Anda di halaman 1dari 27

KELOMPOK 1

PRAKTIKUM HUKUM ACARA PIDANA

ANGGOTA:

1. GUNA ABI WIRANTO

2. MAHMUD ALFI SYIFA

3. SHENDY PRASETYO

4. WAHYU AGUNG RINENGKU CAHYONUGROHO

5. AJI FIRMANSYAH

6. BHAGAS AGENG PRAKOSO

7. KURNIADI AJI SYARIF

8. GALIH PRIYO WICAKSONO

9. VANIA WILFI

10. FOURIZKY NUR MUHAMMADIN

11. ERFIAN FAISAL AGUSTRIAN


SKENARIO SIDANG
PRAKTEK PERADILAN PIDANA
AGENDA PEMERIKSAAN SAKSI

Panitera : Pada hari ini SENIN, TANGGAL 29 APRIL 2019 Sidang perkara pidana
No. Reg.Perk : 35/PDM/SBY/Ep.5/2019 dengan Terdakwa ANDI
SUSILO bin PUJIONO siap dimulai.

Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri !!


(PREMEMORI)...

Hadirin dipersilahkan duduk kembali !!!


Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan ?
JPU : Siap.
Hakim Ketua : Apakah saudari penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan ?

PH : Siap.
Hakim Ketua : PADA HARI INI SENIN, TANGGAL 29 APRIL 2019, SIDANG
PENGADILAN NEGERI SURABAYA YANG MEMERIKSA DAN
MENGADILI PERKARA PIDANA TINGKAT PERTAMA No. Reg.
Perk : 35/PDM/SBY/Ep.5/2019, DENGAN TERDAKWA ANDI SUSILO
bin PUJIONO, SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA
UNTUK UMUM (Ketuk Palu 1x).

Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa di
muka sidang.
JPU : Baik Majelis Hakim... Terdakwa ANDI SUSILO bin PUJIONO
dipersilahkan memasuki ruang sidang.
(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim
dengan menganggukkan kepala).
Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa untuk duduk)... Silahkan duduk!! Saudara
Terdakwa, apakah Saudara dalam keadaan sehat ?
Terdakwa : Sehat, Bapak Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara sudah siap mengikuti persidangan ?
Terdakwa : Siap, Bapak Hakim.
Hakim Ketua : Kepada terdakwa, silahkan saudara duduk disamping Penasehat hukum.
Terdakwa : baik pak hakim.
Hakim Ketua : Baiklah sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi. Saudara Jaksa
Penuntut Umum apakah sudah siap untuk menghadirkan saksi?
JPU : Siap, Majelis hakim dengan 2 orang saksi.
Hakim Ketua : Baik silahkan Saudara Jaksa Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi
korban terlebih dahulu di muka sidang,
JPU : Baik, kepada Saudari saksi korban harap memasuki ruang.
(DENI PRANOTO memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis
Hakim dengan menganggukkan kepala).
Hakim Ketua : (Silahkan duduk). Selamat pagi, saudara saksi.
Saksi Deni : Selamat pagi, Pak hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara bisa berbahasa Indonesia ?
Saksi Deni : bisa, Pak hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ?
Saksi Deni : sehat Pak hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara siap mengikuti persidangan ?
Saksi Deni : siap, Pak hakim
Hakim Ketua : Saudara saksi, sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudara terlebih
dahulu. Saudara saksi, silahkan maju untuk memperlihatkan kartu
identitas saudara.
Saksi Deni : baik pak hakim (maju menyerahkan kartu identitas).
Hakim Ketua : Nama saudara ?
Saksi Deni : DENI PRANOTO
Hakim Ketua : Tempat lahir?
Saksi Deni : Jombang
Hakim Ketua : Tanggal lahir?
Saksi Deni : 29 April 1997
Hakim Ketua : Kebangsaan?
Saksi Deni : Indonesia
Hakim Ketua : Tempat tinggal?
Saksi Deni : Jl. Babatan Gg.1 Blok B No.7 Wiyung, Surabaya
Hakim Ketua : Agama?
Saksi Deni : Islam
Hakim Ketua : Pekerjaan?
Saksi Deni : Mahasiswa
Hakim ketua : Jenis kelamin saudara ?
Saksi Deni : Laki-laki.
Hakim Ketua : Pendidikan?
Saksi Deni : SMA
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mempunyai hubungan keluarga atau hubungan
darah dengan terdakwa?
Saksi Deni : Tidak pak hakim
Hakim Ketua : Sebelum memberikan kesaksian, apakah saudara saksi bersedia untuk
diambil sumpah ?
Saksi Deni : Bersedia, Bpk. hakim
Hakim Ketua : Silahkan kepada Hakim Anggota 2 untuk mengambil sumpah dari saudara
saksi ?
HA 2 : Saudara saksi silahkan berdiri dan ikuti kata-kata saya.

