Anda di halaman 1dari 45

PRAKTEK PERADILAN AGAMA

DI PENGADILAN AGAMA SOLOK

Disusun oleh:

Kelompok 1

Rika Yaneti 1218015


Tri Wahyuli 1218031
Dian Aditiya Perdana 1318003
Irvan Refliandi 1318064
Nur Aisyiyah Nabilla 1418003
Rahman Nasution
Sri Nia Putri 1418008
Laila 1418020

Dosen Pembimbing

Dr.Beni Firdaus, SHI.,MH

Pembimbing

Ahmad Hidayat, SHI.,MH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI

TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN
Skenario Praktek Peradilan Agama yang disusun kelompok 1, pada
Pengadilan Agama Solok telah memenuhi persyaratan dan diperbaiki
sebagaimana kritikan dan Saran dari Tim Penguji Sidang Praktek Peradilan
Agama
Disahkan di : Solok
Pada Tanggal : 27 September 2021

Tim Penguji Sidang Praktek Peradilan Agama

Ahmad Hidayat, S.H.I.,M.H ———————————

NIP. 19910106 201712 1 003


Penguji I/ Pembimbing Mitra

Yosmedi, S.H ————————————


NIP.19730616 199302 1 001
Penguji II/ Pembimbing Adm Kepaniteraan

Dr. Beni Firdaus, S.H.I., M.H ————————————


NIP.
Penguji III/ Dosen Pembimbing

Mengetahui,
Dekan Fakultas Syariah IAIN Bukittinggi

Dr. H. ISMAIL.,M.Ag
NIP. 19680409 199403 1008
Solok, 27 September 2021

Perihal : Cerai Talak


Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Solok
Di Solok
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Irvan Refliandi,S.Ak Bin Jamal, tempat dan tanggal lahir Muaro Paneh, 20
Maret 2000, umur 21 tahun, agama Islam,
pendidikan S2, pekerjaan PNS, bertempat
tinggal di Jl. Tembok Raya, Nan Balimo, Tj.
Harapan, Kota Solok Selanjutnya disebut
Pemohon
Mengajukan cerai talak terhadap:
LailaTanjung,S.Ak Binti Maryam, tempat dan tanggal lahir Aie Dingin, 20
Maret 2001, umur 20 tahun, agama Islam,
pendidikan S1, pekerjaan Ibu Rumah Tangga,
Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk
Sikarah, Kota Solok.Selanjutnya disebut
Termohon;
Adapun alasan / dalil – dalil permohonan Pemohon sebagai berikut :
1. Bahwa Pemohon dengan Termohon telah menikah di Solok pada tanggal
20 Maret 2020 , sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor
:05/09/III/2020,yang dikeluarkan oleh Kepala KUA Solok, pada tanggal
20 Maret 2020.
2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon sepakat tinggal
bersama untuk membina rumah tangga di rumah kontrakan selama +1
Tahun, setelah itu pindah ke tanjug Paku dan semenjak tanggal 20 April
2021 Pemohon dengan Termohon pisah, yang mana Pemohon tinggal di
rumah orang tuanya di Kelurahan Tanah
Garam, sedangkan Termohon tetap tinggal di rumah kediaman bersama
sampai sekarang ;
3. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah bergaul sebagaimana
layaknya suami isteri yang sah dan telah dikaruniai 1 (Satu) orang anak
yang masing- masing bernama:
3.1. Khuntum Qaira Ummah, Perempuan, lahir tanggal 20 Desember 2020;
4. Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang rukun dan damai
hanya + 9 Bulan, setelah itu sering terjadi perselisihan dan pertengkaran
yang disebabkan:
4.1 Termohon tidak pernah mau bersilaturrahmi dengan ibu Pemohon
dan tidak pernah perduli dengan keadaan ibu Pemohon ;
4.2 Termohon juga tidak perduli dengan keadaan Pemohon ;
4.3 Termohon di duga berselingkuh dengan laki-laki lain ;
4.4 Termohon tidak mau melayani Pemohon ;
4.5 Termohon bersikap kasar kepada Pemohon ;
5. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran terjadi pada tanggal 20 April
2021, yang disebabkan Termohon tetap bertahan dengan keinginan
Termohon yang tidak perduli dengan keadaan ibu Pemohon padahal
ibu Pemohon tidak ada yang bisa merawatnya kecuali Pemohon, namun
Termohon tidak juga mau menerima apabila ibu Pemohon tinggal
bersama dengan Pemohon dan Termohon, karena itulah terjadi
perselisihan dan pertengkaran yang akibatnya Pemohon pergi dari rumah
kediaman bersama dan pulang kerumah orang tua, sedangkan Termohon
tetap tinggal di rumah kediaman bersama sampai sekarang;
6. Bahwa permasalahan antara Pemohon dengan Termohon pernah
diadakan usaha perdamaian;
7. Bahwa, Pemohon bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintahan Daerah Kota Solok dan Pemohon telah
mendapatkan izin dari atasan yaitu dari Wali Kota Solok Nomor :
250/922/BKPSDM/2019 yang dikeluarkan tanggal 20 Maret 2019 (surat
izin atasan terlampir) ;
8. Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang Pemohon kemukakan di atas,
rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak dapat dipertahankan lagi,
karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus,
oleh karena itu Pemohon bermohon kepada Bapak Ketua Pengadilan
Agama Solok Majelis Hakim untuk dapat mengadakan sidang dengan
Putusan sebagai berikut:
Primair :
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberi izin kepada Pemohon (Irvan Refliandi,S.Ak Bin Jamal) untuk
menjatuhkan talak satu Raj’i terhadap Termohon (LailaTanjung,S.Ak
Binti Maryam) di depan sidang Pengadilan Agama Solok;
3. Biaya perkara menurut hukum;
Subsidair:

Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya


(ex aequo et bono),

Demikian permohonan ini diajukan, atas perhatiannya Pemohon


mengucapkan terimakasih;

Wassalamu’alaikum wr wb.

Hormat Pemohon

Irvan Refliandi,S.Ak Bin Jamal


PENETAPAN
Nomor:133/Pdt.G/2021/PA.Slk
Ketua Pengadilan Agama Solok telah membaca surat Gugatan penggugat
yang telah terdaftar dalam register Nomor: 133/Pdt.G/2021/PA.Slk
tertanggal 5 Oktober 2021;
Menimbang bahwa untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut
perlu ditetapkan Majelis Hakim yang susunannya tersebut dibawah ini;
Mengingat, Pasal 11 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 48
Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Pasal 93 dan 94 Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah
diubah dengan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009;

MENETAPKAN
Menunjuk:
1. Dr. Sri Nia Putri, S.H.,M.H.......................sebagai Hakim Ketua Majelis.
2. Dian Aditiya Perdana, S.H.........................sebagai Hakim Anggota.
3. Rika Yaneti, S.H.........................................sebagai Hakim Anggota.

Untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut.

Ditetapkan di : Solok
Pada tanggal : 5 Oktober 2021

Ketua

Dr. Sri Nia Putri, S.H.,M.H


SURATPENUNJUKAN
Nomor :133/Pdt.G/2021/PA.Slk

Wakil Panitera Pengadilan Agama Solok telah membaca Penetapan


Ketua Pengadilan Agama Solok Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.Slk tanggal 5 Oktober
tentang Penetapan Majelis Hakim.
Menimbang, bahwa untuk membantu tugas Majelis Hakim dalam
mengadili perkara tersebut perlu menunjuk Panitera Pengganti;
Memperhatikan, Pasal 11 Ayat (3) Undang-Undang No. 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Pasal 96 dan 97 Undang-Undang
No.7 Tahun 1989 tentang Pengadilan Agama sebagaimana telah diubah
dengan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 50 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan terkait;
MENUNJUK
Saudara/i Nur Aisiyiyah Nabila Rahman Nasution, S.H. sebagai Panitera
Pengganti dengan tugas:
Pertama : Membantu Majelis Hakim dengan menghadiri dan
mencatat jalannya sidang serta membuat Berita Acara
Persidangan;
Kedua :Melakukan semua perintah Majelis Hakim dalam rangka
penyelesaian perkara tersebut

