Anda di halaman 1dari 2

Runtuhnya Turki Utsmani, Hilangkan Kerangka Sosial Politik

Bagi Wawasan Keislaman

Gus Yahya menyampaikan sambutannya dalam gelaran Seri Halaqah Fiqih Peradaban di Ponpes
Krapyak, Yogyakarta Kamis (11/8/22)

Media News - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya
Cholil Staquf dalam celah-celah ceramah nya menyampaikan dampak yang di
timbulkan ketika runtuhnya kerajaan Turki Utsmani yakni hilangnya kerangka
sosial politik bagi wawasan keislaman. Pada gelaran acara menuju Muktamar
Internasional Fiqih Peradaban sebagai salah satu puncak kegiatan peringatan 1
abad Nahdlatul Ulama pada awal februari yang akan datang.
Hal tersebut di sampaikan saat memberikan pandangannya soal Fiqih Peradaban di
Ponpes Krapyak, Yogyakarta, Kamis (11/8/2022).
KH Yahya Cholil Staquf atau yang biasa di kenal dengan sebutan Gus Yahya ini
mengatakan “ Padahal sebelum itu kita semua tahu bahwa wawasan keislaman
termasuk dalam syariat ini sangat banyak di gantungkan mauquf (berhenti) kepada
sistem sosial politik ” katanya.
Kemudian beliau menegaskan bahwa banyak hal didalam syariat yang di
gantungkan pada posisi, kedudukan, dan wewenang dari penguasa politik. “ jadi
soal imamah dan wilayah itu sangat mendasar dalam pertimbangan hukum-hukum
syariah “ imbuhannya.
Ia berharap walaupun masalah hal yang mendasar itu harus tetap kita bicarakan
kareana kedepan ini kita banyak mengalami masalah terkait seperti semacam itu.
Oleh : M. Mardani

Anda mungkin juga menyukai