Anda di halaman 1dari 24

SKENARIO PRAKTEK PERADILAN SEMU

MAHASISWA PPL HUKUM PENGADILAN NEGERI CURUP


PERKARA PIDANA

A. Sidang I Rabu, 5Maret 2016 (Pembacaan Dakwaan Terdakwa)

Petugas Ruang Sidang: Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (setelah hakim duduk,
hadirin dipersilahkan duduk kembali panitera menyerahkan berita acara kepada majelis
hakim).

Hakim Ketua: Sidang Peradilan Semu PRODI AHWAL AL-SYAKHSYIYAH yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana Nomor 333/Pid.B/2016/PS. PRODI AHWAL AL-
SYAKHSYIYAH, atas nama Terdakwa.......................dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Penuntut Umum apakah Terdakwa sudah siap kepada penuntut umum dipersilahkan untuk menghadirkan
terdakwa ke ruang sidang.

JPU: Saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan (terdakwa dalam
keadaan bebas dan didampingi kuasa hukumnya)

Hakim Ketua: Baiklah Saya Akan Menanyakan Identitas Saudara sebagaimana yang telah terdapat
didalam BAP

Nama Saudara :

Tempat Lahir/Umur :

Jenis Kelamin : Laki Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat :

Agama : Islam

Pekerjaan :

Hakim Ketua: Saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap mengikuti persidangan
hari ini?

Terdakwa: Ya, saya dalam keadaan sehat baik dan saya siap mengikuti persidangan hari ini.

Hakim Ketua: Saudara Terdakwa, saudara oleh penunutut umum di dakwa melakukan tindak pidana
pencurian pasal 362 KUHP, apakah saat ini saudara di dampingi oleh penasehat hukum
saudara?

Terdakwa: Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya dari lembaga bantuan hukum
syariah STAIN Curup. Yaitu saudara (Iral Fauzi, SHI) dan Saudara (Martin, SH)

Hakim Ketua: Betul mereka penasehat hukum saudara ?

Terdakwa: Betuk Pak Hakim

Hakim Ketua: Saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa khusus dari terdakwa
dan kartu Advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.

PH Terdakwa: Ya, Majelis Hakim yang terhormat, kami membawahnya (PH menunjukkan surat kuasa
dan surat tugas pada Majelis Hakim / serta surat kuasa dan kartu Advokatnya di
tinggalkan di meja Hakim)

Hakim Ketua: (Setelah hakim ketua menerima kedua surat tersebut, kemudian menunjukkkan pada
Hakim 1 dan 2)
Hakim Ketua: Baiklah, kepada saudara Jaksa penuntut umum, apakah sudah siap membacakan
dakwaannya?

JPU: Sudah siap Majelis Hakim yang terhormat.

Hakim Ketua: Baiklah silakan dibacakan saudara Jaksa Penuntut Umum.

JPU: (membacakan dakwaannya sambil berdiri)

Hakim Ketua: Baik saudara terdakwa, Apakah saudara terdakwa mengerti dengan dakwaan yang
dibacakan oleh Jaksa penuntut umum?

Terdakwa: Saya mengerti Pak Hakim.

Hakim Ketua: Apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan Jaksa penuntut umum?

Terdakwa: Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum saya Pak Hakim.

Hakim Ketua: Apakah Penasehat Hukum terdakwa akan mengajukan eksepsi?

PH. Terdakwa: Majelis Hakim yang terhormat, kami tidak mengajukan eksepsi, oleh karena terdakwa
sudah memahami dakwaan tersebut Pak Hakim.

Hakim Ketua: Baik, karena Penasehat Hukum tidak mengajukan eksepsi maka sidang kita lanjutkan
dengan pemeriksaan alat bukti dan saksi saksi kepada jaksa penuntut umum.apakah
telah siap dengan alat bukti dan saksi saksinya ?

JPU: Majelis Hakim yang terhormat, kami akan mengajukan alat bukti dan saksi-saksi, namun
pada persidangan ini kami belum siap untuk itu kami mohon agar persidangan ini bisa
ditunda Pak Hakim.

Hakim Ketua: Apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang ini untuk ditunda.

PH Terdkwa: Kami setuju Majelis hakim.

Hakim Ketua: (BEREMBUK Sejenak dengan Hakim Ang.I dan Hakim Ang.2) Baiklah,sidang hari ini
ditunda dan dilanjutkan pada hari Rabu tanggal 25Februari 2016, dengan agenda Acara
pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi kepada Jaksa penuntut umum agar menghadapkan
kembali terdakwa dan menghadirkan alat bukti dan saksi-saksi pada persidangan berikut.

Dengan demikian maka sidang dinyatakan ditunda dan ditutup (Ketua mengetuk palu 3 kali)

B. Sidang II 15Maret 2016 (Pemeriksaan Alat Bukti dan Keterangan Saksi Saksi)

Hakim Ketua: Sidang Peradilan Semu PRODI AHWAL AL-SYAKHSYIYAH yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana Nomor 333/Pid.B/2016/PS. PRODI AHWAL AL-
SYAKHSYIYAH, atas nama Terdakwa.......................dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua: Sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pemeriksaan alat bukti
dan saksi saksi, saudara JPU, apakah alat bukti dan saksi saksi sudah siap dihadirkan
di persidangan ini?

JPU: Sudah siap Pak Hakim.

Hakim Ketua: Saudara Terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping penasehat hukumnya
(Terdakwa pindah duduk disamping penasehat hukumnya)

Hakim Ketua: Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di persidangan ini Jaksa
Penuntut Umum?
JPU: 3 orang saksi Pak Hakim

Hakim Ketua: Silahkan dihadirkan saksi pertamanya

JPU: Saksi pertama atas nama..................yang dimana saksi merupakan saksi korban Pak
Hakim

Petugas Sidang: (Memanggil Saksi) Saksi atas nama SALIM KANCILdi persilahkan memasuki ruang
sidang.

Hakim Ketua: Saudara Jaksa Penuntut Umum Saksi di sini sebagai apa?

JPU: Saksi di sini, merupakan Saksi Korban Pak Hakim

Hakim Ketua: Baiklah, Saudara Saksi, apakah saudari dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?

Saksi Korban: Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan keterangan
dalam persidangan ini Pak Hakim

Hakim Ketua: Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas Saudara, sebagaimana
terdapat didalam BAP dan saya minta saudari menjawabnya dengan jelas.

N a m a :

Tempat/Tanggal Lahir :

Jenis Kelamin : Laki-laki

U m u r : 26 Tahun

Aga ma : ISLAM

Al amat :

Pekerjaan :

Kebangsaan : INDONESIA

Hakim Ketua: (Hakim Anggota I menyerahkan KTP kepada Panitera pengganti) Baiklah sebelum
saudari memberikan keterangan di persidangan ini, menurut Undang-Undang
saudari harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu saudari bersedia
disumpah?

Saksi Korban: Saya berjanji Bapak Hakim

Hakim Ketua: Kepada Petugas Rohaniawan agar mengambil tempat.

Hakim Ang. I : (Silakan berdiri) Saudari ikut kata-kata saya, saya bersumpah demi ALLAH
bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang
yang sebenar-benarnya (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali
ketempat)

Hakim Ketua: Saudari Saksi telah bersumpah menurut Agama yang saudari anut, untuk itu kami
berharap saudari dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila
terbukti saudari memberikan keterangan palsu, maka saudari dapat diancam
dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal
242 KUHP, Apakah saudari saksi mengerti?

Saksi KorbaN: Saya mengerti Bapak Hakim

Hakim Ketua: Saudara kenal dengan Terdakwa ?