Solok, 5 Oktober 2021


Panitera

Dr. Hj. Tri Wahyuli, S.H.,M.Kn


SURAT PENUNJUKAN

Nomor :133/Pdt.G/2021/PA.Slk

Wakil Panitera Pengadilan Agama Solok telah membaca penetapan Ketua


Pengadilan Agama Solok Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.Slk tanggal 5 Oktober
2021 Tentang Penetapan Majelis Hakim;
Menimbang, bahwa untuk melancarkan tugas Majelis Hakim dalam
memeriksa dan mengadili, serta menyelesaikan perkara tersebut perlu dibantu
oleh seorang Jurusita Pengganti:
Memperhatikan, Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Nomor 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Pasal 103 Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan undang-
undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir Undang-Undang Nomor 50 Tahun
2009;
MENUNJUK
Saudara/i Nur Aisiyiyah Nabila Rahman Nasution, S.H sebagai Jurusita
Pengganti dengan tugas:

Melaksanakan perintah Ketua Majelis menyampaikan panggilan,


pemberitahuan isi putusan kepada pihak yang tidak hadir, mengumumkan
melalui media massa dan melakukan tugas-tugas sebagai Jurusita Pengganti
lainnya atas peritah Ketua Majelis;
Solok, 5 Oktober 2021
Panitera

Dr. Hj. Tri Wahyuli, S.H.,M


SKENARIO

SIDANG PERTAMA
(Upaya Perdamaian dan Mediasi)
Hakim Ketua : Dr. Sri Nia Putri, S.H.,M.H
Hakim Anggota : Dian Aditiya Perdana, S.H
Hakim Anggota : Rika Yaneti, S.H
Panitera Pengganti : Dr. Hj. Tri Wahyuli, SH.,M.Kn
Pemohon : Irvan Refliandi S.Ak Bin jamal
Termohon : Laila Tanjung Binti Maryam
Mediator : Tri Wahyuli
Jurusita Pengganti : Nur Aisiyiyah nabila rahman nasution,
Pemohon : Rika Yaneti
Termohon : Sri Nia Putri

(Sidang I Selasa , 12 Oktober 2021 panitera pengganti memasuki


ruangan sidang)
Panitera Pengganti : Majelis hakim akan memasuki ruang sidang,
hadirin dimohon berdiri.
( Majelis hakim memasuki ruang sidang dan duduk dikursinya masing-
masing)

Panitera Pengganti : Hadirin dipersilakan duduk kembali.

(Hakim Ketua melihat ke Hakim Anggota 1 dan Hakim Anggota 2 serta


Panitera meminta persetujuan untuk memulai
sidang)
Hakim Ketua :Dengan mengucapkanBismillahirrahmanirrahim,
Pada hari ini, Selasa bertepatan tanggal 6 Mei
2021, Sidang Pengadilan Agama Solok dibuka
dan dinyatakan terbuka untuk
umum. (ketuk palu 3x).
Hakim Ketua : Kepada panitera pengganti dipersilahkan
untuk memanggil para pihak yang berperkara.
Panitera Pengganti : Dipanggil para pihak dengan perkara Cerai
Talak Nomor:133/Pdt.G/2021/PA.Slk atas nama
Irvan Refliandi S,Ak Bin Jamal sebagai Pemohon
melawan Laila Tanjung Binti Maryam sebagai
Termohon.
( Pemohon dan Termohon serta kuasa hukum memasuki persidangan )

Hakim Ketua : Apakah Bapak dalam Keadaan Sehat?


Pemohon : Alhamdulillah Sehat Bu
Hakim Ketua : Bapak bernama Irvan Refliandi S,Ak Bin Jamal?
Pemohon : Iya Bu

Hakim Ketua : Baik, silakan duduk kembali. Selanjutnya kepada


Termohon,apa Ibu yang bernama Laila Tanjung
Binti Maryam?
Termohon : Iya bu
Hakim Ketua : Baik, karena hari ini kedua belah pihak hadir dalam
sidang pertama ini, menurut kami alangkah baiknya
permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan saja,
selagi masih bisa dibicarakan berdua, Bagaimana menurut
Termohon?
Termohon : Saya sendiri bersedia menyelesaikan permasalahan ini
secara kekeluargaan Bu.
Hakim Ketua : Nah, Bagaimana Pemohon?
Pemohon :Menurut saya, sidang ini lebih baik dilanjutkan Bu,karena
ini jalan terbaik untuk kedua belah pihak.
Hakim Ketua : Apakah tidak ingin dipertimbangkan kembali?
Pemohon : Tidak Bu, saya tetap pada pendiriannya.
Hakim Ketua : Begini kami disini berkewajiban untuk
menyampaikan kepada Pemohon dan Termohon bahwa
sebelum persidangan dilanjutkan, para pihak harus
menempuh jalur mediasi terlebih dahulu. Sesuai dengan
PERMA No. 1 Tahun 2016 dinyatakan bahwa mediasi
merupakan cara penyelesaian sengketa secara damai yang
tepat, efektif dan dapat membuka akses yang lebih luas
kepada para pihak untuk memperoleh penyelesaian yang
memuaskan serta berkeadilan. Mediasi adalah cara
penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk
memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh
Mediator.
Hakim Ketua : Jadi sebelum sidang kita lanjutkan kita mediasi dulu ya
pak, buk?
Pemohon : Iya buk
Termohon : Iya buk
Hakim Ketua : Jadi, Pemohon dan termohon, di depan sudah ada
daftar nama dari hakim mediator, Apakah dari pihak
Pemohon dan Kuasa Hukum akan memilih hakim
mediator sendiri atau diserahkan kepada majelis hakim ?
Pemohon : Kami serahkan kepada Majelis Hakim saja pak
Hakim Ketua : Bagaimana dengan Termohon dan Kuasa Hukum? Ingin
memilih sendiri atau diserahkan kepada Majelis Hakim ?
Termohon : Diserahkan kepada Majelis Hakim saja pak
Hakim Ketua : Baik, karena penunjukan hakim mediator diserahkan
kepada majelis hakim, maka majelis hakim akan
bermusyarawah terlebih dahulu.

(Hakim Ketua bermusyawarah sejenak dengan hakim anggota)

Hakim Ketua : (Membacakan Penetapan Mediator)


