Disusun oleh:
Kelompok 1
Dosen Pembimbing
Pembimbing
FAKULTAS SYARI’AH
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN
Skenario Praktek Peradilan Agama yang disusun kelompok 1, pada
Pengadilan Agama Solok telah memenuhi persyaratan dan diperbaiki
sebagaimana kritikan dan Saran dari Tim Penguji Sidang Praktek Peradilan
Agama
Disahkan di : Solok
Pada Tanggal : 27 September 2021
Mengetahui,
Dekan Fakultas Syariah IAIN Bukittinggi
Dr. H. ISMAIL.,M.Ag
NIP. 19680409 199403 1008
Solok, 27 September 2021
Irvan Refliandi,S.Ak Bin Jamal, tempat dan tanggal lahir Muaro Paneh, 20
Maret 2000, umur 21 tahun, agama Islam,
pendidikan S2, pekerjaan PNS, bertempat
tinggal di Jl. Tembok Raya, Nan Balimo, Tj.
Harapan, Kota Solok Selanjutnya disebut
Pemohon
Mengajukan cerai talak terhadap:
LailaTanjung,S.Ak Binti Maryam, tempat dan tanggal lahir Aie Dingin, 20
Maret 2001, umur 20 tahun, agama Islam,
pendidikan S1, pekerjaan Ibu Rumah Tangga,
Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk
Sikarah, Kota Solok.Selanjutnya disebut
Termohon;
Adapun alasan / dalil – dalil permohonan Pemohon sebagai berikut :
1. Bahwa Pemohon dengan Termohon telah menikah di Solok pada tanggal
20 Maret 2020 , sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor
:05/09/III/2020,yang dikeluarkan oleh Kepala KUA Solok, pada tanggal
20 Maret 2020.
2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon sepakat tinggal
bersama untuk membina rumah tangga di rumah kontrakan selama +1
Tahun, setelah itu pindah ke tanjug Paku dan semenjak tanggal 20 April
2021 Pemohon dengan Termohon pisah, yang mana Pemohon tinggal di
rumah orang tuanya di Kelurahan Tanah
Garam, sedangkan Termohon tetap tinggal di rumah kediaman bersama
sampai sekarang ;
3. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah bergaul sebagaimana
layaknya suami isteri yang sah dan telah dikaruniai 1 (Satu) orang anak
yang masing- masing bernama:
3.1. Khuntum Qaira Ummah, Perempuan, lahir tanggal 20 Desember 2020;
4. Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang rukun dan damai
hanya + 9 Bulan, setelah itu sering terjadi perselisihan dan pertengkaran
yang disebabkan:
4.1 Termohon tidak pernah mau bersilaturrahmi dengan ibu Pemohon
dan tidak pernah perduli dengan keadaan ibu Pemohon ;
4.2 Termohon juga tidak perduli dengan keadaan Pemohon ;
4.3 Termohon di duga berselingkuh dengan laki-laki lain ;
4.4 Termohon tidak mau melayani Pemohon ;
4.5 Termohon bersikap kasar kepada Pemohon ;
5. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran terjadi pada tanggal 20 April
2021, yang disebabkan Termohon tetap bertahan dengan keinginan
Termohon yang tidak perduli dengan keadaan ibu Pemohon padahal
ibu Pemohon tidak ada yang bisa merawatnya kecuali Pemohon, namun
Termohon tidak juga mau menerima apabila ibu Pemohon tinggal
bersama dengan Pemohon dan Termohon, karena itulah terjadi
perselisihan dan pertengkaran yang akibatnya Pemohon pergi dari rumah
kediaman bersama dan pulang kerumah orang tua, sedangkan Termohon
tetap tinggal di rumah kediaman bersama sampai sekarang;
6. Bahwa permasalahan antara Pemohon dengan Termohon pernah
diadakan usaha perdamaian;
7. Bahwa, Pemohon bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintahan Daerah Kota Solok dan Pemohon telah
mendapatkan izin dari atasan yaitu dari Wali Kota Solok Nomor :
250/922/BKPSDM/2019 yang dikeluarkan tanggal 20 Maret 2019 (surat
izin atasan terlampir) ;
8. Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang Pemohon kemukakan di atas,
rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak dapat dipertahankan lagi,
karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus,
oleh karena itu Pemohon bermohon kepada Bapak Ketua Pengadilan
Agama Solok Majelis Hakim untuk dapat mengadakan sidang dengan
Putusan sebagai berikut:
Primair :
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberi izin kepada Pemohon (Irvan Refliandi,S.Ak Bin Jamal) untuk
menjatuhkan talak satu Raj’i terhadap Termohon (LailaTanjung,S.Ak
Binti Maryam) di depan sidang Pengadilan Agama Solok;
3. Biaya perkara menurut hukum;
Subsidair:
Wassalamu’alaikum wr wb.
