ANGGOTA:
3. SHENDY PRASETYO
5. AJI FIRMANSYAH
9. VANIA WILFI
Panitera : Pada hari ini SENIN, TANGGAL 29 APRIL 2019 Sidang perkara pidana
No. Reg.Perk : 35/PDM/SBY/Ep.5/2019 dengan Terdakwa ANDI
SUSILO bin PUJIONO siap dimulai.
PH : Siap.
Hakim Ketua : PADA HARI INI SENIN, TANGGAL 29 APRIL 2019, SIDANG
PENGADILAN NEGERI SURABAYA YANG MEMERIKSA DAN
MENGADILI PERKARA PIDANA TINGKAT PERTAMA No. Reg.
Perk : 35/PDM/SBY/Ep.5/2019, DENGAN TERDAKWA ANDI SUSILO
bin PUJIONO, SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA
UNTUK UMUM (Ketuk Palu 1x).
Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa di
muka sidang.
JPU : Baik Majelis Hakim... Terdakwa ANDI SUSILO bin PUJIONO
dipersilahkan memasuki ruang sidang.
(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim
dengan menganggukkan kepala).
Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa untuk duduk)... Silahkan duduk!! Saudara
Terdakwa, apakah Saudara dalam keadaan sehat ?
Terdakwa : Sehat, Bapak Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara sudah siap mengikuti persidangan ?
Terdakwa : Siap, Bapak Hakim.
Hakim Ketua : Kepada terdakwa, silahkan saudara duduk disamping Penasehat hukum.
Terdakwa : baik pak hakim.
Hakim Ketua : Baiklah sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi. Saudara Jaksa
Penuntut Umum apakah sudah siap untuk menghadirkan saksi?
JPU : Siap, Majelis hakim dengan 2 orang saksi.
Hakim Ketua : Baik silahkan Saudara Jaksa Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi
korban terlebih dahulu di muka sidang,
JPU : Baik, kepada Saudari saksi korban harap memasuki ruang.
(DENI PRANOTO memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis
Hakim dengan menganggukkan kepala).
Hakim Ketua : (Silahkan duduk). Selamat pagi, saudara saksi.
Saksi Deni : Selamat pagi, Pak hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara bisa berbahasa Indonesia ?
Saksi Deni : bisa, Pak hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ?
Saksi Deni : sehat Pak hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara siap mengikuti persidangan ?
Saksi Deni : siap, Pak hakim
Hakim Ketua : Saudara saksi, sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudara terlebih
dahulu. Saudara saksi, silahkan maju untuk memperlihatkan kartu
identitas saudara.
Saksi Deni : baik pak hakim (maju menyerahkan kartu identitas).
Hakim Ketua : Nama saudara ?
Saksi Deni : DENI PRANOTO
Hakim Ketua : Tempat lahir?
Saksi Deni : Jombang
Hakim Ketua : Tanggal lahir?
Saksi Deni : 29 April 1997
Hakim Ketua : Kebangsaan?
Saksi Deni : Indonesia
Hakim Ketua : Tempat tinggal?
Saksi Deni : Jl. Babatan Gg.1 Blok B No.7 Wiyung, Surabaya
Hakim Ketua : Agama?
Saksi Deni : Islam
Hakim Ketua : Pekerjaan?
Saksi Deni : Mahasiswa
Hakim ketua : Jenis kelamin saudara ?
Saksi Deni : Laki-laki.
Hakim Ketua : Pendidikan?
Saksi Deni : SMA
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mempunyai hubungan keluarga atau hubungan
darah dengan terdakwa?
Saksi Deni : Tidak pak hakim
Hakim Ketua : Sebelum memberikan kesaksian, apakah saudara saksi bersedia untuk
diambil sumpah ?
Saksi Deni : Bersedia, Bpk. hakim
Hakim Ketua : Silahkan kepada Hakim Anggota 2 untuk mengambil sumpah dari saudara
saksi ?