Saksi Korban: Iya Pak Hakim saya kenal dan sebatas rekan kerja

Hakim Ketua: Saudari saksi apakah saudari ada hubungan keluarga dengan Terdakwa

Saksi Korban: Tidak Pak Hakim

Hakim Ketua: Saudara Saksi tahu dari mana bahwa telah hilang 1 (satu) tas berwarna hitam dan
berisi uang sebanyak Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) dan 2 buah Hp

Saksi Korban: Saya mengetahuinya setelah rekan kerja saya yang bernama.................., yang
memberitahukan kepada saya bahwa dia mengetahui kejadian tersebut dari
saudara .....................yang melihat terdakwa masuk ke ruangan kerja dan
membawa tas kerja saya keluar dari ruangan kerja saya Pak Hakim.

Hakim Ketua: Bagaimana reaksi saudara setelah mengetahui hilangnya tas saudara?

Saksi Korban: Saya bingung, dan marah dan mau mencari siapa yang mengambil tas saya Pak
Hakim

Hakim Ketua: Baik Coba sudara jelaskan, pada saat saudara keluar dari ruangan kerja saudari dan
pergi ke toilet, apakah ada barang atau benda lain yang berubah posisi pada saat itu?

Saksi Korban: Tidak ada yang berubah pak hakim, melainkan cuman tas saya yang tidak ada di
ruangan kerja saya pak hakim.

Hakim Ketua: Baik saudara Jaksa Penuntut Umum silahkan serahkan barang bukti ke Majelis
Hakim.

JPU: Baik Majelis Hakim yang terhormat (JPU maju membawa BB ke meja Hakim)

Hakim Ketua: Apakah benar barang ini adalah barang milik korban? (sambil menunjukan barang
bukti ke korban )

Berupa :

1 Buah tas berwarna hitam

1 Buah amplop coklat berisi sejumlah uang sebesar

Rp.50.000.000,-

2 Buah HP Nokia tipe E63 dan N 70

Saksi Korban: Iya benar Bapak Hakim, barang tersebut adalah kepunyaan saya pak hakim

Hakim Ketua: (Baik) Silahkan Hakim Anggota I, Apakah ada pertanyaan untuk Saudari
Saksi?

Hakim Anggota I: (Baik terima kasih Ketua) Baik, Saudari Saksi, kapan Saudari Saksi
mendengar bahwa Terdakwa ............................. telah masuk dan mengambil
Tas di ruangan Saudari?

Saksi Korban: Saya mengetahuinya setelah balik dari toilet Bapak Hakim, saya
diberitahukan oleh saudara .......................... bahwa dia tadi diberitahu oleh
saudara .................... yang melihat Terdakwa masuk ke ruangan saya dan
keluar membawa tas saya.

Hakim Anggota I: (Baik Saudara Saksi), sudah berapa lama saudara terdakwa bekerja di
perusahaan tersebut dan berapa gaji yang di peroleh terdakwa?
Saksi Korban: Ya Pak Hakim, terdakwa sudah bekerja kurang lebih 2 (dua ) tahun setengah
dan gaji terdakwa perbulan sebesar Rp. 2.100.000-, (dua juta seratus ribu
rupiah ) pak hakim.

Hakim Anggota I: Baik, Apakah sebelumnya Saudari Saksi dan Terdakwa telah mempunyai
permasalahan?

Saksi Korban: Saya sama sekali tidak mempunyai masalah dengan Terdakwa baik sebelum
maupun sesudahnya terjadinya tindakan pidana pencurian ini Pak Hakim

Hakim Anggota I: Baik cukup Pak Ketua (Memberitahukan ke Hakim Ketua)

Hakim Ketua: Silahkan Hakim Anggota II Apakah ada pertanyaan untuk Saudari Saksi?

Hakim Anggota II: (Baik terima kasih ketua) Saudari Saksi, Apakah Saudari tahu sebab apa
sehingga Terdakwa melakukan pencurian pada saat itu?

Saksi Korban: Saya sama sekali tidak tahu sebab apa sehingga pelaku/Terdakwa melakukan
hal tersebut Bapak Hakim

Hakim Anggota II: Coba Saudari jelaskan barang apa saja yang diambil oleh Terdakwa pada saat
Tindak Pidana pencurian tersebut ?

Saksi Korban: Terdakwa mengambil tas kerja saya yang didalamnya berisi uang sebesar Rp.
50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) dan 2 HP Nokia Bapak Hakim

Hakim Anggota II: Selain barang tersebut, apakah ada barang lain yang diambil oleh Terdakwa ?

Saksi Korban: Tidak ada Bapak Hakim

Hakim Anggota II: Baik cukup (sambil bicara ke Hakim Ketua dan mengangguk kepala ke
Hakim Ketua)

Hakim Ketua: Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang perlu dipertanyakan?

JPU I: Ada Bapak Hakim, Saudari saksi, coba saudari jelaskan, apakah ruangan kerja
saudari, semua karyawan bebas keluar masuk?

Saksi Korban: Tidak Pak, Ruangan saya tidak di perbolehkan karyawan bebas keluar masuk,
kecuali bagi yang mempunyai kepentingan mengenai administrasi dan
keuangan.

JPU II: Saudari saksi,apakah selain terdakwa masih ada orang lain yang ikut
membantu terdakwa, melakukan pencurian tersebut?

Saksi Korban: Tidak ada orang lain yang membantunya pak, melainkan hanya terdakwa
sendiri yang melakukan pencurian itu pak

JPU: Baik pak hakim, pertanyaan dari kami cukup.

Hakim Ketua: Kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin di
tanyakan kepada saksi?

PH.Terdakwa: Ada pak hakim.

PH.Terdakwa I: Kepada Saudari saksi, ingin saya tanyakan, saudari berada dimana sehingga
saudari tahu bahwa saudara ...................... yang mengambil 1 tas berisi uang
dan 2 buah HP.

Saksi Korban: Saya saat itu berada di toilet Pak.


PH.Terdakwa II : 1). Saudara saksi Saya tanyakan lagi, apakah saudara yakin isi dari tas
tersebut uang sebesar Rp50.000.000,- dan 2 buah HP ?

2). mengapa sehingga saudari menyimpan uang di tas tersebut?

Saksi Korban: 1). Benar Pak, isi dari tas saya yaitu berisi uang sebesar Rp50.000.000,-
yang berada didalam amplop coklat dan 2 buah HP.

2). Namun uang tersebut rencananya akan disimpan di bank Pak.

PH.Terdakwa: Baik, pertanyaan dari kami untuk sementara cukup Majelis Hakim.

Hakim Ketua: Kepada Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada
Saksi?

JPU: Tidak ada Pak Hakim

Hakim Ketua: saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi ?

Terdakwa: Benar Pak Hakim.

Hakim Ketua: Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih, dan
apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudari
saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudari
saksi dapat meninggalkan ruang sidang.

Hakim Ketua: Saudara Jaksa Penutut Umum silahkan hadirkan Saksi berikut

JPU: Saksi kedua atas nama ..............

Petugas Sidang: (Memanggil Saksi) Saksi atas nama ...................... di persilahkan memasuki
ruang Sidang.

Hakim Ketua: Saudara Saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk
memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?

Saksi II: Ya Pak Hakim, saya sehat dan siap memberikan keterangan dalam persidangan
ini

Hakim Ketua: Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (KTP)?

Saksi III: (maju dan memberikan kartu identitasnya ke Pak Hakim)

Hakim Ketua: Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas dari saudara dan saya
minta saudara menjawabnya dengan jelas.

N a m a :

Tempat tanggal lahir :

Jenis Kelamin : LAKI LAKI

U m u r : 27 TAHUN

Aga ma :

Al amat :

Pekerjaan :

Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua: (Hakim Anggota I menyerahka KTP kepada Panitera pengganti) Baiklah sebelum
saudara memberikan keterangan di persidangan ini menurut UU, saudara harus
disumpah atau berjanji, untuk itu saudara bersedia disumpah atau berjanji?