Hormat Pemohon
MENETAPKAN
Menunjuk:
1. Dr. Sri Nia Putri, S.H.,M.H.......................sebagai Hakim Ketua Majelis.
2. Dian Aditiya Perdana, S.H.........................sebagai Hakim Anggota.
3. Rika Yaneti, S.H.........................................sebagai Hakim Anggota.
Ditetapkan di : Solok
Pada tanggal : 5 Oktober 2021
Ketua
Nomor :133/Pdt.G/2021/PA.Slk
SIDANG PERTAMA
(Upaya Perdamaian dan Mediasi)
Hakim Ketua : Dr. Sri Nia Putri, S.H.,M.H
Hakim Anggota : Dian Aditiya Perdana, S.H
Hakim Anggota : Rika Yaneti, S.H
Panitera Pengganti : Dr. Hj. Tri Wahyuli, SH.,M.Kn
Pemohon : Irvan Refliandi S.Ak Bin jamal
Termohon : Laila Tanjung Binti Maryam
Mediator : Tri Wahyuli
Jurusita Pengganti : Nur Aisiyiyah nabila rahman nasution,
Pemohon : Rika Yaneti
Termohon : Sri Nia Putri
SIDANG KEDUA
(Hasil Mediasi, Pembacaan Surat Gugatan, Jawaban Termohon, Replik dan Duplik )
Hakim Ketua : Nur Aisiyiyah nabila rahman nasution,S.H
Hakim Anggota : Laila, S.H., M.H
Hakim Anggota : Dr. Hj. Tri Wahyuli, SH.,M.Kn
Panitera Pengganti : Dian Aditiya Perdana, SH.,M.Kn
Pemohon : Irvan Refliandi S.Ak Bin jamal
Termohon : Laila Tanjung Binti Maryam
Jurusita Pengganti : Nur Aisiyiyah nabila rahman nasution,S.H
Pemohon : Rika Yaneti
Termohon : Sri Nia Putri
(Hakim Ketua melihat ke arah Hakim Anggota 1 dan Hakim Anggota 2 serta Panitera
Pengganti untuk menanyakan apakah sidang sudah bisa dimulai)
Hakim Ketua : ……
Hakim ketua : Saudara Pemohon, Apakah ada yang ingin Saudara
tambahkan atau Saudara kurangi atau sudah cukup?
Pemohon : Tidak ada perubahan dan sudah cukup
Hakim Ketua : Apa Termohon sudah mengerti dengan maksud surat
Permohonan Pemohon ?
Termohon : Sudah buk
Hakim ketua : Apakah saudara akan menjawab pemohonan Pemohon secara
lisan atau tertulis ?