(saksi berdiri kemudian melakukan sumpah dengan dibantu oleh Juru Sumpah).
“Bissmillahirrohmanirrohim, Demi Allah, saya bersumpah akan
mengatakan yang sebenarnya tidak lain daripada yang sebenarnya.”(kata-
kata diikuti oleh saksi)
HA 2 : baik perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan keterangan
sesuai dengan yang anda lihat, dengar dan alami sendiri. Jika tidak
saudara akan dikenai sanksi pidana berupa pemberian sumpah palsu,
saudara bisa dimengerti?
Saksi deni : Mengerti pak hakim.
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mengenal terdakwa ?
Saksi Deni : Saya kenal pak.
Hakim Ketua : Apakah Saudara tahu dan mengerti mengapa dihadirkan dalam
persidangan ini ?
Saksi Deni : Tahu Pak Hakim, untuk memberikan kesaksian tentang pencurian yang
dilakukan oleh ANDI SUSILO bin PUJIONO.
Hakim Ketua : Saudara saksi dalam memberikan kesaksian pada persidangan ini, saudara
dapat melakukannya dengan tenang, dapat memberikan kesaksian dengan
sejelas-jelasnya dan tidak usah takut. Serta saudara harus memberikan
keterangan tentang apa yang saudari alami, dengar, dan lihat sendiri, tanpa
ada tekanan. Baiklah, proses pemeriksaan saya serahkan kepada Hakim
Anggota 2.
HA 2 : Baik, Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan
HA 2 : Kapan dan dimana pencurian dilakukan?
Saksi Deni : tanggal 17 Februri 2019 sekitar pukul 10.00 WIB, dikamar kos saya pak
hakim.
HA 2 : Dimana keberadaan saudara saksi saat pencurian terjadi ?
Saksi Deni : waktu itu saya sedang berada diluar rumah, tepatnya ke perpustakaan kota
untuk meminjam buku.
HA 2 : Bisa saudara. jelaskan kronologi terjadinya pencurian ?
Saksi Denii : Bisa pak hakim, namun saya tidak tahu pasti awal mula pencurian dikos
saya, sebab saat pencurian terjadi saya sedang mengunjungi perpustakaan
kota untuk meminjam buku, setelah itu saya pulang. Pas saya tiba di kos
saya, saya kaget. Ternyata barang-barang saya telah hilang. Sontak saya
menduga ANDI yang mengambil barang-barang yang ada dikamar kos
saya. karena ANDI menelpon saya mau bermain ke kos dan saya memberi
tahu kepada ANDI untuk masuk terlebih dahulu dengan kunci kamar kos
berada di dalam sepatu yang ada di rak sepatu depan kamar kos.
HA 2 : Berapa lama kira-kira saudara berada di perpustakaan kota ?
Saksi Deni : Ya sekitar satu jam setengah mungkin Pak Hakim.
HA 2 : Cukup, Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Pada hakim anggota 1 apakah akan mengajukan pertanyaan ?
HA 1 : ya, hakim ketua
Hakim Ketua : silahkan.
HA 1 : Saudara DENI, apakah sebelumnya terdakwa sering berkunjung ke tempat
kos saudara ?
Saksi Deni : Sering pak hakim.
HA 1 : Baik, saudara DENI kalau begitu.
Saya rasa cukup Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah. Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah ingin mengajukan
pertanyaan?
JPU : Iya, kami ingin mengajukan pertanyaan.
Hakim Ketua : Silahkan.
JPU : Saudara saksi, ketika anda memasuki kos anda apakah yang pertama kali
anda tuju ?
Saksi Deni : Saya langsung ke kamar, pak. Karena saya menyimpan barang-barang
berharga saya di dalam kamar.
JPU : Bisa dijelaskan di kamar yang mana ?
Saksi Deni : Di kamar tidur saya, pak.
JPU : Ketika pencurian itu terjadi, apakah ada orang lain yang berada dikos
saudara ?
Saksi Deni : Iya saya tahu, teman saya YUDHA yang masih berada dikos.
JPU : Ketika saudara masuk ke dalam kos, apakah saudara melihat dimana
saudara YUDHA itu ?
Saksi Deni : Iya saya melihat, saudara YUDHA ada didalam kamar kosnya dengan
pintu terbuka.
JPU : Lalu apa yang saudara lakukan ?
Saksi Deni : saya menghampiri saudara YUDHA untuk sekedar menyapa.
JPU : setelah itu apa yang saudara lakukan ?
Saksi Deni : saya langsung kekamar kos saya setelah menyapa YUDHA, ketika saya
dikamar kos, laptop saya sudah tidak ada. Akhirnya saya panik memeriksa
seluruh isi kamar kos saya dan ternyata barang-barang yang lain juga tidak
ada.
JPU : Menurut kami hal ini semakin jelas yang mulia, terdakwa memang
melakukanPencurian, sebab terdakwa telah masuk ke kamar kos Saudara
DENI, mengambil laptop, notebook, kamera SLR, jam tangan, dosbook
hp, jaket, celana jeans dan beberapa kabel USB dan charger.
Hakim Ketua : Saudara Penasehat Hukum, apakah ingin mengajukan pertanyaan ?

PH : Iya, ada beberapa hal yang ingin kami tanyakan,


Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Silahkan!!

PH : Tadi dalam penjelasan saudara tentang kronologis


peristiwa terjadinya perbuatan pencurian, saudara
tidak melihat langsung bahwa ANDI SUSILO
melakukan pencurian, tapi hanya menduga-duga
saja, apakah anda yakin orang tersebut adalah
ANDI SUSILO ?
Saksi Denii : Iya, saya yakin sekali. Karena hanya ANDI yang saya beri tahu tempat
letak kunci kamar kos saya.

PH : Apakah saudara yakin bahwa ANDI yang


melakukan pencurian tersebut ? sedangkan saudara
ANDI sering bermain kekos saudara ?
Saksi Deni : Saya yakin seratus persen.

PH : Jika anda memang yakin bahwa ANDI telah


mengambil barang anda, apakah anda mengetahui
kapan ANDI masuk ke kamar kos anda ?
Saksi Deni : Kalau yang itu saya tidak tahu, ! !

PH : Tadi Anda mengatakan yakin, lalu baru saja Anda


bilang bahwa Anda tidak tahu. Berarti Anda tidak
yakin bahwa ANDI SUSILO adalah laki-laki yang
masuk ke dalam kamar kos anda. Karena di
kesaksian anda yang sebelumnya bahwa ANDI
sering bermain dikos anda. Di sini jelas terlihat
Anda mengingkari pernyataan Anda sebelumnya.
Jadi, Saya ulangi pertanyaan Saya. Apakah Anda
tahu kapan ANDI SUSILO masuk ke dalam kamar
kos anda ?
JPU : Keberatan, Majelis Hakim. Pertanyaan Saudari Penasehat Hukum
memojokkan Saksi. Sebab dalam kesaksian sebelumnya saksi telah
mengatakan bahwa dia sedang berada di luar kos. Mohon
dipertimbangkan.
Hakim Ketua : Keberatan diterima. Kepada Penasehat Hukum untuk melanjutkan dengan
pertanyaan yang lain.

PH : kalau begitu Cukup, majelis hakim.


Hakim Ketua : Baik, sebelum mengakhiri pemeriksaan, apakah ada sanggahan dari
terdakwa ?
Terdakwa : Tidak ada, Bapak hakim.
Hakim Ketua : Kalau begitu saudara saksi dapat meninggalkan ruang sidang dan silahkan
mengambil kembali kartu identitas saudara.
Saksi Deni : Baik, Bapak hakim.