Saksi: Saya Bersumpah Bapak Hakim

Hakim Ketua: Kepada Rohaniawan dipersilahkan untuk mengambil tempat

Hakim Ang. I: (Silakan berdiri) Saudari ikut kata-kata saya, saya bersumpah demi ALLAH
bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang
yang sebenar-benarnya (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali
ketempat)

Hakim Ketua: Saudara saksi telah bersumpah menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami
berharap saudara dapat meberikan keterangan yang benar, karena apabila
terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam
dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal
242 KUHP, Apakah saudara saksi mengerti ?

Saksi II: Saya mengerti Bapak Hakim

Hakim Ketua: Saudara Saksi, Apakah saudara kenal dengan Terdakwa?

Saksi II: Ya Pak Hakim, kenal sebatas rekan kerja

Hakim Ketua: Saudara Saksi, apakah saudara ada hubungan keluarga dengan Terdakwa?

Saksi II: Tidak, Pak Hakim

Hakim Ketua: Apakah Saudara kenal saudari ..................?

Saksi II: Ya Pak Hakim kenal, sebatas rekan kerja juga Pak Hakim

Hakim Ketua: Saudara Saksi, Mengertikah saudara mengapa dimintai keterangan sebagai saksi
dipersidangan ini?

Saksi II: Ya, saya mengerti Pak Hakim, sehubungan dengan telah terjadinya tindak pidana
pencurian

Hakim Ketua: Apakah saudara tahu, antara korban Terdakwa telah mempunyai permasalahan
sebelumnya?

Saksi II: Menurut sepengetahuan saya tidak pernah terjadi permasalahan antara korban
dan terdakwa Pak Hakim

Hakim Ketua: Coba saudara jelaskan selain Saksi pertama, apakah ada orang lain yang ikut
mengetahui bahwa telah terjadi tindak pidana pencurian

Saksi II: Ya, Pak Hakim, pada saat Terdakwa masuk ke ruangan kerja milik
saudara ....................... dan keluar membawa tas korban pada saat itu rekan kerja
saya yang bernama ...................... melihatnya Pak Hakim

Hakim Ketua: Apa yang saudara beritahukan kepada Korban yang pada saat itu panik dan
kebingungan pada saat kehilangan tasnya?

Saksi II: Iya Pak Hakim, Saya menceritakan bahwa sebelum saudari korban kehilangan
tasnya di ruang kerja, terlebih dahulu saudara MAKMUN memberitahukan
kepada saya, bahwa tadi melihat Terdakwa yaitu saudara DENI S PARINGGA
masuk keruang kerja korban dan keluar membawa tas korban.

Hakim Ketua: Baik, saudara Hakim Anggota I dipersilahkan kalau ada pertanyaan
Hakim Anggota I: (Baik Ketua) Saudara Saksi, apakah saudara tahu atau mendengar kejadian
tersebut terjadi pukul berapa?

Saksi II: Sekitar pukul 13.15 Pak Hakim

Hakim Anggota I: Saudara saksi, saudara saksi tahu dari siapa ?

Saksi II: Dari rekan kerja saya Pak Hakim, yaitu saudara ....................... yang melihat
Terdakwa ............................ melakukan Tindak Pidana Pencurian

Hakim Anggota I: Apa yang saudara lakukan setelah diberitahu dari saudari ..................... yang
melihat Terdakwa melakukan Tindak Pidana Pencurian.

Saksi II: Saya langsung memberitahukan korban yang dimana pada saat itu sedang
bingung karena tasnya sudah tidak ada lagi di ruang kerjanya Pak Hakim.

Hakim Anggota I: Baik, Pak Ketua, pertanyaan dari saya cukup.

Hakim Ketua: Selanjutnya pada Hakim Anggota II, apakah ada pertanyaan

Hakim Anggota II: (Ada Pak Ketua) Saudara Saksi, apakah benar saudara Saksi tidak tahu sebab apa
sehingga Terdakwa melakukan pencurian, dan hanya tas saja yang diambil oleh
Terdakwa?

Saksi II: Tidak tahu Pak Hakim, dan yang sepengetahuan saya yang saya dengar,
Pelaku/Terdakwa mengambil tas Korban yang dimana berisi uang sebesar Rp.
50.000.000,- dan 2 buah HP, Pak Hakim.

Hakim Anggota II: Saudara Saksi, bahwa benar Terdakwa pada saat masuk ke ruangan Korban dan
mengambil tas Korban tidak meminta izin kepada Korban atau siapapun?

Saksi II: Iya, Pak Hakim Terdakwa tidak meminta izin kepada Korban dan Karyawan
lainnya Pak Hakim.

Hakim Anggota II: Baik, cukup Pak Ketua pertanyaan dari saya.

Hakim Ketua: Terima kasih Hakim Anggota II, selanjutnya kepada Jaksa Penuntut Umum,
apakah ada yang perlu ditanyakan.

JPU: Ada Pak Hakim, Saudara Saksi apakah benar pada saat terjadinya pencurian
saksi berada di ruangan kerja Saksi dan jarak antara ruangan kerja saksi dan
korban kira-kira berapa meter?

Saksi II: Iya Pak, saya berada diruangan kerja saya, akan tetapi saya tidak melihat secara
langsung karena saya lagi melakukan pembekuan pada saat itu, dan jaraknya
hanya sekitar 4 meter dari ruang kerja korban Pak.

JPU: Coba saudara jelaskan siapa saja yang berada dilokasi kejadian pada saat
terjadinya pencurian?

Saksi II: Sepengetahuan saya Pak pada saat itu yang ada dilokasi kejadian, hanya ada saya
serta saudara .............................. Pak. Karena karyawan yang lain belum kembali
dari jam makan siang.

JPU: Baik cukup Pak Hakim pertanyaan dari kami

Hakim Ketua: Baik saudara JPU, selanjutnya kepada saudara Penasehat Hukum Terdakwa
apakah ada yang perlu ditanyakan?

Penasehat Hukum: Ada, Pak Hakim, baik Saudara Saksi, pekerjaan Korban di Kantor tersebut
sebagai apa?
Saksi II: Pekerjaan Korban yaitu sebagai Bendahara Kantor Pak.

Penasehat Hukum: Saudara Saksi, apakah pada saat Korban kehilangan tasnya, korban langsung
menanyakannya kepada Saudara?

Saksi II: Iya Bapak, korban menanyakan dan saya menceritakan kepada Korban apa yang
saya dengar dari Saudari .................... yang melihat Terdakwa mengambil tas
Korban.

Penasehat Hukum: Baik Pak Hakim, pertanyaan dari saya cukup

Hakim Ketua:Kepada Jaksa penuntut umum, apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada Saksi?

JPU: Tidak ada Pak Hakim

Hakim Ketua: Baik Saudara saksi, apakah saudara saksi akan menambahkan keterangan yang
saudara ketahui lagi?

Saksi II: Baik, untuk sementara cukup Pak Hakim keterangan dari saya.

Hakim Ketua: Saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi?

Terdakwa: Benar Pak Hakim

Hakim Ketua: Baik, keterangan dari Saksi dianggap cukup, dan kami ucapan terima kasih, dan
apabila kami membutuhkan keterangan dari Saksi lagi, kami berharap Saudara
Saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan
Saudara Saksi dapat meninggalkan ruang Sidang.

Hakim Ketua: Saudara JPU silahkan dihadirkan Saksi ke III ke ruang persidangan

JPU: Saksi ketiga atas nama .....................

Petugas Sidang: (Memanggil Saksi) Saksi atas nama .......................... di persilahkan memasuki
Ruang Sidang

Hakim Ketua: Saudari saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk
memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?

Saksi III: Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan dalam
persidangan ini Pak Hakim.

Hakim Ketua: Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (KTP) ?

Saksi III: (maju dan memberikan kartu identitasnya ke Pak Hakim)

Hakim Ketua: Baiklah, saudari saksi pertama-tama saya akan menanyakan identitas diri
saudari dan saya minta saudari menjawabnya dengan jelas.