HA 2 : Saudara saksi silahkan berdiri dan ikuti kata-kata saya.
(saksi berdiri kemudian melakukan sumpah dengan dibantu oleh Juru Sumpah).
“Bissmillahirrohmanirrohim, Demi Allah, saya bersumpah akan
mengatakan yang sebenarnya tidak lain daripada yang sebenarnya.”(kata-
kata diikuti oleh saksi)
HA 2 : baik perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan keterangan
sesuai dengan yang anda lihat, dengar dan alami sendiri. Jika tidak
saudara akan dikenai sanksi pidana berupa pemberian sumpah palsu,
saudara bisa dimengerti?
Saksi deni : Mengerti pak hakim.
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mengenal terdakwa ?
Saksi Deni : Saya kenal pak.
Hakim Ketua : Apakah Saudara tahu dan mengerti mengapa dihadirkan dalam
persidangan ini ?
Saksi Deni : Tahu Pak Hakim, untuk memberikan kesaksian tentang pencurian yang
dilakukan oleh ANDI SUSILO bin PUJIONO.
Hakim Ketua : Saudara saksi dalam memberikan kesaksian pada persidangan ini, saudara
dapat melakukannya dengan tenang, dapat memberikan kesaksian dengan
sejelas-jelasnya dan tidak usah takut. Serta saudara harus memberikan
keterangan tentang apa yang saudari alami, dengar, dan lihat sendiri, tanpa
ada tekanan. Baiklah, proses pemeriksaan saya serahkan kepada Hakim
Anggota 2.
HA 2 : Baik, Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan
HA 2 : Kapan dan dimana pencurian dilakukan?
Saksi Deni : tanggal 17 Februri 2019 sekitar pukul 10.00 WIB, dikamar kos saya pak
hakim.
HA 2 : Dimana keberadaan saudara saksi saat pencurian terjadi ?
Saksi Deni : waktu itu saya sedang berada diluar rumah, tepatnya ke perpustakaan kota
untuk meminjam buku.
HA 2 : Bisa saudara. jelaskan kronologi terjadinya pencurian ?
Saksi Denii : Bisa pak hakim, namun saya tidak tahu pasti awal mula pencurian dikos
saya, sebab saat pencurian terjadi saya sedang mengunjungi perpustakaan
kota untuk meminjam buku, setelah itu saya pulang. Pas saya tiba di kos
saya, saya kaget. Ternyata barang-barang saya telah hilang. Sontak saya
menduga ANDI yang mengambil barang-barang yang ada dikamar kos
saya. karena ANDI menelpon saya mau bermain ke kos dan saya memberi
tahu kepada ANDI untuk masuk terlebih dahulu dengan kunci kamar kos
berada di dalam sepatu yang ada di rak sepatu depan kamar kos.
HA 2 : Berapa lama kira-kira saudara berada di perpustakaan kota ?
Saksi Deni : Ya sekitar satu jam setengah mungkin Pak Hakim.
HA 2 : Cukup, Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Pada hakim anggota 1 apakah akan mengajukan pertanyaan ?
HA 1 : ya, hakim ketua
Hakim Ketua : silahkan.
HA 1 : Saudara DENI, apakah sebelumnya terdakwa sering berkunjung ke tempat
kos saudara ?
Saksi Deni : Sering pak hakim.
HA 1 : Baik, saudara DENI kalau begitu.
Saya rasa cukup Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah. Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah ingin mengajukan
pertanyaan?
JPU : Iya, kami ingin mengajukan pertanyaan.
Hakim Ketua : Silahkan.
JPU : Saudara saksi, ketika anda memasuki kos anda apakah yang pertama kali
anda tuju ?
Saksi Deni : Saya langsung ke kamar, pak. Karena saya menyimpan barang-barang
berharga saya di dalam kamar.
JPU : Bisa dijelaskan di kamar yang mana ?
Saksi Deni : Di kamar tidur saya, pak.
