Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MENELADANI RASUL ALLAH DENGAN PERILAKU


SANTUN

DISUSUN OLEH :

NANDA NUR NABILA

RISKA KURNIA

SRI DEWI HERMAWANTI

KELAS :

XI MIPA 2

GURU PEMBIMBING :

EVALINA, S.Pd.I.

UPT SMAN 1 BANYUASIN

Tahun Pelajaran 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah tentang "Meneladani Rasul Allah dengan Perilaku
Santun" ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa sholawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad saw, keluarganya, sahabatnya, dan kepada
kita selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran PABP. Kami ucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang
telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat
dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT. dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semuanya.

Banyuasin, 18 Januari 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER..........................................................................................................................................................1

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................................................................4


B. Ruang Lingkup Pembahasan....................................................................................................4
C. Rumusan Masalah.......................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Deskripsi serta perbedaan antara nabi dan rasul..............................................................5


B. Pengertian iman kepada rasul Allah Swt..............................................................................5
C. Nama-nama dan sifat-sifat nabi..............................................................................................6
D. Tugas para Rasul-Rasul Allah Swt...........................................................................................9
E. Hikmah beriman kepada Rasul-Rasul Allah Swt................................................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................................................11
B. Saran.............................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keimanan seseorang itu tidak sah sampai ia mengimani semua nabi dan rasul
Allah Swt. Selain itu, kita juga harus membenarkan bahwa Allah Swt. telah
mengutus para Rasul dan Nabi untuk membimbing dan mengeluarkan manusia
dari kegelapan kepada cahaya kebenaran. Allah Swt. mewajibkan setiap orang
Islam supaya beriman kepada semua rasul yang diutus oleh-Nya, tanpa
membeda-bedakan antara rasul yang satu dan yang lainnya.
Di antara para Rasul itu, ada yang diceritakan dalam Al-Qur'an dan ada pula
yang tidak diceritakan. Adapun rasul-rasul yang diceritakan dalam Al-Qur'an
berjumlah dua puluh lima orang. Pada setiap umat pasti ada rasul sebagai teladan
hidup yang harus diikuti ajarannya dan di teladani jejaknya.
B. Ruang Lingkup Pembahasan
Deskripsi serta perbedaan antara nabi dan rasul, pengertian iman kepada
Rasul Allah Swt., nama-nama dan sifat-sifat Nabi, tugas para rasul-rasul Allah
Swt., hikmah beriman kepada rasul-rasul Allah Swt.
C. Rumusan Masalah
1. Apa deskripsi serta perbedaan antara nabi dan rasul?
2. Jelaskan pengertian iman kepada Rasul Allah Swt!
3. Sebutkan dan jelaskan nama-nama serta sifat-sifat nabi!
4. Apa saja tugas para rasul-rasul Allah Swt?
5. Sebutkan hikmah beriman kepada rasul-rasul Allah Swt?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Serta Perbedaan Antara Nabi Dan Rasul


Dari segi bahasa, kata Nabi dalam kitab lisanul Arab berasal dari bahasa Arab,
yaitu al-Nabiy yang merupakan turunan dari lafadz al-naba (berita). Nabi yang
membawa berita, kabar, dan wahyu, kepada kaumnya. Hal ini bisa ditemukan
dalam Q.S al-Naba'/78:2. Dinamakan nabi, karena menyampaikan berita. Rasul
mempunyai arti utusan. Hal ini bisa dilihat dalam Q.S. an-Naml/27:35. Persamaan
antara nabi dan rasul adalah sama-sama utusan dari Allah Swt.
Sedangkan menurut istilah, perbedaan antara rasul dan nabi sebagai berikut.

Rasul Nabi

Seorang manusia diberi wahyu berupa Seorang manusia yang diberi wahyu
syariat dan diperintahkan untuk berupa syariat, baik diperintahkan untuk
menyampaikannya kepada umat manusia. menyampaikan ataupun tidak.

Manusia pilihan Allah Swt. yang diangkat Manusia pilihan Allah Swt. untuk
sebagai utusan yang diberi wahyu dengan menegaskan syariat umat sebelumnya.
membawa syari'at baru.