Termohon : Jawaban akan diberikan secara lisan buk
DALAM REKONVENSI
1. Bahwa Termohon dalam Konvensi disebut sebagai Penggugat dalam
Rekonvensi dan Pemohon dalam Konvensi disebut sebagai Tergugat dalam
Rekonvensi ;
2. Bahwa, Penggugat Rekonvensi menuntut nafkah iddah kepada Tergugat
Rekonvensi sebesar Rp. 20.000.000,- (lima juta rupiah)
3. Bahwa, Penggugat Rekonvensi menuntut uang muth’ah kepada Tergugat
rekonvensi sebanyak 30.000.000,; (Tiga Puluh Juta Rupiah) ;
4. Bahwa, Penggugat Rekonvensi juga menuntut nafkah anak Penggugat Rekonvensi
dengan Tergugat Rekonvensi untuk masa yang akan datang minimal sebesar
Rp5.000.000,- (lima Juta rupiah) perbulan sampai anak-anak tersebut dewasa atau
mandiri ;
Berdasarkan hal tersebut diatas, Penggugat memohon kepada Majelis Hakim agar
memberikan putusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi seluruhnya;
2. Menghukung Tergugat Rekonvensi agar membayar kepada Penggugat
Rekonvensi berupa:
2.1. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp 20.000.000,- (lima juta
rupiah)
2.2. .Uang mutah sebesar Rp. 30.000.000, ,; (Tiga Puluh Juta Rupiah)
2.3.Nafkah 1 (Satu) orang anak untuk masa yang akan datang minimal sebesar
Rp5.000.000,- (lima Juta rupiah) perbulan sampai anak-anak tersebut dewasa atau
mandiri ;
3. Menetapkan biaya Perkara menurut hukum
Hakim Ketua : Apakah ada perubahan atau tambahan dalam jawaban Termohon?
Termohon : Tidak ada Pak
Hakim Ketua : Apakah Pemohon akan memberikan Replik secara Lisan atau tertulis?
Pemohon : kami mohon diberi izin untuk menyiapkan Replik secara Tertulis dan
mohon sidang ditunda Pak
Hakim Ketua : Sidang dinyatakan terbuka untuk umum (Ketuk Palu 1X)
Hakim Ketua : Agenda hari ini yaitu memberikan kesempatan kepada
Pemohon untuk menyampaikan Replik secara tertulis.
Hakim Ketua : Kepada Saudara Pemohon apakah jawaban pemohon
(Replik) secara tertulis sudah siap untuk diserahkan
Pemohon : Siap Bu, ini jawaban tertulis saya terhadap jawaban
termohon kemarin Bu.
(Menyerahkan Replik Kepada Ketua Majelis, dan Pihak Lawan)
Hakim Ketua : Silahkan dibaca dulu selama 5 menit Terhadap jawaban dan
gugat balik (rekonvensi) Termohon tersebut, Pemohon
mengajukan replik secara tertulis yang pada pokoknya sebagai
berikut:
DALAM KONVENSI
1) Bahwa, tidak benar Termohon ada bersilaturrahmi dengan ibu Pemohon, karena
kedatangan Pemohon menjumpai ibu Pemohon hanya membuat ibu pemohon bersedih
hari, setiap kali ibu Pemohon berjumpa dengan Termohon, ibu Pemohon selalu
meneteskan air mata, bahkan jangankan berkunjung, bertanya tentang kabar ibu
Pemohon juga tidak pernah Termohon lakukan;
2) Bahwa, benar ibu Pemohon pernah tinggal dengan Pemohon dan Termohon selama 3
(tiga) hari sebelum Pemohon mengantar ibu Pemohon ke rumah ibu pemhon,
namun Termohon mengurung ibu Pemohon di rumah dan tidak membolehkan ibu
Pemohon keluar rumah;
3) Bahwa, benar Pemohon tidak ada memberitahu Termohon kalau Pemohon telah
kembali ke rumahorang tua pemohon untuk ibu Pemohon, karena sebelum Pemohon
pulang kerumah orangtua untuk ibu Pemohon, Pemohon telah bermusyawarah dengan
Termohon tentang niat Pemohon membawa ibu Pemohon tinggal bersama engan
pemohon dan Termohon Solok, namun Termohon menjawab “apabila Pemohon
membawa ibu Pemohon ke Solok dan tinggal satu rumah, maka Termohon akan pindah
dari rumah kediaman bersama dan mengontrak rumah sendiri.”, kemudian Pemohon
mengatakan kepada Termohon ”Janglah Laila yang mengontrak rumah, bagaimana
nanti dengan anak-anak, biarlah Pemohonpulang kek rumah untuk Ibu Pemohon”,
lalu Termohon menjawab “pulanglah”, hal ini berarti Termohon tidak peduli dengan
Pemohon dan Ibu Pemohon, makanya Pemohon tidak perlu memberitahu kepada
Termohon mau kemana dan tinggal dimana ibu Pemohon.
