0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan6 halaman
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tentang evaluasi novel sejarah. Soal-soal tersebut mencakup berbagai aspek seperti struktur cerita, unsur-unsur dalam novel, latar belakang, tokoh utama, dan alur cerita berdasarkan beberapa kutipan yang diambil dari novel sejarah.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tentang evaluasi novel sejarah. Soal-soal tersebut mencakup berbagai aspek seperti struktur cerita, unsur-unsur dalam novel, latar belakang, tokoh utama, dan alur cerita berdasarkan beberapa kutipan yang diambil dari novel sejarah.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tentang evaluasi novel sejarah. Soal-soal tersebut mencakup berbagai aspek seperti struktur cerita, unsur-unsur dalam novel, latar belakang, tokoh utama, dan alur cerita berdasarkan beberapa kutipan yang diambil dari novel sejarah.
1. Teks sejarah bisa dikategorikan sebagai teks naratif jika…
A. Disajikan secara simbolisasi verbal B. Menggunakan urutan peristiwa C. Menceritakan fakta sejarah D. Mengangkat peristiwa penting E. Disajikan dengan latar sejarah 2. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Minke adalah seorang pribumi yang bersekolah di HBS Surabaya, sekolah orang-orang Eropa yang begitu terkenal di seluuh penjuru tanah air yang mengajarkan pendidikan Belanda. Semua guru-gurunya berasal dari tanah Eropa. Minke, peribumi berdarah Jawa, mulai merasa ada yang berbeda pada dirinya semenjak masuk sekolah HBS. Sepertinya sedikit demi sedikit budaya Eropa telah masuk pada dirinya. Pribadinya sedikit melenceng menayalahi wujudnya sebagai orang Jawa. Kutipan teks di atas termasuk dalam struktur……….. A. Orientasi B. Pengenalan cerita C. Menuju konflik D. Resolusi E. Koda 3. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Minke adalah seorang pribumi yang bersekolah di HBS Surabaya, sekolah orang- orang Eropa yang begitu terkenal di seluruh penjuru tanah air yang mengajarkan pendidikan Belanda. Semua guru-gurunya berasal dari tanah Eropa. Minke, peribumi berdarah Jawa, mulai merasa ada yang berbeda pada dirinya semenjak masuk sekolah HBS. Sepertinya sedikit demi sedikit budaya Eropa telah masuk pada dirinya. Pribadinya sedikit melenceng menyalahi wujudnya sebagai orang Jawa. Apabila dilihat dari karakteristiknya, kutipan novel ini didominasi unsur… A. Latar B. Tema C. Amanat D. Penokohan E. Sudut pandang 4. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Minke adalah seorang pribumi yang bersekolah di HBS Surabaya, sekolah orang- orang Eropa yang begitu terkenal di seluuh penjuru tanah air yang mengajarkan pendidikan Belanda. Semua guru-gurunya berasal dari tanah Eropa. Minke, peribumi berdarah Jawa, mulai merasa ada yang berbeda pada dirinya semenjak masuk sekolah HBS. Sepertinya sedikit demi sedikit budaya Eropa telah masuk pada dirinya. Pribadinya sedikit melenceng menayalahi wujudnya sebagai orang Jawa. Dalam penulisan novel, kutipan di atas menggunakan sudut pandang… A. Orang kedua B. Orang pertama C. Orang ketiga D. Orang pertama pelaku utama E. Orang pertama pelaku sampingan 5. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Dua anak panah telah menggapai korbannya. Banjar hanya seorang penduduk pedukuhan itu. Pekerjaan sehari-harinya hanyalah berladang dan berburu di hutan. Akan tetapi, kemampuannya berburu dengan menggunakan anak panah membuatnya amat terampil. Banjar-lah orang yang menyebabkan lima orang itu kalang kabut. Di antara mereka, dua orang bahkan sudah jatuh, lumpuh tak bertenaga. Apabila dilihat dari karakteristiknya, kutipan novel ini didominasi unsur… A. Latar B. Tema C. Amanat D. Penokohan E. Sudut pandang 6. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Dua anak panah telah menggapai korbannya. Banjar hanya seorang penduduk pedukuhan itu. Pekerjaan sehari-harinya hanyalah berladang dan berburu di hutan. Akan tetapi, kemampuannya berburu dengan menggunakan anak panah membuatnya amat terampil. Banjar-lah orang yang menyebabkan lima orang itu kalang kabut. Di antara mereka, dua orang bahkan sudah jatuh, lumpuh tak bertenaga. Amanat kutipan teks di atas adalah…. A. Jangan berputus asa B. Hormatilah orang tua C. Jangan meremehkan orang lain D. Harus saling membantu E. Manusia tidak bisa hidup sendiri 7. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Dua anak panah telah menggapai korbannya. Banjar hanya seorang penduduk pedukuhan itu. Pekerjaan sehari-harinya hanyalah berladang dan berburu di hutan. Akan tetapi, kemampuannya berburu dengan menggunakan anak panah membuatnya amat terampil. Banjar-lah orang yang menyebabkan lima orang itu kalang kabut. Di antara mereka, dua orang bahkan sudah jatuh, lumpuh tak bertenaga. Latar tempat kutipan teks di atas adalah… A. Rumah B. Istana C. Hutan D. Ruang tamu E. Lapangan 8. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Belanda memusatkan kekuatan untuk merebut Bonjol. Benteng Bonjol dikepung rapat. Pasukan Bonjol masih bertahan sampai tahun 1837. Pada akhirnya benteng Bonjol jatuh setelah pasukan Belanda berhasil menerobos benteng. Tuanku Imam Bonjol ditangkap dan dibuang ke Cianjur. Kemudian dipindah kan ke Minahasa dan meninggal di sana sebagai tawanan.. Kutipan teks di atas termasuk dalam struktur……….. A. Orientasi B. Pengenalan cerita C. Koda D. Konflik E. Resolusi 9. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Belanda memusatkan kekuatan untuk merebut Bonjol. Benteng Bonjol dikepung rapat. Pasukan Bonjol masih bertahan sampai tahun 1837. Pada akhirnya benteng Bonjol jatuh setelah pasukan Belanda berhasil menerobos benteng. Tuanku Imam Bonjol ditangkap dan dibuang ke Cianjur. Kemudian dipindah kan ke Minahasa dan meninggal di sana sebagai tawanan. Tokoh utama teks di atas adalah… A. Belanda B. Pasukan Bonjol C. Tawanan D. Imam Bonjol E. Banteng Bonjol 10. Di bawah ini yang bukan ciri-ciri teks sejarah ! A. Nyata B. Fiksi C. Fakta D. Berasal dari dokumen sejarah E. Tokoh yang terlibat relevan 11. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Pada tahun 1848-1849 terjadi Perang Puputan di Jagaraga antara pasukan Kerajaan Buleleng dan Belanda. Seluruh anggota Kerajaan Buleleng bersama rakyatnya di bawah pimpinan I Gusti Ketut Jelantik berjuang mempertahankan daerahnya sampai titik darah penghabisan. Mereka bertahan dengan mencari bantuan ke Karangasem. Sayangnya, I Gusti Ketut Jelantik dan seluruh pasukannya gugur dalam pertempuran di Perbukitan Bale Pundak. Perang Puputan terjadi antara... A. Kerajaan Buleleng dan Jepang B. Kerajaan Majapahit dan Jepang C. Kerajaan Majapahit dan Belanda D. Kerajaan Buleleng dan Kerajaan Karangasem E. Kerajaan Buleleng dan Belanda 12. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Pada tahun 1848-1849 terjadi Perang Puputan di Jagaraga antara pasukan Kerajaan Buleleng dan Belanda. Seluruh anggota Kerajaan Buleleng bersama rakyatnya di bawah pimpinan I Gusti Ketut Jelantik berjuang mempertahankan daerahnya sampai titik darah penghabisan. Mereka bertahan dengan mencari bantuan ke karangasem. Sayangnya, I Gusti Ketut Jelantik dan seluruh pasukannya gugur dalam pertempuran di Perbukitan Bale Pundak. Kalimat utama kutipan di atas adalah… A. I Gusti Ketut Jelantik memimpin Perang Puputan di Jagaraga dengan mencari bantuan Karangasem. B. I Gusti Ketut Jelantik memimpin Perang Puputan di Jagaraga. C. Pada tahun 1848-1849 terjadi Perang Puputan di Buleleng antara pasukan Kerajaan Jagaraga dan Belanda. D. Pada tahun 1848-1849 terjadi Perang Puputan di Jagaraga antara pasukan Kerajaan Buleleng dan Belanda. E. I Gusti Ketut Jelantik dan seluruh pasukannya gugur dalam pertempuran di Perbukitan Bale Pundak. 13. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Pada tahun 1848-1849 terjadi Perang Puputan di Jagaraga antara pasukan Kerajaan Buleleng dan Belanda. Seluruh anggota Kerajaan Buleleng bersama rakyatnya di bawah pimpinan I Gusti Ketut Jelantik berjuang mempertahankan daerahnya sampai titik darah penghabisan. Mereka bertahan dengan mencari bantuan ke karangasem. Sayangnya, I Gusti Ketut Jelantik dan seluruh pasukannya gugur dalam pertempuran di Perbukitan Bale Pundak. Alur kutipan teks di atas adalah… A. Maju B. Mundur C. Maju-mundur D. Induktif E. Deduktif 14. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Pada tahun 1848-1849 terjadi Perang Puputan di Jagaraga antara pasukan Kerajaan Buleleng dan Belanda. Seluruh anggota Kerajaan Buleleng bersama rakyatnya di bawah pimpinan I Gusti Ketut Jelantik berjuang mempertahankan daerahnya sampai titik darah penghabisan. Mereka bertahan dengan mencari bantuan ke karangasem. Sayangnya, I Gusti Ketut Jelantik dan seluruh pasukannya gugur dalam pertempuran di Perbukitan Bale Pundak. Kalimat yang menyatakan masa lalu pada kutipan di atas adalah… A. Sayangnya, I Gusti Ketut Jelantik dan seluruh pasukannya gugur dalam pertempuran di Perbukitan Bale Pundak. B. Seluruh anggota Kerajaan Buleleng bersama rakyatnya di bawah pimpinan I Gusti Ketut Jelantik berjuang mempertahankan daerahnya sampai titik darah penghabisan. C. Mereka bertahan dengan mencari bantuan ke Karangasem. D. Pada tahun 1848-1849 terjadi Perang Puputan di Jagaraga antara pasukan Kerajaan Buleleng dan Belanda. E. Perang Puputan dipimpin oleh I Gustu Ketut Jelantik 15. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Pada tahun 1848-1849 terjadi Perang Puputan di Jagaraga antara pasukan Kerajaan Buleleng dan Belanda. Seluruh anggota Kerajaan Buleleng bersama rakyatnya di bawah pimpinan I Gusti Ketut Jelantik berjuang mempertahankan daerahnya sampai titik darah penghabisan. Mereka bertahan dengan mencari bantuan ke karangasem. Sayangnya, I Gusti Ketut Jelantik dan seluruh pasukannya gugur dalam pertempuran di Perbukitan Bale Pundak. Kalimat no 3 salah. Alasan kesalahan kalimat no 3 adalah…. A. Kata ke seharusnya digabung bukan dipisah B. Kata mencari seharusnya memohon C. Kata mereka seharusnya diawali huruf kecil D. Nama tempat seharusnya diawali dengan huruf kapital E. Perlu tambahan kata penghubung 16. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Di mana-mana memang. Mengapa yang disini begitu menyakitkan? Seperti istilah “ dadi wong jowo iku, kudu ngerti jawane”. Sebagai orang jawa, sebagai siswa, harus berpakaian Jawa : destar, baju tutup, kain batik, dan cakar ayam-tak boleh beralas kaki. Nilai yang menonjol pada kutipan teks di atas adalah…. A. Nilai religius B. Nilai budaya C. Nilai sosial D. Nilai moral E. Nilai pendidikan 17. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! Di mana-mana memang. Mengapa yang disini begitu menyakitkan? Seperti istilah “ dadi wong jowo iku, kudu ngerti jawane”. Sebagai orang jawa, sebagai siswa, harus berpakaian Jawa : destar, baju tutup, kain batik, dan cakar ayam-tak boleh beralas kaki. Kebahasaan yang menonjol pada kutipan teks di atas adalah…. A. Penggunaan aksen bahasa Jawa B. Penggunaan kata sifat C. Penggunaan kata retoris D. Penggunaan kata yang menyatakan masa lampau E. Penggunaan konjungsi 18. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! “ Sejak itu timbul rasa keinginan untuk maerawat bayi kemenakan itu. Entah mengapa, hasratku begitu besar. Aku ingin membawanya seketika itu. Mengingat dia sekarang sudah menjadi yatim piatu”, kata istriku. Nilai yang menonjol pada kutipan teks di atas adalah…. A. Nilai religius B. Nilai budaya C. Nilai sosial D. Nilai moral E. Nilai pendidikan 19. Bacalah dengan saksama kutipan berikut! “ Sejak itu timbul rasa keinginan untuk merawat bayi kemenakan itu. Entah mengapa, hasratku begitu besar. Aku ingin membawanya seketika itu. Mengingat dia sekarang sudah menjadi yatim piatu”, kata istriku. Watak tokoh istri pada kutipan di atas adalah… A. Pendiam B. Pemarah C. Penyayang D. Kasar E. Mementingkan diri sendiri 20. Teks sejarah bersumber dari… A. Cerita Pengarang B. Karya sastra C. Dokumen sejarah D. Cerita masyarakat E. Cerita fiksi