JPU : Ketika pencurian itu terjadi, apakah ada orang lain yang berada dikos
saudara ?
Saksi Deni : Iya saya tahu, teman saya YUDHA yang masih berada dikos.
JPU : Ketika saudara masuk ke dalam kos, apakah saudara melihat dimana
saudara YUDHA itu ?
Saksi Deni : Iya saya melihat, saudara YUDHA ada didalam kamar kosnya dengan
pintu terbuka.
JPU : Lalu apa yang saudara lakukan ?
Saksi Deni : saya menghampiri saudara YUDHA untuk sekedar menyapa.
JPU : setelah itu apa yang saudara lakukan ?
Saksi Deni : saya langsung kekamar kos saya setelah menyapa YUDHA, ketika saya
dikamar kos, laptop saya sudah tidak ada. Akhirnya saya panik memeriksa
seluruh isi kamar kos saya dan ternyata barang-barang yang lain juga tidak
ada.
JPU : Menurut kami hal ini semakin jelas yang mulia, terdakwa memang
melakukanPencurian, sebab terdakwa telah masuk ke kamar kos Saudara
DENI, mengambil laptop, notebook, kamera SLR, jam tangan, dosbook
hp, jaket, celana jeans dan beberapa kabel USB dan charger.
Hakim Ketua : Saudara Penasehat Hukum, apakah ingin mengajukan pertanyaan ?
(saksi lalu keluar dari ruang sidang dengan dikawal oleh petugas keamanan).
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah masih akan mengajukan saksi lagi
?
JPU : Iya majelis Hakim
Hakim Ketua : Baik silahkan Saudara Jaksa Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi
kedua terlebih dahulu di muka sidang,
JPU : Baik, kepada Saudara saksi korban harap memasuki ruang.
(YUDHA BAGUS memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim
dengan menganggukkan kepala).
Hakim Ketua : (Silahkan duduk). Selamat pagi, saudara saksi.
Saksi Yudha : Selamat pagi, Pak hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara bisa berbahasa Indonesia ?
Saksi Yudha : bisa, Pak hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ?
Saksi Yudha : sehat Pak hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara siap mengikuti persidangan ?
Saksi Yudha : siap, Pak hakim
Hakim Ketua : Saudara saksi, sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudara terlebih
dahulu. Saudara saksi, silahkan maju untuk memperlihatkan kartu
identitas saudara.
Saksi Yudha : baik pak hakim (maju menyerahkan kartu identitas).
Hakim Ketua : Nama saudara ?
Saksi Yudha : YUDHA BAGUS
Hakim Ketua : Tempat lahir?
Saksi Yudha : Madura
Hakim Ketua : Tanggal lahir?
Saksi Yudha : 08 Juni 1997
Hakim Ketua : Kebangsaan?
Saksi Yudha : Indonesia
Hakim Ketua : Tempat tinggal?
Saksi Deni : Jl. Babatan Gg.1 Blok B No.7 Wiyung, Surabaya
Hakim Ketua : Agama?
Saksi Yudha : Islam
Hakim Ketua : Pekerjaan?
Saksi Yudha : Mahasiswa
Hakim ketua : Jenis kelamin saudara ?
Saksi Yudha : Laki-laki.
Hakim Ketua : Pendidikan?
Saksi Yudha : SMA
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mempunyai hubungan keluarga atau hubungan
darah dengan terdakwa?
Saksi Yudha : Tidak pak hakim
Hakim Ketua : Sebelum memberikan kesaksian, apakah saudara saksi bersedia untuk
diambil sumpah ?
Saksi Yudha : Bersedia, Bpk. hakim
Hakim Ketua : Silahkan kepada Hakim Anggota 2 untuk mengambil sumpah dari saudara
saksi ?
HA 2 : Saudara saksi silahkan berdiri dan ikuti kata-kata saya.