B. Pengertian Iman Kepada Rasul Allah Swt.


Pengertian Iman kepada Rasul Allah adalah mempercayai, meyakini dengan
sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah benar-benar mengutus Rasul-Rasul Allah
yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat
di dunia dan akhirat.
Mengimani Rasul-Rasul Allah Swt. merupakan kewajiban hakiki bagi seorang
muslim karena merupakan bagian dari rukun iman yang tidak dapat
ditinggalkan. Sebagai perwujudan iamn tersebut, kita wajib menerima ajaran
yang dibawa rasul-rasul Allah Swt. tersebut. Perintah beriman kepada Rasul Allah
Swt. terdapat dalam surah an-Nisa/4: 136.
‫هّٰلل‬ ۤ
‫ب الَّ ِذيْ نَ َّز َل َع ٰلى َرس ُْولِ ٖه‬ ِ ‫ٰيا َ يُّهَا الَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ۤ ْوا ٰا ِمنُ ْوا بِا ِ َو َرس ُْولِ ٖه َوا ْل ِك ٰت‬
‫ب الَّ ِذ ۤيْ اَ ْن َز َل ِم ْن قَ ْب ُل ۗ  َو َم ْن يَّ ْكفُرْ بِا هّٰلل ِ َو َم ٰلٓئِ َكتِ ٖه َو ُكتُبِ ٖه َو ُر ُسلِ ٖه َوا‬
ِ ‫َوا ْل ِك ٰت‬
‫ض ٰلاًل ۢ بَ ِع ْي ًدا‬ َ ‫ْليَ ْو ِم ااْل ٰ ِخ ِر فَقَ ْد‬
َ ‫ض َّل‬

5
"Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
(Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya,
serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka
sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 136)
C. Nama-nama dan Sifat-sifat Nabi
1. Jumlah dan Nama-nama Nabi
Dalam hadits Nabi Muhammad Saw. disebutkan, "Dari Abu Umamah, Abu Dzar
berkata : "Aku bertanya : "Wahai Rasulullah, berapakah jumlah Nabi? Beliau
menjawab : 124.000 Nabi. Dari jumlah ini terdapat 315 rasul; dan itu adalah
jumlah yang sangat banyak (HR. Ahmad). Dalam hadits lain disebutkan lebih dari
310 rasul.
Adapun jumlah Nabi dan Rasul Allah Swt. yang disebutkan dalam Al-Qur'an
adalah 25 (dua puluh lima). Secara lengkap bisa dilihat dalam kolom dibawah ini :

No. Nama No. Nama No. Nama

1. Adam As. 10. Ya'qub As. 19. Ilyas As.

2. Idris As. 11. Yusuf As. 20. Ilyasa As.

3. Nuh As. 12. Ayub As. 21. Yunus As.

4. Hud As. 13. Syuaib As. 22. Zakariya As.

5. Salih As. 14. Musa As. 23. Yahya As.

6. Ibrahim As. 15. Harun As. 24. Isa As.

7. Luth As. 16. Zulkifli As. 25. Muhammad Saw.

8. Ismail As. 17. Dawud As.

9. Ishaq As. 18. Sulaiman As.

Terkait dengan jumlah Nabi dan Rasul masih banyak yang tidak diketahui. Hal
ini ditegaskan Allah Swt. dalam QS. Ghafur/40:78

‫ْك َو ِم ْنهُ ْم َّم ْن لَّ ْم‬


َ ‫صصْ نَا َعلَي‬ َ َ‫ك ِم ْنهُ ْم َّم ْن ق‬ َ ِ‫َولَقَ ْد اَرْ َس ْلنَا ُر ُساًل ِّم ْن قَ ْبل‬
‫ْك ۗ  َو َما َكا َن لِ َرس ُْو ٍل اَ ْن يَّأْتِ َي بِ ٰا يَ ٍة اِاَّل ِباِ ْذ ِن هّٰللا ِ ۚ  فَاِ َذا َجٓا َء‬ َ ‫نَ ْقصُصْ َعلَي‬
‫ك ْال ُمب ِْطلُ ْو َن‬ ِّ ‫ض َي ِبا ْل َح‬ ‫هّٰللا‬
َ ِ‫ق َو َخ ِس َر هُنَا ل‬ ِ ُ‫اَ ْم ُر ِ ق‬