Dari hasil musyawarah majelis maka kami menetapkan
bahwa:
1. Dr. Hj. Tri Wahyuli, S.H.,M.H sebagai hakim
mediator dalam perkara Nomor
133/Pdt.G/2021/PA.Slk atas nama Irvan Refliandi
S,Ak Bin Jamal melawan Laila Tanjung Binti
Maryam.
2. Majelis hakim memberikan waktu selama 30 hari
untuk proses mediasi
3. Menugaskan kepada hakim mediator untuk
melaporkan hasil Mediasi kepada majelis hakim
(Ketuk Palu 1x)
Hakim Ketua : Jadi kepada Pemohon dan Termohon dipersilakan
menandatangi bukti surat bahwa telah mendapatkan
penjelasan tentang Mediasi
(Pemohon dan Termohon maju kedepan menandatangani surat bahwa telah
mendapatkan penjelasan tentang mediasi)
Hakim Ketua : Kepada Pemohon dan Termohon, karena hakim
mediatornya sudah ditunjuk maka sidang ditunda untuk
proses mediasi. Sidang ditunda selama 1 minggu dan
akan dilanjutkan pada Hari Selasa 19 Oktober 2021 Jam
09:00 WIB, kepada Pemohon dan diperintahkan hadir
pada waktu yang telah ditetapkan tanpa dipanggil lagi.
Karena panggilan dalam sidang merupakan panggilan
resmi dan patut (Ketuk Palu 1x)
Hakim Ketua : Karena tidak ada lagi perkara yang akan
disidangkan maka sidang untuk hari ini dinyatakan
selesai dan ditutup dengan mengucapkan
“Alhamdulillahhirrabil’alamin” (Ketuk Palu 3x)
(Pemohon dan Termohon meninggalkan ruang sidang dan masuk ke ruang
mediasi)
RUANG MEDIASI
MEDIASI I
Mediator : Bagaimana kabarnya Bapak dan Ibu ?
Pemohon : Alhamdulillah sehat buk.
Termohon : Alhamdulillah sehat buk.
Mediator : Baik,apa bapak dan ibu tahu tujuan kesini ?
Pemohon : Tahu buk
Termohon : Tahu buk
Mediator : Saudara Pemohon, apa tujuan saudara kesini?
Pemohon : Begini buk,Laila ini adalah istri saya, kami sudah
menjalani hubungan suami istri semenjak lebih kurang 1
tahun yang lalu, tapi semenjak 7 tahun belakangan ini,
hubungan rumah tangga kami sudah tidak harmonis lagi,
oleh karena itu saya mengajukan Cerai Talak kepada istri
ini melalui pengadilan dan setelah tadi kami mengikuti
persidangan kami disuruh untuk menempuh tahap
mediasi buk
Mediator : Baik, begini ya bapak dan ibu, Mediasi ini
bertujuan untuk mendamaikan antara bapak dan ibu.
Ceritakan apa saja yang menjadi permasalahan rumah
tangga bapak dan ibu kepada saya kemudian kita cari
jalan keluar bersama-sama, mudah-mudahan setelah
mediasi ini bapak dan ibu bisa memperbaiki rumah
tangganya kembali.
Mediator : Sebelumnya saya ingin mendengarkan secara langsung
dari bapak, apa alasan bapak untuk menceraikan istri bapak
ini?
Pemohon : Begini buk, saya ini masih menjadi suami dari istri saya
buk, tapi istri saya ini tetap bertahan dengan keinginannya
yang tidak perduli dengan keadaan ibu saya padahal ibu
saya tidak ada yang bisa merawatnya kecuali saya. Namun
istri saya tidak juga mau menerima apabila ibu saya tinggal
serumah dengan kami. Karena itulah terjadi perselisihan
dan pertengkaran yang akibatnya saya pergi dari rumah
kediaman bersama dan pergi kerumah orang tua saya.
Sedangkan istri saya tetap tinggal di rumah kediaman
bersama sampai sekarang.
Mediator : Mungkin bapak salah paham dengan istri bapak ini,
mungkin istri bapak memiliki pekerjaan mengurus rumah
yang harus dia selesaikan, cobalah bapak bicara dengan
hati yang tenang dengan istri bapak ini, mudah-mudahan
masalah ini masih bisa untuk diselesaikan berdua saja
Pemohon : Saya sudah sering bicara sama dia buk, namun nasehat
atau teguran dari saya tidak di dengarkannya buk. Dia tetap
saja tidak peduli kepada ibu saya buk
Mediator : Bapak dan ibu lebih baik permasalahn ini di selesaikan
dulu dengan kepala dingin, jangan kita tergesa-gesa
dalam mengambil keputusan. Bapak dan ibu harus ingat
dengan anak-anak dan apakah bapak dan ibu tidak malu
kepada anak-anak, apalagi anak-anak bapak dan ibu sudah
besar-besar semuanya
Pemohon : Saya sudah pikirkan buk, rasanya tidak ada jalan lain
lagi kecuali dengan Perceraian
Mediator : Bagaimana dengan Termohon. Apakah Termohon mau
untuk berdamai
Termohon : Kalau saya tetap ingin bertahan namun kalau suami saya
masih mau menceraikan saya lanjutkan saja Persidangan
ini buk
Mediator : Sebelum sidang kita lanjutkan, kami persilahkan kepada
bapak dan ibu untuk berpikr-pikir kembali terhadap
permohonan yang telah diajukan oleh Pemohon ke
Pengadilan ini, kami memberikan waktu kepada bapak
dan ibu satu minggu untuk berfikir, mudah-mudahan
dalam waktu yang telah kami berikan ini bapak dengan
ibu berubah pikiran dan mau untuk berdamai kembali
serta permohonan ini bisa dicabut.
Mediator : Selain bapak dan ibu berdoa dalam menyelesaikan
masalah bapak dan ibu ini, kami juga akan membantu
mendoakan bapak dengan ibu mudah-mudahan bapak dan
ibu bisa berdamai kembali dan membina rumah tangga
kembali. Cobalah bapak dan ibu menenangkan fikiran
terlebih dahulu, misalnya dengan pergi jalan-jalan berdua.
Mudah-mudahan permasalahan yang sedang bisa
diselesaikan dengan perdamaian.Karena proses mediasi
akan kita lakukan 1x lagi pada hari Selasa tanggal 13 Mei
2021. Kepada bapak dan ibu diharapkan hadir pada tanggal
tersebut untuk agenda mediasi lanjutan.
MEDIASI II
Mediator : Bagaimana kabarnya bapak dan ibu ?
Pemohon : Alhamdulillah sehat buk
Termohon : Alhamdulillah saya juga sehat buk
Mediator : Jadi bagaimana dengan penundaan mediasi kemarin bapak, ibu?
Mungkin setelah mendekatkan diri kepada Allah, sudah mengenang
masa-masa lalu, apakah sudah ada perubahan?
Pemohon : Saya tetap dengan keinginan saya pak, saya tetap ingin melanjutkan
sidang ini buk
Mediator : Ibu bagaimana?
Termohon : Bagi saya terserah kepada dia saja buk, kalau dia memang ingin
untuk bercerai, ya lanjutkan saja buk
Mediator : Bapak Irvan, istri bapak ini masih ingin untuk mempertahan rumah
tangga. Apakah bapak tidak sayang lagi dengan istri bapak ? Apakah
bapak tidak malu dan kasihan kepada anak-anak bapak ?
Pemohon : Sebetulnya saya kasihan buk.saya juga telah memikirkan soal anak-
anak. Namun saya merasa tidak tahan lagi dengan kelakuan istri saya ini
buk.
Mediator : Berapa orang anak bapak?
Pemohon : 1 orang buk
Mediator : Alangkah baiknya jika bapak dan ibu berdamai mengingat anak
masih kecil . Dalam rumah tangga bapak itu ibarat pengemudi dan ibu
serta anak-anak adalah penumpangnya, ditangan bapak lah nasib rumah
tangga ditentukan. Kalau bapak mengemudikan dengan sabar dan baik,
rumah tangga bapak dan ibu akan selamat sampai tujuan begitu juga
sebaliknya.
Pemohon : Saya tetap pada pendirian saya buk
Termohon : Kalau saya masih berharap permasalahan ini diselesaiakan
dengan baik-baik pak tapi karena dia tetap dengan keinginanya,
lanjutkan saja lah buk.
Mediator : Baiklah kalau begitu saya akan membuat laporan mediasi gagal.
Kemudian bapak dan ibu silahkan datang ke persidangan selanjutnya
sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan oleh majelis pada sidang
sebelumnya
Pemohon : Terima kasih buk
Termohon :Terima kasih buk. (Pemohon dan Termohon meninggalkan ruang
Mediasi)
SKENARIO

SIDANG KEDUA

(Hasil Mediasi, Pembacaan Surat Gugatan, Jawaban Termohon, Replik dan Duplik )
Hakim Ketua : Nur Aisiyiyah nabila rahman nasution,S.H
Hakim Anggota : Laila, S.H., M.H
Hakim Anggota : Dr. Hj. Tri Wahyuli, SH.,M.Kn
Panitera Pengganti : Dian Aditiya Perdana, SH.,M.Kn
Pemohon : Irvan Refliandi S.Ak Bin jamal
Termohon : Laila Tanjung Binti Maryam
Jurusita Pengganti : Nur Aisiyiyah nabila rahman nasution,S.H
Pemohon : Rika Yaneti
Termohon : Sri Nia Putri

(Sidang II, Selasa tanggal 19 Okotober 2021, Panitera Pengganti memasuki


ruangan sidang)

Panitera Pengganti : Majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon


berdiri

(Majelis hakim memasuki ruang sidang dan duduk dikursi masing-masing)

Panitera pengganti : Hadirin disilahkan duduk kembali.

(Hakim Ketua melihat ke arah Hakim Anggota 1 dan Hakim Anggota 2 serta Panitera
Pengganti untuk menanyakan apakah sidang sudah bisa dimulai)

Hakim Ketua : Dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim” pada hari


ini, Selasa tanggal 19 Oktober tahun 2021 M,sidang Pengadilan
Agama Solok dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
(ketuk palu 3X)
Hakim Ketua : Kepada panitera pengganti dipersilahkan memanggil pihak
yang berperkara
Panitera Pengganti : Dipanggil para pihak dengan perkara Cerai Talak Nomor
133/Pdt.G/2021/PA.Slk atas nama Irvan Refliandi S,Ak Bin Jamal
sebagai Pemohon melawan Laila Tanjung Binti Maryam sebagai
Termohon.

(Pemohon dan Termohon serta kuasa hukum memasuki ruang sidang)

Hakim Ketua : Baiklah pemohon apakah dalam keadaan sehat?