4) Bahwa, setelah 1 (satu) Bulan ibu Pemohon tinggal di rumah kontrakan di Solok atau
sekitar tahun 2020, Pemohon kembali menyampaikan kepada Termohon tentang
keinginan Pemohon membawa ibu Pemohon ke rumah Pemohon dan Termohon,
karena Pemohon takut dengan keadaan ibu Pemohon yang tinggal sendiri di
rumah kontrakan, kalau ibu Pemohon sakit tidak ada yang mengetahui dan
mengurusnya, namun Termohon menjawab “nanti kalau sudah pikun baru dibawa”,
kemudian pada tahun 2021, Pemohon kembali meminta kepada Termohon agar
menerima ibu Pemohon tinggal di rumah kediaman bersama, namun Termohon malah
menyuruh Pemohon mengajari Ibu Pemohon, padahal ibu Pemohon sebelumnya
belum pernah tinggal bersama dengan Pemohon dan Termohon, kemudian pada
tahun 2021, Termohon menyuruh Permohon agar mengantar ibu Pemohon ke
kampung, namun Pemohon mengatakan kepada Termohon bahwa di kampung tidak
ada yang bisa merawat ibu Pemohon, makanya ibu Pemohon dibawa ke Koto Baru ;
5) Bahwa, Jawaban Termohon pada poin 5 tidak benar, pertengkaran antara Pemohon
dan Termohon terjadi sejak tahun 2020, yaitu sejak ibu Pemohon tinggal di Solok
sampai sekarang, hal itu dikarenakan Termohon tiidak pernah peduli dengan ibu
Pemohon, sehingga rasa sayang dan cinta Pemohon kepada Termohon tak ada lagi ;
6) Bahwa, benar keluarga Termohon ada datang menjumpai keluarga Pemohon, namun
sejak tanggal 15 April 2021, Pemohon tidak pernah berjumpa dengan keluarga
Termohon untuk membicarakan masalah rumah tangga Pemohon dengan
Termohon;
DALAM REKONVENSI
1. Bahwa, terhadap tuntutan Penggugat Rekonvensi mengenai nafkah iddah, Tergugat
menyatakan hanya sanggup memenuhi tuntutan Penggugat Rekonvensi sebesar Rp
19.500.000,- (dua juta rupiah) karena Tergugat Rekonvensi tidak memiliki uang
simpanan, selama ini Tergugat Rekonvensi yang menanggung seluruh biaya hidup dan
biaya pendidikan anak-anak, sedangkan Penggugat Rekonvensi, sejak ibu Tergugat
Rekonvensi tinggal di Solok, Penggugat Rekonvensi tidak pernah mau tahu dengan
pengeluaran rumah tangga.
2. Bahwa terhadap tututan Penggugat Rekonvensi mengenai muth’ah, Tergugat
Rekonvensi hanya sanggup memberikan uang sebesar Rp29..000.000,- (satu juta
rupiah) ;
3. Bahwa, terhadap tuntutan Penggugat Rekonvenssi mengenai biaya anak- anak
Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, Tergugat Rekonvensi akan tetap
membiayai anak-anak seperti selama ini sesuai dengan kesanggupan Tergugat
Rekonvensi dan kebutuhan anak-anak Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat
Rekonvensi;
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Pemohon, apakah ada perubahan atau
tambahan dalam replik ini ?
Pemohon : Tidak ada. Kami rasa sudah cukup pak
Hakim Ketua : Saudara Termohon kita masuk ke pemeriksaan selanjutnya
yaitu tahap duplik dalam konvensi dan replik dalam rekonvensi
apakah saudara Termohon sudah siap dengan dupliknya secara
tertulis ?