(saksi lalu keluar dari ruang sidang dengan dikawal oleh petugas keamanan).
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah masih akan mengajukan saksi lagi
?
JPU : Iya majelis Hakim
Hakim Ketua : Baik silahkan Saudara Jaksa Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi
kedua terlebih dahulu di muka sidang,
JPU : Baik, kepada Saudara saksi korban harap memasuki ruang.
(YUDHA BAGUS memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim
dengan menganggukkan kepala).
Hakim Ketua : (Silahkan duduk). Selamat pagi, saudara saksi.
Saksi Yudha : Selamat pagi, Pak hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara bisa berbahasa Indonesia ?
Saksi Yudha : bisa, Pak hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ?
Saksi Yudha : sehat Pak hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara siap mengikuti persidangan ?
Saksi Yudha : siap, Pak hakim
Hakim Ketua : Saudara saksi, sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudara terlebih
dahulu. Saudara saksi, silahkan maju untuk memperlihatkan kartu
identitas saudara.
Saksi Yudha : baik pak hakim (maju menyerahkan kartu identitas).
Hakim Ketua : Nama saudara ?
Saksi Yudha : YUDHA BAGUS
Hakim Ketua : Tempat lahir?
Saksi Yudha : Madura
Hakim Ketua : Tanggal lahir?
Saksi Yudha : 08 Juni 1997
Hakim Ketua : Kebangsaan?
Saksi Yudha : Indonesia
Hakim Ketua : Tempat tinggal?
Saksi Deni : Jl. Babatan Gg.1 Blok B No.7 Wiyung, Surabaya
Hakim Ketua : Agama?
Saksi Yudha : Islam
Hakim Ketua : Pekerjaan?
Saksi Yudha : Mahasiswa
Hakim ketua : Jenis kelamin saudara ?
Saksi Yudha : Laki-laki.
Hakim Ketua : Pendidikan?
Saksi Yudha : SMA
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mempunyai hubungan keluarga atau hubungan
darah dengan terdakwa?
Saksi Yudha : Tidak pak hakim
Hakim Ketua : Sebelum memberikan kesaksian, apakah saudara saksi bersedia untuk
diambil sumpah ?
Saksi Yudha : Bersedia, Bpk. hakim
Hakim Ketua : Silahkan kepada Hakim Anggota 2 untuk mengambil sumpah dari saudara
saksi ?
HA 2 : Saudara saksi silahkan berdiri dan ikuti kata-kata saya.

(saksi berdiri kemudian melakukan sumpah dengan dibantu oleh Juru Sumpah).
“Bissmillahirrohmanirrohim, Demi Allah, saya bersumpah akan
mengatakan yang sebenarnya tidak lain daripada yang
sebenarnya.”(kata-kata diikuti oleh saksi)
HA 2 : baik perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan keterangan sesuai
dengan yang anda lihat, dengar dan alami sendiri. Jika tidak saudara akan
dikenai sanksi pidana berupa pemberian sumpah palsu, saudara bisa
dimengerti?
Saksi Yudha : Mengerti pak hakim.
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mengenal terdakwa ?
Saksi Yudha : Saya kenal pak.
Hakim Ketua : Apakah Saudara tahu dan mengerti mengapa dihadirkan dalam persidangan
ini ?
Saksi Deni : Tahu Pak Hakim, untuk memberikan kesaksian tentang pencurian yang
dilakukan oleh ANDI SUSILO bin PUJIONO.
Hakim Ketua : Saudara saksi dalam memberikan kesaksian pada persidangan ini, saudara
dapat melakukannya dengan tenang, dapat memberikan kesaksian dengan
sejelas-jelasnya dan tidak usah takut. Serta saudara harus memberikan
keterangan tentang apa yang saudara tahu, dengar, dan lihat sendiri, tanpa
ada tekanan. Baiklah, proses pemeriksaan saya serahkan kepada Hakim
Anggota
HA 2 : Baik, Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan
HA 2 : Dimana keberadaan saudara saksi saat pencurian terjadi ?
Saksi Yudha : waktu itu saya sedang berada didalam kamar kos saya
HA 2 : Bisa saudara. jelaskan kronologi terjadinya pencurian ?
Saksi Yudha : Bisa pak hakim, sekitar pukul 10.00 WIB hari Minggu, tanggal 17 Februari
2019 saya mengetahui ANDI bermain ke kos DENI, kemudian setelah itu
ANDI masuk ke kamar kos DENI. Tidak lama setelah itu ANDI keluar
dengan membawa beberapa barang-barang milik DENI yang juga saya
krtahui Laptop,Notebook, dan Kamera dengan memakai jaket merk DZ
Dhozen dan celana Jeans merk Bomba yang biasa dipakai DENI. Tetapi
pada saat itu saya tidak menatuh curiga kepada ANDI, beranggapan
meminjam barang-barang milik DENI.
HA 2 : Berapa lama kira-kira Terdakwa ANDI berada di dalam kamar kos DENI ?
Saksi Yudha : Ya sekitar setengah jam mungkin Pak Hakim.
HA 2 : Cukup, Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Pada hakim anggota 1 apakah akan mengajukan pertanyaan ?
HA 1 : ya, hakim ketua
Hakim Ketua : silahkan.
HA 1 : Saudara YUDHA, apakah sebelumnya terdakwa sering berkunjung ke
tempat kos saudara DENI ?
Saksi Yudha : Sering pak hakim.
HA 1 : Baik, saudara YUDHA kalau begitu.
Saya rasa cukup Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah. Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah ingin mengajukan
pertanyaan?
JPU : Iya, kami ingin mengajukan pertanyaan.
Hakim Ketua : Silahkan.
JPU : Saudara saksi, apakah saudara saksi cukup mengenal Terdakwa ANDI ?
Saksi Yudha : Cukup mengenal ANDI karena sering main ke kos DENI dan ANDI juga
teman kuliah saya.
JPU : Apakah saudara saksi mempunyai urusan dengan terdakwa ANDI ?
Saksi Yudha : Ya pak ada, ANDI mempunyai hutang kepada saya sebesar RP. 1000.000
yang katanya digunakan untuk membayar SPP namun, ternyata SPP sudah
dibayar.
JPU : Menurut kami hal ini semakin jelas yang mulia, terdakwa memang
melakukan Pencurian, sebab terdakwa telah masuk ke kamar kos Saudara
DENI, mengambil laptop, notebook, kamera, jaket, celana jeans. Dimana
keterangan saksi YUDHA sama dengan keterangan Saksi DENI
Hakim Ketua : Saudara Penasehat Hukum, apakah ingin mengajukan pertanyaan ?

PH : Iya, ada beberapa hal yang ingin kami tanyakan,


Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Silahkan!!

PH : Tadi dalam penjelasan saudara tentang kronologis


peristiwa terjadinya perbuatan pencurian, saudara
menyatakan bahwa ANDI SUSILO melakukan
pencurian, sedangkan saudara berada didalam
kamar anda, apakah anda yakin yang mencuri
barang DENI adalah ANDI SUSILO ?
Saksi Yudha : Iya, saya yakin. Karena barang yang dibawa ANDI adalah barang milik
DENI.

PH : Apakah saudara yakin bahwa ANDI yang


melakukan pencurian tersebut ? sedangkan saudara
ANDI sering bermain kekos rekan saudara ?
Saksi Yudha : Saya yakin seratus persen.