Pemohon : Alhamdulillah sehat pak.
Hakim Ketua : Bagaimana kabarnya Termohon dan Kuasa Hukum? Sehat?
Termohon : Alhamdulillah sehat pak
Hakim ketua : Agenda hari ini adalah mendengarkan hasil mediasi,
bagaimana Pemohon dan kuasa hukum apakah mediasi nya
berhasil.
Pemohon : Hasil mediasi tidak berhasil pak.
Hakim Ketua : Lalu bagaimana Termohon dengan hasil mediasi nya?
Termohon : Tidak berhasil juga pak
Hakim Ketua : Baik, karena mediasi tidak berhasil, maka sidang
dilanjutkan dan tertutup untuk umum (Ketuk Palu 1x) Sebelum
Pemohon membacakan surat gugatannya, kepada Pemohon dan
Termohon karena sama-sama PNS, apakah tahu bahwa untuk
mengurus perceraian ini harus ada izin dari atasannya? Sesuai
dengan yang diatur dalam PP Nomor 10 Tahun 1983. Bagaimana
Pemohon apakah sudah diurus?
Pemohon : Sudah pak
Hakim Ketua : Bagaimana dengan Termohon?
Termohon : Masih dalam Proses Bu, mungkin dalam seminggu selesai
buk
Hakim Ketua : Baiklah kalau begitu, kita lanjutkan ke Pembacaan surat
gugatan.

Hakim Ketua : ……
Hakim ketua : Saudara Pemohon, Apakah ada yang ingin Saudara
tambahkan atau Saudara kurangi atau sudah cukup?
Pemohon : Tidak ada perubahan dan sudah cukup
Hakim Ketua : Apa Termohon sudah mengerti dengan maksud surat
Permohonan Pemohon ?
Termohon : Sudah buk
Hakim ketua : Apakah saudara akan menjawab pemohonan Pemohon secara
lisan atau tertulis ?
Termohon : Jawaban akan diberikan secara lisan buk

DALAM REKONVENSI
1. Bahwa Termohon dalam Konvensi disebut sebagai Penggugat dalam
Rekonvensi dan Pemohon dalam Konvensi disebut sebagai Tergugat dalam
Rekonvensi ;
2. Bahwa, Penggugat Rekonvensi menuntut nafkah iddah kepada Tergugat
Rekonvensi sebesar Rp. 20.000.000,- (lima juta rupiah)
3. Bahwa, Penggugat Rekonvensi menuntut uang muth’ah kepada Tergugat
rekonvensi sebanyak 30.000.000,; (Tiga Puluh Juta Rupiah) ;
4. Bahwa, Penggugat Rekonvensi juga menuntut nafkah anak Penggugat Rekonvensi
dengan Tergugat Rekonvensi untuk masa yang akan datang minimal sebesar
Rp5.000.000,- (lima Juta rupiah) perbulan sampai anak-anak tersebut dewasa atau
mandiri ;
Berdasarkan hal tersebut diatas, Penggugat memohon kepada Majelis Hakim agar
memberikan putusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi seluruhnya;
2. Menghukung Tergugat Rekonvensi agar membayar kepada Penggugat
Rekonvensi berupa:
2.1. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp 20.000.000,- (lima juta
rupiah)
2.2. .Uang mutah sebesar Rp. 30.000.000, ,; (Tiga Puluh Juta Rupiah)
2.3.Nafkah 1 (Satu) orang anak untuk masa yang akan datang minimal sebesar
Rp5.000.000,- (lima Juta rupiah) perbulan sampai anak-anak tersebut dewasa atau
mandiri ;
3. Menetapkan biaya Perkara menurut hukum

Subsidair : mohon putusan yang seadil-adilnya

Hakim Ketua : Apakah ada perubahan atau tambahan dalam jawaban Termohon?
Termohon : Tidak ada Pak
Hakim Ketua : Apakah Pemohon akan memberikan Replik secara Lisan atau tertulis?
Pemohon : kami mohon diberi izin untuk menyiapkan Replik secara Tertulis dan
mohon sidang ditunda Pak

(Majelis Hakim Bermusyawarah)

Hakim Ketua : Sidang dinyatakan terbuka untuk umum (Ketuk Palu 1X)
Hakim Ketua : Agenda hari ini yaitu memberikan kesempatan kepada
Pemohon untuk menyampaikan Replik secara tertulis.
Hakim Ketua : Kepada Saudara Pemohon apakah jawaban pemohon
(Replik) secara tertulis sudah siap untuk diserahkan
Pemohon : Siap Bu, ini jawaban tertulis saya terhadap jawaban
termohon kemarin Bu.
(Menyerahkan Replik Kepada Ketua Majelis, dan Pihak Lawan)

Hakim Ketua : Silahkan dibaca dulu selama 5 menit Terhadap jawaban dan
gugat balik (rekonvensi) Termohon tersebut, Pemohon
mengajukan replik secara tertulis yang pada pokoknya sebagai
berikut:
DALAM KONVENSI
1) Bahwa, tidak benar Termohon ada bersilaturrahmi dengan ibu Pemohon, karena
kedatangan Pemohon menjumpai ibu Pemohon hanya membuat ibu pemohon bersedih
hari, setiap kali ibu Pemohon berjumpa dengan Termohon, ibu Pemohon selalu
meneteskan air mata, bahkan jangankan berkunjung, bertanya tentang kabar ibu
Pemohon juga tidak pernah Termohon lakukan;
2) Bahwa, benar ibu Pemohon pernah tinggal dengan Pemohon dan Termohon selama 3
(tiga) hari sebelum Pemohon mengantar ibu Pemohon ke rumah ibu pemhon,
namun Termohon mengurung ibu Pemohon di rumah dan tidak membolehkan ibu
Pemohon keluar rumah;
3) Bahwa, benar Pemohon tidak ada memberitahu Termohon kalau Pemohon telah
kembali ke rumahorang tua pemohon untuk ibu Pemohon, karena sebelum Pemohon
pulang kerumah orangtua untuk ibu Pemohon, Pemohon telah bermusyawarah dengan
Termohon tentang niat Pemohon membawa ibu Pemohon tinggal bersama engan
pemohon dan Termohon Solok, namun Termohon menjawab “apabila Pemohon
membawa ibu Pemohon ke Solok dan tinggal satu rumah, maka Termohon akan pindah
dari rumah kediaman bersama dan mengontrak rumah sendiri.”, kemudian Pemohon
mengatakan kepada Termohon ”Janglah Laila yang mengontrak rumah, bagaimana
nanti dengan anak-anak, biarlah Pemohonpulang kek rumah untuk Ibu Pemohon”,
lalu Termohon menjawab “pulanglah”, hal ini berarti Termohon tidak peduli dengan
Pemohon dan Ibu Pemohon, makanya Pemohon tidak perlu memberitahu kepada
Termohon mau kemana dan tinggal dimana ibu Pemohon.
4) Bahwa, setelah 1 (satu) Bulan ibu Pemohon tinggal di rumah kontrakan di Solok atau
sekitar tahun 2020, Pemohon kembali menyampaikan kepada Termohon tentang
keinginan Pemohon membawa ibu Pemohon ke rumah Pemohon dan Termohon,
karena Pemohon takut dengan keadaan ibu Pemohon yang tinggal sendiri di
rumah kontrakan, kalau ibu Pemohon sakit tidak ada yang mengetahui dan
mengurusnya, namun Termohon menjawab “nanti kalau sudah pikun baru dibawa”,
kemudian pada tahun 2021, Pemohon kembali meminta kepada Termohon agar
menerima ibu Pemohon tinggal di rumah kediaman bersama, namun Termohon malah
menyuruh Pemohon mengajari Ibu Pemohon, padahal ibu Pemohon sebelumnya
belum pernah tinggal bersama dengan Pemohon dan Termohon, kemudian pada
tahun 2021, Termohon menyuruh Permohon agar mengantar ibu Pemohon ke
kampung, namun Pemohon mengatakan kepada Termohon bahwa di kampung tidak
ada yang bisa merawat ibu Pemohon, makanya ibu Pemohon dibawa ke Koto Baru ;
5) Bahwa, Jawaban Termohon pada poin 5 tidak benar, pertengkaran antara Pemohon
dan Termohon terjadi sejak tahun 2020, yaitu sejak ibu Pemohon tinggal di Solok
sampai sekarang, hal itu dikarenakan Termohon tiidak pernah peduli dengan ibu
Pemohon, sehingga rasa sayang dan cinta Pemohon kepada Termohon tak ada lagi ;
6) Bahwa, benar keluarga Termohon ada datang menjumpai keluarga Pemohon, namun
sejak tanggal 15 April 2021, Pemohon tidak pernah berjumpa dengan keluarga
Termohon untuk membicarakan masalah rumah tangga Pemohon dengan
Termohon;

