(QS. Al-Mu’min: 78).
3. Membenarkan berita-berita yang bersumber dari wahyu Allah SWT.
4. Mengamalkan syariat-syariat mereka yang diutus Allah SWT, kepada kita.
Seperti firman Allah “Maka demi Tuhan, mereka pada hakikatnya tidak
beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang
mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka
suatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka
menerima dengan sepenuhnya.” (QS. An-Nisa: 65).

F. Fungsi Rasul Allah


Fungsi rasul pada intinya adalah menyampaikan amanat dari Allah
untuk menegakkan kebenaran dan menjauhkan manusia dari kesesatan. Fungsi
rasul menurut Alquran antara lain:
1. Menceritakan ayat-ayat Allah.
2. Menjelaskan agama dengan terang atau menggunakan bahasa kaumnya.
3. Membawa kebenaran, berita gembira, dan peringatan.
4. Memberi peringatan yang jelas.
5. Membawa berita gembira, memberi peringatan, dan sebagai saksi.
6. Membawa keterangan-keterangan yang nyata.
7. Menyuruh untuk menyembah Allah dan bertakwa.
8. Menganjurkan manusia beriman agar tidak mengkultuskan para rasul dan
agar manusia bersikap selalu mempelajari dan mengajarkan.
9. Membacakan ayat-ayat-Nya sebelum Allah memberikan azab bagi manusia
yang melakukan kezaliman.
6

10. Memberi keputusan di antara manusia dengan adil dan tidak aniaya
11. Menyerukan pada tiap-tiap umat agar menyembah Allah dan menjauhi tagut
dan lain-lain.

G. Tugas Rasul Allah


1. Menyatukan itikad dan keyakinan umatnya bahwa Tuhan adalah Zat Yang
Maha Kuasa.
2. Memberi batas bagi umatnya mana hal yang dilarang dan mana yang harus
dikerjakan menurut perintah Allah SWT.
3. Memberikan pedoman kepada umatnya agar mereka menghiasi diri dengan
sifat-sifat yang utama (akhlak terpuji).
4. Menjelaskan kepada umatnya apa saja yang dapat membawa mereka kepada
keredaan Allah dan apa saja yang dapat membawa mereka kepada
kemurkaannya.
5. Mengajarkan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang digariskan Allah SWT.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Beriman kepada rasul Allah merupakan hal yang wajib dan patut
diketahui oleh setiap umat muslim di seluruh dunia. Pengertian beriman kepada
rasul Allah berarti adalah kita harus mengimani atau mempercayai adanya
rasul-rasul Allah.
Pengertian rasul adalah rasul adalah lelaki pilihan dan yang diutus oleh
Allah dengan risalah kepada manusia. Rasul merupakan yang terbaik di antara
manusia lainnya sehingga apa yang dibawa, dikatakan dan dilakukan adalah
sesuatu yang terpilih dan mulia dibandingkan dengan manusia lain.
Jadi, beriman kepada rasul-rasul Allah merupakan hal yang sangat
berharga dan patut dipelajari. Karena, selain memberikan hikmah-hikmah yang
sangat bermanfaat juga memberikan pembelajaran dan teladan bagi kehidupan
kita baik di dunia maupun di akhirat. Kita sebagai manusia harus mempelajari
lebih dalam, memahami lebih luas, dan menerapkannya di dalam kehidupan kita
tentang beriman kepada rasul-rasul Allah agar kita dapat menjadi yang lebih
baik di setiap harinya, dan mendapat kehidupan yang bahagia di dunia maupun
di akhirat.

B. Saran
Kita sebagai umat muslim harus mampu menerapkannya di dalam
kehidupan sehari-hari, dengan menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman
kepada rasul-rasul Allah.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://sman2kusambi.blogspot.com/2017/09/makalah-iman-kepada-rasul-rasul-
allah.html

http://rivalbramantio31.blogspot.com/2018/01/makalah-tentang-iman-kepada-
rasul-rasul.html

http://islamicpwr.blogspot.com/2012/10/iman-kepada-rasul-allah.html

http://coretan-berkelas.blogspot.com/2014/02/pengertian-nabi-dan-rasul.html

https://www.sepengetahuan.co.id/2015/10/pengertian-nabi-dan-rasul-beserta-
perbedaannya.html

Anda mungkin juga menyukai