PH : Jika anda memang yakin bahwa ANDI telah


mengambil barang rekan anda, apakah anda
mengetahui kapan ANDI bermain dikos rekan anda
?
Saksi Yudha : Saya tau andi bermain kos deni sekitar pukul 10.00 WIB

PH : Lalu apakah saudara mengetahui andi memasuki


kamar deni?
Saksi Yudha : Tidak lama setelah andi bermain dikos, saya mengetahui andi masuk di
kamar deni, katanya andi disuruh menunggu deni pulang.
PH : Baik, apakah anda melihat dan mengetahui ketika
andi mengambil barang barang milik deni?
Saksi Yudha : Saya tidak melihat ketika andi mengambil barang deni.

PH : Bagaimana anda bisa yakin, bahwa anda tidak


melihatnya langsung?
JPU : Keberatan, Majelis Hakim. Pertanyaan Saudari Penasehat Hukum
memojokkan Saksi. Sebab dalam kesaksian sebelumnya saksi telah
mengatakan bahwa dia sedang berada di dalam kamar kos. Mohon
dipertimbangkan.
Hakim Ketua : Keberatan tidak diterima. Kepada Penasehat Hukum untuk melanjutkan
pertanyaan.

PH : Saya ulangi, apakah anda yakin andi susilo


bersalah?
Saksi Yudha : Saya yakin.

PH : Lalu kenapa anda tidak menegur andi pada saat


itu?
Saksi Yudha : Saya tidak mencurigai, karena saya beranggapan bahwa andi hanya
meminjam barang milik deni.

PH : Tadi anda berbicara yakin, bahkan yakin sampai


seratus persen, tetapi sekarang anda berbicara
tidak begitu yakin, Berarti Anda tidak yakin bahwa
ANDI SUSILO hanya meminjam atau mengambil
barang milik deni. Karena di kesaksian anda yang
sebelumnya bahwa ANDI sering bermain dikos
anda. Di sini jelas terlihat Anda mengingkari
pernyataan Anda sebelumnya.
PH : Cukup, majelis hakim.
Hakim Ketua : Baik, sebelum mengakhiri pemeriksaan, apakah ada sanggahan dari
terdakwa ?
Terdakwa : Tidak ada, Bapak hakim.
Hakim Ketua : Kalau begitu saudara saksi dapat meninggalkan ruang sidang dan silahkan
mengambil kembali kartu identitas saudara.
Saksi Deni : Baik, Bapak hakim.

(saksi lalu keluar dari ruang sidang dengan dikawal oleh petugas keamanan).
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah masih akan mengajukan saksi lagi
?
JPU : Tidak, majelis hakim. Dari kami hanya 2 saksi.
H. Ketua : Baik, lalu sdra Penasehat Hukum, Apakah sdri akan mengajukan saksi ?

PH : Iya, Yang Mulia. Dari kami mengajukan 2 orang


saksi dan telah hadir pada hari ini.
H. Ketua : Baik.. kepada saudara Penasehat Hukum harap memanggil kedua saksi.

PH : Baik Majelis Hakim. Kepada saksi Bayu Firdaus


dan Ahmad Syarif dipersilahkan masuk ke ruang
sidang.
(Saksi memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim dengan
menganggukkan kepala).
Hakim Ketua : (Silahkan duduk). Selamat pagi, saudara saksi.
Saksi Bayu : Selamat pagi, Pak hakim.
Saksi Ahmad : Selamat pagi, pak hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara bisa berbahasa Indonesia ?
Saksi Bayu : bisa, Pak hakim
Saksi Ahmad : bisa, pak..
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ?
Saksi Bayu : sehat Pak hakim
Saksi Ahmad : sehat pak..
Hakim Ketua : Apakah saudara siap mengikuti persidangan ?
Saksi Bayu : siap, Pak hakim
Saksi Ahmad : Iya pak, saya siap..
Hakim Ketua : Apakah saudara dan saudari saksi mempunyai hubungan keluarga atau
hubungan darah dengan terdakwa?
Saksi : Tidak ada pak hakim.
Hakim Ketua : Sebelum memberikan kesaksian, apakah saudara saksi bersedia untuk
diambil sumpah ?
Saksi Bayu : Bersedia, Bpk. Hakim
Saksi Ahmad : Iya pak hakim, saya bersedia..
Hakim Ketua : Silahkan kepada Hakim Anggota 2 untuk mengambil sumpah dari kedua
saksi !!
HA 2 : Saudara saksi Bayu Firdaus dan Saudara saksi Ahmad Syarif silahkan
berdiri dan ikuti kata-kata saya.