DALAM REKONVENSI
1. Bahwa, terhadap tuntutan Penggugat Rekonvensi mengenai nafkah iddah, Tergugat
menyatakan hanya sanggup memenuhi tuntutan Penggugat Rekonvensi sebesar Rp
19.500.000,- (dua juta rupiah) karena Tergugat Rekonvensi tidak memiliki uang
simpanan, selama ini Tergugat Rekonvensi yang menanggung seluruh biaya hidup dan
biaya pendidikan anak-anak, sedangkan Penggugat Rekonvensi, sejak ibu Tergugat
Rekonvensi tinggal di Solok, Penggugat Rekonvensi tidak pernah mau tahu dengan
pengeluaran rumah tangga.
2. Bahwa terhadap tututan Penggugat Rekonvensi mengenai muth’ah, Tergugat
Rekonvensi hanya sanggup memberikan uang sebesar Rp29..000.000,- (satu juta
rupiah) ;
3. Bahwa, terhadap tuntutan Penggugat Rekonvenssi mengenai biaya anak- anak
Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, Tergugat Rekonvensi akan tetap
membiayai anak-anak seperti selama ini sesuai dengan kesanggupan Tergugat
Rekonvensi dan kebutuhan anak-anak Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat
Rekonvensi;
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Pemohon, apakah ada perubahan atau
tambahan dalam replik ini ?
Pemohon : Tidak ada. Kami rasa sudah cukup pak
Hakim Ketua : Saudara Termohon kita masuk ke pemeriksaan selanjutnya
yaitu tahap duplik dalam konvensi dan replik dalam rekonvensi
apakah saudara Termohon sudah siap dengan dupliknya secara
tertulis ?
Termohon : Siap Pak
Hakim Ketua : Sidang dinyatakan terbuka untuk umum (Ketuk Palu 1X)
Hakim ketua : Agenda persidangan hari ini adalah untuk menerima
duplik Termohon secara tertulis, apakah sudah disiapkan?
Termohon : Sudah Pak, (lalu diserahkan kepada Majelis Hakim
dan Termohon).

(Majelis hakim mempelajari duplik pemohon)

Hakim Ketua : Menimbang, bahwa terhadap replik Pemohon dalam konvensi dan
jawaban Tergugat Rekonvensi dalam Rekonvensi, Termohon
mengajukan duplik dalam konvensi dan replik dalam rekonvensi
secara tertulis yang pokoknya silahkan dibaca dulu selama 5 menit.

DALAM REKONVENSI
Penggugat menyatakan tetap dengan gugatan Penggugat;

Hakim Ketua : Kepada Termohon apakah ada tambahan terhadap duplik termohon
tersebut ?
Termohon : Tidak Pak, kami rasa cukup
Hakim Ketua : Oleh karena duplik Termohon telah diterima dan tidak ada hal-hal
yang baru, maka pemeriksaan jawab berjawab dianggap cukup, dan
tahap berikutnya adalah pembuktian
Hakim Ketua : Apakah pemohon telah siap dengan alat-alat bukti pada hari ini?
Pemohon : Belum siap Pak, Insyaalah pada sidang yang akan datang
Pemohon siap. kami mohon sidangnya ditunda untuk mempersiapkan
alat-alat bukti nya Bu.

Majelis Hakim (Bermusyawarah)


Hakim Ketua : Sidang dinyatakan dibuka untuk umum (ketuk Palu 1X)
Hakim Ketua : Oleh karena Pemohon belum siap dengan alat-alat bukti pada hari ini,
maka sidang ditunda selama 1 minggu dan akan dilanjutkan pada
hari Selasa tanggal 26 Oktober 2021 jam 09.00 WIB untuk pembuktian,
diperintahkan kepada Pemohon dan Termohon untuk hadir pada
waktu tersebut tanpa dipanggil kembali. (Ketuk Palu 1X) Sidang
dinyatakan selesai dan ditutup dengan membacakan Hamdalah
“Alhamdulillahhirrabil’alamin” (Ketuk Palu 3X)
SKENARIO
SIDANG KETIGA
(Pemeriksaan Saksi dari Pemohon)
Hakim Ketua : Rika Yaneti,S.H
Hakim Anggota : Laila, S.H., M.H
Hakim Anggota : Nur Aisiyiyah nabila rahman nasution,S.H
Panitera Pengganti : Sri Nia Putri, SH.,M.Kn
Pemohon : Irvan Refliandi S.Ak Bin jamal
Termohon : Laila Tanjung Binti Maryam
Saksi I : Dian Aditiya Perdana
Pemohon : Rika Yaneti
Termohon : Sri Nia Putri

(Sidang III Selasa, tanggal 26 Oktober 2021, Panitera Pengganti memasuki ruang
sidang)

Panitera Pengganti : Majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

(Majelis hakim memasuki ruang sidang dan duduk di kursinya masing-masing)

Panitera Pengganti : Hadirin dipersilahkan duduk kembali


Hakim Ketua : Dengan mengucapkan Bismillahhirrahmanirrahim Pada hari
ini Selasa tanggal 26 Oktober 2021, sidang Pengadilan Agama
Solok dibuka dan dinyatakan terbuka umum. (ketuk palu 3x).
Hakim Ketua : Kepada panitera pengganti dipersilahkan untuk memanggil para
Pihak yang berperkara.
Panitera Pengganti : Dipanggil para pihak perkara Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.Slk
Atas Irvan Refliandi S,Ak Bin Jamal melawan Laila Tanjung
Binti Maryam

(Pemohon dan Termohon serta kuasa hukum memasuki persidangan)

Hakim Ketua : Bagaimana Pemohon dan kuasa hukum, hari ini sehat?
Pemohon : Alhamdulillah sehat Bu
Hakim Ketua : Bagaimana dengan Termohon dan kuasa hukum, hari ini sehat?
Kuasa Hukum : Alhamdulillah sehat Bu

(Upaya damai dari hakim majelis)

Hakim Ketua : Kembali kami tanyakan, apakah Pemohon memutuskan untuk


berdamai saja?
Pemohon : Tidak Bu, Pemohon masih tetap dengan keputusannya untuk
bercerai dengan Termohon.
Hakim Ketua : Bagaimana dengan Termohon, apakah Termohon siap untuk
sidang dilanjutkan?
Termohon : Iya, lanjutkan saja Bu
Hakim Ketua : Sidang dinyatakan tertutup untuk umum (ketuk palu 1x)
Hakim Ketua : Baiklah, karena Pemohon tetap dengan keinginannya, sesuai
dengan penundaan minggu yang lalu maka sidang akan kita lanjutkan
dengan agenda pembuktian dari Pihak Pemohon, apakah Pemohon
sudah siap dengan bukti surat dan saksi-saksi?
Pemohon : Sudah siap Bu, (lalu menyerahkan bukti surat berupa fotocopy
kutipan akta nikah, lalu di cocokkan oleh Ketua Majelis dengan
aslinya dan diberikan kode P )
Hakim Ketua : Baik, kepada Panitera Pengganti dipersilahkan untuk memanggil
saksi-saksi dari Pemohon.
Panitera Pengganti : Dipanggil saksi-saksi dan perkara Nomor: 133/Pdt.G/2021/PA.Slk
atas nama Dian Aditiya Perdana (Saksi I) untuk memasuki ruang
sidang utama.