Nama :

Tempat tanggal lahir :

Jenis Kelamin :

Umur :

Agama : Islam

Pekerjaan :

Kebangsaan : Indonesia

Hakim Ketua: (Hakim Anggota menyerahkan KTP kepada Panitera pengganti)


Hakim Ketua: Baiklah sebelum saudari memberikan keterangan di persidangan ini menurut
UU, saudari harus bersumpah atau berjanji, untuk itu saudari bersedia disumpah
atau berjanji?

Saksi III: Saya besumpah Bapak Hakim

Hakim Ketua: Kepada petugas Rohaniawan dipersilahkan untuk mengambil tempat

Hakim Ang. I: (Silakan berdiri) Saudari ikut kata-kata saya, saya bersumpah demi ALLAH
bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang
yang sebenar-benarnya (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali
ketempat)

Hakim Ketua: Saudara Saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami
berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila
terbukti saudari memberikan keterangan palsu, maka saudari dapat diancam
dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal
242 KUHP, apakah saudari saksi mengerti?

Saksi III: Saya mengerti Bapak Hakim

Hakim Ketua: Apakah Saudara mengenal Terdakwa

Saksi III: Ya, Pak Hakim saya mengenal Terdakwa, tapi hanya sekedar rekan kerja Pak
Hakim.

Hakim Ketua: Saudari saksi, mengertikah saudari mengapa dimintai keterangan sebagai saksi
dipersidangan ini ?

Saksi III: Ya, saya mengerti pak Hakim , sehubungan dengan telah terjadinya tindak
pidana pencurian.

Hakim Ketua: Baik, Saudari Saksi, apakah betul Saudari Saksi melihat Terdakwa mengambil
tas milik Korban?

Saksi III: Iya, Pak Hakim, saya melihat Terdakwa masuk dan mengambil tas milik korban
diruangan kerjanya.

Hakim Ketua: Baik Saudara Saksi pada saat Terdakwa melakukan tindak pidana pencurian
saudari berada dimana?

Saksi III: Saya berada tidak jauh dari ruangan Korban Pak Hakim

Hakim Ketua: Baik, saudari Hakim Anggota I, apakah ada yang perlu ditanyakan kepada
Saudari Saksi?

Hakim Anggota I: (Baik Ketua terima kasih) Saudari saksi, saudari pada saat itu sedang melakukan
apa?

Saksi III: Saya sedang mengambil minum di dispenser yang berada tepat mengarah kearah
ruangan Korban Pak Hakim.

Hakim Anggota I: Saudara pada saat mengambil air minum saudari melihat Terdakwa masuk dan
keluar membawa tas Korban?

Saksi III: Benar Pak Hakim saya melihat Terdakwa keluar membawa tas sambil melihat
sekelilingnya.

Hakim Anggota I: (Baik Ketua) pertanyaan dari saya cukup.

Hakim Ketua: Saudara Hakim Anggota II apakah ada yang perlu dipertanyakan kepada Saksi?
Hakim Anggota II: (Ada Pak Ketua) baik Saudara Saksi berapa jarak Saudari dengan ruang kerja
Korban?

Saksi III: Kurang lebih sekitar 5 meter Pak Hakim

Hakim Anggota II: Coba Saudara jelaskan dengan cara apa Terdakwa melakukan pencurian
tersebut?

Saksi III: Sepengetahuan yang saya lihat Pak Hakim, Terdakwa masuk pelan-pelan ke
ruangan kerja Korban dan mengambil tas Korban. Setelah itu terdakwa keluar
sambil memperhatikan sekelilingnya dengan hati-hati Pak Hakim.

Hakim Anggota II: Pertanyaan dari saya cukup Ketua

Hakim Ketua: (Baik Hakim Anggota II) selanjutnya bagi Jaksa Penuntut Umum apakah ada
yang perlu dipertanyakan?

JPU: Baik terima kasih Pak hakim, saudari saksi apakah pada saat Terdakwa keluar
dari ruang kerja korban dan membawa tas, apakah Terdakwa sempat melihat
saudara yang sedang memperhatikan Terdakwa ?

Saksi III: Iya Pak, sempat melihat dan saya menundukan kepala kearah gelas yang sedang
saya isi dan saya sambil memperhatikan Terdakwa dengan hati-hati jangan
sampai Terdakwa tahu bahwa saya melihatnya Pak.

JPU: Coba Saudara jelaskan dengan cara bagaimana terdakwa melakukan pencurian
tersebut?

Saksi III: Ya Pak, setahu saya pelaku melakukan pencurian tersebut dengan cara masuk ke
ruang kerja korban dan mengambil tas milik korban yang pada saat itu berada di
atas meja kerja korban. Kemudian meninggalkan ruang kerja korban.

JPU: Saudari saksi, apakah saudari saksi melihat selain terdakwa ada orang lain yang
membantu dalam proses pencurian tersebut?

Saksi III: Ya Pak, sepengetahuan saya tidak ada orang lain yang membantu terdakwa,
melainkan terdakwa sendiri yang melakukan pencurian itu.

JPU: Saudari saksi, coba saudari jelaskan barang apa saja yang di ambil oleh terdakwa
pada saat pencurian tersebut?

Saksi III: Ya Pak, sepengetahuan saya terdakwa mengambil tas warna hitam milik korban,
tapi saya kurang mengetahui isi dalam tas tersebut.

JPU: Pak Hakim pertanyaan dari kami cukup.

Hakim ketua: (Baik saudara Jaksa Penuntut Umum) selanjutnya Penasehat Hukum Terdakwa
apakah ada yang perlu dipertanyakan ?

PH. Terdakwa: Iya ada Majelis Hakim yang terhormat.

Hakim ketua: Silahkan Penasehat Hukum Terdakwa.

PH. Terdakwa: Baik saudara saksi, tadi saudari saksi mengatakan bahwa saudari melihat dan
memperhatikan gerak gerik terdakwa, berarti saudari tidak bekerja saat itu, apa
yang sebenarnya saudari lakukan saat itu?

Saksi III: Ya Pak, saya sedang bekerja, akan tetapi saya merasa haus dan saya kemudian
menggambil air di dispenser. Dan pada saat itulah saya melihat gerak gerik
terdakwa yang mencurigakan.
PH. Terdakwa: Saudari saksi, saudara melihat terdakwa masuk ke ruangan korban saat itu dan
keluar membawa tas korban. Kenapa saksi tidak langsung menegur terdakwa?

Saksi III: Ya Pak, pada saat itu saya ingin atau mau menegur terdakwa, akan tetapi saya
takut akan di ancam oleh terdakwa.

PH. Terdakwa: Baik Majelis Hakim, pertanyaan dari kami cukup.

Hakim ketua: (Menanyakan kepada JPU), Kepada JPU apakah masih ada yang ingin di tanyaka
kepada Saksi?

JPU: Tidak ada lagi Majelis Hakim.

Hakim Ketua: Saudara saksi, apakah saudara saksi ingin menambahkan keterangan saudara lagi
?

Saksi III: Baik untuk sementara keterangan dari saya cukup pak Hakim

Hakim Ketua: Saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi?

Terdakwa: Ya, benar Pak Hakim.

Hakim Ketua: Baiklah, Dengan demikian pemeriksaan saksi III, kami anggap cukup, kami
ucapkan terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saudari
saksi lagi maka kami berharap saudari saksi tidak berkeberatan untuk hadir
kembali di persidangan ini, saudara dipersilahkan meninggalkan Ruang Sidang.

Hakim Ketua: Saudara JPU apakah masih ada saksi yang ingin diajukan di persidangan ini
lagi ?

JPU: Tidak ada, Pak Hakim.

Hakim Ketua: Selanjutnya kepada PH.Terdakwa apakah ada saksi yang di hadirkan untuk
meringankan terdakwa?

PH.Terdakwa: kami tidak menghadirkan saksi pak hakim.