(saksi berdiri kemudian melakukan sumpah dengan dibantu oleh Juru Sumpah).
“Bissmillahirrohmanirrohim, Demi Allah, saya bersumpah akan
mengatakan yang sebenarnya tidak lain daripada yang
sebenarnya.”(kata-kata diikuti oleh saksi)
HA 2 : baik perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan keterangan
sesuai dengan yang anda lihat, dengar dan alami sendiri. Jika tidak
saudara akan dikenai sanksi pidana berupa pemberian sumpah palsu,
saudara bisa dimengerti?
Saksi Bayu dan Ahmad : mengerti pak hakim.
Hakim Ketua : Baik.. Terima kasih. Dan kepada saudara Ahmad dipersilahkan untuk
kembali ke tempat yang telah disediakan. Dan untuk saudara saksi Bayu
dipersilahkan untuk menempati tempat yang telah disediakan ( Ahmad
kembali ke tempat duduk penonton dan Bayu duduk di kursi tengah)
Hakim Ketua : Saudara saksi, sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudara terlebih
dahulu. Saudara saksi, silahkan maju untuk memperlihatkan kartu
identitas saudara.
Saksi Bayu : baik pak hakim (maju menyerahkan kartu identitas).
Hakim Ketua : Nama saudara ?
Saksi Bayu : Bayu
Hakim Ketua : Tempat lahir?
Saksi Bayu : Malang
Hakim Ketua : Tanggal lahir?
Saksi Bayu : 22 Februari 1997
Hakim Ketua : Kebangsaan?
Saksi Bayu : Indonesia
Hakim Ketua : Tempat tinggal?
Saksi Bayu : Jl. Jambangan No. 234 Kec. Jambangan Kota Surabaya
Hakim Ketua : Agama?
Saksi Bayu : Islam
Hakim Ketua : Pekerjaan?
Saksi Bayu : Mahasiswa
Hakim Ketua : Pendidikan?
Saksi Bayu : SMA
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mengenal terdakwa ?
Saksi Bayu : Ya saya kenal
Hakim Ketua : Apakah Saudara tahu dan mengerti mengapa dihadirkan dalam persidangan
ini ?
Saksi Bayu : Tahu Pak Hakim, untuk memberikan kesaksian tentang pencurian yang
dilakukan oleh Andi Susilo.
Hakim Ketua : Seberapa kenal saudara dengan terdakwa ?
Saksi Bayu : saya adalah teman dan tetangga dari Andi Susilo sejak lama.
Hakim Ketua : Saudara saksi dalam memberikan kesaksian pada persidangan ini, saudari
dapat melakukannya dengan tenang, dapat memberikan kesaksian dengan
sejelas-jelasnya dan tidak usah takut. Serta saudari harus memberikan
keterangan tentang apa yang saudari alami, dengar, dan lihat sendiri, tanpa
ada tekanan. Baiklah, proses pemeriksaan saya serahkan kepada Hakim
Anggota 1.
HA 1 : Saudara saksi, jika anda adalah tetangga dan teman lama Andi Susilo,
apakah anda tahu bahwa Andi Susilo pernah mencuri barang ?
Saksi Bayu : saya tidak pernah tahu pak hakim kalo Andi Susilo mencuri. Karena saya
juga baru dengar sekarang kalau dia mencuri dan langsung kena perkara
begini.
HA 1 : Apakah anda tahu bagaimana tingkah laku Andi Susilo jika di lingkungan
rumahnya ?
Saksi Bayu : Andi Susilo sebenarnya dulu itu anak yang rajin pak hakim. Sering bantu-
bantu orang tuanya, apalagi dia itu anak sulung pak hakim, adiknya ada 3
dan masih kecil-kecil.
HA 1 ` : Berarti anda sangat mengenal terdakwa Andi Susilo sekali ya ? Lalu
apalagi yang anda ketahui ?
Saksi Bayu : Andi Susilo itu kasihan pak hakim, ndak tega saya sebenarnya. Andi
Susilo itu berbuat jahat gara-gara tidak punya biaya, ayahnya sedang sakit.
Apalagi adiknya yang paling kecil punya sakit jantung lemah katanya.
Makanya sebulan sekali harus berobat di rumah sakit.
HA 1 : Ohh begitu ya.. Baik kalau begitu. Dari saya cukup hakim ketua.
Hakim ketua : Baik, apakah hakim anggota 2 ada pertanyaan?
HA 2 : tidak ada hakim ketua.
Hakim Ketua : Baiklah. Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah ingin mengajukan
pertanyaan?
JPU : Iya, kami ingin mengajukan pertanyaan.
Hakim Ketua : Silahkan.
JPU : Saudara Saksi, apakah Andi Susilo sering masuk ke rumah saudara tanpa
izin ?
Saksi Bayu : Ya biasa sih pak. Kan kami sudah lama berteman jadi ya sering dia main
ke rumah langsung masuk begitu. Tapi pasti dia ‘assalamualaikum’ dulu
baru masuk.
JPU : Lalu bagaimana gerak-geriknya ? apakah Andi Susilo pernah melakukan
hal yang mencurigakan ?
Saksi Bayu : Kayaknya tidak pernah ya pak. Soalnya saya ya jarang memperhatikan
gerakan orang.
JPU : Saudara saksi, apakah anda pernah melihat Andi Susilo membawa barang
barang mewah pada tanggal 17 Februari 2019?
Saksi Bayu : iya pak, saya melihat, pada waktu itu saya lagi nongkrong bersama teman
saya sekaligus saksi yaitu ahmad syarif .
JPU : Barang apa saja yang anda lihat pada waktu itu?
Saksi Bayu : Laptop, Notebook, Hp dan Kamera pak.
JPU : Lalu apa yang anda lakukan ?
Saksi Bayu : Saya menghampiri andi pak, karena saya ingin menanyakan hutang
sebesar Rp 500.000
JPU : Lalu apa yang dikatan andi?
Saksi Bayu : Andi berkata segera akan dilunasi pak. Tapi saya tidak begitu
memperdulikan hutang saya pak, mengingat kondisi ekonomi keluarga
andi yang sekarang sedang tidak baik.
JPU : Apakah anda mengetahui gaji orang tua andi?

PH : Interupsi yang mulia majelis hakim.


Hakim Ketua : Ya, silahkan..

PH : Saya rasa pertanyaan yang diajukan JPU


barusan adalah hal-hal yang bersifat pribadi dan
tidak mungkin dapat dijawab oleh Saudari Saksi
Bayu. Mohon dipertimbangkan..
Hakim Ketua : Keberatan diterima. Kepada Saudara JPU silahkan ajukan pertanyaan yang
lain.
JPU : Baik, Saudara saksi, apakah selama ini anda pernah melihat atau
mengetahui Andi Susilo mempunyai barang mewah seperti hp atau yang
lain ?
Saksi Bayu : saya kurang tahu pak. Saya tidak pernah bertanya-tanya ke Andi Susilo.
Tapi kalau hp memang Andi Susilo punya HP.
JPU : Baik, terima kasih saudara saksi. Saya rasa cukup majelis hakim
pertanyaan saya.
Hakim Ketua : Kepada saudara Penasehat terdakwa, apakah anda ingin mengajukan
pertanyaan ?

PH : Iya, Yang Mulia.


Hakim Ketua : Baik, Silahkan !

PH : Saudara saksi, tadi saudara mengatakan bahwa


ayah Andi Susilo sedang sakit dan adiknya memiliki
sakit jantung sedangkan kondisi ekonomi andi
susilo sedang tidak baik, berarti jika dikategorikan,
Andi Susilo termasuk sebagai orang yang kurang
mampu atau sangat tidak mampu ?
Saksi Bayu : Yaa.. Kalau menurut saya itu tidak mampu, pak.

PH : Pertanyaan saya cukup Yang Mulia. Dan kepada


panitera dimohon untuk mencatat kesaksian yang
telah diberikan oleh Saksi Memunah dengan
seksama.
Hakim Ketua : Baiklah kalau begitu. Terima kasih saudara Bayu atas kesaksian yang anda
berikan.
H. Ketua : Saudara Bayu, boleh meninggalkan ruang sidang, tapi sebelum itu,
saudara mengambil identitas saudara terlebih dahulu (Saksi Bayu
mengambil identitas lalu meninggalkan sidang)
Hakim Ketua : Kepada saudara Penasehat Hukum harap memanggil saksi selanjutnya ke
muka sidang.