(saksi berdiri kemudian melakukan sumpah dengan dibantu oleh Juru Sumpah).
“Bissmillahirrohmanirrohim, Demi Allah, saya bersumpah akan
mengatakan yang sebenarnya tidak lain daripada yang
sebenarnya.”(kata-kata diikuti oleh saksi)
HA 2 : baik perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan keterangan sesuai
dengan yang anda lihat, dengar dan alami sendiri. Jika tidak saudara akan
dikenai sanksi pidana berupa pemberian sumpah palsu, saudara bisa
dimengerti?
Saksi Yudha : Mengerti pak hakim.
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mengenal terdakwa ?
Saksi Yudha : Saya kenal pak.
Hakim Ketua : Apakah Saudara tahu dan mengerti mengapa dihadirkan dalam persidangan
ini ?
Saksi Deni : Tahu Pak Hakim, untuk memberikan kesaksian tentang pencurian yang
dilakukan oleh ANDI SUSILO bin PUJIONO.
Hakim Ketua : Saudara saksi dalam memberikan kesaksian pada persidangan ini, saudara
dapat melakukannya dengan tenang, dapat memberikan kesaksian dengan
sejelas-jelasnya dan tidak usah takut. Serta saudara harus memberikan
keterangan tentang apa yang saudara tahu, dengar, dan lihat sendiri, tanpa
ada tekanan. Baiklah, proses pemeriksaan saya serahkan kepada Hakim
Anggota
HA 2 : Baik, Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan
HA 2 : Dimana keberadaan saudara saksi saat pencurian terjadi ?
Saksi Yudha : waktu itu saya sedang berada didalam kamar kos saya
HA 2 : Bisa saudara. jelaskan kronologi terjadinya pencurian ?
Saksi Yudha : Bisa pak hakim, sekitar pukul 10.00 WIB hari Minggu, tanggal 17 Februari
2019 saya mengetahui ANDI bermain ke kos DENI, kemudian setelah itu
ANDI masuk ke kamar kos DENI. Tidak lama setelah itu ANDI keluar
dengan membawa beberapa barang-barang milik DENI yang juga saya
krtahui Laptop,Notebook, dan Kamera dengan memakai jaket merk DZ
Dhozen dan celana Jeans merk Bomba yang biasa dipakai DENI. Tetapi
pada saat itu saya tidak menatuh curiga kepada ANDI, beranggapan
meminjam barang-barang milik DENI.
HA 2 : Berapa lama kira-kira Terdakwa ANDI berada di dalam kamar kos DENI ?
Saksi Yudha : Ya sekitar setengah jam mungkin Pak Hakim.
HA 2 : Cukup, Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Pada hakim anggota 1 apakah akan mengajukan pertanyaan ?
HA 1 : ya, hakim ketua
Hakim Ketua : silahkan.
HA 1 : Saudara YUDHA, apakah sebelumnya terdakwa sering berkunjung ke
tempat kos saudara DENI ?
Saksi Yudha : Sering pak hakim.
HA 1 : Baik, saudara YUDHA kalau begitu.
Saya rasa cukup Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah. Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah ingin mengajukan
pertanyaan?
JPU : Iya, kami ingin mengajukan pertanyaan.
Hakim Ketua : Silahkan.
JPU : Saudara saksi, apakah saudara saksi cukup mengenal Terdakwa ANDI ?
Saksi Yudha : Cukup mengenal ANDI karena sering main ke kos DENI dan ANDI juga
teman kuliah saya.
JPU : Apakah saudara saksi mempunyai urusan dengan terdakwa ANDI ?
Saksi Yudha : Ya pak ada, ANDI mempunyai hutang kepada saya sebesar RP. 1000.000
yang katanya digunakan untuk membayar SPP namun, ternyata SPP sudah
dibayar.