6
"Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad),
di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula)
yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu
mukjizat kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk
semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang
berpegang kepada yang batil." (QS. Ghafir 40: Ayat 78).
Dari ayat di atas diketahui bahwa ada Nabi dan Rasul selain yang disebutkan
dalam hadits Nabi Muhammad Saw. sebagai orang yang beriman, kita harus
meyakini bahwa Allah Swt. juga telah mengutus para Nabi dan Rasul lainnya
yang tidak diketahui.
2. Sifat Rasul-Rasul Allah Swt.
Setiap nabi dan rasul mempunyai sifat dibawah ini :
a. Siddiq artinya benar. Segala sesuatu yang diucapkan oleh para nabi adalah
kebenaran dan tidak mungkin melenceng dari kenyataan. Allah Swt.
menyifati para Nabi-Nya dengan kejujuran. Contoh kejujuran Nabi Idris as.
ditegaskan dalam QS. Maryam/19:56, kejujuran Nabi Ibrahim as.
diterangkan dalam QS. Maryam/19:41, dan kejujuran Nabi Muhammad
Saw. dijelaskan dalam QS. al-Ahzab/33:22;
b. Amanah artinya dapat dipercaya. Nabi dan Rasul harus menyampaikan
seluruh perintah Allah dan larangan-Nya kepada hamba-hamba-Nya tanpa
menambah ataupun mengurangi, tanpa mengubah atau mengganti;
c. Tabligh artinya menyampaikan. Tugas pertama Rasul Allah adalah
menyampaikan kepada umatnya. Nabi dan Rasul telah menyampaikan
sepanjang hari tanpa mengenal lelah dan bosan, sehingga, hujah dapat
ditegakkan di tengah-tengah kaum;
d. Fathanah artinya cerdas. Sifat-sifat ini sangat jelas dalam Al-Qur'an di
dalam sejarah para nabi dan rasul.
Sifat-sifat diatas disebut dengan sifat wajib rasul, sifat yang pasti dimiliki
seorang rasul. Kebalikan sifat wajib adalah sifat mustahil, sifat yang tidak
mungkin dimiliki seorang rasul. Adapun sifat mustahil rasul adalah :
a. Kidzib artinya berdusta. Maksud kata kidzib yaitu Rasul tidak mungkin
berdusta dalam ucapan maupun perbuatan;
b. Khianat artinya ingkar janji. Maksud kata khianat yaitu Rasul tidak
mungkin berkhianat terhadap yang telah diamanahkan kepadanya;
c. Kitman artinya menyembunyikan. Maksud kata khitman yaitu Rasul tidak
mungkin menyembunyikan Wahyu yang telah diterima;

7
d. Baladah artinya bodoh. Maksud kata baladah yaitu Rasul tidak mungkin
bodoh. Rasul adalah pribadi yang cerdas.
Selain rasul memiliki sifat wajib dan juga lawannya, yaitu sifat mustahil,
rasul juga memiliki sifat Jaiz. Akan tetapi sifat Jaiz rasul dengan sifat Jaiz Allah
Swt. sangat berbeda.
Allah Swt. berfirman :

‫َوقَا َل ْال َماَل ُ ِم ْن قَ ْو ِم ِه الَّ ِذي َْن َكفَر ُْوا َو َك َّذب ُْوا بِلِقَٓا ِء ااْل ٰ ِخ َر ِة َواَ ْت َر ْف ٰنهُ ْم‬
ُ‫فِى ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا ۙ  َما ٰه َذ ۤا اِاَّل بَ َش ٌر ِّم ْثلُ ُك ْم ۙ  يَأْ ُك ُل ِم َّما تَأْ ُكلُ ْو َن ِم ْنه‬
‫َويَ ْش َربُ ِم َّما تَ ْش َرب ُْو َن‬
"Dan berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya dan yang
mendustakan pertemuan hari akhirat serta mereka yang telah Kami beri
kemewahan dan kesenangan dalam kehidupan di dunia, "(Orang) ini tidak lain
hanyalah manusia seperti kamu, dia makan apa yang kamu makan, dan dia
minum apa yang kamu minum." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 33).
Rasul juga memiliki sifat-sifat yang tidak terdapat pada selain rasul, yaitu
seperti berikut.
a. Ishmaturrasul adalah orang yang ma'shum, terlindungi dari dosa dan salah
dalam kemampuan pemahaman agama, ketaatan, dan menyampaikan
wahyu Allah Swt. Oleh karena itu, seorang Rasul selalu siaga dalam
menghadapi tantangan dan tugas apa pun.
b. Iltizamurrasul adalah orang-orang yang selalu komitmen dengan apa pun
yang mereka ajarkan. Mereka bekerja dan berdakwah sesuai dengan
arahan dan perintah Allah Swt. meskipun untuk menjalankan perintah
Allah Swt. harus berhadapan dengan tantangan-tantangan yang berat baik
dari dalam diri pribadinya maupun dari para musuhnya. Rasul tidak
pernah sejengkal pun menghindar atau mundur dari perintah Allah Swt.
D. Tugas Para Rasul-Rasul Allah Swt.
Para rasul dipilih oleh Allah Swt. dengan mengemban tugas yang tidak ringan.
Diantara tugas-tugas rasul itu sebagai berikut.
1. Menyampaikan risalah dari Allah Swt.
2. Mengajak kepada tauhid, yaitu mengajak umatnya untuk meng -esa-kan Allah
Swt. dan menjauhi perilaku musyrik (menyekutukan Allah).
3. Memberi kabar gembira kepada orang mukmin dan memberi peringatan
bkepada orang kafir.
4. Menunjukkan jalan yang lurus.