Termohon : Siap Pak
Hakim Ketua : Sidang dinyatakan terbuka untuk umum (Ketuk Palu 1X)
Hakim ketua : Agenda persidangan hari ini adalah untuk menerima
duplik Termohon secara tertulis, apakah sudah disiapkan?
Termohon : Sudah Pak, (lalu diserahkan kepada Majelis Hakim
dan Termohon).
Hakim Ketua : Menimbang, bahwa terhadap replik Pemohon dalam konvensi dan
jawaban Tergugat Rekonvensi dalam Rekonvensi, Termohon
mengajukan duplik dalam konvensi dan replik dalam rekonvensi
secara tertulis yang pokoknya silahkan dibaca dulu selama 5 menit.
DALAM REKONVENSI
Penggugat menyatakan tetap dengan gugatan Penggugat;
Hakim Ketua : Kepada Termohon apakah ada tambahan terhadap duplik termohon
tersebut ?
Termohon : Tidak Pak, kami rasa cukup
Hakim Ketua : Oleh karena duplik Termohon telah diterima dan tidak ada hal-hal
yang baru, maka pemeriksaan jawab berjawab dianggap cukup, dan
tahap berikutnya adalah pembuktian
Hakim Ketua : Apakah pemohon telah siap dengan alat-alat bukti pada hari ini?
Pemohon : Belum siap Pak, Insyaalah pada sidang yang akan datang
Pemohon siap. kami mohon sidangnya ditunda untuk mempersiapkan
alat-alat bukti nya Bu.
(Sidang III Selasa, tanggal 26 Oktober 2021, Panitera Pengganti memasuki ruang
sidang)
Panitera Pengganti : Majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
Hakim Ketua : Bagaimana Pemohon dan kuasa hukum, hari ini sehat?
Pemohon : Alhamdulillah sehat Bu
Hakim Ketua : Bagaimana dengan Termohon dan kuasa hukum, hari ini sehat?
Kuasa Hukum : Alhamdulillah sehat Bu
Hakim Ketua : Apakah para saksi sudah mengisi biodata untuk para saksi?
(Saksi menyerahkan kertas biodata saksi kepada majelis hakim)
Hakim Ketua : Karena pihak Termohon belum siap dengan alat bukti dan
saksi-saksinya, maka sidang ditunda sidang dinyatakan terbuka
untuk umum, (Ketuk Palu 1x).
Hakim Ketua : Pemeriksaan pada hari ini di anggap cukup, sidang di tunda
selama 1 minggu dan akan dilanjutkan pada hari Selasa tanggal 2
November 2021 diperintahkan kepada pemohon dan Termohon
untuk hadir pada waktu tersebut tanpa dipangil kembali (1X
ketuk Palu). Sidang dinyatakan selesai dan ditutup dengan
membacakan Hamdalah (3X ketuk Palu)
SKENARIO
SIDANG KEEMPAT
(Pemeriksaan Saksi dari Termohon)
Hakim Ketua : Dian Aditiya Perdana, S.H
Hakim Anggota : Nur Aisiyiyah nabila rahman nasution,S.H
Hakim Anggota : Irvan Refliandi,S.H., M.H
Panitera Pengganti : Tri Wahyuli, SH.,M.Kn
Pemohon : Irvan Refliandi S.Ak Bin jamal
Termohon : Laila Tanjung Binti Maryam
Saksi 1 : Tri Wahyuli
Pemohon : Rika Yaneti
Termohon : Sri Nia Putri
(Sidang IV, Selasa 2 November 2021 , panitera pengganti memasuki ruangan sidang)
(Majelis hakim memasuki ruang sidang dan duduk dikursinya masing- masing).
(hakim ketua memerintahkan kepada panitera pengganti untuk memanggil saksi dari
termohon).
Hakim Ketua : Bapak dan Ibu tahu untuk apa datang kemari?
Saksi : Tahu buk
Hakim Ketua : Bapak dan ibu dipanggil kemari untuk memberikan
persaksian, ya?