PH : Baik majelis hakim, kepada saudara saksi Ahmad


syarif untuk menempati tempat yang disediakan.
(Saksi maju duduk di kursi tengah ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis
Hakim dengan menganggukkan kepala).
Hakim Ketua : (Silahkan duduk). Selamat pagi, saudara saksi.
Saksi Ahmad : Selamat pagi, Pak hakim.
Hakim ketua : Apakah saudara sudah siap mengikuti persidangan?
Saksi Ahmad : Siap pak hakim.
Hakim ketua : Kepada saudara saksi, silahkan duduk ditempat yang telah disediakan
Saksi Ahmad : Baik pak hakim.
Hakim Ketua : Saudara saksi, sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudara terlebih
dahulu. Saudara saksi, silahkan maju untuk memperlihatkan kartu
identitas saudara.
Saksi Ahmad : baik pak hakim (maju menyerahkan kartu identitas).
Hakim Ketua : Nama saudara ?
Saksi Ahmad : Slamet Riyadi
Hakim Ketua : Tempat lahir?
Saksi Ahmad : Pamekasan
Hakim Ketua : Tanggal lahir?
Saksi Ahmad : 14 November 1996
Hakim Ketua : Kebangsaan?
Saksi Ahmad : Indonesia
Hakim Ketua : Tempat tinggal?
Saksi Ahmad : Jl. Jambangan No. 240 Kec. Jambangan, Kota Surabaya
Hakim Ketua : Agama?
Saksi Ahmad : Islam
Hakim Ketua : Pekerjaan?
Saksi Ahmad : saya bekerja sebagai buruh pabrik di PT. Maju Jaya.
Hakim Ketua : Pendidikan?
Saksi Ahmad : SMK
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mengenal terdakwa ?
Saksi Ahmad : Ya saya kenal
Hakim Ketua : Apakah Saudara tahu dan mengerti mengapa dihadirkan dalam
persidangan ini ?
Saksi Ahmad : Tahu Pak Hakim, untuk memberikan kesaksian tentang pencurian yang
dilakukan oleh Andi.
Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara mengenal Andi Susilo bin Pujiono ?
Saksi Ahmad : Kenal pak hakim.
Hakim Ketua : Saudara saksi dalam memberikan kesaksian pada persidangan ini, saudari
dapat melakukannya dengan tenang, dapat memberikan kesaksian dengan
sejelas-jelasnya dan tidak usah takut. Serta saudari harus memberikan
keterangan tentang apa yang saudari alami, dengar, dan lihat sendiri, tanpa
ada tekanan. Baiklah, proses pemeriksaan saya serahkan kepada Hakim
Anggota 2.
HA 2 : Baik, Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan
HA 2 : Saudara saksi, apakah anda tahu jika Andi Susilo telah melakukan
pencurian ?
Saksi Ahmad : Awalnya saya tidak tahu pak hakim. Ketika Andi susilo pulang membawa
barang-barang mewah saya menghampirinya bersama Bayu Firdaus, Andi
susilo bilang kalau barang-barang itu milik temannya yang dititipkan.
Saya baru tau itu ketika Andi Susilo di tangkap Polisi di rumahnya.
HA 2 : Apakah anda setiap hari selalu bertemu dengan terdakwa Andi Susilo ?
Saksi Ahmad : Ya hampir setiap hari pak. Kadang ada juga sehari dua hari juga tidak
bertemu. Kan Andi Susilo sekarang sibuk kuliah dan saya sendiri bekerja
di pabrik kadang sampai lembur.
HA 2 : Bagaimana Andi Susilo dalam kesehariannya ?
Saksi Ahmad : Andi Susilo merupakan anak yang baik, ramah dan sopan tetapi belakangan
ini berubah karena ayahnya sakit dan kondisi ekonomi keluarganya
menurun. Memang Andi Susilo mempunyai gaya hidup mewah dan
sering mentraktir teman-temannya.
HA 2 : Saudara saksi, apakah selama ini terdakwa Andi Susilo pernah bercerita
kepada anda tentang masalah pribadinya ?
Saksi Ahmad : Ya, paling ya cerita tentang masalah kuliahnya atau cerita tidak punya
uang gitu. Jadi mau pinjam uang. Kalau masalah tentang keluarganya saat
ini saya dan tetangganya juga tau.
HA 2 : Saudara saksi dari pernyataan anda barusan, apakah terdakwa Andi Susilo
pernah meminjam uang kepada anda ?
Saksi Ahmad : Tidak pernah pak hakim. Andi Susilo juga mengerti kalau keadaan
ekonomi saya pas-pasan. Setau saya Andi Susilo kalau meminjam uang
biasanya ke Bayu Firdaus dan teman kuliahnya.
HA 2 : Saya rasa pertanyaan saya cukup, Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Baik, untuk Hakim Anggota 1 ada pertanyaan ?
HA 1 : Tidak, Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baik. Kepada saudara JPU, apakah anda akan mengajukan pertanyaan ?
JPU : Ya, Hakim Ketua.
Hakim Ketua : silahkan !!
JPU : Saudara saksi, tadi anda mengatakan bahwa terdakwa Andi Susilo
beberapa kali meminjam uang lalu apakah saudara tau dipergunakan apa
uang pinjaman tersebut ?
Saksi Ahmad : Kalau setau saya uang itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi
dan keluarganya.
JPU : Apakah saudara pernah melihat terdakwa memakai atau mempunyai
barang mewah dan mahal ? seperti HP atau jam tangan ?
Saksi Ahmad : Ya sering pak, kan Andi Susilo anak orang kaya.
JPU : Pertanyaan saya cukup majelis hakim.
Hakim Ketua : Baik. Kepada saudara penasehat hukum, apakah saudara akan mengajukan
pertanyaan ?

PH : Iya, Yang Mulia. Saya memiliki beberapa


pertanyaan untuk Saksi Ahmad.
Hakim Ketua : Kalau begitu, silahkan !

PH : Saudara Ahmad, apakah selama berteman dengan


saudara Andi Susilo, saudara pernah kehilangan
barang milik saudara ?
Saksi Ahmad : Tidak pernah pak.

PH : Saudara Ahmad, berdasarkan dari pernyataan


anda sebelumnya, apakah Andi Susilo sering
terlibat masalah utang piutang ?
Saksi Ahmad : Memang Andi Susilo sering hutang tapi nanti dibayar sama dia.