Hakim Ketua: (BEREMBUK dengan Hakim Ang. I dan Hakim Ang. 2)

Dengan demikian, sidang hari ini kami tunda selama 1 (satu) minggu, dan dilanjutkan pada hari Rabu
tanggal 05 April 2016, dengan Agenda Acara pemeriksaan Terdakwa. Kepada JPU agar dapat menghadirkan
kembali Terdakwa dan barang Bukti pada persidangan yang akan datang. Maka dengan demikian Sidang hari
ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).

C. SIDANG III Rabu, 05 April 2016(Pemeriksaan Keterangan Terdakawa)

Hakim Ketua: Sidang Peradilan Semu PRODI AHWAL AL-SYAKHSYIYAH yang memeriksa
dan mengadili perkara pidana Nomor 333/Pid.B/2016/PS. PRODI AHWAL AL-
SYAKHSYIYAH, atas nama Terdakwa.......................dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua: Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pemeriksaan
Terdakwa, kepada terdakwa dipersilahkan mengambil tempat kembali didepan.

Hakim Ketua: (Baik kepada Saudara terdakwa silahkan kembali mengambil tempat duduk
saudara di depan) Baik, Saudara Terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan
rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?

Terdakwa: Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan dalam
persidangan ini Pak Hakim.
Hakim Ketua: Baiklah sebagaimana identitas saudara sudah jelas di dalam BAP. Maka kita
lanjutkan saja persidangan ini.

Hakim Ketua: Saudara Terdakwa, apakah saudara kenal dengan korban ?

Terdakwa: Kenal pak Hakim, korban adalah Rekan Kerja saya Pak Hakim.

Hakim Ketua: Saudara terdakwa, apa benar barang ini adalah barang yang saudara curi? (sambil
menunjukkan barang bukti kepada terdakwa)

Berupa :

1 Buah tas berwarna hitam

1 Buah amplop coklat berisi sejumlah uang sebesarRp.50.000.000,-

2 Buah HP Nokia tipe E63 dan N 70

1 Buah kalkulator

Terdakwa: Ya, benar pak Hakim (sambil menganggukan kepala)

Hakim Ketua: Apakah sebelumnya saudara telah mempunyai rencana untuk melakukan
pencurian tersebut ?

Terdakwa: Saya sama sekali tidak mempunyai rencana untuk melakukan pencurian tersebut,
Pak Hakim.

Hakim Ketua: coba saudara jelaskan, sebab apa sehingga saudara melakukan pencurian pada
saat itu ?

Terdakwa: Iya Pak, lantaran pada saat itu saya melihat ruangan kerja korban yang tidak ada
orang dan hanya ada sebuah tas, saya melakukan pencurian itu karena saya
dengan spontan melihat ruangan kerja korban lagi tidak ada siapa siapa, maka
saya langsung mengambil tas korban yang berada diatas meja.

Hakim Ketua: Apakah selain penyebab itu masih ada penyebab lainnya ?

Terdakwa: Iya Pak Hakim, pada saat itu, saya terpaksa melakukannya karena ibu saya
sedang sakit keras, dan membutuhkan biaya perawatan.

Hakim Ketua: Coba saudara jelaskan bagaimana situasi ditempat kejadian pada saat saudara
melakukan pencurian ?

Terdakwa: Pada saat itu, situasi ditempat kejadian belum terlalu ramai karena karyawan
lainnya masih ada yang belum balik dari jam makan siang, Pak Hakim.

Hakim Ketua: Pada saat melakukan pencurian, apakah ada orang lain yang mengetahuinya ?

Terdakwa: Menurut saya pada saat itu, tidak ada orang yang melihat saya, Pak Hakim.

Hakim Ketua: (Baik Hakim Anggota I silahkan mengajukan pertanyaan).

Hakim Anggota I: (Terima kasih Pak Ketua), Saudara terdakwa, Coba saudara jelaskan dengan cara
bagaimana saudara melakukan pencurian ?

Terdakwa: Pada saat itu saya masuk keruangan kerja korban yang tidak ada orang diruangan
itu, dan saya melihat tas diatas meja korban, dan saya secara spontan mengambil
tas itu dan keluar dari ruangan kerja korban sambil memperhatikan sekeliling
saya dengan hati-hati, Pak Hakim.

Hakim Anggota I: Baik, apakah selain saudara, masih ada orang lain yang membantu saudara saat
melakukan pencurian tersebut ?
Terdakwa: Tidak ada, hanya saya saja, Pak Hakim.

Hakim Anggota I: (Baik Ketua pertanyaan dari saya cukup).

Hakim Ketua: Silahkan Hakim Anggota II masih ada yang perlu ditanyakan.

Hakim Anggota II : (Iya ada Pak Ketua) saudara Terdakwa coba saudara jelaskan barang-barang apa
saja yang saudara ambil dalam pencurian itu ?

Terdakwa: Pada saat itu, saya hanya mengambil tas korban, yang berisi Amplop Coklat
yang dimana didalamnya berisi sejumlah uang sebesar Rp. 50.000.000,- dan 2
Hp merek Nokia, Pak Hakim.

Hakim Anggota II: Selain sejumlah uang dan 2 buah Hp, apakah masih ada barang yang saudara
ambil ?

Terdakwa: Tidak ada Pak Hakim, hanya barang tersebut saja yang saya ambil, Pak Hakim.

Hakim Anggota II: (Pak Ketua, pertanyaan dari saya cukup).

Hakim Ketua: (Baik terima kasih Hakim Anggota II) kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah ada
yang ingin ditanyakan ?

JPU: (Ada Pak Hakim), Saudara Terdakwa, coba saudara jelaskan korban pada saat itu
pergi ke Toilet apakah saudara tahu ?

Terdakwa: Tidak tahu Pak, tetapi saya cuma melihat korban pergi meninggalkan ruang
kerjanya, Pak.

JPU: Baik, saudara terdakwa apakah selain korban, adakah orang lain yang ikut
menjadi korban pada saat terjadinya pencurian?

Terdakwa: Tidak ada Pak, cuma saudara SALIM WEAR selaku korban pada saat itu.

JPU: Apakah saudara terdakwa sebelumnya mempunyai permasalahan dengan


korban?

Terdakwa: Tidak Pak, antara saya dengan korban sama sekali tidak mempunyai
permasalahan sebelumnya.

JPU: Saudara terdakwa, coba saudara jelaskan apakah ada orang lain yang ikut
membantu saudara dalam melakukan pencurian tersebut?

Terdakwa: Tidak ada Pak, melainkan hanya saya sendiri yang melakukan pencurian
tersebut.

JPU: Baik, Pak Hakim pertanyakan dari kami cukup.

Hakim Ketua: Apakah saudara Penasehat Hukum, apakah ada pertanyaan yang ingin diajukan
untuk Terdakwa ?

PH Terdakwa: (Ada Pak Hakim) terima kasih. Saudara Terdakwa apakah sebelumnya saudara
pernah terlibat dalam perkara Pidana dan apakah saudara pernah dihukum?

Terdakwa: Tidak pernah Pak.

PH Terdakwa: Saudara terdakwa, apa maksud atau alasan saudara melakukan pencurian itu?
Kenapa sampai saudara melakukan hal tersebut?

Terdakwa: Iya Pak, saya melakukan pencurian itu karena saya dengan spontan melihat
ruangan kerja korban lagi tidak ada siapa siapa, maka saya langsung
mengambil tas korban yang berada diatas meja, dan itu saya terpaksa lakukan
karena ibu saya sedang sakit keras, dan membutuhkan biaya perawatan.

PH Terdakwa: Berarti saudara melakukan pencurian itu, karena saudara ingin menolong ibu
saudara yang sedang sakit keras?

Terdakwa : Iya Pak, benar.

PH Terdakwa : Apakah saudara Terdakwa menyesal setelah melakukan pencurian itu?

Terdakwa : Iya Pak, saya menyesal.