(Saksi-saksi Pemohon memasuki ruang sidang)

Hakim Ketua : Apakah para saksi sudah mengisi biodata untuk para saksi?
(Saksi menyerahkan kertas biodata saksi kepada majelis hakim)

Hakim Ketua : Selanjutnya bapak disebut sebagai Saksi I Pemohon


Hakim Anggota I : Bapak namanya siapa?
Saksi I : Nama Saya Dian Aditiya Perdana buk
Hakim Anggota : Berapa umur bapak?
Saksi I : 20 Tahun Buk
Hakim Anggota I : Dimana bapak tinggal sekarang?
Saksi I : Tanjung Paku buk
Hakim Anggota I : Apakah saudara kenal dengan Termohon ?
Saksi I : Kenal, namanya Laila Tanjung Binti Maryam dia
isteri Pemohon.
Hakim Anggota I : Bapak siapanya Termohon?
Saksi I : Saya adik kandung Termohon
Hakim Anggota I : Kapan Pemohon dengan Termohon menikah ?
Saksi I : tahun 2020 dan telah dikaruniai 1 orang anak .
Hakim Anggota I : Bagaimanakah keadaan rumah tangga Pemohon dan
Termohon Yang saudara ketahui?
Saksi I : Pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun-
rukun saja, namun beberapa bulan belakangan ini hubungan
antara Pemohon dan Termohon tidak rukun lagi sehingga pisah
rumah.
Hakim Anggota I : Bagaimana tidak rukunnya?
Saksi I : Sering terjadi adu mulut antara Pemohon dengan Termohon
pak
Hakim Anggota I : Jadi karena sering terjadi adu mulut, karena itu mereka
berpisah rumah?
Saksi I : Mungkin.
Hakim Anggota I : Siapakah yang meninggalkan rumah kediaman bersama?
Saksi I :Pemohon yang meninggalkan Termohon dari rumah
kediaman bersama sejak bulan Maret tahun 2021 yang lalu.
Hakim Anggota I : Apakah ada usaha perdamaian yang dilakukan oleh
keluarga kedua belah pihak agar rumah tangga Pemohon dan
Termohon berbaik kembali ?
Saksi I : Ada, keluarga Termohon datang untuk menyelesaikan,
namun tidak berhasil.
Hakim Anggota I : Selama Termohon ditinggalkan Pemohon apakah saksi
melihat Pemohon memberi belanja kepada Termohon dan anak
Termohon ?
Saksi I : Ada, hanya diberikan belanja untuk anaknya saja.
Setelah itu anaknya dibawa oleh pemohon
Hakim Anggota I : Dari mana saksi mengetahui keterangan tersebut?
Saksi I : Saksi mendengar sendiri dari cerita Peemohon
dan melihat lansung kejadiannya .
Hakim Ketua : Saudara Pemohon, apakah benar keterangan yang
diberikan oleh saksi tersebut ?
Pemohon : Benar Buk.
Hakim Ketua : Oke, kalau begitu terima kasi atas keterangannya saksi boleh
keluar.
Hakim Ketua : Baiklah saudara Termohon, Apakah saudara Termohon akan
mengajukan bukti-bukti pada hari ini?
Termohon : Belum siap Bu. Saya mohon sidang ini ditunda untuk
menyiapkan alat-alat bukti dan saksi-saksi saya Bu.

(Majelis Hakim Bermusyawarah)

Hakim Ketua : Karena pihak Termohon belum siap dengan alat bukti dan
saksi-saksinya, maka sidang ditunda sidang dinyatakan terbuka
untuk umum, (Ketuk Palu 1x).
Hakim Ketua : Pemeriksaan pada hari ini di anggap cukup, sidang di tunda
selama 1 minggu dan akan dilanjutkan pada hari Selasa tanggal 2
November 2021 diperintahkan kepada pemohon dan Termohon
untuk hadir pada waktu tersebut tanpa dipangil kembali (1X
ketuk Palu). Sidang dinyatakan selesai dan ditutup dengan
membacakan Hamdalah (3X ketuk Palu)
SKENARIO
SIDANG KEEMPAT
(Pemeriksaan Saksi dari Termohon)
Hakim Ketua : Dian Aditiya Perdana, S.H
Hakim Anggota : Nur Aisiyiyah nabila rahman nasution,S.H
Hakim Anggota : Irvan Refliandi,S.H., M.H
Panitera Pengganti : Tri Wahyuli, SH.,M.Kn
Pemohon : Irvan Refliandi S.Ak Bin jamal
Termohon : Laila Tanjung Binti Maryam
Saksi 1 : Tri Wahyuli
Pemohon : Rika Yaneti
Termohon : Sri Nia Putri

(Sidang IV, Selasa 2 November 2021 , panitera pengganti memasuki ruangan sidang)

Panitera pengganti : Majelis hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin


dimohon berdiri.

(Majelis hakim memasuki ruang sidang dan duduk dikursinya masing- masing).

Panitera Pengganti : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.


Hakim Ketua : Pada hari ini Selasa bertepatan tanggal 2 November 2021,
sidang Pengadilan Agama Solok dibuka dengan mengucapkan
Bismillahirahmanirrahim. (ketuk palu 3x).
Hakim Ketua : Kepada panitera penganti dipersilahkan untuk memanggil
para pihak yang berperkara.
Panitera Pengganti :Dipanggil para pihak perkara Nomor
133/Pdt.G/2021/PA.Slk Atas Irvan Refliandi S.Ak Bin
Jamar melawan Laila Tanjung Binti Maryam.

(Pemohon dan termohon memasuki persidangan )

Hakim ketua : Bagaimana pemohon, hari ini sehat ?


Pemohon : Alhamdulillah sehat Bu.
Hakim ketua : Bagaimana dengan termohon, apakah sehat ?
Pemohon : Alhamdulillah sehat Bu.
Hakim Ketua : Bagaimana pemohon dan termohon, semenjak sidang
minggu yang lalu, bagaimana kalau sidang ini kita cabut
saja? Dan kita selesaikan masalah ini dengan baik.
Pemohon : Menurut saya, sebaiknya putuskan saja Bu, mungkin
inilah jalan terbaik untuk kami, agar kami tidak saling
menyakiti.
Hakim Ketua : Bagaimana dengan termohon ?
Termohon : Lanjutkan saja Buk.
Hakim Ketua : Baik. Sesuai dengan penundaan agenda sidang pada
minggu lalu, bahwa agenda sidang pada hari ini yaitu
pemeriksaan saksi dari termohon, bagaimana dengan
termohon, apakah sudah siap dengan alat buktinya?
Pemohon : Siap buk
Hakim ketua : Baiklah sidang kita lanjutkan.

(hakim ketua memerintahkan kepada panitera pengganti untuk memanggil saksi dari
termohon).

(Hakim ketua mengatakan sidang dinyatakan tertutup untuk umum). Ketuk


palu 1x)

Hakim Ketua : Bapak dan Ibu tahu untuk apa datang kemari?
Saksi : Tahu buk
Hakim Ketua : Bapak dan ibu dipanggil kemari untuk memberikan
persaksian, ya?
Saksi : Iya buk
Hakim Ketua : Baik, sebelum kita memulai kesaksiannya, kita ambil
sumpah dulu. Bapak dan Ibu silakan berdiri dan ikuti apa
yang akan saya baca. “Bismillahhirrahmaanirrahim,
Wallahi, demi Allah saya bersumpah akan
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya.
Hakim Ketua : Silahkan Saksi kedua keluar dulu
Hakim Anggota I : Nama ibuk siapa?
Saksi I : Rika Yaneti pak
Hakim Anggota I : Umur ?
Saksi : 23 Tahun
Agama : Islam
Hakim Anggota I : Dimana alamat Ibu?
Saksi : Jl. Tanjung Paku Kota Solok
Hakim Anggota I : Apa hubungan saudara dengan termohon?
Saksi : Adik Kandung saya pak
Hakim Anggota I :Apakah saudara kenal dengan termohon.
Saksi : Kenal pak, namanya laila, dia istri pemohon.
Hakim Anggota I : Kapan pemohon dan termohon menikah?
Saksi : Termohon menikah pada tahun 2020 buk
Hakim Anggota I : Dimana pemohon dan termohon tinggal bersama setelah
menikah?
Saksi : Setelah menikah pemohon dengan tinggal di Tanjung Paku
dan telah dikaruniai 1 orang anak
Hakim Anggota I : Bagaimanakah keadaan rumah tangga pemohon dan
termohon yang saudara ketahui?
Saksi : Pada awalnya rumah tangga pemohon dan termohon
rukun- rukun saja, namun beberapa bulan belakangan ini
hubungan antara pemohon dan termohon tidak rukun lagi
sehingga pisah rumah.
Hakim Anggota I : Apa Yang menyebabkan pemohon dan termohon pisah
rumah?
Saksi : Pemohon dan termohon berpisah karena antara
temohon dengan pemohon ada banyak masalah dan sering
bertengkar.
Hakim Anggota I : Apakah saksi pernah melihat atau mendengar langsung
pemohon dan termohon bertengkar?
Saksi : Saksi pernah melihat dan mendengar langsung pemohon
dan termohon bertengkar.
Hakim Anggota I : Siapakah yang meninggalkan rumah kediaman
bersama?
Saksi : Pemohon Pak meninggalkan termohon dari rumah
kediaman bersama sejak bulan Maret 2012.
Hakim Anggota I : Apakah ada usaha perdamaian yang dilakukan oleh
keluarga kedua belah pihak agar rumah tangga pemohon dan
termohon berbaik kembali?
Saksi : Ada pak, waktu saksi pergi ke Rumah kediaman
pemohon dan termohon untuk mendamaikan dan juga sudah
dua kali diadakan usaha tersebut sampai pihak niniek makak
pun ikut mendamaikan mereka dan akhirnya usaha tersebut
tidak berhasil.
Hakim Anggota I : Selama termohon ditinggalkan pemohon apakah saksi
melihat pemohon memberi belanja kepada termohon dan anak
termohon?
Saksi : Saya tidak tahu Pak.
Hakim Anggota I : Dari mana saksi mengetahui keterangan tersebut?
Saksi : Saya melihat dan mendengar sendiri Pak.
Hakim Anggota I : Apakah keterangan saksi termohon itu benar?
Termohon : Benar Pak