PH : Tadi anda mengatakan, Andi Susilo pinjam uang


untuk digunakan biaya perawatan ayahnya yang
sakit serta untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya. Sekarang, pada saat keadaan seperti
ini, Andi Susilo ditangkap polisi dan di penjara,
siapa yang membiayai pengobatan ayah Andi
Susilo?
Saksi Ahmad : Setahu saya, setelah Andi Susilo di penjara ini, ibunya meminta bantuan
orang tuanya dan saudara-saudaranya.
PH : Terima kasih, saudara Ahmad. Dari saya cukup
Yang Mulia. Dan kepada panitera, dimohon untuk
mencatat kesaksian yang telah diberikan oleh Saksi
Ahmad dengan seksama.
Hakim Ketua : Baik

PH : Interupsi Yang Mulia. Dari pernyataan


kedua saksi yakni Saksi Bayu dan Saksi
Ahmad, jelas bahwa terdakwa Andi Susilo
melakukan pencurian karena adanya desakan
kebutuhan ekonomi yakni adanya hutang
yang banyak dan tidak bisa melunasi sehingga
menjadi beban pikiran dan tekanan batin
yang membuat terdakwa Andi Susilo tidak
berpikir panjang dan kemudian melakukan
perbuatan Pencurian. Selain itu,
pertimbangan lainnya adalah karena
terdakwa Andi Susilo melakukan pencurian
bukan untuk dirinya sendiri. Melainkan
untuk nyawa orang lain, yaitu demi
kesembuhan ayahnya. Oleh karena itu, saya
mohon pertimbangan dari Yang Mulia majelis
hakim.
Hakim Ketua : Baik saudari Penasehat Hukum. Terima kasih atas pernyataannya.
Pernyataan saudara akan kami jadikan dasar pertimbangan.
Hakim Ketua : Baiklah kalau begitu. Terima kasih saudara Ahmad atas kesaksian yang
anda berikan.
Hakim Ketua : kepada Saudara Ahmad, saudara boleh meninggalkan ruang sidang, tapi
sebelum itu dimohon sdr mengambil identitas saudara terlebih dahulu
(saksi slamet mengambil identitas lalu meninggalkan sidang).
Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum Harap Terdakwa untuk menempati
tempat yang disediakan di muka sidang.
JPU : Baik Majelis Hakim... Terdakwa Andi Susilo dipersilahkan menempati
tempat.
(Terdakwa menempati duduk ditengah kembali ruang sidang sambil memberi hormat
kepada Majelis Hakim dengan menganggukkan kepala).
Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa untuk duduk)... Silahkan duduk!!
Hakim Ketua : Baiklah sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan TERDAKWA.
Saudara Terdakwa apakah sudah siap untuk diperiksa keterangan saudara?
Terdakwa : Siap Bapak hakim !
Hakim ketua : Baik pemeriksaan terdakwa akan saya serahkan pada hakim anggota 2.
H. Anggota 2 : Iya, pak hakim
H. Ketua : Silahkan..
H. Anggota 2 : Bisa saudara jelaskan secara singkat dan jelas awal mula terjadinya
perbuatan pencurian tersebut?
Terdakwa : Pada hari minggu tanggal 17 februari 2019 , saat itu pukul 10.00 WIB saya
bermain ke kos deni, saat itu deni sedang tidak ada dikos.
H. Anggota 2 : Tadi sdr mengatakan bahwa sdr masuk ke kos deni, Tolong sdr jelaskan
dengan cara bagaimana sdr masuk ke rumah sdri deni?
Terdakwa : deni menyuruh saya masuk ke kamarnya sambil menunggunya, deni
memberitahu kuncinya ada di dalam sepatu yang ada di rak di depan
kamar kosnya supaya saya bisa masuk.
H. Anggota 2 : Bersama siapakah saudara melakukan perbuatan pencurian terhadap
saudara deni?
Terdakwa : Hanya saya seorang diri yang mulia.
H. Anggota 2 : Kalo begitu apa sebenarnya motif saudara melakukan pencurian tersebut?
Terdakwa : saya sangat terdesak pak hakim, saya sangat membutuhkan uang, karena
orang tua saya sedang sakit, jadi saya mau tidak mau harus mencari uang
untuk memenuhi kebutuhan, ditambah harus memperbaiki mobil habis
kecelakaan jadi ketika saya melihat ada barang-barang tersebut saya
berpikir ada kesempatan untuk dapat uang dari mengambil barang-barang
tersebut.
H. Anggota 2 : ohh begitu, baik saya rasa cukup ketua majelis
H. Ketua : Baik, H. Anggota 1, apakah ada pertanyaan untuk terdakwa ?
H. Anggota 1 : Tidak ada pak hakim !
H. Ketua : Kepada sdr Jaksa Penuntut Umum, apakah sdr ada pertanyaan untuk
terdakwa ?
JPU : Iya pak hakim, kami ada beberapa pertanyaan untuk terdakwa
H. Ketua : Silahkan
JPU : Terimakasih, majelis hakim, sdr Andi Susilo, dengan cara bagaimana sdr
melakukan perbuatan pencurian di rumahAya ?
Terdakwa : begitu saya masuk kamar kos Deni dan melihat barang-barang pribadinya
seketika saya langsung mengambil beberapa barang yang ada dengan
tangan kosong, saya angkut semua dan memasukkan ke mobil saya.
JPU : bagaimana kondisi sekitar pada saat saudara megnambil barang-barang
tersebut?
Terdakwa : Saat itu sekitar pukul 10.00 pagi, dan saya melihat kondisi sekitar hening
jadi saya bergegas mengambil dan memasukkannya ke mobil pak, karena
saya takut diketahui teman kosnya
JPU : Bagaimana posisi saudara Deni ketika saudara mencuri di kosannya?
Terdakwa : pada waktu itu Deni sedang tidak berada di kamar kos karena ada urusan
di luar dan mempersilahkan saya untuk masuk ke kamar kosnya, jadi
ketika saya mengambil barang-barangnya tidak ada siapapun dikamar
kosnya
JPU : Saat sdr melakukan perbuatan pencuri tersebut, tahukan saudara keberadaan
saudara Deni?
Terdakwa : Saya tidak mengetahui keberadaannya dan urusan apa yang dilakukan
JPU : Selain mengambil barang-barang korban, perbuatan apalagi yang sdr
lakukan dikamar kos korban?
Terdakwa : Tidak ada yang mulia.
JPU : Kami kira sudah cukup majalis hakim. Terimakasih
H. Ketua : Saudara Penasehat Hukum, apakah sdr mempunyai pertanyaan untuk
terdakwa ?

PH : Iya, Bapak Hakim, kami mempunyai beberapa


pertanyaan !
H. Ketua : Silahkan ! !