PH Terdakwa : Dan apakah saudara berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa lagi?

Terdakwa : Iya Pak, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

PH Terdakwa : Baik, Bapak Majelis Hakim pertanyaan dari kami cukup.

Hakim Ketua :Kepada JPU apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada Saksi?

JPU : Tidak ada lagi Pak Hakim

Hakim Ketua: Baiklah jika tidak ada pertanyaan lagi, kepada saudara Penuntut Umum, apakah
sudah siap untuk membacakan tuntutannya pada sidang hari ini?

JPU: Baik Pak Hakim, kami belum mempersiapakan tuntutannya, maka kami mohon
ke Majelis Hakim yang terhormat agar menunda sidang ini 1 minggu ke depan,
agar kami dapat mempersiapkan tuntutan kami Majelis Hakim.

Hakim Ketua: Baik apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang di tunda 1 minggu ke
depan?

PH Terdakwa: Iya Pak Hakim, kami setuju sidang ditunda 1 minggu ke depan.

Hakim Ketua: (Berembuk dengan Hakim Anggota), baiklah Sidang hari ini Rabu tanggal 13
April 2016, kami rasa cukup dan kami tunda selama 1 (satu) minggu kedepan,
yaitu pada hari Rabu tanggal 3 Mei 2016 dengan Agenda Pembacaan Tuntutan
Penuntut Umum, untuk itu kami beritahu kepada saudara Penuntut Umum agar
menyiapkan tuntutannya, serta menghadirkan Terdakwa pada persidangan yang
akan datang dan kepada Penasehat Hukum agar hadir kembali pada persidangan
yang akan datang tanpa dipanggil kembali.

Dengan demikian, sidang pada hari ini kami nyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).

D. Sidang IV Rabu, 3 Mei 2016 (Penyerahan Barang Bukti dan PembacaanTuntutan)

Hakim Ketua: Sidang Peradilan Semu PRODI AHWAL AL-SYAKHSYIYAH yang memeriksa
dan mengadili perkara pidana Nomor 333/Pid.B/2016/PS. PRODI AHWAL AL-
SYAKHSYIYAH, atas nama Terdakwa.......................dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua: Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pembacaan
tuntutan. Apakah Saudara Jaksa Penuntut Umum sudah siap membacakan
tuntutannya?

JPU: Tuntutannya sudah siap, Pak Hakim.

Hakim Ketua: Saudara Terdakwa agar dapat mengambil tempat duduk kembali di depan.

Silahkan Jaksa Penuntut Umum untuk membacakannya (membacakan tuntutan pidana sebagaiman terlampir)
JPU: (membacakan sambil berdiri)

Hakim Ketua: Demikianlah tuntutan pidana yang telah dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum,
kepada Terdakwa, apakah saudara akan mengajukan pembelaan atas tuntutan
pidana tersebut?

Terdakwa: Saya serahkan sepenuhnya kepada PH saya Pak Hakim

Hakim Ketua: Bagaimana Penasehat Hukum Terdakwa apakah akan mengajukan pembelaan
atasa tuntutan tersebut

PH. Terdakwa: Kami akan mengajukan pembelaan, dan kami mohon Majelis Hakim
memberikan waktu untuk mempersiapkan pembelaan

Hakim Ketua: Bagaimana Jaksa Penuntut Umum, apakah saudara bersedia Siadng ini di tunda?

JPU: Iya Majelis Hakim, kami setuju sidang ini ditunda.

Hakim Ketua: (BEREMBUK), baiklah sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada hari Rabu
Tanggal 20 Mei 2016, dengan agenda acara pembacaan pembelaan dari
Terdakwa atau Penasehat Hukum kepada Jaksa Penuntut Umum, kami
perintahkan untuk menghadirkan kembali Terdakwa dan kepada Terdakwa atau
Penasehat Hukum agar mempersiapkan pembelannya pada hari sidang yang
sudah ditetapkan, sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3
kali)

E. SIDANG V, 20 Mei 2016(Pembacaan Pembelaan / Pledoi Terdakwa)

Hakim Ketua: Sidang Peradilan Semu PRODI AHWAL AL-SYAKHSYIYAH yang memeriksa
dan mengadili perkara pidana Nomor 333/Pid.B/2016/PS. PRODI AHWAL AL-
SYAKHSYIYAH, atas nama Terdakwa.......................dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua: Sesuai dengan berita acara sidang minggu lalu, maka agenda sidang hari ini
adalah mendengar pembelaan dari terdakwa atau Penasehat Hukum kepada
saudara Terdakwa atau Penasehat Hukum apakah saudara sudah siap untuk
membacakan pembelaan atau pledoinya?

Terdakwa: Sudah siap Pak Hakim.

PH. Terdakwa: (Iya, Kami sudah siapkan Pak Hakim)

Hakim Ketua: Silahkan dibacakan (Penasehat Hukum membacakan pembelaan sebagaimana


terlampir).

PH Terdakwa: (Membacakan sambil berdiri)

Hakim Ketua: Baiklah demikian pembelaan dari PH.Terdakwa, Kepada JPU akan
mengajukan Replik atas pembelaan dari PH.Terdakwa?

JPU: Baik terima kasih majelis hakim, Kami tidak mengajukan Replik dan kami tetap
pada tuntutan kami Majelis Hakim

Hakim Ketua: baik karena JPU tidak mengajukan Replik dengan demikian PH.Terdakwa tidak
mengajukan Duplik

Hakim Ketua: Baiklah Sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya memberikan
kesempatan Majelis Hakim bermusyawarah mengambil keputusan, dan sidang
ini ditunda dua minggu kedepan dengan pada hari Rabu, 4 April 2016 dengan
agenda pembacaan putusan kepada Jaksa Penunut Umum, Penasehat Hukum,
dan Terdakwa diharapkan hadir dalam persidangan tanpa dipanggil kembali,
maka dengan demikian sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk
palu 3 kali).

Sidang VI Rabu, 4 April2016(Pembacaan Putusan)

Hakim Ketua: Sidang Peradilan Semu PRODI AHWAL AL-SYAKHSYIYAH yang memeriksa
dan mengadili perkara pidana Nomor 333/Pid.B/2016/PS. PRODI AHWAL AL-
SYAKHSYIYAH, atas nama Terdakwa.......................dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua: Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka sidang hari ini adalah
pembacaan putusan Majelis Hakim.

Hakim Ketua: Saudara Terdakwa, diberitahukan bahwa acara persidangan pada hari ini adalah
pembacaan putusan pengadilan.

Hakim Ketua: Apakah Saudara Terdakwa sudah siap mendengar putusan sidang hari ini?

Terdakwa: Ya, sudah siap Pak Hakim.

(Ketua Majelis membacakan putusan sebagaimana terlampir, dan apabila selesai


membaca putusan Majelis Hakim mengetuk Palu 1 kali)

Hakim Ketua : Baik demikian putusan Majelis Hakim, Diberitahukan kepada JPU dan
PH.Terdakwa apabila keberatan dengan keputusan ini, dapat mengajukan upaya
Banding selambat-lambatnya 14 hari sejak putusan ini di bacakan.

Hakim Ketua: Kepada Terdakwa apakah saudara mengerti dengan putusan ini?

Terdakwa: Saya mengerti pak hakim.

Hakim Ketua: Apakah saudara terdakwa akan mengajukan banding?

Terdakwa: Saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum saya Pak Hakim.

Hakim Ketua: Kepada PH.Terdakwa apakah akan mengajukanbanding?

PH. Terdakwa: Majelis Hakim yang terhormat kami minta waktu sebentar untuk bicara
dengan Terdakwa.

Hakim Ketua: Baiklah silahkan

PH Terdakwa: (Setelah berbicara dengan Terdakwa) baik Majelis Hakim kami akan mengajukan
banding.