JPU : Menurut kami hal ini semakin jelas yang mulia, terdakwa memang
melakukan Pencurian, sebab terdakwa telah masuk ke kamar kos Saudara
DENI, mengambil laptop, notebook, kamera, jaket, celana jeans. Dimana
keterangan saksi YUDHA sama dengan keterangan Saksi DENI
Hakim Ketua : Saudara Penasehat Hukum, apakah ingin mengajukan pertanyaan ?
(saksi lalu keluar dari ruang sidang dengan dikawal oleh petugas keamanan).
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah masih akan mengajukan saksi lagi
?
JPU : Tidak, majelis hakim. Dari kami hanya 2 saksi.
H. Ketua : Baik, lalu sdra Penasehat Hukum, Apakah sdri akan mengajukan saksi ?
(saksi berdiri kemudian melakukan sumpah dengan dibantu oleh Juru Sumpah).
“Bissmillahirrohmanirrohim, Demi Allah, saya bersumpah akan
mengatakan yang sebenarnya tidak lain daripada yang
sebenarnya.”(kata-kata diikuti oleh saksi)
HA 2 : baik perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan keterangan
sesuai dengan yang anda lihat, dengar dan alami sendiri. Jika tidak
saudara akan dikenai sanksi pidana berupa pemberian sumpah palsu,
saudara bisa dimengerti?
Saksi Bayu dan Ahmad : mengerti pak hakim.
Hakim Ketua : Baik.. Terima kasih. Dan kepada saudara Ahmad dipersilahkan untuk
kembali ke tempat yang telah disediakan. Dan untuk saudara saksi Bayu
dipersilahkan untuk menempati tempat yang telah disediakan ( Ahmad
kembali ke tempat duduk penonton dan Bayu duduk di kursi tengah)
Hakim Ketua : Saudara saksi, sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudara terlebih
dahulu. Saudara saksi, silahkan maju untuk memperlihatkan kartu
identitas saudara.
Saksi Bayu : baik pak hakim (maju menyerahkan kartu identitas).
Hakim Ketua : Nama saudara ?
Saksi Bayu : Bayu
Hakim Ketua : Tempat lahir?
Saksi Bayu : Malang
Hakim Ketua : Tanggal lahir?
Saksi Bayu : 22 Februari 1997
Hakim Ketua : Kebangsaan?
Saksi Bayu : Indonesia
Hakim Ketua : Tempat tinggal?
Saksi Bayu : Jl. Jambangan No. 234 Kec. Jambangan Kota Surabaya
Hakim Ketua : Agama?
Saksi Bayu : Islam
Hakim Ketua : Pekerjaan?
Saksi Bayu : Mahasiswa
Hakim Ketua : Pendidikan?
Saksi Bayu : SMA
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mengenal terdakwa ?
Saksi Bayu : Ya saya kenal
Hakim Ketua : Apakah Saudara tahu dan mengerti mengapa dihadirkan dalam persidangan
ini ?
Saksi Bayu : Tahu Pak Hakim, untuk memberikan kesaksian tentang pencurian yang
dilakukan oleh Andi Susilo.
Hakim Ketua : Seberapa kenal saudara dengan terdakwa ?
Saksi Bayu : saya adalah teman dan tetangga dari Andi Susilo sejak lama.
Hakim Ketua : Saudara saksi dalam memberikan kesaksian pada persidangan ini, saudari
dapat melakukannya dengan tenang, dapat memberikan kesaksian dengan
sejelas-jelasnya dan tidak usah takut. Serta saudari harus memberikan
keterangan tentang apa yang saudari alami, dengar, dan lihat sendiri, tanpa
ada tekanan. Baiklah, proses pemeriksaan saya serahkan kepada Hakim
Anggota 1.
HA 1 : Saudara saksi, jika anda adalah tetangga dan teman lama Andi Susilo,
apakah anda tahu bahwa Andi Susilo pernah mencuri barang ?
Saksi Bayu : saya tidak pernah tahu pak hakim kalo Andi Susilo mencuri. Karena saya
juga baru dengar sekarang kalau dia mencuri dan langsung kena perkara
begini.