PH : Terimakasih yang mulia, sdr Andi Susilo bin


Pujiono, apakah saudara mengetahui keberadaan
saksi Yudha Bagus di kos pada saat itu?
Terdakwa : pada saat melakukan perbuatan tersebut saya tidak mengetahui keberadaan
dari saksi Yudha karena yang saya lihat kondisi sekitar benar-benar
kosong tidak ada seorangpun disekitar
PH : yang mulia, berdasarkan keterangan saudara Andi
barusan mengatakan bahwa saudara tidak
mengetahui keberadaan dari saudara saksi Yudha,
sehingga timbul pertanyaan apakah saudara yudha
ini benar-benar berada dikos pada saat kejadian
berlangsung. Jika saksi yudha memang benar
berada dilokasi kejadian.
JPU : KEBERATAN MAJELIS HAKIM,
Hakim ketua : Silahkan !!
JPU : PERNYATAAN SDR PENASEHAT HUKUM SANGATLAH TIDAK
BERDASAR HUKUM DAN HANYA MENGADA-NGADA (DENGAN
NADA TINGGI)

PH : KEBERATAN YANG MULIA, PERNYATAAN


YANG SAYA NYATAKAN IALAH
BERDASARKAN YANG TELAH DIURAIKAN
OLEH TERDAKWA, BERARTI PERNYATAAN
SAYA SUNGGUH TIDAK MENGADA-ADA
(DENGAN NADA TINGGI)
Hakim ketua : (Mengetuk PALU 2X) Tenang-tenang, harap perangkat sidang mematuhi
tata tertib sidang, baik silahkan melanjutkan JPU !!
JPU : Terima kasih majelis hakim...PERNYATAAN SDR PENASEHAT
HUKUM SANGATLAH TIDAK BERDASAR HUKUM DAN HANYA
MENGADA-NGADA (DENGAN NADA RENDAH)

PH : Keberatan Yang mulia..


Hakim ketua : Baik silahkan...

PH : Terima Kasih yang mulia... PERNYATAAN


YANG SAYA NYATAKAN IALAH
BERDASARKAN YANG TELAH DIURAIKAN
OLEH TERDAKWA, BERARTI PERNYATAAN
SAYA SUNGGUH TIDAK MENGADA-ADA
(DENGAN NADA TINGGI)
Hakim ketua : baik Keberatan JPU DITOLAK, Silahkan sdr Penasehat Hukum
meneruskan !
PH : Terimakasih yang mulia, ketika anda keluar dari
kos deni apakah ada yang melihat langsung saudara
?
JPU : Keberatan Majelis Hakim, pertanyaan dari PH merupakan pengulangan
kembali dari pertanyaan tadi !

PH : Keberatan yang mulia, pertanyaan kami bukanlah


pertanyaan pengulangan, sdr JPU tolong
memperhatikan dengan benar pertanyaan yang
saya ajukan !
Hakim Ketua : (Mengetuk PALU 2X) Tenang-tenang, Sekali lagi saya ingatkan harap
perangkat sidang mematuhi tata tertib sidang, agar sidang berjalan dengan
lancar !!
Sekali lagi.. Keberatan JPU DITOLAK, Silahkan sdr Penasehat Hukum
meneruskan !

PH : Terimakasih yang mulia, saya ulangi, sdr Andi


Susilo bin Pujiono ketika saudara keluar dari kos
andi apakah ada orang yang melihat saudara ?
Terdakwa : Seingat saya, tidak ada. Kalau saudara yudha melihat saya pasti akan
menyapa dan menghampiri saya. Karena kami saling kenal.

PH : yang mulia mohon di pertimbangkan keterangan


terdakwa, sekian dari kami yang mulia.
Terimakasih
H. Ketua : Baik, Saudara Andi Susilo, apakah ada tambahan atau sanggahan dari
saudara?
Terdakwa : tidak ada pak hakim.
Hakim ketua : apakah saudara bersedia untuk dipanggil kembali ke persidangan jika
kami masih membutuhkan keterangan anda?
Terdakwa : Saya bersedia bapak hakim.
H. Ketua : Baik, Sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan barang bukti, untuk
itu mohon kepada Petugas keamanan untuk membawa barang bukti di
hadapan persidangan.
Hakim ketua : Silahkan, kepada JPU, terdakwa dan PH untuk memeriksa barang bukti.

(JPU, terdakwa dan PH, maju untuk memeriksa barang bukti)


H. Ketua : Kepada Saudara JPU, apakah sudah siap dengan Surat tunutan?
JPU : Belum Majelis Hakim, Kami meminta waktu 7 hari untuk menyusun surat
tuntutan.
HA 1 : 7 hari dari sekarang tanggal berapa panitera ?
Panitera : Tanggal 6 Mei 2019 majelis hakim.
H. Ketua : Baiklah, sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada
SENIN TANGGAL 20 Mei 2019 pukul 07.00 WIB di tempat yang sama,
yaitu Pengadilan Negeri Surabaya dengan agenda sidang PEMBACAAN
PUTUSAN. Dan kepada para pihak diperintahkan datang menghadap
sidang tanpa dipanggil kembali, dan pemberitahuan ini dianggap sebagai
pemberitahuan resmi. Demikian sidang pada hari ini DITUNDA DAN
DITUTUP. (Ketok Palu 1X).
Panitera : Majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang.. hadirin dimohon berdiri
(PREMEMORI)
Sidang VI Senin, 20 Mei 2019 (Pembacaan Putusan)

Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Perkara Pidana PN Surabaya yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana Nomor 35/PDM/SBY/Ep.5/2019. atas nama
Terdakwa ANDI SUSILO Bin PUJIONO dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka sidang hari ini adalah
pembacaan putusan Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, diberitahukan bahwa acara persidangan pada hari ini
adalah pembacaan putusan pengadilan.

Hakim Ketua : Apakah Saudara Terdakwa sudah siap mendengar putusan sidang hari
ini?

Terdakwa : Ya, sudah siap Pak Hakim.

(Ketua Majelis membacakan putusan sebagaimana terlampir, dan apabila selesai


membaca putusan Majelis Hakim mengetuk Palu 1 kali)

Hakim Ketua : Baik demikian putusan Majelis Hakim, Diberitahukan bahwa apabila
keberatan dengan keputusan ini, dapat mengajukan upaya Banding
selambat-lambatnya 14 hari sejak putusan ini di bacakan.

Hakim Ketua : Kepada Terdakwa apakah saudara mengerti dengan putusan ini?

Terdakwa : Saya mengerti pak hakim.

Hakim Ketua : Saudara penasihat hukum siap dibantu ya apabila terdakwa akan
mengajukan banding.

PH Terdakwa : Baik pak hakim.

Hakim Ketua : Baiklah, dengan demikian pemeriksaan perkara pidana Peradilan


Perkara Pidana dengan Nomor Reg : 35/PDM/SBY/Ep.5/2019, atas
nama Terdakwa ANDI SUSILO Bin PUJIONO dinyatakan selesai dan
sidang ini kami nyatakan di tutup (ketuk palu 3 kali)

Anda mungkin juga menyukai