"Akil Mochtar"
Penokohan :
1. ...sebagai Panitera
5. ...sebagai Terdakwa
Simulasi Sidang
Mohon perhatian, sidang dengan nomor Register PDS garing Jakarta Pusat garing 15 garing 6 garing
2016 dengan Terdakwa Jessica Kumalawongso akan segera dimulai.
Kepada penuntut Umum, Penasehat Hukum, serta Panitera silahkan memasuki ruang Sidang.
Panitera (nama) :
Majelis hakim akan memasuki ruangan sidang. Para hadirin dimohon untuk berdiri.
Agar persidangan berjalan dengan lancar, mari kita tundukkan kepala sejenak untuk berdoa menurut
ajaran dan kepercayaan nya masing masing. Mulai.
Selesai
sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, pada Senin, 30 Juni 2014. yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara pidana korupsi pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa dengan nomor
perkara 440 garing 0.1.18 garing Ft garing 04 garing 007 dengan terdakwa Jessica Kumalawongso Pada
hari ini Senin 15 Juni 2016 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
hadirkan terdakwa
Panitera (nama)
Iya ya mulia
Baik ya mulia.
Terdakwa (nama)
baik ya mulia
Nama? *jeda
Alamat? *jeda
Pekerjaan? *jeda
Terdakwa (nama)
Jessica Kumalawongso
_______________________
_______________________
benar ya mulia
Penasehat Hukum & Jaksa Penuntut Umum harap kedepan tunjukkan kartu advokat beserta surat kuasa
*jeda
Panitera (nama)
Selanjutnya, hakim ketua memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk membacakan dakwaannya.
Bagaimana saudara Penuntut Umum apakah sudah siap? saudara terdakwa apakah sudah menerima
salinannya?
Terdakwa (nama)
Sudah ya mulia
Pasal 12 huruf c UU No 31 Th 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dengan UU No 20 Th 2001 tentang Perubahan Atas UU No 31 Th 1
Hakim Anggota 1
Terdakwa (nama)
mengerti ya mulia
Panitera (nama)
Selanjutnya, hakim ketua memerintahkan Jaksa penuntut umum untuk menyiapkan alat bukti, saksi,
beserta tuntutannya.
Bagaimana saudara Penuntut umum apakah sudah siap? Silahkan baca tuntutannya
JPU (nama)
Siap ya mulia
2. Menjatuhkan pidana terhadap Akil Mochtar dengan pidana penjara seumur hidup.
3. Menetapkan terdakwa Akil Mochtar wajib membayar denda sebesar RP. 10 Milyar
4. Pencabutan hak untuk dipilih dan memilih terhadap terdawa Akil Mochtar.
Baik ya mulia
Majelis hakim yang kami muliakan, saudara Penuntut Umum yang kami hormati, serta pengunjung
sidang.
Dengan hormat, perkenankan kami pada kesempatan ini untuk menyampaikan keberatan atas
tuntutan Jaksa penuntut Umum. Hal ini merupakan hak dari terdakwa berdasarkan pasal
156 ayat 1 KUHP. Majelis hakim yang kami hormati adapun keberatan yang diajukan ini merupakan
keberatan dalam hal surat dakwaan harus dibatalkan. Karena tidak memenuhi ketentuan pasal 143
ayat 2 KUHP tersebut menjadi kabur. yaitu tidak cermat tidak jelas dari dalam.
Saudara Penuntut umum apakah saksi sudah siap? silahkan panggil ke ruang persidangan.
Panitera (nama)
Kepada saksi, saudara Miko Panji Tirtayasa silahkan memasuki ruangan sidang.
Saksi (nama)
Baiklah sesuai dengan pasal 160 ayat 3 KUHP sebelum diminta keterangan saudara akan disumpah dulu
sesuai dengan kepercayaan yang dianut.
Ulangi setelah saya "Saya berjanji sebagai saksi akan memberikan keterangan yang benar, tidak lain dari
yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya."
Kami mohon dalam memberikan keterangan nantinya harus sesuai dengan keterangan yang
sebenarnya. Karena anda dapat dipidana sesuai pasal 351 ayat 2 KUHP apabila anda memberikan
keterangan palsu.
Saksi (nama)
Saya disuruh mengakui segala kegiatan beliau. Dan mengakui saya adalah ajudan, asisten dan
sopir beliau.
baik ya mulia, kepada saksi jelaskan apa yang anda ketahui terhadap kasus ini?
Saksi (nama)
Saya pernah di sekap di sebuah rumah oleh beliau. Serta mengancam keselamatan anak istri saya
Berdasarkan catatan sidang, maka agenda sekarang yaitu akan dilanjutkan dengan pembacaan putusan.
Menyatakan bahwa terdakwa Akil Mochtar terbukti secara sah bersalah dalam kasus korupsi tersebut.
Serta pencabutan hak warga negara untuk memilih dan dipilih terhadap terdakwa Akil Mochtar.
Panitera (nama)
Sidang korupsi hari Senin 30 Juni 2014 di pengadilan negeri Tipikor Jakarta Selatan berakhir dengan hasil
terdakwa Akil Mochtar dijatuhkan hukuman penjara seumur hidup.