Hakim Ketua: Baiklah, dengan demikian pemeriksaan perkara pidana Nomor


333/Pid.B/2016/PS.PRODI AHWAL AL-SYAKHSYIYAH , dengan
Terdakwa ............................... di nyatakan selesai dan sidang ini kami nyatakan
di tutup (ketuk palu 3 kali)

SURAT TUNTUTAN

NO. REG. PERK : 333/Pid.B/2016/PS.PRODI AHWAL AL-SYAKHSYIYAH


Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Curup dengan memperhatiakn hasil memeriksaan
persidangan dalam perkara pidana atas nama Terdakwa :

Nama Lengkap :

Tempat lahir :

Umur/Tgl. Lahir :

Jenis Kelamin :

Kebangsaan :

Tempat tinggal :

Aga ma :

Pekerjaan :

Pendidikan :

Berdasarkan Penetapan Hakim pada Pengadilan Prodi Ahwal-AL-Syakhsyiyah,


333/Pid.B/2016/PS.PRODI AHWAL AL-SYAKHSYIYAH tanggal 5Februari 2016, terdakwa dihadapkan ke
persidangan dengan dakwaan TUNGGAL yaitu melanggar Pasal 362 KUHP, yang telah dibacakan pada tangga
5Maret 2016.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara berturut-turut berupa
keterangan saksi-saksi, petunjuk dan keterangan terdakwa yaitu :

Keterangan Saksi-saksi :

1. ..................
2. ...................
3. .....................

Yang masing-masing telah memberikan keterangan dibawah sumpah, didepan persidangan termuat
dalam Berita Acara Sidang dan Berita Acara Pemeriksaan dan telah diakui dan dibenarkan oelh terdakwa
sehingga dianggap merupakan satu kesatuan yang utuh dalam tuntutan pidana ini.

Petunjuk :

Berdasarkan pasal 188 ayat (2) KUHAP bahwa alat bukti petunjuk dapat diperoleh dari keterangan
saksi dan keterangan terdakwa. Dalam perkara ini, berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan, maka
apabila dihubungkan antara keterangan saksi yang satu dengan yang lain serta keterangan terdakwa maka
kesesuaian dengan tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa yaitu melanggar Pasal 362 KUHP sehingga
petunjuk tersebut dapat menjadi alat bukti yang sah menurut hukum.

Barang bukti :

- 1 buah tas berwarna hitam

- Uang tunai senilai Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah)

- 2 buah HP Nokia Tipe E 63 dan N 70

- 1 buah kalkulator

Keterangan Terdakwa :
.............................. yang memberikan keterangannya didepan persidangan sebagaimana termuat dalam Berita
Acara Sidang sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik dan Terdakwa telah membernarkan
perbuatannya sehingga dianggap satu kesatuan yangutuh dalam tuntutan pidana ini.

ANALISA FAKTA :
Bahwa berdasarkan fakta-fakta terungkap dalam pemeriksaan persidangan yang diperoleh melalui
keterangan saksi-saksi yaitu saksi ......................., ......................... dan .............................. keterangan
terdakwa ..........................., barang bukti serta petunjuk, maka telah terdapat persesuaian antara satu dengan
yang lainnya sehingga menunjukkan telah terdapat fakta telah terjadi tindak pidana pencurian yang dilakukan
oleh terdakwa DENI S PARINGGA pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2016 sekitar jam 13.00 WIB
bertempat ruangan kerja Korban yaitu perusahaan Keywor Officeyang berada di Kota Curup yaitu dengan cara
masuk ke ruang kerja saksi Korban ............................. dan mengambil tas yang berada diatas meja kerja saksi
Korban yang berisi uang sejumlah Rp. 50.000.000,- dan 2 buah HP Nokia dari dalam tas yang berada di atas
ruangan kerja Saksi Korban selanjutnya terdakwa pergi meninggalkan ruangan kerja saksi korban dan pergi
meninggalkan Kantor.

ANALISAS YURIDIS

Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan Pasal 362 KUHP. Berdasarkan fakta-fakta
yang terungkap di dalam persidangan yaitu ANALISA FAKTA, terdakwa terbukti tindak pidana melanggar
Pasal 362 KUHP, dengan unsur-unsur sebagai berikut :

Barangsiapa :

Yang dimaksud dengan unsur barangsiapa adalah subjek hukum pendukung hak dan kewajiban yang
dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, tidak ditemukan adanya alas an pemaaf dan pembenar dalam
diri terdakwa yang dapat menghapuis sifat melawan hukumnya suatu perbuatan pidana yang dilakukannya.

Dalam hal ini berdasarkan keterangan para saksi, barang bukti, keterangan terdakwa serta petunjuk,
bahwa Terdakwa ............................................... adalah pribadi yang dapat diminta pertanggung jawaban selaku
terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya.

Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.

Mengambil suatu barang

Menurut R. SIANTURI yang dimaksud dengan mengambil ialah memindahkan penguasaan nyata terhadap
suatu barang kedalam penguasaan nyata sendiri dari penguasaan nyata orang lain.

Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan didukung dengan keterangan terdakwa sendiri bahwa cara
terdakwa ............................................. melakukan pencurian yaitu dengan masuk ke dalam ruang kerja
korban ......................... dan mengambil tas korban yang berisi sejumlah uang sebesar Rp. 50.000.000,- dan 2
buiah HP Nokia tipe E63 dan N 70 dan selanjutnya terdakwa pergi meninggalkan ruang kerja korban dan pergi
meninggalkan kantor.

Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi

Sebagian atau seluruhnya milik orang lain

Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan didukung dengan keterangan terdakwa ...................................
sendiri bahwa uang senilai Rp. 50.000.000,- dan 2 buah HP Nokia terdakwa ambil merupakan uang dan HP
milik saksi korban ................................ yang terdakwa ambil dari tas saksi korban yang terletak di ruangan kerja
saksi korban

Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.

Dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum

Menurut R. SIANTURI yang dimaksud dengan memiliki adalah melakukan perbuatan apa saja terhadap
barang itu seperti halnya seorang pemilik.

Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa .........................................., terdakwa mengambil uang sebesar Rp.
50.000.000,- dan 2 buah HP Nokia dan terdakwa mau menggunakan uang tersebut tersebut dan mengambil
uang tersebut tanpa sepengatahuan atau bertentangan dengan yang berhak atau yang memiliki yaitu saksi
Korban ..........................
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut maka terdakwa ................................ terbukti secara sah dan meyakinkan
menurut Hukum melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Pasal 362 KUHP. Dengan demikian
patutlah terdakwa dijatuhi hukuman setimpal dengan perbuatannya.

Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana di atas diri terdakwa, perkenankanlah kami untuk mengemukakan
hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan tuntutan pidana yaitu :

Hal-hal yang meberatkan

- perbuatan terdakwa meresakan rekan-rekan terdakwa di perusahaan

hal-hal yang meringankan

- Terdakwa berlaku sopan selama menjalani prose persidangan


- Terdakwa mengaku dan menyesali perbuatannya.

Berdasarkan uraian dimaksud kami, Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini dengan memperhatikan Ketentuan
Undang-Undang yang bersangkutan.

MENUNTUT

Supaya Hakim/Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jayapura yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa .......................... bersalah melakukan tindak pidana pencurian sebagaimana dalam
pasal 362 KUHP dalam dakwaan Penuntut Umum.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1 (satu) Tahun Enam Bulan dengan
dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan.

3. Menetapkan barang bukti berupa uang Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) dan 2 buah HP Nokia
Tipe E63 dan N70 dikembalikan kepada yang berhak.

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 1000 (Seribu Rupiah)

Demikianlah surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini Rabu, 5 Maret 2016.

JAKSA PENUNTUT UMUM I JAKSA PENUNTUT UMUM II

.............................. ....................................

JAKSA PENUNTUT UMUM III

..................................