HA 1 : Apakah anda tahu bagaimana tingkah laku Andi Susilo jika di lingkungan
rumahnya ?
Saksi Bayu : Andi Susilo sebenarnya dulu itu anak yang rajin pak hakim. Sering bantu-
bantu orang tuanya, apalagi dia itu anak sulung pak hakim, adiknya ada 3
dan masih kecil-kecil.
HA 1 ` : Berarti anda sangat mengenal terdakwa Andi Susilo sekali ya ? Lalu
apalagi yang anda ketahui ?
Saksi Bayu : Andi Susilo itu kasihan pak hakim, ndak tega saya sebenarnya. Andi
Susilo itu berbuat jahat gara-gara tidak punya biaya, ayahnya sedang sakit.
Apalagi adiknya yang paling kecil punya sakit jantung lemah katanya.
Makanya sebulan sekali harus berobat di rumah sakit.
HA 1 : Ohh begitu ya.. Baik kalau begitu. Dari saya cukup hakim ketua.
Hakim ketua : Baik, apakah hakim anggota 2 ada pertanyaan?
HA 2 : tidak ada hakim ketua.
Hakim Ketua : Baiklah. Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah ingin mengajukan
pertanyaan?
JPU : Iya, kami ingin mengajukan pertanyaan.
Hakim Ketua : Silahkan.
JPU : Saudara Saksi, apakah Andi Susilo sering masuk ke rumah saudara tanpa
izin ?
Saksi Bayu : Ya biasa sih pak. Kan kami sudah lama berteman jadi ya sering dia main
ke rumah langsung masuk begitu. Tapi pasti dia ‘assalamualaikum’ dulu
baru masuk.
JPU : Lalu bagaimana gerak-geriknya ? apakah Andi Susilo pernah melakukan
hal yang mencurigakan ?
Saksi Bayu : Kayaknya tidak pernah ya pak. Soalnya saya ya jarang memperhatikan
gerakan orang.
JPU : Saudara saksi, apakah anda pernah melihat Andi Susilo membawa barang
barang mewah pada tanggal 17 Februari 2019?
Saksi Bayu : iya pak, saya melihat, pada waktu itu saya lagi nongkrong bersama teman
saya sekaligus saksi yaitu ahmad syarif .
JPU : Barang apa saja yang anda lihat pada waktu itu?
Saksi Bayu : Laptop, Notebook, Hp dan Kamera pak.
JPU : Lalu apa yang anda lakukan ?
Saksi Bayu : Saya menghampiri andi pak, karena saya ingin menanyakan hutang
sebesar Rp 500.000
JPU : Lalu apa yang dikatan andi?
Saksi Bayu : Andi berkata segera akan dilunasi pak. Tapi saya tidak begitu
memperdulikan hutang saya pak, mengingat kondisi ekonomi keluarga
andi yang sekarang sedang tidak baik.
JPU : Apakah anda mengetahui gaji orang tua andi?
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Perkara Pidana PN Surabaya yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana Nomor 35/PDM/SBY/Ep.5/2019. atas nama
Terdakwa ANDI SUSILO Bin PUJIONO dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka sidang hari ini adalah
pembacaan putusan Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, diberitahukan bahwa acara persidangan pada hari ini
adalah pembacaan putusan pengadilan.
Hakim Ketua : Apakah Saudara Terdakwa sudah siap mendengar putusan sidang hari
ini?
Hakim Ketua : Baik demikian putusan Majelis Hakim, Diberitahukan bahwa apabila
keberatan dengan keputusan ini, dapat mengajukan upaya Banding
selambat-lambatnya 14 hari sejak putusan ini di bacakan.
Hakim Ketua : Kepada Terdakwa apakah saudara mengerti dengan putusan ini?
Hakim Ketua : Saudara penasihat hukum siap dibantu ya apabila terdakwa akan
mengajukan banding.