(Saksi termohon meninggalkan ruang sidang, dan selanjutnya panitera Memanggil


saksi II Termohon).

Hakim Anggota II : Nama ibuk siapa?


Saksi : Sri Nia Putri buk
Hakim Anggota II : Umur?
Saksi : 22 Tahun
Hakim Anggota II : Dimana Alamat Ibuk?
Saksi : Tanjung Harapan Kota Solok
Hakim Anggota II : Apa hubungan saudara dengan Termohon?
Saksi : Saya Sahabat Termohon buk.
Hakim Anggota II : Apakah saudara kenal dengan Termohon?
Saksi : Kenal buk , namanya Laila dia istri Pemohon.
Hakim Anggota II : Kapan Pemohon dengan Termohon menikah?
Saksi : Pemohon dan Termohon menikah pada tahun 2000
yang lalu di Solok dan telah dikaruniai anak 1 orang.
Hakim Anggota II : Dimana Pemohon dengan Termohon tinggal bersama
setelah menikah?
Saksi : Setelah menikah Pemohon dengan Termohon tinggal di
Tanjung Paku Kota Solok
Hakim Anggota II : Bagaimanakah keadaan rumah tangga Pemohon
dengan Termohon yang saudara ketahui?
Saksi : Pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun-
rukun saja, namun beberapa bulan belakangan ini hubungan
antara Pemohon dengan Termohon tidak rukun lagi sehingga
pisah rumah.
Hakim Anggota II : Apa yang menyebabkan Pemohon dengan Termohon
pisah Rumah
Saksi : Menurut cerita dari Termohon, penyebab Pemohon
dengan Termohon berpisah karena antara Termohon dengan
dengan Pemohon sudah tidak akur lagi dan sering terjadi
banyak masalah, sehingga akhirnya Pemohon tidak pulang
kerumah kediaman bersama.
Hakim Anggota II : Apakah saksi pernah melihat atau mendengar langsung
Pemohon dan Termohon bertengkar?
Saksi : Saya tidak pernah melihat atau mendengar langsung
Pemohon dan Termohon bertengkar pak.
Hakim Anggota II : Siapakah Yang meninggalkan rumah kediaman
bersama?
Saksi : Pemohon yang meninggalkan Termohon dari rumah
kediaman bersama sejak bulanmaret 2021 yang lalu.
Hakim Anggota II : Apakah ada usaha perdamaian yang dilakukan oleh
keluarga kedua belah pihak agar rumah tangga Pemohon dan
Termohon berbaik kembali?
Saksi : Ada pak, keluarga Termohon telah berusaha dan
menemui mamak Pemohon dan kata mamak Pemohon
tersebut tidak mungkin lagi diperbaiki dan akhirnya usaha
tersebut tidak berhasil.
Hakim Anggota II : Selama Termohon ditinggalkan Pemohon apakah saksi
melihat Pemohon memberi belanja kepada Termohon dan
anak Termohon?
Saksi : tidak tahu buk
Hakim Anggota II : Darimana saksi mengetahui keterangan tersebut?
Saksi : Saya dan mendengar cerita dari laila buk.
Hakim Anggota II : Saudara Termohon, apakah keterangan saksi itu benar?
Termohon : Benar Pak.

(Saksi meninggalkan ruangan sidang)

Hakim Ketua : Apakah masih ada saksi yang akan dihadirkan ?


Termohon : Tidak ada lagi Pak.

(Majelis Hakim melakukan musyawarah)


Hakim Ketua : Pemeriksaan tahap Pembuktian dianggap cukup, maka
dilanjutkan Pada tahap kesimpulan, apakah Pemohon akan
menyampaikan kesimpulan secara lisan atau tulisan?
Pemohon : (Menyatakan secara lisan) kami telah mampu
membuktikan dali-dalil permohonan Pemohon pak, jadi
mohon dikabulkan dan dalam rekonvensi kami tetap dengan
jawaban kami.
Hakim Ketua : Selanjutnya saudara Termohon, apakah menyampaikan
kesimpulan secara lisan atau tertulis ?
Termohon : Secara lisan, kami menyerahkan keputusannya kepada
Majelis Hakim dan dalam rekonvensi saya tetap dengan
gugatan rekonvensi dan repliknya, apabila Majelis
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya.
Hakim Ketua : Sidang terbuka untuk umum. (ketuk palu 1X) Pemeriksaan
pada hari ini di anggap cukup, sidang di tunda selama 1
minggu dan akan dilanjutkan pada hari Selasa tanggal 9
November 2021 jam 09:00 wib, diperintahkan kepada
pemohon dan Termohon untuk hadir pada waktu tersebut
tanpa dipangil kembali (1 X ketuk Palu).Sidang dinyatakan
selesai dan ditutup dengan membacakan Hamdalah (3 X
ketuk Palu).
SKENARIO
SIDANG KELIMA
(Pembuktian
Termohon)

Hakim Ketua : Dr. Irvan Refliandi, S.H.,M.H


Hakim Anggota : Dian Aditiya Perdana, S.H
Hakim Anggota : Rika Yaneti, S.H
Panitera Pengganti : Laila, SH.,M.Kn
Pemohon : Irvan Refliandi S.Ak Bin jamal
Termohon : Laila Tanjung Binti Maryam
Mediator : Tri Wahyuli
Pemohon : Rika Yaneti
Termohon : Sri Nia Putri

(Sidang V, 9 November 2021, panitera pengganti memasuki ruangan sidang)

Panitera pengganti : Majelis hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin


dimohon berdiri.

(Majelis hakim memasuki ruang sidang dan duduk dikursinya masing- masing).

Panitera Pengganti : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.


Hakim Ketua : Pada hari ini Selasa bertepatan tanggal 9 November 2021,
sidang Pengadilan Agama Solok dibuka dengan mengucapkan
Bismillahirahmanirrahim. (ketuk palu 3x).
Hakim Ketua : Kepada panitera pengganti dipersilahkan untuk memanggil
para pihak yang berperkara.
Panitera Pengganti : Dipanggil para pihak perkara Nomor
133/Pdt.G/2021/PA.Slk Atas Irvan Refliandi bin Jamal
melawan Laila Tanjung Binti Maryam.
(Pemohon dan termohon memasuki persidangan )

Hakim ketua : Bagaimana pemohon, hari ini sehat ?