8
5. Membersihkan dan menyucikan jiwa manusia serta mengajarkan kepada
mereka kitab dan hikmah.
6. Sebagai hujjah bagi manusia.
E. Hikmah Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah Swt.
Pentingnya orang Islam beriman kepada rasul bukan tanpa alasan. Selain
karena diperintahkan oleh Allah Swt., juga ada manfaat dan hikmah yang dapat
diambil dari beriman kepada rasul. Diantara manfaat dan hikmah beriman
kepada rasul sebagai berikut.
1. Makin sempurna imannya.
2. Terdorong untuk menjadi contoh dalam hidupnya.
3. Terdorong untuk melakukan perilaku sosial yang baik.
4. Memiliki teladan dalam hidupnya.
5. Mencintai para rasul dengan cara mengikuti dan mengamalkan ajarannya.
6. Mengetahui hakikat dirinya bahwa ia diciptakan Allah Swt. untuk mengabdi
kepada-Nya.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Iman kepada Rasul Allah adalah mempercayai, meyakini dengan sepenuh hati
bahwa Allah telah benar-benar mengutus Rasul-Rasul Allah yang ditugaskan
untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar, agar selamat di dunia dan
akhirat.
2. Sifat wajib rasul adalah Shiddiq, amanah, tabligh, dan fatanah sedangkan sifat
mustahilnya adalah kidzib, khianat, kitman dan baladah.
3. Tugas Rasul Allah adalah : menyampaikan amanat Allah dengan jelas,
menyeru umatnya kepada Allah, membawa kabar gembira dan memberi
peringatan, menyampaikan risalah untuk Rahmat bagi alam semesta.
4. Penerapan dalam beriman kepada rasul Allah adalah membentuk
karakteristik religius, jujur, peduli sosial, tanggung jawab, dan kreatif.
B. Saran
Dengan kita percaya terhadap iman-iman kepada rasul-rasul Allah Swt., kita
tingkatkan ketakwaan kita untuk lebih dekat dengan Allah Swt. Misalnya, kita
teladani perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari mulai dari ucapan,
perbuatan dan tingkah laku mereka. Nabi Muhammad SAW merupakan manusia
paling mulia di dunia ini, segala tingkah laku dan kehidupannya menjadi suri
tauladan bagi seluruh umat manusia di dunia ini. Selain itu kita juga termotivasi
terhadap mukjizat-mukjizat yang di berikan Allah Swt. terhadap para rosul,
misalnya saja mukjizat yang diberikan terhadap Nabi Musa as. yaitu dapat
membelah lautan menjadi dua. Para rosul mendapat mukjizat atas ijin Alloh
dengan keteguhan , kesabaran dan keta’atan mereka dalam beribadah kepada
Alloh SWT.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abazdah, Nizar. 2011. Sahabat-sahabat Cilik Rasulullah. Jakarta:Zaman.

Abdul Aziz, Zainuddin, Al-Malibariy. 1980. Fathul Mu'in. Kudus : Menara Kudus.

Abdullah, Taufik, dkk. Ensiklopedia Tematis Dunia Islam. Jakarta:PT Ichtiar Baru

Van Hoeve, tt.

Abu Husain, Muslim bin Al-Hajjaj, 2003. Shahih Muslim, Beirut:Dar al-Fikr.

Ahmad, Nurwadjah. 2007. Tafsir Ayat-ayat Pendidikan. Bandung:Marja.

Mukti Ali, 1969. Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia, Yogyakarta,

Yayasan Nida.

Departemen Agama. 2010. Al-Qur'an dan Terjemahannya. Jakarta: UD

Mekar Surabaya.

11

Anda mungkin juga menyukai