SURAT PEMBELAAN

No. Reg. Perk 333/Pid.B/2016/PS.PRODI AHWAL AL-SYAKHSYIYAH

Majelis Hakim yang mulia,


Jaksa Penunutut Umum yang kami hormati

Dan Hadirin yang kami banggakan,

Pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada
Majelis Hakim dalam memimpin persidangan hari ini, serta kepada Penunutut Umum yang telah melaksanakan
tugasnya.

Penasehat Hukum Terdakwa, setelah menyimak tuntutan Jaksa Penuntut Umum maka dengan ini kami
sampaikan pembelaan kami atas :

Nama :

Tempat Tanggal Lahir :

Umur :

Jenis Kelamin :

Kewarganegaraan :

Agama :

Tempat tinggal :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Terdakwa dihadapkan ke depan persidanga ini dengan tuntutan sebagaimana telah dibacakan dalam sidang yang
lalu dan telah dimengerti dan dibenarkan oleh Terdakwa.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan baik dan keterangan para saksi dan keterangan
Terdakwa dan petunjuk yang semuanya bersesuaian satu dengan yang lain sebagai alat bukti yang sah menurut
Hukum, maka ditemukan fakta hukum sebagai berikut :

Pada hari Senin tanggal, 17 Desember 2016 sekitar pukul 13.00 WIB Terdakwa ................................. telah
melakukan pidana pencurian terhadap saksi korban ...........................

Bahwa :

1. Terdakwa masih muda

2. Terdakwa sopan dan jujur dalam persidangan

3. Terdakwa mengakui perbuatannya, serta menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas maka kami Penasehat Hukum, mengajukan pembelaan dalam perkara
ini :

M E M B E LA

Agar Majelis Hakim Pengadilan Semu yang memeriska dan mengadili perkara ini memutuskan :

Agar mengurangi masa hukuman sebagaimana yang dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum yakni 1 tahun enam
bulan dikurangi menjadi 1 (satu) tahun penjara.

Demikian Surat Pembelaan ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang ini tanggal 20 Maret 2016

PUTUSAN

No. 333/Pid.B/2016/PS.PRODI AHWAL AL-SYAKHSYIYAH

Demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa


Peradilan Semu PRODI AHWAL AL-SYAKHSYIYAH,yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Terdakwa :

Nama :

Tempat Tanggal Lahir :

Umur :

Jenis Kelamin :

Kewarganegaraan :

Agama :

Tempat tinggal :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara tersebut, maka Peradilan Semu PRODI
AHWAL AL-SYAKHSYIYAH, memberikan pertimbangan pertimbangan sebagai berikut :

Menimbang berdasarkan Pasal 362 KUHP, dan berdasarkan fakta fakta yang terungkap
dipengadilan dan telah meliputi unsur unsur yaitu :

Unsur barang siapa, telah terbukti.

Mengambil suatu barang, telah terbukti.

Sebagian atau seluruhnya milik orang lain, telah terbukti.

Dengan maksud untuk miliki secara melawan hokum, telah terbukti.

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka berkesimpulan bahwa terdakwa telah
terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hokum melakukan tidak pidana sebagaimana melanggar Pasal 362
KUHP.

Menimbang bahwa pelaku mengakui perbuatannya.

Memperhatikan pasal pasal dan Undang Undang dan ketentuan hukum yang bersangkutan:

MENGADILI

1. Menyatakan terdakwa ............................ yang identitas selengkapnya seperti tersebut diatas


terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENCURIAN

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ........................... oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 1 tahun empat bulan.

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan.

4. Memerintahkan pula agar terdakwa tetap berada dalam tahanan.

5. Menetapkan barang bukti :

* 1 (satu) Buah tas berwarna hitam.

* 1 (satu) Buah amplop berwarna coklat yang didalamnya berisi sejumlah uang sebesar
Rp50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah)
* 2 (dua) Buah HP Nokia tipe E63 dan N70.

Agar dikembalikan kepada yang berhak.

6. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp1.000,- (seribu) Rupiah.

Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim pada hari ini Rabu, Tanggal 4 Maret
2016, Oleh kami ........................... Sebagai Ketua Majelis Hakim, .......................... dan ..................................
masing masing sebagai Hakim Anggota I dan II pada Pengadilan Peradilan Semu PRODI AHWAL AL-
SYAKHSYIYAH, putusan yang mana diucapkan pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum
oleh Majelis Hakim, dan dibantu oleh ................................. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Peradilan
Semu PRODI AHWAL AL-SYAKHSYIYAH, serta dihadiri juga oleh ............................ dan ......................
sebagai Jaksa Penuntut Umum serta ................................. dan .............................. sebagai Penasihat Hukum
Terdakwa, pada Pengadilan Semu Peradilan Semu PRODI AHWAL AL-SYAKHSYIYAH.

HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS

1. ..................................... .......................................
2. .....................................

PANITERA PENGGANTI

.........................................

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perk : 333/Pid.B/2016/PS.PRODI AHWAL AL-SYAKHSYIYAH

A. IDENTITAS TERDAKWA

Nama :
Tempat Tanggal Lahir :
Umur :
Jenis Kelamin :
Kewarganegaraan :
Agama :
Tempat tinggal :
Pendidikan :
Pekerjaan :
B. PENAHANAN :

- Penyidik : Sejak tanggal 10 Januari 2016 sampai dengan tanggal 18 Februari 2016
- Diperpanjang Penuntut Umum : Tanggal18 Februari 2016 sampai dengan tanggal 07 Februari 2016
- Penuntut Umum : Tanggal07 Februari 2016 sampai dengan tanggal 28Februari2016
- Jenis Penahanan : RUTAN
C. DAKWAAN :

-------------- Bahwa terdakwa ........................., Pada hari Rabu, Tanggal 23 Desember 2015, sekitar jam 13.00
WIB, atau setidak tidaknya p, bertempat di Perusahaan swasta keyword office kabupaten rejang lebong atau
setidak tidaknya pada tempat lain yang masih termaksud dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Curup,
Mengambil Barang Sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk
dimiliki secara melawan hukum, perbuatan sebagai mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :
------------------------------------------------------------
- Bahwa berawal ketika saksi korban .......................... pergi ke toilet dan saksi korban .....................
meninggalkan tasnya diruang kerjanya tersebut, lalu terdakwa ......................... selaku pegawai di
perusahaan ................... melihat ruangan kerja saksi korban ..................... dalam keadaan tidak ada seorang
pun, selanjutnya terdakwa ............................masuk dan keluar membawa tas milik saksi
korban ........................... dan keluar dari ruangan kerjanya. Dan terdakwa pergi meninggalkan area kantor.
- Dan sekembalinya saksi korban ............................. dari toilet, saksi korban ....................... terkejut melihat tas
miliknya sudah tidak ada di ruangan kerjanya. Kemudian terdakwa ....................... pulang kerumahnya dan
melihat isi dalam tas tersebut yang berisi 1 (satu) Buah amplop coklat yang di dalamnya berisi sejumlah uang
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan 2 (dua) Buah HP Nokia tipe E63 dan N70, milik saksi
korban ........................, kemudian terdakwa ......................... menyimpan tas tersebut di lemarinya.
- - Bahwa terdakwa .................... mengambil tas milik saksi korban ..................... yang didalamnya berisi 1
(satu) Buah amplop coklat berisi sejumlah uang Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan 2 (dua) Buah
HP Nokia tipe E63 dan N70, milik saksi korban .........................., tanpa sepengetahuan dan seizin dari saksi
korban SALIM WEAR sehingga akibat perbuatan terdakwa saksi korban ........................... mengalami
kerugian sebesar Rp53.500.000,- (lima puluh tiga juta lima ratus ribu rupiah)
----------- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 362 KUHP ------------

Curup, 05 Maret 2015


JAKSA PENUNTUT UMUM I JAKSA PENUNTUT UMUM

.............................. ............................................

JAKSA PENUNTUT UMUM III

.......................................

Anda mungkin juga menyukai