Pemohon : Alhamdulillah sehat Bu.
Hakim ketua : Bagaimana dengan termohon, apakah sehat ?
Pemohon : Alhamdulillah sehat Bu.
Hakim Ketua : Bagaimana pemohon dan termohon, semenjak sidang
minggu yang lalu, bagaimana kalau sidang ini kita cabut
saja? Dan kita selesaikan masalah ini dengan baik.
Pemohon : Menurut saya, sebaiknya putuskan saja Bu, mungkin
inilah jalan terbaik untuk kami, agar kami tidak saling
menyakiti.
Hakim Ketua : Bagaimana dengan termohon ?
Termohon : Lanjutkan saja Bu.
Hakim Ketua : Baiklah, agenda sidang hari ini adalah menerima
kesimpulan, apakah dari Pemohon sudah menyiapkan
kesimpulannya?
Pemohon : Sudah
Hakim Ketua : Termohon, apakah sudah menyiapkan kesimpulannya?
Termohon : Sudah buk
(Termohon dan P menyerahkan hasil kesimpulan kepada Majelis Hakim)
Hakim Ketua : Proses Penerimaan kesimpulaan sudah selesai maka
hakim akan bermusyawarah selama 1 minggu,sidang akan
kita buka kembali Pada hari Selasa tanggal 16 November
2021. Kepada pemohon dan Termohon diperintahkan untuk
hadir dan tidak dipanggil kembali karena panggilan didalam
sidang adalah resmi (Ketuk Palu 1x) Dengan mengucapkan
Alhamdullillahhirrabil’alamin Sidang dinyatakan ditunda dan
Ditutup (Ketuk Palu 3x)
SKENARIO

SIDANG KEENAM

(PUTUSAN)

Hakim Ketua : Dr. Laila, S.H.,M.H


Hakim Anggota : Nur Aisiyiyah nabila rahman nasution,, S.H
Hakim Anggota : Rika Yaneti, S.H
Panitera Pengganti : Dr. Hj. Irvan Refliandi, SH.,M.Kn
Pemohon : Irvan Refliandi S.Ak Bin jamal
Termohon : Laila Tanjung Binti Maryam
Pemohon : Rika Yaneti
Termohon : Sri Nia Putri

(Sidang ke VI Selasa, tanggal 16 November 2021, Panitera Pengganti


memasuki sidang)

Panitera Pengganti : Majelis hakim memasuki ruang sidang


hadirin dipersilakan, hadirin dimohon berdiri.

(Majelis hakim memasuki ruangan sidang dan duduk dikursinya masing-


masing)

Panitera Pengganti : Hadirin dipersilakan duduk kembali


Hakim Ketua : Pada hari ini Selasa bertepatan tanggal 16 November
2021, sidang Pengadilan Agama Solok dibuka dann
dinyatakan terbuka untuk umum. Dengan
mengucapkan Bismillahirahmanirrahim. (ketuk palu
3x).
Hakim Ketua : Kepada panitera pengganti dipersilahkan untuk
memanggil para pihak yang berperkara.
Panitera Pengganti : Dipanggil para pihak perkara Nomor
133/Pdt.G/2021/PA.Slk Atas Irvan Refliandi bin Jamal
melawan Laila Tanjung Binti Maryam.

(Pemohon dan Termohon memasuki ruang sidang).


Hakim Ketua : Bagaimana keadaan pemohon hari ini?
Pemohon : Alhamdulillah sehat Bu
Hakim Ketua : Termohon bagaimana keadaannya, sehat?
Termohon : Alhamdulillah sehat Bu

(Hakim ketua mendamaikan kedua para pihak).

Hakim Ketua : Bagaimana pemohon siap mendengarkan putusan?


Pemohon : Siap Bu
Hakim Ketua : Termohon bagaimana siap mendengarkan putusan ?
Termohon : Insyaallah siap Bu

Selanjutnya ketua majelis menyampaikan hasil putusan dalam perkara nomor


133/Pdt.G/2021/PA.Slk

Hakim Ketua : Apa pemohon mengerti dengan putusan yang


kami
bacakan tadi? Atau ada yang ingin ditanyakan
Pemohon : Mengerti Bu
Hakim Ketua : Saudara termohon bagaimana?
Termohon : Mengerti Bu
(Setelah putusan dibacakan oleh ketua majelis, lalu ketua majelis memberikan
penjelasan)

Hakim Ketua : Pada pemohon dan termohon bahwa bagi pihak


yang tidak menerima hasil putusan tersebut ada upaya
hukum banding ke Pengadilan Tinggi Agama Padang
melalui Pengadilan Agama Solok, namun jika kedua
belah pihak setuju dan menerima hasil putusan ini atau
mengajukan upaya hukum banding, maka kedua belah
pihak akan dipanggil untuk pengucapan ikrar talak dari
pemohon. Setelah putusan tersebut Berkekuatan
Hukum Tetap (BHT) yakni 14 hari setelah putusan ini
dibacakan pemohon dan Termohon dipanggil melalui
JSP.
Termohon : Kapan kami datang kepersidangan lagi Bu ?
Hakim Ketua : Tunggu saja dirumah, nanti akan ada panggilan
dari jurusita kepada ibuk.
Hakim Ketua : Para pihak dipersilakan meniggalkan ruangan sidang

(Para pihak meninggalkan ruangan sidang)

Hakim Ketua : Karena tidak ada lagi yang akan disidangkan


maka
Sidang dinyatakan ditutup dengan mengucapkan
Alhamdulillahirrabbil a’lamin (ketuk palu 3x)
SKENARIO

SIDANG KETUJUH

(Pembacaan Ikrar Talak)

Hakim Ketua : Dr. Tri Wahyuli, S.H.,M.H


Hakim Anggota : Sri Nia Putri,, S.H
Hakim Anggota : Rika Yaneti, S.H
Panitera Pengganti : Nur Aisiyiyah Nabila Rahman Nasution, Sh
Pemohon : Irvan Refliandi S.Ak Bin jamal
Termohon : Laila Tanjung Binti Maryam
Pemohon : Rika Yaneti
Termohon : Sri Nia Putri

(Sidang VII, Selasa 20 November 2021 Panitera Pengganti memasuki


ruang sidang)

Panitera Pengganti : Majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin


dimohon
(Majelis Hakim memasuki ruang sidang dan duduk di kursinya masing-
masing)
Panitera Pengganti : Hadirin dipersilahkan duduk kembali
Hakim Ketua : Dengan mengucapkan Bismillahirrrahmanirrahim,
Pada hari ini Selasa tanggal 30 November 2021
sidang pengadilan Agama Solok dibuka dan
dinyatakan terbuka untuk umum. (Ketuk Palu 3x)
Hakim Ketua : Panitera Pengganti silahkan dipanggil para
pihak Berperkara
Panitera Pengganti : Dipanggil para pihak perkar nomor
133/Pdt.G/2021/PA.Slk atas nama Irvan Refliandi bin
Jamal melawan Laila Tanjung Binti Maryam

(Pemohon dan Termohon serta memasuki Persidangan)

Hakim Ketua : Baiklah, agenda sidang hari ini adalah Ikrar


Talak, apakah Pemohon sudah mantap untuk
mengucapkan Ikrar Talak?
Pemohon : Pemohon sudah mantap pak
Hakim Ketua : Termohon, apakah dalam keadaan suci saat ini?
Termohon : Iya Pak, Termohon dalam keadaan suci
Hakim Ketua : Pihak Pemohon apakah sudah dibawa hak
iddah yang akan diberikan kepada Termohon?
Pemohon : Sudah Pak
Hakim Ketua : Silahkan diberikan kepada Termohon

(Pemohon memberikan uang iddah kepada Pemohon)

Hakim Ketua : Silahkan dihitung dulu Termohon, apakah sudah


pas atau ada Kurang
Termohon : Sudah Bu
Hakim Ketua : Baik, selanjutnya kita pembacaan Ikrar talak,
silahkan Pemohon berdiri di tengah

(Pemohon berdiri ditengah)

Hakim Ketua : Silahkan Istighfar dulu Pak


Hakim Ketua : Ikuti Saya Pak, Pada hari ini Selasa 30 November 2021,
saya Irvan Refliandi bin Jamal di hadapan sidang pengadilan
Agama Solok menjatuhkan talak satu raji’i terhadap Istri Saya
bernama Laila Tanjung Binti Maryam.
(Pemohon mengikuti ucapan Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Jadi Ibu, masa Iddah ibu adalah 3 bulan. Jadi dalam 3
bulan ini Ibu belum bisa berhubungan atau menikah dengan
laki-laki lain.
Termohon : Baik pak
Hakim Ketua : Mengenai surat Cerai atau akta cerai diurus setelah
persidangan ini. Sidang pengucapan ikrar talak nomor perkara
133/pdt.G/2021/PA.Slk pada hari ini Selasa tanggal 30
November 2021 selesai dan ditutup dengan mengucapkan
Alhamdulillahhirabbil’alamin. (Ketuk Palu 3X)

Anda mungkin juga menyukai