Saksi : Iya buk
Hakim Ketua : Baik, sebelum kita memulai kesaksiannya, kita ambil
sumpah dulu. Bapak dan Ibu silakan berdiri dan ikuti apa
yang akan saya baca. “Bismillahhirrahmaanirrahim,
Wallahi, demi Allah saya bersumpah akan
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya.
Hakim Ketua : Silahkan Saksi kedua keluar dulu
Hakim Anggota I : Nama ibuk siapa?
Saksi I : Rika Yaneti pak
Hakim Anggota I : Umur ?
Saksi : 23 Tahun
Agama : Islam
Hakim Anggota I : Dimana alamat Ibu?
Saksi : Jl. Tanjung Paku Kota Solok
Hakim Anggota I : Apa hubungan saudara dengan termohon?
Saksi : Adik Kandung saya pak
Hakim Anggota I :Apakah saudara kenal dengan termohon.
Saksi : Kenal pak, namanya laila, dia istri pemohon.
Hakim Anggota I : Kapan pemohon dan termohon menikah?
Saksi : Termohon menikah pada tahun 2020 buk
Hakim Anggota I : Dimana pemohon dan termohon tinggal bersama setelah
menikah?
Saksi : Setelah menikah pemohon dengan tinggal di Tanjung Paku
dan telah dikaruniai 1 orang anak
Hakim Anggota I : Bagaimanakah keadaan rumah tangga pemohon dan
termohon yang saudara ketahui?
Saksi : Pada awalnya rumah tangga pemohon dan termohon
rukun- rukun saja, namun beberapa bulan belakangan ini
hubungan antara pemohon dan termohon tidak rukun lagi
sehingga pisah rumah.
Hakim Anggota I : Apa Yang menyebabkan pemohon dan termohon pisah
rumah?
Saksi : Pemohon dan termohon berpisah karena antara
temohon dengan pemohon ada banyak masalah dan sering
bertengkar.
Hakim Anggota I : Apakah saksi pernah melihat atau mendengar langsung
pemohon dan termohon bertengkar?
Saksi : Saksi pernah melihat dan mendengar langsung pemohon
dan termohon bertengkar.
Hakim Anggota I : Siapakah yang meninggalkan rumah kediaman
bersama?
Saksi : Pemohon Pak meninggalkan termohon dari rumah
kediaman bersama sejak bulan Maret 2012.
Hakim Anggota I : Apakah ada usaha perdamaian yang dilakukan oleh
keluarga kedua belah pihak agar rumah tangga pemohon dan
termohon berbaik kembali?
Saksi : Ada pak, waktu saksi pergi ke Rumah kediaman
pemohon dan termohon untuk mendamaikan dan juga sudah
dua kali diadakan usaha tersebut sampai pihak niniek makak
pun ikut mendamaikan mereka dan akhirnya usaha tersebut
tidak berhasil.
Hakim Anggota I : Selama termohon ditinggalkan pemohon apakah saksi
melihat pemohon memberi belanja kepada termohon dan anak
termohon?
Saksi : Saya tidak tahu Pak.
Hakim Anggota I : Dari mana saksi mengetahui keterangan tersebut?
Saksi : Saya melihat dan mendengar sendiri Pak.
Hakim Anggota I : Apakah keterangan saksi termohon itu benar?
Termohon : Benar Pak
(Majelis hakim memasuki ruang sidang dan duduk dikursinya masing- masing).
SIDANG KEENAM
(PUTUSAN)
SIDANG KETUJUH
Hakim Ketua : Jadi Ibu, masa Iddah ibu adalah 3 bulan. Jadi dalam 3
bulan ini Ibu belum bisa berhubungan atau menikah dengan
laki-laki lain.
Termohon : Baik pak
Hakim Ketua : Mengenai surat Cerai atau akta cerai diurus setelah
persidangan ini. Sidang pengucapan ikrar talak nomor perkara
133/pdt.G/2021/PA.Slk pada hari ini Selasa tanggal 30
November 2021 selesai dan ditutup dengan mengucapkan
Alhamdulillahhirabbil’alamin. (Ketuk Palu 3X)