Anda di halaman 1dari 2

SAJAK KUMBAKARNA

Di medan yang terkepung

Oleh prajurit kera Ramawijaya

Dalam udara yang pengap provokasi

Kasak-kusuk, desas-desus, dan seribu satu fitnah keji

Kumbakarna didaulat para perwiranya

Wahai panglima nan gagah perkasa

Berilah kami perintah untuk menyerang

Akan kami terjang pasukan Rama sampai pupus binasa

Karena kami merasa tersudut dan terhina di medan laga

Dengan wajah warna darah

Dengan sorot mata saga tembaga

Kumbakarna menyihir para senopati Alengkadiraja

Wahai para pengabdi bunda pertiwi

Ketahuilah, diatas kepala kita

Tidak hanya ada satu kebenaran saja

Karena itu janganlah kebenaranmu jadi berhala

Memang ksatria sejati harus bermahkota kebenaran yang kita yakini

Dengan tangan mengepal kaku

Kumbakarna membakar lantang

Dengarkanlah komando terakhirku

Demi bumi tercinta ini

Demi nama besar para leluhur

Dan demi masa depan anak cucu kita kelak

Majulah dengan dada terbuka


Belalah tanah persadamu, bangsamu, rakyatmu

Karena begitulah hukumnya

Para senopati akan membasahi kaki pertiwi

Dengan darah keikhlasannya

Maka gemuruhlah langit

Dengan sorak sorai, gemerincing pedang

Dan suara serak seorang tamtama muda

Memompa semangat prajurit yang penuh siaga

Wahai prajurit kebanggaan bangsa

Dengarkan perintah harian jendral Kumba

Medan didepan kita adalah medan jelaga

Hitam dan putih tidak lagi jelas terbaca

Didalamnya ada banyak kebenaran

Karena itu kita harus sangat waspada

Letakkan nurani di pucuk pedangmu

Pasangkan kerelaan yang tulus pada sangkur keyakinanmu

Kita bela apa yang mesti dibela

Tanpa menghitung siapa berselingkuh dibelakang kita

Siapa berkianat diatas nama kita

Dan sisakan sepotong doa

Semoga anak cucu dan sejarah

Akan menghitung siapa sebenarnya kita

Direvisi Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai